Analisis dan Usulan Perbaikan SDN 7 Kiaracondong Berdasarkan Audit Diknas Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

(1)

ABSTRAK

Pendidikan semakin lama semakin berkembang di Indonesia. Standar pendidikan semakin tinggi dan menyebabkan sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar harus memperbaiki kelemahan ke arah yang lebih baik. Salah satu sekolah yang belum memenuhi standar pendidikan nasional adalah SDN 7 Kiaracondong Bandung. Menurut tim auditor dari DIKNAS, SDN 7 Kiaracondong ini memiliki kelemahan, yaitu kurangnya kapasitas kelas, lingkungan fisik (pencahayaan dan kebisingan) yang belum memadai sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar, dan belum tersedianya perpustakaan. Pihak SDN 7 Kiaracondong ini pun menyadari kelemahan yang disebutkan oleh auditor. Oleh sebab itu pihak dari SDN 7 Kiaracondong merasakan perlunya perbaikan dari kelemahan yang ada. Berdasarkan masalah tersebut penulis bertujuan untuk membantu pihak SDN 7 Kiaracondong memperbaiki kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki menurut tim auditor.

Data-data yang dibutuhkan untuk pengolahan dan analisis yaitu meliputi data umum SDN 7 Kiaracondong, hasil wawancara dengan pihak sekolah, data lingkungan fisik (pencahayaan dan kebisingan), jumlah siswa, dimensi aktual fasilitas fisik, data antropometri 100 siswa, dan data tambahan dari buku karangan Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc,DERT dan Standar Nasional Indonesia (kapasitas kelas, perancangan perpustakaan, fasilitas fisik perpustakaan). Data-data tersebut digunakan untuk melakukan perancangan. Hasil data umum dan data SNI perancangan perpustakaan digunakan untuk menghasilkan perancangan layout perpustakaan. SNI kapasitas kelas digunakan untuk mengusulkan berapa kelas yang harus ditambah di SDN 7 Kiaracondong dan SNI fasilitas fisik perpustakaan dan data antropometri (data siswa dan data dari buku Eko Nurmianto) digunakan untuk merancang fasilitas fisik di perpustakaan. Data antropometri siswa digunakan sebagai acuan dalam hal membandingkan data dimensi aktual fasilitas fisik yang ada. Hasil wawancara berguna untuk mengetahui apa saja masalah yang terjadi di SDN 7 Kairacondong, dan data terakhir adalah data jumlah siswa yang akan digunakan dalam penentuan jumlah sampel siswa yang akan diukur dan dijadikan data antropometri.

Setelah dilakukan analisis, dilakukan perancangan fasilitas fisik (meja petugas perpustakaan, meja siswa, kursi siswa, kursi petugas, lemari, dan rak buku) yang terdiri dari dua alternatif acuan yaitu data antropometri dan SNI fasilitas fisik, dimana kedua alternatif tersebut akan dipilih oleh pihak sekolah. Selain perancangan fasilitas fisik, penulis memberikan usulan untuk meredam kebisingan dan memperbaiki pencahayaan di kelas serta layout perpustakaan. Hal-hal yang diusulkan untuk perbaikan yaitu pembangunan lantai 3 yang terdapat perpustakaan, tempat penyimpanan alat kesenian dan 2 kelas tambahan, lalu yang diusulkan penulis adalah penggantian lampu di tiap kelas dengan lampu neon LED 30 watt, penggantian jendela dengan menggunakan jendela kedap suara, dan pembuatan fasilitas fisik di perpustakaan. Berdasarkan usulan-usulan perbaikan tersebut, maka kelemahan dari SDN 7 Kiaracondong dapat diatasi, sehingga diharapkan SDN 7 Kiaracondong dapat diperbaiki ke arah yang lebih baik.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-3 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-3 1.3.1 Batasan ... 1-3 1.3.2 Asumsi... 1-4 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan... 1-5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ergonomi ... 2-1 2.1.1 Penertian Ergonomi ... 2-1 2.1.2 Tujuan Ergonomi ... 2-2 2.1.3 Bidang Kajian Ergonomi... 2-2 2.2 Antropometri ... 2-3 2.3 Pencahayaan ... 2-12 2.3.1 Pengertian Cahaya ... 2-12 2.3.2 Sistem Pencahayaan ... 2-12 2.3.3 Dampak Penerangan Yang Tidak Baik ... 2-13 2.3.4 Merancang Sistem Pencahayaan ... 2-14 2.4 Kebisingan ... 2-18 2.4.1 Pengertian Kebisingan ... 2-18


(3)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

2.4.2 Jenis Kebisingan... 2-19 2.4.3 Gangguan Kebisingan Di Tempat Kerja ... 2-20 2.4.4 Pengukuran kebisingan ... 2-21 2.4.5 Nilai Ambang Batas (NAB) Kebisingan ... 2-21 2.5 Statistika Deskriptif ... 2-22 2.6 SPSS ... 2-23 2.7 Tingkat Ketelitian Dan Kepercayaan ... 2-32 2.8 Uji Normalitas ... 2-32 2.9 Uji Keseragaman ... 2-33 2.10 Uji Kecukupan ... 2-34 2.11 SNI Kapasitas Murid Dalam Kelas ... 2-34 2.12 SNI Perancangan Perpustakaan... 2-35 2.13 SNI Fasilitas Fisik Perpustakaan ... 2-40 2.14 Konsep Perancangan ... 2-45 2.14.1 Prosedur Perancangan ... 2-45 2.14.2 Karakteristik Perancang ... 2-45 2.14.3 Analisis Perancangan ... 2-46 2.14.4 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ... 2-46

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Flowchart ... 3-2

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data Umum SDN 7 Kiaracondong ... 4-1 4.1.1 Sejarah Singkat SDN 7 Kiaracondong ... 4-1 4.1.2 Jadwal Kegiatan SDN 7 Kiaracondong... 4-2 4.1.3 Struktur Organisasi SDN 7 Kiaracondong ... 4-3 4.2 SNI Kapasitas Murid Dalam Kelas ... 4-8 4.3 SNI Perancangan Perpustakaan ... 4-8


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

4.4 SNI Teknis Perabotan Perpustakaan ... 4-8 4.5 Hasil Wawancara Dengan Kepala Sekolah dan Guru ... 4-8 4.6 Dimensi Lingkungan Fisik (Pencahayaan dan Kebisingan) ... 4-9 4.7 Dimensi Fasilitas Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar ... 4-27 4.7.1 Kursi Guru Aktual ... 4-27 4.7.2 Kursi Belajar Siswa Aktual ... 4-28 4.7.3 Meja Guru Aktual ... 4-29 4.7.4 Meja Belajar Aktual ... 4-31 4.7.5 Jendela Aktual ... 4-32 4.7.6 Lemari Aktual ... 4-36 4.8 Data Antropometri Siswa SDN 7 Kiaracondong ... 4-38 4.9 Data Antropometri Untuk Petugas Perpustakaan ... 4-43 4.10 Gambar dan Layout SDN 7 Kiaracondong ... 4-44

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Analisis Kapasitas Ruang Kelas Aktual ... 5-1 5.2 Analisis Lingkungan Fisik ... 5-2 5.2.1 Pencahayaan ... 5-2 5.2.2 Kebisingan... 5-11 5.3 Analisis Dimensi Fasilitas Fisik Perpustakaan ... 5-23 5.3.1 Rangkuman Hasil Pengujian (Normal, Seragam, Cukup) ... 5-24 5.3.2 Analisis Dimensi Kursi Petugas Perpustakaan ... 5-28 5.3.3 Analisis Dimensi Kursi Siswa ... 5-31 5.3.4 Analisis Dimensi Meja Petugas Perpustakaan ... 5-33 5.3.5 Analisis Dimensi Meja Siswa ... 5-37 5.3.6 Analisis Dimensi Lemari... 5-39


(5)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

6.1 Usulan Mengenai Kapasitas Kelas ... 6-1 6.2 Usulan Perancangan Lingkungan Fisik ... 6-2 6.2.1 Pencahayaan ... 6-2 6.2.2 Kebisingan... 6-23 6.3 Perancangan Fasilitas Fisik ... 6-24 6.3.1 Kursi Petugas Perpustakaan ... 6-24 6.3.2 Kursi Siswa ... 6-29 6.3.3 Meja Petugas Perpustakaan ... 6-34 6.3.4 Meja Siswa ... 6-40 6.3.5 Rak Buku ... 6-45 6.3.6 Lemari ... 6-49 6.4 Perancangan Layout Perpustakaan ... 6-54

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-4

DAFTAR PUSTAKA ... xix LAMPIRAN


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12 5.13 5.14 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5

Analisis Dimensi Lemari 2 5−41

Kapasitas Siswa DI Kelas Rancangan 6−1

Faktor Utilisasi 6−4

Perancangan Kursi Petugas Perpustakaan (Rancangan) 6−25

Kursi Petugas Perpustakaan (SNI) 6−27

Perancangan Kursi Siswa (Rancangan) 6−30

4−41 4−41

Analisis Dimensi Meja Siswa

Output Descriptives Statistics 5−24

Perhitungan Jumlah Penambahan Kelas 5−2

Ukuran Fasilitas Fisik (SNI) 5−23

Data Antropometri Kelas 2 4−40

Data Antropometri Kelas 3 4−41

Data Antropometri Kelas 4A Data Antropometri Kelas 4B

Data Antropometri Untuk Petugas Perpustakaan 4−43

Jumlah Murid Di SDN 7 Kiaracondong 5−1

Data Antropometri Kelas 5 4−42

Data Antropometri Kelas 6A 4−42

Jumlah Sample Murid di SDN 7 Kiaracondong 4−39

Data Antropometri Kelas 1 4−40

Jadwal Kegiatan Sekolah 4−2

Jumlah Murid di SDN 7 Kiaracondong 4−38

Data Antropometri Kelas 6B 4−42

Hubungan Warna Dengan Reflektansi 2−16

Stsndar Tingkat Penerangan Di Sekolah 2−18

Pembagian Zona Kebisingan 2−22

Nilai Pantulan (Reflektan) 2−17

Faktor Utilisasi 2−18

SNI Ukuran Fasilitas FisikPerpustakaan 2−40

Data Pengukuran TBD 2−24

SNI Fasilitas Fisik Perpustakaan 2−40

2−10

Data Antropometri Tangan 2−11

Judul Halaman

Data Antropometri Tubuh Manusia

Persentil

Test Statistics Uji Chi-Square Rangkuman Hasil Uji Seragam

Analisis Dimensi Kursi Untuk Petugas Perpustakaan 5−29

Analisis Dimensi Kursi Siswa 5−31

Analisis Dimensi Meja Untuk Petugas Perpustakaan 5−34 5−38

Output Uji Normalitas SPSS LB 5−25

5−25 5−26 5−27 5−28 Rangkuman Hasil Uji Cukup


(7)

DAFTAR TABEL (lanjutan)

Tabel 6.6 6.7 6.8 6.9 6.10 6.11 6.12 6.13 6.14 7.1 7.2 7.3 7.4

6−38

6−50 7−2 7−1 6−43 6−47 6−45 6−52 7−2 7−3 6−32 6−36 6−41

Judul Halaman

Kursi Siswa (SNI)

Perancangan Meja Petugas Perpustakaan (Rancangan) Meja Petugas Perpustakaan (SNI)

Perancangan Meja Siswa Meja Siswa (SNI)

Perancangan Rak Buku Rak Buku (SNI)

Perancangan Lemari (Rancangan) Lemari SNI

Data Antropometri Siswa Data Pencahayaan

Data Kebisingan


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2.17 2.18 3.1 3.2 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 4.20 4.21 4.22 4.23 4.24 4−28 4−29 4−29 4−30 4−30 4−22

Tata Letak Lampu Kelas 6B 4−25

Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 6B 4−26

Kursi Guru Aktual 2D (Skala 1:10) 4−27

Kursi Guru Aktual (Tampak Depan) 4−27

Kursi Siswa Aktual 2D (Skala 1:10)

4−23 4−24

SNI Meja Guru (Skala 1:20) 2−43

Meja Guru Aktual

4−17 4−18 4−19 4−20 4−21 4−12 4−13 4−14 4−15 4−16 Tata Letak Lampu Kelas 2

Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 2

Tata Letak Lampu Kelas 3

2−42 2−42 Langkah Memilih Alat Analisis

Kotak Dialog Chi-Square Hasil Input Data

Langkah Memilih Alat Analisis Hasil Mendefinisikan Tabel

Judul Halaman

Output Analisis Chi-Square

Hubungan Antar Ruang (Perpustakaan Nasional RI, 1992) SNI Meja Siswa Tunggal (Skala 1:20)

2−25 2−26 2−26 2−27 2−27 2−27

SNI Meja Siswa Ganda (Skala 1:20) Kotak Dialog Descriptives

Kotak DialogOptions

2−43 2−44 3−1 Melihat Data yang Outlier

Kursi Siswa Aktual (Tampak Samping) Meja Guru Aktual 2D (Skala 1:10)

Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 1

Kursi Siswa Aktual (Tampak Depan) Tata Letak Lampu Kelas 1

Struktur Organisasi SDN 7 Kiaracondong Skema Pengumpulan dan Pengolahan Data Output Analisis Deskriptif

SNI Kursi Siswa (Skala 1:20) SNI Lemari (Skala 1:20) SNI Kursi Guru (Skala 1:20) SNI Rak Buku (Skala 1:20)

3−10 4−3 4−11 2−29 Metodologi Penelitian 2−31 2−31 2−32 2−39 2−41 2−41

Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 3

Tata Letak Lampu Kelas 4A

Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 4A

Tata Letak Lampu Kelas 4B

Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 4B

Tata Letak Lampu Kelas 5

Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 5

Tata Letak Lampu Kelas 6A


(9)

DAFTAR GAMBAR (lanjutan)

Tabel 4.25 4.26 4.27 4.28 4.29 4.30 4.31 4.32 4.33 4.34 4.35 4.36 4.37 4.38 4.39 4.40 4.41 4.42 4.43 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12 5.13 5.14 5.15 5.16 5.17 5.18 5.19 5.20 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5

Lampu Usulan 6−4

Tata Letak lampu Usulan Kelas 1 6−8

Tata Letak lampu Usulan Kelas 2 6−10

Tata Letak lampu Usulan Kelas 3 6−12

5−20

SNI Jendela 2 (Skala 1:20) 5−21

Analisis Perbandingan Jendela 5−22

Analisis Perbandingan Lemari 5−40

Layout Keseluruhan Lantai 3 6−2

Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 6B 5−10 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 1 5−12 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 2 5−13 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 3 5−14 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 4A 5−15 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 4B 5−16 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 5 5−17 5−18 5−19 SNI Jendela 1 (Skala 1:20)

Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 6A

5−7 5−8 5−9 4−47

Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 6B SDN 7 Kiaracondong 2D (Tampak Depan)

Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 6A Meja Siswa Aktual 2D (Skala 1:10)

Meja Siswa Aktual (Tampak Depan) Meja Siswa Aktual (Tampak Samping) Jendela 1 2D Tampak Depan (Skala 1:10) Jendela 1

Jendela 2 2D Tampak Depan (Skala 1:10) Jendela 2

5−3 5−4 5−5 5−6

Layout Tata Letak SDN 7 Kiaracondong (lantai 1)

Judul Halaman

4−31

4−35 4−36

4−45 SDN 7 Kiaracondong 2D (Tampak Dalam 1)

4−45 Jendela 3 2D Tampak Depan (Skala 1:10)

Jendela 3

Lemari 1 2D (Skala 1:10) Lemari 1

Lemari 2 2D (Skala 1:10)

4−37 4−37

SDN 7 Kiaracondong 2D (Tampak Dalam 2)

4−46 4−38 Lemari 2

4−44 SDN 7 Kiaracondong (Tampak Samping Kiri)

4−44

Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 5

4−32 4−32 4−33 4−33 4−34 4−34 4−35

Layout Tata Letak SDN 7 Kiaracondong (lantai 2)

Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 1 Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 2 Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 3 Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 4A Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 4B


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (lanjutan)

Tabel 6.6 6.7 6.8 6.9 6.10 6.11 6.12 6.13 6.14 6.15 6.16 6.17 6.18 6.19 6.20 6.21 6.22 6.23 6.24 6.25 6.26 6.27 6.28 6.29 6.30 6.31 6.32 6.33 6.34 6.35 6.36 6.37 6.38 6.39 6.40 6.41 6−29 6−31 6−32 6−33 6−34 6−37 6−37 6−39 6−57 6−58 6−60 6−61 6−62 6−47 6−48 6−42 6−42 6−43 6−44 6−46 6−40 Judul Halaman

Tata Letak lampu Usulan Kelas 4A Tata Letak lampu Usulan Kelas 4B

6−27 6−16 6−18 6−20 6−22 6−23 6−26 6−14 6−28 Kursi Petugas Perpustakaan 2D (Rancangan)

6−52 6−53 6−54 6−55 6−55 6−49 Meja Siswa 2D (SNI)

Meja Siswa 3D (SNI) Perancangan Rak Buku 2D Perancangan Rak Buku 3D Rak Buku 2D (SNI)

Rak Buku 3D (SNI) Lemari 2D Rancangan Lemari 3D Rancangan Lemari 2D (SNI) Lemari 3D (SNI)

Layout SNI Perancangan Perpustakaaan Kursi Siswa 2D (Rancangan)

Kursi Siswa 3D (Rancangan) Tata Letak lampu Usulan Kelas 5 Tata Letak lampu Usulan Kelas 6A Tata Letak lampu Usulan Kelas 6B Jendela Usulan

Fondasi Lantai 1 Fondasi Lantai 2

Layout Keseluruhan Lantai 1 Usulan Layout Keseluruhan Lantai 3

Layout Perpustakaan 3D

Kursi Petugas Perpustakaan 3D (Rancangan) Kursi Petugas Perpustakaan 2D (SNI)

Kursi Petugas Perpustakaan 3D (SNI)

Kursi Siswa 2D (SNI) Kursi Siswa 3D (SNI)

Meja Petugas Perpustakaan 2D (Rancangan) Meja Petugas Perpustakaan 3D (Rancangan) Meja Petugas Perpustakaan 2D (SNI)

Meja Petugas Perpustakaan 3D (SNI) Meja Siswa Rancangan 2D (Rancangan) Meja Siswa Rancangan 3D (Rancangan)


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

A Pengujian Data (Normal, Seragam, Cukup) A-1

B SNI Kapasitas Kelas B-1

C SNI Perancangan Perpustakaan C-1

D SNI Fasilitas Fisik Perpustakaan D-1

E Antropometri E-1


(12)

LAMPIRAN A

Pengujian Data


(13)

LAMPIRAN B

SNI Kapasitas Kelas


(14)

LAMPIRAN C


(15)

LAMPIRAN D


(16)

LAMPIRAN E

Antropometri


(17)

LAMPIRAN F

Tabel Wilayah Luas

Di Bawah Kurva Normal


(18)

1-1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang penting pada zaman ini, karena pendidikan dapat mempengaruhi masa depan anak-anak bangsa. Sekolah sebagai pendidikan formal mempunyai tujuan untuk membentuk manusia menjadi pribadi yang lebih baik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pola pikir mengenai pendidikan zaman dahulu dengan zaman sekarang memiliki perbedaan yang relatif jauh. Pada zaman dahulu pendidikan merupakan hal yang tidak penting, sedangkan zaman sekarang menjadi suatu hal yang wajib untuk dilaksanakan.

Seiring dengan terjadinya perubahan, banyak sekolah yang berkembang dari segi teknologi, pendidik, dan hal yang lainnya. Sekolah yang berkembang memiliki kemauan untuk berubah dan mampu meningkatkan kinerja para guru. Salah satu sekolah yang ingin mengembangkan dunia pendidikan adalah SDN 7 Kiaracondong Bandung. Hal ini dikarenakan adanya tim asesor/ auditor dari DIKNAS (Pendidikan Nasional) yang memberikan penilaian terhadap SDN 7 Kiaracondong mengenai kelemahan dari sekolah tersebut. Berikut adalah hasil penilaian dari tim asesor:

- Ruangan belajar yang tidak memenuhi kapasitas kelas

Jumlah pelajar di SDN 7 Kiaracondong ini sudah melewati kapasitas yang ditentukan oleh pihak sekolah. Jumlah pelajar yang melebihi kapasitas membuat tempat yang seharusnya bukan untuk kegiatan belajar digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Sebagai contoh ruang UKS (Unit Kesehatan Pelajar) digunakan untuk tempat belajar, sehingga tidak ada lagi UKS yang seharusnya digunakan untuk para pelajar.

- Kegiatan belajar mengajar yang tidak kondusif

Lokasi SDN 7 Kiaracondong ini terletak di pinggir jalan raya, sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas tidak kondusif. Sekolah seharusnya


(19)

Bab I Pendahuluan 1-2

memenuhi kebutuhan fisiologis (suhu optimal didalam sekolah, perlindungan terhadap kebisingan, pencahayaan, ventilasi yang baik, dan tersedianya fasilitas–fasilitas yang mendukung kegiatan belajar). Kebutuhan fisiologis yang menurut tim asesor menjadi kelemahan adalah mengenai kebisingan dan pencahayaan.

- Tidak adanya fasilitas informal perpustakaan

Sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) mengenai pendidikan di tiap sekolah harus terdapat perpustakaan. Salah satu kendala di SDN 7 Kiaracondong ini yaitu tidak terdapat fasilitas perpustakaan. Perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan pelajar dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati, dan mendengar. Dengan adanya perancangan dari penulis, diharapkan pelajar dan guru dapat menggunakan perpustakaan dengan nyaman.

Untuk menyikapi kelemahan tersebut, usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan perbaikan terhadap masalah-masalah yang ditinjau dari segi ergonomi. Perbaikan yang tepat dapat membuat SDN 7 Kiaracondong menjadi sekolah yang lebih baik.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kelemahan sekolah adalah mempertimbangkan acuan dari SNI mengenai pendidikan yang sudah diresmikan oleh pemerintah. SNI mengenai pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. SNI mengenai pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat yang disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Selain SNI mengenai pendidikan, perbaikan juga dapat dilakukan dengan menggunakan teori-teori dari ilmu ergonomi. Diharapkan jika pertimbangan-pertimbangan tersebut dilakukan, sekolah dapat mencapai perbaikan yang relatif lebih baik dari kondisi sebelumnya.


(20)

Bab I Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi Masalah

Setelah dilakukan penelitian terlebih dahulu, maka masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Ruangan belajar yang tidak memenuhi kapasitas pelajar.

b. Kegiatan belajar mengajar yang tidak kondusif. Adanya ketidaknyamanan peserta didik dan pendidik pada saat kegiatan belajar mengajar, terutama dalam hal kebisingan dan pencahayaan di dalam kelas.

c. Tidak adanya perpustakaan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

1.3Batasan dan Asumsi

Dalam perancangan ini, penulis membutuhkan adanya batasan karena keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan asumsi agar masalah yang dibahas tidak terlalu luas.

1.3.1 Batasan

a. Persentil yang digunakan adalah persentil 5%, persentil 50% dan persentil 95%. Data persentil ini akan digunakan untuk perancangan fasilitas fisik di perpustakaan.

b. Penelitan ini dilakukan sebatas pemberian usulan kepada pihak sekolah dengan memberikan usulan mengenai kapasitas kelas, perancangan lingkungan fisik (pencahayaan dan kebisingan) di kelas dan perancangan layout perpustakaan beserta fasilitas fisiknya.

c. Masalah lingkungan fisik kerja yang dirancang di kelas hanya masalah pencahayaan dan kebisingan.

d. Biaya/ finansial tidak diperhitungkan dalam tugas akhir ini. e. Tata letak buku dan jumlah buku tidak dirancang oleh penulis. f. Tidak menganalisis kekuatan material dan pondasi bangunan yang

digunakan pada saat perancangan.

g. Ukuran antropometri untuk pelajar diambil dari jumlah perhitungan


(21)

Bab I Pendahuluan 1-4

h. Ukuran antropometri untuk petugas perpustakaan diambil dari buku Konsep Dasar dan Aplikasinya karangan Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc.,DERT yang mewakili populasi masyarakat Indonesia. i. SNI tahun 2012 digunakan untuk perancangan fasilitas fisik di

perpustakaan. SNI yang digunakan terdapat di BAB 2, untuk keseluruhan SNI dapat dilihat di lampiran.

j. SNI tahun 2007 digunakan untuk perancangan ruang perpustakaan sekolah dan menjadi standar dalam hal kapasitas kelas. SNI yang digunakan terdapat di BAB 2, untuk keseluruhan SNI dapat dilihat di lampiran.

k. Panjang adalah dimensi atau ukuran terbesar yang diukur secara horizontal.

l. Lebar adalah dimensi atau ukuran terkecil yang diukur secara horizontal.

m. Tinggi adalah dimensi atau ukuran yang diukur secara vertikal.

1.3.2 Asumsi

a. Allowance untuk sepatu anak dan petugas perpustakaan sebesar 2

cm.

b. Tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat ketelitian adalah 5%. c. Tinggi buku maksimal adalah 33,05 cm.

d. Lebar buku maksimal adalah 29,7 cm

1.4Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini, antara lain:

1. Bagaimana kondisi aktual ruang belajar di SDN 7 Kiaracondong? 2. Bagaimana data antropometri pelajar di SDN 7 Kiaracondong?

3. Bagaimana kondisi aktual pencahayaan dan kebisingan di SDN 7 Kiaracondong?

4. Bagaimana usulan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ruang belajar yang tidak memenuhi kapasitas?


(22)

Bab I Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

5. Bagaimana usulan yang berkaitan dengan hal pencahayaan dan kebisingan agar kegiatan belajar mengajar lebih kondusif?

6. Bagaimana usulan yang dapat dilakukan untuk merancang tata letak (layout) perpustakaan di SDN 7 Kiaracondong?

7. Bagaimana usulan yang dapat dilakukan dalam merancang fasilitas fisik perpustakaan di SDN 7 Kiaracondong?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penulisan ini adalah sebagai berikut: a. Menganalisis kondisi aktual ruang belajar di SDN 7 Kiaracondong. b. Menganalisis data antropometri pelajar di SDN 7 Kiaracondong.

c. Menganalisis kondisi aktual pencahayaan dan kebisingan di SDN 7 Kiaracondong.

d. Memberikan usulan perancangan ruang belajar yang tidak memenuhi kapasitas.

e. Memberikan usulan yang dapat dilakukan agar kegiatan belajar mengajar menjadi kondusif.

f. Merancang tata letak (layout) perpustakaan di SDN 7 Kiaracondong.

g. Merancang fasilitas fisik perpustakaan di SDN 7 Kiaracondong dengan data SNI (mengenai fasilitas fisik), data antropometri anak dan data antropometri dari buku karangan Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc.,DERT.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan terbagi dalam 7 (tujuh) bab dan tiap-tiap bab terdiri atas sub bab yang bertujuan untuk memberikan penjelasan secara singkat dan jelas tentang pembahasannya. Sistematika tersebut sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.


(23)

Bab I Pendahuluan 1-6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori dan konsep yang digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi flowchart dari sistematika penelitian yang dilakukan mulai dari awal hingga penelitian selesai, beserta penjelasannya.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi data-data yang dibutuhkan untuk kemudian diolah, pengumpulan data diperoleh dari hasil pengujian di lapangan.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisi pengolahan data yang akan diolah dan dianalisis.

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

Berisi konsep-konsep rancangan desain produk dan layout dan analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pengolahan data.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil pengolahan data dan rumusan masalah serta saran bagi tempat penelitian maupun untuk peneliti selanjutnya.


(24)

7-1

Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Kondisi aktual ruang belajar di SDN 7 Kiaracondong memang tidak memenuhi kapasitas. Hasil dari penilaian tim auditor benar terhadap kelemahan di SDN 7 Kiaracondong. Jumlah siswa tiap kelas yang lebih dari kapasitas membuat siswa dan guru sulit untuk melakukan aktivitas di dalam ruang kelas.

2. Berikut adalah hasil dari data antropometri siswa yang telah djadikan

sample oleh penulis:

Tabel 7.1

Data Antropometri Siswa

P5 P50 P95

TBD 34,65 42,52 50,39

TSD 14,06 18,71 23,37

TPO 31,11 36,73 42,34

LB 27,79 33,35 38,91

LP 22,43 28,07 33,72

PPO 30,77 36,77 42,76

PLB 26,63 33,50 40,37

RT 119,77 142,27 164,77

RT ke depan 44,34 54,33 64,32

TBB 88,86 105,00 121,15

Data Antropometri Siswa

Dalam (cm)

3. Kondisi aktual kebisingan dan pencahayaan belum baik. Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data, ternyata memang benar bahwa masalah pencahayaan dan kebisingan tidak mencapai NAB pencahayaan dan kebisingan. Berikut adalah hasil data pencahayaan dan kebisingan:


(25)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2

Tabel 7.2 Data Pencahayaan

Kesimpulan Keputusan

1 Kelas 1 42-350 Belum ergonomis Diperbaiki

2 Kelas 2 23-132 Belum ergonomis Diperbaiki

3 Kelas 3 53-765 Belum ergonomis Diperbaiki

4 Kelas 4A 46-171 Belum ergonomis Diperbaiki

5 Kelas 4B 52-821 Belum ergonomis Diperbaiki

6 Kelas 5 95-913 Belum ergonomis Diperbaiki

7 Kelas 6A 24-323 Belum ergonomis Diperbaiki

8 Kelas 6B 40-418 Belum ergonomis Diperbaiki

Ruang

No Nilai Pencahayaan (lux ) Pencahayaan

Tabel 7.3 Data Kebisingan

Kesimpulan Keputusan

1 Kelas 1 67,5-80,8 Belum ergonomis Diperbaiki

2 Kelas 2 71,2-82,5 Belum ergonomis Diperbaiki

3 Kelas 3 60,5-73 Belum ergonomis Diperbaiki

4 Kelas 4A 63,6-77,6 Belum ergonomis Diperbaiki

5 Kelas 4B 63,8-78,1 Belum ergonomis Diperbaiki

6 Kelas 5 67,6-76,4 Belum ergonomis Diperbaiki

7 Kelas 6A 67-87,8 Belum ergonomis Diperbaiki

8 Kelas 6B 67,6-82,1 Belum ergonomis Diperbaiki

Kebisingan Ruang

No Nilai Kebisingan (dB)

4. Usulan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ruang belajar adalah dengan cara membangun bangunan baru di lantai 3, tetapi tidak semua penambahan kelas dapat terpenuhi. Karena terbatasnya luas yang ada di lantai 3, tergantung kebijakan sekolah kelas mana yang akan dibangun di lantai 3, dan kelas mana yang akan dilakukan perubahan. Kelas yang dapat dibangun di lantai 3 adalah 2 kelas, karena kapasitas bangunan hanya dapat memuat 2 buah kelas tambahan. Penulis mengusulkan ruang UKS yang tadinya dijadikan kelas dipindahkan di dekat ruang kepala sekolah. Ruangan tersebut awalnya adalah lorong kecil yang dijadikan tempat penyimpanan alat kesenian, untuk itu tempat penyimpanan alat kesenian akan dipindahkan di lantai 3 (lihat gambar 6.39).

5. Masalah lingkungan fisik di SDN 7 Kiaracondong dapat diatasi, berikut adalah usulan yang dilakukan oleh penulis:


(26)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

- Pencahayaan

Pencahayaan diusulkan tiap kelas memasang lampu sejumlah yang telah ditetapkan. Lampu yang digunakan adalah lampu LED 30 watt dengan

output flux 300 lumen/watt. Gambar lampu nyang diusulkan dapat dilihat

pada gambar 6.2 Berikut adalah hasil perhitungan jumlah lampu di tiap kelas:

Tabel 7.4

Usulan Lampu Tiap Kelas

Kelas Jumlah Lampu

Usulan

1 5

2 5

3 4

4A 3

4B 4

5 4

6A 4

6B 4

- Kebisingan

Dalam hal masalah kebisingan, penulis mengusulkan jendela yang dapat dilihat di gambar 6.11. Jendela yang diusulkan dapat meredam suara yang akan dipasang di sisi yang mendekati pinggir jalan raya, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat lebih efektif.

6. Perpustakaan dapat dibangun di lantai 3, karena pada tahun 2009 fondasi dari bangunan sekolah telah dirombak oleh pihak sekolah, sehingga perancangan perpustakaan dapat dilaksanakan. Layout perpustakaan tersebut dapat dilihat pada gambar 6.40. Layout perpustakaan yang dibuat terdapat 2 alternatif acuan, yaitu data antropometri dan SNI yang akan dipilih oleh pihak sekolah. Berikut adalah fasilitas fisik yang terdapat di perpustakaan:

- 16 kursi - 8 meja - 12 rak


(27)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-4

7.2Saran

Penulis berharap agar pihak sekolah dapat menerima usulan dari penulis, sehingga kelemahan-kelemahan dari SDN Kiaracondong dapat diperbaiki.


(28)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E I, Universitas Kristen

Maranatha

2. Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E II, Universitas Kristen

Maranatha

3. Nurmianto, Eko. Ergonomi,”Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Surabaya, 1998.

4. Priyatno, Duwi, “Cara Kilat Belajar Analisis Data Dengan SPSS 20”, Yogyakarta, 2012.

5. Suma’mur, Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Haji Masagung,

Jakarta, 1993.

6. Sutalaksana, Iftikar, dkk, Teknik Perancangan Sistem Kerja, Bandung, 1996.

7. Team Asisten Laboratorium APK & E II, “ Modul Praktikum APK & E II”, Bandung, 2011.

8. Wignjosoebroto, Sritomo, “ Ergonomi Studi Gerak dan Waktu”, Surabaya,

2003.

Sumber dari internet:

9. http://agungdesigncenter.blogspot.com/2011/09/mengenal-kaca-patri.html 10.

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/lampiiran-standar-sarana-dan-prasarana.pdf

11. (http://aninkarina.blogspot.com/2012/06/cahaya-dan-pengukuran-cahaya-di-tempat.html)

12. http://blog.re.or.id/definisi-statistika-deskriptif-dan-statistika-inferensial.htm 13. http://inspeksisanitasi.blogspot.com/2010/06/pengukuran-kebisingan.html 14. (http: //Lampiran-II-Permendikbud (std luas perpus).html)

15. (http://mrdaniels.files.wordpress.com/2008/10/pengujian-hasil-simulasi_02.pdf)


(29)

16. (http://referensi.dosen.narotama.ac.id/files/2011/12/Belajar-Sendiri-SPSS-16.pdf)

17. http://www.cs.cdu.edu.au/homepages/jmitroy/sph244/Lecture06.pdf

18. http://www.google.com/imgres?q=kaca+patri+triple+glass&um=1&hl=en&bi w=1366&bih=642&tbm=isch&tbnid=nB1dkKry4FSKKM:&imgrefurl=http://

www.gudangart.com/2010/08/kaca-patri-triple-glass-pada-jendela.html&docid=tQ7bkQzJZqoF_M&imgurl=http://3.bp.blogspot.com/_p 3ipdP37DeU/TF65c4yL1lI/AAAAAAAAA0/8O98QV_7G4Y/s1600/Detail% 252BKaca%252BTriple%252BGlass.jpg&w=1000&h=599&ei=BawuUcCK O4vkrAeUqYGACw&zoom=1&ved=1t:3588,r:0,s:0,i:81

19. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=antropometri&source=web&cd= 7&cad=rja&ved=0CDYQFjAG&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirek tori%2FFPTK%2FJUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR%2F1962123119 88032RR._TJAHYANI_BUSONO%2FERGONOMIKA%2FANTROPOME TRI.pdf&ei=OYKUL6FMIfRrQf4w4HICQ&usg=AFQjCNGdGkyrL07rC_K QHFKUfUpUDeNvMg

20. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=tujuan+ergonomi&source=web& cd=5&cad=rja&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fnakmami.files.wo rdpress.com%2F2011%2F12%2Fergonomi1.docx&ei=f3KKULvxE4yiigeP1I GoAQ&usg=AFQjCNF6rkMbbUNTfrtvs3jUCpomc0cb_Q

21. http://www.konsultanstatistik.com/2010/05/data-outliers.html

22. http://www.lanpu-lighting.com/p_show.asp?areaid=323&id=788&sub= 23. (http://www.scribd.com/doc/57888492/11/Pengertian-Kebisingan) 24. (http://www.s_tb_0606744_chapter2 /Landasan Teori)


(1)

7-1

Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Kondisi aktual ruang belajar di SDN 7 Kiaracondong memang tidak memenuhi kapasitas. Hasil dari penilaian tim auditor benar terhadap kelemahan di SDN 7 Kiaracondong. Jumlah siswa tiap kelas yang lebih dari kapasitas membuat siswa dan guru sulit untuk melakukan aktivitas di dalam ruang kelas.

2. Berikut adalah hasil dari data antropometri siswa yang telah djadikan sample oleh penulis:

Tabel 7.1

Data Antropometri Siswa

P5 P50 P95

TBD 34,65 42,52 50,39

TSD 14,06 18,71 23,37

TPO 31,11 36,73 42,34

LB 27,79 33,35 38,91

LP 22,43 28,07 33,72

PPO 30,77 36,77 42,76

PLB 26,63 33,50 40,37

RT 119,77 142,27 164,77

RT ke depan 44,34 54,33 64,32

TBB 88,86 105,00 121,15

Data Antropometri Siswa

Dalam (cm)

3. Kondisi aktual kebisingan dan pencahayaan belum baik. Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data, ternyata memang benar bahwa masalah pencahayaan dan kebisingan tidak mencapai NAB pencahayaan dan kebisingan. Berikut adalah hasil data pencahayaan dan kebisingan:


(2)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel 7.2

Data Pencahayaan

Kesimpulan Keputusan

1 Kelas 1 42-350 Belum ergonomis Diperbaiki

2 Kelas 2 23-132 Belum ergonomis Diperbaiki

3 Kelas 3 53-765 Belum ergonomis Diperbaiki

4 Kelas 4A 46-171 Belum ergonomis Diperbaiki

5 Kelas 4B 52-821 Belum ergonomis Diperbaiki

6 Kelas 5 95-913 Belum ergonomis Diperbaiki

7 Kelas 6A 24-323 Belum ergonomis Diperbaiki

8 Kelas 6B 40-418 Belum ergonomis Diperbaiki

Ruang

No Nilai Pencahayaan (lux ) Pencahayaan

Tabel 7.3 Data Kebisingan

Kesimpulan Keputusan

1 Kelas 1 67,5-80,8 Belum ergonomis Diperbaiki

2 Kelas 2 71,2-82,5 Belum ergonomis Diperbaiki

3 Kelas 3 60,5-73 Belum ergonomis Diperbaiki

4 Kelas 4A 63,6-77,6 Belum ergonomis Diperbaiki

5 Kelas 4B 63,8-78,1 Belum ergonomis Diperbaiki

6 Kelas 5 67,6-76,4 Belum ergonomis Diperbaiki

7 Kelas 6A 67-87,8 Belum ergonomis Diperbaiki

8 Kelas 6B 67,6-82,1 Belum ergonomis Diperbaiki

Kebisingan Ruang

No Nilai Kebisingan (dB)

4. Usulan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ruang belajar adalah dengan cara membangun bangunan baru di lantai 3, tetapi tidak semua penambahan kelas dapat terpenuhi. Karena terbatasnya luas yang ada di lantai 3, tergantung kebijakan sekolah kelas mana yang akan dibangun di lantai 3, dan kelas mana yang akan dilakukan perubahan. Kelas yang dapat dibangun di lantai 3 adalah 2 kelas, karena kapasitas bangunan hanya dapat memuat 2 buah kelas tambahan. Penulis mengusulkan ruang UKS yang tadinya dijadikan kelas dipindahkan di dekat ruang kepala sekolah. Ruangan tersebut awalnya adalah lorong kecil yang dijadikan tempat penyimpanan alat kesenian, untuk itu tempat penyimpanan alat kesenian akan dipindahkan di lantai 3 (lihat gambar 6.39).

5. Masalah lingkungan fisik di SDN 7 Kiaracondong dapat diatasi, berikut adalah usulan yang dilakukan oleh penulis:


(3)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha - Pencahayaan

Pencahayaan diusulkan tiap kelas memasang lampu sejumlah yang telah ditetapkan. Lampu yang digunakan adalah lampu LED 30 watt dengan output flux 300 lumen/watt. Gambar lampu nyang diusulkan dapat dilihat pada gambar 6.2 Berikut adalah hasil perhitungan jumlah lampu di tiap kelas:

Tabel 7.4

Usulan Lampu Tiap Kelas

Kelas Jumlah Lampu Usulan

1 5

2 5

3 4

4A 3

4B 4

5 4

6A 4

6B 4

- Kebisingan

Dalam hal masalah kebisingan, penulis mengusulkan jendela yang dapat dilihat di gambar 6.11. Jendela yang diusulkan dapat meredam suara yang akan dipasang di sisi yang mendekati pinggir jalan raya, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat lebih efektif.

6. Perpustakaan dapat dibangun di lantai 3, karena pada tahun 2009 fondasi dari bangunan sekolah telah dirombak oleh pihak sekolah, sehingga perancangan perpustakaan dapat dilaksanakan. Layout perpustakaan tersebut dapat dilihat pada gambar 6.40. Layout perpustakaan yang dibuat terdapat 2 alternatif acuan, yaitu data antropometri dan SNI yang akan dipilih oleh pihak sekolah. Berikut adalah fasilitas fisik yang terdapat di perpustakaan:

- 16 kursi - 8 meja - 12 rak


(4)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

7.2Saran

Penulis berharap agar pihak sekolah dapat menerima usulan dari penulis, sehingga kelemahan-kelemahan dari SDN Kiaracondong dapat diperbaiki.


(5)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E I, Universitas Kristen

Maranatha

2. Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E II, Universitas Kristen

Maranatha

3. Nurmianto, Eko. Ergonomi,”Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Surabaya, 1998.

4. Priyatno, Duwi, Cara Kilat Belajar Analisis Data Dengan SPSS 20”, Yogyakarta, 2012.

5. Suma’mur, Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Haji Masagung, Jakarta, 1993.

6. Sutalaksana, Iftikar, dkk, Teknik Perancangan Sistem Kerja, Bandung, 1996.

7. Team Asisten Laboratorium APK & E II, “ Modul Praktikum APK & E II”, Bandung, 2011.

8. Wignjosoebroto, Sritomo, “ Ergonomi Studi Gerak dan Waktu”, Surabaya, 2003.

Sumber dari internet:

9. http://agungdesigncenter.blogspot.com/2011/09/mengenal-kaca-patri.html 10.

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/lampiiran-standar-sarana-dan-prasarana.pdf

11. (http://aninkarina.blogspot.com/2012/06/cahaya-dan-pengukuran-cahaya-di-tempat.html)

12. http://blog.re.or.id/definisi-statistika-deskriptif-dan-statistika-inferensial.htm 13. http://inspeksisanitasi.blogspot.com/2010/06/pengukuran-kebisingan.html 14. (http: //Lampiran-II-Permendikbud (std luas perpus).html)

15. (http://mrdaniels.files.wordpress.com/2008/10/pengujian-hasil-simulasi_02.pdf)


(6)

xx Universitas Kristen Maranatha 16.

(http://referensi.dosen.narotama.ac.id/files/2011/12/Belajar-Sendiri-SPSS-16.pdf)

17. http://www.cs.cdu.edu.au/homepages/jmitroy/sph244/Lecture06.pdf

18. http://www.google.com/imgres?q=kaca+patri+triple+glass&um=1&hl=en&bi w=1366&bih=642&tbm=isch&tbnid=nB1dkKry4FSKKM:&imgrefurl=http://

www.gudangart.com/2010/08/kaca-patri-triple-glass-pada-jendela.html&docid=tQ7bkQzJZqoF_M&imgurl=http://3.bp.blogspot.com/_p 3ipdP37DeU/TF65c4yL1lI/AAAAAAAAA0/8O98QV_7G4Y/s1600/Detail% 252BKaca%252BTriple%252BGlass.jpg&w=1000&h=599&ei=BawuUcCK O4vkrAeUqYGACw&zoom=1&ved=1t:3588,r:0,s:0,i:81

19. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=antropometri&source=web&cd= 7&cad=rja&ved=0CDYQFjAG&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirek tori%2FFPTK%2FJUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR%2F1962123119 88032RR._TJAHYANI_BUSONO%2FERGONOMIKA%2FANTROPOME TRI.pdf&ei=OYKUL6FMIfRrQf4w4HICQ&usg=AFQjCNGdGkyrL07rC_K QHFKUfUpUDeNvMg

20. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=tujuan+ergonomi&source=web& cd=5&cad=rja&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fnakmami.files.wo rdpress.com%2F2011%2F12%2Fergonomi1.docx&ei=f3KKULvxE4yiigeP1I GoAQ&usg=AFQjCNF6rkMbbUNTfrtvs3jUCpomc0cb_Q

21. http://www.konsultanstatistik.com/2010/05/data-outliers.html

22. http://www.lanpu-lighting.com/p_show.asp?areaid=323&id=788&sub= 23. (http://www.scribd.com/doc/57888492/11/Pengertian-Kebisingan) 24. (http://www.s_tb_0606744_chapter2 /Landasan Teori)