Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi Menggunakan Metode Algoritma Tabu Search (Studi Kasus: CV Mitra Abadi Sejahtera).

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

CV Mitra Abadi Sejahtera merupakan industri yang bergerak di bidang garmen yang memproduksi pakaian anak seperti kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, polo shirt, dan celana pendek. Perusahaan menerapkan sistem mass production dan job order. Produk yang termasuk dalam mass production adalah pakaian anak yaitu celana pendek. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah tidak terpenuhi target produksi celana pendek. Produksi celana pendek yang dihasilkan adalah 400 hingga 500 unit/minggu, sedangkan target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan adalah 650 unit/minggu. Oleh karena itu, untuk memenuhi target produksi, maka perusahaan melakukan sub kontrak dan kerja lembur. Hal ini menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi dan berpengaruh terhadap harga jual produk. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, penyebab tidak terpenuhinya target produksi adalah ketidakseimbangan lintasan produksi yang diterapkan oleh perusahaan, sehingga efisiensi lintasan produksi rendah. Hal tersebut dapat terlihat dari adanya delay dan antrian penumpukan barang setengah jadi pada beberapa stasiun kerja.

Langkah pertama yang dilakukan oleh penulis adalah menghitung efisiensi lintasan produksi yang diterapkan oleh perusahaan dan menghitung jumlah produksi yang dihasilkan saat ini. Setelah itu, penulis akan memberikan usulan penyeimbangan lintasan produksi dengan metode Algoritma Tabu Search (TS). Sebelum mengolah menggunakan Algoritma TS, terlebih dahulu penulis menghitung initial solution yaitu solusi awal yang akan digunakan pada proses TS. Pencarian initial solution menggunakan metode Maximum Ranked Positional Weight (MRPW). MRPW adalah penyeimbangan lintasan produksi bentuk U-Line. Kemudian untuk melakukan perhitungan penyeimbangan lintasan produksi dengan Algoritma TS, penulis menggunakan software yang bertujuan memudahkan penulis dalam melakukan perhitungan. Software tersebut diuji validasi terlebih dahulu oleh penulis dengan menggunakan suatu kasus sederhana (Simple Case).

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh efisiensi lintasan produksi yang diterapkan oleh perusahaan saat ini sebesar 44,66% dan menggunakan 23 stasiun kerja. Kapasitas perusahaan dengan lintasan produksi saat ini adalah 447 unit/minggu. Kemudian, perhitungan Algoritma TS diperoleh nilai efisiensi lintasan sebesar 72,57% dan menggunakan 21 stasiun kerja. Kapasitas perusahaan dengan penyeimbangan lintasan produksi usulan adalah 663 unit/minggu. Peningkatan efisiensi lintasan sebesar 27,91% dan terdapat penghematan stasiun kerja sebanyak 2 stasiun kerja. Peningkatan kapasitas produksi adalah 216 unit/minggu. Kemudian terdapat adjustment terhadap hasil TS dengan menggabungkan beberapa stasiun kerja obras untuk meningkatkan utilisasi mesin, tetapi dengan konsekuensi terjadi aliran proses backtrack. Penulis juga mengusulkan sebuah layout yang dapat meminimasi dampak aliran proses backtrack tersebut. Hasil adjustment adalah efisiensi lintasan sebesar 80,21%, dengan menggunakan 19 stasiun kerja dan menghasilkan kapasitas 663 unit/minggu.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ... iii

ABSTRAK ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2. Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3. Batasan dan Asumsi ... 1-2 1.4. Rumusan Masalah ... 1-3 1.5. Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6. Sistematika Penulisan ... 1-3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Metode Pengukuran Waktu Baku ... 2-1 2.1.1. Pengukuran Waktu Jam Henti ... 2-1 2.1.2. Faktor Penyesuaian ... 2-4 2.1.3. Faktor Kelonggaran ... 2-7 2.1.4. Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku ... 2-7 2.2. Pengertian Lini Produksi ... 2-8 2.3. Pengertian Line Balancing ... 2-8 2.4. Istilah-Istilah Dalam Line Balancing ... 2-9 2.5. Batasan-Batasan Yang Terdapat Dalam Line Balancing ... 2-10 2.6. Ukuran Kinerja Dalam Line Balancing ... 2-11 2.7. Metode Penyeimbangan Lintasan ... 2-12 2.7.1 Metode Bobot Posisi (Rank Positional Weight / RPW) ... 2-12


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.8. Keseimbangan Lintasan Bentuk U ... 2-13 2.9. Keuntungan Lintasan Bentuk U ... 2-13 2.10. Metode Maximum Ranked Positional Weight ... 2-14 2.11. Metode Tabu Search ... 2-16 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metodologi Penelitian ... 3-1 3.2. Keterangan Flowchart ... 3-4 3.2.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-4 3.2.2 Identifikasi Masalah ... 3-4 3.2.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-4 3.2.4 Perumusan Masalah ... 3-4 3.2.5 Tujuan Penelitian ... 3-5 3.2.6 Tinjauan Pustaka ... 3-5 3.2.7 Metode Pemecahan Masalah ... 3-5 3.2.8 Pengumpulan Data ... 3-5 3.2.9 Pengolahan Data ... 3-5 3.2.10 Analisis Hasil Pengolahan ... 3-22 3.2.11 Kesimpulan dan Saran ... 3-22 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 4-1 4.2. Struktur Organisasi ... 4-1 4.3. Jam Kerja Perusahaan ... 4-2 4.4. Data Mesin Yang Digunakan ... 4-2 4.5. Data Waktu Proses ... 4-3 4.6. Keterangan Operasi Setiap Elemen Kerja ... 4-7 4.7. Peta Proses Operasi ... 4-9 4.8. Precedence Diagram ... 4-10 4.9. Stasiun Kerja Kondisi Perusahaan ... 4-11 4.10. Tata Letak Lantai Produksi ... 4-13 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS


(4)

x Universitas Kristen Maranatha 5.1.1 Pengujian Kenormalan Data ... 5-1 5.1.2 Pengujian Keseragaman Data ... 5-3 5.1.3 Uji Kecukupan Data ... 5-5 5.2. Perhitungan Waktu Baku ... 5-9 5.2.1 Perhitungan Faktor Penyesuaian ... 5-9 5.2.2 Perhitungan Faktor Kelonggaran ... 5-9 5.2.3 Pehitungan Waktu Baku ... 5-10 5.3. Lintasan Produksi Perusahaan Saat Ini ... 5-14 5.4. Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi ... 5-16 5.5. Penyeimbangan Lintasan Produksi Menggunakan Maximum Ranked Positioning Weight ... 5-17 5.6. Penyeimbangan Lintasan Produksi Menggunakan Algoritma Tabu

Search ... 5-27 5.6.1 Analisis Hasil Uji Validasi Software ... 5-28 5.6.2 Penyeimbangan Lintasan Produksi Menggunakan Software Algoritma Tabu Search ... 5-29 5.7 Analisis Penyeimbangan Lintasan Produksi ... 5-31 5.8 Analisis Jumlah Mesin yang Digunakan Saat Ini dengan Metode

Usulan ... 5-33 5.9 Layout Usulan ... 5-34 5.10 Analisis Layout Usulan ... 5-35 5.11 Analisis Aliran Proses Layout Saat ini ... 5-36 5.12 Analisis Aliran Proses Layout Usulan ... 5-37 5.13 Utilisasi Mesin ... 5-38 5.14 Langkah-Langkah Umum untuk Adjustment ... 5-42 5.15 Analisis Adjustment Stasiun Kerja ... 5-43 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 6-1 6.2. Saran ... 6-2 DAFTAR PUSTAKA


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

2.1 Faktor Penyesuaian Metode Schumard 2-4

2.2 Faktor Penyesuaian Metode Westinghouse 2-5

2.3 Tingkat Kesulitan Kerja (P2) Metode Objektif 2-6

4.1 Jam Kerja Efektif Perusahaan 4-2

4.2 Data Mesin yang Digunakan 4-2

4.3 Data Waktu Siklus Setiap Elemen Kerja 4-3

4.4 Keterangan Operasi Setiap Elemen Kerja 4-7

4.5 Stasiun Kerja Kondisi Perusahaan 4-11

5.1 Uji Kenormalan Elemen Kerja 1 5-2

5.2 Uji Keseragaman Data Elemen Kerja 1 5-4

5.3 Ringkasan Uji Kenormalan Data 5-6

5.4 Ringkasan Uji Keseragaman Data 5-7

5.5 Ringkasan Uji Kecukupan Data 5-8

5.6 Faktor Penyesuaian 5-11

5.7 Faktor Kelonggaran 5-12

5.8 Perhitungan Waktu Baku 5-13

5.9 Lintasan Produksi Saat Ini 5-14

5.10 Allowance Positioning Weight 5-17

5.11 Pengurutan Bobot Max Semua Elemen Kerja 5-19

5.12 Available Operation 5-21


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

5.14 Ringkasan Penugasan Elemen Kerja 5-25

5.15 Penugasan Elemen Kerja Algoritma Tabu Search 5-29 5.16 Ringkasan Perhitungan Penyeimbangan Lintasan Produksi 5-32

5.17 Jumlah Mesin yang Digunakan 5-33

5.18 Utilisasi Mesin Perusahaan Saat ini 5-38

5.19 Utilisasi Mesin TS 5-40

5.20 Perbandingan Utilisasi Mesin 5-42

5.21 Kemungkinan Penggabungan Stasiun 5-43

5.22 Adjustment Stasiun Kerja 5-44

5.23 Adjustment Efisiensi Lintasan 5-47

5.24 Adjustment Jumlah Mesin 5-47


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nama Gambar Halaman

3.1 Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Flowchart Pengolahan Data 3-6

3.3 Flowchart Waktu Baku 3-7

3.4 Flowchart Maximum Ranked Positioning Weight 3-10

3.5 Flowchart Tabu Search 3-13

3.6 Flowchart Swap 3-18

3.7 Flowchart Insert 3-20

4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 4-1

4.2 Peta Proses Operasi 4-9

4.3 Precedence Diagram 4-10

4.4 Layout Lantai 1 4-13

4.5 Layout Lantai 2 4-14

5.1 Grafik χ² Elemen Kerja 1 5-3

5.2 Grafik Keseragaman Data Elemen Kerja 1 5-5

5.3 Layout Usulan Lantai 1 5-34

5.4 Layout Usulan Lantai 2 5-35

5.5 Aliran Proses Layout Saat Ini 5-36

5.6 Aliran Proses Layout Usulan 5-37

5.7 Aliran Proses Adjustment 5-46

5.8 Adjustment Layout Lantai 1 5-48


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar Nama Lampiran Halaman

A Perhitungan Simple Case Manual LA-1

B Perhitungan Simple Case Software LB-1

C Perhitungan Kasus Perusahaan


(9)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, persaingan di dunia industri manufaktur semakin ketat. Hal ini disebabkan karena perkembangan industri manufaktur semakin pesat. Seluruh industri manufaktur berlomba-lomba untuk menguasai pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu, kebutuhan konsumen dari waktu ke waktu terus meningkat, sehingga menyebabkan permintaan konsumen akan produk dan jasa pun meningkat. Industri manufaktur pun dituntut untuk mampu memenuhi permintaan konsumen secara cepat dan produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah penerapan sistem produksi secara baik dan efisiensi dari lintasan produksi yang digunakan oleh perusahaan.

CV Mitra Abadi Sejahtera merupakan industri yang bergerak di bidang garmen yang memproduksi pakaian anak seperti kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, kaos oblong, polo shirt, celana pendek dan celana training. Produk yang diproduksi secara mass production oleh perusahaan ini adalah kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang dan celana pendek, sedangkan produk lainnya diproduksi secara job order. Maksud dari mass production di sini adalah produk tersebut selalu diproduksi, tetapi jangka waktu produk tersebut sekitar 2 hingga 3 bulan, kemudian untuk permintaan di bulan berikutnya, produk tersebut berganti model atau corak warna atau logo, tetapi proses pembuatan produknya identik.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan bagian produksi dan owner diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah tidak tercapainya target produksi produk celana pendek. Untuk memenuhi target produksi celana pendek, perusahaan melakukan kerja lembur dan subkontrak ke perusahaan lain. Hal ini tentu berdampak pada biaya produksi perusahaan sehingga berpengaruh pada harga jual produk. Target


(10)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

produksi celana pendek saat ini adalah sekitar 400 hingga 500 unit/minggu sedangkan target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan adalah 650 unit/minggu dan akan lebih baik, jika lebih dari yang ditetapkan oleh perusahaan. Dengan permasalahan tersebut, peneliti ingin mengusulkan penyeimbangan lintasan produksi dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi lintasan produksi.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah tidak tercapainya target produksi celana pendek yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan lintasan produksi yang terjadi dan perencanaan lintasan produksi yang ada pada saat ini sehingga efisiensi lintasan produksi pun rendah. Hal tersebut dapat terlihat dari adanya delay dan antrian penumpukan barang setengah jadi pada beberapa stasiun kerja.

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka akan dilakukan usulan perbaikan lintasan produksi dengan penyeimbangan beban kerja antar stasiun kerja. Dengan adanya perbaikan lintasan produksi tersebut, diharapkan delay dan antrian yang ada dapat diminimasi sehingga kapasitas produksi dapat ditingkatkan dan dapat memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

1.3 Batasan dan Asumsi

Pembatasan masalah dan asumsi dilakukan agar ruang lingkup permasalahan lebih berfokus dan tidak terlalu luas.

Pembatasan masalah yang dilakukan dalam penelitian adalah:

1. Produk yang diamati adalah produk pakaian anak yaitu celana pendek 2. Tidak ada pembelian mesin

3. Tidak menghitung layout keseluruhan

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


(11)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Bahan baku yang digunakan selalu tersedia

3. Tidak memperhitungkan waktu transportasi antar stasiun kerja dan waktu setup mesin

1.4 Perumusan Masalah

Penulis merumuskan masalah yang ada, supaya hasil penelitian yang didapatkan mendekati kondisi optimal. Adapun perumusan masalah yang hendak diteliti adalah:

1. Bagaimana performansi dari lintasan produksi yang sedang diterapkan oleh pihak perusahaan saat ini?

2. Bagaimana penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan?

3. Manfaat apa saja yang diperoleh oleh perusahaan dengan menerapkan metode penyeimbangan lintasan usulan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagai berikut: 1. Menganalisis performansi dari lintasan produksi yang sedang diterapkan

oleh pihak perusahaan saat ini.

2. Menganalisis penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.

3. Mengidentifikasi manfaat yang diperoleh oleh perusahaan dengan menerapkan metode penyeimbangan lintasan usulan.

1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, di dalam penyusunan dan pembuatan laporan tugas akhir ini, sistematika penulisan yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

1. BAB 1 Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.


(12)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. BAB 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi seluruh teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar melakukan penelitia, agar dapat diperoleh hasil yang maksimal.

3. BAB 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisi seluruh langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh penulis dari awal hingga akhir.

4. BAB 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi data-data yang dikumpulkan oleh penulis kemudian data tersebut akan diolah.

5. BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi pengolahan data yang kemudian akan dianalisis 6. BAB 6 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan analisis data yang telah penulis lakukan sebelumnya.


(13)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Masalah yang terdapat di dalam perusahaan yang telah diamati yaitu kertidakseimbangan lintasan produksi pakaian anak yaitu celana pendek. Hal ini dapat dilihat dari aliran barang setengah jadi yang terdapat delay dan antrian, yang membuat efisiensi lintasan produksi rendah. Hal tersebut mengakibatkan target produksi celana pendek tidak tercapai sehingga perusahaan melakukan sub kontrak dan lembur pegawai yang menyebabkan biaya produksi tinggi. Lintasan produksi yang diterapkan perusahaan menghasilkan nilai efisiensi lintasan sebesar 44,66% dan kapasitas produksi adalah 447 unit/minggu.

2. Penyeimbangan lintasan produksi yang dilakukan peneliti menggunakan metode metaheuristik yaitu Algoritma Tabu Search, tetapi untuk pengolahan dengan Algoritma Tabu Search membutuhkan intial solution, Peneliti menggunakan metode heuristik yaitu Maximum Ranked Positioning Weight yang merupakan penyeimbangan line balancing bentuk U-Line sebagai pencarian initial solution. Hasil pengolahan yang telah dilakukan dengan metode Maximum Ranked Positioning Weight mendapat nilai efisiensi lintasan sebesar 69,19% dan menggunakan metode Algoritma Tabu Search mendapat nilai efisiensi lintasan sebesar 72,57%. Kemudian terdapat adjustment yang dilakukan dikarenakan utilisasi mesin rendah. Hasil adjustment diperoleh efisiensi lintasan sebesar 80,21%.

3. Manfaat yang diperoleh oleh perusahaan yaitu:

 Efisiensi lintasan produksi meningkat dari 44,66% menjadi 72,57% dengan menggunakan TS, dan hasil adjustment adalah 80,21%.


(14)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 Beban kerja antar stasiun pada lintasan produksi celana pendek menjadi lebih seimbang sehingga mengurangi delay dan antrian.

 Setelah dilakukan penyeimbangan lintasan produksi, target produksi perusahaan dapat tercapai.

 Jumlah stasiun kerja yang dibutuhkan pada lintasan produksi celana pendek berkurang dari 23 stasiun kerja menjadi 21 stasiun kerja, sehingga terdapat 2 stasiun kerja yang dapat dialokasikan, sedangkan penyeimbangan lintasan adjustment membutuhkan 19 stasiun kerja, sehingga terdapat 4 stasiun kerja yang dapat dialokasikan.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, peneliti ingin memberikan saran kepada perusahaan serta untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan dapat mengalokasikan kelebihan mesin untuk pekerjaan lain. 2. Pembaca dapat menggunakan laporan tugas akhir ini sebagai referensi untuk

melakukan penelitian selanjutnya dan bisa mempertimbangkan metode metaheuristik lainnya seperti genetic, ant colony dan simulated annealing. 3. Pembaca dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang algoritma tabu


(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Baroto, Teguh; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”. Bogor : Ghalia Indonesia. 2002.

2. Ciputra, Pauline., 2014; “Penerapan Algoritma Tabu Search Pada Permasalahan Lintasan Kesimbangan Bentuk U Tipe I Dengan Waktu Proses Stokastik”. Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan.

3. Elsayed, E. A., 1994; “Analysis and Control of Production System. Prentice Hall, Inc., New Jersey.

4. Glover, F. and Laguna, M. 1986; “Tabu Search”. Boston : Kluwer Academic Publisers, 402 pages.

5. Glover, Fred.; “Tabu Search Part I”. ORSA Journal on Computing. Vol. 1, No. 3, Summer 1989.

6. Glover, Fred.; “Tabu Search Part II”. ORSA Journal on Computing. Vol. 2, No. 1, Winter 1990.

7. Kusuma, Hendra; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”. Yogyakarta: Andi, 2002.

8. Lapierre, D. Sophie. And Ruiz, Angel; “Balancing Assembly Lines With Tabu Search”. European Journal of Operational Research 168 (2006) 826-837. 9. Miltenburg, G.J. and Wijngaard, J. 1994; “The U-line Line Balancing

Problem. Management Science. Volume 40, 1378-1388

10.Pirim, Harun. and Bayraktar, Engin; “Tabu Search: A Comparative Study”. Mississippi State University, Industrial And System Engineering Department, USA. 2008.

11.Sutalaksana, Iftikar Z; “Teknik Perancangan Sistem Kerja”. Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

12.Wignjosoebroto, S., 2003; “Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta : PT. Gunawidya.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

produksi celana pendek saat ini adalah sekitar 400 hingga 500 unit/minggu sedangkan target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan adalah 650 unit/minggu dan akan lebih baik, jika lebih dari yang ditetapkan oleh perusahaan. Dengan permasalahan tersebut, peneliti ingin mengusulkan penyeimbangan lintasan produksi dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi lintasan produksi.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah tidak tercapainya target produksi celana pendek yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan lintasan produksi yang terjadi dan perencanaan lintasan produksi yang ada pada saat ini sehingga efisiensi lintasan produksi pun rendah. Hal tersebut dapat terlihat dari adanya delay dan antrian penumpukan barang setengah jadi pada beberapa stasiun kerja.

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka akan dilakukan usulan perbaikan lintasan produksi dengan penyeimbangan beban kerja antar stasiun kerja. Dengan adanya perbaikan lintasan produksi tersebut, diharapkan delay dan antrian yang ada dapat diminimasi sehingga kapasitas produksi dapat ditingkatkan dan dapat memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

1.3 Batasan dan Asumsi

Pembatasan masalah dan asumsi dilakukan agar ruang lingkup permasalahan lebih berfokus dan tidak terlalu luas.

Pembatasan masalah yang dilakukan dalam penelitian adalah:

1. Produk yang diamati adalah produk pakaian anak yaitu celana pendek 2. Tidak ada pembelian mesin

3. Tidak menghitung layout keseluruhan

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Bahan baku yang digunakan selalu tersedia

3. Tidak memperhitungkan waktu transportasi antar stasiun kerja dan waktu setup mesin

1.4 Perumusan Masalah

Penulis merumuskan masalah yang ada, supaya hasil penelitian yang didapatkan mendekati kondisi optimal. Adapun perumusan masalah yang hendak diteliti adalah:

1. Bagaimana performansi dari lintasan produksi yang sedang diterapkan oleh pihak perusahaan saat ini?

2. Bagaimana penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan?

3. Manfaat apa saja yang diperoleh oleh perusahaan dengan menerapkan metode penyeimbangan lintasan usulan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagai berikut: 1. Menganalisis performansi dari lintasan produksi yang sedang diterapkan

oleh pihak perusahaan saat ini.

2. Menganalisis penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.

3. Mengidentifikasi manfaat yang diperoleh oleh perusahaan dengan menerapkan metode penyeimbangan lintasan usulan.

1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, di dalam penyusunan dan pembuatan laporan tugas akhir ini, sistematika penulisan yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

1. BAB 1 Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.


(3)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. BAB 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi seluruh teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar melakukan penelitia, agar dapat diperoleh hasil yang maksimal.

3. BAB 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisi seluruh langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh penulis dari awal hingga akhir.

4. BAB 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi data-data yang dikumpulkan oleh penulis kemudian data tersebut akan diolah.

5. BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi pengolahan data yang kemudian akan dianalisis 6. BAB 6 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan analisis data yang telah penulis lakukan sebelumnya.


(4)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Masalah yang terdapat di dalam perusahaan yang telah diamati yaitu kertidakseimbangan lintasan produksi pakaian anak yaitu celana pendek. Hal ini dapat dilihat dari aliran barang setengah jadi yang terdapat delay dan antrian, yang membuat efisiensi lintasan produksi rendah. Hal tersebut mengakibatkan target produksi celana pendek tidak tercapai sehingga perusahaan melakukan sub kontrak dan lembur pegawai yang menyebabkan biaya produksi tinggi. Lintasan produksi yang diterapkan perusahaan menghasilkan nilai efisiensi lintasan sebesar 44,66% dan kapasitas produksi adalah 447 unit/minggu.

2. Penyeimbangan lintasan produksi yang dilakukan peneliti menggunakan metode metaheuristik yaitu Algoritma Tabu Search, tetapi untuk pengolahan dengan Algoritma Tabu Search membutuhkan intial solution, Peneliti menggunakan metode heuristik yaitu Maximum Ranked Positioning Weight yang merupakan penyeimbangan line balancing bentuk U-Line sebagai pencarian initial solution. Hasil pengolahan yang telah dilakukan dengan metode Maximum Ranked Positioning Weight mendapat nilai efisiensi lintasan sebesar 69,19% dan menggunakan metode Algoritma Tabu Search mendapat nilai efisiensi lintasan sebesar 72,57%. Kemudian terdapat adjustment yang dilakukan dikarenakan utilisasi mesin rendah. Hasil adjustment diperoleh efisiensi lintasan sebesar 80,21%.

3. Manfaat yang diperoleh oleh perusahaan yaitu:

 Efisiensi lintasan produksi meningkat dari 44,66% menjadi 72,57% dengan menggunakan TS, dan hasil adjustment adalah 80,21%.


(5)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 Beban kerja antar stasiun pada lintasan produksi celana pendek menjadi lebih seimbang sehingga mengurangi delay dan antrian.

 Setelah dilakukan penyeimbangan lintasan produksi, target produksi perusahaan dapat tercapai.

 Jumlah stasiun kerja yang dibutuhkan pada lintasan produksi celana pendek berkurang dari 23 stasiun kerja menjadi 21 stasiun kerja, sehingga terdapat 2 stasiun kerja yang dapat dialokasikan, sedangkan penyeimbangan lintasan adjustment membutuhkan 19 stasiun kerja, sehingga terdapat 4 stasiun kerja yang dapat dialokasikan.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, peneliti ingin memberikan saran kepada perusahaan serta untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan dapat mengalokasikan kelebihan mesin untuk pekerjaan lain. 2. Pembaca dapat menggunakan laporan tugas akhir ini sebagai referensi untuk

melakukan penelitian selanjutnya dan bisa mempertimbangkan metode metaheuristik lainnya seperti genetic, ant colony dan simulated annealing. 3. Pembaca dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang algoritma tabu


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Baroto, Teguh; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”. Bogor : Ghalia Indonesia. 2002.

2. Ciputra, Pauline., 2014; “Penerapan Algoritma Tabu Search Pada Permasalahan Lintasan Kesimbangan Bentuk U Tipe I Dengan Waktu Proses Stokastik”. Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan.

3. Elsayed, E. A., 1994; “Analysis and Control of Production System. Prentice Hall, Inc., New Jersey.

4. Glover, F. and Laguna, M. 1986; “Tabu Search”. Boston : Kluwer Academic Publisers, 402 pages.

5. Glover, Fred.; “Tabu Search Part I”. ORSA Journal on Computing. Vol. 1, No. 3, Summer 1989.

6. Glover, Fred.; “Tabu Search Part II”. ORSA Journal on Computing. Vol. 2, No. 1, Winter 1990.

7. Kusuma, Hendra; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”. Yogyakarta: Andi, 2002.

8. Lapierre, D. Sophie. And Ruiz, Angel; “Balancing Assembly Lines With Tabu Search”. European Journal of Operational Research 168 (2006) 826-837. 9. Miltenburg, G.J. and Wijngaard, J. 1994; “The U-line Line Balancing

Problem. Management Science. Volume 40, 1378-1388

10. Pirim, Harun. and Bayraktar, Engin; “Tabu Search: A Comparative Study”. Mississippi State University, Industrial And System Engineering Department, USA. 2008.

11.Sutalaksana, Iftikar Z; “Teknik Perancangan Sistem Kerja”. Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

12. Wignjosoebroto, S., 2003; “Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta : PT. Gunawidya.