Studi Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Pada Jalan Tol Padalarang-Cileunyi Bandung Tahun 2004.
STUDI BIAYA KECELAKAAN
LALU LINTAS PADA JALAN TOL
PADALARANG-CILEUNYI BANDUNG
TAHUN 2004
David NRP:0121082 Pembimbing: V.Hartanto,Ir.,M.ScFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG ABSTRAK
Jalan tol sebagai jalan bebas hambatan memberikan perbedaan yang nyata dibanding dengan jalan biasa. Dengan bebas hambatan bukan berarti masalah kecelakaan teratasi karena di jalan tol kecelakaan lalu lintas sering terjadi. Selain mengakibatkan penderitaan, tingkat kecelakaan yang tinggi mengakibatkan pula kerugian yang cukup besar. Untuk menghitung kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas, perlu dilakukan analisis biaya kecelakaan. Analisis tersebut bertujuan untuk mengestimasi biaya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan tol Padalarang-Cileunyi.
Metode pembiayaan internasional telah diterapkan di Indonesia dan pada Tugas Akhir ini dibahas perhitungan biaya kecelakaan dengan metode pendekatan penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan penghasilan neto (The Net Output Approach).
Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa metode pendekatan bruto menghasilkan biaya kecelakaan lalu lintas pada jalan tol Padalarang-Cileunyi tahun 2004 sebesar Rp 3.545.528.906,- sedangkan metode pendekatan penghasilan neto menghasilkan biaya kecelakaan lalu lintas sebesar Rp 2.802.962.280,-. Perbedaan biaya kecelakaan lalu lintas ini disebabkan digunakannya komponen biaya kehilangan penghasilan pada metode pendekatan penghasilan bruto, yang pada metode pendekatan neto tidak digunakan.
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR………..……....i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS………..……...ii
ABSTRAK………..………...iii
PRAKATA………..…….…………..…iv
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN………...……..ix
DAFTAR GAMBAR………..…….……..xi
DAFTAR TABEL………..………..xii
DAFTAR LAMPIRAN………..……….xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………..………...1
1.2 Tujuan Penelitian………..………...3
1.3 Ruang Lingkup Penelitian………..………...………...3
1.4 Pembatasan Masalah………..………..4
1.5 Metodologi Penelitian………..………4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecelakaan Lalu Lintas….………...……….5
2.2 Penyebab Utama Kecelakaan Lalu Lintas………...…..8
2.2.1 Faktor Pengemudi………..………9
(3)
2.3 Biaya Kecelakaan...………...………..11
2.4 Metode Perhitungan Biaya Kecelakaan.………...…..13
2.4.1 Metode Pendekatan Penghasilan Bruto...………..…..13
2.4.2 Metode Pendekatan Penghasilan Neto…..…………..………17
2.4.3 Metode Pendekatan Asuransi Jiwa………..……..…………..18
2.4.4 Metode Pendekatan Keputusan Pengadilan………..…………...…19
2.4.5 Metode Pendekatan Penilaian Seluruh Sektor Umum………....….20
2.4.6 Metode Pendekatan Kesediaan Untuk Membayar………...21
2.5 Komponen Biaya Kecelakaan…...…….….………21
2.5.1 Biaya Kehilangan Penghasilan...…………..……….23
2.5.2 Biaya Kerusakan Kendaraan……..…..……….…23
2.5.3 Biaya Rumah Sakit………..………..….…...24
2.6 Pemilihan Metode Pendekatan Biaya Kecelakaan………...…25
BAB 3 PENGUMPULAN DATA 3.1 Data Kecelakaan…...………..………....26
3.2 Jumlah Kecelakaan...………..……….…...27
3.3 Tarif Kendaraan Derek...………..……….…….32
3.4 Tarif Perawatan Di Rumah Sakit……….….….…32
3.5 Tarif Perbaikan Kendaraan…..………...………...…33
3.6 Kerugian Materiil……….………….……….34
3.7 Umur Rata-rata Korban Kecelakaan Lalu Lintas 2004…….………….35
BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Perhitungan Biaya Kecelakaan Lalu Lintas….………..……39
(4)
4.2.1 Perhitungan Biaya Kehilangan Penghasilan….………...41 4.2.2 Perhitungan Biaya Penggantian Rata-rata Kendaraan Rusak……..43 4.2.3 Perhitungan Biaya Perawatan Di Rumah Sakit.…………..………44 4.3 Perhitungan Dengan Metode Pendekatan Penghasilan Neto….…...…..50 4.4 Analisis Data Menggunakan Metode Pendekatan Penghasilan Bruto ...52 4.5 Analisis Data Menggunakan Metode Pendekatan Penghasilan Neto….53 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……….54 5.2 Saran………55 DAFTAR PUSTAKA
(5)
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
a = Jumlah data korban meninggal
b = Jumlah total korban meninggal dunia menurut umur rata-rata BHP = Biaya kehilangan penghasilan
BKK = Biaya perbaikan kerusakan kendaraan BPR = Biaya perawatan di rumah sakit BPS = Badan Pusat Statistik
C = Biaya kehilangan untuk korban fatal C(0) = Penghasilan rata-rata penduduk cc = Centimeter cubic
GDP = Gross Domestic Product/Produk Domestik Bruto j = Awal tahun perhitungan (0)
JAK = Jumlah Angkatan Kerja
k = Tingkat pertumbuhan penduduk Km = Kilometer
n = Jumlah tahun setelah meninggal No. = Nomor
P.T = Perseroan Terbatas
Puslitbang = Pusat Penelitian dan Pengembangan Rp. = Rupiah
R.S = Rumah Sakit UM = Umur Meninggal
(6)
VIP = Very Important Person
X = Umur rata-rata
Y = Jumlah korban meninggal dunia % = Persen
£ = Poundsterling (mata uang Inggris)
(7)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 Program Kerja………..………28 Gambar 3.2 Klasifikasi Korban Kecelakaan………...……….29
(8)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Jenis Kecelakaan Di Jalan Tol………..………6 Tabel 3.1 Rangkuman Data Kecelakaan Unit Kerja Cabang
Padalarang-Cileunyi Tahun 2004………..…………..30 Tabel 3.2 Tarif Derek Pada Jalan Tol Padalarang-Cileunyi…...………….32 Tabel 3.3 Tarif Kamar Dan Perawatan Rumah Sakit
Hasan Sadikin Bandung………..…………33 Tabel 3.4 Biaya Perbaikan Kendaraan Rata-rata Tahun 2004…..………..34 Tabel 3.5 Klasifikasi Korban Kecelakaan Di Jalan Tol
Padalarang-Cileunyi Tahun 2004………...……….35 Tabel 3.6 Distribusi Umur Rata-rata Korban Kecelakaan
Lalu Lintas Di Jalan Tol Padalarang-Cileunyi Tahun 2004…....36 Tabel 3.7 Distribusi Umur Rata-rata Korban Kecelakaan
Fatal Di Jalan Tol Padalarang-Cileunyi Tahun 2004………...36 Tabel 4.1 Data Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Usia
Angkatan Kerja Tahun 2004………...41 Tabel 4.2 Perbandingan Biaya Perbaikan Kendaraan Akibat
Kecelakaan Lalu Lintas………...43 Tabel 4.3 Biaya Perawatan Di Rumah Sakit Untuk Korban
(9)
Halaman Tabel 4.4 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Januari
Tahun 2004………...46 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Biaya Kecelakaan Dengan Metode
Penghasilan Bruto Tahun 2004………...47 Tabel 4.6 Biaya Kecelakaan Per Orang Tahun 2004 Dengan Metode
Pendekatan Penghasilan Bruto………49 Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Biaya Kecelakaan Dengan Metode
Penghasilan Neto Tahun 2004………50 Tabel 4.8 Biaya Kecelakaan Per Orang Tahun 2004 Dengan Metode Pendekatan Penghasilan Neto………...52
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Februari
Tahun 2004..………57 Lampiran 2 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Maret
Tahun 2004..………58 Lampiran 3 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan April
Tahun 2004..………59 Lampiran 4 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Mei
Tahun 2004..………60 Lampiran 5 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Juni
Tahun 2004..………61 Lampiran 6 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Juli
Tahun 2004..………62 Lampiran 7 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Agustus
Tahun 2004..………...…….63 Lampiran 8 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan September
Tahun 2004..………...….64 Lampiran 9 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Oktober
(11)
Halaman Lampiran 10 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan November
Tahun 2004..………66 Lampiran 11 Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Desember
Tahun 2004..………67
(12)
57
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Februari 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 0 Orang Jumlah= 5 Orang Jumlah= 13 Orang Jumlah= 15 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN Biaya
Kehilangan Penghasilan
0 x [Rp 43.272.733,-]=
--- --- ---
5 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 8.130.215,- ---
13 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 1.363.778,- --- --- --- Rp
9.493.993,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
0 x [Rp 6.962.400,-]=
--- ---
5 x [Rp 5.415.200,-]= Rp27.076.000,-
5 x [Rp 5.415.200,-]= Rp27.076.000,-
13 x [Rp 4.293.480,-]= Rp55.815.240,-
13 x [Rp 4.293.480,-]= Rp55.815.240,-
15 x [Rp 3.868.000,-]= Rp58.020.000,-
15 x [Rp 3.868.000,-]= Rp58.020.000,- Rp 140.911.240,- Rp 140.911.240,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
0 x [4 hari x Rp 214.000,-]=
--- ---
5 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp33.170.000,-
5 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp33.170.000,-
13 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 5.564.000,-
13 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 5.564.000,- --- --- Rp 38.734.000,-
Rp 38.734.000,-
MPPB= Metode PendekatanPenghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(13)
58
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Maret 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 0 Orang Jumlah= 8 Orang Jumlah= 18 Orang Jumlah= 24 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN Biaya
Kehilangan Penghasilan
0 x [Rp 43.272.733,-]=
--- ---
8 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp13.008.344,- ---
18 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 1.888.308,- --- --- --- Rp
14.896.652,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
0 x [Rp 6.962.400,-]=
--- ---
8 x [Rp 5.415.200,-]= Rp43.321.600,-
8 x [Rp 5.415.200,-]= Rp43.321.600,-
18 x [Rp 4.293.480,-]= Rp77.282.640,-
18 x [Rp 4.293.480,-]= Rp77.282.640-
24 x [Rp 3.868.000,-]= Rp92.832.000,-
24 x [Rp 3.868.000,-]= Rp92.832.000,- Rp 213.436.240,- Rp 213.436.240,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
0 x [4 hari x Rp 214.000,-]=
--- ---
8 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp53.072.000,-
8 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp53.072.000,-
18 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 7.704.000,-
18 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 7.704.000,- --- --- Rp 60.776.000,-
Rp 60.776.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(14)
59
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan April 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 2 Orang Jumlah= 1 Orang Jumlah= 6 Orang Jumlah= 9 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
2 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp86.545.466,- ---
1 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp1.626..043,- ---
6 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 629.436,- --- --- --- Rp
88.800.945,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
2 x [Rp 6.962.400,-]= Rp13.924.800,-
2 x [Rp 6.962.400,-]= Rp13.924.800,-
1 x [Rp 5.415.200,-]= Rp 5.415.200,-
1 x [Rp 5.415.200,-]= Rp 5.415.200,-
6 x [Rp 4.293.480,-]= Rp25.760.880,-
6 x [Rp 4.293.480,-]= Rp25.760.880,-
9 x [Rp 3.868.000,-]= Rp34.812.000,-
9 x [Rp 3.868.000,-]= Rp34.812.000,- Rp 79.912.880,- Rp 79.912.880,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
2 x [4 hari x Rp 214.000,-]= Rp 1.712.000,-
2 x [4 hari x Rp214.000,-]= Rp 1.712.000,-
1x [31hari x Rp214.000,-]= Rp6.634.000,-
1 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp 6.634.000,-
6 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 2.568.000,-
6 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 2.568.000,- --- --- Rp 10.914.000,-
Rp 10.914.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(15)
60
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Mei 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 2 Orang Jumlah= 5 Orang Jumlah= 22 Orang Jumlah= 23 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN Biaya
Kehilangan Penghasilan
2 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp86.545.466,- ---
5 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 8.130.215,- ---
22 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 2.307.932,- --- --- --- Rp
96.983.613,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
2 x [Rp 6.962.400,-]= Rp13.924.800,-
2 x [Rp 6.962.400,-]= Rp13.924.800,-
5 x [Rp 5.415.200,-]= Rp27.076.000,-
5 x [Rp 5.415.200,-]= Rp27.076.000,-
22 x [Rp 4.293.480,-]= Rp94.456.560-
22 x [Rp 4.293.480,-]= Rp94.456.560,-
23 x [Rp 3.868.000,-]= Rp88.964.000,-
23 x [Rp 3.868.000,-]= Rp88.964.000,- Rp 224.421.360,- Rp 224.421.360,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
2 x [4 hari x Rp 214.000,-]= Rp 1.712.000,-
2 x [4 hari x Rp214.000,-]= Rp 1.712.000,-
5 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp33.170.000,-
5 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp33.170.000,-
22 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 9.416.000,-
22 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 9.416.000,- --- --- Rp 44.298.000,-
Rp 44.298.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(16)
61
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Juni 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 3 Orang Jumlah= 3 Orang Jumlah= 10 Orang Jumlah= 17 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
3 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp129.818.199,- ---
3 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 4.878.129,- ---
10 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 1.049.060,- --- --- --- Rp
135.745.388,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
3 x [Rp 6.962.400,-]= Rp 20.887.200,-
3 x [Rp 6.962.400,-]= Rp20.887.200,-
3 x [Rp 5.415.200,-]= Rp16.245.600,-
3 x [Rp 5.415.200,-]= Rp16.245.600,-
10 x [Rp 4.293.480,-]= Rp42.934.800,-
10 x [Rp 4.293.480,-]= Rp42.934.800,-
17 x [Rp 3.868.000,-]= Rp65.756.000,-
17 x [Rp 3.868.000,-]= Rp65.756.000,- Rp 145.823.600,- Rp 145.823.600,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
3 x [4 hari x Rp 214.000,-]= Rp 2.568.000,-
3 x [4 hari x Rp214.000,-]= Rp 2.568.000,-
3 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp19.902.000,-
3 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp19.902.000,-
10 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 4.280.000,-
10 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 4.280.000,- --- --- Rp 26.750.000,-
Rp 26.750.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(17)
62
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Juli 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 1 Orang Jumlah= 7 Orang Jumlah= 33 Orang Jumlah= 34 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
1 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp43.272.733,- ---
7 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp11.382.301,- ---
33 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 3.461.898,- --- --- --- Rp
58.116.932,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
1 x [Rp 6.962.400,-]= Rp6.962.400 ,-
1 x [Rp 6.962.400,-]= Rp6.962.400,-
7 x [Rp 5.415.200,-]= Rp37.906.400,-
7 x [Rp 5.415.200,-]= Rp37.906.400,-
33 x [Rp 4.293.480,-]= Rp141.684.840,-
33 x [Rp 4.293.480,-]= Rp141.684.840,-
34 x [Rp 3.868.000,-]= Rp131.512.000,-
34 x [Rp 3.868.000,-]= Rp131.512.000,- Rp 318.065.640,- Rp 318.065.640,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
1 x [4 hari x Rp 214.000,-]= Rp 856.000,-
1x[4harix Rp214.000,]= Rp856.000,-
7 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp46.438.000,-
7 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp46.438.000,-
33 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 14.124.000,-
33 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 14.124.000,- --- --- Rp 61.418.000,-
Rp 61.418.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(18)
63
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Agustus 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 1 Orang Jumlah= 5 Orang Jumlah= 5 Orang Jumlah= 16 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
1 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp43.272.733,- ---
5 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 8.130.215,- ---
5 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 524.530,- --- --- --- Rp
51.927.478,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
1 x [Rp 6.962.400,-]= Rp6.962.400 ,-
1 x [Rp 6.962.400,-]= Rp6.962.400,-
5 x [Rp 5.415.200,-]= Rp27.076.000,-
5 x [Rp 5.415.200,-]= Rp27.076.000,-
5 x [Rp 4.293.480,-]= Rp21.467.400,-
5 x [Rp 4.293.480,-]= Rp21.467.400,-
16 x [Rp 3.868.000,-]= Rp61.888.000,-
16 x [Rp 3.868.000,-]= Rp61.888.000,- Rp 93.025.400,- Rp 93.025.400,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
1 x [4 hari x Rp 214.000,-]= Rp 856.000,-
1x[4harix Rp214.000,]= Rp856.000,-
5 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp33.170.000,-
5 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp33.170.000,-
5 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 2.140.000,-
5 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 2.140.000,- --- --- Rp 33.166.000,-
Rp 33.166.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(19)
64
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan September 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 1 Orang Jumlah= 11 Orang Jumlah= 23 Orang Jumlah= 22 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
1 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp43.272.733,- ---
11 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp17.886.473,- ---
23 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 2.412.838,- --- --- --- Rp
63.572.044,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
1 x [Rp 6.962.400,-]= Rp6.962.400 ,-
1 x [Rp 6.962.400,-]= Rp6.962.400,-
11 x [Rp 5.415.200,-]= Rp59.567.200,-
11 x [Rp 5.415.200,-]= Rp59.567.200,-
23 x [Rp 4.293.480,-]= Rp98.750.040,-
23 x [Rp 4.293.480,-]= Rp98.750.040,-
22 x [Rp 3.868.000,-]= Rp85.096.000,-
22 x [Rp 3.868.000,-]= Rp85.096.000,- Rp 250.375.640,- Rp 250.375.640,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
1 x [4 hari x Rp 214.000,-]= Rp 856.000,-
1x[4harix Rp214.000,]= Rp856.000,-
11 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp72.974.000,-
11 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp72.974.000,-
23 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 9.844.000-
23 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 9.844.000,- --- --- Rp 83.674.000,-
Rp 83.674.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(20)
65
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Oktober 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 0 Orang Jumlah= 7 Orang Jumlah= 13 Orang Jumlah= 18 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN Biaya
Kehilangan Penghasilan
0 x [Rp 43.272.733,-]=
--- --- ---
7 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp11.382.301,- ---
13 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 1.363.778,- --- --- --- Rp
12.746.079,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
0 x [Rp 6.962.400,-]=
--- ---
7 x [Rp 5.415.200,-]= Rp37.906.400,-
7 x [Rp 5.415.200,-]= Rp37.906.400,-
13 x [Rp 4.293.480,-]= Rp55.815.240,-
13 x [Rp 4.293.480,-]= Rp55.815.240,-
18 x [Rp 3.868.000,-]= Rp69.624.000,-
18 x [Rp 3.868.000,-]= Rp69.624.000,- Rp 163.345.640,- Rp 163.345.640,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
0 x [4 hari x Rp 214.000,-]=
--- ---
7 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp46.438.000,-
7 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp46.438.000,-
13 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 5.564.000,-
13 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 5.564.000,- --- --- Rp 52.002.000,-
Rp 52.002.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(21)
66
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan November 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 2 Orang Jumlah= 8 Orang Jumlah= 20 Orang Jumlah= 27 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
2 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp86.545.466,- ---
8 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp13.008.344,- ---
20 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 2.098.120,- --- --- --- Rp
101.651.930,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
2 x [Rp 6.962.400,-]= Rp13.924.800,-
2 x [Rp 6.962.400,-]= Rp13.924.800,-
8 x [Rp 5.415.200,-]= Rp43.321.600,-
8 x [Rp 5.415.200,-]= Rp43.321.600,-
20 x [Rp 4.293.480,-]= Rp85.869.800,-
20 x [Rp 4.293.480,-]= Rp85.869.800,-
27 x [Rp 3.868.000,-]= Rp104.436.000,-
27 x [Rp 3.868.000,-]= Rp104.436.000,- Rp 247.552.000- Rp 247.552.000,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
2 x [4 hari x Rp214.000,-]= Rp1.712.000,-
2 x [4 hari x Rp214.000,]= Rp1.712.000,-
8 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp53.072.000,-
8 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp53.072.000,-
20 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 8.560.000,-
20 x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 8.560.000,- --- --- Rp 63.344.000,-
Rp 63.344.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(22)
67
Tabel
Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Bulan Desember 2004
Jenis Kecelakaan
Fatal Luka Berat Luka Ringan Kerusakan Kendaraan
Jumlah= 2 Orang Jumlah= 3 Orang Jumlah= 7 Orang Jumlah= 21 kendaraan Total
Komponen Biaya
MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN MPPB MPPN
Biaya Kehilangan Penghasilan
2 x [Rp 43.272.733,-]=
Rp86.545.466,- ---
3 x [31 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 4.878.129,- ---
7 x [2 hari x Rp 52.453,-]=
Rp 734.342,- --- --- --- Rp
92.157.937,- ---
Biaya Perbaikan Kerusakan Kendaraan
2 x [Rp 6.962.400,-]= Rp13.924.800,-
2 x [Rp 6.962.400,-]= Rp13.924.800,-
3 x [Rp 5.415.200,-]= Rp16.245.600,-
3 x [Rp 5.415.200,-]= Rp16.245.600,-
7 x [Rp 4.293.480,-]= Rp30.054.360,-
7 x [Rp 4.293.480,-]= Rp30.054.360,-
21 x [Rp 3.868.000,-]= Rp81.228.000,-
21 x [Rp 3.868.000,-]= Rp81.228.000,- Rp 141.452.760- Rp 141.452.760,- Biaya Perawatan Rumah Sakit
2 x [4 hari x Rp214.000,-]= Rp1.712.000,-
2 x [4 hari x Rp214.000,]= Rp1.712.000,-
3 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp19.902.000,-
3 x [31 hari x Rp 214.000,-]= Rp19.902.000,-
7 x [2 hari x Rp 214.000,-]= Rp 2.996.000,-
27x [2 hari x Rp 214.000,-]=
Rp 2.996.000,- --- --- Rp 24.610.000,-
Rp 24.610.000,-
MPPB= Metode Pendekatan Penghasilan Bruto MPPN= Metode Pendekatan Penghasilan Neto
(23)
(24)
(25)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu aspek dalam membangun jalan tol adalah meningkatnya volume lalu lintas serta waktu tempuh yang lebih singkat yang diikuti dengan jarak tempuh yang lebih pendek. Sesuai dengan perkembangan jaman, pengguna yang menggunakan alternatif jalan ini semakin banyak. Hal ini didasari oleh perjalanan yang menjadi lebih singkat serta tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik.
(26)
2
dengan persilangan tidak sebidang dengan kecepatan rata-rata tinggi dalam waktu yang lama merupakan salah satu karakter yang membedakan jalan tol dengan jalan biasa. Dengan bebas hambatan bukan berarti masalah kecelakaan tidak terjadi bahkan kecelakaan yang terjadi cenderung dengan kualitas tinggi.
Di Bandung, kepadatan arus lalu lintas yang semakin meningkat merupakan salah satu alasan pembangunan jalan tol Padalarang-Cileunyi dilaksanakan. Jalan tol Padalarang-Cileunyi telah banyak membantu kelancaran arus transportasi darat antar kota-kota penting khususnya di Jawa Barat sejak dioperasikan pada tahun 1991. Dengan adanya jalan tol Padalarang-Cileunyi banyak kendaraan yang melalui jalan tol ini , berbagai jenis kendaraan mulai dari kendaraan penumpang sampai dengan truk jenis pengangkut container. Arus kendaraan dari arah Padalarang kini tidak harus melalui kota untuk menuju daerah Cileunyi, sehingga kepadatan lalu lintas kota Bandung berkurang.
Terdapat resiko meskipun jalan tol memiliki tingkat keselamatan yang baik, diantaranya kecepatan yang tinggi potensial menyebabkan kecelakaan. Kecelakaan di jalan tol sampai kini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit karena menimbulkan korban meninggal seketika, luka-luka berat, luka-luka ringan, dan kerugian material. Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya: pengemudi, kendaraan serta lingkungan. Pada faktor pengemudi kecelakaan lalu lintas dapat dihindari jika terdapat disiplin. Instansi yang mengelola jalan tol dalam hal ini P.T. Jasa Marga harus dapat meningkatkan manajemen operasional, seperti penempatan dan perawatan rambu dan marka jalan yang tepat memberikan informasi bagi pengemudi.
(27)
3
Biaya kecelakaan perlu diketahui meskipun berdasarkan metode pendekatan. Hal ini dimaksudkan agar Pemerintah mempunyai gambaran untuk mengalokasikan dana untuk pembangunan, perbaikan prasarana jalan, penertiban lalu lintas, dan pemakai jalan dalam hal ini manusia.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi biaya kecelakaan. Estimasi dilakukan secara teoritis dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan penghasilan neto (The Net Output Approach).
Data kecelakaan di jalan tol Padalarang-Cileunyi diperoleh dari P.T. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi yang berkedudukan di Jalan Djunjunan 267, Bandung. Data yang digunakan untuk analisis pada Tugas Akhir ini adalah data tahun 2004.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Tugas Akhir ini membahas tentang terjadinya kecelakaan lalu lintas dan berhubungan dengan penentuan biaya akibat kecelakaan lalu lintas yang ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan di jalan tol Padalarang-Cileunyi. Penelitian yang dilakukan mencakup biaya-biaya yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas seperti biaya kendaraan dan biaya rumah sakit.
Untuk mendukung usaha penelitian ini, data diperoleh dari survei pada instansi-instansi terkait. Metode analisis yang digunakan berdasarkan beberapa metode prakiraan biaya yang didapat dari literatur yang ditetapkan.
(28)
4
1.4 Pembatasan Masalah
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, permasalahan hanya dibatasi:
1. Menganalisis data kecelakaan di jalan tol Padalarang-Cileunyi tiap bulan pada tahun 2004.
2. Menghitung biaya kecelakaan dengan menggunakan metode pendekatan
penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan penghasilan neto (The Net Output Approach).
3. Menggunakan komponen kehilangan penghasilan, biaya perawatan rumah
sakit, dan biaya perbaikan kerusakan kendaraan untuk menghitung biaya kecelakaan.
1.5 Metodologi Penelitian
Secara garis besar, metode yang digunakan dalam penelitian terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Studi pustaka: berdasarkan jurnal-jurnal perpustakaan Unpar, perpustakaan Teknik Maranatha, Puslitbang jalan, perpustakaan Teknik Sipil ITB, dan P.T. Jasa Marga serta menelaah literatur yang ada, yang antara lain berhubungan dengan faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, angka kecelakaan, biaya yang dikeluarkan, dan prakiraan biaya.
2. Pengumpulan data: didapatkan dari P.T. Jasa Marga (cabang Purbaleunyi
berkedudukan di Pasteur), rumah sakit Hasan Sadikin, Badan Pusat Statistik/BPS, dan bengkel perbaikan kendaraan.
3. Perhitungan biaya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan tol Padalarang-Cileunyi pada tahun 2004. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan
(29)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Biaya kecelakaan lalu lintas tahun 2004 di jalan tol Padalarang-Cileunyi dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan bruto adalah Rp 3.545.528.906,- dan biaya kecelakaan lalu lintas tahun 2004 di jalan tol Padalarang-Cileunyi dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan
(30)
55
dengan kedua metode pendekatan sangat signifikan yaitu sebesar Rp 742.566.626,-. Hal tersebut disebabkan digunakannya komponen biaya kehilangan penghasilan pada metode pendekatan bruto, yang pada metode pendekatan penghasilan neto tidak digunakan.
2. Biaya kecelakaan lalu lintas yang telah dihitung dengan kedua metode
pendekatan penghasilan yaitu metode pendekatan penghasilan bruto serta metode pendekatan penghasilan neto sebesar Rp 3.545.528.906,- dan Rp 2.802.962.280,- ternyata lebih kecil daripada biaya kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat yaitu sebesar Rp 67.356,79 Milyar.
5.2 Saran
Dengan memperhatikan hasil studi tentang biaya kecelakaan ini, ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu:
1. Tugas Akhir ini menghitung biaya kecelakaan dengan menggunakan metode
pendekatan penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan penghasilan neto (The Net Output Approach). Metode tersebut merupakan dua dari enam metode perhitungan biaya kecelakaan yang merupakan hasil studi di beberapa negara. Perhitungan biaya kecelakaan dapat dihitung kembali dengan keempat metode yang ada. Biaya kecelakaan yang tinggi menunjukkan tingkat kecelakaan yang tinggi pula, sehingga perlu penanganan yang serius. Dengan diketahuinya biaya kecelakaan, maka dapat dilakukan tindakan pencegahan yang lebih optimal dan rencana pengembangan di masa yang akan datang yang lebih baik demi menjaga
(31)
56
2. Pada perhitungan dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan
bruto, tidak perlu meninjau umur diluar umur pensiun untuk menghitung umur meninggal yang dipakai dalam perhitungan biaya kehilangan penghasilan.
3. Pada Tugas Akhir ini hanya diambil satu sumber bengkel perbaikan
kendaraan sebaiknya data diambil dari beberapa bengkel perbaikan kendaraan sehingga biaya kecelakaan yang dihasilkan lebih akurat.
4. Perhitungan biaya kecelakaan sebaiknya dilakukan rutin tiap tahun agar perkembangan kecelakaan dapat terlihat. Dengan demikian kecelakaan dapat dilihat sebagai sesuatu yang serius dan perlu tindakan pencegahan dan penanganan yang baik.
(32)
DAFTAR PUSTAKA
1. Badan Pusat Statistik,2004, Statistik Indonesia 2004, Jakarta.
2. D.Oetojo, Pantja,2003, Pengembangan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu
Lintas, Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasi, Bandung.
3. Dawson, R.F.F.,1976, Cost Of Road Accidents In Great Britain, Transport
and Road Research Laboratory Report 79, Crowthorne, U.K.
4. Downing, A.J.,1998, A Review Of Accident Costs In Indonesia, Transport
Research Laboratory, Crowthorne, U.K.
5. Hasan Sadikin, R.S.,2005, Tarif Kamar dan Perawatan, Bandung.
6. Hills, P.J., and M.W.Jones Lee,1981, The Cost of Traffic Accidents And
Evaluation Of Accident Prevention In Developing Countries, PTRC Summer Annual Meeting, University of Warwick, London.
7. Honda Pasteur, Jajang,2005, Laporan Perbaikan Kendaraan, Pasteur,
Bandung.
8. Jasa Marga, P.T.,2004, Laporan Tahunan Kecelakaan Jalan Tol
Padaleunyi Tahun 2004, Bandung.
9. Transport Research Laboratory,1993, Accident Cost Study, Technical
Report, Technical Assistance And Research Training Project, Crowthorne, U.K.
10. Transport Research Laboratory,1995, Costing Roads Accidents In
Developing Countries, Overseas Note 10, Transport Research Laboratory, Crowthorne, U.K.
(1)
Biaya kecelakaan perlu diketahui meskipun berdasarkan metode pendekatan. Hal ini dimaksudkan agar Pemerintah mempunyai gambaran untuk mengalokasikan dana untuk pembangunan, perbaikan prasarana jalan, penertiban lalu lintas, dan pemakai jalan dalam hal ini manusia.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi biaya kecelakaan. Estimasi dilakukan secara teoritis dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan penghasilan neto (The Net Output Approach).
Data kecelakaan di jalan tol Padalarang-Cileunyi diperoleh dari P.T. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi yang berkedudukan di Jalan Djunjunan 267, Bandung. Data yang digunakan untuk analisis pada Tugas Akhir ini adalah data tahun 2004.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Tugas Akhir ini membahas tentang terjadinya kecelakaan lalu lintas dan berhubungan dengan penentuan biaya akibat kecelakaan lalu lintas yang ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan di jalan tol Padalarang-Cileunyi. Penelitian yang dilakukan mencakup biaya-biaya yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas seperti biaya kendaraan dan biaya rumah sakit.
Untuk mendukung usaha penelitian ini, data diperoleh dari survei pada instansi-instansi terkait. Metode analisis yang digunakan berdasarkan beberapa metode prakiraan biaya yang didapat dari literatur yang ditetapkan.
(2)
4
1.4 Pembatasan Masalah
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, permasalahan hanya dibatasi:
1. Menganalisis data kecelakaan di jalan tol Padalarang-Cileunyi tiap bulan pada tahun 2004.
2. Menghitung biaya kecelakaan dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan penghasilan neto (The Net Output Approach).
3. Menggunakan komponen kehilangan penghasilan, biaya perawatan rumah sakit, dan biaya perbaikan kerusakan kendaraan untuk menghitung biaya kecelakaan.
1.5 Metodologi Penelitian
Secara garis besar, metode yang digunakan dalam penelitian terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Studi pustaka: berdasarkan jurnal-jurnal perpustakaan Unpar, perpustakaan Teknik Maranatha, Puslitbang jalan, perpustakaan Teknik Sipil ITB, dan P.T. Jasa Marga serta menelaah literatur yang ada, yang antara lain berhubungan dengan faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, angka kecelakaan, biaya yang dikeluarkan, dan prakiraan biaya.
2. Pengumpulan data: didapatkan dari P.T. Jasa Marga (cabang Purbaleunyi berkedudukan di Pasteur), rumah sakit Hasan Sadikin, Badan Pusat Statistik/BPS, dan bengkel perbaikan kendaraan.
3. Perhitungan biaya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan tol Padalarang-Cileunyi pada tahun 2004. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode penghasilan bruto (The Human Capital Approach), dan metode
(3)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Biaya kecelakaan lalu lintas tahun 2004 di jalan tol Padalarang-Cileunyi dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan bruto adalah Rp 3.545.528.906,- dan biaya kecelakaan lalu lintas tahun 2004 di jalan tol Padalarang-Cileunyi dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan neto adalah Rp 2.802.962.280,-. Perbedaan perhitungan biaya kecelakaan
(4)
55
dengan kedua metode pendekatan sangat signifikan yaitu sebesar Rp 742.566.626,-. Hal tersebut disebabkan digunakannya komponen biaya kehilangan penghasilan pada metode pendekatan bruto, yang pada metode pendekatan penghasilan neto tidak digunakan.
2. Biaya kecelakaan lalu lintas yang telah dihitung dengan kedua metode pendekatan penghasilan yaitu metode pendekatan penghasilan bruto serta metode pendekatan penghasilan neto sebesar Rp 3.545.528.906,- dan Rp 2.802.962.280,- ternyata lebih kecil daripada biaya kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat yaitu sebesar Rp 67.356,79 Milyar.
5.2 Saran
Dengan memperhatikan hasil studi tentang biaya kecelakaan ini, ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu:
1. Tugas Akhir ini menghitung biaya kecelakaan dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan bruto (The Human Capital Approach) dan metode pendekatan penghasilan neto (The Net Output Approach). Metode tersebut merupakan dua dari enam metode perhitungan biaya kecelakaan yang merupakan hasil studi di beberapa negara. Perhitungan biaya kecelakaan dapat dihitung kembali dengan keempat metode yang ada. Biaya kecelakaan yang tinggi menunjukkan tingkat kecelakaan yang tinggi pula, sehingga perlu penanganan yang serius. Dengan diketahuinya biaya kecelakaan, maka dapat dilakukan tindakan pencegahan yang lebih optimal dan rencana pengembangan di masa yang akan datang yang lebih baik demi menjaga keselamatan di jalan tol.
(5)
2. Pada perhitungan dengan menggunakan metode pendekatan penghasilan bruto, tidak perlu meninjau umur diluar umur pensiun untuk menghitung umur meninggal yang dipakai dalam perhitungan biaya kehilangan penghasilan.
3. Pada Tugas Akhir ini hanya diambil satu sumber bengkel perbaikan kendaraan sebaiknya data diambil dari beberapa bengkel perbaikan kendaraan sehingga biaya kecelakaan yang dihasilkan lebih akurat.
4. Perhitungan biaya kecelakaan sebaiknya dilakukan rutin tiap tahun agar perkembangan kecelakaan dapat terlihat. Dengan demikian kecelakaan dapat dilihat sebagai sesuatu yang serius dan perlu tindakan pencegahan dan penanganan yang baik.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
1. Badan Pusat Statistik,2004, Statistik Indonesia 2004, Jakarta.
2. D.Oetojo, Pantja,2003, Pengembangan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas, Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasi, Bandung.
3. Dawson, R.F.F.,1976, Cost Of Road Accidents In Great Britain, Transport and Road Research Laboratory Report 79, Crowthorne, U.K.
4. Downing, A.J.,1998, A Review Of Accident Costs In Indonesia, Transport Research Laboratory, Crowthorne, U.K.
5. Hasan Sadikin, R.S.,2005, Tarif Kamar dan Perawatan, Bandung.
6. Hills, P.J., and M.W.Jones Lee,1981, The Cost of Traffic Accidents And Evaluation Of Accident Prevention In Developing Countries, PTRC Summer Annual Meeting, University of Warwick, London.
7. Honda Pasteur, Jajang,2005, Laporan Perbaikan Kendaraan, Pasteur, Bandung.
8. Jasa Marga, P.T.,2004, Laporan Tahunan Kecelakaan Jalan Tol Padaleunyi Tahun 2004, Bandung.
9. Transport Research Laboratory,1993, Accident Cost Study, Technical Report, Technical Assistance And Research Training Project, Crowthorne, U.K.
10. Transport Research Laboratory,1995, Costing Roads Accidents In Developing Countries, Overseas Note 10, Transport Research Laboratory, Crowthorne, U.K.