1. Home
  2. Lainnya

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF Lactobacillus sp PADA PEMBUATAN SILASE PUCUK TEBU (Saccharum officanarum) TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK CAIRAN RUMEN DOMBA (IN VITRO).

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF Lactobacillus sp PADA
PEMBUATAN SILASE PUCUK TEBU (Saccharum officanarum)
TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN
ORGANIK CAIRAN RUMEN DOMBA (IN VITRO)
Ai Sopiah
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
Lactobacillus sp dalam silase pucuk tebu terhadap kecernaan bahan kering
dan bahan organik (in vitro). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan JuniJuli 2013 di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia Balai Penelitian
Ternak Ciawi Bogor. Metode yang digunakan adalah eksperimental
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas 3 jenis
perlakuan, yaitu P0 (Pucuk Tebu Tanpa Fermentasi Tanpa Aditif), P1
(Pucuk Tebu dengan Molases 3%), P2 (Pucuk Tebu dengan Molases 3%
dan Lactobacillus sp 0,5%) setiap perlakuan diulang sebanyak enam kali.
Data yang diperoleh diuji menggunakan Kontras Ortoghonal. Hasil
penelitian menunjukkan kecernaan bahan kering dan bahan organik
tertinggi diperoleh pada perlakuan P0.
Kata kunci : Silase, Pucuk Tebu, Lactobacillus sp, Bahan Kering Bahan
Organik.

THE EFFECT of Lactobacillus sp ADDITION ON THE SUGAR

CANE TOPS ENSILAGE (Shaccarum officinarum) TO DRY
MATTER AND ORGANIC MATTER DIGESTIBILITY (in vitro)

Ai Sopiah
ABSTRACT
The aim of the reasearch was to know the effect of Lactobacillus sp
additition in the sugar cane tops ensilage (Shaccarum officinarum) to dry
matter and organic matter digestibility (in vitro). The reasearch was
conducted from June – July 2013 at Laboratorium Nutrisi Ternak
Ruminansia Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor. The research used
experimental method with completely randomized design. The treatments
were arraged as followed; P0 (sugar cane tops without ensilase and
additive), P1 (sugar cane tops with molasses 3%), P2 (sugar cane tops with
molasses 3% and Lactobacillus sp 0,5%), each treatment was replicated six
times. The Data were analyzed by analysis of varians and ortoghonal
advanced test. The result of the reasearch indicated that highest of DM and
DM digestibility is P0 treatment.
Keywords : Silage, Sugar cane tops , Lactobacillus sp, Dry Organic matter
digestibility


Dokumen yang terkait

Penggunaan Mikroba Lokal Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Tongkol Jagung In Vitro

1 43 51

Uji Ransum Berbasis Pucuk Batang Tebu, Pucuk Batang Jagung, Dan Pucuk Batang Ubi Kayu Dengan Penambahan “Starbio” Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Domba Sei Putih

0 38 56

Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Hasil Samping Kelapa Sawit Fermentasi Probiotik Lokal dan Cairan Rumen Dalam Ransum Pada Domba

0 50 44

Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Hasil Samping Kelapa Sawit Fermentasi Probiotik Lokal dan Cairan Rumen Dalam Ransum Pada Domba

0 4 44

PENGARUH PEMAKAIAN BERBAGAI BAHAN SUMBER KARBOHIDRAT DALAM PEMBUATAN SILASE PUCUK TEBU TERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN (pH, VFA dan NH3) SECARA IN VITRO.

0 0 6

pengaruh penambahan berbagai aditif dalam silase rumput gajah (Pennisetum purpureum)cv Taiwan terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik (in vitro).

0 0 2

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF Lactobacillus sp PADA PEMBUATAN SILASE PUCUK TEBU (Saccharum officanarum) TERHADAP KONSENTRASI NH3 DAN VFA CAIRAN RUMEN DOMBA (IN VITRO).

0 1 2

PENGARUH PENAMBAHAN Lactobacillus sp PADA PEMBUATAN SILASE PUCUK TEBU (Saccharum officinarum) TERHADAP POPULASI BAKTERI DAN PROTOZOA CAIRAN RUMEN DOMBA (In Vitro).

0 0 2

PENGARUH PEMBERIAN CAIRAN MIKROBA LOKAL PADA RANSUM LENGKAP TERFERMENTASI TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO.

0 0 2

PENGARUH TINGKAT PENAMBAHAN COMPLETE RUMEN MODIFIER (CRM) DALAM RANSUM BERBASIS PUCUK TEBU (Saccharum officinarum) TERHADAP DEGRADASI BAHAN KERING DAN PRODUKSI GAS METAN (In Vitro).

0 0 1