Kampanye Event Musik untuk Meningkatkan Rasa Nasionalisme bagi Generasi Muda Indonesia.

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

KAMPANYE EVENT MUSIK

UNTUK MENINGKATKAN RASA NASIONALISME BAGI GENERASI MUDA INDONESIA

oleh: Shirleen Oktaviani

0964102

Akhir-akhir ini musik-musik luar negeri yang semakin gencar masuk ke Indonesia, banyak orang yang sudah tidak perduli lagi terhadap musik-musik Indonesia khususnya lagu nasional Indonesia karena sudah tersaingi oleh lagu-lagu dari budaya luar, demikian seperti yang diterangkan oleh Guruh Soekarno Putra pada saat wawancara dengan tim Inilah.com, Jakarta. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya luar.

Maka dari itu, tujuan perancangan ini adalah mengubah pola pikir anak-anak muda terhadap lagu-lagu nasional Indonesia, melalui perancangan media kampanye agar anak-anak muda lebih mengenal lagu nasional Indonesia, dan mengajak generasi muda untuk lebih mencintai lagu-lagu Nasional Indonesia.

Metode yang digunakan ialah dengan membuat kampanye dan event musik untuk anak-anak muda yang didukung oleh media-media promosi seperti poster, billboard, x-banner, iklan koran dan majalah, flyer, website, dan juga gimmick. Melalui perancangan Kampanye Indonesia Bermusik untuk anak-anak muda yang dilakukan dengan cara yang dekat dengan dengan anak-anak muda saat ini, seperti kompetisi musik dan konser musik, dan juga media promosi yang diharapkan anak-anak muda Indonesia dapat menghargai dan lebih mengenal lagi lagu-lagu kebangsaan dan Nasional Indonesia.


(2)

ABSTRACT

MUSICAL EVENT CAMPAIGN DESIGN IN ORDER TO ENCOURAGE NATIONALISM

FOR INDONESIAN YOUNG GENERATION

oleh: Shirleen Oktaviani

0964102

Lately music abroad more incentive in to Indonesia, many people who already do not care about Indonesian music anymore, especially Indonesian national anthem because it was rivaled by the songs of foreign cultures, such as that described by Guruh Sukarno Putra during an interview with Inilah.com ‘s team, Jakarta. Our society, especially young people who forget a lot of identity as a nation of Indonesia, because of his lifestyle tend to imitate foreign cultures.

Therefore, the purpose of this scheme is to change the mindset of young people against Indonesian national songs, through media campaign design to get young people more familiar with Indonesian national anthem, and encourage young people to love Indonesian national songs.

The method used is to create a campaign and music event for young children with promotional media such as posters, billboards, x-banners, newspaper and magazines advertising, flyers, websites, and also a gimmick. Through the design of Indonesian music campaign for young people who performed in a manner that is close to the young people today, such as music concerts and music competitions, and also the expected media campaign Indonesian young children can appreciate and get to know more songs -National anthem and Indonesia.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

ABSTRAK iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR GAMBAR x

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 2

1.3 Tujuan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.5 Skema Perancangan 4

BAB II : LANDASAN TEORI

2.1 Teori Kampanye 5

2.1.1 Tujuan Kampanye 5

2.1.2 Tahapan Kampanye 6

2.1.3 Jenis Kampanye 7

2.2 Teori Komunikasi 7

2.3 Teori STP 8

2.4 Teori Tipography 9

2.4.1 Pengertian Tipography 9

2.4.2 Pengenalan Anatomi Huruf 11

2.4.3 Pengenalan Bentuk dan Penerapannya pada Publikasi 11


(4)

BAB III : DATA dan ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta 14

3.1.1 Data Lembaga Terkait 14

3.1.1.1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung 14

3.1.1.2 Djarum Apresiasi Budaya 15

3.1.1.3 Swara Harmony Music School 15

3.1.1.4 Funtastic String Ensemble 20

3.1.2 Tinjauan Proyek Serupa 23

3.1.2.1 Konser Musik Klasik “Simfoni Untuk Bangsa 2013” 23 3.1.2.2 Konser Guruh Soekarno Putra “Sri Mimpi Indonesia” 25

3.1.2.3 Karya Lagu-lagu Sejenis 27

3.1.3 Hasil Wawancara dengan Narasaumber 28 3.1.3.2 Hasil Wawancara dengan Carolina S.Yana 30 3.1.3.3 Hasil Wawancara dengan Dinas Kebudayaan 30

3.1.4 Hasil Kuesioner 32

3.2 Daftar Lagu Nasional Indonesia 38

3.3 Fungsi dan Jenis Lagu Perjuangan 41

3.4 Fungsi Kesadaran Nasionalisme 42

3.5 Analisis Berdasarkan Data dan Fakta 44

3.5.1 Analisis Segmentasi 45

3.5.2 Analisis Targeting 45

3.5.3 Analisis Positioning 46

3.5.4 Analisis SWOT 46

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 48

4.1.1 Tahapan Kampanye 49

4.2 Konsep Kreatif 50

4.2.1 Konsep Verbal 52

4.2.2 Konsep Visual 53


(5)

x Universitas Kristen Maranatha 4.3.1 Event Awareness “Kompetisi Indonesia Bermusik” 58 4.3.2 Event Informing “Indonesia Bermusik Konser Akbar 2014” 63

4.3.3 Reminding 70

4.4 Budgeting 71

4.5 Timeline 72

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 73

5.2 Saran 73

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

DAFTAR GAMBAR

BAB II

Gambar 2.1: Tujuan Kampanye 6

BAB III

Gambar 3.1: Artikel koran Kompas tentang NASIONALISME 18

Gambar 3.2: Dokumentasi Pikiran Rakyat 30 Mei 2010 20

Gambar 3.3: Konser Tunggal FSE 20

Gambar 3.4: Poster "Simfoni Untuk Bangsa 2013" 24

Gambar 3.5: jumpa pers “Sri Mimpi Indonesia” 25

Gambar 3.6: Poster “Sri Mimpi Indonesia” 26

Gambar 3.7: Diagram Batang Pertanyaan No. 1 32

Gambar 3.8: Diagram Batang Pertanyaan No. 2 32

Gambar 3.9: Diagram Batang Pertanyaan No. 3 33

Gambar 3.10: Diagram Batang Pertanyaan No. 4 33

Gambar 3.11 Diagram Batang Pertanyaan No. 5 34

Gambar 3.12 Diagram Batang Pertanyaan No. 6 34

Gambar 3.13 Diagram Batang Pertanyaan No. 7 35

Gambar 3.14 Diagram Batang Pertanyaan No.8 35

Gambar 3.15 Diagram Batang Pertanyaan No.9 36

Gambar 3.16 Diagram Batang Pertanyaan No.10 36

Gambar 3.17 Diagram Batang Pertanyaan No.11 37

Gambar 3.18 Diagram Batang Pertanyaan No.12 37

BAB IV

Gambar 4.1 Warna Logo Kampanye 53

Gambar 4.2: Aplikasi warna Logo “Indonesia Bermusik” 54

Gambar 4.3 : Poster Kampanye (1-3) 55-56


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.5 : Flyer Kompetisi Musik 59

Gambar 4.6 : Aplikasi poster event pada mading dan iklan koran 60

Gambar 4.7: Baliho 61

Gambar 4.8: web event kompetisi 62

Gambar 4.9: Poster Event “Konser Akbar 2014” 63

Gambar 4.10: Aplikasi poster Konser Akbar pada iklan koran dan mading 64

Gambar 4.11 : X-Banner 65

Gambar 4.12 : Billboard 66

Gambar 4.13 : Iklan Majalah 67

Gambar 4.14 : Website Konser Akbar 68

Gambar 4.15 : Tiket 68

Gambar 4.16: Flyer 69

Gambar 4.17 : Cd 70


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini musik-musik luar negeri yang semakin gencar masuk ke Indonesia, banyak orang yang sudah tidak perduli lagi terhadap musik-musik Indonesia khususnya lagu nasional Indonesia karena sudah tersaingi oleh lagu-lagu dari budaya luar, demikian seperti yang diterangkan oleh Guruh Soekarno Putra pada saat wawancara dengan tim Inilah.com, Jakarta. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya luar.

Faktanya, sekarang ini di Indonesia, sedang terjadi demam Korea, dimana semuanya serba Korea, dari musik, film, bahkan band-band di Indonesia pun hampir semuanya sudah menyerupai band-band ala Korea yang mengutamakan tarian, penampilan, kostum. Selain itu, lagu-lagu yang mereka bawakan sebagian besar hanyalah mengenai cinta-cinta, yang sebenarnya tidak mendidik anak-anak usia sekolah. “Jujur, kita sebenarnya sangat memerlukan lagu-lagu yang mampu menggugah semangat kita sebagai bangsa Indonesia. Karena justru dengan memperkuat kesenian Indonesia, kita justru akan memperkuat karakter kita sebagai Bangsa Indonesia”,

jelas Gurus Soekarno Putra saat diwawancara pada acara “Just Alvin” pada 25

agustus 2013.

Musik dan lagu adalah salah satu hal yang paling diminati di semua kalangan, terutama anak muda. Akan tetapi berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan kepada anak-anak SMA, mereka sudah tidak lagi menyukai lagu-lagu Nasional Indonesia, mereka lebih menyukai lagu-lagu dari luar negeri, karena pengemasan dan pembawaan lagu-lagu tersebut yang menarik dan enak didengar oleh anak-anak muda, khususnya SMA.


(9)

2 Ada banyak yang bisa dilakukan untuk menunjukan rasa nasionalisme kita terhadap negeri ini, salah satunya dengan musik, menurut Carolina S. Yana. Sekarang ini banyak anak-anak muda yang tidak bangga terhadap musik kebangsaan negeri ini. Akan tetapi, di saat yang bersamaan, kesenian negeri ini diakui dan diklaim oleh Negara lain. Bahkan dalam berbahasa pun, anak-anak muda lebih bangga menggunakan bahasa Inggris, menurut Guruh Soekarno Putra.

Oleh karena itu, penulis ingin membuat sebuah perancangan desain untuk meningkatkan minat anak-anak muda Indonesia terhadap tanah air ini melalui sebuah kampanye cinta tanah air Indonesia yang menampilkan pertunjukan musik-musik yang bersifat menjunjung nasionalisme yang dikemas secara modern.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengidentifikasikan masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana mengenalkan musik nasional Indonesia kepada anak-anak SMA melalui media promosi?

2. Bagaimana cara mengajak anak-anak muda untuk lebih mencintai lagu nasional Indonesia melalui event musik?

1.2.1 Batasan/Ruang Lingkup Permasalahan

Kampanye mencintai Indonesia lewat pertunjukkan musik ini diadakan di Bandung, Jawa Barat. Target utama dalam kampanye ini adalah anak-anak muda yang masih sekolah di bangku SMA, karena sekolah adalah masa ketika mereka masih bisa diberi pembelajaran dan sudah bisa diberi pengertian mengenai mencintai Tanah Air Indonesia. Sedangkan sekarang ini, banyak anak-anak SMA yang sudah tidak perduli lagi terhadap musik Nasional Indonesia.


(10)

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan yang dilakukan adalah untuk :

1. Agar anak-anak muda lebih mengenal lagu nasional Indonesia.

2. Mengajak generasi muda untuk lebih mencintai lagu-lagu Nasional Indonesia.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data-data, penulis melakukan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara terstruktur, wawancara tidak terstruktur, kuesioner, dan studi pustaka.

1.4.1 Wawancara Terstruktur

Wawancara yang penulis lakukan adalah kepada Saung Mang Ujo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dan juga kepada Carolina S.Yana selaku pemilik dari Swara Harmony dan pendiri sebuah ensembel bernama “Funtastic String Ensemble”. Penulis juga melakukan wawancara tidak terstruktur kepada anak-anak SMA. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang mengikuti rangkaian pertanyaan. Sebelum memulai wawancara dengan narasumber, penulis telah menyiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan terlebih dahulu, sehingga wawancara dapat berjalan dengan efektif.

1.4.2 Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan untuk mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik kepada 100 orang responden atau lebih. Membuat dan menyebarkan kuesioner ke beberapa siswa-siswi SMA, yaitu SMA Gamaliel, SMAK 2 BPK Penabur, sebagai perwakilan dari pihak anak-anak muda yang menjadi target utama dari kampanye ini.

1.4.3 Studi Pustaka

Melaui studi pustaka, penulis memperoleh data-data untuk memperkuat penilitian dengan cara mempelajari buku-buku, artikel koran, literatur baik itu dari internet dan juga dari sumber-sumber lain yang terpecaya kebenarannya.


(11)

4


(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Melalui perancangan Kampanye Indonesia Bermusik untuk anak-anak muda yang dilakukan dengan cara yang dekat dengan dengan anak-anak muda saat ini, seperti kompetisi musik dan konser musik, dan juga media promosi yang diharapkan anak-anak muda Indonesia dapat menghargai dan lebih mengenal lagi lagu-lagu kebangsaan dan Nasional Indonesia.

5.2

Saran

Perlunya dukungan dari pemerintah untuk acara-acara seperti ini dan di wujud nyatakan serta diteruskan tidak hanya di Bandung saja, tapi ke seluruh Indonesia. Selain itu, kampanye ini pun perlu diadakan rutin setiap tahunnya, agar anak muda Indonesia bisa menjadi lebih mengenal kembali dan timbul kecintaan dalam diri mereka dengan lagu-lagu Nasional Indonesia.


(13)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Klisman Pasaribu. 2010. “Kampanye dan Propaganda”, (Online), (http://

http://www.academia.edu/3575433/KAMPANYE_dan_PROPAGANDA, diakses 1

September 2013, 20:18).

Muhamad Salman Alfarisi, dan Nandawan Libya Hasanah. “Pengertian Typography”,

(Online), (http://www.notepedia.info/2013/04/pengertian-typography.html, diakses 26 September 22:24).

Muhamad Salman Alfarisi, dan Nandawan Libya Hasanah. “14 Teknik Typography”, (Online), (http://www.notepedia.info/2013/05/14-teknik-dasar-dalam-typografi.html, diakses 26 September 22:24).

Hanny Setiawan, 09 August 2013,” Gerakan Nasionalisme Musik“, (Online),

(http://sosbud.kompasiana.com/2013/08/09/gerakan-nasionalisme-musik-582567.html, diakses 9 Oktober 2013, 20:56

Drs. Wisnu Mintargo, M. Hum.8 Maret 2011. “Jurnal Racmi BPG Vol2 No2 Mei 2002 Peranan lagu2 Perjuangan Terhadap Pemahaman Pendidikan Kesadaran Nasionalisme di

Indonesia”, (Online), ( http://wisnu-mintargo.dosen.isi-ska.ac.id/2011/03/08/jurnal-racmi- bpg-vol2-no2-mei-2002-peranan-lagu2-perjuangan-terhadap-pemahaman-pendidikan-kesadaran-nasionalisme-di-indonesia.html, diakses 9 Oktober 2013, 21:17

Wisnu Mintargo, “Jurnal Tentang Musik Nasional”, (Online),

http://wisnumintargo.web.ugm.ac.id/?tag=jurnal-tentang-musik-nasional-terakreditasi, diakses 9 November 2013, 20.00).

Wisnu Mintargo, “Lagu Nasional” (Online), http://wisnumintargo.web.ugm.ac.id/?p=40, diakses tanggal 10 Desember 2013, 19.15).


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini musik-musik luar negeri yang semakin gencar masuk ke Indonesia, banyak orang yang sudah tidak perduli lagi terhadap musik-musik Indonesia khususnya lagu nasional Indonesia karena sudah tersaingi oleh lagu-lagu dari budaya luar, demikian seperti yang diterangkan oleh Guruh Soekarno Putra pada saat wawancara dengan tim Inilah.com, Jakarta. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya luar.

Faktanya, sekarang ini di Indonesia, sedang terjadi demam Korea, dimana semuanya serba Korea, dari musik, film, bahkan band-band di Indonesia pun hampir semuanya sudah menyerupai band-band ala Korea yang mengutamakan tarian, penampilan, kostum. Selain itu, lagu-lagu yang mereka bawakan sebagian besar hanyalah mengenai cinta-cinta, yang sebenarnya tidak mendidik anak-anak usia sekolah.

“Jujur, kita sebenarnya sangat memerlukan lagu-lagu yang mampu menggugah semangat kita sebagai bangsa Indonesia. Karena justru dengan memperkuat kesenian Indonesia, kita justru akan memperkuat karakter kita sebagai Bangsa Indonesia”,

jelas Gurus Soekarno Putra saat diwawancara pada acara “Just Alvin” pada 25 agustus 2013.

Musik dan lagu adalah salah satu hal yang paling diminati di semua kalangan, terutama anak muda. Akan tetapi berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan kepada anak-anak SMA, mereka sudah tidak lagi menyukai lagu-lagu Nasional Indonesia,


(2)

Ada banyak yang bisa dilakukan untuk menunjukan rasa nasionalisme kita terhadap negeri ini, salah satunya dengan musik, menurut Carolina S. Yana. Sekarang ini banyak anak-anak muda yang tidak bangga terhadap musik kebangsaan negeri ini. Akan tetapi, di saat yang bersamaan, kesenian negeri ini diakui dan diklaim oleh Negara lain. Bahkan dalam berbahasa pun, anak-anak muda lebih bangga menggunakan bahasa Inggris, menurut Guruh Soekarno Putra.

Oleh karena itu, penulis ingin membuat sebuah perancangan desain untuk meningkatkan minat anak-anak muda Indonesia terhadap tanah air ini melalui sebuah kampanye cinta tanah air Indonesia yang menampilkan pertunjukan musik-musik yang bersifat menjunjung nasionalisme yang dikemas secara modern.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengidentifikasikan masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana mengenalkan musik nasional Indonesia kepada anak-anak SMA melalui media promosi?

2. Bagaimana cara mengajak anak-anak muda untuk lebih mencintai lagu nasional Indonesia melalui event musik?

1.2.1 Batasan/Ruang Lingkup Permasalahan

Kampanye mencintai Indonesia lewat pertunjukkan musik ini diadakan di Bandung, Jawa Barat. Target utama dalam kampanye ini adalah anak-anak muda yang masih sekolah di bangku SMA, karena sekolah adalah masa ketika mereka masih bisa diberi pembelajaran dan sudah bisa diberi pengertian mengenai mencintai Tanah Air Indonesia. Sedangkan sekarang ini, banyak anak-anak SMA yang sudah tidak perduli lagi terhadap musik Nasional Indonesia.


(3)

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan yang dilakukan adalah untuk :

1. Agar anak-anak muda lebih mengenal lagu nasional Indonesia.

2. Mengajak generasi muda untuk lebih mencintai lagu-lagu Nasional Indonesia.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data-data, penulis melakukan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara terstruktur, wawancara tidak terstruktur, kuesioner, dan studi pustaka.

1.4.1 Wawancara Terstruktur

Wawancara yang penulis lakukan adalah kepada Saung Mang Ujo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dan juga kepada Carolina S.Yana selaku pemilik dari Swara Harmony dan pendiri sebuah ensembel bernama “Funtastic String Ensemble”. Penulis juga melakukan wawancara tidak terstruktur kepada anak-anak SMA. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang mengikuti rangkaian pertanyaan. Sebelum memulai wawancara dengan narasumber, penulis telah menyiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan terlebih dahulu, sehingga wawancara dapat berjalan dengan efektif.

1.4.2 Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan untuk mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik kepada 100 orang responden atau lebih. Membuat dan menyebarkan kuesioner ke beberapa siswa-siswi SMA, yaitu SMA Gamaliel, SMAK 2 BPK Penabur, sebagai perwakilan dari pihak anak-anak muda yang menjadi target utama dari kampanye ini.


(4)

(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Melalui perancangan Kampanye Indonesia Bermusik untuk anak-anak muda yang dilakukan dengan cara yang dekat dengan dengan anak-anak muda saat ini, seperti kompetisi musik dan konser musik, dan juga media promosi yang diharapkan anak-anak muda Indonesia dapat menghargai dan lebih mengenal lagi lagu-lagu kebangsaan dan Nasional Indonesia.

5.2

Saran

Perlunya dukungan dari pemerintah untuk acara-acara seperti ini dan di wujud nyatakan serta diteruskan tidak hanya di Bandung saja, tapi ke seluruh Indonesia. Selain itu, kampanye ini pun perlu diadakan rutin setiap tahunnya, agar anak muda Indonesia bisa menjadi lebih mengenal kembali dan timbul kecintaan dalam diri mereka dengan lagu-lagu Nasional Indonesia.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Klisman Pasaribu. 2010. “Kampanye dan Propaganda”, (Online), (http://

http://www.academia.edu/3575433/KAMPANYE_dan_PROPAGANDA, diakses 1 September 2013, 20:18).

Muhamad Salman Alfarisi, dan Nandawan Libya Hasanah. “Pengertian Typography”, (Online), (http://www.notepedia.info/2013/04/pengertian-typography.html,

diakses 26 September 22:24).

Muhamad Salman Alfarisi, dan Nandawan Libya Hasanah. “14 Teknik Typography”, (Online), (http://www.notepedia.info/2013/05/14-teknik-dasar-dalam-typografi.html, diakses 26 September 22:24).

Hanny Setiawan, 09 August 2013,” Gerakan Nasionalisme Musik“, (Online),

(http://sosbud.kompasiana.com/2013/08/09/gerakan-nasionalisme-musik-582567.html, diakses 9 Oktober 2013, 20:56

Drs. Wisnu Mintargo, M. Hum.8 Maret 2011. “Jurnal Racmi BPG Vol2 No2 Mei 2002

Peranan lagu2 Perjuangan Terhadap Pemahaman Pendidikan Kesadaran Nasionalisme di Indonesia”, (Online), ( http://wisnu-mintargo.dosen.isi-ska.ac.id/2011/03/08/jurnal-racmi- bpg-vol2-no2-mei-2002-peranan-lagu2-perjuangan-terhadap-pemahaman-pendidikan-kesadaran-nasionalisme-di-indonesia.html, diakses 9 Oktober 2013, 21:17

Wisnu Mintargo, “Jurnal Tentang Musik Nasional”, (Online),

http://wisnumintargo.web.ugm.ac.id/?tag=jurnal-tentang-musik-nasional-terakreditasi, diakses 9 November 2013, 20.00).

Wisnu Mintargo, “Lagu Nasional” (Online), http://wisnumintargo.web.ugm.ac.id/?p=40, diakses tanggal 10 Desember 2013, 19.15).