Peranan Pengendalian Persediaan Bahan Baku dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi (Studi Kasus pada PT. Golden Tempo Clock Industri).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE ROLE OF RAW MATERIAL INVENTORY CONTROL IN SUPPORTING SMOOTHNESS OF PRODUCTION PROCESS

(CASE STUDY AT GOLDEN TEMPO CLOCK INDUSTRY)

The basic problem faced by every company is how to implement adequate controls in every aspect of company operations in an attempt to reach it’s goal. This research attempts to explore the implementation of raw material inventory control on PT Golden Tempo Clock Industry associated with efforts to expedite the production process. Thus, the purpose of this study was to determine the adequacy of raw material inventory control and its role in expediting the process of production.

PT Golden Tempo Clock Industry is a company that produces industrial plastic wall clocks and plastic gallon. Based on preliminary analysis, researchers have hypothesized that "Control of raw material inventory that will adequately applied contributes to the smooth process of production of PT Golden Tempo Clock Industry." For testing purposes the researcher using the case study approach with qualitative and descriptive analysis will be supported by quantitative data from actual production.

Based on the results showed that application controls are adequate supplies of raw materials can be seen from the terms of control, namely: (a) establishment of clear responsibility and authority of the inventories, (b) goals and policies are formulated properly, (c) warehousing facilities satisfactory, (d) the classification and identification of eligible inventory, (e) standardization and simplification of inventory, (f) adequate records and reports, and (g) labour is satisfactory. And also can be seen from the inventory control techniques, namely: (a) setting minimum and maximum supply point, (b) use of the inventory turnover ratio, (c) consideration of management, (d) analysis of the value and (e) budgetary control and production results that achieved during the last three years shows that the production of PT Golden Tempo Clock Industry smoothly enough. However, there is weakness that is maximal in the selection process takes less labor and the absence of analysis on the company's value.

However, based on the results of the analysis the researcher concluded that the hypothesis "Control of raw material inventory that will adequately applied contributes to the smooth process of production of PT Golden Tempo Clock Industry" is acceptable.


(2)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PERANAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENUNJANG

KELANCARAN PROSES PRODUKSI

(STUDI KASUS PADA PT GOLDEN TEMPO CLOCK INDUSTRI) Masalah dasar yang dihadapi setiap perusahaan adalah bagaimana menerapkan pengendalian yang memadai dalam setiap aspek operasional perusahaan sebagai upaya mencapai tujuan. Penelitian ini mencoba mengeksplorasi pelaksanaan pengendalian persediaan bahan baku pada PT Golden Tempo Clock Industri yang dikaitkan dengan upaya untuk memperlancar proses produksi. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kememadaian pengendalian persediaan bahan baku dan peranannya dalam memperlancar proses produksi.

PT Golden Tempo Clock Industri merupakan perusahaan industri plastik yang memproduksi jam dinding dan galon plastik. Berdasarkan analisis awal, peneliti memiliki hipotesis bahwa “Pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan secara memadai akan berperan dalam menunjang kelancaran proses

produksi PT Golden Tempo Clock Industri”. Untuk tujuan pengujiannya peneliti

menggunakan pendekatan studi kasus dengan analisis deskriptif kualitatif dan akan didukung oleh data kuantitatif dari realisasi produksi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pengendalian persediaan bahan baku telah memadai dapat dilihat dari syarat-syarat pengendalian yaitu: (a) penetapan tanggungjawab dan kewenangan yang jelas terhadap persediaan, (b) sasaran dan kebijaksanaan yang dirumuskan dengan baik, (c) fasilitas pergudangan yang memuaskan, (d) klasifikasi dan identifikasi persediaan secara layak, (e) standarisasi dan simplifikasi persediaan, (f) catatan dan laporan yang cukup, dan (g) tenaga kerja yang memuaskan. Dan juga dapat dilihat dari teknik-teknik pengendalian persediaan yaitu: (a) penetapan titik persediaan minimum dan maksimum, (b) penggunaan rasio perputaran persediaan, (c) pertimbangan manajemen, (d) analisis nilai dan (e) pengendalian budgeter serta hasil produksi yang tercapai selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa produksi PT Golden Tempo Clock Industri cukup lancar. Namun demikian, masih ada kelemahan yaitu Kurang maksimalnya dalam pemilihan seleksi tenaga kerja dan tidak adanya analisis nilai di perusahaan.

Namun demikian berdasarkan hasil analisis peneliti berkesimpulan bahwa

hipotesis “Pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan secara memadai

akan berperan dalam menunjang kelancaran proses produksi PT Golden Tempo Clock Industri” dapat diterima.


(3)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Pengertian Peranan... 7

2.2 Pengendalian ... 8

2.2.1 Definisi Pengendalian... 8

2.2.2 Jenis Pengendalian... 10

2.2.3 Proses Pengendalian... 11

2.2.4 Tujuan Pengendalian... 13


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.3.1 Pengertian Persediaan Bahan Baku... 14

2.3.2 Alasan Diadakannya Persediaan... 15

2.3.3 Sifat-sifat Persediaan... 16

2.3.4 Fungsi-fungsi Persediaan... 17

2.3.5 Jenis-jenis Persediaan... 18

2.4 Pengendalian Persediaan Bahan Baku... 19

2.4.1 Pengertian Pengendalian Bahan Baku ... 23

2.4.2 Tujuan Pengendalian Persediaan Bahan Baku ... 23

2.4.3 Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku ... 24

2.5 Kelancaran Proses Produksi ... 26

2.5.1 Pengertian Kelancaran ... 26

2.5.2 Pengertian Proses Produksi ... 27

2.5.3 Jenis Proses Produksi ... 28

2.5.4 Unsur-unsur Kelancaran Proses Produksi ... 34

2.6 Hubungan Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Menunjang Kelancaran Proses Produksi ... 38

2.7 Rerangka Pemikiran ... 39

2.8 Pengembangan Hipotesis ... 43

BAB III METODE PENELITIAN... 44

3.1 Objek Penelitian... 44

3.2 Metode Penelitian... 44

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 45


(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.2.3 Teknik Pengembangan Instrumen ... 50

3.2.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 51

3.2.5 Kriteria Responden, Populasi, dan Sampel ... 51

3.2.6 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 55

4.1 Gambaran Umum Perusahaan... 55

4.1.1 Sejarah PT Golden Tempo Clock Industri... 55

4.1.2 Struktur Organisasi PT Golden Tempo Clock Industri... 56

4.2 Pelaksanaan Pengendalian Persediaan PT Golden Tempo Clock Industri ... 60

4.2.1 Proses Pengendalian ... 60

4.2.2 Teknik Pengendalian Persediaan Bahan Baku ... 67

4.2.3 Syarat Pengendalian Persediaan Bahan Baku ... 70

4.2.4 Tujuan Pengendalian Persediaan Bahan Baku ... 78

4.3 Gambaran Umum Proses Produksi PT Golden Tempo Clock Industri ... 82

4.3.1 Alur Proses Produksi ... 82

4.4 Pengujian Hipotesis ... 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 95

5.1 Simpulan... 95

5.2 Saran... 100


(6)

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN ... 103 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 130


(7)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1: Struktur Organisasi PT Golden Tempo Clock Industri... 57 Gambar 4.2: Alur Proses Produksi PT Golden Tempo Clock Industri... 82


(8)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1: Ikhtisar Variabel, Indikator Variabel, Skala Pengukuran dan

Instrumen... 48

Tabel 4.1: Target Spesifikasi Produk Jadi Tahun 2008... 63

Tabel 4.2: Target Spesifikasi Produk Jadi Tahun 2009... 63

Tabel 4.3: Target Spesifikasi Produk Jadi Tahun 2010... 64

Tabel 4.4: Pembelian Bahan Baku... 72

Tabel 4.5: Klasifikasi Persediaan Bahan Baku... 74

Tabel 4.6: Pembagian Jumlah Tenaga kerja... 77

Tabel 4.7: Penggunaan Bahan Baku... 79

Tabel 4.8: Target Produksi dan Realisasi Galon PT Golden Tempo Clock Industri tahun 2008 ... 84

Tabel 4.9: Target Produksi dan Realisasi Galon PT Golden Tempo Clock Industri tahun 2009... 85

Tabel 4.10: Target Produksi dan Realisasi Galon PT Golden Tempo Clock Industri tahun 2010 ... 85


(9)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A: Struktur Organisasi PT Golden Tempo Clock Industri... 104

Lampiran B: Kuesioner Penelitian... 105

Lampiran C: Tabulasi Hasil Jawaban Kuesioner... 118

Lampiran D: Formulir Kartu Gudang... 124

Lampiran E: Formulir Permintaan Barang... 125

Lampiran F: Formulir Pengeluaran Barang... 126

Lampiran G: Formulir Surat Jalan... 127

Lampiran H: Jadwal Penelitian... 128

Lampiran J : Surat Keterangan Perusahaan... 129


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perekonomian saat ini telah berkembang dengan pesat, seiring dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin canggih. Sehingga persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan tersebut disebabkan oleh banyak hal diantaranya kemajuan teknologi yang sangat pesat, munculnya para pesaing baru yang berpotensi dalam mengembangkan produk-produk yang beranekaragam dan berkualitas.

Oleh karena itu perusahaan terus dituntut untuk dapat meningkatkan seluruh aktivitasnya agar mampu bersaing dalam mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai. Pada dasarnya yang bertanggung jawab dalam mengelola aktivitas perusahaan adalah pihak manajemen.

Dalam menghadapi persaingan ini perusahaan harus selalu dalam kondisi yang memiliki informasi mutahir yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan baik keputusan dalam pelaksanaan yang kurang baik maupun keputusan dalam inovasi yang perlunya langkah-langkah baru dalam menangani persaingan. Cara yang baik untuk hal tersebut adalah dengan pengendalian terhadap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas proses produksi. Proses produksi merupakan aktivitas untuk


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada antara lain tenaga kerja, sarana, bahan, dan modal.

Proses produksi yang dilaksanakan perusahaan akan berjalan dengan lancar apabila ditunjang oleh pengendalian yang memadai yang dapat berperan penting bagi kelancaran proses produksi. Pengendalian yang dibutuhkan adalah proses yang menjamin bahwa tujuan dari pengadaan bahan baku tersedia yaitu pengadaan bahan baku untuk setiap produksi yang dilakukan dapat tercapai dalam jumlah, spesifikasi dan kualitas yang diinginkan, tetapi dengan investasi yang tersedia.

Persediaan bahan baku memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan, oleh karena itu kegiatan ini perlu mendapat perhatian yang besar dari perusahaan. Hal tersebut merupakan unsur aktiva perusahaan yang memiliki nilai materil dalam jumlah dan nilai yang relatif besar, serta merupakan aktiva yang sensitif terhadap waktu, penurunan harga pasar, kerusakan dan kelebihan biaya yang disebabkan oleh kesalahan dalam penangannya.

Dengan adanya pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh perusahaan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pimpinan dan manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan dan dalam menetukan langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan terutama dalam melaksanakan aktivitas proses produksi agar berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu pengendalian


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha persediaan bahan baku diharapkan dapat menjadi unsur pendukung bagi suatu perusahaan dalam menunjang kelancaran proses produksi.

PT Golden Tempo Clock Industri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri plastik, yang kegiatan utamanya adalah memproduksi jam dinding dan galon plastik. Namun, karena keterbatasan waktu dan tempat peneliti hanya mengambil penelitian ini pada produksi galon plastik yang ada di perusahaan tersebut.

Sebagai suatu perusahaan yang bergerak dalam hal memproduksi barang, dimana tentunya dalam pelaksanaan produksinya dituntut untuk memberikan hasil yang maksimal kepada masyarakat. Profesionalitas dan manajemen yang baik dalam mengorganisir bahan baku yang ada merupakan suatu keharusan untuk dapat mencapai hal tersebut. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi barang-barang ini adalah bahan-bahan plastik dan dalam pelaksanaan proses produksinya bahan baku tersebut selalu tersedia untuk kelancaran proses produksi. Oleh sebab itu perlu dilaksanakan pengendalian bahan baku.

Selain itu perusahaan juga di tuntut untuk dapat bertahan dalam persaingan penyediaan barang-barang tersebut, perusahaan harus mampu dalam memenuhi kebutuhan pasar. Oleh karena itu perusahaan harus bisa mengelola persediaan dengan baik agar dapat memiliki persediaan yang cukup yang dapat menunjang kelancaran dalam produksi dengan jumlah, waktu, mutu yang tepat serta investasi yang paling sedikit.


(13)

4

Universitas Kristen Maranatha Bedasarkan latar belakang penelitian di atas penulis memandang pentingnya peranan pengendalian persediaan bahan baku dalam hubungannya dengan kelancaran proses produksi. Penulis terdorong untuk menyusun sebuah skripsi yang berjudul:

“PERANAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI (STUDI KASUS PADA PT Golden Tempo Clock Industri).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh PT Golden Tempo Clock Industri telah memadai?

2. Apakah proses produksi yang dilaksanakan PT Golden Tempo Clock Industri telah lancar?

3. Bagaimana peranan pengendalian persediaan bahan baku pada PT Golden Tempo Clock Industri dalam menunjang kelancaran proses produksi?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diidentifikasi diatas, maksud dan tujuan penelitian ini adalah:


(14)

5

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui kememadaian pengendalian persediaan bahan baku

yang diterapkan oleh PT Golden Tempo Clock Industri.

2. Untuk mengetahui kelancaran proses produksi yang dilaksanakan oleh PT Golden Tempo Clock Industri.

3. Untuk mengetahui peranan pengendalian persediaan bahan baku PT Golden Tempo Clock Industri dalam menunjang kelancaran proses produksi.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan sebagi berikut:

1. Bagi penulis, dapat memberikan wawasan pengetahuan di bidang sistem pengendalian manajemen terkait di lapangan, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai “Peranan pengendalian persediaan bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi” baik secara teori maupun praktik. Kegunaan lain dari penelitian ini adalah merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang akhir di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan memberikan masukan kepada pihak manajemen dalam rangka perbaikan dan pengembangan dari praktik-praktik yang dianggap telah memadai.


(15)

6

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pihak lain yang memerlukan, diharapkan dapat menjadi landasan teori


(16)

95 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan pengendalain persediaan bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi, penulis mencoba membuat simpulan dan memberikan saran-saran. Simpulan yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut:

1. Pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh PT Golden Tempo Clock Industri telah memadai. Hal ini dapat dilihat dari telah dipenuhinya syarat-syarat pengendallian yang efektif yaitu:

a. Penetapan tanggungjawab dan kewenangan persediaan

Penetapan tanggungjawab dan kewenangan di PT Golden Tempo Clock Industri tidak dibatasi pada pada karyawan tertentu yang telah mendapat otorisasi secara penuh dalam hal penguasaan dan pengawasan bahan baku. Kewenangan terbesar untuk persediaan merupakan tanggungjawab dari seorang Kepala gudang, yang mana tugas Kepala gudang tersebut meliputi mengawasi masuk dan keluarnya persediaan yang ada di gudang serta melaporkan mengenai persediaan yang mutasinya lambat dan rusak.

b. Sasaran dan kebijakan

Sasaran dan kebijakan yang diberlakukan PT Golden Tempo Clock Industri terhadap keinginan manajemen perusahaan yang ingin tercapai yaitu meliputi diberikannya arahan dan pemberitahuan sebelumnya apabila


(17)

96

Universitas Kristen Maranatha terdapat perubahan-perubahan rencana yang berkaitan dengan persediaan bahan baku sehingga proses produksi dapat berjalan lancar, selain itu pun menetapkan laporan pembelian persediaan yang setiap bulannya harus terpenuhi,

c. Fasilitas gudang

Fasilitas gudang yang ada meliputi adanya pengamanan yang mendukung seperti adanya pengawasan yang dilakukan oleh kepala gudang, sehingga kerusakan bahan baku dapat dihindari, serta adanya keamanan yang baik agar tidak terjadi pencurian dan kebersihannya terjaga.

d. Klasifikais dan identifikasi persediaan

Klasifikasi dan identifikasi yang dilakukan yaitu dengan membedakan bahan baku berdasarkan kepentingannya, yaitu sebagai bahan baku utama Thermoplastic berjenis PET (Polyethylene terephphalat) sedangkan bahan baku pendukung nya yaitu pigmen dengan ketentuan sebesar 0,5% pigmen yang dipakai per galon.

e. Standarisasi dan simplikasi persediaan

Standarisasi yang diberlakukan yaitu meliputi standar kualitas bahan baku, standar proses produksi, standar produk jadi memisahkan antara Kw 1, Kw 2 dan Kw 3, serta target spesifikasi produk jadi. Untuk simplikasinya dengan melakukan pembelian bahan baku sesuai dengan merek yang sama yang mana merek tersebut dikelompokkan berdasarkan spesifikasi atau tipe yang sama.


(18)

97

Universitas Kristen Maranatha f. Catatan dan laporan

Catatan yang digunakan dalam kegiatan persediaan bahan baku meliputi pencatatan pada kartu gudang dan buku besar. Laporan yang digunakan dalam kegiatan persediaan bahan baku terlihat dari adanya laporan pengiriman barang dan laporan pengeluaran barang.

g. Tenaga kerja

Tenaga kerja yang berkaitan dengan kegiatan persediaan bahan baku galon, meliputi direktur utama, wakil direktur, manager PET, bagian produksi PET, bagian gudang PET, dan bagian pemasaran dan pengiriman PET. Yang mana mereka telah memahami tugas, wewenang dan tanggungjawab masing-masing sesuai dengan kecakapan, keahlian dan kemampuan yang mereka miliki.

2. Proses produksi yang dilaksanakan oleh PT Golden Tempo Clock Industri secara umum cukup lancar, tetapi dilihat dari tahun-tahun yang ada, tahun 2008 sebesar 75%, thaun 2009 sebesar 83,33% dan tahun 2010 sebesar 58,33%. Dari hasil perhitungan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kelancaran produksi PT Golden Tempo Clock Industri Cukup lancar walaupun untuk tahun 2010 berada pada kondisi yang paling minimum dari kecukup lancaran ini.

3. Pengendalian persediaan bahan baku menunjang kelancaran proses produksi. Hal ini dapat dilihat dari:

a. Adanya penyusunan rencana produksi dan operasi

Terlihat dari adanya kegiatan meliputi penetapan target produksi, schedulling, routing, dispatcing, dan follow up.


(19)

98

Universitas Kristen Maranatha b. Adanya perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan

Terlihat dari adanya perencanaan, pengadaan bahan baku, serta pengendalian atas persediaan bahan baku yang dilaksanakan dengan baik. Dengan begitu akan menghasilkan output (keluar) yang berupa produk jadi sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan perusahaan serta dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.

c. Adanya peralatan yang mendukung

Peralatan yang digunakan meliputi mesin injection, vacuum suction, mixer dan trolly. PT Golden Tempo Clock Industri juga melalukan perawatan dan pemeliharaan mesin dan peralatan yang dilakukan sebelum dan sesudah proses produksi.

d. Adanya pengendalian mutu

Terlihat dari adanya pengawasan terhadap kualitas kualitas suatu barang baik itu bahan baku maupun produk jadi yang ada di perusahaan.

Selain itu dapat dicapainya, antara lain:

a. Tidak kehabisan persediaan yang dapat menyebabkan proses produksi terhenti.

Terlihat bahwa dalam hal ini perusahaan mengadakan persediaan cadangan dan adanya laporan penggunaan bahan baku setiap bulannya selama tiga tahun terakhir sehingga dapat terlihat produksi yang dilakukan tetap berjalan lancara tidak terhenti.


(20)

99

Universitas Kristen Maranatha b. Persediaan tidak terlalu besar sehingga biaya yang berkaitan dengan

persediaan dapat ditekan.

Terlihat dengan adanya penetapan titik minimum dan maksimum terhadap tersediaan bahan baku yang ada di gudang.

c. Menghindari pembelian bahan baku secara kecil-kecilan.

Terlihat dengan adanya pembelian persediaan berdasarkan jumlah optimal yang telah ditetapkan perusahaan untuk menjaga agar biaya yang dikeluarkan lebih rendah. Pembelian bahan baku ini dilakukan dalam kurun waktu sepuluh hari sekali dengan jumlah sepuluh ton.

Kesimpulan yang didukung dengan pengujian hipotesis berdasarkan analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik. Untuk analisis deskriptif kualitatif diperoleh hasil sebesar 78,50% untuk pengendalian persediaan bahan baku dan 88,89% untuk kelancaran proses produksi. Untuk analisis statistik, diperoleh hasil 72,22% untuk kelancaran proses produksi.

4. Hal-hal atau kelemahan yang dijumpai dalam pengendalian persediaan terkait dengan proses produksi, antara lain:

1. Kurang maksimalnya dalam pemilihan seleksi tenaga kerja, yaitu tidak adanya pelatihan terhadap kerjaan yang ditanganinya khususnya dalam hal produksi. Seperti tidak adanya pelatihan dan pengarahan sebelumnya dalam penggunaan mesin untuk setiap operator mesin, dalam bagaimana membentuk plastik PET menjadi galon agar produk yang dihasilkan sesuai standar.


(21)

100

Universitas Kristen Maranatha 2. Kurang maksimalnya teknik pengendalian persediaan bahan baku dalam

hal tidak adanya analisis nilai antara bahan baku utama plastik PET dengan bahan baku pendukungnya yaitu pigmen yang dibutuhkan. Hal ini tidak adanya perhitungan yang dilakukan dalam mengelola bahan baku PET dengan pigmen yang dibutuhkan untuk produksi.

5.2 Saran

Atas dasar penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan serta simpulan yang telah dibuat, maka penulis mencoba untuk memberikan saran yang diharapkan bermanfaat bagi PT Golden Tempo Clock Industri, yaitu:

1. Diadakannya program pelatihan bagi seluruh karyawan khususnya bagian produksi sehingga kegagalan produksi akibat operator mesin dan kualitas tenaga kerja dapat dihindari.

2. Adanya penetapan analisis nilai yang dapat membantu perusahaan dalam menangani keterkaitan perhitungan bahan baku yang dibutuhkan antara PET dan pigmen, sehingga tidak akan terjadi kelebihan atau kekurangan bahan baku.


(22)

101 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, agus. 2003. Efisiensi Persedian Bahan. Yogyakarta: BPFE

Alwi, Hasan, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2003. Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka

Arens, Alvin A., Elder, randal J, & Beasley, Mark S. “Auditing & Assurance Sevice An Integrated Approach”. 2008. 12th Edition. New Jersey: Prentice-Hall. Diterjemahkan oleh Herman Wibowo. 2008. Dalam Auditing & Jasa Asuransi. Edisi 12. Jakarta: Erlangga

Asdjudirejda, Lili. 1999. Manajemen Produksi. Bandung: Armiko

Assauri, Sofyan. 2004. Manajeman Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Bodnar, George H. & William S. Hopwood. 2004. Accounting Information System. 8th Edition. New Jersey: Prentice-Hall

Boynton, William C., Raymond N. Johnson, & Kell, Wolter G. 2001. Modern Auditing. 7th Edition. John Wiley & sons, Inc.

Champion, Dean J. 1981 . Basic Statistic For Social Researh. 2nd Edition. New York: Mac Millan Publisihing Co.

Gitosudarmo, Indrio. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE Hasibuan, H. Malayu S.P. 2004. Manajemen: dasar, pengertian, dan masalah.

Edisi 3. Cetakan 3. Jakarta: Bumi Aksara

Herjanto, Eddy. 2004. Manajemen operasi dan produksi. Edisi 2. Jakarta: Grasindo

Ikatan Akuntan Indonesia. 1999. Standar Akuntansi Keuangan. Buku 1. Jakarta:Salemba Empat

Midjan, La dan Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi 1. Bandung: Lingga Jaya

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.


(23)

102

Universitas Kristen Maranatha Robbins, Stephen & Mary Coulter. “Management”. 2002. 7th edition. New Jersey:

Prentice-hall, Inc. Diterjemahkan oleh T. Hermaya & Harry Slamet. 2005. Dalam manajemen. Edisi 7. Jakarta: Index

Soekanto, Soejono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Yogyakarta: BPFE

Tuanakotta, Theodorus M. 2000. Teori akuntansi. Edisi 2. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Welsh, Glenn A., Ronald W. Hilton & Paul N. Gordon. “Budgeting: Planning and Profit Control”. 1988. 5th Edition. New Jersey: Prentice, Inc. Diterjemahlan oleh Purwatiningsih &Maudy Waroum. 2000. Dalam Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Wilson, James D., & John B. Campbell. “Controllership: the Work of The Management Accountant”. 1981. 3th Edition. New York: John Willey & Sons,Inc. Diterjemahkan oleh Tjintjin Felix Tjendera. 1989. Dalam Controllership: Tugas Akuntan Manajemen. Edisi tiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.


(1)

97

f. Catatan dan laporan

Catatan yang digunakan dalam kegiatan persediaan bahan baku meliputi pencatatan pada kartu gudang dan buku besar. Laporan yang digunakan dalam kegiatan persediaan bahan baku terlihat dari adanya laporan pengiriman barang dan laporan pengeluaran barang.

g. Tenaga kerja

Tenaga kerja yang berkaitan dengan kegiatan persediaan bahan baku galon, meliputi direktur utama, wakil direktur, manager PET, bagian produksi PET, bagian gudang PET, dan bagian pemasaran dan pengiriman PET. Yang mana mereka telah memahami tugas, wewenang dan tanggungjawab masing-masing sesuai dengan kecakapan, keahlian dan kemampuan yang mereka miliki.

2. Proses produksi yang dilaksanakan oleh PT Golden Tempo Clock Industri secara umum cukup lancar, tetapi dilihat dari tahun-tahun yang ada, tahun 2008 sebesar 75%, thaun 2009 sebesar 83,33% dan tahun 2010 sebesar 58,33%. Dari hasil perhitungan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kelancaran produksi PT Golden Tempo Clock Industri Cukup lancar walaupun untuk tahun 2010 berada pada kondisi yang paling minimum dari kecukup lancaran ini.

3. Pengendalian persediaan bahan baku menunjang kelancaran proses produksi. Hal ini dapat dilihat dari:

a. Adanya penyusunan rencana produksi dan operasi

Terlihat dari adanya kegiatan meliputi penetapan target produksi, schedulling, routing, dispatcing, dan follow up.


(2)

98

Universitas Kristen Maranatha

b. Adanya perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan Terlihat dari adanya perencanaan, pengadaan bahan baku, serta pengendalian atas persediaan bahan baku yang dilaksanakan dengan baik. Dengan begitu akan menghasilkan output (keluar) yang berupa produk jadi sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan perusahaan serta dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.

c. Adanya peralatan yang mendukung

Peralatan yang digunakan meliputi mesin injection, vacuum suction, mixer dan trolly. PT Golden Tempo Clock Industri juga melalukan perawatan dan pemeliharaan mesin dan peralatan yang dilakukan sebelum dan sesudah proses produksi.

d. Adanya pengendalian mutu

Terlihat dari adanya pengawasan terhadap kualitas kualitas suatu barang baik itu bahan baku maupun produk jadi yang ada di perusahaan.

Selain itu dapat dicapainya, antara lain:

a. Tidak kehabisan persediaan yang dapat menyebabkan proses produksi terhenti.

Terlihat bahwa dalam hal ini perusahaan mengadakan persediaan cadangan dan adanya laporan penggunaan bahan baku setiap bulannya selama tiga tahun terakhir sehingga dapat terlihat produksi yang dilakukan tetap berjalan lancara tidak terhenti.


(3)

99

b. Persediaan tidak terlalu besar sehingga biaya yang berkaitan dengan persediaan dapat ditekan.

Terlihat dengan adanya penetapan titik minimum dan maksimum terhadap tersediaan bahan baku yang ada di gudang.

c. Menghindari pembelian bahan baku secara kecil-kecilan.

Terlihat dengan adanya pembelian persediaan berdasarkan jumlah optimal yang telah ditetapkan perusahaan untuk menjaga agar biaya yang dikeluarkan lebih rendah. Pembelian bahan baku ini dilakukan dalam kurun waktu sepuluh hari sekali dengan jumlah sepuluh ton.

Kesimpulan yang didukung dengan pengujian hipotesis berdasarkan analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik. Untuk analisis deskriptif kualitatif diperoleh hasil sebesar 78,50% untuk pengendalian persediaan bahan baku dan 88,89% untuk kelancaran proses produksi. Untuk analisis statistik, diperoleh hasil 72,22% untuk kelancaran proses produksi.

4. Hal-hal atau kelemahan yang dijumpai dalam pengendalian persediaan terkait dengan proses produksi, antara lain:

1. Kurang maksimalnya dalam pemilihan seleksi tenaga kerja, yaitu tidak adanya pelatihan terhadap kerjaan yang ditanganinya khususnya dalam hal produksi. Seperti tidak adanya pelatihan dan pengarahan sebelumnya dalam penggunaan mesin untuk setiap operator mesin, dalam bagaimana membentuk plastik PET menjadi galon agar produk yang dihasilkan sesuai standar.


(4)

100

Universitas Kristen Maranatha

2. Kurang maksimalnya teknik pengendalian persediaan bahan baku dalam hal tidak adanya analisis nilai antara bahan baku utama plastik PET dengan bahan baku pendukungnya yaitu pigmen yang dibutuhkan. Hal ini tidak adanya perhitungan yang dilakukan dalam mengelola bahan baku PET dengan pigmen yang dibutuhkan untuk produksi.

5.2 Saran

Atas dasar penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan serta simpulan yang telah dibuat, maka penulis mencoba untuk memberikan saran yang diharapkan bermanfaat bagi PT Golden Tempo Clock Industri, yaitu:

1. Diadakannya program pelatihan bagi seluruh karyawan khususnya bagian produksi sehingga kegagalan produksi akibat operator mesin dan kualitas tenaga kerja dapat dihindari.

2. Adanya penetapan analisis nilai yang dapat membantu perusahaan dalam menangani keterkaitan perhitungan bahan baku yang dibutuhkan antara PET dan pigmen, sehingga tidak akan terjadi kelebihan atau kekurangan bahan baku.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, agus. 2003. Efisiensi Persedian Bahan. Yogyakarta: BPFE

Alwi, Hasan, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2003. Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka

Arens, Alvin A., Elder, randal J, & Beasley, Mark S. “Auditing & Assurance Sevice An Integrated Approach”. 2008. 12th Edition. New Jersey: Prentice-Hall. Diterjemahkan oleh Herman Wibowo. 2008. Dalam Auditing & Jasa Asuransi. Edisi 12. Jakarta: Erlangga

Asdjudirejda, Lili. 1999. Manajemen Produksi. Bandung: Armiko

Assauri, Sofyan. 2004. Manajeman Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Bodnar, George H. & William S. Hopwood. 2004. Accounting Information

System. 8th Edition. New Jersey: Prentice-Hall

Boynton, William C., Raymond N. Johnson, & Kell, Wolter G. 2001. Modern

Auditing. 7th Edition. John Wiley & sons, Inc.

Champion, Dean J. 1981 . Basic Statistic For Social Researh. 2nd Edition. New York: Mac Millan Publisihing Co.

Gitosudarmo, Indrio. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE Hasibuan, H. Malayu S.P. 2004. Manajemen: dasar, pengertian, dan masalah.

Edisi 3. Cetakan 3. Jakarta: Bumi Aksara

Herjanto, Eddy. 2004. Manajemen operasi dan produksi. Edisi 2. Jakarta: Grasindo

Ikatan Akuntan Indonesia. 1999. Standar Akuntansi Keuangan. Buku 1. Jakarta:Salemba Empat

Midjan, La dan Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi 1. Bandung: Lingga Jaya

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.


(6)

102

Universitas Kristen Maranatha

Robbins, Stephen & Mary Coulter. “Management”. 2002. 7th edition. New Jersey: Prentice-hall, Inc. Diterjemahkan oleh T. Hermaya & Harry Slamet. 2005. Dalam manajemen. Edisi 7. Jakarta: Index

Soekanto, Soejono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Yogyakarta: BPFE

Tuanakotta, Theodorus M. 2000. Teori akuntansi. Edisi 2. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Welsh, Glenn A., Ronald W. Hilton & Paul N. Gordon. “Budgeting: Planning and Profit Control”. 1988. 5th Edition. New Jersey: Prentice, Inc. Diterjemahlan oleh Purwatiningsih &Maudy Waroum. 2000. Dalam Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Wilson, James D., & John B. Campbell. “Controllership: the Work of The Management Accountant”. 1981. 3th Edition. New York: John Willey & Sons,Inc. Diterjemahkan oleh Tjintjin Felix Tjendera. 1989. Dalam Controllership: Tugas Akuntan Manajemen. Edisi tiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.