Pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada Hotel Trio Bandung.

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Sumber Daya Manusia merupakan aspek terpenting dalam suatu organisasi. Organisasi tanpa Sumber daya manusia tidak akan bisa berjalan. Seperti yang kita ketahui bahwa kesuksesan suatu organisasi tidak terlepas dari peran Sumber daya manusia yang ada dalam organisasi tersebut. Selain itu dalam memasuki era globalisasi dimana persaingan dalam bisnis semakin meningkat, sehingga hal ini menuntut banyak organisasi untuk terus mengelola Sumber Daya Manusia yang dimiliki untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dimasa yang akan datang sehingga nantinya dapat bertahan di tengah-tengah persaingan di era globalisasi saat ini.

Berhubungan dengan hal tersebut pemimpin sebagai penggerak bagi sumber daya-sumber daya dalam perusahaan mampu memberdayakan sumber daya manusia yang ada dengan baik , dan hal ini di harapkan akan menghasilkan prilaku karyawan yang inovatif, mandiri, bertanggung jawab dan memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam setiap melakukan pekerjaannya guna mencapai tujuan organisasi.

Setelah dilakukan penelitian, maka dapat diketahui bahwa kepemimpinan yang ada di Hotel Trio sudah berjalan dengan baik dan mempunyai pengaruh yang positif terhadap motivasi kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat melalui analisis korelasi sebesar 0,84 yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan. Sedangkan besarnya kontribusi berdasarkan analisis koefisien determinasi sebesar 70,56% yang artinya bahwa motivasi kerja karyawan di Hotel Trio dipengaruhi oleh kepemimpinan sebesar 70,56%. Sedangkan sisanya sebesar 29,44% adalah pengaruh faktor lainnya.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR TABEL... ix

ABSTRAK... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 7

1.5 Kerangka Penelitian dan Hipotesis... 7

1.6 Metodologi Penelitian... 13

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 15

2.1 Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen... 15

2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia... 18


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

2.3 Kepemimpinan... 24

2.3.1 Pengertian Kepemimpinan... 24

2.3.2 Teori Kepemimpinan... 26

2.3.3 Tanggung Jawab Kepemimpinan... 28

2.3.4 Gaya Kepemimpinan... 29

2.3.5 Unsur-unsur Kepemimpinan... 31

2.4 Motivasi... 35

2.4.1 Pengertian Motivasi... 35

2.4.2 Bentuk-bentuk Motivasi kerja... 39

2.4.3 Teori-teori Motivasi... 40

2.4.3.1Teori Dini Motivasi... 40

2.4.3.2Teori Kontemporer Motivasi... 43

2.4.4 Alat-alat Motivasi... 47

2.4.5 Berbagai Pandangan Tentang Motivasi Dalam Organisasi... 47

2.4.6 Tujuan Motivasi... 49

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN... 50

3.1 Objek Penelitian... 50

3.1.1 Sejarah dan Struktur Organisasi Perusahaan... 50


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

3.2 Metode Penelitian... 55

3.2.1 Metode Pengumpulan Data... 55

3.2.2 Definisi Operasionalisasi Variabel... 56

3.2.3 Teknik Pengolaan Data dan Analisis Kofisien... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 61

4.1 Pelaksanaan Kepemimpinan di Hotel Trio... 61

4.1.1 Gaya Kepemimpinan yang ada di Hotel Trio... 61

4.1.2 Pembahasan Tentang Pelaksanaan Kepemimpinan yang dilakukan Hotel Trio... 63

4.2 Pembahasan Tentang Motivasi Kerja Karyawan yang Ada di Hotel Trio... 78

4.3Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Hotel Trio... 95

4.3.1 Koefisien Rank Spearman... 96

4.3.2 Koefisien Determinasi... 101 4.3.3 Pengujian Hipotesis... 101


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 103

5.1 Kesimpulan... 103

5.2 Saran... 105


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.4.1.1. Proses Motivasi ... 39 Gambar 2.4.2.1.1 Hierarki Kebutuhan Maslow... 41 Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi Hotel Trio... 52


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1.2.1 Pemimpin saat ini dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya

dengan situasi dan kondisi yang ada... 63 Tabel 4.1.2.2 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini mampu mempengaruhi aktivitas

kerja karyawan kearah tercapainya tujuan perusahaan... 64 Tabel 4.1.2.3 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini selalu memberikan arahan

pada karyawan dalam melakukan pekerjaan... 65 Tabel 4.1.2.4 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini selalu dapat membangun

hubungan baik dengan bawahannya... 66 Tabel 4.1.2.5 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini selalu mengkomunikasikan

pada karyawan mengenai apa yang diharapkan dari mereka... 67 Tabel 4.1.2.6 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini selalu memberikan penghargaan

bagi karyawan yang berprestasi... 68 Tabel 4.1.2.7 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini melibatkan karyawan dalam

keputusan apabila diperlukan... 69 Tabel 4.1.2.8 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini selalu menilai pelaksanaan


(8)

x Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.1.2.9 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini selalu bersikap ramah dan

menunjukkan perhatian bagi karyawan... 71 Tabel 4.1.2.10 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini selalu dapat menerima

kritik dan saran dari bawahannya... 72 Tabel 4.1.2.11 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini dapat dipercaya dalam

mengambil setiap keputusan... 73 Tabel 4.1.2.12 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini selalu dapat menyelesaikan

setiap masalah yang ada dalam organisasi... 74 Tabel 4.1.2.13 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini dapat menginspirasi

untuk bekerja lebih baik... 75 Tabel 4.1.2.14 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini selalu menggunakan

kekuasaannya dalam mempengaruhi setiap karyawan... 76 Tabel 4.1.2.15 Pemimpin Bapak/Ibu saat ini memberikan kebebasan

pada karyawan dalam menjalankan pekerjaan... 77 Tabel 4.2.1 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa bekerja adalah untuk


(9)

xi Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.2.2 Apakah bapak/Ibu setuju bahwa untuk meningkatkan semangat kerja pada karyawan perlu diberikan

insentif berupa uang dan barang... 79 Tabel 4.2.3 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa tingkat kepuasan

seseorang akan mendorong semangat kerja karyawan tersebut... 80 Tabel 4.2.4 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa karyawan yang

memiliki hubungan baik dengan karyawan lainnya

akan memiliki kinerja yang baik... 81 Tabel 4.2.5 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa karyawan yang

berprestasi baik perlu diberikan hadiah... 82 Tabel 4.2.6 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa sanksi yang diberikan perusahaan dapat mengurangi kesalahan dalam bekerja... 83 Tabel 4.2.7 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa individu dengan kebutuhan

prestasi yang tinggi cenderung melakukan

sesuatu dengan lebih baik... 84 Tabel 4.2.8 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa pekerjaan yang sasaran khusus


(10)

xii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.2.9 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa pemberian penguatan kepada

karyawan akan menentukan perilaku karyawan tersebut bekerja... 86 Tabel 4.2.10 ApakahBapak/Ibu setuju bahwa karyawan perlu diberi ke

bebasan mengambil keputusan dalam melakukan pekerjaannya... 87 Tabel 4.2.11 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa karyawan perlu diperlakukan

secara adil dengan karyawan lainnya untuk mendorong

semangat kerja mereka... 88 Tabel 4.2.12 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa karyawan yang sering terlambat

akan menghambat kelancaran pekerjaan... 89 Tabel 4.2.13 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa bahwa karyawan perlu

diawasi dalam bekerja agar dapat menjaga kualitas

dan mutu pelayanan... 91 Tabel 4.2.14 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa karyawan perlu dilibatkan

dalam setiap kegiatan organisasi... 93 Tabel 4.2.15 Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa karyawan perlu


(11)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.3.1 Analisis variabel X dan variabel Y... 96 Tabel 4.3.2 Daftar angka kembar variabel X... 98 Tabel 4.3.3 Daftar angka kembar variabel Y... 99


(12)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dengan berkembangnya tatanan kehidupan manusia, terdapat dua tantangan utama yang dihadapi. Pertama perubahan lingkungan dan yang kedua yaitu persaingan bisnis yang terus meningkat. Sejalan dengan perubahan lingkungan yang ada hal ini mendorong perusahaan agar menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang terjadi agar perusahaan tersebut dapat bersaing dan bertahan. Oleh karena itu untuk mengantisipasi setiap perubahan lingkungan tersebut, perusahaan perlu mengelolah sumber daya yang dimiliki untuk terus menjalankan aktivitas perusahaan kearah persaingan yang semakin pesat. Dimana sumber daya manusia merupakan salah satu faktor perkembangan intern yang sangat berpengaruh terhadap kegagalan dan keberhasilan suatu perusahaan. Inilah sebabnya perusahaan tentunya menginginkan sumber daya yang dimilikinya mampu bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan perusahaan. Itulah sebabnya perusahaan membutuhkan kepemimpinan yang mampu membimbing, mengarahkan, mengayomi serta mampu mempengaruhi setiap karyawan dalam menjalankan aktivitas pekerjaan kearah tujuan perusahaan.

Kepemimpinan bukan hanya sekedar bakat tetapi juga merupakan kemampuan seni dalam mempengaruhi orang-orang agar bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi. Oleh karena itu pemimpin yang berhasil biasanya mengutamakan anggota


(13)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 2

Universitas Kristen Maranatha

organisasi. Mereka membantu karyawan memahami peran, tanggung jawab dan pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari, menyediakan kerangkat kerja yang membantu tercapainya keberhasilan para karyawan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. Para pemimpin juga di harapkan mampu menciptakan budaya organsisasi yang mengutamakan komunikasi dua arah antara karyawan dan pemimpin untuk kelancaran pekerjaan masing-masing pihak.

Kepemimpinan harus menciptakan suatu sistim yang lebih memberdayakan

(empoverment) para karyawannya melalui proses pemberdayaan karyawan.

Keberhasilan beberapa organisasi dalam mengkreasikan pengetahuan dan kemampuan karyawan memberikan andil dalam kesuksesan proses pemberdayaan itu sendiri. Proses ini di harapkan akan menghasilkan prilaku karyawan yang inovatif, mandiri, bertanggung jawab dan memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga fungsi pemimpin bukan hanya mengarahkan tetapi juga memfasilitasi karyawan.

Motivasi merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia. Motivasi adalah hal yang menyebabkan menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias dalam mencapai hasil yang maksimal. Motivasi terutama berhubungan dengan perilaku yang diarahkan kepada tujuan bagaiman perilaku tersebut dimulai, dikuatkan, disokong, diarahkan dan dihentikan. Kebutuhan dipandang sebagai pembangkit, penguat atau penggerak perilaku. Artinya, apabila terdapat kebutuhan yang belum terpenuhi, maka karyawan akan lebih peka terhadap usaha motivasi dari para pemimpin. Karyawan yang termotivasi adalah mereka yang mengetahui bahwa pekerjaan yang dilakukan akan membantu mereka dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.


(14)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 3

Universitas Kristen Maranatha

Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri seseorang yang menimbulkan, menggerakkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarahkan kepada pencapaian tujuan. Motivasi inilah yang mendorong seseorang untuk beraktifitas dalam pencapaian tujuan. Motivasi tidak akan terjadi, jika tidak dirasakan rangsangan terhadap hal semacam itu di atas yang akan menumbuhkan motivasi dan motivasi yang tumbuh dapat menjadikan motor atau dorongan untuk mencapai tujuan (Irwanto, 1996).

Motivasi mempengaruhi jenis penyesuaian yang dilakukan karyawan terhadap suatu organisasi. Produktivitas seorang karyawan dipengaruhi motif-motif khusus yang dimilikinya dalam melakukan pekerjaannya, dan dalam melaksanakan tugasnya. Dan setiap karyawan memiliki motivasi yang berbeda satu dengan yang lain dalam melakukan pekerjaannya, itulah sebabnya para manajer yang efektif perlu tahu alasan para karyawan termotivasi dan kemudian merancang praktek motivasinya. Karyawan tanpa motivasi kerja tidak akan bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan. Seorang karyawan yang termotivasi biasanya bersifat energetik dan semangat dalam mengerjakan sesuatu secara konsisten dan aktif mencari peran dengan tanggung jawab yang lebih besar

.

Beberapa karyawan dalam tim yang motivasinya tinggi akan cenderung bertanggung jawab atas pekerjaannya, menghasilkan ketekunan yang lebih besar dalam bekerja, mudah diarahkan, memiliki kualitas kinerja yang lebih baik dan dapat membangkitkan semangat rekan-rekan kerja lainnya, dan membawanya ke arah prestasi yang semakin tinggi sehingga akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Itulah sebabnya mengapa


(15)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 4

Universitas Kristen Maranatha

karyawan yang termotivasi dapat menjadi aset terpenting bagi perusahaan, yang tidak hanya menambah pendapatan bagi pertumbuhan organisasi tetapi juga membantu dalam membangun citra yang positif bagi perusahaan. Sebaliknya para karyawan yang motivasinya kurang akan sering menampilkan rasa tidak senang akan tugas-tugas dan tujuannya serta cenderung masa bodoh. Akibatnya, kinerja mereka menjadi buruk dan sering melepaskan tanggung jawabnya. Hal ini akan berdampak pada kinerja karyawan yang kurang memuaskan dan cenderung akan menghambat kemajuan organisasi. Tidak dipungkiri bahwa keberhasilan suatu organisasi tidak terlepas dari motivasi kerja karyawan yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Demikianlah pihak SDM dapat mengukur tingkat motivasi dari tiap-tiap karyawan sehingga dapat diambil tindakan yang dirasa perlu sebelum segala sesuatunya menjadi terlambat.

Hotel Trio sebagai salah satu hotel berbintang tiga yang cukup dikenal di Bandung, juga tidak terlepas dari masalah seperti yang dihadapi perusahaan-perusahaan lainnya seperti misalnya dalam memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik. Dalam hal ini masih saja ada karyawan yang kurang termotivasi dalam melakukan pekerjaannya dengan baik dimana karyawan belum bisa menjaga kualitas dan mutu pelayanan yang sesuai dengan standar operasi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari komplain atas pelayan yang diberikan. Selain itu hal lain yang dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan adalah hubungan diantara karyawan yang kurang terjalin baik serta masih adanya karyawan yang terlambat datang bekerja sehingga hal ini dapat menghambat kelancaran pekerjaan. Bukan tidak mungkin hal ini akan mendatangkan citra yang buruk bagi Hotel Trio. Oleh karena itu hal-hal yang terjadi seperti ini sangat perlu diperhatikan oleh pemimpin yang ada


(16)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 5

Universitas Kristen Maranatha

di Hotel Trio, maka dari itu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik yaitu dengan memberikan motivasi kepada karyawan untuk bisa bekerja secara maksimal untuk dapat tetap mempertahankan citra Hotel Trio sebagi Hotel bintang tiga, karena jika tidak Hotel Trio bisa tenggelam dalam persaingan bisnis di bidang perhotelan, dimana kompetitor berusaha untuk saling mengungguli dan menarik konsumen dengan pencitraan perusahaan yang baik serta kualitas pelayanan yang baik dan terpercaya.

Berdasarkan pokok pemikiran diatas sangat jelas bahwa faktor kepemimpinan memiliki peranan penting dalam mempengaruhi motivasi karyawan dalam perusahaan. Dan menyadari pentingnya peranan kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan maka penulis memilih judul penelitian tentang “ Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Hotel Trio Bandung”


(17)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 6

Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kepemimpinan yang diterapkan di Hotel Trio Bandung? 2. Bagaimana motivasi kerja karyawan yang ada di Hotel Trio Bandung?

3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan di Hotel Trio Bandung?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan data maupun informasi yang relevan dengan masalah yang diidentifikasikan. Data dan informasi tersebut kemudian dianalisis, dan diambil suatu kesimpulan serta disusun dalam sebuah skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana pelaksanaan kepemimpinan yang ada di Hotel Trio Bandung.

2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana motivasi kerja karyawan yang ada di Hotel Trio Bandung.

3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan di Hotel Trio Bandung.


(18)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 7

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan penelitian

Diharapkan hasil dan penelitian ini dapat berguna bagi:

1. Perusahaan, data dan informasi yang telah dikumpulkan bisa digunakan oleh perusahaan untuk menganalisa masalah yang timbul dalam perusahaan terutama yang menyangkut masalah kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan.

2. Penulis, penelitian ini dapat berguna dalam menambah wawasan dan pengetahuan mengenai masalah kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan dalam suatu perusahaan, sehingga dapat menjadi bekal apabila peneliti menerapkannya dalam praktek.

3. Pihak lain, Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi pihak-pihak berkepentingan dalam penelitian serta bagi yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

1.5Kerangka Penelitian dan Hipotesis

Kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan perusahaan karena kepemimpinan berperan aktif dalam keberhasilan organisasi dalam mencapai keunggulan kompetitif. Tanpa kepemimpinan tujuan perusahaan akan sulit untuk dicapai, hal ini karena tidak ada orang yang akan akan bertanggung jawab secara penuh dalam merencanakan, mengatur, mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi kegiatan organisasi.


(19)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 8

Universitas Kristen Maranatha

Sesuai dengan prespektif-prespektif para ahli telah mencoba untuk mendefinisikan kepemimpinan. Setelah melalui suatu tinjauan kembali yang menyeluruh mengenai kepustakaan mengenai kepemimpinan, Stogdill (1974) menyimpulkan “terdapat hampir sama banyaknya definisi tentang kepemimpinan dengan jumlah orang yang mencoba mendefenisikan konsep tersebut” kepemimpinan telah didefinisikan dalam kaitannya dengan ciri-ciri individual, perilaku, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan peran, tempatnya pada posisi administratif, serta persepsi orang lain tentang keabsahan pengaruh. Berikut ini ada beberapa definisi kepemimpinan menurut beberapa ahli yang dapat mempermudah kita untuk memahami kepemimpinan:

1. Kepemimpinan menurut H. Malayu S.P. Hasibuan (2002), mengemukakan bahwa: kepemimpinan adalah cara seseorang mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Kepemimpinan menurut Gibson, Ivan Cevich, dan Donelly yang dikutip Drs. Bambang Wahyudi (2002), mengemukakan bahwa: Kepemimpinan merupakan suatu penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan untuk memotivasi orang-orang mencapai tujuan tertentu.

3. Kepemimpinan menurut Paul Hersey dan Kennet Blanchard (1994), mengemukakan bahwa: Kepemimpinan adalah proses yang mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.


(20)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 9

Universitas Kristen Maranatha

4. Kepemimpinan Menurut Stephen P. Robins (2004) mengemukakan bahwa: Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran.

Pendapat di atas menjelaskan bahwa pada hakekatnya kepemimpinan merupakan suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, dengan maksud untuk menggerakkan orang tersebut agar dengan penuh tanggung jawab melaksanakan pekerjaan sesuai apa yang telah ditetapkan. Sehingga adalah wajar apabila keberhasilan kepemimpinan seorang manajer terlihat dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Keberhasilan pemimpin juga dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkan seperti yang diuangkapkan oleh Paul Hersey dan Blanchard (1994) bahwa dalam mengevaluasi keberhasilan kepemimpinan, kita harus pula mempertimbangkan dampak dari kebijaksanaan yang telah kita berlakukan pada orang-orang yang telah dipengaruhi. Salah satu dampak yang dilihat yaitu pada keberhasilan pemimpin dalam menetapkan motivasi kerja pada karyawan.

Setiap pegawai mempunyai perbedaan individual sebagai akibat dari latar belakang pendidikan, pengalaman , lingkungan masyarakat yang berbeda maka hal ini akan terbawa dalam pekerjaannya sehingga akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku karyawan tersebut dalam melakukan pekerjaannya. Disamping itu suasana psikologis seseorang individu dalam organisasi yang memiliki lingkungan kerjanya sangat besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan pekerjaannya hal ini berarti karyawan memerlukan motivasi kerja yang kuat agar bersedia melaksanakan pekerjaan secara bersemangat berkinerja tinggi dan produktif.


(21)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 10

Universitas Kristen Maranatha

Dalam usaha memotivasi kerja para karyawan, seorang pemimpin terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami perilaku karyawan tersebut, dimana setiap pemimpin perlu mengetahui kebutuhan-kebutuhannya. Karena pencapaian tujuan organisasi tidaklah mungkin bisa dilakukan bila mereka tidak memenuhi kebutuhan-kebutuhan para pengikutnya. Dengan demikian pemimpin harus dapat menjalin dan menjaga komunikasi yang tercipta dengan bawahannya karena dengan begitu pemimpin akan lebih mudah mempelajari sifat, karakter serta kebutuhan bawahannya.

Untuk memperoleh pengaruh yang kuat dan bertahan lama, motivasi harus bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Para pelaku motivasi mengiginkan agar mereka yang sedang di motivasi mendapatkan kepuasan yang nyata dari apa yang mereka kerjakan. Motivasi yang benar-benar efektif tidak hanya memberikan janji-janji atas perasaan dan hasrat dari mereka yang di motivasi, melainkan kepedulian yang nyata kepada penerima motivasi sebagai manusia.

Menurut Malayu (2000) salah satu tujuan pemberian motivasi adalah untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan sehingga pemimpin perlu berhati-hati dalam memberikan motivasi kepada karyawannya, karena pemberian motivasi yang salah dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi perusahaan itu sendiri dangan menurunnya kinerja para karyawan. Itulah mengapa gaya kepemimpinan dan manajemen harus ditetapkan pada kondisi yang berbeda untuk memberikan pengaruh positif pada motivasi yang diberikan kepada karyawan. Oleh sebab itu agar proses motivasi berjalan sukses pemimpin perlu memahami konsep-konsep motivasi itu sendiri.


(22)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 11

Universitas Kristen Maranatha

Adapun defenisi motivasi menurut beberapa orang ahli adalah sebagai berikut: 1. Motivasi menurut James A.F. Stoner, R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert,

JR. (1994), menegemukakan bahwa: Motivasi adalah suatu karakteristik psikologis manusia yang berperan dalam menentukan derajat tingkat komitmen seseorang. Karakteristik tersebut merupakan faktor-faktor yang menyebabkan, menggali, dan mendukung tingkah laku manusia kearah yang telah ditentukan.

2. Motivasi menurut Heinzweihrich, Harold Koonz (2000), mengemukakan bahwa:

“ motivation is a general term appling to the entire class or drives,

desires, needs, wishes, and simiral forces. To say that managers motivate their subbordinates is to say that day do those think which they hope will satisfy these drives and desires and induce the subordinate to act in a desire manner

Artinya: Motivasi adalah suatu istilah umum yang diterapkan kepada keseluruhan kelas dari rangsangan, keinginan, kebutuhan, dan yang sama dengan paksaan. Untuk menyatakan bahwa para manajer memotivasi para bawahannya, adalah melalui pemilihan suatu alat motivasi yang mereka yakini akan mencukupi kebutuhan dan keinginan para bawahan dan menyebabkan bawahan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan.


(23)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 12

Universitas Kristen Maranatha

3. Motivasi menurut Stephen P. Robbins (2004) mengemukakan bahwa : Motivasi adalah proses yang berperan pada intensitas, arah dan lamanya berlangsung upaya individu kearah pencapaian sasaran.

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka penulis mengemukakan hipotesis: “Kepemimpinan Berpengaruh Positif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan”


(24)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 13

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Metodologi Penelitian

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta, untuk kemudian diolah menjadi data dan selanjutnya dilakukan analisis masalah dengan menggunakan metode statistika.

Teknik pengumpulan data: 1. Studi kepustakaan

Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Studi lapangan

Yang dimaksud dengan studi lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung mendatangi perusahaan yang dijadikan objek penelitian, dengan cara memanfaatkan pengalaman serta masalah yang pernah di hadapi oleh perusahaan dan pengumpulan semua data atau keterangan yang dibutuhkan yang berhubungan dengan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

 Wawancara

Yaitu mengumpulkan data dengan cara datang langsung keperusahaan untuk melaksanakan tanya jawab secara langsung dan bertatap muka


(25)

BAB I Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 14

Universitas Kristen Maranatha

dengan manajer personalia dan karyawan yang mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan data yang diperlukan.

 Kuesioner

Yaitu mengumpulkan data dengan cara menyebarkan atau membagikan daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh karyawan yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kepemimpinan dan motivasi yang ada di perusahaan.

 Observasi

Yaitu merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian diadakan di Hotel Trio Jl. Gardujati No 55-61 Bandung dan waktu penelitian di lakukan mulai pada bulan April sampai dengan Mei 2011.


(26)

BAB V Kesimpulan dan Saran

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 103

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari Hotel Trio Bandung mengenai kepemimpinan dan tingkat motivasi kerja karyawan, maka di bawah ini penulis akan menarik suatu kesimpulan serta penulis akan memberikan saran-saran yang diharapkan akan berguna bagi pihak yang memerlukannya.

5.1 Kesimpulan

1. Kepemimpinan yang ada Hotel Trio adalah tipe kepemimpinan demokrasi. Kepemimpinan demokrasi ini merupakan kepemimpinan yang bersifat terbuka dengan maksud memberi kesempatan pada bawahan untuk mengemukakan ide-ide atau gagasan serta mendorong bawahan untuk menigkatkan kinerja mereka. Hal ini dapat kita lihat dalam hal pengambilan keputusan dimana pemimpin ikut melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan kemudian pemimpin juga bersifat terbuka dalam menerima saran dari bawahannya, serta pemimpin juga memberi kebebasan bagi karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

2. Motivasi kerja karyawan di Hotel Trio sudah sangat baik, hal ini ditunjang oleh sistim yang ada diperusahaan seperti pemberian hadiah bagi karyawan yang berprestasi, adanya perlakuan yang adil diantara para karyawan yang dapat mendorong semangat kerja mereka, dilibatkannya karyawan dalam kegiatan organisasi, adanya kepercayaan bagi karyawan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pekerjaannya sehingga karyawan tidak


(27)

BAB V Kesimpulan dan Saran

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 104

Universitas Kristen Maranatha

perlu diawasi dalam bekerja dan lain-lain, dengan motivasi yang seperti ini maka karyawan dapat menjaga mutu dan kualitas pelayanan yang ada sehingga konsumen tidak melakukan komplain, dapat mengurangi tingkat keterlambatan karywan pada saat datang bekerja serta dapat meningkatkan hubungan baik antara karyawan dengan karyawan, hubungan karyawan dengan pemimpin yang pada akhirnya akan menimbulkan komitment dalam diri karyawan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Pengaruh variabel kepemimpinan terhadap variabel motivasi kerja karyawan di Hotel Trio Bandung dapat dilihat dari nilai korelasi antara kepemimpinan dengan motivasi, yaitu sebesar 0,84% yang berarti korelasi antara kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan bersifat searah (positif) dan mempunyai hubungan korelasi yang sangat tinggi dan kuat atau korelasinya sangat kuat dan menuju sempurna, sedangkan untuk koefisien determinasinya sebesar 70,56% dimana angka tersebut menyatakan bahwa motivasi kerja karyawan sangat dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan sedangkan sisanya sebesar 29,44% dipengaruhi oleh faktor lainnya, jadi dengan adanya kepemimpinan demokrasi yang diterapkan perusahaan saat ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi perusahaan atau pemimpin untuk dapat menyelesaikan masalah motivasi yang ada di perusahaan saat ini seperti kompalin atas mutu dan kualitas pelayanan yang kurang baik, masalah keterlambatan karyawan serta masalah dalam hubungan karyawan.


(28)

BAB V Kesimpulan dan Saran

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 105

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berhubungan dengan kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan yang ada di Hotel Trio Bandung disini penulis akan memberikan beberapa saran atau masukan-masukan yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan kedepannya. Adapun saran dan masukan dari penulis adalah sebagai berikut:

1. Berhubungan dengan kepemimpinan yang ada di Hotel Trio sudah sangat baik, oleh karena itu walaupun kepemimpinan yang ada sudah sangat baik namun itu belum cukup untuk dapat membuat suatu perusahaan untuk lebih berhasil itulah sebabnya pemimpin yang ada diharapkan kualitas kepemimpinan yang sudah ada harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi hal ini berhubungan dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah dan juga persaingan bisnis yang semakin meningkat, sehingga pemimpin diharapkan terus melakukan evaluasi atas kondisi atau keadaan organisasi maupun di luar organisasi. Karena apabila pemimpin tetap berfokus pada kepemimpinan yang sudah ada sekarang maka hal ini akan membuat organisasi tenggelam dalam persaingan.

2. Motivasi karyawan yang ada di Hotel Trio Bandung sudah sangat baik, hal ini perlu dipertahankan atau bisa lebih di tingkatkan lagi untuk meminimalkan masalah-masalah motivasi yang dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan terus berusaha memahami dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan motivasi karyawan dalam melakukan pekerjaan karena seperti diketahui bahwa tingkat motivasi karyawan berbeda-beda baik antara individu maupun di dalam diri seorang individu pada waktu-waktu yang berlainan sehingga ada baiknya Perlu diperhatikan lagi


(29)

sumber-BAB V Kesimpulan dan Saran

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 106

Universitas Kristen Maranatha

sumber motivasi yang lain seperti menyediakan fasilitas yang memadai bagi karyawan dan keluarganya, memberikan rasa bangga atas prestasi yang di capai dan lain-lain.

3. Sebaiknya pihak perusahaan lebih meningkatkan lagi sistem peraturan yang ada di Hotel Trio untuk meningkatkan tingkat disiplin karyawan agar pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen tidak mendapat komplain dari konsumen itu sendiri.


(30)

107 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Cushway, Barry. (2002). Human Reseurce Management. PT. Elex Media Computindo.

2. Dessler, Gary. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia edisi kesembilan. PT. Ideks.

3. Donelly, Gibson, Ivancevich. Fundamentals of Management 5th edition. Plono Texas: Business publications,Inc.

4. Hamalik, Oemar. Dr. (2001). Pengembangan SDM: manajemen Pelatihanan Ketenagakerjaan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

5. Hasibuan, H.Malayu, Drs, S.P. (2002) Manajemen Sumber Daya Manusia edisi revisi. PT Bumi Aksara.

6. Hasibuan, H. Malayu, Drs, SP (1994). Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci keberhasilan edisi keenam. Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo.

7. Heinz Weihrich, Harold Koonz. (2000). Management; A Global Prespective,

10 th. Edition. Mc Gram-Hill International editions.

8. Mangkunegara, Anwar Prabu. Dr.A.A. Drs. M.si. Psi. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 9. Marihot Tua efendi Hariandja, Drs., M. Si (2002). Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Grasindo.

10.Martoyo, Susilo, S.E. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi keempat. Yogyakarta: BPFE.


(31)

108 Universitas Kristen Maranatha

11.Mukaram, Marwansya. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Administrasi Niaga Politeknik.

12.Paul harsey dan Ken Blanchard. (1984). Manajemen Prilaku Organisasi: Pendayagunaan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.

13.Prawirosentono, Suyadi. M.B.A (2005). Harmoni Insani Menuju Sukses edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.

14.Stephen P. Robbins dan Mary Coulter .(2005). Dalam bukunya Manjemen. Edisi Indonesia. PT. Indeks.

15.Stoner, James A.F,R Edward Freeman dan Daniel R. Gilbert, JR. (1994)

Management 6th edition, Prentice-Hall International Inc.

16.Robbins, Stehen. P. (1996). Prilaku Organisasi, konsep, kontroversi, Aplikasi. Edisi bahasa Indonesi/jilid 2. Jakarta: PT. Prenhallindo.

17.Suliyanto, SE, Msi. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

18.Wahyudi, Bambang, Drs. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Sulita.


(1)

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 103

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari Hotel Trio Bandung mengenai kepemimpinan dan tingkat motivasi kerja karyawan, maka di bawah ini penulis akan menarik suatu kesimpulan serta penulis akan memberikan saran-saran yang diharapkan akan berguna bagi pihak yang memerlukannya.

5.1 Kesimpulan

1. Kepemimpinan yang ada Hotel Trio adalah tipe kepemimpinan demokrasi. Kepemimpinan demokrasi ini merupakan kepemimpinan yang bersifat terbuka dengan maksud memberi kesempatan pada bawahan untuk mengemukakan ide-ide atau gagasan serta mendorong bawahan untuk menigkatkan kinerja mereka. Hal ini dapat kita lihat dalam hal pengambilan keputusan dimana pemimpin ikut melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan kemudian pemimpin juga bersifat terbuka dalam menerima saran dari bawahannya, serta pemimpin juga memberi kebebasan bagi karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

2. Motivasi kerja karyawan di Hotel Trio sudah sangat baik, hal ini ditunjang oleh sistim yang ada diperusahaan seperti pemberian hadiah bagi karyawan yang berprestasi, adanya perlakuan yang adil diantara para karyawan yang dapat mendorong semangat kerja mereka, dilibatkannya karyawan dalam kegiatan organisasi, adanya kepercayaan bagi karyawan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pekerjaannya sehingga karyawan tidak


(2)

BAB V Kesimpulan dan Saran

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 104

Universitas Kristen Maranatha

perlu diawasi dalam bekerja dan lain-lain, dengan motivasi yang seperti ini maka karyawan dapat menjaga mutu dan kualitas pelayanan yang ada sehingga konsumen tidak melakukan komplain, dapat mengurangi tingkat keterlambatan karywan pada saat datang bekerja serta dapat meningkatkan hubungan baik antara karyawan dengan karyawan, hubungan karyawan dengan pemimpin yang pada akhirnya akan menimbulkan komitment dalam diri karyawan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Pengaruh variabel kepemimpinan terhadap variabel motivasi kerja karyawan di Hotel Trio Bandung dapat dilihat dari nilai korelasi antara kepemimpinan dengan motivasi, yaitu sebesar 0,84% yang berarti korelasi antara kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan bersifat searah (positif) dan mempunyai hubungan korelasi yang sangat tinggi dan kuat atau korelasinya sangat kuat dan menuju sempurna, sedangkan untuk koefisien determinasinya sebesar 70,56% dimana angka tersebut menyatakan bahwa motivasi kerja karyawan sangat dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan sedangkan sisanya sebesar 29,44% dipengaruhi oleh faktor lainnya, jadi dengan adanya kepemimpinan demokrasi yang diterapkan perusahaan saat ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi perusahaan atau pemimpin untuk dapat menyelesaikan masalah motivasi yang ada di perusahaan saat ini seperti kompalin atas mutu dan kualitas pelayanan yang kurang baik, masalah keterlambatan karyawan serta masalah dalam hubungan karyawan.


(3)

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 105

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berhubungan dengan kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan yang ada di Hotel Trio Bandung disini penulis akan memberikan beberapa saran atau masukan-masukan yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan kedepannya. Adapun saran dan masukan dari penulis adalah sebagai berikut:

1. Berhubungan dengan kepemimpinan yang ada di Hotel Trio sudah sangat baik, oleh karena itu walaupun kepemimpinan yang ada sudah sangat baik namun itu belum cukup untuk dapat membuat suatu perusahaan untuk lebih berhasil itulah sebabnya pemimpin yang ada diharapkan kualitas kepemimpinan yang sudah ada harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi hal ini berhubungan dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah dan juga persaingan bisnis yang semakin meningkat, sehingga pemimpin diharapkan terus melakukan evaluasi atas kondisi atau keadaan organisasi maupun di luar organisasi. Karena apabila pemimpin tetap berfokus pada kepemimpinan yang sudah ada sekarang maka hal ini akan membuat organisasi tenggelam dalam persaingan.

2. Motivasi karyawan yang ada di Hotel Trio Bandung sudah sangat baik, hal ini perlu dipertahankan atau bisa lebih di tingkatkan lagi untuk meminimalkan masalah-masalah motivasi yang dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan terus berusaha memahami dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan motivasi karyawan dalam melakukan pekerjaan karena seperti diketahui bahwa tingkat motivasi karyawan berbeda-beda baik antara individu maupun di dalam diri seorang individu pada waktu-waktu yang berlainan sehingga ada baiknya Perlu diperhatikan lagi


(4)

sumber-BAB V Kesimpulan dan Saran

Manajemen Sumber Daya Manusia Page 106

Universitas Kristen Maranatha

sumber motivasi yang lain seperti menyediakan fasilitas yang memadai bagi karyawan dan keluarganya, memberikan rasa bangga atas prestasi yang di capai dan lain-lain.

3. Sebaiknya pihak perusahaan lebih meningkatkan lagi sistem peraturan yang ada di Hotel Trio untuk meningkatkan tingkat disiplin karyawan agar pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen tidak mendapat komplain dari konsumen itu sendiri.


(5)

107 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Cushway, Barry. (2002). Human Reseurce Management. PT. Elex Media Computindo.

2. Dessler, Gary. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia edisi kesembilan. PT. Ideks.

3. Donelly, Gibson, Ivancevich. Fundamentals of Management 5th edition. Plono Texas: Business publications,Inc.

4. Hamalik, Oemar. Dr. (2001). Pengembangan SDM: manajemen Pelatihanan Ketenagakerjaan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

5. Hasibuan, H.Malayu, Drs, S.P. (2002) Manajemen Sumber Daya Manusia edisi revisi. PT Bumi Aksara.

6. Hasibuan, H. Malayu, Drs, SP (1994). Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci keberhasilan edisi keenam. Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo.

7. Heinz Weihrich, Harold Koonz. (2000). Management; A Global Prespective, 10 th. Edition. Mc Gram-Hill International editions.

8. Mangkunegara, Anwar Prabu. Dr.A.A. Drs. M.si. Psi. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 9. Marihot Tua efendi Hariandja, Drs., M. Si (2002). Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Grasindo.

10.Martoyo, Susilo, S.E. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi keempat. Yogyakarta: BPFE.


(6)

108 Universitas Kristen Maranatha

11.Mukaram, Marwansya. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Administrasi Niaga Politeknik.

12.Paul harsey dan Ken Blanchard. (1984). Manajemen Prilaku Organisasi: Pendayagunaan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.

13.Prawirosentono, Suyadi. M.B.A (2005). Harmoni Insani Menuju Sukses edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.

14.Stephen P. Robbins dan Mary Coulter .(2005). Dalam bukunya Manjemen. Edisi Indonesia. PT. Indeks.

15.Stoner, James A.F,R Edward Freeman dan Daniel R. Gilbert, JR. (1994) Management 6th edition, Prentice-Hall International Inc.

16.Robbins, Stehen. P. (1996). Prilaku Organisasi, konsep, kontroversi, Aplikasi. Edisi bahasa Indonesi/jilid 2. Jakarta: PT. Prenhallindo.

17.Suliyanto, SE, Msi. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

18.Wahyudi, Bambang, Drs. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Sulita.