PENGARUH PENDEKATAN KONTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS NILAI-NILAI DALAM CERPEN PASAR JONGJONG SISWA KELAS X SMA SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.
PENGARUH PENDEKATAN KONTRUKTIVISME
TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS NILAI-NILAI
DALAM CERPEN “PASAR JONGJONG” OLEH SISWA
KELAS X SMA SWASTA AL-ULUM MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PATMI NIM 208311097
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(2)
ABSTRAK
Patmi, NIM 208311097. Pengaruh Pendekatan Kontruktivisme Terhadap Kemampuan Menganalisis Nilai-Nilai dalam Cerpen “Pasar Jongjong” Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendekatan Kontruktivisme Terhadap Kemampuan Menganalisis Nilai-Nilai dalam Cerpen “Pasar Jongjong” Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain eksperimen one group pretest posttest design untuk mengetahui efektif tidaknya pendekatan pembelajaran yang digunakan. Alat pengumpul data adalah tes tertulis dalam bentuk esei.
Hasil belajar dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 76. Jika dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan pendekatan kontruktivisme dengan kategori cukup dengan nilai rata-rata 52.
Analisis pemerolehan data dalam penelitian ini menggunakan uji “t”. Selanjutnya dari perhitungan uji hipotesis diperoleh todiketahui, selanjutnya
dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf 5% maupun 1% dengan df = (N1 + N2) - 2 = (20 + 20) - 2 = 38. Pada tabel t dengan df = 38 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,024 dan 1% = 2,712. Karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,024< 6,252 >2,712.
Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti empirik bahwa Kemampuan menganalisis nilai-nilai cerpen dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme
lebih baik daripada kemampuan menganalisis nilai-nilai dalam cerpen dengan
(3)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni. Selain persyaratan akademisi, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Apa yang dilakukan melalui penelitian ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada:
Prof. Dr.Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
Muhammad Surip, S.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Kepala Sekolah M. Nizamuddin, S.Ag.,SH dan bapak Risky, S.Pd selaku
guru Bahasa Indonesia dan seluruh guru-guru SMA Swasta Al-Ulum Medan .
Ayahanda Panut beserta Ibunda Yusnawati yang tercinta yang telah
memberikan doa serta motivasinya.
Abang Nursaidun Amin Sitorus, SE., Syulhan, ST. dan kakak Patimah,
AmKep. dan adik-adikku Padlina, Surya Ningsih, Padilla.
Teman-teman Nanda, Icha, Tia, Dian, Roudah, Nely serta teman-teman D-
Axiz
Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diberikan menjadi amalan dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Medan, Maret 2013 Penulis
Patmi
(4)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 7
1. Pendekatan Pembelajaran... 7
2. Pengertian Pendekatan Kontruktivisme ... 8
a. Desain Sistem Pembelajaran Kontruktivisme ... 12
b. Pengertian Menganalisis ... 14
c. Pengertian Cerpen ... 15
d. Ciri-Ciri Cerpen ... 15
e. Pengertian Nilai ... 17
f. Nilai Yang Terkandung Dalam Cerpen... 18
B. Kerangka Konseptual ... 19
C. Hipotesis Penelitian ... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 22
B. Metode Penelitian ... 22
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 23
1. Populasi ... 23
2. Sampel ... 24
D. Definisi Operasional Variable Penelitian ... 25
E. Desain Eksperimen... 25
F. Instrumen Penelitian ... 26
1. Jalannya Eksperimen ... 26
2. Teknik Pengambilan Data ... 31
(5)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 37
B. Deskripsi Data ... 39
1. Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai-Nilai Dalam Cerpen Tanpa Menggunakan Pendekatan Kontruktivisme ... 39
2. Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai-Nilai Dalam Cerpen Dengan Menggunakan Pendekatan Kontruktivisme ... 42
C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 45
1. Uji Normalitas Data Kelas Pre Test ... 46
2. Uji Normalitas Data Kelas Pos Test ... 47
3. Uji Homogen ... 48
4. Uji Hipotesis ... 50
D. Pembahasan Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53
B. Saran ... 53
(6)
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 ... 23
TABEL 3.2 ... 24
TABEL 3.3 ... 27
TABEL 3.4 ... 30
TABEL 4.1 ... 37
TABEL 4.2 ... 38
TABEL 4.3 ... 40
TABEL 4.4 ... 42
TABEL 4.5 ... 43
TABEL 4.6 ... 45
TABEL 4.7 ... 46
TABEL 4.8 ... 48
(7)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ... 58
Lampiran 2 ... 67
Lampiran 3 ... 68
Lampiran 4 ... 69
Lampiran 5 ... 71
Lampiran 6 ... 75
Lampiran 7 ... 76
Lampiran 8 ... 77
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 ... 40
Gambar 4.2 ... 41
Gambar 4.3 ... 44
(9)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan karya tulis yang mempunyai nilai-nilai keestetikaan, kejujuran, dan kebenaran. Sastra berperan penting dalam kehidupan manusia, serta membekali manusia dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Sastra juga dapat mengungkapkan nilai-nilai kehidupan dan berbagai peristiwa yang memperlihatkan aspek-aspek kehidupan, diantaranya, nilai keagamaan, nilai moral, dan nilai sosial masyarakat. Melalui nila-nilai kehidupan, manusia dapat mencerahkan hati nurani sehingga dapat menghadapi persoalan-persoalan hidup dengan arif dan bijaksana. Akan tetapi kenyataannya banyak sekali orang-orang yang tidak menganggap penting nilai agama, nilai moral, dan nilai sosial masyarakat.
Perlunya pengembangan nilai agama, nilai moral, dan nilai sosial di dalam pendidikan agar semua anak didik dapat mencerminkan kepribadian yang bermoral, yakni santun dalam bersikap dan berprilaku. Oleh karena itu, sebagai upaya awal perbaikan sistem pendidikan diperlukan adanya pengembangan nilai agama, moral dan sosial. Salah satu karya sastra yang menyerap realitas kehidupan dan mengangkat nilai-nilai yang terjadi di masyarakat adalah cerpen. Cerpen merupakan karya sastra yang mengupas tentang kehidupan manusia ataupun seseorang dalam menghadapi persoalan dengan orang-orang, lingkungan dan dirinya sendiri.
(10)
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa yang kurang mamuaskan dalam pembelajaran menemukan nilai-nilai dalam cerpen. Salah satunya adalah pemilihan atau pendekatan kurang tepat. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka diperlukan kerjasama yang baik antara guru dan siswa.
Untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh suasana belajar yang efektif. Agar siswa tertarik dan tidak merasa bosan dalam pembelajaran sastra khususnya menemukan nilai-nilai cerpen. Dalam proses pembelajaran dikatakan baik maupun efektif apabila guru menggunakan pendekatan pembelajaran kepada siswa. Dalam hal ini, hasil belajar pada penelitian ini adalah hasil yang dicapai melalui berbuatan belajar, yaitu hasil belajar menganalisis cerpen yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontruktivisme.
Cerpen merupakan salah satu materi pokok dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam memahami dan menganalisis nilai-nilai yang ada dalam cerpen, siswa harus mengenali apa saja nilai-nilai yang ada dalam cerpen, yaitu nilai keagamaan, moral, sosial budaya. Mengingat pentingnya kemampuan menganalisis nilai-nilai cerpen, maka guru dituntut untuk meningkatkan proses belajar mengajar dengan memilih pendekatan pembelajaran yang menarik, efektif, efesien dan bervariasi. Karena tanpa pendekatan pembelajaran yang tepat maka proses belajar mengajar tidak akan terealisasi dengan baik.
Sesuai dengan standar isi untuk SMA, memahami nilai-nilai cerpen merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa kelas X sesuai
(11)
dengan standar isi tersebut, siswa diharapkan mampu mamahami nilai-nilai yang ada dalam cerpen. Namun, pada kenyataannya siswa-siswi SMA kurang mampu menganalisis khususnya nilai-nilai agama, moral, sosial dan budaya yang terdapat di dalam cerpen.
Selain itu, dari hasil pengamatan sewaktu PPL para siswa diketahui kebanyakan siswa kurang berminat terhadap pembelajaran sastra. Ini terlihat dari respon siswa yang terkesan tidak bersemangat jika berhadapan dengan pembelajaran sastra.
Pendekatan kontruktivisme menurut Gagnon dan Collay (dalam Benny A. Priadi 2009:156), yang mengemukakan bahwa pendekatan kontruktivisme merujuk kepada asumsi bahwa manusia mengembangkan dirinya dengan cara melibatkan diri baik dalam kegiatan secara personal maupun sosial dalam membangun ilmu pengetahuan. Dari sini siswa akan melakukan komunikasi aktif dengan sesama temannya. Dengan komunikasi tersebut, diharapkan siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan mudah karena siswa lebih mudah memahami penjelasan dari temannya dibanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta pemikiran mereka lebih sejalan. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pendekatan kontruktivisme memiliki dampat yang positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya.
Pembelajaran dengan pendekatan kontruktivisme memandang bahwa hasil dari proses belajar merupakan kombinasi antara pengetahuan baru dengan pengetahuan atau pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya. Individu dapat
(12)
dikatakan telah menempuh proses belajar apabila ia telah membangun atau mengkontruksi pengetahuan baru dengan cara malakukan penafsiran atau interpretasi baru terhadap lingkungan sosial, budaya, fisik, dan intelektual tempat mereka hidup.
Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kontruktivisme siswa secara khusus diharapkan untuk lebih aktif dan mampu merefleksikan pengetahuan yang sedang dipelajari dalam menganalisis nilai-nilai di dalam cerpen yang lebih baik dan memuaskan. Secara umum, diharapkan siswa lebih mencintai pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya pembelajaran sastra. Sehingga pembelajaran sastra dapat menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai bagian dari budaya warisan leluhur. Bagi para guru diharapkan dapat mengajar pembelajaran sastra menjadi lebih menarik, sehingga pembelajaran sastra lebih hidup.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Pendekatan Kontruktivisme
Terhadap Kemampuan Menganalisis Nilai-Nilai dalam Cerpen “Pasar
Jongjong” Siswa Kelas X Sma Swasta Al-Ulum Medan TP 2012/2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang ditemukan dalam penelitian, ini antara lain:
(13)
2. Penyampaian materi yang monoton pada pembelajaran.
3. Ketidaksesuaian pemilihan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh
guru sehingga kurang mendorong siswa untuk belajar aktif.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas, serta untuk mengarahkan pembicaraan suatu masalah. Maka, permasalahan perlu dibatasi dan difokuskan pada bagaimana kemampuan siswa menganalisis nilai agama yaitu beribadah yakni shalat, mengaji, berdoa, dan menganalisis nilai moral, nilai sosial di dalam cerpen dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al- Ulum Medan TP
2012/2013 menganalisis nilai – nilai dalam cerpen tanpa menggunakan pendekatan kontruktivisme?
2. Bagaimana kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al- Ulum Medan TP
2012/2013 menganalisis nilai – nilai dalam cerpen dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme?
3. Bagaimana pengaruh pendekatan pembelajaran kontruktivisme terhadap
kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan TP 2012/2013 menganalisis nilai-nilai dalam cerpen?
(14)
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al-
Ulum Medan TP 2012/2013 menganalisis nilai – nilai dalam cerpen tanpa menggunakan pendekatan kontruktivisme.
2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al-
Ulum Medan TP 2012/2013 menganalisis nilai – nilai dalam cerpen dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara kemampuan siswa
menganalisis nilai-nilai dalam cerpen “Pasar Jongjong” dengan menggunakan
pendekatan kontruktivisme dan tanpa menggunakan pendekatan
kontruktivisme pada siswa kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan TP 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain:
1. Sebagai masukan kepada siswa untuk selalu berpikir kritis dalam setiap
kegiatan pembelajaran menganalisis nilai-nilai dalam cerpen.
2. Sebagai masukan dan pertimbangan untuk memilih pendekatan pembelajaran
(15)
menganalisis nilai – nilai dalam cerpen, sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.
(16)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat dibuat kesimpulan di bawah ini.
1. Nilai rata-rata kemampuan menganalisis nilai-nilai dalam cerpen pada siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan TP 2012/2013 tanpa menggunakan pendekatan kontruktivisme adalah sebesar 52.
2. Nilai rata-rata kemampuan menganalisis nilai-nilai dalam cerpen pada siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan TP 2012/2013 dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme adalah sebesar 76.
3. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti empirik bahwa kemampuan
siswa menganalisis nilai-nilai dalam cerpen dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme lebih efektif dari pada kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai dalam cerpen tanpa menggunakan pendekatan kontruktivisme, yaitu thitung > ttabel = 6,252 > 2,024 pada taraf signifikan 5%.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan dari hasil penelitian di atas, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut ini.
1. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam
pembelajaran menganalisis nilai-nilai dalam cerpen adalah pendekatan
(17)
pembelajaran kontruktivisme. Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian bahwa siswa lebih termotivasi dalam menguasai materi pelajaran menganalisis nilai-nilai dalam cerpen. Untuk itu guru dapat menggunakan pendekatan ini dalam meningkatkan kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai dalam cerpen.
2. Apabila guru menerapkan pendekatan kontruktivisme maka perlu adanya
pengawasan yang baik oleh guru sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi dengan baik.
3. Peneliti juga menyarankan kepada peneliti lain untuk dapat melanjutkan pasca
penelitian ini agar memperoleh hasil yang lebih menyeluruh dan bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya penggunaan pendekatan kontruktivisme dalam meningkatkan kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai dalam cerpen.
(18)
(1)
2. Penyampaian materi yang monoton pada pembelajaran.
3. Ketidaksesuaian pemilihan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga kurang mendorong siswa untuk belajar aktif.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas, serta untuk mengarahkan pembicaraan suatu masalah. Maka, permasalahan perlu dibatasi dan difokuskan pada bagaimana kemampuan siswa menganalisis nilai agama yaitu beribadah yakni shalat, mengaji, berdoa, dan menganalisis nilai moral, nilai sosial di dalam cerpen dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al- Ulum Medan TP 2012/2013 menganalisis nilai – nilai dalam cerpen tanpa menggunakan pendekatan kontruktivisme?
2. Bagaimana kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al- Ulum Medan TP 2012/2013 menganalisis nilai – nilai dalam cerpen dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme?
3. Bagaimana pengaruh pendekatan pembelajaran kontruktivisme terhadap kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan TP 2012/2013 menganalisis nilai-nilai dalam cerpen?
(2)
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al- Ulum Medan TP 2012/2013 menganalisis nilai – nilai dalam cerpen tanpa menggunakan pendekatan kontruktivisme.
2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa Kelas X SMA Swasta Al- Ulum Medan TP 2012/2013 menganalisis nilai – nilai dalam cerpen dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai dalam cerpen “Pasar Jongjong” dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme dan tanpa menggunakan pendekatan kontruktivisme pada siswa kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan TP 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain:
1. Sebagai masukan kepada siswa untuk selalu berpikir kritis dalam setiap kegiatan pembelajaran menganalisis nilai-nilai dalam cerpen.
2. Sebagai masukan dan pertimbangan untuk memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran bahasa indonesia, khususnya pembelajaran
(3)
menganalisis nilai – nilai dalam cerpen, sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat dibuat kesimpulan di bawah ini.
1. Nilai rata-rata kemampuan menganalisis nilai-nilai dalam cerpen pada siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan TP 2012/2013 tanpa menggunakan pendekatan kontruktivisme adalah sebesar 52.
2. Nilai rata-rata kemampuan menganalisis nilai-nilai dalam cerpen pada siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan TP 2012/2013 dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme adalah sebesar 76.
3. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti empirik bahwa kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai dalam cerpen dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme lebih efektif dari pada kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai dalam cerpen tanpa menggunakan pendekatan kontruktivisme, yaitu thitung > ttabel = 6,252 > 2,024 pada taraf signifikan 5%.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan dari hasil penelitian di atas, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut ini.
1. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam pembelajaran menganalisis nilai-nilai dalam cerpen adalah pendekatan
(5)
pembelajaran kontruktivisme. Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian bahwa siswa lebih termotivasi dalam menguasai materi pelajaran menganalisis nilai-nilai dalam cerpen. Untuk itu guru dapat menggunakan pendekatan ini dalam meningkatkan kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai dalam cerpen.
2. Apabila guru menerapkan pendekatan kontruktivisme maka perlu adanya pengawasan yang baik oleh guru sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi dengan baik.
3. Peneliti juga menyarankan kepada peneliti lain untuk dapat melanjutkan pasca penelitian ini agar memperoleh hasil yang lebih menyeluruh dan bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya penggunaan pendekatan kontruktivisme dalam meningkatkan kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai dalam cerpen.
(6)