PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI
SISWA KELAS XI SMA N 2 BLORA
TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :
DANAR ANTIKA WIJAYA
A 210 100 047

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ii

ABSTRAK

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI
SISWA KELAS XI SMA N 2 BLORA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Danar Antika Wijaya A210100047. Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh pola asuh
orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora tahun
ajaran 2013/2014, 2) Pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora tahun ajaran 2013/2014, 3) Pengaruh
pola asuh orang tua dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa kelas XI SMA N 2 Blora tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini termasuk
penelitian kuantitatif asosiatif yang kesimpulannnya diperoleh berdasarkan hasil
analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 2
Blora angkatan 2013/2014 yang berjumlah 137 siswa dengan sampel 100 siswa
yang diambil dengan teknik propotional random sampling. Data yang yang
diperlukan diperoleh melalui metode angket dan metode dokumentasi.
Sebelumnya angket telah diuji-cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas.
Teknik analisis

data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t,
uji F, uji R2, sumbangan relatif dan efektif. Hasil analisis regresi diperoleh
persamaan regresi: Y = 32,189+0,579X1+ 0,377X2 yang artinya prestasi belajar
ekonomi siswa dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan kemandirian belajar.
Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) Ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora tahun ajaran 2013/2014.
Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,010 > 1,985 (α=5%) dan nilai
signifikansi < 0,05 yaitu 0,003. 2) Ada pengaruh kemandirian belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora tahun ajaran 2013/2014.
Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,480 > 1,985 (α=5%) dan nilai
signifikansi < 0,05 yaitu 0,015. 3) Ada pengaruh pola asuh orang tua dan
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2
Blora tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabel
yaitu 15,529 > 3,090 pada taraf signifikansi 5%. 4) variabel X1 memberikan
sumbangan relatif sebesar 56,4% dan sumbangan efektif sebesar 13,7%, variabel
X2 memberikan sumbangan relatif sebesar 43,6% dan sumbangan efektif sebesar
10,6%. 5) Hasil perhitungan R2 diperoleh 0,243, berarti 24,3% prestasi belajar
ekonomi dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan kemandirian belajar, sisanya
sebesar 75,7% dipengaruhi variabel di luar penelitian.
Kata Kunci : pola asuh orang tua, kemandirian belajar, prestasi belajar ekonomi

siswa.

ii

1

A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat
dilepaskan dari kehidupan seseorang baik dalam lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat dan bangsa. kemajuan suatu bangsa di tentukan oleh
tingkat keberhasilan pendidikan. Indonesia sebagai negara berkembang dalam
pembangunannya membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Prestasi belajar merupakan cerminan dari usaha belajar, semakin baik
usaha belajarnya, maka semakin baik pula prestasi yang di raih. Prestasi
belajar yang diraih seseorang dapat dilihat dari seberapa besar kualitas
pengetahuan yang dimiliki. Menurut Slameto (2003:54), “Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua
golongan saja, yaitu faktor intern dan ekstern”. Faktor intern misalnya: minat,
bakat, motivasi,kondisi fisik dan tingkat intelegensi, sedang faktor ekstern
terdiri dari fasilitas belajar, kondisi lingkungan, kurikulum, dan kemandirian

belajar. Agar dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi diperlukan peranan
dari faktor-faktor tersebut yang saling mendukung sehingga tercipta prestasi
belajar yang memuaskan.
Pendidikan pertama yang diperoleh anak yaitu orang tua. Pola asuh
orang tua dengan orang tua lain tentunya sangatlah berbeda. Sehingga
menjadikan kemandirian anak yang satu dengan yang lain tentunya juga akan
berbeda. Menurut Santrock (2002:25) mengatakan bahwa “Pola asuh
merupakan cara atau metode mengasuh yang digunakan oleh orang tua agar
anak-anaknya tumbuh menjadi individu yang dewasa secara sosial”.
Kekuasaan atau cara yang digunakan orang tua cenderung mengarah pada
pola asuh yang diterapkan.
Kemandirian belajar merupakan potensi yang dimiliki siswa untuk
melakukan kegiatan belajar secara bertanggung jawab yang didorong oleh
motivasi diri sendiri demi mencapai prestasi yang optimal.
Menurut Haris Mudjiman (2007:1), “Kemandirian belajar adalah
kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk
menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan
dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah
dimiliki”.
Sikap mandiri tidak akan dimiliki siswa dengan cepat, tetapi harus

membutuhkan kesadaran diri, kebiasaan dan latihan kedisiplinan yang

2

bertahap. Siswa yang mandiri dalam belajarnya juga tidak akan tercipta
apabila masih ada kebiasaan tergantung pada orang lain. Siswa akan mandiri
dalam belajar apabila siswa sadar akan kepentingan belajar dalam
kehidupannya. Siswa yang sudah terbiasa mandiri dalam sikap maupun
perbuatan akan mudah dalam pembelajaran karena siswa cenderung aktif
dalam belajar.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan Bapak
Didik Agus W sebagai guru mata pelajaran ekonomi pada tanggal 26 Oktober
2013 di SMA Negeri 2 Blora yang akan di jadikan sebagai subyek dalam
penelitian ini menyatakan bahwa prestasi belajar untuk mata pelajaran
ekonomi khususnya pada kelas XI kurang lebih ada 80% siswa yang dapat
dinyatakan lulus atau mencapai nilai diatas batas minimum dalam mata
pelajaran ini.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS
XI SMA N 2 BLORA TAHUN AJARAN 2013/2014”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Pengaruh pola asuh orang
tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMN 2 Blora Tahun
Ajaran 2013/ 2014. 2) Pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/ 2014. 3)
Pengaruh pola asuh orang tua dan kemandirian belajar terhadap prestasi
belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/ 2014.

B. LANDASAN TEORI
Prestasi Belajar Ekonomi
Menurut Sukmadinata (2003:102) “Prestasi belajar adalah realisasi
atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang
dimiliki seseorang”. Menurut Slameto (2010:54-72) faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor internal yang meliputi faktor
jasmani dan psikologis. Faktor eksternal yang meliputi faktor keluarga,
sekolah dan masyarakat. Indikator penelitian adalah nilai ujian semester
gasal.
Pola Asuh Orang Tua
Menurut Gunarso (2000:55) menyatakan bahwa “Pola asuh orang tua

merupakan pelakuan orang tua dalam interaksi yang meliputi orang tua

3

menunjukkan kekuasaan dan cara orang tua memperhatikan keinginan anak”.
Menurut aumrind (dalam Santrock, 2009:100) bentuk-utama gaya
pengasuhan yaitu pola asuh otoriter, pola asuh otoritatif/demokratif, pola asuh
yang mengabaikan, pola asuh yang memanjakan. Indikator pola asuh orang
tua menurut Hasan (2009) meliputi : kebebasan disertai tanggung jawab,
sikap penanaman dan perhatian orang tua, adanya komunikasi dua arah,
adanya musyawara dalam keluarga, sikap saling menghormati, bimbingan
dan pengarahan dari oran tua.
Kemandirian Belajar Siswa
Menurut Menurut Mudjiman (2007:1) “Belajar mandiri adalah
kegiatan belajar aktif,yang di dorong oleh motif menguasai suatu kompetensi
yang telah dimiliki”. Menurut Hamalik (2000:159) faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kemandirian belajar antara lain: faktor psikologis, faktor
fisiologi, faktor lingkungan. Haris Mudjiman (2006:8) menjelaskan indikator
belajar mandiri adalah 1) Percaya diri, 2) Aktif dalam belajar, 3) Disiplin
dalam belajar, 4) Tanggung jawab dalam belajar, 5) Motivasi dalam belajar.

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan:
1. Variabel bebas adalah penelitian ini yaitu pola asuh orang tua dan
kemandirian belajar.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Ekonomi
kelas XI SMA N 2 BLORA.
X1
Pola Asuh Orang
Tua

Y
Prestasi Belajar Ekonomi
Siswa

X2
Kemandirian belajar

C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Penelitian ini dilakukan
di SMA N 2 Blora. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2013 sampai

bulan Maret 2014. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI yang
berjumlah 137 siswa. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 siswa.
Teknik pengambilan sampel ini dengan menggunakan teknik proportional

4

random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik dokumentasi dan angket.
Teknik pengumpulan data berasal dari data primer yaitu angket pola
asuh orang tua dan kemandirian belajar, dan data sekunder yang berupa daftar
nilai ujian mid semester genap serta daftar nama siswa yang dijadikan
populasi dan sampel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari dua variabel, yaitu variabel terikat prestasi belajar ekonomi siswa (Y)
dan variabel bebas yaitu pola asuh orang tua (X1) dan kemandirian belajar
(X2).
Instrumen penelitian berupa item-item pertanyaan dalam bentuk angket
yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada subjek uji coba yang berjumlah
20 siswa kelas XI SMA Negeri 2 Blora tahun ajaran 2013/2014. Teknik ini
digunakan untuk menguji instrumen menggunakan uji validitas dan uji
reliabilitas untuk mengetahui tingkat kevalidan dan keandalan (reliabel)

angket. Metode yang digunakan dalam uji validitas yaitu Korelasi Bivariate
Pearson (Product Moment Pearson Correlation). Sedangkan dalam uji
reliabilitas itu menggunakan metode Cronbach Alpha. Setelah itu, dilakukan
uji prasyarat analisis dengan uji normalitas dan uji linieritas. Jika kriteria pada
uji prasyarat analisis sudah terpenuhi maka dilanjutkan dengan analisis
regresi berganda untuk mengetahui pengaruh X1 dan X2 terhadap Y.
Selanjutnya dilakukan uji t, uji F, koefisien determinasi, sumbangan relatif
(SR) dan sumbangan efektif (SE).
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Sebelum angket diberikan kepada sampel, angket tersebut
ditryoutkan/diujicobakan terlebih dahulu kepada 20 siswa di luar sampel.
Item angket dinyatakan valid jika r xy > r tabel pada taraf signifikansi (α) = 5%
yaitu 0,444 dan sebaliknya. Dari uji validitas angket pola asuh orang tua (15
soal) dan angket kemandirian belajar (15 soal) semua item soal dinyatakan
valid. Angket dikatakan reliabel jika r hitung > r tabel dan nilai r positif. Hasil uji
reliabilitas angket pola asuh orang tua dan kemandirian belajar memperoleh
koefisien reliabilitas (r11) masing-masing sebesar 0,931 dan 0,879. nilai (r11)
dari masing-masing variabel lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi (α) =


5

5% yaitu sebesar 0,444 sehingga seluruh angket dinyatakan reliabel dan layak
digunakan sebagai instrumen penelitian.
Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis pertama yaitu uji normalitas
yang berguna untuk mengetahui data dari sampel penelitian berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas menggunakan uji liliefors
melalui uji Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS For Windows versi
15.0. Jika L0 hitung < Ltabel, maka data berdistribusi normal. Jika L0 hitung > Ltabel
maka data berdistribusi tidak normal. L tabel dengan α = 0,05 dan n = 100
diperoleh 0,089. Prestasi belajar ekonomi siswa(Y) diperoleh L0 hitung 0,065 <
Ltabel 0,089 = data berdistribusi normal. Pola asuh orang tua (X1) diperoleh L0
hitung 0,073 < Ltabel 0,089 = data berdistribusi normal. Kemandirian belajar
(X2) diperoleh L0 hitung 0,069 < Ltabel 0,089 = data berdistribusi normal. Dari
hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masingmasing variabel berdistribusi normal.
Hasil uji prasyarat analisis kedua yaitu uji linieritas yang digunakan
untuk menguji hubungan variabel-variabel penelitian bersifat linier atau tidak.
Kriteria uji linieritas adalah bahwa hubungan yang terjadi berbentuk linier
jika Fhitung < Ftabel atau nilai probabilitas signifikansi > 0,05. Dengan
menggunakan SPSS For Windows versi 15.0, untuk pola asuh orang tua (X1)
terhadap prestasi belajar ekonomi siswa (Y) diperoleh Fhitung sebesar 1,102,
nilai ini dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi (α) = 5% sebesar
1,795, maka dapat diketahui hasilnya adalah 1,102 < 1,750 dan jika
dibandingkan dengan taraf signifikansi (α) = 5% maka 0,366 > 0,05, maka
dapat disimpulkan antara X1 dan Y mempunyai hubungan yang linier.
Sedangkan kemandirian belajar (X2) terhadap prestasi belajar ekonomi siswa
(Y) diperoleh Fhitung sebesar 1,286, harga ini dikonsultasikan dengan Ftabel
pada taraf signifikansi (α) = 5% sebesar 1,695, maka dapat diketahui hasilnya
adalah 1,286 < 1,695 dan jika dibandingkan dengan taraf signifikansi (α) =
5% maka 0,212 > 0,05, maka dapat disimpulkan antara X2 dan Y mempunyai
hubungan yang linier.
Analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang
tua dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa dengan
SPSS For Windows versi 15.0 diperoleh persamaan Y = 32,189 + 0,579X1 +
0,377X2. 32,189 menyatakan bahwa jika pola asuh orang tua (X1) dan
kemandirian belajar (X2) dianggap konstan, maka prestasi belajar ekonomi
siswa akan sama dengan 32,189. Dan 0,579 menyatakan bahwa setiap
penambahan satu poin pola asuh orang tua (X1) maka akan menambah skor
prestasi belajar ekonomi siswa (Y) sebesar 0,579. Sedangkan 0,377
menyatakan bahwa setiap penambahan satu poin kemandirian belajar (X2)
maka akan menambah skor prestasi belajar ekonomi siswa (Y) meningkat
sebesar 0,377. Uji t untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dan
kemandirian belajar secara sendiri-sendiri terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa. Perhitungan menggunakan program SPSS For Windows versi 15.0.
Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima apabila -t(α/2;n-k-1)< t < t(α/2;n-k-1) atau
signifikansi > 0,05 dan Ho ditolak apabila t >t(α/2;n-k-1) atau t< -t(α/2;n-k-1) atau
signifikansi < 0,05. Berdasarkan pengujian hipotesis yang pertama diketahui

6

ttabel = t(α/2;n-k-1) = t(0,025;97) = 1,984. Diperoleh nilai thitung sebesar 3,010
Keputusan pengujian H0 ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 3,010 > 1,985 dan
nilai probablitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,003. Kesimpulannya ada
pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.
Berdasarkan pengujian hipotesis yang kedua diketahui ttabel = t(α/2;n-k-1) =
t(0,025;97) = 1,985. Diproleh nilai thitung sebesar 2,480. Keputusan pengujian H0
ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 2,480 > 1,985 dan nilai probablitas
signifikansi < 0,05 yaitu 0,015. Kesimpulannya ada pengaruh kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.
Uji F untuk mengetahui pola asuh orang tua dan kemandirian belajar
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ekonomi siswa. Perhitungan
menggunakan program SPSS For Windows versi 15.0. Kriteria pengujian : H0
diterima apabila F hitung < F (α,k;n-k-1) atau signifikansi > 0,05. H0 ditolak
apabila F hitung > F (α,k;n-k-1) atau signifikansi < 0,05. Ftabel = F (α,k; n-k-1) = F(0,05;
2, 97 = 3,124. Berdasarkan analisis data diperoleh data Fhitung sebesar 15,529.
Keputusan pengujian H0 ditolak karena Fhitung > Ftabel yaitu 15,529 > 3,090
dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Kesimpulan pola asuh orang tua dan
kemandirian belajar berpengaruh secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar ekonomi siswa.
Selain dari persamaan hasil regresi tersebut, dapat juga dilihat dari
hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif, variabel pola
asuh orang tua memberikan sumbangan relatif 56,4% sebesar dan sumbangan
efektif sebesar 13,7%. Hal ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA
Negeri 2 Blora. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pola
asuh orang tua, maka semakin tinggi prestasi belajar ekonomi siswa.
Sebaliknya, semakin rendah pola asuh orang tua maka semakin rendah pula
prestasi belajar ekonomi siswa.
Hasil perhitungan dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif,
kemandirian belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 43,6% dan
sumbangan efektif 10,6%. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian belajar
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N
2 Blora. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
kemandirian belajar maka semakin tinggi prestasi belajar ekonomi siswa.
Sebaliknya, semakin rendah kemandirian belajar maka semakin rendah pula
prestasi belajar ekonomi siswa.
Berdasarkan hasil dari perhitungan dengan dibantu program SPSS For
Windows versi 15.0 dapat dihitung koefisien determinasi yang diperoleh hasil
korelasi parsial (r) sebesar 0,243 selanjutnya dikalikan 100% maka diperoleh
hasil 24,3%, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar
ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora dipengaruhi pola asuh orang tua dan
kemandirian belajar sebesar 24,3%, selanjutnya 75,7% dipengaruhi variabel
di luar penelitian.
Pembahasan
1. Pengaruh pola asuh orang tua (X1) terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa (Y)

7

Selain dari persamaan hasil regresi tersebut, dapat juga dilihat dari
hipotesis pertama yaitu “Ada pengaruh persepsi pola asuh orang tua
terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora tahun
ajaran 2013/2014”. Kemudian berdasarkan perhitungan hasil uji t regresi
dengan bantuan SPSS For Windows versi 15.0 memperoleh thitung variabel
pola asuh orang tua (X1) sebesar 3,010 > 1,985 pada taraf signifikan 5%.
Yaitu 0,003 menunjukkan adanya pengaruh. Arah pengaruh ditunjukkan
oleh nilai persamaan regresi b1X1 yaitu +0,579 yang berarti pola asuh
orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi . Dengan
hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif, variabel pola
asuh orang tua memberikan sumbangan relatif sebesar 56,4% dan
sumbangan efektif sebesar 13,7%. Hal ini menunjukkan pola asuh orang
tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI
SMA N 2 Blora. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
pola asuh orang tua, maka semakin tinggi prestasi belajar ekonomi siswa.
Sebaliknya, semakin rendah pola asuh orang tua maka semakin rendah
pula prestasi belajar ekonomi siswa.
2.

Pengaruh kemandirian belajar (X2) terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa (Y)
Dilihat dari hipotesis kedua yaitu “Ada pengaruh kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora
tahun ajaran 2013/2014”. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan uji t
regresi dengan bantuan SPSS For Windows versi 15.0 memperoleh thitung
variabel kemandirian belajar (X2) sebesar 2,480 > ttabel 1,985 pada taraf
signifikan 5% yaitu 0,015 menunjukkan adanya pengaruh. Arah
pengaruh ditunjukkan oleh nilai persamaan regresi b2X2 yaitu + 0,377
yang berarti kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar ekonomi. Kemudian hasil perhitungan dari sumbangan relatif dan
sumbangan efektif, kemandirian belajar memberikan sumbangan relatif
sebesar 43,6% dan sumbangan efektif 10,6%. Hal ini menunjukkan
bahwa kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

8

ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar maka semakin
tinggi prestasi belajar ekonomi siswa. Sebaliknya, semakin rendah
kemandirian belajar maka semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi
siswa.
3.

Pengaruh pola asuh orang tua (X1) dan kemandirian belajar siswa (X2)
terhadap prestasi belajar ekonomi siswa (Y)
Dilihat dari pengujian hipotesis ketiga yaitu ”Ada pengaruh pola
asuh orang tua dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa kelas XI SMA N 2 Blora tahun ajaran 2013/2014”. Berdasarkan
hasil perhitungan uji F dengan menggunakan bantuan SPSS For Windows
versi 15.0 diketahui nilai Fhitung 15,529 > Ftabel 3,090

dengan nilai

probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan perhitungan
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dan
kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Blora. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pola asuh orang tua dan
kemandirian belajar, maka semakin tinggi pula prestasi belajar ekonomi
siswa. Sebaliknya semakin rendah pola asuh orang tua dan kemandirian
belajar, maka semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi siswa.
Total koefisien determinasi (R2) sumbangan efektif variabel pola
asuh orang tua dan kemandirian

belajar sebesar 24,3%. Sedangkan

sisanya 75,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti, misalnya
motivasi belajar, pengaruh teman sebaya, kedisplinan belajar siswa dan
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar ekonomi.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisi data dan pembahasan yang telah diuraiakn
pada bab VI, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa
kelas XI SMA N 2 Blora tahun ajaran 2013/2014 dengan memberikan
sumbangan efektif 13,7%. Ada pengaruh kemandirian belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa XI SMA N 2 Blora tahun ajaran 2013/2014

9

dengan memberikan sumbangan efektif 10,6%. Ada pengaruh pola asuh
orang tua dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa
kelas XI SMA N 2 Blora tahun ajaran 2013/2014 dengan memberikan
sumbangan sebesar 24,3%.
Berdasarkan kesimpulan diatas maka diberikan saran kepada pihak
yang berkepentingan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagi siswa : Siswa hendaknya memiliki keyakinan untuk mendapatkan nilai
yang baik dengan berusaha mengerjakan ulangan sendiri tanpa harus b.rtanya
jawaban kepada teman/menyontek sehingga guru dapat mengukur
kemampuan siswa, serta siswa diharapkan bertanya kepada guru/teman jika
kurang paham terhadap materi dan mengulang materi yang disampaikan
kepada guru.
.
Bagi orang tua : Orang tua sebaiknya mengingat anak untuk belajar dan
mendampingi saat belajar, bertanya penyebab ketika anak mengalami
kegagalan dalam mendapatkan nilai yang memuaskan, serta dapat membuat
peraturan belajar bersama anak.
Bagi guru : Guru sebaiknya menjalin kerja sama dengan orang tua dalam
memantau perkembangan prestasi belajar siswa, dan guru sebaiknya
mengarahkan peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajarnya.rtanya
jawaban kepada teman/menyontek sehingga guru dapat mengukur
kemampuan siswa, serta siswa diharapkan bertanya kepada guru/teman jika
kurang paham terhadap materi.
Bagi peneliti : Bagi peneliti yang akan datang, hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan referensi untuk meningkatkan prestasi belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Gunarsa, D. Singgih. 2000. Psikologi perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta:
Gunung Mulia
Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar baru Al
Gesindo
Hasan, Maimunah. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: Diva Press
Mudjiman, Haris. 2006. Belajar mandiri. Surakarta: UNS Press.
2007. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri,
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Santrock. John W. 2002. Adolescense: perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
______________ 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humalika
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
_______.2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Bumi
Aksara
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung Remaja Rosdakarya