EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SCRAMBLE DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 JUWIRING.

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE
SCRAMBLE DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
DI SMP NEGERI 1 JUWIRING.

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Diajukan oleh :
RETNO OKTORY FADMAWATI
A 410 050 221

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia
dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap
perubahan yang terjadi. Dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya,
pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat
baik dalam pembinaan sumber daya insani. Oleh karena itu pendidikan perlu
mendapat perhatian dari Pemerintah, masyarakat dan pengelola pendidikan
khususnya.
Proses pendidikan khususnya di Indonesia selalu mengalami suatu
penyempurnaan yang pada akhirnya menghasilkan suatu produk atau hasil
pendidikan yang berkualitas. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengelola
pendidikan untuk memperoleh kualitas pendidikan dalam rangka meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang pokok dalam setiap
jenjang pendidikan. Proses pendidikan mencangkup proses mengajar, proses
belajar dan juga proses pemikiran kreatif. Proses mengajar dilakukan oleh
pengajar, sedangkan proses belajar dilakukan oleh siswa sebagai anak didik.
Pandangan siswa tentang mata pelajaran matematika sebagai momok
masih banyak didapatkan, pandangan seperti ini yang mengakibatkan siswa

menjadi kurang aktif dan hasil belajarnya kurang memuaskan. Siswa yang merasa

bahwa matematika menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan khususnya pada
mata pelajaran sebagai momok ini mungkin disebabkan oleh berbagai hal seperti
cara penyampaian materi dari guru yang monoton.
Dengan diberlakukannya KTSP di sekolah baru-baru ini menuntut siswa
untuk bersikap aktif, kreatif dan inovatif dalam matematika. Setiap siswa harus
dapat memanfaatkan ilmu yang didapatnya pada kehidupan sehari-hari, untuk itu
setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial
masyarakat. Sikap aktif, kreatif dan inovatif terwujud dengan menempatkan siswa
sebagai subyek pendidikan.
Siswa yang aktif dalam pembelajaran matematika akan membuat dirinya
lebih kreatif sehingga akan lebih mudah memecahkan masalah matematika.
Keaktifan siswa akan muncul bila guru memberikan kepada siswa agar mau
mengembangkan pola pikirnya, mau mengemukakan ide, dan lain-lain. Kadang
dalam pembelajaran khususnya dalam pelajaran matematika , ketika guru
menawarkan kepada siswa agar mau mengerjakan soal di depan kelas, banyak
siswa yang enggan dan tidak mau.
Keberhasilan proses belajar mengajar pada pembelajaran matematika
dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran
tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan
meteri serta prestasi belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan

serta prestasi belajar semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Namun dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa prestasi belajar matematika yang
dicapai siswa masih rendah.
Suatu pendekatan mempunyai peranan penting karena pendekatan dalam
pembelajaran pada hakikatnya merupakan cara yang teratur dan terpikir secara
sempurna untuk mencapai suatu tujuan pengajaran. Pendekatan ini merupakan
peran yang penting untuk menentukan berhasil dan tidaknya pembelajaran yang
diinginkan.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut yang berkelanjutan maka perlu
dicarikan formula pembelajaran yang tepat. Salah satunya dengan menerapkan
metode Scramble dengan menggunakan penekanan latihan soal yang dikerjakan
secara berkelompok. Dalam metode pembelajaran ini perlu adanya kerjasama
antar anggota kelompok untuk saling membantu teman sekelompok dapat berfikir
kritis sehingga dapat lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal. Scramble
merupakan suatu metode menengajar dengan membagikan lembar soal dan
lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa
diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada.
Keberhasilan proses belajar mengajar pada pembelajaran matematika
dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran

tersebut. Dalam pembelajaran keaktifan siswa sangat diperlukan. Keaktifan siswa
terhadap pelajaran akan berdampak pada prestasi belajar siswa.

Bertolak dari keadaan di atas mendorong penulis untuk mengadakan
penelitian tentang eksperimen pembelajaran matematika dengan metode Scramble
ditinjau dari keaktifan siswa.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, muncul beberapa permasalahan yang
diidentifikasi sebagai berikut :.
1. Sebagian besar siswa mempunyai sebuah pandangan bahwa matematika
sebagai momok yang menakutkan yang memungkinkan akan berpengaruh
terhadap hasil belajar matematika siswa.
2. Metode

pengajaran

yang

digunakan


belum

sesuai

dan

tepat

yang

memungkinkan kedudukan dan fungsi guru lebih dominan.
3. Keaktifan belajar matematika siswa masih rendah.

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang dibahas dan kesalah pahaman
maksud serta demi keefektifan dan koefisiennan penelitian ini, maka masalah
yang dikaji dalam penelitian ini adalah :
1. Metode mengajar dibatasi pada metode Scramble.


Metode yang menekankan pada pelatihan soal yang disertai dengan pilihan
jawaban yang tersedia dengan jalan siswa dihaapkan dapat berfikir kritis
untuk mencari penyelesaian dari soal yang dikerjakan secara berkelompok.
2. Keaktifan belajar matematika siswa, keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar dikhususkan pada kesempatan siswa dalam bertanya, menjawab
pertanyaan, mendengarkan penjelasan guru, mengerjakan tugas dan latihan.
3. Prestasi belajar matematika dibatasi pada prestasi belajar pada sub pokok
bahasan persegi dan persegi panjang.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah dikemukakan permasalahan. Dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh penggunaan metode Scramble terhadap prestasi belajar
matematika?
2. Adakah pengaruh keaktifan belajar siswa yang tinggi, sedang, rendah terhadap
prestasi belajar matematika?
3. Adakah interaksi antara metode pembelajaran dan keaktifan belajar siswa
terhadap prestasi belajar matematika?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan di muka, maka
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Scramble terhadap prestasi
belajar matematika.
2. Untuk mengetahui keaktifan belajar siswa yang tinggi, sedang, rendah
terhadap prestasi belajar matematika.
3. Untuk mengetahui interaksi antara metode pembelajaran dan keaktifan belajar
siswa terhadap prestasi belajar matematika.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat, sebagai berikut :
a. Sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian yang
menggunakan metode Scramble.
b. Memberikan gambaran yang jelas pada guru tentang metode Scramble
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa, peneliti dapat memberikan informasi tentang pentingnya
keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

b. Bagi guru, memberikan masukkan dalam memperluas pengetahuan dan
wawasan tentang metode pembelajaran.
c. Bagi sekolah, memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan metode
pembelajaran matematika.

Dokumen yang terkait

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Metode Student Team Achievement Division (Stad) Dan Numbered Head Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Surakarta S

0 3 15

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Metode Student Team Achievement Division (Stad) Dan Numbered Head Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Surakarta S

0 4 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PROBLEM Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Problem Based Learning Dan Problem Based Instruction Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Tahun 2015/2016.

0 3 18

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategidiscovery Learning Dan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Di SMP Negeri 1 Teras.

0 2 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategidiscovery Learning Dan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Di SMP Negeri 1 Teras.

0 2 17

PENDAHULUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategidiscovery Learning Dan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Di SMP Negeri 1 Teras.

0 2 5

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen pembelajaran matematika dengan strategi numbered head together dansnowball drillingterhadap hasil belajar ditinjau dari keaktifan Siswa kelas viii di smp negeri 1 ngemplak Tahun 2015/2016 (Pen

0 3 18

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS ICT TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Bahan Ajar Interaktif Berbasis ICT Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Keaktifan Siswa Pada Siswa

0 3 20

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN LEARNING TOGETHER DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 2 TRUCUK.

0 0 9

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI I SARANG.

0 1 8