PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KACANG KORO KRATOK ( Phaseolus lunnatus L ) MENURUNKAN KADAR GULA DARAH POST PRANDIAL TIKUS JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

TESIS

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KACANG KORO KRATOK
( Phaseolus lunnatus L ) MENURUNKAN KADAR GULA
DARAH POST PRANDIAL TIKUS JANTAN GALUR
WISTAR DIABETES MELITUS

RATNA SHINTIA DEFI

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

2016
Lembar Persetujuan Pembimbing

TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 15 AGUSTUS 2016

Pembimbing I,


Pembimbing II,

Prof. Dr. dr. A. A. G.Budhiarta, Sp.PD-KEMD Prof.Dr.dr. WimpiePangkahila Sp.And FAACS
NIP. 194412211972061001
NIP. 194612131971071001

Mengetahui,
Direktur
Program Pascsarjana
Universitas Udayana

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik
Program Pascasarjana
Universitas Udayana

Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, MSc, Sp.GK
NIP. 195805211985031002

i


Prof.Dr.dr. A.A. Raka Sudewi,
Sp.S(K) NIP. 195902151985102001

ii

Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 15 Agustus 2016

Panitia penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No. 3775/UN14.4/HK/2016, Tanggal, 29 Juli 2016

Ketua

: Prof. Dr. dr. A. A. G.Budhiarta, Sp.PD-KEMD

Anggota
1.

:

Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And. FAACS

2.

Prof. Dr. dr. I. G. M. Aman, Sp FK

3.

Prof. Dr. dr. Alex Pangkahila, Sp

4.

Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp. MK, M.Kes

i

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat,
karunia serta petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Pemberian Ekstrak Kacang Koro Kratok (Phaseolus lunnatus L)Dapat Menurunkan
Kadar Gula Darah Post Prandial Tikus Jantan Galur Wistar Diabetes Mellitus” dalam
rangka memperoleh gelar Magister pada Program Studi Ilmu Biomedik, kekhususan Anti
Aging Medicine, di Program Pascasarjana Universitas Udayana, Bali-Indonesia.
Selama penelitian ini, penulis mendapat banyak pengalaman berharga yang
memperkaya wawasan, serta sebagai proses pembelajaran hidup penulis baik dari segi
ilmiah maupun aspek nilai sosial. Semua ini tidak lepas dari peran serta orang-orang
disekeliling penulis yang senantiasa mendukung dengan tulus dan ikhlas. Pada
kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat, penghargaan, dan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, selaku Rektor Universitas
Udayanayang telah memberikan kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis
untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas
Udayana, Bali.
Prof. Dr. dr. A. A Raka Sudewi, Sp. S (K), selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada Penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di
Universitas Udayana, Bali
Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp. GK, Serta selaku Ketua rogram
Studi Ilmu Biomedik yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk menuntut

ilmu di Program Magister Ilmu Biomedik, Universitas Udayana-Bali

ii

Prof. Dr. dr. A. A. G. Budhiarta, Sp.PD-KEMD, selaku Pembimbing I, yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan masukan
kepada Penulis selama penyusunan tesis ini mulai dari awal hingga selesai.
Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, selaku Pembimbing II, yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan
masukan kepada Penulis selama penyusunan tesis ini mulai dari awal hingga selesai.
Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila, MSc, Sp.And, selaku Penguji, yang telah
memberikan masukan, saran, serta koreksi yang sangat berharga dalam penyusunan tesis
ini.
Prof. dr. I. G. M. Aman, Sp. FK,

selaku Penguji, yang telah memberikan

masukan, saran, serta koreksi yang sangat berharga dalam penyusunan tesis ini. Serta
selaku Ketua Program Studi Ilmu Biomedik yang telah memberikan kesempatan kepada
Penulis untuk menuntut ilmu di Program Magister Ilmu Biomedik, Universitas UdayanaBali.

Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK., M.Kes, M.S, selaku Penguji, yang telah
memberikan masukan, saran, serta koreksi yang sangat berharga dalam penyusunan tesis
ini.
Bapak Gede Wiranatha dan Ferbian Milas Siswanto, atas bantuannya yang tak
terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Seluruh Dosen Ilmu Biomedik Universitas Udayana, Bali. Yang telah
memberikan ilmunya yang sangat bermanfaat.
Para staf Ilmu Biomedik Universitas Udayana, Bali. Bapak Edy Suantara, Geg
Wahyu , Geg Ami dan Geg Eny yang telah memberikan informasi dan bantuan kepada
Penulis mulai dari awal sampai akhir menuntut ilmu di Bagian Biomedik.
Teman-teman angkatan 9, tahun 2014 Anti Aging Medicine, yang telah
memberikan semangat, dukungan dan bantuan selama penyusunan tesis ini berlangsung.
Suami dan anak – anakku tercinta, Aldy Renaldy, Lettycia Griselda Kellen
Renaldy, Leonardo Kennard Renaldy, Leandra Keymmora Renaldy atas doa, dukungan,
pengertian, pengorbanan dan kesabaran yang luar biasa sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi dan tesis ini.

iii

Mama ( Ninuk Setyowati ) dan Papa ( Eddy Santoso ) tercinta atas iringan doa,

dukungan, perhatian dan kasih sayang yang tulus dan tidak terhingga kepada Penulis,
sehingga Penulis mampu menyelesaikan tesis ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis
ini jauh dari sempurna, karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Akhir kata Penulis ucapkan, Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

Denpasar, Agustus 2016

Penulis,
Ratna Shintia Defi

iv

ABSTRAK
PEMBERIAN EKSTRAK KACANG KORO KRATOK ( Phaseolus Lunnatus L )
DAPAT MENURUNKAN KADAR GULA DARAH POSTPRANDIAL TIKUS
JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS
Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemik

yang ditandai dengan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak karena
kelainan sekresi insulin, sensitivitas insulin atau keduanya. Biji kacang koro kratok
mengandung senyawa bioaktif alkaloid mukunine, ukunadine, mukuadinine, pruriendine,
nikotin, β-sitosterol, glutation, lesitin, asam venolat, asam galat, triptamin, alkalamin,
steroid, flavonoid, koumarin, kardenolid yang mempunyai aktivitas antidiabetes.
Flavonoid melindungi sel β dari radikal bebas dan meningkatkan kadar insulin, flavanoid
menghambat aktivitas α-glukosidase dan menghambat penyerapan glukosa pada usus,
tanin mempunyai aktivitas antioksidan dan meningkatkan glikogenesis. Tujuan
penelitian ini adalah membuktikan bahwa pemberian ekstrak Phaseolus Lunnatus L oral
menurunkan kadar gula darah post prandial pada tikus putih jantan diabetes melitus.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni dengan pretest post-test control group design menggunakan 14 ekor tikus putih jantan. Semua
sampel diinduksi dengan Streptozotocin yang menyebabkan kerusakan sel β dan
Nicotinamide yang berfungsi melindungi sel β sehingga hanya terjadi kerusakan
sebagian pada sel beta pankreas. Sampel yang dipilih dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok kontrol negatif yang diberi aquades dan kelompok perlakuan yang diberi
ekstrak biji kacang koro kratok dosis 100mg/200 gram BB tikus. Pengukuran glukosa
darah setelah 7 hari perlakuan. Darah diambil dari medial canthus sinus obitalis tikus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok yang diberikan aquades
dari kadar glukosa 283,14±98,989 mg/dl menjadi 342,43±63,885 mg/dl setelah 7 hari
perlakuan, walaupun peningkatan ini tidak signifikan secara statistik (p>0,05).

Sedangkan pada kelompok yang diberikan ekstrak kacang koro kratok dosis 100 mg/ekor
menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang bermakna (p

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar Gula Darah Puasa dan 2 Jam Post Prandial Mahasiswa Obesitas dan Normoweight dengan Riwayat Orangtua Menderita Diabetes Melitus Tipe II di FK USU Tahun 2014

2 58 110

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.), Metformin dan Glibenklamid terhadap Kadar Gula Darah pada Mencit Diabetes yang Diinduksi Aloksan Tahun 2011

2 65 103

Efek Ekstrak Etanol Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius) terhadap Kadar Gula Darah Tikus Jantan Galur Wistar Model Hiperglikemia.

2 13 23

PEMBERIAN INJEKSI TESTOSTERON MENGHAMBAT KERUSAKAN SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN OBESITAS DENGAN DIABETES MELITUS.

1 10 70

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO) SECARA ORAL DAPAT MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 19

EKSTRAK TEH HIJAU MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH POST PRANDIAL SETARA DENGAN METFORMIN PADA TIKUS DIABETES.

0 0 19

EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni jacq) DAPAT MEREGENERASI SEL � PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 0 57

Pengaruh jus buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap kadar gula darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

3 31 81

PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus L.) DIABETES MELITUS.

0 2 37

PENGARUH PEMBERIAN SENYAWA CrCl3∙6H2O TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCIN-NICOTINAMIDE.

2 13 78