Peran Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information) dalam Menganalisis Penentuan Harga Jual Terkait Biaya Produksi dengan Menggunakan Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Full Costing (Studi Kasus pada PD Topa Sumedang).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Salah satu tolak ukur kemajuan perusahaan adalah tercapainya tingkat keuntungan yang optimal, besar kecilnya keuntungan tersebut berdasarkan harga jual produk. Harga jual merupakan salah satu faktor utama dalam perhitungan akuntansi untuk mencari keuntungan atau laba, karena harga jual adalah harga yang harus ditetapkan oleh perusahaan kepada konsumen agar barang yang ditawarkan laku keras sesuai dengan keinginan perusahaan. Penulisan ilmiah ini berjudul “Peran Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information) Dalam Menganalisis Penentuan Harga Jual Terkait Biaya Produksi Dengan Menggunakan Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Full Costing (Studi Kasus Pada PD Topa Sumedang)”.

Peran informasi akuntansi penuh dalam menganalisis penentuan harga jual dengan memperhitungkan biaya produksi sebagai faktor utama dalam menentukan harga jual suatu produk sangatlah berperan dan memberikan manfaat yang besar bagi suatu usaha atau industri terutama pada PD Topa.

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian terhadap penentuan harga jual produk dengan menghitung setiap variabel biaya yang masuk dalam pengerjaan produk, dan ingin mengetahui sejauh mana pengaruh biaya terhadap harga jual dengan metode cost plus pricing, dan dampaknya kepada banyaknya produk dan jasa yang dapat dibeli oleh pelanggan PD Topa.

Dalam menentukan harga jual beras pada PD Topa, penulis menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing, dan melakukan teknik pengumpulan data melalui media wawancara. Teknik analisis data yang penulis gunakan yaitu persamaan regresi linier sederhana, pembuktian hipotesis dengan menggunakan uji t dan koefisien determinasi dengan menggunakan alat bantu program SPSS 14,0 for windows.

Dari persamaan regresi sederhana dapat diketahui adanya pengaruh positif biaya produksi terhadap harga jual. Artinya setiap kenaikan biaya produksi akan diikuti pula dengan kenaikan harga jual dan penurunan biaya produksi akan diikuti pula dengan penurunan harga jual. Biaya produksi dengan harga jual terdapat pengaruh sebesar 94,4 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain, faktor ekstern seperti elastisitas permintaan, sasaran produk dan persaingan pasar, selera konsumen, kondisi perekonomian, dan pengawasan pemerintahan.

Kata-kata kunci : Informasi akuntansi penuh, harga jual, biaya produksi, cost plus pricing, full costing.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

One of growth company benchmark is reaching the optimal level of profits, the size of these benefits based on the selling price. The selling price is one major factor in accounting for gain or seeking profit, because the selling price is the price which have to be determinated by the company for in order to accordance good selling as company wishes. This Scientific writing titled “The Role of Accounting Information Full (Full Accounting Information) Determination of Sale Price Within Analyzing Production Costs Related to Cost Plus Pricing using Full Costing Based Approach (A case study on PD Topa Sumedang)."

The role of accounting Information on analizing determination of selling price by calculating production cost as major factor for determinating the selling price of a product is have a role in gave more benefits for a company especially PD Topa.

In this case, author had a research to determinate selling price by calculating each variable cost indeed on production, and want to know how far the influence of the cost for the selling price with cost plus pricing method, and his effect to many service and product which can be purchased by PD Topa customers.

In determinating the sale price of PD Topa’s rice, author use cost plus pricing method with full costing approach, and perform data colletion through media interviews. Analize data technique does author use are simple linear regression equation, proving the hypothesis by using t table and coefficient of determination by using the SPSS 14.0 for windows.

From the linear regression equation could show us the positive effect for the selling price. This meaning every growth of the production cost will be following by growth of selling price and vice versa. Production cost with selling price had effect as 94.4 % and the residu affected from other variable, extern factor such as demand elasticity, product accuracy and market competition, consumer’s like, economical condition and government act.

Keywords : Full accounting information, the selling price, production cost, cost plus pricing, full costing.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………i

HALAMAN PENGESAHAN………ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR………....iv

ABSTRAK………...vii

ABSTRACK………...viii

DAFTAR ISI………...ix

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR LAMPIRAN………xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………..…..1

1.2 Identifikasi Masalah……….6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….……7

1.4 Kegunaan Penelitian……….………8

1.5 Metode Penelitian………...9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information)……...…11

2.1.2 Pengertian Biaya (Cost)………...……..11


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Cara Penggolongan Biaya………...17

2.1.5 Manfaat Informasi Akuntansi Penuh dan Informasi Biaya Penuh dalam Keputusan Penentuan Harga Jual……….21

2.1.6 Tujuan Penetapan Harga Jual………..23

2.1.7 Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penentuan Harga Jual………..25

2.1.8 Rekayasa Informasi Akuntansi Penuh………27

2.1.9 Metode Penentuan Harga Jual (Normal Pricing)………39

2.1.10 Penentuan Harga Jual Berdasarkan Laba yang Ditargetkan………...31

2.1.11 Cost Plus Pricing………...31

2.2 Rerangka Pemikiran………...….35

2.3 Rerangka Teoritis………36

2.4 Hipotesis………...……..39

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian………...….40

3.2. Jenis Penelitian……….……..41

3.3. Analisis Data………..42

3.4. Operasional Variabel………..43

3.5. Sumber Data………...…44

3.6. Teknik Pengumpulan Data……….…44

3.7. Teknik Pengolahan Data………...….47


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Sejarah Perusahaan……….………...…….51

4.2. Hasil Penelitian………...56

4.2.1. Hasil Persamaan Regresi Sederhana………...56

4.2.2. Koefisien Determinasi (r2)………..58

4.2.3. Hasil Data Biaya Produksi dan Harga Jual pada PD Topa tahun 2009……….59

4.3. Pembahasan………63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan……….67

5.2. Saran………...68

DAFTAR PUSTAKA...70 LAMPIRAN


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Coefficient………..56

Tabel 4.2 Tabel Model Summary……….58

Tabel 4.3 Harga Jual per bulan Tahun 2009 (Beras)………...…59

Tabel 4.4 Harga Jual per bulan Tahun 2009 (Dedak)………..60

Tabel 4.5 Biaya Bahan Baku………60

Tabel 4.6 Biaya Tenaga Kerja………..61

Tabel 4.7 Biaya Produksi……….63


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2. Hasil Analisis Regresi dan Korelasi dengan Menggunakan Program SPSS

Lampiran 3. Tabel Distribusi t (t table)

Lampiran 4. Surat-Surat Pencatatan Biaya PD Topa Tahun 2009


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Saat ini perkembangan di dalam dunia usaha berkembang sangat pesat dan terdapat persaingan untuk mempertahankan dan meningkatkan usahanya. Dengan adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang ada. Perusahaan diharapkan mempunyai kebijakan dan strategi untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

Banyak perusahaan pada saat sekarang ini saling bersaing, terutama pada industri yang memproduksi produk sejenis. Hal tersebut bagi perusahaan merupakan ancaman yang harus segera ditindaklanjuti karena secara langsung akan mempengaruhi kelangsungan hidup usahanya. Penjualan dari produk yang dihasilkan merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan atau industri tersebut. Untuk mengatasi hal itu, perusahaan dituntut untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi dalam persaingan. Salah satunya adalah penentuan harga jual.

Penentuan harga jual yang tidak tepat dapat berakibat fatal pada masalah keuangan perusahaan dan akan mempengaruhi kelangsungan usaha perusahaan. Ketidaktepatan dalam menentukan harga jual dapat menimbulkan resiko pada perusahaan, misalnya kerugian yang terus menerus atau menimbunnya produk di gudang karena macetnya penjualan. Untuk itu setiap perusahaan harus menetapkan harga jualnya secara tepat karena harga jual merupakan salah satu unsur penting yang terkait dalam pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi


(9)

P e n d a h u l u a n | 2

Universitas Kristen Maranatha perusahaan. Pada hakekatnya ketika perusahaan menjual produknya, perusahaan harus menetapkan harga jual produknya terlebih dahulu, sehingga perusahaan tersebut dapat memasarkan produknya dan mencapai keuntungan atau laba yang diharapkan.

Salah satu penentuan harga jual dengan memperhitungkan keuntungan atau laba, yang tepat adalah dengan menggunakan metode cost plus pricing, karena dengan metode ini, dalam penentuan harga jual dilakukan dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Harga jual berdasarkan cost plus pricing dihitung dengan rumus seperti yang digunakan untuk menghitung harga jual dalam keadaaan normal, yaitu harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan (Mulyadi, 1997: 351).

Umumnya harga jual produk dan jasa ditentukan oleh perimbangan permintaan dan penawaran di pasar, sehingga biaya bukan satu-satunya penentu harga jual. Selera konsumen, jumlah pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual yang ditentukan pesaing, merupakan contoh faktor-faktor yang sulit untuk diramalkan, yang mempengaruhi pembentukan harga jual produk di pasar. Satu-satunya yang memiliki kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah biaya. Biaya memberikan informasi batas bawah suatu harga jual harus ditentukan. Di bawah biaya penuh produk atau jasa, harga jual akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Kerugian yang timbul akibat harga jual di bawah biaya produk atau jasa, dalam jangka waktu tertentu mengakibatkan perusahaan akan berhenti sebagai going concern atau akan mengganggu pertumbuhan perusahaan (Mulyadi, 1997: 347).


(10)

P e n d a h u l u a n | 3

Universitas Kristen Maranatha Penentuan harga jual pada umumnya merupakan pengambilan keputusan yang menyangkut masa depan. Meskipun harga jual produk sudah terbentuk di pasar, informasi biaya penuh terutama biaya produksi sangat dibutuhkan sebagai titik awal untuk mengurangi ketidakpastian dalam menentukan harga jual produk atau jasa yang akan dibebankan kepada customer di masa yang akan datang (Mulyadi, 1997: 348). Perusahaan perlu memperhitungkan setiap sumber daya yang masuk dalam pengerjaan setiap produk atau jasa yang dihasilkan. Evaluasi atas perhitungan seluruh biaya produksi (biaya penuh) perlu dilakukan untuk mengetahui dan memperhitungkan harga jual yang akan ditetapkan nanti di pasar.

Biaya merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin kemenangan perusahaan dalam persaingan di pasar. Konsumen akan memilih produsen yang mampu menghasilkan produk dan jasa yang memiliki mutu tinggi dengan harga yang murah. Harga murah dapat dihasilkan oleh produsen yang menguasai informasi yang dibutuhkan oleh para konsumen, karena dengan mengetahui kebutuhan konsumennya, pihak produsen atau perusahaan dapat menentukan harga jual yang nantinya akan berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan.

Produsen atau perusahaan yang memasuki pasar luas dan dunia usaha yang bersaing saat ini memerlukan sistem informasi yang memungkinkan mereka untuk merencanakan strategi yang akan dikaitkan ke dalam produk dan jasa mereka untuk memantau efektivitas pelaksanaan strategi yang diterapkan perusahaan. Perusahaan mampu menghadapi persaingan usaha jika menguasai komponen-komponen informasi yang dibutuhkan oleh customer dalam produk yang dipasarkan .

Dengan demikian, dalam era kompetisi yang semakin tajam seperti ini, perusahaan perlu mengubah strategi pemasarannya dengan meletakkan kepuasan


(11)

P e n d a h u l u a n | 4

Universitas Kristen Maranatha customer sebagai prioritas utama dalam mengarahkan kegiatan bisnis mereka. Perusahaan-perusahaan harus mampu menghasilkan produk atau jasa yang bermutu dengan harga yang rendah untuk tetap bertahan di pasar.

Dalam persaingan yang semakin tajam, manajemen memerlukan informasi biaya yang teliti, dan yang memperhitungkan secara cermat sumber daya yang dikorbankan untuk aktivitas penambah nilai bagi customer. Dalam situasi ini, harga jual harus ditentukan berdasarkan biaya penuh produk atau jasa yang dihitung secara cermat dan akurat (Mulyadi, 1997: 348). Terkait dengan informasi tersebut, para pelaku pasar perlu menguasai konsep dan manfaat informasi akuntansi manajemen yang dapat digunakan dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan. Hal ini diperlukan, karena terdapat banyak pesaing di pasar dalam memasukkan produk dan jasa yang dipasarkan. Salah satunya adalah mengenai persaingan dalam harga di pasar. Pangsa pasar yang luas tentunya memperhitungkan harga dari produk dan jasa yang akan mereka konsumsi .

Penelitian Deasy Natalia Suharno (2006) dimana respondennya adalah industri kuningan di wilayah Juwana khususnya di desa Growong Lor, dalam menentukan harga jual kuningan pada industri kuningan, penulis menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing. Pada umumnya harga jual produk dan jasa ditentukan oleh perimbangan permintaan dan penawaran di pasar, sehingga biaya produksi dan laba bukan satu-satunya penentu harga jual. Selera konsumen, jumlah pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual yang ditentukan pesaing, merupakan contoh faktor-faktor yang sulit untuk diramalkan, yang mempengaruhi pembentukan harga jual produk di pasar.


(12)

P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha Hal ini sesuai dengan pendapat Swastha & Irawan ( 2000) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual, bahwa penentuan harga jual dipengaruhi oleh faktor laba, faktor produk, biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik, dan faktor ekstern, seperti elastisitas permintaan, sasaran produk, persaingan pasar dan pengawasan pemerintah.

Berdasarkan hasil penelitian Deasy Natalia Suharno (2006), biaya produksi pada tahun 2004 pada industri kuningan terdiri dari tiga macam yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Pengaruh biaya produksi terhadap harga jual ini sebesar 93,8%.

Hal ini sudah sesuai dengan pendapat Mulyadi bahwa biaya mempunyai kepastian yang relatif tinggi dalam penentuan harga jual. Dalam penelitian ini diperoleh pengaruh yang sangat besar sekali, hal ini disebabkan karena penjualan produk berupa pesanan dengan penghitungan biaya variabel. Jadi biaya yang dikeluarkan akan berubah sebanding dengan kegiatan volume produksi.

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian Deasy Natalia Suharno (2006), maka penulis menyimpulkan bahwa biaya produksi memberikan kontribusi terhadap harga jual sebesar 93,8% pada industri kecil kuningan di Desa Growong Lor Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, sedangkan sisanya sebesar 6,2% dipengaruhi oleh variabel lain. Pengeluaran biaya produksi dalam penelitian ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dengan menggunakan biaya variabel.


(13)

P e n d a h u l u a n | 6

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui sejauh mana pengaruh biaya terhadap harga jual dengan metode cost plus pricing dan dampaknya kepada banyaknya produk dan jasa yang dapat dibeli oleh customer PD Topa serta hasil yang diperoleh perusahaan melalui metode tersebut, yang hasilnya akan dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah berupa skripsi dengan judul “Peran Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information) Dalam Menganalisis Penentuan Harga Jual Terkait Biaya Produksi Dengan Menggunakan Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Full Costing (Studi Kasus Pada PD Topa Sumedang)”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, permasalahan yang penulis identifikasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Bagaimana perusahaan menghitung harga jual unit produk yang dihasilkan agar dapat memperoleh laba seperti yang diharapkan dengan penerapan cost plus pricing?

2) Bagaimana perusahaan memperhitungkan unsur-unsur terkait dengan laba yang diharapkan jika cost plus pricing digunakan dalam penentuan harga jual produk atau jasa?

3) Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan laba perusahaan dengan penerapan cost plus pricing?

4) Bagaimana perusahaan menentukan harga jual berdasarkan kontribusi dari pengaruh biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi?


(14)

P e n d a h u l u a n | 7

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta informasi yang dapat membantu untuk menganalisis dan mengetahui sejauh mana pengaruh biaya penuh produksi dalam penentuan harga jual terhadap banyaknya produk dan jasa yang di pasarkan oleh PD Topa dengan menggunakan cost plus pricing.

Serta untuk mengetahui harga jual normal yang diperoleh PD Topa, untuk mengetahui besarnya harga jual normal berdasarkan metode Cost Plus Pricing dengan pendekatan Full Costing, serta untuk mengetahui pada tingkat harga jual berapa PD Topa akan memperoleh laba yang optimal untuk mengembangkan usaha produknya.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui dan menganalisis penghitungan harga jual unit produk yang diproduksi perusahaan sehingga dapat memperoleh laba yang diharapkan;

2) Untuk mengetahui dan menganalisis setiap unsur yang mempengaruhi atau berpengaruh terhadap penentuan harga jual produk atau jasa.

3) Untuk mengetahui dan menganalisis apakah penerapan cost plus pricing terhadap perusahaan dapat meningkatkan laba perusahaan dibandingkan dengan harga jual yang ditentukan perusahaan saat ini.

4) Sejauh mana biaya produksi berpengaruh dan memberikan kontribusi terhadap harga jual pada PD Topa.


(15)

P e n d a h u l u a n | 8

Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini, penulis harapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, yaitu :

1) Bagi Perusahaan

Sebagai salah satu bahan pertimbangan, dalam proses pengambilan keputusan khususnya bagi manajemen mengenai penentuan harga jual produk dan jasa yang dapat bersaing di pasaran. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan dan pertimbangan lebih lanjut di bidang akuntansi, sebagai dasar pengambilan keputusan serta langkah-langkah yang diperlukan guna mengambil kebijakan akuntansi dalam penentuan harga jual untuk persaingan usaha.

2) Bagi Penulis

a. Dengan penelitian ini diharapkan akan menambah pengalaman dan pengetahuan serta dapat digunakan untuk membandingkan antara teori ekonomi tentang harga jual yang diperoleh dengan prakteknya sebagai bahan pembanding dalam penelitian di bidang yang sama.

b. Untuk menilai sampai sejauh mana penulis dapat menerapkan alat-alat pengujian yang ada dengan menggunakan data-data yang ada, sehingga berdasarkan asumsi dan hipotesis yang digunakan penulis, diperoleh sebuah simpulan yang relevan bahwa metode cost plus pricing berpengaruh terhadap penentuan harga jual dan meningkatkan laba perusahaan dibandingkan dengan harga jual yang ditentukan perusahaan.


(16)

P e n d a h u l u a n | 9

Universitas Kristen Maranatha 3) Bagi Pembaca

Sebagai bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan tambahan referensi, sumber bacaan bagi para mahasiswa dan umum yang tertarik dan berkepentingan dalam bidang akuntansi manajemen khususnya mengenai penentuan harga jual, serta dapat berguna bagi penelitian selanjutnya mengenai penentuan harga jual.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui teknik pengumpulan data dengan proses wawancara. Dalam metode penelitian ini penulis membahas mengenai :

- Objek penelitian

Objek penelitian yang penulis gunakan adalah biaya produksi dan harga jual pada PD Topa.

- Jenis penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian kualitatif melalui penelitian studi kasus.

- Analisis data

Metode analisis data yang akan penulis gunakan adalah analisis regresi sederhana.

- Sumber data

Sumber data yang penulis gunakan yaitu dari data primer (data utama) dan data sekunder (pendukung) yang diperoleh dari PD Topa.


(17)

P e n d a h u l u a n | 10

Universitas Kristen Maranatha - Teknik pengumpulan data

Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan (observasi, wawancara, catatan lapangan, penggunaan dokumen), dan penelitian kepustakaan.

- Teknik pengolahan data

Penulis melakukan pengolahan data melalui proses analisis, klasifikasi, dan interpretasi atas data primer dan sekunder serta melalui pengujian hipotesis. - Uji hipotesis

Uji hipotesis yang penulis gunakan adalah melalui uji t-statistik dan koefisien determinasi.

Uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengukur hubungan dan pengaruh keterkaitan antara biaya produksi terhadap penentuan harga jual dalam memperoleh laba atas produk atau jasa, serta mengetahui seberapa besar biaya produksi memberikan kontribusi yang besar dalam penentuan terhadap harga jual


(18)

67 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat penulis simpulkan bahwa biaya produksi berpengaruh positif terhadap penentuan harga jual produk yang dapat menghasilkan laba yang besar bagi industri serta biaya produksi memberikan kontribusi terhadap harga jual sebesar 94,4% pada industri beras PD Topa di Desa Mekar Jaya Kecamatan Sumedang Utara No.9 Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sedangkan sisanya sebesar 5,6% dipengaruhi oleh variabel lain, misalnya kondisi pasar, persaingan, permintaan, penawaran, selera konsumen dan pengawasan pemerintah. Pengeluaran biaya produksi dalam penelitian ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan menggunakan biaya variabel.

Peran informasi akuntansi penuh dalam menganalisis penentuan harga jual dengan memperhitungkan biaya produksi sebagai faktor utama dalam menentukan harga jual suatu produk sangatlah berperan dan memberikan manfaat yang besar bagi suatu usaha atau industri terutama pada PD Topa.


(19)

S i m p u l a n d a n S a r a n | 68

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Sebagai akhir dari penelitian ini, peneliti dapat memberikan sumbangan berupa saran sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

a. Penghitungan biaya produksi sebaiknya harus diperhitungkan dengan terperinci dalam satu rangkaian proses produksi tanpa kecuali karena biaya memberi sumbangan yang besar dalam penentuan harga jual. Terutama dalam penghitungan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik harus dipertimbangkan dengan cermat. Biaya listrik, biaya tenaga kerja pemilik, biaya reparasi mesin, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan kegiatan produksi sebaiknya dimasukkan dalam biaya produksi.

b. Sebaiknya industri beras PD Topa ini perlu mempunyai pembukuan atau mengadakan pembenahan pembukuan dan administrasinya dengan baik.

c. Sebaiknya PD Topa berupaya untuk melakukan pengecekan harga beras secara berkala di pasaran agar dapat memantau harga pasar dan tetap menjual produknya dengan harga yang kompetitif.

2. Peneliti Selanjutnya

Penulis menyarankan untuk melakukan penelitian dengan memasukkan indikator yang lebih banyak untuk variabel harga jual dan memasukkan banyak pertanyaan lagi untuk lebih banyak informasi yang didapat.


(20)

S i m p u l a n d a n S a r a n | 69

Universitas Kristen Maranatha Misalnya, penambahan variabel ekstern seperti kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah dalam penentuan harga eceran tertinggi (HET). Contoh pertanyaan : Bagaimana jika harga eceran tertinggi jauh dibawah harga jual yang diinginkan oleh PD Topa?

Keterbatasan dalam penelitian ini :

1. Kurangnya informasi yang lebih banyak sebagai faktor-faktor pendukung dalam penelitian yang penulis lakukan karena keterbatasannya informasi yang didapat.

Misalnya, informasi mengenai pembelian bahan baku secara rinci, karena tidak disebutkan frekuensi pembelian dan jumlah bahan baku yang dibeli tiap satu kali frekuensi. Dalam penelitian ini, PD Topa hanya memberikan jumlah total bahan baku yang dibeli dan harga bahan baku per kg tiap bulannya. Tidak secara rinci dalam hitungan frekuensinya.

2. Keterbatasan waktu untuk melakukan wawancara secara berkala karena kesibukan dan kesediaan pemilik PD Topa dalam pengerjaan penelitian ini dan hambatan lokasi penelitian karena jauhnya lokasi tempat penelitian berada di luar kota Bandung.


(21)

70 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 1999. Kosep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. 2001. Kosep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta : Salemba Empat.

Sugiri, Slamet. 1994. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Kotler, Philip; Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Supriyono. 1997. Akuntansi Manajemen : Anggaran Perusahaan. Yogyakarta: UGM.

Supriyono. 1989. Akuntansi Biaya: Pengumpulan biaya dan penentuan harga pokok. Yogyakarta : BPFE.

Mas’ud Machfoedz. 1989. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : BPFE.

Tjiptono, Fandy. 1977. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Hongren, Charles T. 1986. Pengantar Akuntansi Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Mowen, Maryanne M; Don R Hansen. 2000. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Supriyono. 1989. Proses Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : STIE YKPN.

Supomo, Bambang; Abdul Halim. 1998. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : BPFE.

Hariadi, Bambang. 2002. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Yogyakarta : BPFE.


(22)

D a f t a r P u s t a k a | 71

Universitas Kristen Maranatha Sedarmayanti; Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar

Maju.

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:8PBx9fJd7Q8J:www.damandiri.or.id/f

ile/madekarapesinunpadbab3.pdf+tahap-tahap+teknik+pengolahan+data+dalam+metode+penelitian&hl=id&gl=id&sig=AHI EtbSILJMge-SVEzlw_qjqGzvn9bPJpg. Tanggal akses 19 November 2009.

http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&npm=20204 905&jenis=ssmfe. Tanggal akses 19 November 2009.

Narbuko, Cholid; Abu Achmadi. 2001. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta.

Creswell, J. W. (1988). Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Traditions. California: Sage Publication, Inc.

Moleong, Lexy, J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rieneka Cipta.


(1)

P e n d a h u l u a n | 10

Universitas Kristen Maranatha

- Teknik pengumpulan data

Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan (observasi, wawancara, catatan lapangan, penggunaan dokumen), dan penelitian kepustakaan.

- Teknik pengolahan data

Penulis melakukan pengolahan data melalui proses analisis, klasifikasi, dan interpretasi atas data primer dan sekunder serta melalui pengujian hipotesis. - Uji hipotesis

Uji hipotesis yang penulis gunakan adalah melalui uji t-statistik dan koefisien determinasi.

Uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengukur hubungan dan pengaruh keterkaitan antara biaya produksi terhadap penentuan harga jual dalam memperoleh laba atas produk atau jasa, serta mengetahui seberapa besar biaya produksi memberikan kontribusi yang besar dalam penentuan terhadap harga jual


(2)

67 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat penulis simpulkan bahwa biaya produksi berpengaruh positif terhadap penentuan harga jual produk yang dapat menghasilkan laba yang besar bagi industri serta biaya produksi memberikan kontribusi terhadap harga jual sebesar 94,4% pada industri beras PD Topa di Desa Mekar Jaya Kecamatan Sumedang Utara No.9 Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sedangkan sisanya sebesar 5,6% dipengaruhi oleh variabel lain, misalnya kondisi pasar, persaingan, permintaan, penawaran, selera konsumen dan pengawasan pemerintah. Pengeluaran biaya produksi dalam penelitian ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan menggunakan biaya variabel.

Peran informasi akuntansi penuh dalam menganalisis penentuan harga jual dengan memperhitungkan biaya produksi sebagai faktor utama dalam menentukan harga jual suatu produk sangatlah berperan dan memberikan manfaat yang besar bagi suatu usaha atau industri terutama pada PD Topa.


(3)

S i m p u l a n d a n S a r a n | 68

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Sebagai akhir dari penelitian ini, peneliti dapat memberikan sumbangan berupa saran sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

a. Penghitungan biaya produksi sebaiknya harus diperhitungkan dengan terperinci dalam satu rangkaian proses produksi tanpa kecuali karena biaya memberi sumbangan yang besar dalam penentuan harga jual. Terutama dalam penghitungan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik harus dipertimbangkan dengan cermat. Biaya listrik, biaya tenaga kerja pemilik, biaya reparasi mesin, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan kegiatan produksi sebaiknya dimasukkan dalam biaya produksi.

b. Sebaiknya industri beras PD Topa ini perlu mempunyai pembukuan atau mengadakan pembenahan pembukuan dan administrasinya dengan baik.

c. Sebaiknya PD Topa berupaya untuk melakukan pengecekan harga beras secara berkala di pasaran agar dapat memantau harga pasar dan tetap menjual produknya dengan harga yang kompetitif.

2. Peneliti Selanjutnya

Penulis menyarankan untuk melakukan penelitian dengan memasukkan indikator yang lebih banyak untuk variabel harga jual dan memasukkan banyak pertanyaan lagi untuk lebih banyak informasi yang didapat.


(4)

S i m p u l a n d a n S a r a n | 69

Universitas Kristen Maranatha Misalnya, penambahan variabel ekstern seperti kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah dalam penentuan harga eceran tertinggi (HET). Contoh pertanyaan : Bagaimana jika harga eceran tertinggi jauh dibawah harga jual yang diinginkan oleh PD Topa?

Keterbatasan dalam penelitian ini :

1. Kurangnya informasi yang lebih banyak sebagai faktor-faktor pendukung dalam penelitian yang penulis lakukan karena keterbatasannya informasi yang didapat.

Misalnya, informasi mengenai pembelian bahan baku secara rinci, karena tidak disebutkan frekuensi pembelian dan jumlah bahan baku yang dibeli tiap satu kali frekuensi. Dalam penelitian ini, PD Topa hanya memberikan jumlah total bahan baku yang dibeli dan harga bahan baku per kg tiap bulannya. Tidak secara rinci dalam hitungan frekuensinya.

2. Keterbatasan waktu untuk melakukan wawancara secara berkala karena kesibukan dan kesediaan pemilik PD Topa dalam pengerjaan penelitian ini dan hambatan lokasi penelitian karena jauhnya lokasi tempat penelitian berada di luar kota Bandung.


(5)

70 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 1999. Kosep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. 2001. Kosep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta : Salemba Empat.

Sugiri, Slamet. 1994. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Kotler, Philip; Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Supriyono. 1997. Akuntansi Manajemen : Anggaran Perusahaan. Yogyakarta: UGM.

Supriyono. 1989. Akuntansi Biaya: Pengumpulan biaya dan penentuan harga pokok. Yogyakarta : BPFE.

Mas’ud Machfoedz. 1989. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : BPFE. Tjiptono, Fandy. 1977. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Hongren, Charles T. 1986. Pengantar Akuntansi Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Mowen, Maryanne M; Don R Hansen. 2000. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Supriyono. 1989. Proses Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : STIE YKPN.

Supomo, Bambang; Abdul Halim. 1998. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : BPFE.

Hariadi, Bambang. 2002. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Yogyakarta : BPFE.


(6)

D a f t a r P u s t a k a | 71

Universitas Kristen Maranatha Sedarmayanti; Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar

Maju.

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:8PBx9fJd7Q8J:www.damandiri.or.id/f

ile/madekarapesinunpadbab3.pdf+tahap-tahap+teknik+pengolahan+data+dalam+metode+penelitian&hl=id&gl=id&sig=AHI EtbSILJMge-SVEzlw_qjqGzvn9bPJpg. Tanggal akses 19 November 2009.

http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&npm=20204 905&jenis=ssmfe. Tanggal akses 19 November 2009.

Narbuko, Cholid; Abu Achmadi. 2001. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta.

Creswell, J. W. (1988). Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Traditions. California: Sage Publication, Inc.

Moleong, Lexy, J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rieneka Cipta.


Dokumen yang terkait

Penghitungan harga pokok produksi dengan menggunakan full costing sebagai dasar penentuan harga jual dengan cost plus pricing studi kasus pada UKM Langgeng Roti.

0 2 90

Evaluasi penentuan tarif sewa kamar hotel dengan menggunakan metode cost-plus pricing pendekatan full costing (studi kasus pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta).

6 23 91

Analisis penentuan tarif sewa bus wisata dengan metode cost plus pricing pendekatan full costing studi kasus PO. Tami Jaya.

1 7 76

EVALUASI HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus Pada CV Menara Banjarnegara SKRIPSI

0 1 79

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL BERDASARKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta

1 4 103

Evaluasi penentuan tarif kamar anak berdasarkan metode cost-plus pricing dengan pendekatan full costing : studi kasus pada Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta - USD Repository

0 1 96

PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK BERDASARKAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus Pada Kerajinan Kayu “Surodjo”, Yogyakarta SKRIPSI

0 0 90

Penerapan harga jual dengan metode cost plus pricing pendekatan full costing : studi kasus pada CV Centra Grafindo Yogyakarta - USD Repository

0 1 109

Analisis penentuan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing pendekatan full costing : studi kasus pada PT. Kedamaian Palembang - USD Repository

0 1 118

EVALUASI PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

0 2 104