Usulan Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Tabu Search (Studi Kasus di PT.Hegar Sumber Kreasi, Bandung).

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. Hegar Sumber Kreasi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan produk-produk yang terbuat dari carbon steel maupun stainless steal, dimana pesanan pada perusahaan ini bersifat Job Order. Cukup banyak produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini, seperti pagar, teralis, pintu, canopy, tangga, kusen jendela dan pintu, dan masih banyak lagi. Perusahaan menjadwalkan job dengan melihat job yang memiliki tingkat pengerjaan yang sederhana terlebih dahulu, atau yang memiliki lebih sedikit komponen, atau yang memiliki sedikit perakitan. Dengan penerapan metode penjadwalan tersebut, menyebabkan mesin kurang dimanfaatkan secara maksimal mengakibatkan waktu menganggur (delay) pada mesin menjadi bertambah, sehingga utilisasi mesin menjadi rendah, dan makespan menjadi lebih lama.

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan, pertama-tama dilakukan perbandingan antara Jadwal Aktif dan Algoritma Tabu Search. Berdasarkan metode Jadwal Aktif diperoleh nilai makespan sebesar 1817 menit, waktu menganggur sebesar 12685 menit, dan utilisasi mesin sebesar 22.4%. Sedangkan metode Algoritma Tabu Search diperoleh nilai makespan sebesar 1797 menit, waktu menganggur sebesar 12507 menit, dan utilisasi mesin sebesar 22.67%. Setelah dilakukan perbandingkan kedua metode tersebut maka terpilihlah Algoritma Tabu Search yang menjadi metode usulan terbaik. Algoritma terbaik, yaitu Tabu Search dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan, kemudian pada akhirnya Algoritma Tabu Search dapat diusulkan untuk dipakai oleh perusahaan karena memiliki hasil yang lebih baik daripada metode penjadwalan perusahaan.

Berdasarkan metode penjadwalan perusahaan saat ini diperoleh nilai

makespan sebesar 1821 menit. Sedangkan metode Algoritma Tabu Search

diperoleh nilai makespan sebesar 1797 menit, sehingga perusahaan dapat meminimasi nilai makespan sebesar 24 menit atau 1.3%. Hal ini menyebabkan total delay yang diperoleh perusahaan sebelum menggunakan Algoritma Tabu

Search yaitu sebesar 12751 menit, dan setelah menggunakan metode Algoritma Tabu Search berkurang menjadi 12507 menit, sehingga perusahaan dapat

meminimasi total delay sebesar 244 menit atau 1.9%. Tidak hanya mengurangi waktu delay, namun tingkat utilisasi mesin pun akan meningkat, hal ini terlihat dari sebelum menggunakan Algoritma Tabu Search, tingkat utilisasi mesin yang diperoleh sebesar 22.19% dan setelah menggunakan Algoritma Tabu Search tingkat utilisasi mesin meningkat menjadi 22.67%. Walaupun hasil yang diberikan terlihat tidak terlalu siginifikan namun keuntungan tambahan dari Algortima Tabu

Search ini adalah waktu proses penjadwalan yang dihasilkan sangat kecil

dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan sehingga tidak perlu membuang waktu lama untuk menjadwalkan job-job dalam perusahaan.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK………. iv

KATA PENGANTAR ……….. v

DAFTAR ISI ………. vii

DAFTAR TABEL ……….xi

DAFTAR GAMBAR ………xiv

DAFTAR LAMPIRAN ……….xvii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ………..…. 1 – 1 1.2 Identifikasi Masalah ………..……... 1 – 2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ……… 1 – 2 1.4 Perumusan Masalah ………. 1 – 3 1.5 Tujuan Penelitian ……….. 1 – 3 1.6 Sistematika Penulisan ……… 1 – 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penjadwalan

2.1.1 Pengertian Penjadwalan ……….. 2 – 1 2.1.2 Tujuan Penjadwalan ……… 2 – 2 2.1.3 Masukan Untuk Penjadwalan Pekerjaan ……… 2 – 3

2.1.4 Istilah-Istilah yang Dipakai dalam Penjadwalan ……… 2 – 4 2.1.5 Klasifikasi Penjadwalan ……….. 2 – 5 2.1.6 Penjadwalan Job Shop ……… 2 – 12 2.2 Algoritma Tabu Search

2.2.1 Pendahuluan ……… 2 – 15 2.2.2 Skema Algoritma Tabu Search ... 2 – 16 2.2.3 Tahap-tahap untuk Mengaplikasikan Algoritma Tabu

Search dalam Masalah Penjadwalan Job Shop ………. 2 – 18 2.2.4 Langkah-langkah Untuk Membuat Algoritma Tabu


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

2.3 Gantt Chart ……….. 2 – 23 2.4 Peta Proses Operasi ……….. 2 – 24 BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN

3.1Metodologi Penelitian ……… 3 – 1 3.2Keterangan Metodologi Penelitian ……… 3 – 4 3.3Langkah-langkah Pengolahan Data dengan Menggunakan

Metode Tabu Search ………. 3 – 7 3.4Keterangan Langkah-langkah Pengolahan Data dengan

Menggunakan Metode Tabu Search ……… 3 – 9 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1Data Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………. 4 – 1 4.1.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Perusahaan ……….. 4 – 1 4.1.3 Waktu Kerja ………. 4 – 5 4.1.4 Tenaga Kerja ……… 4 – 6 4.1.5 Layout Perusahaan ……….. 4 – 7 4.2Data Mesin yang Digunakan ……… 4 – 8 4.3Data Pesanan Perusahaan ………. 4 – 8 4.4Data Waktu Siap Mesin Pengerjaan Job yang ada ... 4 – 9 4.5Peta Proses Operasi ……… 4 – 10 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1Penjadwalan Metode Perusahaan ………. 5 – 1 5.2Perhitungan Manual Algoritma Tabu Search ……….. 5 – 4 5.3Perhitungan Metode Aktif ……… 5 – 16 5.4Perhitungan Kasus Tambahan

5.4.1Kasus 1 ………. 5 – 20 5.4.2Kasus 2 ………. 5 – 22 5.4.3Kasus 3 ………. 5 – 24


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

5.4.4Kasus 4 ………. 5 – 26 5.4.5Kasus 5 ………. 5 – 30 5.4.6Kasus 6 ………. 5 – 34 5.5Analisis

5.5.1 Analisis Parameter Algoritma Tabu Search……… 5 – 38 5.5.2 Analisis Validasi Software ……….. 5 – 40 5.5.3 Analisis Perbandingan Jadwal Aktif dengan Metode

Algoritma Tabu Search

5.5.3.1 Analisis Hasil Makespan ……… 5 – 41 5.5.3.2 Analisis Waktu Menganggur ……….. 5 – 42 5.5.3.3 Analisis Tingkat Utilisasi Mesin ………. 5 – 43 5.5.4 Analisis Perbandingan Metode Penjadwalan Perusahaan

dengan Metode Algoritma Tabu Search

5.5.4.1 Analisis Hasil Makespan ………. 5 – 43 5.5.4.2 Analisis Waktu Menganggur ………... 5 – 44 5.5.4.3 Analisis Tingkat Utilisasi Mesin ………. 5 – 46 5.5.5 Analisis Perhitungan Kasus Tambahan

5.5.5.1 Analisis Hasil Makespan Kasus Tambahan …... 5 – 47 5.5.5.2 Analisis Waktu Menganggur Kasus Tambahan... 5 – 48 5.5.5.3 Analisis Tingkat Utilisasi Mesin Kasus Tambahan 5 – 49 5.5.6 Analisis Perbandingan Kasus Aktual/Perusahaan dan

Kasus Tambahan ……… 5 – 51 5.5.7 Analisis Kelemahan Metode Penjadwalan Perusahaan.. 5 – 55 5.5.8 Analisis Manfaat Metode Penjadwalan Tabu Search … 5 – 56 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan ……… 6 – 1 6.2Saran ……….. 6 – 2


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

DAFTAR PUSTAKA ………. xviii

LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 4.1 Waktu Kerja PT. Hegar Sumber Kreasi 4 – 6 Tabel 4.2 Tenaga Kerja PT. Hegar Sumber Kreasi 4 – 6

Tabel 4.3 Data Mesin yang Digunakan 4 – 7

Tabel 4.4 Tabel Data Pesanan Perusahaan 4 – 8

Tabel 4.5 Waktu Siap Mesin 4 – 8

Tabel 5.1 Tabel Matriks Routing Proses 5 – 2

Tabel 5.2 Tabel Matriks Waktu (menit) 5 – 3

Tabel 5.3 Matriks Waktu Proses Algoritma Tabu Search 5 – 4 Tabel 5.4 Matriks Routing Algoritma Tabu Search 5 – 4 Tabel 5.5 Jadwal Awal Job Shop (Metode Jadwal Aktif) 5 – 5

Tabel 5.6 Tabel Rangkuman Iterasi 5 – 15

Tabel 5.7 Tabel Matriks Routing 5 – 16

Tabel 5.8 Perhitungan Jadwal Aktif 5 – 17

Tabel 5.9 Matriks Routing Proses Kasus 1 5 – 20 Tabel 5.10 Matriks Waktu Proses Kasus 1 5 – 20 Tabel 5.11 Tabel Matriks Routing Kasus 1 5 – 20 Tabel 5.12 Matriks Routing Proses Kasus 2 5 – 22 Tabel 5.13 Matriks Waktu Proses Kasus 2 5 – 22 Tabel 5.14 Tabel Matriks Routing Kasus 2 5 – 22 Tabel 5.15 Matriks Routing Proses Kasus 3 5 – 24 Tabel 5.16 Matriks Waktu Proses Kasus 3 5 – 24 Tabel 5.17 Tabel Matriks Routing Kasus 3 5 – 24 Tabel 5.18 Tabel Matriks Routing Proses Kasus 4 5 – 26

Tabel 5.19 Tabel Waktu Proses Kasus 4 5 – 27


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (lanjutan)

Tabel Judul Halaman

Tabel 5.21 Tabel Matriks Routing Proses Kasus 5 5 – 30

Tabel 5.22 Tabel Waktu Proses Kasus 5 5 – 30

Tabel 5.23 Tabel Matriks Routing Kasus 5 5 – 31 Tabel 5.24 Tabel Matriks Routing Proses Kasus 6 5 – 34

Tabel 5.25 Tabel Waktu Proses Kasus 6 5 – 34

Tabel 5.26 Tabel Matriks Routing Kasus 6 5 – 35

Tabel 5.27 Hasil Usulan Iterasi 5 – 38

Tabel 5.28 Perhitungan Manual Algoritma Tabu Search 5 – 40 Tabel 5.29 Hasil Software Algoritma Tabu Search 5 - 40 Tabel 5.30 Perbandingan Nilai Makespan Metode Jadwal Aktif

dengan Algoritma Tabu Search 5 – 41

Tabel 5.31 Perbandingan Waktu Menganggur Jadwal Aktif dengan

Algoritma Tabu Search 5 – 42

Tabel 5.32 Perbandingan Utilisasi Mesin Jadwal Aktif dengan

Algoritma Tabu Search 5 – 43

Tabel 5.33 Perbandingan Nilai Makespan Metode Penjadwalan

Perusahaan dengan Algoritma Tabu Search 5 – 44 Tabel 5.34 PerbandinganWaktu Menganggur Penjadwalan Perusahaan

dengan Algoritma Tabu Search 5 – 44

Tabel 5.35 Perbandingan Utilisasi Mesin Penjadwalan Perusahaan

dengan Algoritma Tabu Search 5 – 46

Tabel 5.36 Tabel Perbandingan Hasil Makespan Kasus Tambahan 5 – 47 Tabel 5.37 Perbandingan Waktu Menganggur Kasus Tambahan 5 – 48 Tabel 5.38 Tabel Perbandingan Tingkat Utilisasi Mesin Kasus


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (lanjutan)

Tabel Judul Halaman

Tabel 5.39 Tabel Perbandingan antara Kasus Perusahaan dan Kasus

Tambahan 5 – 51

Tabel 5.40 Tabel Pembebanan Operasi Setiap Mesin Pada Kasus

Tambahan 5 – 52

Tabel 5.41 Tabel Pembebanan Operasi Setiap Mesin Untuk Kasus

Aktual 5 – 52

Tabel 5.42 Tabel Perbandingan Pertambahan Mesin 5 – 53 Tabel 5.43 Tabel Kelemahan Metode Penjadwalan dibandingkan


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Pola Aliran Pure Flow Shop 2 – 5

Gambar 2.2 Pola Aliran General Flow Shop 2 – 6

Gambar 2.3 Pola Aliran Job Shop 2 – 7

Gambar 2.4 Skema Algoritma Tabu Search 2 – 17

Gambar 2.5 Gantt Chart 2 - 23

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 3 – 1

Gambar 3.2 Langkah-Langkah Pengolahan Data Metode Tabu Search 3 – 7 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 4 – 2

Gambar 4.2 Layout Perusahaan 4 – 9

Gambar 4.3 Peta Proses Operasi Pintu Plat Besi 4 – 10 Gambar 4.4 Peta Proses Operasi Canopy Lengkung 4 – 11 Gambar 4.5 Peta Proses Operasi Canopy Carport 4 – 12 Gambar 4.6 Peta Proses Operasi Teralis 4 – 13 Gambar 4.7 Peta Proses Operasi Relling Tangga 4 – 14 Gambar 4.8 Peta Proses Operasi Tangga Baja 4 – 15

Gambar 5.1 Graph Awal Job Shop 5 – 5

Gambar 5.2 Graph Busur Disjunctive 5 – 6

Gambar 5.3 Gambar Busur Disjunctive Alternatif 1 5 – 8 Gambar 5.4 Gambar Busur Disjunctive Alternatif 2 5 – 9 Gambar 5.5 Gambar Busur Disjunctive Alternatif 3 5 – 9 Gambar 5.6 Gambar Busur Disjunctive Alternatif 1 5 – 11 Gambar 5.7 Gambar Busur Disjunctive Alternatif 2 5 – 11 Gambar 5.8 Gambar Busur Disjunctive Alternatif 1 5 – 13 Gambar 5.9 Gambar Busur Disjunctive Alternatif 2 5 – 13 Gambar 5.10 Gambar Busur Disjunctive Alternatif 3 5 – 14


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (lanjutan)

Gambar Judul Halaman

Gambar 5.11 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 1 5 – 21 Gambar 5.12 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 1 5 – 21 Gambar 5.13 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 2 5 – 23 Gambar 5.14 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 2 5 – 23 Gambar 5.15 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 3 5 – 25 Gambar 5.16 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 3 5 – 26 Gambar 5.17 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 4 5 – 28 Gambar 5.18 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 4 5 – 29 Gambar 5.19 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 5 5 – 32 Gambar 5.20 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 5 5 – 33 Gambar 5.21 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 6 5 – 36 Gambar 5.22 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 6 5 – 37

Gambar 5.23 Grafik Usulan Iterasi 5 – 39

Gambar 5.24 Perbandingan Makespan Metode Perusahaan & Tabu

Search Pada Kasus Tambahan 5 – 47

Gambar 5.25 Perbandingan Waktu Menganggur Metode Perusahaan &

Tabu Search Pada Kasus Tambahan 5 – 48

Gambar 5.26 Perbandingan Utilisasi Mesin Metode Perusahaan &

Tabu Search Pada Kasus Tambahan 5 – 50

Gambar 5.27 Perbandingan Nilai Makespan Pada Saat Penambahan

Mesin 5 – 54

Gambar 5.28 Perbandingan Waktu Menganggur Pada Saat Penambahan

Mesin 5 – 55

Gambar 5.29 Perbandingan Tingkat Utilisasi Mesin Pada Saat


(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (lanjutan)

Gambar Judul Halaman

Gambar 5.30 Perbandingan Hasil Makespan 5 – 40

Gambar 5.31 Total Waktu Menganggur 5 – 40


(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Tata Cara Penggunaan Software Algoritma Tabu Search L1 – 1

2 Gantt Chart

Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan L2 – 1

Gantt Chart Metode Penjadwalan Aktif L2 – 2

Gantt Chart Metode Penjadwalan Algoritma Tabu Search L2 – 3


(13)

LAMPIRAN 1

TATA CARA PENGGUNAAN SOFTWARE

ALGORITMA TABU SEARCH


(14)

Langkah-langkah penggunaan Software Algoritma Tabu Search Job Shop :

1. Buka program Algoritma Tabu Search


(15)

Di dalam input job terdapat 3 bagian, yaitu :

a. Input case, yang terdiri dari nama mesin dan jumlah mesin, setelah diisi maka klik simpan mesin

b. Input job, yang terdiri dari nama job, nama lot, nama komponen, dan jumlah operasi, setelah diisi maka klik simpan job

c. Input operasi

Pada kolom pilih job, pengguna memilih job dari job-job yang telah disimpan sebelumnya, setelah itu diisi pada kolom dibawahnya.

Masukkan data-data yang ada ke dalam semua bagian, jika telah selesai maka pada kolom save case, ketik nama file yang sesuai kemudian klik save case. Contoh pengisian Input Job :


(16)

Input Assembly digunakan untuk komponen-komponen yang akan dirakit. Di dalam input assembly terdapat 3 tahap yang harus diisi, yaitu :

a. Input Produk

- Nama Assembly diisi dengan menggunakan tanda “-“. Misalnya : A-1 - Jumlah Operasi, banyaknya operasi perakitan dalam A-1

- Klik Simpan Produk b. Load Option

Diisi dengan nama save case yang telah ditulis sebelumnya pada Input Job

c. Save Option

Isi kolom-kolom yang dibawahnya, yaitu nama operasi, produk pendahulu, mesin, dan waktu. Setelah diisi semua maka klik Save Kasus.


(17)

Langkah – langkah proses data ;

a. Isi nama file, sesuai dengan nama save case yang telah diisi di input job, setelah itu jumlah mesin dan jumlah job akan keluar.

b. Isi iterasi maksimum yang diinginkan.


(18)

d. Untuk mengetahui makespan tiap mesin, maka klik mesin yang diinginkan.

Mesin Pressbreak :

Mesin Cutting :


(19)

Mesin Gerinda :

Mesin Spray Gun :


(20)

Mesin Bor :

Mesin Penghalus Kayu Listrik :


(21)

LAMPIRAN 2

GANTT CHART


(22)

LAMPIRAN 3

GAMBAR PRODUK


(23)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Nina Febriani

NRP : 0623004

Judul Tugas Akhir : Usulan Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Tabu Search

(Studi Kasus di PT. Hegar Sumber Kreasi, Bandung)

Komentar-Komentar Dosen Penguji :

1. Periksa ulang kalimat-kalimat pada sub bab 1.2 Identifikasi Masalah mulai baris ke-7 : “….. sehingga dapat menyebabkan

utilisasi mesin rendah* dan meningkatkan hasil makespan* ……….. kriteria meminimasi** makespan. Hal ini ……. meminimalisasi** delay “

 Membingungkan

** Apa bedanya? Mana yang benar?

2. Perhatikan kalimat-kalimat yang penulis tulis, jangan sampai membingungkan atau salah pengertian.

3. Perbaiki tata kalimat

4. Masalah kelihatannya sangat berat (mesin banyak yang menganggur, utilisasi rendah, makespan lama), tetapi usulan yang diberikan tidak terlalu signikan.

5. Masalah awal : mesin tidak menjadi masalah sedangkan usulan yang diberikan jumlah mesin ditambah.

6. Apabila usulan akan dilakukan oleh perusahaan, apakah sepadan antara % keuntungan dengan investasi / usaha yang dilakukan.

7. Kemukakan pada saran hal-hal yang menjadi kekurangan yang dilakukan peneliti sehingga keefektivan metode usulan tidak terlihat 8. Tampaknya pemesanan kurang sehingga pemasaran yang


(24)

DATA PENULIS

Nama : Nina Febriani

Alamat di Bandung : Taman Kopo Indah I M-47 Alamat Asal : Taman Kopo Indah I M-47 No. Telp Bandung : (022) 5402351

No. HP : 081809787021

Alamat email : green_feb11@yahoo.com

Pendidikan : SMAK 3 BPK PENABUR, Bandung

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : A


(25)

1 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan perindustrian sekarang ini, sebagian besar perusahaan memproduksi multiple jobs / lebih dari 1 jenis pekerjaan. Pada perusahaan yang memproduksi produknya berdasarkan pesanan / job order maka akan semakin banyak produk beragam yang harus diselesaikan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Semakin banyak pesanan yang datang ke meja produksi suatu perusahaan, maka sebaiknya dapat diatur dan dijadwalkan dengan optimal. Pengaturan urutan job sangatlah penting, karena hal ini akan menyebabkan pengurangan delay atau menganggur pada mesin dan pekerja, sehingga waktu penyelesaian akan lebih cepat selesai dan biaya yang dikeluarkan pun akan dapat diminimalisasikan.

Masalah tersebut tidak luput dari perusahaan yang akan diamati. Nama perusahaan tersebut adalah HEGAR SUMBER KREASI, perusahaan tersebut bergerak dalam bidang manufaktur, pembuatan produk-produk yang terbuat dari carbon steal maupun stainless steal. Cukup banyak produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini, seperti pagar, teralis, pintu, canopy, tangga, kusen jendela dan pintu, dan masih banyak lagi. Dari pengamatan awal yang dilakukan, perusahaan mengalami permasalahan dalam hal delay pada mesin, seperti mesin pressbreak, gerinda, dan mesin bor. Jika masalah ini terus dibiarkan maka akan mengakibatkan utilisasi pada mesin akan menurun dan

makespan akan semakin besar. Delay pada mesin dapat terjadi karena

beberapa faktor, diantaranya adalah manusia, material, mesin, metode penjadwalan yang digunakan. Selama melakukan pengamatan awal, faktor manusia tidaklah bermasalah karena operator yang bekerja sudah cukup terampil, faktor material juga tidak menjadi permasalahan karena material selalu tersedia pada saat diperlukan, faktor mesin pun tidak menjadi kendala karena tidak terjadi kerusakan pada mesin dan secara rutinitas selalu diservice


(26)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha sehingga mesin dapat dipakai terus, dan faktor metoda penjadwalan perusahaan saat ini dirasakan kurang maksimal untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada.

Dengan alasan itulah, maka dibutuhkan metode penjadwalan yang dapat meminimasi hasil makespan. Jika digunakan metode penjadwalan yang dapat meminimasi hasil makespan, maka akan mengurangi delay pada mesin sehingga utilisasi mesin akan bertambah, selain itu job berikutnya yang harus dikerjakan pun akan lebih cepat diproses. Hal ini sesuai dengan permasalahan yang tengah dihadapi perusahaan saat ini, sehingga dengan perbaikan metode penjadwalan akan membantu perusahaan dalam menangani permasalahan

delay mesin.

1.2Identifikasi Masalah

Setelah melakukan pengamatan awal, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang ada yaitu faktor manusia, material, mesin, dan metode penjadwalan. Namun demikian, faktor manusia, material, dan mesin tidaklah menjadi kendala bagi perusahaan karena kemungkinan terjadi sangatlah kecil dan dapat ditanggulangi. Oleh karena itu, permasalahan yang ada datang dari adanya delay pada mesin. Hal ini disebabkan karena metode penjadwalan yang digunakan saat ini kurang tepat, sehingga dapat menyebabkan utilisasi mesin menjadi rendah dan makespan yang dihasilkan semakin besar. Jika hasil makespan semakin besar maka job berikutnya akan semakin lama diproses. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut terjadi maka akan dilakukan usulan penjadwalan perusahaan dengan kriteria minimasi makespan. Hal ini dilakukan untuk meminimasi delay pada mesin dan meningkatkan tingkat utilisasi mesin.

1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Penjadwalan dilakukan untuk data pesanan pada tanggal 10 Juli 2009,


(27)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Adapun asumsi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Mesin dalam kondisi baik.

2. Operator memiliki keterampilan cukup. 3. Material sudah cukup tersedia.

4. Proses pengukuran dan pemeriksaan bahan baku dianggap sudah dilakukan dalam kondisi siap pakai.

5. Pembatalan suatu job tidak boleh terjadi 6. Tidak ada job sisipan

7. Proses yang diamati hanya yang terjadi di lantai produksi, pemasangan di luar lantai produksi tidak diperhitungkan.

1.4Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi penjadwalan perusahaan saat ini dan apakah kelemahan dari penjadwalan perusahaan saat ini?

2. Bagaimanakah usulan metode penjadwalan yang sebaiknya diterapkan untuk mengatasi kendala dari perusahaan?

3. Apakah manfaat dari perbandingan metode penjadwalan yang dipakai perusahaan saat ini dengan metode penjadwalan yang diusulkan?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Mengetahui kondisi penjadwalan perusahaan saat ini dan mengidentifikasi kelemahan dari penjadwalan perusahaan saat ini.

2. Memberikan usulan metode penjadwalan yang sebaiknya diterapkan untuk mengatasi kendala dari perusahaan.

3. Mengetahui manfaat dari perbandingan metode penjadwalan yang dipakai perusahaan saat ini dengan metode penjadwalan yang diusulkan.


(28)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.6Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini, berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab 2 ini berisi mengenai teori–teori yang akan digunakan dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan. Selain itu juga, mengenai keuntungan dari metode ini beserta teori lainnya yang berhubungan dengan metode yang digunakan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab 3 ini berisi mengenai langkah–langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini dari awal sampai dengan penyusunan laporan dan penarikan suatu kesimpulan. Pada bab ini juga berisi langkah-langkah metode

tabu search yang akan digunakan. Metodologi penelitian ini digambarkan

dalam suatu flowchart.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi mengenai data–data yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian ini, seperti data hasil wawancara, data hasil pengamatan langsung di perusahaan dan juga data hasil pengambilan waktu untuk setiap pekerjaan.

BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini berisi mengenai pengolahan–pengolahan yang dilakukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan serta data-data yang dianalisis setalah kita mengolahnya sebelumnya. Hal ini dilakukan agar dapat diperoleh suatu kesimpulan.


(29)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pengolahan data di atas, dan juga berisi mengenai saran–saran yang dapat diberikan kepada perusahaan.


(30)

6 – 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

1. Kondisi penjadwalan perusahaan

Perusahaan memiliki 3 krieria dalam menjadwalkan job yang ada, yaitu :

a. Job yang memiliki tingkat pengerjaan yang sederhana terlebih dahulu

b. Job yang memiliki lebih sedikit komponen

c. Job yang memiliki sedikit perakitan.

Setelah dilakukan perhitungan dengan metode penjadwalan perusahaan maka dapat terlihat bahwa metode perusahaan ini memiliki kelemahan. Hal ini terlihat dari gantt chart yang telah dilakukan, dari

gantt chart tersebut terlihat bahwa metode ini memiliki makespan yang

besar yaitu sebesar 1821 menit dan total waktu menganggur yang lama yaitu sebesar 12751 menit serta tingkat utilisasi yang dihasilkan sebesar 22.19%.

2. Usulan Metode Penjadwalan yang sebaiknya diterapkan perusahaan Metode penjadwalan yang saat ini digunakan perusahaan merupakan metode heuristik, begitu pula dengan metode penjadwalan aktif. Dengan menggunakan metode heuristik maka diperlukan waktu lebih dalam perhitungannya dan hasilnya pun kurang mendekati optimal. Untuk mendapatkan hasil yang mendekati optimal maka diperlukan metode metaheuristik dengan menggunakan software sehingga waktu prosesnya tidak memakan waktu lama.

Algoritma Tabu Search merupakan metode metaheuristik yang sebaiknya digunakan perusahaan untuk membantu menyelesaikan masalah penjadwalan. Jika menggunakan metode Algoritma Tabu Search, maka


(31)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

makespan yang dihasilkan akan lebih baik, hal ini terbukti dari waktu makespan sebelum menggunakan Algoritma Tabu Search sebesar 1821

menit, setelah menggunakan Algoritma Tabu Search berkurang menjadi 1797 menit. Waktu menganggur berkurang dari 12751 menit menjadi 12507 menit, sedangkan tingkat utilisasi bertambah dari 22.19% menjadi 22.67%.

3. Manfaat yang diperoleh perusahaan dari metode usulan

Adapun manfaat yang diperoleh dengan menggunakan metode penjadwalan Tabu Search, yaitu :

1. Algoritma Tabu Search memberikan hasil penjadwalan dengan nilai

makespan yang lebih baik 1.31% dibandingkan dengan metode

penjadwalan perusahaan.

2. Jika menggunakan Algoritma Tabu Search dapat meminimalisasi waktu menganggur sebesar 1.90%.

3. Jika menggunakan Algoritma Tabu Search dapat meningkatkan utilisasi mesin sebesar 2.16%

6.2Saran

Adapun saran-saran yang diberikan untuk perusahaan, adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan sebaiknya menggunakan metode Algoritma Tabu Search

sebagai salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah penjadwalan, walaupun hasil yang diberikan terlihat tidak terlalu siginifikan namun keuntungan tambahan dari Algortima Tabu Search ini adalah waktu proses penjadwalan yang dihasilkan sangat kecil dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan

2. Mengadakan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan Algoritma Tabu

Search untuk job sisipan.

3. Mengadakan penelitian lebih lanjut untuk perhitungan mesin optimal yang dapat dilakukan dengan memperhatikan semua job.


(32)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Baker, Kenneth R.; Introduction to Sequencing and Scheduling”, John Wiley and Sons Inc., New York, 1974.

2. Conway, Richard W., et al.; Theory of Scheduling”, Addison Wesley Publishing Company, Massachusetts, 1976.

3. Elsayed A. Elsayed.; Analysis and Control of Production Systems”, Elsayed A. Elsayed and Thomas O., Prentice Hall, New Jersey, 1985.

4. Glover, Fred.;”Tabu Search Part II”, ORSA Journal on

Computing, 1990.

5. Kusuma, Hendra, Ir.; Perencanaan dan Pengendalian Produksi I, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 1992

6. Morton, Thomas E.; “Heuristic Scheduling System”, Thomas E. Morton and David W., John Wiley and Sons Inc., Canada, 1993.

7. Parker R. Gary.; “Deterministic Scheduling Theory”, Chapman & Hall, London, 1995.

8. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra R., Tjakraatmadja, J.H.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri ITB, Bandung, 1979.

9. Glover, Fred.,”Tabu Search Introduction”,

http://priyandari.staff.uns.ac.id/, access date : 9 November 2009.

10. Rinaldi (2006), “Makalah Stmik 2006”,

http://www.informatika.org/~rinaldi/Stmik/2005-2006/Makalah2006 , access data : 11 November 2009


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Adapun asumsi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Mesin dalam kondisi baik.

2. Operator memiliki keterampilan cukup. 3. Material sudah cukup tersedia.

4. Proses pengukuran dan pemeriksaan bahan baku dianggap sudah dilakukan dalam kondisi siap pakai.

5. Pembatalan suatu job tidak boleh terjadi 6. Tidak ada job sisipan

7. Proses yang diamati hanya yang terjadi di lantai produksi, pemasangan di luar lantai produksi tidak diperhitungkan.

1.4Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi penjadwalan perusahaan saat ini dan apakah kelemahan dari penjadwalan perusahaan saat ini?

2. Bagaimanakah usulan metode penjadwalan yang sebaiknya diterapkan untuk mengatasi kendala dari perusahaan?

3. Apakah manfaat dari perbandingan metode penjadwalan yang dipakai perusahaan saat ini dengan metode penjadwalan yang diusulkan?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Mengetahui kondisi penjadwalan perusahaan saat ini dan mengidentifikasi kelemahan dari penjadwalan perusahaan saat ini.

2. Memberikan usulan metode penjadwalan yang sebaiknya diterapkan untuk mengatasi kendala dari perusahaan.

3. Mengetahui manfaat dari perbandingan metode penjadwalan yang dipakai perusahaan saat ini dengan metode penjadwalan yang diusulkan.


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

1.6Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini, berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab 2 ini berisi mengenai teori–teori yang akan digunakan dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan. Selain itu juga, mengenai keuntungan dari metode ini beserta teori lainnya yang berhubungan dengan metode yang digunakan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab 3 ini berisi mengenai langkah–langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini dari awal sampai dengan penyusunan laporan dan penarikan suatu kesimpulan. Pada bab ini juga berisi langkah-langkah metode tabu search yang akan digunakan. Metodologi penelitian ini digambarkan dalam suatu flowchart.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi mengenai data–data yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian ini, seperti data hasil wawancara, data hasil pengamatan langsung di perusahaan dan juga data hasil pengambilan waktu untuk setiap pekerjaan.

BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini berisi mengenai pengolahan–pengolahan yang dilakukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan serta data-data yang dianalisis setalah kita mengolahnya sebelumnya. Hal ini dilakukan agar dapat diperoleh suatu kesimpulan.


(3)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pengolahan data di atas, dan juga berisi mengenai saran–saran yang dapat diberikan kepada perusahaan.


(4)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

1. Kondisi penjadwalan perusahaan

Perusahaan memiliki 3 krieria dalam menjadwalkan job yang ada, yaitu :

a. Job yang memiliki tingkat pengerjaan yang sederhana terlebih dahulu b. Job yang memiliki lebih sedikit komponen

c. Job yang memiliki sedikit perakitan.

Setelah dilakukan perhitungan dengan metode penjadwalan perusahaan maka dapat terlihat bahwa metode perusahaan ini memiliki kelemahan. Hal ini terlihat dari gantt chart yang telah dilakukan, dari gantt chart tersebut terlihat bahwa metode ini memiliki makespan yang besar yaitu sebesar 1821 menit dan total waktu menganggur yang lama yaitu sebesar 12751 menit serta tingkat utilisasi yang dihasilkan sebesar 22.19%.

2. Usulan Metode Penjadwalan yang sebaiknya diterapkan perusahaan Metode penjadwalan yang saat ini digunakan perusahaan merupakan metode heuristik, begitu pula dengan metode penjadwalan aktif. Dengan menggunakan metode heuristik maka diperlukan waktu lebih dalam perhitungannya dan hasilnya pun kurang mendekati optimal. Untuk mendapatkan hasil yang mendekati optimal maka diperlukan metode metaheuristik dengan menggunakan software sehingga waktu prosesnya tidak memakan waktu lama.

Algoritma Tabu Search merupakan metode metaheuristik yang sebaiknya digunakan perusahaan untuk membantu menyelesaikan masalah


(5)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha makespan yang dihasilkan akan lebih baik, hal ini terbukti dari waktu makespan sebelum menggunakan Algoritma Tabu Search sebesar 1821 menit, setelah menggunakan Algoritma Tabu Search berkurang menjadi 1797 menit. Waktu menganggur berkurang dari 12751 menit menjadi 12507 menit, sedangkan tingkat utilisasi bertambah dari 22.19% menjadi 22.67%.

3. Manfaat yang diperoleh perusahaan dari metode usulan

Adapun manfaat yang diperoleh dengan menggunakan metode penjadwalan Tabu Search, yaitu :

1. Algoritma Tabu Search memberikan hasil penjadwalan dengan nilai makespan yang lebih baik 1.31% dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan.

2. Jika menggunakan Algoritma Tabu Search dapat meminimalisasi waktu menganggur sebesar 1.90%.

3. Jika menggunakan Algoritma Tabu Search dapat meningkatkan utilisasi mesin sebesar 2.16%

6.2Saran

Adapun saran-saran yang diberikan untuk perusahaan, adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan sebaiknya menggunakan metode Algoritma Tabu Search

sebagai salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah penjadwalan, walaupun hasil yang diberikan terlihat tidak terlalu siginifikan namun keuntungan tambahan dari Algortima Tabu Search ini adalah waktu proses penjadwalan yang dihasilkan sangat kecil dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan

2. Mengadakan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan Algoritma Tabu Search untuk job sisipan.

3. Mengadakan penelitian lebih lanjut untuk perhitungan mesin optimal yang dapat dilakukan dengan memperhatikan semua job.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Baker, Kenneth R.; Introduction to Sequencing and

Scheduling”, John Wiley and Sons Inc., New York, 1974.

2. Conway, Richard W., et al.; Theory of Scheduling”, Addison Wesley Publishing Company, Massachusetts, 1976.

3. Elsayed A. Elsayed.; Analysis and Control of Production Systems”, Elsayed A. Elsayed and Thomas O., Prentice Hall, New Jersey, 1985.

4. Glover, Fred.;”Tabu Search Part II”, ORSA Journal on Computing, 1990.

5. Kusuma, Hendra, Ir.; Perencanaan dan Pengendalian Produksi I, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 1992

6. Morton, Thomas E.; “Heuristic Scheduling System”, Thomas E. Morton and David W., John Wiley and Sons Inc., Canada, 1993.

7. Parker R. Gary.; “Deterministic Scheduling Theory”, Chapman & Hall, London, 1995.

8. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra R., Tjakraatmadja, J.H.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri ITB, Bandung, 1979.

9. Glover, Fred.,”Tabu Search Introduction”,

http://priyandari.staff.uns.ac.id/, access date : 9 November 2009.

10. Rinaldi (2006), “Makalah Stmik 2006”,

http://www.informatika.org/~rinaldi/Stmik/2005-2006/Makalah2006 , access data : 11 November 2009