Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Economic Value Added terhadap Harga Saham pada Subsektor Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia.

(1)

vii

ABSTRACT

This paper of study to examine the influence of the ratio of profitability and economic value added to the stock price on the coal mining sub-sector in the period 2009-2011. Profitability ratios used in this study is Return On Total Assets (ROA), Return on Total Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) and Earning Per Share (EPS). Coupled with methods of Economic Value Added (EVA) is expected to become an alternative investment for investors.

The research was conducted using secondary data. The population in this study are stocks listed in the Indonesia Stock Exchange from the year 2009-2011. Sampling technique using purposive sampling where of 17 companies listed in the Stock Exchange and included in the coal mining subsector, was elected 12 companies as sample, known as 5 companies listing after 2009.

The results using linear regression test found that overall ROA, ROE, NPM, EPS, and EVA influence on stock prices. But partially, only the EPS variables are influence on stock prices. It is seen from the sig each variable on the test results.


(2)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh rasio profitabilitas dan economic value added terhadap harga saham pada subsektor pertambangan batubara pada periode 2009-2011. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Return On Total Asset (ROA), Return On Total Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS). Ditambah dengan metode Economic Value Added (EVA) diharapkan mampu menjadi alternatif investasi bagi para investor.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah saham-saham yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2011. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dimana dari 17 perusahaan yang terdaftar dalam BEI dan termasuk dalam subsektor pertambangan batubara, dipilih menjadi 12 perusahaan yang menjadi sampel penelitian, karena 5 perusahaan diketahui listing setelah tahun 2009.

Hasil penelitian menggunakan uji regresi linier berganda diperoleh bahwa secara keseluruhan ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA berpengaruh terhadap harga saham. Namun secara parsial, hanya variabel EPS saja yang berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini dilihat dari nilai sig tiap variabel pada hasil pengujian.


(3)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI...iv

KATA PENGANTAR...v

ABSTRACT...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Identifikasi Masalah...7

1.3 Tujuan Penelitian...7

1.4 Manfaat Penelitian...8

1.5 Kerangka Teoritis...9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...11


(4)

x

2.1 Kajian Pustaka...11

2.1.1 Laporan Keuangan...11

2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan...11

2.1.1.2 Tujuan Laporan Keuangan...12

2.1.1.3 Karakteristik Laporan Keuangan...13

2.1.1.4 Pemakai Laporan Keuangan...15

2.1.1.5 Jenis Laporan Keuangan...17

2.1.2 Rasio Keuangan...18

2.1.3 Rasio Profitabilitas...,...20

2.1.4 Economic Value Added...25

2.1.5 Saham...30

2.1.5.1 Saham Biasa...31

2.1.5.2 Saham Preferen...31

2.1.6 Harga Saham...32

2.1.6.1 Harga Nominal...32

2.1.6.2 Harga Perdana...33

2.1.6.3 Harga Pasar...33

2.2 Kerangka Pemikiran...36

2.3 Pengembangan Hipotesis...39

2.3.1 Hubungan Rasio Profitabilitas dengan Harga saham...39

2.3.1.1 Hubungan ROA dengan Harga Saham...40

2.3.1.2 Hubungan ROE dengan Harga Saham...41

2.3.1.3 Hubungan NPM dengan Harga Saham...41


(5)

xi

2.3.2 Hubungan Economic Value Added dengan Harga Saham...43

2.4 Penelitian Terdahulu...45

BAB III METODE PENELITIAN...51

3.1 Jenis Penelitian...51

3.2 Populasi dan Sampel...51

3.3 Metode Pengambilan Data dan Ukuran Sampel...52

3.4 Definisi Operasional Variabel...53

3.5 Teknik Pengumpulan Data...56

3.6 Uji Pendahuluan...57

3.6.1 Uji Outlier ...57

3.6.2 Uji Normalitas...57

3.6.3 Uji Multikoinearitas...58

3.6.4 Uji Heteroskedastisitas...59

3.6.5 Uji Autokorelasi...60

3.7 Metode Analisis Data...61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...62

4.1 Deskripsi data...62

4.2 Hasil Uji Pendahuluan...64

4.2.1 Uji Outlier...64

4.2.2 Uji Normalitas...66

4.2.3 Uji Multikolinearitas...67


(6)

xii

4.2.5 Uji Autokorelasi...70

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis...72

4.3.1 Persamaan Regresi Berganda...72

4.3.2 Pengujian Secara Simultan...74

4.3.3 Pengujian Secara Parsial...76

4.4 Pembahasan...78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...82

5.1 Kesimpulan...82

5.2 Saran...83

5.3 Keterbatasan Penelitian...84

DAFTAR PUSTAKA...85

LAMPIRAN...89


(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Teoritis...9

Gambar 2 Kerangka Pemikiran...36


(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Definisi Operasional Variabel...53

Tabel 2 Hasil Uji Deskriptif...62

Tabel 3 Hasil Uji Outlier...65

Tabel 4 Hasil Uji Outlier setelah ada data yang dibuang...65

Tabel 5 Hasil Uji Normalitas...67

Tabel 6 Hasil Uji Multikolinearitas...68

Tabel 7 Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas...69

Tabel 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas...70

Tabel 9 Hasil Uji Autokorelasi...71

Tabel 10 Hasil Pengujian Persamaan Regresi Berganda (Coefficient)...73

Tabel 11 Hasil Pengujian Simultan Regresi Berganda (ANOVA)...75

Tabel 12 Model Summary Adjusted R Square...75

Tabel 13 Hasil Pengujian Parsial Regresi Berganda (Coefficient)...76


(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Daftar Perusahaan yang dijadikan Sampel Penelitian...89

Lampiran B Laporan Keuangan Perusahaan...90

Lampiran C Daftar Harga Saham Perusahaan...102


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagi investor di pasar modal, informasi merupakan hal yang sangat penting untuk pengambilan keputusan investasi mereka. Sudah sangat umum diketahui bahwa informasi perusahaan di Indonesia sangat sulit didapatkan, sekalipun perusahaan yang akan dianalisa adalah perusahaan publik (terbuka). Informasi yang paling tersedia bagi investor di pasar modal di Indonesia adalah informasi keuangan berdasarkan laporan keuangan, karena semua perusahaan terbuka diwajibkan untuk menerbitkan laporan keuangan tahunan paling lambat 3 bulan setelah penutupan tahun keuangan. Oleh karena laporan keuangan tersedia dengan baik, maka analisa terhadap laporan keuangan, seperti analisa rasio keuangan sangat memungkinkan untuk dilakukan. Biasanya dari laopran keuangan dapat dilakukan analisa beberapa rasio yang berguna untuk membantu investor dalam mengambil keputusan untuk memilih suatu saham (Hartono & Parulian Sihotang, 2008 hal.51).

Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan (Penman, 1991). Horigan (1965) dalam (Tuasikal, 2001) menyatakan bahwa rasio keuangan berguna untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, kondisi keuangan perusahaan saat ini dan pada masa mendatang, serta sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang (Ulupui, IG.K.A, 2010 hal.2)


(11)

2 Universitas Kristen Maranatha Ningsih (2007, hal.2) menyatakan untuk menguji kemampuan memprediksi perubahan laba di masa mendatang dapat menggunakan rasio keuangan yang dihitung dari informasi yang ada dalam laporan keuangan untuk menentukan hubungan rasio tersebut dengan fenomena ekonomi.

Analisis rasio keuangan didasarkan pada data keuangan historis yang tujuan utamanya adalah memberi suatu indikasi kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Laporan keuangan dimanfaatkan oleh investor dalam pengambilan keputusan ekonominya.

Rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan ini sering disebut faktor fundamental perusahaan yang dilakukan dengan teknik analisis fundamental. Bagi perusahaan-perusahaan yang go public diharuskan menyertakan rasio keuangan yang relevan sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 (BEJ) (Ulupui, IG.K.A, 2010, hal.2).

Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan, tentang efektifitas dan efisiensi perusahaan mencapai sasarannya. Untuk menganalisis kinerja perusahaan dapat digunakan rasio keuangan yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, dan aktivitas. Dengan analisis tersebut, para analisis mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan mengestimasi nilai dari faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang dan menerapkan hubungan faktor-faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham (Nirohito, 2009, hal.2).


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha Dari berbagai rasio tersebut, rasio profitabilitas dianggap rasio yang paling mudah untuk dianalisa apalagi sangat berhubungan erat dengan keuntungan suatu perusahaan. Pada rasio profitabilitas terdapat tiga metode, yaitu metode Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS).

Menurut Sugiharto dan Haryanto (2003, hal.142), profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan di masa mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dan hal itu tentu saja mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi.

Investor yang menanamkan dananya pada saham-saham perusahaan sangat berkepentingan terhadap laba saat ini dan laba yang diharapkan di masa yang akan datang serta adanya stabilitas laba. Sebelum menanamkan dananya, investor melakukan analisis terhadap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Mereka berkepentingan atas informasi yang berhubungan dengan kondisi keuangan yang berdampak pada kemampuan perusahaan untuk membayar dividen untuk menghindari kebangkrutan. Oleh karena itu, investor hanya akan menginvestasikan dananya kepada perusahaan yang mempunyai reputasi baik. Perusahaan yang mempunyai reputasi baik adalah perusahaan yang mampu memberikan dividen secara konstan kepada pemegang saham. Semakin meningkatnya laba yang diterima perusahaan maka semakin tinggi pula dividen yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham (Rinati, 2009: 2).


(13)

4 Universitas Kristen Maranatha Walaupun telah digunakan secara luas oleh investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi karena nilainya tercantum dalam laporan keuangan, penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat ukur memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dikembangkan konsep baru yaitu Economic Value Added (EVA) (Trisnawati dan Rohmah, 2003:2).

Adanya perkembangan pemikiran-pemikiran dibidang manajemen, maka terciptalah suatu pendekatan atau metode baru untuk mengukur kinerja operasional suatu perusahaan yang memperhatikan kepentingan dan harapan penyedia dana (kreditor dan pemegang saham), yang disebut dengan teknik pengukuran Economic Value Added (EVA)). Economic Value Added (EVA) diperkenalkan oleh Stern Stewart & Co, sebuah perusahaan keuangan di Amerika. Stewart & Co, sebuah perusahaan keuangan di Amerika meyakini bahwa Economic Value Added (EVA) adalah kunci dari penciptaan nilai perusahaan. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukannya di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya yang berhasil menciptakan kekayaan bagi para pemegang sahamnya (Hendrata, 2001: 4 dalam Rosy, 2009:2)

Economic Value Added (EVA) mencoba mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya modal (cost of capital) yang timbul akibat adanya investasi yang dilakukan. Metode Economic Value Added (EVA) berusaha mengukur nilai tambah yang dihasilkan perusahaan dengan memperhatikan biaya modal yang meningkat, karena biaya modal menggambarkan suatu resiko bagi perusahaan. Oleh karena itu, manajer berusaha untuk berfikir dan bertindak seperti para investor, yaitu memaksimalkan tingkat pengembalian (return) dan meminimumkan tingkat biaya modal (cost of capital) sehingga nilai tambah perusahaan dapat


(14)

5 Universitas Kristen Maranatha dimaksimalkan. Economic Value Added (EVA) merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu investasi (Rosy, 2009:2).

Adanya Economic Value Added (EVA) menjadi relevan untuk mengukur kinerja yang berdasarkan nilai (value) karena EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen. Dengan adanya EVA, maka pemilik perusahaan hanya akan memberi imbalan (reward) aktivitas yang menambah nilai dan membuang aktivitas yang merusak atau mengurangi nilai keseluruhan suatu perusahaan (Utomo, 1999:29).

Perusahaan dikatakan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal, jika Economic Value Added (EVA) bernilai positif, karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modal (cost of capital) diikuti dengan meningkatnya harga saham. Namun, jika Economic Value Added (EVA) bernilai negatif, hal ini menunjukkan nilai perusahaan menurun yang diikuti dengan penurunan harga saham, karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal (Rosy,2009:2).

Harga saham mencerminkan juga nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor. Prestasi baik yang dicapai perusahan dapat dilihat di dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan (emiten). Emiten berkewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini sangat berguna bagi investor untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi, seperti menjual, membeli, atau menanam saham (Nurmalasari, 2009 hal 2).


(15)

6 Universitas Kristen Maranatha Banyak faktor yang mempengaruhi harga saham. Beberapa peneliti telah melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada kelompok saham LQ-45 maupun yang bukan LQ-45. Pentingnya penelitian tentang rasio keuangan dalam memprediksi harga saham didasari oleh beberapa alasan. Pertama masih kurangnya penelitian yang menguji rasio keuangan yang paling baik untuk memprediksi harga saham perusahaan. Kedua hasil dari penelitian sebelumnya mengenai manfaat rasio keuangan dalam hubungan dengan harga saham tidak konsisten (Meythi, 2007 hal.49).

Salah satu sektor yang cukup diminati dalam melakukan investasi adalah sektor pertambangan batubara. Menurut sumber dari berita, pertambangan batubara masih menjadi potret dunia pertambangan Indonesia, pesonanya pun kian meningkat di tahun 2012 ini. Banyak orang telah berpaling ke batubara karena kebutuhan energi yang tak lagi terpenuhi dengan minyak bumi (http://kelapagading123.com/peluang-usaha/pertambangan/91-peluang-bisnis-pertambangan-batubara).

Namun, akhir-akhir ini kinerja keuangan emiten produsen batubara semakin terpuruk. Kesimpulan itu merujuk ke laporan keuangan empat emiten batubara kelompok LQ-45 per kuartal III-2012. Hal ini juga berimbas pada penurunan volume penjualan batubara pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 tersebut. Beberapa analis menilai, saat ini tidak kondusif bagi pemodal untuk masuk ke saham-saham sektor komoditas tersebut. Sebab, harga batubara terus melorot sampai saat ini. Terlebih, secara fundamental, beberapa saham batubara mengalami penurunan margin laba bersih. Ini menandakan resiko usahanya bertambah besar. (http://investasi.kontan.co.id/news/kinerja-keuangan-produsen-batubara-masih-redup/2012/11/02)


(16)

7 Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan beberapa gejala yang terjadi, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui adanya pengaruh rasio profitabilitas dan EVA terhadap harga saham pada sektor pertambangan batubara di Indonesia.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan gambaran umum yang diuraikan dari latar belakang tersebut, maka pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh rasio profitabilitas dan EVA terhadap harga saham pada sektor pertambangan batubara di Indonesia ?

2. Variabel manakah antara ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis adanya pengaruh rasio profitabilitas dan EVA terhadap harga saham pada sektor pertambangan batubara di Indonesia.

2. Untuk mengetahui variabel mana antara ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.


(17)

8 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Bagi akademisi, dapat bermanfaat dalam memberikan pengetahuan berkaitan dengan bidang akademik dan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya.

2. Bagi investor, dapat bermanfaat dalam menggunakan informasi yang berupa rasio profitabilitas dan EVA secara lebih cermat dalam menentukan investasi yang terbaik.

3. Bagi dunia akademik, penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi dan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan teori yang berkaitan dengan topik penelitian.


(18)

9 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Teoritis

Gambar 1 Kerangka Teoritis

Laporan keuangan didalamnya terdapat rasio keuangan yang digunakan oleh investor sebagai sumber informasi sebelum melakukan investasi. Rasio keuangan tersebut digunakan sebagai tolak ukur dalam melihat kinerja perusahaan. Rasio keuangan terbagi menjadi 4 jenis yaitu Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, dan Rasio Solvabilitas.

Laporan Keuangan

Rasio Keuangan

Rasio Solvabilitas Rasio

Profitabilitas

Rasio Likuiditas Rasio

Aktivitas

Net Profit Margin (NPM)

Return On Asset (ROA)

Return On Equity (ROE)

Harga Saham Earning Per Share (EPS)

Economic Value Added (EVA)


(19)

10 Universitas Kristen Maranatha Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Rasio ini terdiri dari Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS). Dari keempat rasio inilah yang mampu memberikan pengaruh terhadap harga saham.

Disamping itu, terdapat satu metode dalam mengukur kinerja perusahaan yaitu Economic Value Added (EVA). Metode ini menggunakan langsung data yang berasal dari laporan keuangan. EVA bersama dengan rasio ROA, ROE, NPM, dan EPS, akan digunakan dalam meneliti pengaruh terhadap harga saham.


(20)

82 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Berdasarkan pengujian secara simultan, rasio profitabilitas dan economic value added berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa H1 diterima.

2. Variabel ROA ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa H2 ditolak.

3. Variabel ROE ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa H3 ditolak.

4. Variabel NPM ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan tehadap harga saham. Hal ini berarti bahwa H4 ditolak.

5. Variabel EPS ternyata memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai sig yang lebih kecil dari alpha 5%. Ini berarti bahwa H5 diterima.

6. Variabel EVA ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa H6 ditolak.

Dari hasil pengujian secara parsial, hanya variabel EPS saja yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini dilihat dari hasil pengujian dimana sig dari EPS ≤ 5% yang berarti bahwa H0 ditolak.

Ini berarti bahwa terdapat pengaruh variabel EPS terhadap harga saham. Sedangkan variabel lainnya seperti ROA, ROE, NPM, dan EVA memiliki


(21)

83 Universitas Kristen Maranatha nilai sig > 5% yang berarti bahwa H0 diterima. Ini berarti bahwa variabel

ROA, ROE, NPM, dan EVA tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.

Beberapa penelitian sebelumnya juga mendukung kesimpulan dari penelitian ini seperti Achmad Rizkiansyah (2011), Janu Widi Wiasta (2010), dan Michael V. Damanik dan Dr.Widyatmini (2008), dimana hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa variabel EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

5.2 Saran

Beberapa saran yang diharapkan dapat memperbaiki penelitian yang selanjutnya yaitu:

1. Menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak dari sebelumnya, dimana hal ini bertujuan agar mendapatkan data yang lebih banyak.

2. Menggunakan sampel perusahaan selain yang berada pada subsektor pertambangan batubara, agar mendapatkan wawasan lebih mengenai kondisi perusahaan yang berada di sektor yang lain.

3. Menambah jumlah variabel penelitian seperti menambah rasio yang akan digunakan atau menambah metode perhitungan yang lain dalam variabel penelitian agar dapat membandingkan kinerja tiap perusahaan.


(22)

84 Universitas Kristen Maranatha 5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian terdapat beberapa keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, yaitu:

1. Data yang digunakan terkena masalah outlier, jadi tidak seluruhnya data dapat dipakai untuk melakukan pengujian hipotesis.

2. Peneliti hanya menggunakan variabel ROA, ROE, NPM, dan EPS saja dalam rasio profitabilitas. Seharusnya bisa juga menambah variabel Operating Profit Margin (OPM) sebagai variabel yang digunakan dalam penelitian.

3. Peneliti juga memiliki keterbatasan teori dan informasi mengenai economic value added dimana peneliti hanya menggunakan jurnal penelitian sebagai acuan teori.


(23)

85 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Michael Valentino & Dr. Widyatmini. (2008). Pengaruh Economic Value Added Dan Analisis Fundamental Terhadap Harga saham (Studi Pada Sektor Perdagangan Ritel). Fakultas Ekonomi. Univeristas Gunadarma Depok

Detiana, Titi. (2011). Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan, Dan Deviden Terhadap Harga Saham. STIE Trisakti Jakarta

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Ghulam, Rhumy. (2011). Analisis Laporan Keuangan Pada PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi. Universitas Hasanuddin. Makasar

Hartono & Sihotang, Raymund Parulian. (2008). Analisis Hubungan Profitabilitas Dengan Pergerakan Harga Saham Pada Sektor Usaha Perbankan Di Bursa Efek Indonesia. Journal of Applied Finance and Accounting 2. Vol 2, hal.51-66

Indallah, Insi Kamilah. (2012). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Subsektor Semen yang Terdaftar Dalam BEI. Universitas Negeri Surabaya

Magdalena, Nonie dkk. (2011). Modul Pelatihan SPSS Bagi Mahasiswa Akuntansi 2009. Universitas Kristen Maranatha. Bandung

Martalena & Malinda, Maya. (2011). Pengantar Pasar Modal. Penerbit Andi. Bandung

Meythi. (2007). Rasio Keuangan Yang Paling Baik Untuk Memprediksi Harga Saham: Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.9 No.1, hal 47-65. Universitas Kristen Maranatha Bandung


(24)

86 Universitas Kristen Maranatha Mukhtarudin & Romalo, Desmond King. (2007). Pengaruh ROA, ROE, ROI, DER,

dan Book Value per Share Pada Harga Saham Industri Properti Di BEJ. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi. Vol.1, No.1

Ningsih, Ayu Astrea. (2008). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2005. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Nirohito, Vernande. (2009). Analisis Pengaruh Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas Gunadarma

Nurmalasari, Indah. (2009). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ-45 yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Putri, Thaussie Nurvigia Dwi Prabowo. (2010). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran”. Jakarta

Rinati, Ina. (2009). Pengaruh ROA, ROE, Dan NPM Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Tercantum Dalam LQ-45. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Rizkiansyah, Achmad. (2011). Analisis Pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Rosy, Meita. (2009). Analisis Pengaruh Antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor


(25)

87 Universitas Kristen Maranatha LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2008. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma Depok

Rohmah, Sholikhah Nur & Rina Trsinawati. (2003). Perbandingan Economic Value Added Dan Profitabilitas Perusahaan-Perusahaan Rokok Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.2, No.1, hal 1-14

Sasoengko, Noer & Nila Wulandari. (2003). Pengaruh EVA Dan Rasio-Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. hal 64-80

Shidiq, Niekie Arwiyati. (2012). Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas, Dan EPS Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang

Suciyati, Tri. (2011). Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Dalam BEI. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Sugiharto, Toto & Haryanto. (2003). Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Minuman Di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma Depok

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, cv. Bandung

Sularso, R.Andi. (2003). Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham (Return) Sebelum Dan Sesudah Ex –Dividend Date Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Akuntansi dan Keuangan., vol 5, hal 1-17

Trisno, Dedi & Fransiska Soejono. (2008). Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol.6 No.1, hal.39-54


(26)

88 Universitas Kristen Maranatha Ulupui, IG.K.A. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas,

dan Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Udayana

Utomo, Lisa Lisnawati. (1999). Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Manajemen Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.1, No.1, hal.28-42

Wiasta, Janu Widi. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Lembaga Keuangan Yang Go Public Di BEI Tahun 2004-2007. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Young, S.David & O’Bryne, Stephen F. (2001). EVA Dan Manajemen

Berdasarkan Nilai. Salemba Empat. Jakarta

www.idx.co.id

http://finance.yahoo.com

http://www.duniainvestasi.com/bei/sectors/pertambangan/pertambangan_batu_bara diakses tanggal 8 Oktober 2012

http://akuntan-si.blogspot.com/2011/10/menghitung-eva-economic-value-added.html diakses tanggal 8 Oktober 2012

http://investasi.kontan.co.id/news/analis-prospek-saham-komoditas-masih-redup/2012/11/02 diakses tanggal 9 November 2012

http://kelapagading123.com/peluang-usaha/pertambangan/91-peluang-bisnis-pertambangan-batubara diakses tanggal 9 November 2012


(1)

nilai sig > 5% yang berarti bahwa H0 diterima. Ini berarti bahwa variabel ROA, ROE, NPM, dan EVA tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.

Beberapa penelitian sebelumnya juga mendukung kesimpulan dari penelitian ini seperti Achmad Rizkiansyah (2011), Janu Widi Wiasta (2010), dan Michael V. Damanik dan Dr.Widyatmini (2008), dimana hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa variabel EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

5.2 Saran

Beberapa saran yang diharapkan dapat memperbaiki penelitian yang selanjutnya yaitu:

1. Menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak dari sebelumnya, dimana hal ini bertujuan agar mendapatkan data yang lebih banyak.

2. Menggunakan sampel perusahaan selain yang berada pada subsektor pertambangan batubara, agar mendapatkan wawasan lebih mengenai kondisi perusahaan yang berada di sektor yang lain.

3. Menambah jumlah variabel penelitian seperti menambah rasio yang akan digunakan atau menambah metode perhitungan yang lain dalam variabel penelitian agar dapat membandingkan kinerja tiap perusahaan.


(2)

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian terdapat beberapa keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, yaitu:

1. Data yang digunakan terkena masalah outlier, jadi tidak seluruhnya data dapat dipakai untuk melakukan pengujian hipotesis.

2. Peneliti hanya menggunakan variabel ROA, ROE, NPM, dan EPS saja dalam rasio profitabilitas. Seharusnya bisa juga menambah variabel Operating Profit Margin (OPM) sebagai variabel yang digunakan dalam penelitian.

3. Peneliti juga memiliki keterbatasan teori dan informasi mengenai economic value added dimana peneliti hanya menggunakan jurnal penelitian sebagai acuan teori.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Michael Valentino & Dr. Widyatmini. (2008). Pengaruh Economic Value Added Dan Analisis Fundamental Terhadap Harga saham (Studi Pada Sektor Perdagangan Ritel). Fakultas Ekonomi. Univeristas Gunadarma Depok Detiana, Titi. (2011). Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan, Dan

Deviden Terhadap Harga Saham. STIE Trisakti Jakarta

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Ghulam, Rhumy. (2011). Analisis Laporan Keuangan Pada PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi. Universitas Hasanuddin. Makasar

Hartono & Sihotang, Raymund Parulian. (2008). Analisis Hubungan Profitabilitas Dengan Pergerakan Harga Saham Pada Sektor Usaha Perbankan Di Bursa Efek Indonesia. Journal of Applied Finance and Accounting 2. Vol 2, hal.51-66 Indallah, Insi Kamilah. (2012). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan Subsektor Semen yang Terdaftar Dalam BEI. Universitas Negeri Surabaya

Magdalena, Nonie dkk. (2011). Modul Pelatihan SPSS Bagi Mahasiswa Akuntansi 2009. Universitas Kristen Maranatha. Bandung

Martalena & Malinda, Maya. (2011). Pengantar Pasar Modal. Penerbit Andi. Bandung

Meythi. (2007). Rasio Keuangan Yang Paling Baik Untuk Memprediksi Harga Saham: Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.9 No.1, hal 47-65. Universitas Kristen Maranatha Bandung


(4)

Mukhtarudin & Romalo, Desmond King. (2007). Pengaruh ROA, ROE, ROI, DER, dan Book Value per Share Pada Harga Saham Industri Properti Di BEJ. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi. Vol.1, No.1

Ningsih, Ayu Astrea. (2008). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2005. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Nirohito, Vernande. (2009). Analisis Pengaruh Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas Gunadarma

Nurmalasari, Indah. (2009). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ-45 yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Putri, Thaussie Nurvigia Dwi Prabowo. (2010). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Jakarta

Rinati, Ina. (2009). Pengaruh ROA, ROE, Dan NPM Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Tercantum Dalam LQ-45. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Rizkiansyah, Achmad. (2011). Analisis Pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Rosy, Meita. (2009). Analisis Pengaruh Antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor


(5)

LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2008. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma Depok

Rohmah, Sholikhah Nur & Rina Trsinawati. (2003). Perbandingan Economic Value Added Dan Profitabilitas Perusahaan-Perusahaan Rokok Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.2, No.1, hal 1-14

Sasoengko, Noer & Nila Wulandari. (2003). Pengaruh EVA Dan Rasio-Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. hal 64-80

Shidiq, Niekie Arwiyati. (2012). Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas, Dan EPS Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang

Suciyati, Tri. (2011). Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Dalam BEI. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Sugiharto, Toto & Haryanto. (2003). Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Minuman Di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma Depok

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, cv. Bandung

Sularso, R.Andi. (2003). Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham (Return) Sebelum Dan Sesudah Ex –Dividend Date Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Akuntansi dan Keuangan., vol 5, hal 1-17

Trisno, Dedi & Fransiska Soejono. (2008). Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol.6 No.1, hal.39-54


(6)

Ulupui, IG.K.A. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Udayana

Utomo, Lisa Lisnawati. (1999). Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Manajemen Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.1, No.1, hal.28-42

Wiasta, Janu Widi. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Lembaga Keuangan Yang Go Public Di BEI Tahun 2004-2007. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Universitas Muhammadiyah Surakarta Young, S.David & O’Bryne, Stephen F. (2001). EVA Dan Manajemen

Berdasarkan Nilai. Salemba Empat. Jakarta www.idx.co.id

http://finance.yahoo.com

http://www.duniainvestasi.com/bei/sectors/pertambangan/pertambangan_batu_bara diakses tanggal 8 Oktober 2012

http://akuntan-si.blogspot.com/2011/10/menghitung-eva-economic-value-added.html diakses tanggal 8 Oktober 2012

http://investasi.kontan.co.id/news/analis-prospek-saham-komoditas-masih-redup/2012/11/02 diakses tanggal 9 November 2012

http://kelapagading123.com/peluang-usaha/pertambangan/91-peluang-bisnis-pertambangan-batubara diakses tanggal 9 November 2012


Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 49 88

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015

1 5 82

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), DAN Pengaruh Rasio Profitabilitas, Economic Value Added (EVA), Dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 105

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015

0 0 10

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015

0 0 2

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

0 0 9

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 10

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17