Aspirin Sebagai Kemopreventif Karsinoma Kolon (Studi Pustaka).
ASPIRIN SEBAGAI KEMOPREVENTIF
KARSINOMA KOLON
Jelsy 2005 ; Pembimbing : Diana Krisanti Jasaputra, dr, M Kes
ABSTRAK
Karsinoma kolon merupakan tumor ganas yang berkembang dari suatu polip.
Karsinoma kolon ini menyebabkan kira-kira 60.000 kematian tiap tahunnya. Para
ahli berpendapat bahwa karsinoma kolon dapat dicegah dengan menggunakan
aspmn.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk rnernpelajari mekanisme kerja aspirin
dalarn mencegah karsinoma kolon.
Aspirin merupakan obat anti-inflarnasi non steroid yang bekerja dengan
rnengharnbat enzim siklooksigenase 2 (COX-2).
inflamasi.
COX-2 diproduksi
pada sel
Kadar COX-2 yang tinggi rnengindikasikan bahwa ada kerusakan sel
pada daerah inflarnasi. Pada penelitian
karsinogenesis,
supresi
apoptosis,
lanjut didapatkan
angiogenesis,
bahwa proses
dan metastase
karsinorna
dipengaruhi oleh COX-2 terutarna pada karsinorna kolon.
Sebagai kesirnpulan, aspirin dapat dipakai sebagai kemopreventif
karsinorna kolon karena efeknya yang dapat rnengharnbat enzirn COX-2.
IV
pada
ASPIRIN as CHEMOPREVENTIF AGENT
for COLON CARCINOMA
Jelsy 2005 ; Tutor: Diana Krisanti Jasaputra, dr, M Kes
ABSTRACT
Colon carcinoma is malignant tumor which expand from polyp. Ihis colon
carcinoma cause about 60.000 death per annum. The experts suggest that
prevention o.lcolon carcinoma can he done by using G.\pirin.
The aims of this study is to regarding the mechanism (?l m.pirin that can
prevent colon carcinoma.
Aspirin is one of Non Steroid Anti Inflammation Drugs that can inhibit
cyclooxygenase-2 enzyme (COX-2). COX-2 is produced in inflammation cells. The
high level ofCOX-2 is indicated that there were cells damage in the inflammation
area. The further research suggest that carcinogenic process, supression o.l
apoptosis, angiogenesis, and metastatic carcinoma are influenced hy COX-2
particularly in colon carcinoma.
In conclusion, aspirin can be used as chemopreventive
carcinoma because its effects that can inhibit COX-2 enzyme.
v
agent for colon
DAFT AR ISI
HALAMAN
DAFT AR ISI
JUDUL
i
LEMBAR PERSETUJUAN
...
ii
SURA T PERNY ATAAN
.iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
...
...
...
PRAKA TA
v
vi
DAFT AR ISI
viii
DAFT AR GAMBAR
xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar BeIakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Kegunaan Studi Pustaka
1.5 Metodologi
1
2
...2
2
2
BAB II. TINJAUAN PUS TAKA
2.1 Usus
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
Besar
...
Anatomi.
Fisiologi
Gerakan-Gerakan Mencampur
Gerakan-Gerakan Mendorong
3
3
4
4
5
2.2 Karsinoma Kolon
2.2.1 Definisi dan Epidemiologi
2.2.2 Etiologi dan Faktor Risiko
2.2.3 Patogenesis
2.2.4 Stadium
2.2.5 Gambaran K1inis
2.2.6 Diagnosis
2.2.7 Pengobatan
2.2.8 Pencegahan
2.2.9 Prognosis
2.3 Gbat
2.3.1
2.3.2
2.3.3
...
Anti Inflamasi Non Steroid
Respon Inflamasi
Mekanisme Kerja
Kimia dan Farmakokinetik
6
6
8
8
9
11
11
... 12
12
13
13
13
14
15
:
Vlll
IX
2.3.4 Fannakodinamika..
2.3.4.1 Efek Analgesik
2.3.4.2 Efek Antipiretik
2.3.4.3 Efek Anti Inflamasi
...
...
...
2.3.5 Efek Samping
...16
16
.....16
17
17
2.3.6 Penggolongan Obat AINS
18
2.3.7 Obat Penghambat COX-2 Selektif
18
19
2.4 Aspirin
2.4.1 Kimia
...
...
2.4.2 Fannakodinamik.
2.4.2.1 Efek Analgesik
2.4 .2.2 Efek Antipiretik
2.4.2.3 Efek Terhadap Susunan SarafLain
2..4.2.4 Efek Anti Inflamasi
2.4.2.5 Efek Urikosurik
2.4.2.6 Efek Terhadap Saluran Cerna
2.4.2.7 Efek Terhadap Pernafasan
2.4.2.8 Efek Terhadap Keseimbangan Asam Sasa
2.4.2.9 Efek Terhadap Kardivaskuler
2.4.2.10 Efek Terhadap Darah
2.4.2.11 Efek Terhadap Metabolisme
2.4.2.12 Efek Terhadap Sistem Endokrin
2.4.3 Fannakokinetik
2.4.3.1 Absorpsi
2.4.3.2 Distribusi
2.4.3.3 Biotransformasi.
2.4.3.4 Ekskresi
...
...
2.4.4 Sediaan
2.4.5 Indikasi
2.4.5.1 Antipiretik
2.4.5.2 Anaigesik
2.4.5.3 Demam Reumatik Akut
2.4.5.4 Artritis Reumatoid
2.4.5.5 Penggunaan Lain
2.4.6 Efek Samping
2.4.7 Pengobatan Efek Samping
2.4.8 Intoksikasi
...
19
20
20
20
20
...21
21
21
22
22
22
22
23
23
23
23
24
24
24
24
25
25
...25
25
25
26
26
28
29
x
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Hubungan COX-2 dengan karsinoma
3.1.1 Proses kanker
3.1.2 Produksi COX-2 berlebihan pada kanker
3.1.3 Reduksi apoptosis
3.1.4 COX-2 dan VEGF
3.1.5 COX-2 dan ekspresi gen p53
30
30
3.2 Aspirin pada karsinoma kolon
3.2.1 COX-2 dan karsinoma kolon
3.2.2 Studi Epidemiologi
3.2.3 Pengobatan karsinoma kolon dengan aspirin
3.2.4 Diet aspirin
32
32
33
34
34
30
31
31
32
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
37
4.2 Saran
37
RIW AYAT HIDUP PENULIS
41
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
GAMBAR
Gambar 2.1
Saluran Pencemaan
.
... 4
...
Gambar 2.2
7
Polip Kolon
Gambar 2.3
7
Kanker Kolon
Gambar 2.4
Perubaham Molekular pada Karsinoma Kolon
9
Gambar 2.5
15
Biosintesis Prostaglandin
Gambar 2.6
18
Obat Anti Inflamasi Non Steroid
Gambar 2.7
19
Struktur Kimia Golongan Salisilat
Gambar 3.1
Diet Aspirin pada Karsinoma
Kolon... ... ...
Xl
... ... ... ... ... ...
35
RIWAYAT HIDUP PENULIS
1. UMUM
Nama
: Jelsy
Tempat / tanggallahir
: Palembang / 27 Mei 1983
Alamat
: Radial 2884 RT 19/0630134
Agama
: Katolik
Nama Ayah
: Sulistiono Kuswandi
Nama Ibu
: Agnes Faronika
2. PENDlDIKAN
Tahoo 1989 lulus TK Xaverius 4, Palembang
Tahun 1995 lulus SO Xaverius 4, Palembang
Tahoo 1998 lulus SMP Xaverius Maria, Palembang
Tahun 20011ulus SMU Xaverius 1 Bangau, Palembang
41
Palembang
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumor pada daerah kolon termasuk neoplasma yang sering ditemukan pada
manusia. Sekurang-kurangnya 95% dari semua tumor kolon adalah karsinoma,
sisanya adalah limfoma, karsinoid, dan bermacam-macam sarkoma. Karsinoma
kolon menduduki urutan kedua sebagai penyebab kematian karena kanker di
Amerika Serikat. Karsinoma kolon ini menyebabkan kira-kira 60.000 kematian
tiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, jumlah penderitanya menempati urutan
kesepuluh (2,75%) setelah kanker lain (leher rahim, payudara, kelenjar getah
bening, kulit, nasofaring, ovarium, rektum, jaringan lunak, dan tiroid).
Pada populasi umum, risiko terjadinya karsinoma kolon secara nyata akan
meningkat pada usia 50 tahun dan menjadi dua kali lipat lebih besar pada setiap
dekade berikutnya. Insiden kanker kolon, akhir-akhir ini secara perlahan-Iahan
telah menunjukkan Peningkatan di dunia. ( Crawford, Kumar, 2003 )
Terapi umum kanker kolon meliputi pembedahan, pengobatan, dan terapi
radiasi. Terapi semacam ini relatif mahal. Berbagai penelitian terus diupayakan
untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Belakangan ini, aspirin yang
dikenal sebagai obat yang populer untuk menurunkan demam dan menghilangkan
nyeri disinyalir bisa mencegah kanker. Sementara
Dr. Richard Sullivan kepala
klinik Cancer Research di Inggris mengomentari bahwa aspirin memang terlanjur
tenar sebagai obat yang banyak khasiatnya. Isu yang menyatakan bahwa aspirin
bisa mcncegah kanker sudah terdengar sejak beberapa tahun silam, tepatnya saat
tim peneliti dari Australia mensinyalir adanya korelasi antara obat ini dengan
karsinoma kolon.
2
1.2 Identifikasi
Masalah
Bagaimana peranan dan mekanisme kerja aspirin sebagai kemopreventif
karsinoma kolon?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud : mengetahui bahwa aspirin dapat digunakan sebagai kemopreventif
karsinoma kolon.
Tujuan
: mengetahui
peranan
dan mekanisme
kerja
aspirin
sebagai
kemopreventif karsinoma kolon untuk kepentingan masyarakat.
1.4 Kegunaan
Kegunaan
Studi Pustaka
akademis
: memberikan
informasi mengenal
aspmn
sebagai
kemopreventif karsinoma kolon.
Kegunaan praktis : memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pada
kalangan masyarakat yang mempunyai kecenderungan menjadi karsinoma kolon
bahwa aspirin dapat digunakan sebagai kemopreventifkarsinoma
1.5 Metodologi
Studi Pustaka
kolon.
BABIV
KESIMPULANDAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Aspirin yang digunakan secara luas sebagai penghilang nyeri dapat dipakai
sebagai kemopreventif berkembangnya suatu karsinoma kolon yang berkembang
dari suatu polip. Pada karsinoma kolon, aspirin melalui metabolit utamanya asam
salisilat beketja
dengan menghambat
COX-2 yang penting dalam proses
tumorgenesis karsinoma kolon.
4.2 Saran
Makan makanan yang banyak mengandung serat seperti sayur-sayuran dan
buah-buahan dapat mengurangi risiko untuk tetjadinya karsinoma kolon, karena
sayuran dan buah-buahan banyak mengandung asam salisilat. Kemopreventif
aspirin pada karsinoma kolon memiliki keterbatasan-keterbatasan
karena belum
diketahui secara pasti besar konsentrasi minimal yang dapat dipakai dalam
kemopreventif karsinoma kolon. Maka dari itu perlu penelitian-penelitian lebih
lanjut untuk menentukan konsentrasi yang tepat. Selain daripada itu, keluhan
gastropati yang disebabkan oleh penggunaan aspirin menjadi masalah yang serius.
Pemakaian OAINS yang selektif COX-2 seperti celecoxib, merupakan alternatif
untuk aspirin guna menekan efek toksik terhadap saluran cerna. Namun secara
keseluruhan penurunan efek toksik dengan bahan ini masih perlu dibuktikan
dengan dukungan data yang lebih banyak.
37
DAFTAR PUSTAKA
Berde
C,
Sunde
R.,
2001.
CGX-2
http://www.iasp pain.org/TC98septoct.htrnl.,7
Inhibitor:
Status
Agustus 2004
Report.
Carol A. B., 1998. ColonCancer. http://www.cIevelandclinicmeded.com/diseaseman
agement/gastro/colorectalneoplasialcolorectalneoplasia.htm.,
7 Agustus 2004
Corman Martin L., Allison Stephen I., Kuehe JP. 2002 . Handbook of colon and
rectum surgery. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Crawford James M., Kumar Vinay. 2003. Neoplasia. In: Vinay Kumar,
S,
th Amzi
edition.
Cotran, Stanley L. Robbins: Robbins basic pathology 7
Philadelphia: Saunders.
Danile E., Furst., Tino M., 2002. Gbat-Gbat Antiinflamasi Nonsteroid, Gbat-Gbat
Anti Reumatik Pemodifikasi-Penyakit, Analgesik Nonopioid dan Gbat-Gbat
untuk Pirai. In: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga., editors: Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 8. p.449 - 74.
Devita V.T., Hellman S., Rosenberg S.A., 1997. Diet Fiber and Colorectal
Cancer. In: Caputo G.R., editors: Principles & practice of oncology. Edisi 5.
Philadelphia: Lippincott-Raven. p. 567 -70.
. 1997. Use of Aspirin and Other Nonsteroidal Antiinflamatory Drugs
and The Risk Gf Cancer Development. In: Caputo G.R., editors: Principles &
practice of oncology. Edisi 5. Philadelphia: Lippincott-Raven. p. 599 - 606.
Division of Molecular Pathology, Department of Pathology, University Hospital
of Heidelberg, Germany. 1998. £xpression Profiling of CC531 Colon
Carcinoma Cells Revah; Similar Regulation of Beta-Catemin Target Genes by
both
Butyrate
and
Aspi rin.http://www.ncbi. nlm.nih. gov/entrez/ query. fcgl?CMD=Disp lay&DB=P
ubMed., 7 Agustus 2004
Edward G., Egan KM., David J.H., Mein J.S., Graham A.C, Walter CW., et al.
2004. Aspirin and The Risk of Colorectal Cancer in Women.
http://www.kalbe.co.idlkfportal. nef!2223aDRnews/3 A89B89C5D7119147256
DI0000E825F?openDocument., 21 April 2004
38
39
Germann A, Dihlmann S., Hergenhahn M., Doeberitz M.K., Koesters R, 2002.
Identification
of Cases
of C%re eta/ Cancer and Adenoma.
http://content.nejm.org/cgilcontent/full/333/10/609.,4
Mei 2004
Guyton, Hall. 1997. Transpor dan Pencampuran makanan dalam Saluran Cerna.
Dalam: Fisi%gi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p.I 00 1 - 11.
. 1997. Pencernaan dan Absorbsi dalan Traktus Gastrointestinal. Dalam:
Fisi%gi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p. 1037 - 49.
Herendeen J.M., Lindley c., 2004. Use of NSAIDs for the Chemoprevention of
C%recta/ Cancer. http://www.theannals.com/cgi/content/fuII/3
7/11/1664
#TBL 1. 19 Oktober 2004
Higoshiku,
Fukuoka.
2002.
Genera/
information
About
C%n
Cancer.
http://www.cancer.gov/cancerinfo/pdq/treatment/colon.,21 April 2004
Hosemann
S., 2004. Chemoprevention.
http://www2.md
anderson.
orgidepts/oncolog/articIes/04/2- feb/2 - 04 - 1. hunl., 14 Agustus 2004
Komaromy
M.,
2001,
Nonsteroida/
Anti-Inflamatory
Drugs.
http://www.genetichealth.com/CRC Colon Cancer Lifestyle Prevention.sht
mi., 21 April 2004
Leilani F.Y., 1994. Obat Analgesik-Antipiretik, Antiinflamasi Nonsteroid, dan
Obat Pirai. In: Sjamsuin M., editors: Catatan ku/iah farmak%gi. Edisi 4.
Jakarta: EGC. p. 178 - 95.
Levin, B., Mochamuk R, 2001. COX-2 Inhibitors and Cancer Chemoprevention.
http://www.medscape.com/viewprogramll72
pnt., 14 Agustus 2004
Paterson J.R, Lawrence J.r., 1998. Salicydic Acid: A link between aspirin, diet
and
the
prevention
of
c%recta/
cancer.
http://ojmed.oup
iournals.orglcgi/content/full/94/8/445., 14 Agustus 2004
Pearce E.C., 1989. Saluran Pencernaan dan Pencernaan Makanan. Dalam:
Anatomi dan fisiologis untuk paramedis. Edisi 12. Jakarta: PT Gramedia.
p.176 - 200.
Price AS., Wilson L.M., Lester B.L., 1995. Usus Besar. Dalam: Patofisiologi.
Edisi 4. Jakarta: EGC. p. 409 - 25.
40
Rigas 8.,
Williams
Chemoprevention:
1., 2001. NO-releasing
A promising
NSAlDs
and Colon Cancer
novel approach (review). 20: 885
-
90.
Scheier L., 2001. Salicydic Acid: One more reason to eat your fruits and
vegetables
for
your
information.
http://www.find
articles.comlp/articles/mim 0822/is 12 101Iai 80949235/pg 3., 14 Agustus
2004
Snell S.R., 1997. Rongga Abdomen. In: Med. Adji Dharma., editors: Anatomi
klinik. Edisi 3. Jakarta: EGC. p.217 - 318.
The University of Texas M.D.Anderson Cancer Center Science Park-Research
Division Smithville TX78957.
1997. Prostaglandins and Cancer.
http://www.bioscience.om/1997/v2/d/fischer/5.htm..
7 Agustus 2004
KARSINOMA KOLON
Jelsy 2005 ; Pembimbing : Diana Krisanti Jasaputra, dr, M Kes
ABSTRAK
Karsinoma kolon merupakan tumor ganas yang berkembang dari suatu polip.
Karsinoma kolon ini menyebabkan kira-kira 60.000 kematian tiap tahunnya. Para
ahli berpendapat bahwa karsinoma kolon dapat dicegah dengan menggunakan
aspmn.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk rnernpelajari mekanisme kerja aspirin
dalarn mencegah karsinoma kolon.
Aspirin merupakan obat anti-inflarnasi non steroid yang bekerja dengan
rnengharnbat enzim siklooksigenase 2 (COX-2).
inflamasi.
COX-2 diproduksi
pada sel
Kadar COX-2 yang tinggi rnengindikasikan bahwa ada kerusakan sel
pada daerah inflarnasi. Pada penelitian
karsinogenesis,
supresi
apoptosis,
lanjut didapatkan
angiogenesis,
bahwa proses
dan metastase
karsinorna
dipengaruhi oleh COX-2 terutarna pada karsinorna kolon.
Sebagai kesirnpulan, aspirin dapat dipakai sebagai kemopreventif
karsinorna kolon karena efeknya yang dapat rnengharnbat enzirn COX-2.
IV
pada
ASPIRIN as CHEMOPREVENTIF AGENT
for COLON CARCINOMA
Jelsy 2005 ; Tutor: Diana Krisanti Jasaputra, dr, M Kes
ABSTRACT
Colon carcinoma is malignant tumor which expand from polyp. Ihis colon
carcinoma cause about 60.000 death per annum. The experts suggest that
prevention o.lcolon carcinoma can he done by using G.\pirin.
The aims of this study is to regarding the mechanism (?l m.pirin that can
prevent colon carcinoma.
Aspirin is one of Non Steroid Anti Inflammation Drugs that can inhibit
cyclooxygenase-2 enzyme (COX-2). COX-2 is produced in inflammation cells. The
high level ofCOX-2 is indicated that there were cells damage in the inflammation
area. The further research suggest that carcinogenic process, supression o.l
apoptosis, angiogenesis, and metastatic carcinoma are influenced hy COX-2
particularly in colon carcinoma.
In conclusion, aspirin can be used as chemopreventive
carcinoma because its effects that can inhibit COX-2 enzyme.
v
agent for colon
DAFT AR ISI
HALAMAN
DAFT AR ISI
JUDUL
i
LEMBAR PERSETUJUAN
...
ii
SURA T PERNY ATAAN
.iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
...
...
...
PRAKA TA
v
vi
DAFT AR ISI
viii
DAFT AR GAMBAR
xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar BeIakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Kegunaan Studi Pustaka
1.5 Metodologi
1
2
...2
2
2
BAB II. TINJAUAN PUS TAKA
2.1 Usus
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
Besar
...
Anatomi.
Fisiologi
Gerakan-Gerakan Mencampur
Gerakan-Gerakan Mendorong
3
3
4
4
5
2.2 Karsinoma Kolon
2.2.1 Definisi dan Epidemiologi
2.2.2 Etiologi dan Faktor Risiko
2.2.3 Patogenesis
2.2.4 Stadium
2.2.5 Gambaran K1inis
2.2.6 Diagnosis
2.2.7 Pengobatan
2.2.8 Pencegahan
2.2.9 Prognosis
2.3 Gbat
2.3.1
2.3.2
2.3.3
...
Anti Inflamasi Non Steroid
Respon Inflamasi
Mekanisme Kerja
Kimia dan Farmakokinetik
6
6
8
8
9
11
11
... 12
12
13
13
13
14
15
:
Vlll
IX
2.3.4 Fannakodinamika..
2.3.4.1 Efek Analgesik
2.3.4.2 Efek Antipiretik
2.3.4.3 Efek Anti Inflamasi
...
...
...
2.3.5 Efek Samping
...16
16
.....16
17
17
2.3.6 Penggolongan Obat AINS
18
2.3.7 Obat Penghambat COX-2 Selektif
18
19
2.4 Aspirin
2.4.1 Kimia
...
...
2.4.2 Fannakodinamik.
2.4.2.1 Efek Analgesik
2.4 .2.2 Efek Antipiretik
2.4.2.3 Efek Terhadap Susunan SarafLain
2..4.2.4 Efek Anti Inflamasi
2.4.2.5 Efek Urikosurik
2.4.2.6 Efek Terhadap Saluran Cerna
2.4.2.7 Efek Terhadap Pernafasan
2.4.2.8 Efek Terhadap Keseimbangan Asam Sasa
2.4.2.9 Efek Terhadap Kardivaskuler
2.4.2.10 Efek Terhadap Darah
2.4.2.11 Efek Terhadap Metabolisme
2.4.2.12 Efek Terhadap Sistem Endokrin
2.4.3 Fannakokinetik
2.4.3.1 Absorpsi
2.4.3.2 Distribusi
2.4.3.3 Biotransformasi.
2.4.3.4 Ekskresi
...
...
2.4.4 Sediaan
2.4.5 Indikasi
2.4.5.1 Antipiretik
2.4.5.2 Anaigesik
2.4.5.3 Demam Reumatik Akut
2.4.5.4 Artritis Reumatoid
2.4.5.5 Penggunaan Lain
2.4.6 Efek Samping
2.4.7 Pengobatan Efek Samping
2.4.8 Intoksikasi
...
19
20
20
20
20
...21
21
21
22
22
22
22
23
23
23
23
24
24
24
24
25
25
...25
25
25
26
26
28
29
x
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Hubungan COX-2 dengan karsinoma
3.1.1 Proses kanker
3.1.2 Produksi COX-2 berlebihan pada kanker
3.1.3 Reduksi apoptosis
3.1.4 COX-2 dan VEGF
3.1.5 COX-2 dan ekspresi gen p53
30
30
3.2 Aspirin pada karsinoma kolon
3.2.1 COX-2 dan karsinoma kolon
3.2.2 Studi Epidemiologi
3.2.3 Pengobatan karsinoma kolon dengan aspirin
3.2.4 Diet aspirin
32
32
33
34
34
30
31
31
32
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
37
4.2 Saran
37
RIW AYAT HIDUP PENULIS
41
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
GAMBAR
Gambar 2.1
Saluran Pencemaan
.
... 4
...
Gambar 2.2
7
Polip Kolon
Gambar 2.3
7
Kanker Kolon
Gambar 2.4
Perubaham Molekular pada Karsinoma Kolon
9
Gambar 2.5
15
Biosintesis Prostaglandin
Gambar 2.6
18
Obat Anti Inflamasi Non Steroid
Gambar 2.7
19
Struktur Kimia Golongan Salisilat
Gambar 3.1
Diet Aspirin pada Karsinoma
Kolon... ... ...
Xl
... ... ... ... ... ...
35
RIWAYAT HIDUP PENULIS
1. UMUM
Nama
: Jelsy
Tempat / tanggallahir
: Palembang / 27 Mei 1983
Alamat
: Radial 2884 RT 19/0630134
Agama
: Katolik
Nama Ayah
: Sulistiono Kuswandi
Nama Ibu
: Agnes Faronika
2. PENDlDIKAN
Tahoo 1989 lulus TK Xaverius 4, Palembang
Tahun 1995 lulus SO Xaverius 4, Palembang
Tahoo 1998 lulus SMP Xaverius Maria, Palembang
Tahun 20011ulus SMU Xaverius 1 Bangau, Palembang
41
Palembang
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumor pada daerah kolon termasuk neoplasma yang sering ditemukan pada
manusia. Sekurang-kurangnya 95% dari semua tumor kolon adalah karsinoma,
sisanya adalah limfoma, karsinoid, dan bermacam-macam sarkoma. Karsinoma
kolon menduduki urutan kedua sebagai penyebab kematian karena kanker di
Amerika Serikat. Karsinoma kolon ini menyebabkan kira-kira 60.000 kematian
tiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, jumlah penderitanya menempati urutan
kesepuluh (2,75%) setelah kanker lain (leher rahim, payudara, kelenjar getah
bening, kulit, nasofaring, ovarium, rektum, jaringan lunak, dan tiroid).
Pada populasi umum, risiko terjadinya karsinoma kolon secara nyata akan
meningkat pada usia 50 tahun dan menjadi dua kali lipat lebih besar pada setiap
dekade berikutnya. Insiden kanker kolon, akhir-akhir ini secara perlahan-Iahan
telah menunjukkan Peningkatan di dunia. ( Crawford, Kumar, 2003 )
Terapi umum kanker kolon meliputi pembedahan, pengobatan, dan terapi
radiasi. Terapi semacam ini relatif mahal. Berbagai penelitian terus diupayakan
untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Belakangan ini, aspirin yang
dikenal sebagai obat yang populer untuk menurunkan demam dan menghilangkan
nyeri disinyalir bisa mencegah kanker. Sementara
Dr. Richard Sullivan kepala
klinik Cancer Research di Inggris mengomentari bahwa aspirin memang terlanjur
tenar sebagai obat yang banyak khasiatnya. Isu yang menyatakan bahwa aspirin
bisa mcncegah kanker sudah terdengar sejak beberapa tahun silam, tepatnya saat
tim peneliti dari Australia mensinyalir adanya korelasi antara obat ini dengan
karsinoma kolon.
2
1.2 Identifikasi
Masalah
Bagaimana peranan dan mekanisme kerja aspirin sebagai kemopreventif
karsinoma kolon?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud : mengetahui bahwa aspirin dapat digunakan sebagai kemopreventif
karsinoma kolon.
Tujuan
: mengetahui
peranan
dan mekanisme
kerja
aspirin
sebagai
kemopreventif karsinoma kolon untuk kepentingan masyarakat.
1.4 Kegunaan
Kegunaan
Studi Pustaka
akademis
: memberikan
informasi mengenal
aspmn
sebagai
kemopreventif karsinoma kolon.
Kegunaan praktis : memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pada
kalangan masyarakat yang mempunyai kecenderungan menjadi karsinoma kolon
bahwa aspirin dapat digunakan sebagai kemopreventifkarsinoma
1.5 Metodologi
Studi Pustaka
kolon.
BABIV
KESIMPULANDAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Aspirin yang digunakan secara luas sebagai penghilang nyeri dapat dipakai
sebagai kemopreventif berkembangnya suatu karsinoma kolon yang berkembang
dari suatu polip. Pada karsinoma kolon, aspirin melalui metabolit utamanya asam
salisilat beketja
dengan menghambat
COX-2 yang penting dalam proses
tumorgenesis karsinoma kolon.
4.2 Saran
Makan makanan yang banyak mengandung serat seperti sayur-sayuran dan
buah-buahan dapat mengurangi risiko untuk tetjadinya karsinoma kolon, karena
sayuran dan buah-buahan banyak mengandung asam salisilat. Kemopreventif
aspirin pada karsinoma kolon memiliki keterbatasan-keterbatasan
karena belum
diketahui secara pasti besar konsentrasi minimal yang dapat dipakai dalam
kemopreventif karsinoma kolon. Maka dari itu perlu penelitian-penelitian lebih
lanjut untuk menentukan konsentrasi yang tepat. Selain daripada itu, keluhan
gastropati yang disebabkan oleh penggunaan aspirin menjadi masalah yang serius.
Pemakaian OAINS yang selektif COX-2 seperti celecoxib, merupakan alternatif
untuk aspirin guna menekan efek toksik terhadap saluran cerna. Namun secara
keseluruhan penurunan efek toksik dengan bahan ini masih perlu dibuktikan
dengan dukungan data yang lebih banyak.
37
DAFTAR PUSTAKA
Berde
C,
Sunde
R.,
2001.
CGX-2
http://www.iasp pain.org/TC98septoct.htrnl.,7
Inhibitor:
Status
Agustus 2004
Report.
Carol A. B., 1998. ColonCancer. http://www.cIevelandclinicmeded.com/diseaseman
agement/gastro/colorectalneoplasialcolorectalneoplasia.htm.,
7 Agustus 2004
Corman Martin L., Allison Stephen I., Kuehe JP. 2002 . Handbook of colon and
rectum surgery. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Crawford James M., Kumar Vinay. 2003. Neoplasia. In: Vinay Kumar,
S,
th Amzi
edition.
Cotran, Stanley L. Robbins: Robbins basic pathology 7
Philadelphia: Saunders.
Danile E., Furst., Tino M., 2002. Gbat-Gbat Antiinflamasi Nonsteroid, Gbat-Gbat
Anti Reumatik Pemodifikasi-Penyakit, Analgesik Nonopioid dan Gbat-Gbat
untuk Pirai. In: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga., editors: Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 8. p.449 - 74.
Devita V.T., Hellman S., Rosenberg S.A., 1997. Diet Fiber and Colorectal
Cancer. In: Caputo G.R., editors: Principles & practice of oncology. Edisi 5.
Philadelphia: Lippincott-Raven. p. 567 -70.
. 1997. Use of Aspirin and Other Nonsteroidal Antiinflamatory Drugs
and The Risk Gf Cancer Development. In: Caputo G.R., editors: Principles &
practice of oncology. Edisi 5. Philadelphia: Lippincott-Raven. p. 599 - 606.
Division of Molecular Pathology, Department of Pathology, University Hospital
of Heidelberg, Germany. 1998. £xpression Profiling of CC531 Colon
Carcinoma Cells Revah; Similar Regulation of Beta-Catemin Target Genes by
both
Butyrate
and
Aspi rin.http://www.ncbi. nlm.nih. gov/entrez/ query. fcgl?CMD=Disp lay&DB=P
ubMed., 7 Agustus 2004
Edward G., Egan KM., David J.H., Mein J.S., Graham A.C, Walter CW., et al.
2004. Aspirin and The Risk of Colorectal Cancer in Women.
http://www.kalbe.co.idlkfportal. nef!2223aDRnews/3 A89B89C5D7119147256
DI0000E825F?openDocument., 21 April 2004
38
39
Germann A, Dihlmann S., Hergenhahn M., Doeberitz M.K., Koesters R, 2002.
Identification
of Cases
of C%re eta/ Cancer and Adenoma.
http://content.nejm.org/cgilcontent/full/333/10/609.,4
Mei 2004
Guyton, Hall. 1997. Transpor dan Pencampuran makanan dalam Saluran Cerna.
Dalam: Fisi%gi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p.I 00 1 - 11.
. 1997. Pencernaan dan Absorbsi dalan Traktus Gastrointestinal. Dalam:
Fisi%gi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p. 1037 - 49.
Herendeen J.M., Lindley c., 2004. Use of NSAIDs for the Chemoprevention of
C%recta/ Cancer. http://www.theannals.com/cgi/content/fuII/3
7/11/1664
#TBL 1. 19 Oktober 2004
Higoshiku,
Fukuoka.
2002.
Genera/
information
About
C%n
Cancer.
http://www.cancer.gov/cancerinfo/pdq/treatment/colon.,21 April 2004
Hosemann
S., 2004. Chemoprevention.
http://www2.md
anderson.
orgidepts/oncolog/articIes/04/2- feb/2 - 04 - 1. hunl., 14 Agustus 2004
Komaromy
M.,
2001,
Nonsteroida/
Anti-Inflamatory
Drugs.
http://www.genetichealth.com/CRC Colon Cancer Lifestyle Prevention.sht
mi., 21 April 2004
Leilani F.Y., 1994. Obat Analgesik-Antipiretik, Antiinflamasi Nonsteroid, dan
Obat Pirai. In: Sjamsuin M., editors: Catatan ku/iah farmak%gi. Edisi 4.
Jakarta: EGC. p. 178 - 95.
Levin, B., Mochamuk R, 2001. COX-2 Inhibitors and Cancer Chemoprevention.
http://www.medscape.com/viewprogramll72
pnt., 14 Agustus 2004
Paterson J.R, Lawrence J.r., 1998. Salicydic Acid: A link between aspirin, diet
and
the
prevention
of
c%recta/
cancer.
http://ojmed.oup
iournals.orglcgi/content/full/94/8/445., 14 Agustus 2004
Pearce E.C., 1989. Saluran Pencernaan dan Pencernaan Makanan. Dalam:
Anatomi dan fisiologis untuk paramedis. Edisi 12. Jakarta: PT Gramedia.
p.176 - 200.
Price AS., Wilson L.M., Lester B.L., 1995. Usus Besar. Dalam: Patofisiologi.
Edisi 4. Jakarta: EGC. p. 409 - 25.
40
Rigas 8.,
Williams
Chemoprevention:
1., 2001. NO-releasing
A promising
NSAlDs
and Colon Cancer
novel approach (review). 20: 885
-
90.
Scheier L., 2001. Salicydic Acid: One more reason to eat your fruits and
vegetables
for
your
information.
http://www.find
articles.comlp/articles/mim 0822/is 12 101Iai 80949235/pg 3., 14 Agustus
2004
Snell S.R., 1997. Rongga Abdomen. In: Med. Adji Dharma., editors: Anatomi
klinik. Edisi 3. Jakarta: EGC. p.217 - 318.
The University of Texas M.D.Anderson Cancer Center Science Park-Research
Division Smithville TX78957.
1997. Prostaglandins and Cancer.
http://www.bioscience.om/1997/v2/d/fischer/5.htm..
7 Agustus 2004