Etiopatogenesis Karsinoma Gaster (Studi Pustaka).
ABSTRAK
ETIOPATOGENESIS DARI KARSINOMA GASTER
Aprilia Grace S. Pembimbing : Freddy Tumewu A., dr., M. Kes.
Karsinoma gaster merupakan salah satu bentuk keganasan yang sering
ditemukan. Karsinogenesis karsinoma gaster meliputi banyak faktor. Helicobacter
pylori telah diketahui sebagai salah satu faktor risiko karsinoma gaster. Tapi,
hanya sejumlah kecil dari orang-orang yang terinfeksi Helicobacter pylori
berkembang menjadi neoplasma. Beberapa varian dari Helicobacter pylori yang
merniliki "Cag pathogenicity island" berhubungan dengan peningkatan risiko
berkembangnya karsinoma gaster.
Harnpir semua karsinoma gaster disebabkan oleh faktor lingkungan yang
menyebabkan kerusakan mukosa gaster. Tipe intestinal merupakan tipe histologis
dominan yang didapatkan pada daerah epidemik. Hal ini menunjukkan adanya
pengaruh lingkungan yang cukup dominan. Asupan gararn yang berlebih dan
senyawa N~nitroso di dalarn makanan turnt berperan dalam proses karsinogenesis.
Nitrosarnin (salah satu bentuk senyawa N~nitroso) yang bersifat karsinogenik,
dapat terbentuk dari reaksi nitrit dengan senyawa amin sekunder dalam suasana
asarn (seperti dalarn lambung manusia). Sumber makanan yang mengandung
senyawa nitrosamin termasuk daging Amerika yang sudah diasinkanldiawetkan
dengan Natrium nitrit, juga ikan asin kering yang dikonsumsi di Jepang.
Faktor genetik juga menjadi salah satu pertanyaan utama dalarn
perkembangan karsinoma gaster, sarna seperti kanker lainnya. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa mutasi dari E-cadherin dapat merangsang kanker ini, narnun
hanya sejumlah kecil saja.
Sebagai kesimpulan, karsinoma gaster dapat berkembang dari proses
peradangan yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori dan juga oleh faktor
lingkungan. Namun faktor genetik kurang memiliki peranan yang penting dalam
kanker ini.
Kata kunci : karsinoma gaster, Helicobacter pylori, faktor lingkungan.
IV
ABSTRACT
THE ETIOPATHOGENESIS
OF GASTRIC CARCINOMA
Aprilia Grace S. Tutor: Freddy Tumewu A., dr., M. Kes.
Gastric carcinoma is one of the most common malignancies in the world.
Gastric carcinogenesis is multifactorial. Helicobacter pylori has been shown to be
a risk factor for gastric cancer. However, only a small percentage of persons
carrying Helicobacter pylori develops neoplasia. Helicobacter pylori strains that
have the Cag pathogenicity island are associated with further increased risk for
developing gastric cancer.
The majority of gastric cancers are thought to be caused by environmental
factors. The intestinal variant represents the dominant histologic type in areas
where stomach cancer is epidemic. It is suggesting a predominantly
environmental etiology. Excessive intake of salt and N-nitroso compounds in
foods are involved in carcinogenesis. Nitrosamine (one of N-nitroso compounds)
which is carcinogenic can be formed from the reaction of nitrite with secondary
amines under acidic conditions (such as occurs in the human stomach) Dietary
sources of nitrosamines include US cured meats preserved with sodium nitrite as
well as the dried salted fish eaten in Japan.
Genetic factors also becomes one of the main question of developing
gastric carcinoma, like every cancer has. Some researches have shown that
mutation of E-cadherin can induces this cancer, but only for a small percentage.
In conclusion, gastric carcinoma may develop from the inflammation
induced by He/icobacter pylori and environmental factor. However, genetic factor
have a less important role to cause this cancer.
Keyword: gastric carcinoma, He/icobacter pylori, environmental factor, genetic
factor.
v
DAFTARISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJU AN
ii
LEMBAR PERNY ATAAN
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANT AR
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFT AR TABEL
xi
...x
DAFT AR GAMBAR
BABIPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Identifikasi Masalah
2
1.3 Maksud dan Tujuan
2
1.4 Manfaat Karya Tu1is Ilmiah
2
BABIITINJAUANPUSTAKA
2.1 Struktur Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Lambung
3
2.2 Gambaran Umum Karsinoma Gaster
8
2.2.1Definisi Karsinoma Gaster
8
2.2.2 Insidensi Karsinoma Gaster
8
2.2.3 Klasifikasi Karsinoma Gaster
9
2.3 Etiopatogenesis dan Faktor Predesposisi Dari Karsinoma Gaster
11
2.3.1 Pengaruh He/icobacter pylori Terhadap Timbu1nya Karsinoma
Gaster
14
2.3 .1.1 Helicobacter pylori.
15
2.3.1.2 Faktor Yang Menyebabkan Kerusakan Selular
17
2.3.1.3 Respon He/icobacter pylori terhadap Fagositosis
20
2.3.1.4 Respon Imun Host Terhadap He/icobacter pylori
21
Vll
VIll
2.3 .1.5 Karsinogenesis Karsinoma Gaster Akibat Helicobacter
22
pylori
2.3.1.6 Perubahan Molekular Karsinoma Gaster Akibat
Helicobacter pylori
23
2.3.1.7 Perkembangan Hewan Percobaan yang Terinfeksi He/icobacter
24
pylori..
2.3.2 Prekursor Karsinoma Gaster
25
2.3.2.1 Kondisi Prekanker Pada Karsinoma Gaster
2.3.2.2 Lesi prekanker
2.3.3 Perubahan Molekular Pada Karsinoma Gaster
26
29
30
2.4 Morfologi Karsinoma Gaster
31
2.5 Gejala Klinik dari Karsinoma Gaster
34
2.6 Diagnosis Karsinoma Gaster
35
2.7 Prognosis Karsinoma Gaster
36
2.8 Terapi Karsinoma Gaster.
...
BAB III PEMBAHASAN
38
40
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
42
4.2 Saran
42
DAFT AR PUST AKA
43
RIWAYAT HIDUP
47
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel2.1 Faktor Risiko Untuk Karsinoma Gaster
12
Tabel2.2 Perbedaan Mayor Dari Subtipe-subtipe Metaplasia Intestinal
28
Tabel2.3 Hubungan Tingkat Keganasan Dengan 5-year Survival
3?
IX
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Letak lambung
3
Gambar 2.2 Pembagian anatomi lambung
4
Gambar 2.3 Suplai darah lambung
4
Gambar 2.4 Kelenjar lambung
6
Gambar 2.5 Lapisan otot lambung
7
Gambar 2.6 Adenokarsinoma gaster tipe intestinal
10
Gambar 2.7 Adenokarsinoma gaster tipe difus
11
Gambar 2.8 Reaksi perubahan suatu amina sekunder menjadi senyawa
N-nitrosoamin
14
Gambar 2.9 Helicobacter pylori
16
Gambar 2.10 Perubahan pH pada lambung di sekitar koloni H pylori
17
Gambar 2.11 Perbedaan sitotoksisitas antara strain cagA(+) dan cagA(-)
19
Gambar 2.12 Skema Dasar Karsinogenesis oleh H pylori
Gambar 2.13 Metaplasia intestinal
23
26
Gambar 2.14 Displasia
30
Gambar 2.15 Gambaran mikroskopik karsinoma gaster
32
Gambar 2.16 Gambaran makroskopik karsinoma gaster
33
Gambar 2.17 Gambaran gross adenokarsinoma gaster dengan metastasis
34
Gambar 2.18 Adenokarsinoma gaster berdiferensiasi sedang
38
Gambar 3.1 Reaksi kimia senyawa arnin sekunder yang dapat dirubah
41
menjadi nitrosamin
x
RIWAYATHIDUP
Nama
: Aprilia GraceSweetasari
NRP
: 0110007
Alamat
: J1.Babakan Jeruk IV no.14 Bandung
Tempat / Tanggal Lahir
: Bandung, 23 April 1983
Riwayat Pendidikan
1995, Lulus SDK Paulus I, Bandung.
1998, Lulus SMP S1.Aloysius I, Bandung.
2001, Lulus SMU S1.Aloysius I, Bandung.
2001, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
47
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karsinoma gaster adalah suatu keganasan dimana terjadi pertumbuhan
abnormal dari sel-sel epitel gaster. Walaupun tidak terlalu lama menduduki posisi
teratas dari urutan penyebab kematian karena kanker di Amerika Serikat,
karsinoma gaster tetap termasuk peringkat sepuluh besar sampai saat ini (Robbins
dan Kumar,1995). World Health Organization memperkirakan 776.000 kematian
karena kanker lambung pada tahoo 1996, dan hampir dua pertiga dari angka
kejadian ini berasal dari negara berkembang. Di Jepang, kanker lamboog
memboouh 50.000 orang pada tahoo 2000 (Tsugane, Sasazuki, Kobayashi, dan
Sasaki, 2004) dan merupakan penyebab utama kematian pada pria karena kanker.
Penyebab pasti dari karsinoma gaster sendiri belum diketahui. Namoo
telah disimpulkan
beberapa faktor predisposisi
yang dapat menyebabkan
karsinoma gaster. Penelitian saat ini menjelaskan bahwa faktor predisposisi yang
paling utama terjadinya karsinoma gaster adalah akibat infeksi dari Helicobacter
pylori.
Seperti yang kita ketahui, Helicobacter pylori
merupakan bakteri
penyebab gastritis atau biasanya yang disebut dengan sakit maag. Ternyata
penelitian membuktikan bahwa dari inflamasi yang lama! gastritis kronik karena
He/icobacter pylori dapat menginduksi terjadinya karsinoma gaster. Bahayanya,
gejala dari karsinoma gaster tidak khas dan sering barn dapat terdiagnosis pada
stadium lanjut.
Selain itu, yang tetap menjadi pertanyaan adalah seberapa besar pengaruh
faktor-faktor predisposisi timbulnya kanker, terutama faktor lingkoogan dan
faktor genetik.
Oleh karena itu perlu diketahui lebih lanjut tentang bagaimana mekanisme
H pylori dalam menyebabkan karsinoma gaster serta peranan faktor lingkoogan
dan genetik. Diharapkan melalui karya tulis ini masyarakat dapat mengetahui
1
2
etiopatogenesis karsinoma gaster dan dapat menghindari faktor- faktor pencetus
tumor ini.
1.2 IdentifIkasi Masalah
1. Bagaimana mekanisme Helicobacter pylori dalam menimbulkan karsinoma
gaster?
2. Bagaimana pengaruh faktor lingkungan dan genetik terhadap timbulnya
karsinoma gaster?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menambah
wawasan bagi kalangan medis tentang etiopatogenesis karsinoma gaster sehingga
dapat dilakukan diagnosis dini dan terapi yang adekuat. Selain itu juga dapat
memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menghindari faktor pencetus
timbulnya kanker.
Tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui
etiopatogenesis karsinoma gaster sehingga dapat menurunkan morbiditas dan
mortalitas. Dengan demikian insidensi penyakit juga dapat ditekan.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademis dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk
menambah
pengetahuan untuk mahasiswa kedokteran dan kalangan medis dalam bidang
onkologi serta menambah minat untuk melakukan penelitian terhadap efek
karsinogenik dalam tubuh manusia.
Manfaat praktis dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk memperluas
pengetahuan masyarakat mengenai karsinoma gaster
BABIV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Karsinoma gaster dapat berkembang dari inflamasi kronik yang disebabkan
oleh infeksi Helicobacter pylori. Namun faktor lingkungan seperti diet yang
mengandung
pengawet
nitrit lebih berperan dalam timbulnya
karsinoma.
Sedangkan pengaruh faktor genetik belum cukup untuk menimbulkan karsinoma.
4.2 Saran
.
Diharapkan agar pembaca dapat menghindari faktor-faktor yang menjadi
pencetus
terjadinya
karsinoma
gaster
seperti
membatasi
diet
yang
mengandung pengawet nitrit berlebih sehingga insidensi karsinoma gaster
dapat dikurangi.
.
Dilakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk menghindari faktor pencetus
timbulnya karsinoma gaster.
.
Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai berapa kadar senyawa Nnitroso yang dapat menimbulkan karsinoma gaster.
42
DAFT AR PUST AKA
A.D.A.M Medical Illustration Team., 2001., Esophagus and Stomach Anatomy.
www.health.allrefer.com/pictures-images/esophagus-stomach..
28 Oktober
2004
Alexander, H. R., Kelsen, D.G., and Tepper, J.e. 1997. Cancer of The
Stomach. In: Caputo, G.R., editor: Cancer Principle and Practice of
Oncology. 5thed. Philadelphia: Lippincott-Raven Publishers.1021-1027.
Anonymous. 1996. Lambung In: Lesson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A., editor:
Buku Ajar Histologi(I'extbook of Histology). Edisi 5. Jakarta: EGC.350-359
Anonymous. 1999. Neoplasia. In: Cotran R.S., Kumar V., Collins., editors
6th ed. Philadelphia: W.B. Saunders
Robbins Pathologic Basis of Disease.
Company. 260-325.
AntonioU D.A., Madara J.L. 1992. Functional Anatomy of The Gastrointestinal
Tract In: Ming S.C., Goldman H., editors: Pathology of Gastrointestinal
Tract. Philadelphia: W.B. Saunders Company. 19.
Azuma T. 2004. Helicobacter pylori CagA protein associated with gastric cancer
in Asia. Journal of Gastroenterology, 39:97-103.
Crawford J.M., Kumar V. 2003. The Oral Cavity and The Gastrointestinal
Tract. In: Kumar, V., Cotran, R.S., and Robbins, S.L, editors: Robbins Basic
Pathology. ih edition. Philadelphia: Saunders. 561-562.
Departement of Bacteriology-University of Wisconsin-Madison. 2004.
Helicobacter
pylori
Causing
Adenocarcinoma.
http://www.bact.wisc.edulBact330/hpvlori.html, 25 Februari 2004.
Departement of Chemistry-Michigan State University. 2003. Reaction of
Amines With Nitrous Acid. http://www.chemistrv.msu.edu, 9 Agustus 2004.
Departement of Pathology-University of Pittsburgh Scholl of Medicine. 2004.,
http://path.upmc.eduicases/case196/images/figure11.ipg. 9 Agustus 2004
43
44
Ebert M.P.A., Schandl L., Malfertheiner P. 2002. Helicobacter pylori Infection
and Molecular Changes In Gastric Carcinogenesis. Journal
of
Gastroenterology, 37(XIII):45-49.
Fessenden R.J., and Fessenden, J.S. 1986. Kimia Organik. Edisi 3. Jilid 2.
Jakarta: Erlangga. 234-235.
Ho, S.B. 2003. Tumors of The Stomach and Small Intestine. In : Friedman, S.L.,
McQuaid, K. R., and Grendel, J.H., editors: Current Diagnosis And Treatment
Of Gastroenterology. 2nd edition. New York: McGraw Hill Companies. 389401.
Houston
Departement
of Pathology-University
of Texas.,
2004.,
Gastrointestinal Lab 1, Part 1., http://medic.med.uth.tmc.edu/., 21 November
2004
Indrawan Djajapranata. 1996. Karsinoma Lambung. Dalam: Soeparman,
dkk., editor: flmu Penyakit Dalam. Jilid 2. Jakarta: Balai Penerbit FK
UI.11 0-112
Julius. 2003. Tumor Gaster. Dalam: Slamet Suyono, dkk., editor: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 148-152.
Klatt E.e., 2004., Internet Pathology for Medical Education-Florida State
University
College
of
Medicine.,
http://medlib.med.utah.edu/WebPath/webpath.html#MENU., 31 Juli 2004
Marshall B.J., Helicobacter Pylori Foundation., http://www.helico.com/..
November 2004
21
Medical University South Carolina., 1999., Risk Factors.,
http://www.musc.edu/bmt734/ferguson/risk.htm.. 28 Oktober 2004.
Ming, S.e. 1992. Adenocarcinoma and Other Malignant Epithelial Tumors of
The Stomach. In: Ming, S.C. and Goldman, H., editors : Pathology of The
Gastrointestinal Tract. Philadelphia: W.B. Saunders Company.585-61 o.
Monkemuller
K.,
2001.,
Gastric
http://www.giatlas.com/gastricadenocarcinoma.htm..
Adenocarcinoma.,
1 November 2004
45
Murakami K.et al. 2002. Analysis of p53 Mutations and He/icobacter pylori
Infection In Human and Animal Models. Journal of Gastroenterology,
37(XIII): 1-5.
Paik D.C., Saborio D.V., Oropeza., Freeman H.P., 2000. The Epidemiological
Enigma of Gastric Cancer Rates In The US: Was Grandmother Sausage The
Cause? .http://iie.oupiournals.org/cgi/content/full/intiepid;30/1/18l
31 Juli
2004.
Peek Jr R.M. 2002. He/icobacter pylori Strain-Specific Modulation of Gastric
Mucosal Cellular Turnover: Implications For Carcinogenesis. Journal of
Gastroenterology, 37 (XIII): 10-16.
Robbins, S.L. and Kumar, V. 1995. Buku Ajar Patologi II. Edisi 4. Jakarta:
EGC.251-253.
Sipponen P. 2002. Gastric Cancer: Pathogenesis, Risks, and Prevention. Journal
of Gastroenterology, 37(XIII):39-44.
Sugiyama T., Hige S.,Asaka M. 2002. Development Of An H pylori-Infected
Animal Model and Gastric Cancer: Recent Progress and Issue. Journal of
Gastroenterology, 37(XIII):6-9.
Sujono Hadi. 1999. Gastroenterologi. Edisi 7. Bandung: Penerbit Alumni.258.
The Health Resource., 2004. Stomach Cancer.,
http://www.thehealthresource.com/cancer info/stomach cancer.html., 31 Juli
2004
The Johns Hopkins Medical Institutions., 2004., Gastroenterology and
Hepatology., http://www.hopkins-gLorg/pages/latin/templates/., 31 Juli 2004
Tsugane S.,Sasazuki S., Kobayashi M., Sasaki S., 2004., Salt and Salted Food
Intake and Subsequuent Risk of Gastric Cancer Among Middle-aged Japanese
Men
and
Women.,
http://www.nature.com/cgitaf/DvnaPage.taf? /file=/bic/journal/v90/n 1/full/660 1511a.html#abstract,
1
Maret 2004.
University of Newfoundland Faculty of Medicine.
System..www.med.mun.ca/anatomyts/digest/secret.htm.
2004.The Digestive
21 November 2004
46
VCU-Departement of Pathology., 2004., Gastrointestinal Pathology for Medical
II Students., http://www.pathology.vcu.edu/education/gi/labl.l.html.,
1
November 2004
Wilson, L.M., Lester L.B. 1995. Lambung dan Duodenum Dalam: Price S.A.,
Wilson L.M., editors: Patofisiologi Konsep KUnis Proses-proses Penyaldt.
Jakarta: EGC. 371-377,385-386.
ETIOPATOGENESIS DARI KARSINOMA GASTER
Aprilia Grace S. Pembimbing : Freddy Tumewu A., dr., M. Kes.
Karsinoma gaster merupakan salah satu bentuk keganasan yang sering
ditemukan. Karsinogenesis karsinoma gaster meliputi banyak faktor. Helicobacter
pylori telah diketahui sebagai salah satu faktor risiko karsinoma gaster. Tapi,
hanya sejumlah kecil dari orang-orang yang terinfeksi Helicobacter pylori
berkembang menjadi neoplasma. Beberapa varian dari Helicobacter pylori yang
merniliki "Cag pathogenicity island" berhubungan dengan peningkatan risiko
berkembangnya karsinoma gaster.
Harnpir semua karsinoma gaster disebabkan oleh faktor lingkungan yang
menyebabkan kerusakan mukosa gaster. Tipe intestinal merupakan tipe histologis
dominan yang didapatkan pada daerah epidemik. Hal ini menunjukkan adanya
pengaruh lingkungan yang cukup dominan. Asupan gararn yang berlebih dan
senyawa N~nitroso di dalarn makanan turnt berperan dalam proses karsinogenesis.
Nitrosarnin (salah satu bentuk senyawa N~nitroso) yang bersifat karsinogenik,
dapat terbentuk dari reaksi nitrit dengan senyawa amin sekunder dalam suasana
asarn (seperti dalarn lambung manusia). Sumber makanan yang mengandung
senyawa nitrosamin termasuk daging Amerika yang sudah diasinkanldiawetkan
dengan Natrium nitrit, juga ikan asin kering yang dikonsumsi di Jepang.
Faktor genetik juga menjadi salah satu pertanyaan utama dalarn
perkembangan karsinoma gaster, sarna seperti kanker lainnya. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa mutasi dari E-cadherin dapat merangsang kanker ini, narnun
hanya sejumlah kecil saja.
Sebagai kesimpulan, karsinoma gaster dapat berkembang dari proses
peradangan yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori dan juga oleh faktor
lingkungan. Namun faktor genetik kurang memiliki peranan yang penting dalam
kanker ini.
Kata kunci : karsinoma gaster, Helicobacter pylori, faktor lingkungan.
IV
ABSTRACT
THE ETIOPATHOGENESIS
OF GASTRIC CARCINOMA
Aprilia Grace S. Tutor: Freddy Tumewu A., dr., M. Kes.
Gastric carcinoma is one of the most common malignancies in the world.
Gastric carcinogenesis is multifactorial. Helicobacter pylori has been shown to be
a risk factor for gastric cancer. However, only a small percentage of persons
carrying Helicobacter pylori develops neoplasia. Helicobacter pylori strains that
have the Cag pathogenicity island are associated with further increased risk for
developing gastric cancer.
The majority of gastric cancers are thought to be caused by environmental
factors. The intestinal variant represents the dominant histologic type in areas
where stomach cancer is epidemic. It is suggesting a predominantly
environmental etiology. Excessive intake of salt and N-nitroso compounds in
foods are involved in carcinogenesis. Nitrosamine (one of N-nitroso compounds)
which is carcinogenic can be formed from the reaction of nitrite with secondary
amines under acidic conditions (such as occurs in the human stomach) Dietary
sources of nitrosamines include US cured meats preserved with sodium nitrite as
well as the dried salted fish eaten in Japan.
Genetic factors also becomes one of the main question of developing
gastric carcinoma, like every cancer has. Some researches have shown that
mutation of E-cadherin can induces this cancer, but only for a small percentage.
In conclusion, gastric carcinoma may develop from the inflammation
induced by He/icobacter pylori and environmental factor. However, genetic factor
have a less important role to cause this cancer.
Keyword: gastric carcinoma, He/icobacter pylori, environmental factor, genetic
factor.
v
DAFTARISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJU AN
ii
LEMBAR PERNY ATAAN
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANT AR
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFT AR TABEL
xi
...x
DAFT AR GAMBAR
BABIPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Identifikasi Masalah
2
1.3 Maksud dan Tujuan
2
1.4 Manfaat Karya Tu1is Ilmiah
2
BABIITINJAUANPUSTAKA
2.1 Struktur Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Lambung
3
2.2 Gambaran Umum Karsinoma Gaster
8
2.2.1Definisi Karsinoma Gaster
8
2.2.2 Insidensi Karsinoma Gaster
8
2.2.3 Klasifikasi Karsinoma Gaster
9
2.3 Etiopatogenesis dan Faktor Predesposisi Dari Karsinoma Gaster
11
2.3.1 Pengaruh He/icobacter pylori Terhadap Timbu1nya Karsinoma
Gaster
14
2.3 .1.1 Helicobacter pylori.
15
2.3.1.2 Faktor Yang Menyebabkan Kerusakan Selular
17
2.3.1.3 Respon He/icobacter pylori terhadap Fagositosis
20
2.3.1.4 Respon Imun Host Terhadap He/icobacter pylori
21
Vll
VIll
2.3 .1.5 Karsinogenesis Karsinoma Gaster Akibat Helicobacter
22
pylori
2.3.1.6 Perubahan Molekular Karsinoma Gaster Akibat
Helicobacter pylori
23
2.3.1.7 Perkembangan Hewan Percobaan yang Terinfeksi He/icobacter
24
pylori..
2.3.2 Prekursor Karsinoma Gaster
25
2.3.2.1 Kondisi Prekanker Pada Karsinoma Gaster
2.3.2.2 Lesi prekanker
2.3.3 Perubahan Molekular Pada Karsinoma Gaster
26
29
30
2.4 Morfologi Karsinoma Gaster
31
2.5 Gejala Klinik dari Karsinoma Gaster
34
2.6 Diagnosis Karsinoma Gaster
35
2.7 Prognosis Karsinoma Gaster
36
2.8 Terapi Karsinoma Gaster.
...
BAB III PEMBAHASAN
38
40
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
42
4.2 Saran
42
DAFT AR PUST AKA
43
RIWAYAT HIDUP
47
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel2.1 Faktor Risiko Untuk Karsinoma Gaster
12
Tabel2.2 Perbedaan Mayor Dari Subtipe-subtipe Metaplasia Intestinal
28
Tabel2.3 Hubungan Tingkat Keganasan Dengan 5-year Survival
3?
IX
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Letak lambung
3
Gambar 2.2 Pembagian anatomi lambung
4
Gambar 2.3 Suplai darah lambung
4
Gambar 2.4 Kelenjar lambung
6
Gambar 2.5 Lapisan otot lambung
7
Gambar 2.6 Adenokarsinoma gaster tipe intestinal
10
Gambar 2.7 Adenokarsinoma gaster tipe difus
11
Gambar 2.8 Reaksi perubahan suatu amina sekunder menjadi senyawa
N-nitrosoamin
14
Gambar 2.9 Helicobacter pylori
16
Gambar 2.10 Perubahan pH pada lambung di sekitar koloni H pylori
17
Gambar 2.11 Perbedaan sitotoksisitas antara strain cagA(+) dan cagA(-)
19
Gambar 2.12 Skema Dasar Karsinogenesis oleh H pylori
Gambar 2.13 Metaplasia intestinal
23
26
Gambar 2.14 Displasia
30
Gambar 2.15 Gambaran mikroskopik karsinoma gaster
32
Gambar 2.16 Gambaran makroskopik karsinoma gaster
33
Gambar 2.17 Gambaran gross adenokarsinoma gaster dengan metastasis
34
Gambar 2.18 Adenokarsinoma gaster berdiferensiasi sedang
38
Gambar 3.1 Reaksi kimia senyawa arnin sekunder yang dapat dirubah
41
menjadi nitrosamin
x
RIWAYATHIDUP
Nama
: Aprilia GraceSweetasari
NRP
: 0110007
Alamat
: J1.Babakan Jeruk IV no.14 Bandung
Tempat / Tanggal Lahir
: Bandung, 23 April 1983
Riwayat Pendidikan
1995, Lulus SDK Paulus I, Bandung.
1998, Lulus SMP S1.Aloysius I, Bandung.
2001, Lulus SMU S1.Aloysius I, Bandung.
2001, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
47
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karsinoma gaster adalah suatu keganasan dimana terjadi pertumbuhan
abnormal dari sel-sel epitel gaster. Walaupun tidak terlalu lama menduduki posisi
teratas dari urutan penyebab kematian karena kanker di Amerika Serikat,
karsinoma gaster tetap termasuk peringkat sepuluh besar sampai saat ini (Robbins
dan Kumar,1995). World Health Organization memperkirakan 776.000 kematian
karena kanker lambung pada tahoo 1996, dan hampir dua pertiga dari angka
kejadian ini berasal dari negara berkembang. Di Jepang, kanker lamboog
memboouh 50.000 orang pada tahoo 2000 (Tsugane, Sasazuki, Kobayashi, dan
Sasaki, 2004) dan merupakan penyebab utama kematian pada pria karena kanker.
Penyebab pasti dari karsinoma gaster sendiri belum diketahui. Namoo
telah disimpulkan
beberapa faktor predisposisi
yang dapat menyebabkan
karsinoma gaster. Penelitian saat ini menjelaskan bahwa faktor predisposisi yang
paling utama terjadinya karsinoma gaster adalah akibat infeksi dari Helicobacter
pylori.
Seperti yang kita ketahui, Helicobacter pylori
merupakan bakteri
penyebab gastritis atau biasanya yang disebut dengan sakit maag. Ternyata
penelitian membuktikan bahwa dari inflamasi yang lama! gastritis kronik karena
He/icobacter pylori dapat menginduksi terjadinya karsinoma gaster. Bahayanya,
gejala dari karsinoma gaster tidak khas dan sering barn dapat terdiagnosis pada
stadium lanjut.
Selain itu, yang tetap menjadi pertanyaan adalah seberapa besar pengaruh
faktor-faktor predisposisi timbulnya kanker, terutama faktor lingkoogan dan
faktor genetik.
Oleh karena itu perlu diketahui lebih lanjut tentang bagaimana mekanisme
H pylori dalam menyebabkan karsinoma gaster serta peranan faktor lingkoogan
dan genetik. Diharapkan melalui karya tulis ini masyarakat dapat mengetahui
1
2
etiopatogenesis karsinoma gaster dan dapat menghindari faktor- faktor pencetus
tumor ini.
1.2 IdentifIkasi Masalah
1. Bagaimana mekanisme Helicobacter pylori dalam menimbulkan karsinoma
gaster?
2. Bagaimana pengaruh faktor lingkungan dan genetik terhadap timbulnya
karsinoma gaster?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menambah
wawasan bagi kalangan medis tentang etiopatogenesis karsinoma gaster sehingga
dapat dilakukan diagnosis dini dan terapi yang adekuat. Selain itu juga dapat
memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menghindari faktor pencetus
timbulnya kanker.
Tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui
etiopatogenesis karsinoma gaster sehingga dapat menurunkan morbiditas dan
mortalitas. Dengan demikian insidensi penyakit juga dapat ditekan.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademis dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk
menambah
pengetahuan untuk mahasiswa kedokteran dan kalangan medis dalam bidang
onkologi serta menambah minat untuk melakukan penelitian terhadap efek
karsinogenik dalam tubuh manusia.
Manfaat praktis dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk memperluas
pengetahuan masyarakat mengenai karsinoma gaster
BABIV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Karsinoma gaster dapat berkembang dari inflamasi kronik yang disebabkan
oleh infeksi Helicobacter pylori. Namun faktor lingkungan seperti diet yang
mengandung
pengawet
nitrit lebih berperan dalam timbulnya
karsinoma.
Sedangkan pengaruh faktor genetik belum cukup untuk menimbulkan karsinoma.
4.2 Saran
.
Diharapkan agar pembaca dapat menghindari faktor-faktor yang menjadi
pencetus
terjadinya
karsinoma
gaster
seperti
membatasi
diet
yang
mengandung pengawet nitrit berlebih sehingga insidensi karsinoma gaster
dapat dikurangi.
.
Dilakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk menghindari faktor pencetus
timbulnya karsinoma gaster.
.
Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai berapa kadar senyawa Nnitroso yang dapat menimbulkan karsinoma gaster.
42
DAFT AR PUST AKA
A.D.A.M Medical Illustration Team., 2001., Esophagus and Stomach Anatomy.
www.health.allrefer.com/pictures-images/esophagus-stomach..
28 Oktober
2004
Alexander, H. R., Kelsen, D.G., and Tepper, J.e. 1997. Cancer of The
Stomach. In: Caputo, G.R., editor: Cancer Principle and Practice of
Oncology. 5thed. Philadelphia: Lippincott-Raven Publishers.1021-1027.
Anonymous. 1996. Lambung In: Lesson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A., editor:
Buku Ajar Histologi(I'extbook of Histology). Edisi 5. Jakarta: EGC.350-359
Anonymous. 1999. Neoplasia. In: Cotran R.S., Kumar V., Collins., editors
6th ed. Philadelphia: W.B. Saunders
Robbins Pathologic Basis of Disease.
Company. 260-325.
AntonioU D.A., Madara J.L. 1992. Functional Anatomy of The Gastrointestinal
Tract In: Ming S.C., Goldman H., editors: Pathology of Gastrointestinal
Tract. Philadelphia: W.B. Saunders Company. 19.
Azuma T. 2004. Helicobacter pylori CagA protein associated with gastric cancer
in Asia. Journal of Gastroenterology, 39:97-103.
Crawford J.M., Kumar V. 2003. The Oral Cavity and The Gastrointestinal
Tract. In: Kumar, V., Cotran, R.S., and Robbins, S.L, editors: Robbins Basic
Pathology. ih edition. Philadelphia: Saunders. 561-562.
Departement of Bacteriology-University of Wisconsin-Madison. 2004.
Helicobacter
pylori
Causing
Adenocarcinoma.
http://www.bact.wisc.edulBact330/hpvlori.html, 25 Februari 2004.
Departement of Chemistry-Michigan State University. 2003. Reaction of
Amines With Nitrous Acid. http://www.chemistrv.msu.edu, 9 Agustus 2004.
Departement of Pathology-University of Pittsburgh Scholl of Medicine. 2004.,
http://path.upmc.eduicases/case196/images/figure11.ipg. 9 Agustus 2004
43
44
Ebert M.P.A., Schandl L., Malfertheiner P. 2002. Helicobacter pylori Infection
and Molecular Changes In Gastric Carcinogenesis. Journal
of
Gastroenterology, 37(XIII):45-49.
Fessenden R.J., and Fessenden, J.S. 1986. Kimia Organik. Edisi 3. Jilid 2.
Jakarta: Erlangga. 234-235.
Ho, S.B. 2003. Tumors of The Stomach and Small Intestine. In : Friedman, S.L.,
McQuaid, K. R., and Grendel, J.H., editors: Current Diagnosis And Treatment
Of Gastroenterology. 2nd edition. New York: McGraw Hill Companies. 389401.
Houston
Departement
of Pathology-University
of Texas.,
2004.,
Gastrointestinal Lab 1, Part 1., http://medic.med.uth.tmc.edu/., 21 November
2004
Indrawan Djajapranata. 1996. Karsinoma Lambung. Dalam: Soeparman,
dkk., editor: flmu Penyakit Dalam. Jilid 2. Jakarta: Balai Penerbit FK
UI.11 0-112
Julius. 2003. Tumor Gaster. Dalam: Slamet Suyono, dkk., editor: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 148-152.
Klatt E.e., 2004., Internet Pathology for Medical Education-Florida State
University
College
of
Medicine.,
http://medlib.med.utah.edu/WebPath/webpath.html#MENU., 31 Juli 2004
Marshall B.J., Helicobacter Pylori Foundation., http://www.helico.com/..
November 2004
21
Medical University South Carolina., 1999., Risk Factors.,
http://www.musc.edu/bmt734/ferguson/risk.htm.. 28 Oktober 2004.
Ming, S.e. 1992. Adenocarcinoma and Other Malignant Epithelial Tumors of
The Stomach. In: Ming, S.C. and Goldman, H., editors : Pathology of The
Gastrointestinal Tract. Philadelphia: W.B. Saunders Company.585-61 o.
Monkemuller
K.,
2001.,
Gastric
http://www.giatlas.com/gastricadenocarcinoma.htm..
Adenocarcinoma.,
1 November 2004
45
Murakami K.et al. 2002. Analysis of p53 Mutations and He/icobacter pylori
Infection In Human and Animal Models. Journal of Gastroenterology,
37(XIII): 1-5.
Paik D.C., Saborio D.V., Oropeza., Freeman H.P., 2000. The Epidemiological
Enigma of Gastric Cancer Rates In The US: Was Grandmother Sausage The
Cause? .http://iie.oupiournals.org/cgi/content/full/intiepid;30/1/18l
31 Juli
2004.
Peek Jr R.M. 2002. He/icobacter pylori Strain-Specific Modulation of Gastric
Mucosal Cellular Turnover: Implications For Carcinogenesis. Journal of
Gastroenterology, 37 (XIII): 10-16.
Robbins, S.L. and Kumar, V. 1995. Buku Ajar Patologi II. Edisi 4. Jakarta:
EGC.251-253.
Sipponen P. 2002. Gastric Cancer: Pathogenesis, Risks, and Prevention. Journal
of Gastroenterology, 37(XIII):39-44.
Sugiyama T., Hige S.,Asaka M. 2002. Development Of An H pylori-Infected
Animal Model and Gastric Cancer: Recent Progress and Issue. Journal of
Gastroenterology, 37(XIII):6-9.
Sujono Hadi. 1999. Gastroenterologi. Edisi 7. Bandung: Penerbit Alumni.258.
The Health Resource., 2004. Stomach Cancer.,
http://www.thehealthresource.com/cancer info/stomach cancer.html., 31 Juli
2004
The Johns Hopkins Medical Institutions., 2004., Gastroenterology and
Hepatology., http://www.hopkins-gLorg/pages/latin/templates/., 31 Juli 2004
Tsugane S.,Sasazuki S., Kobayashi M., Sasaki S., 2004., Salt and Salted Food
Intake and Subsequuent Risk of Gastric Cancer Among Middle-aged Japanese
Men
and
Women.,
http://www.nature.com/cgitaf/DvnaPage.taf? /file=/bic/journal/v90/n 1/full/660 1511a.html#abstract,
1
Maret 2004.
University of Newfoundland Faculty of Medicine.
System..www.med.mun.ca/anatomyts/digest/secret.htm.
2004.The Digestive
21 November 2004
46
VCU-Departement of Pathology., 2004., Gastrointestinal Pathology for Medical
II Students., http://www.pathology.vcu.edu/education/gi/labl.l.html.,
1
November 2004
Wilson, L.M., Lester L.B. 1995. Lambung dan Duodenum Dalam: Price S.A.,
Wilson L.M., editors: Patofisiologi Konsep KUnis Proses-proses Penyaldt.
Jakarta: EGC. 371-377,385-386.