PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK SMP BAB V PENUTUP

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
diatasi sikap pasif anak didik, dalam hal ini dapat menimbulkan kegairahan
belajar,

interaksi

dengan

lingkungan

dan

belajar

menurut

minat


dan

kemampuannya. Bahan ajar akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih
dipahami

oleh

siswa

dan

memungkinkan

siswa

menguasai

tujuan

pembelajaran/kompetensi lebih baik, metode pembelajaran akan lebih bervariasi,

tidak komunikasi verbal saja, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar
sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi juga aktivitas lain
seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus pada bulan Januari sampai
Maret

2010, dengan pembelajaran yang dilaksanakan dalam tiga pertemuan.

Pertemuan I (Pra Siklus), pelaksanaan penyampaian materi menggunakan metode
pembelajaran ceramah bervariasi dilanjutkan Evaluasi, Pertemuan II (Siklus I)
menggunakan metode pembelajaran kooperatif model STAD dilanjutkan Evaluasi
dan Pengamatan, Pertemuan III (Siklus II) menggunakan pembelajaran kooperatif
model STAD dan dilanjutkan dengan turnamen sedangkan pada pertemuan
berikutnya berupa evaluasi.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan :
1. Siswa sangat berperan aktif dalam proses pembelajaran model STAD
dengan tayangan multimedia Peta Dunia pada Mata Pelajaran IPS kelas

40


IX Tahun Pelajaran 2009-2010 di SMP Negeri 1 Wedung Kabupaten
Demak
2. Implementasi model pembelajaran STAD dengan multimedia Peta Dunia
dapat lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran IPS
pada siswa kelas IX Tahun Pelajaran 2009-2010 di SMP Negeri 1 Wedung
Kabupaten. Dengan subyek penelitian siswa kelas IX sejumlah 124 siswa
di SMP Negeri 1 Wedung Kabupaten Demak, didapatkan pada siklus I
dengan model STAD rata-rata nilai hasil evaluasi 63,46 Ketuntasan
Klasikal sebesar 62,86 % dengan KKM 64 dan pada siklus II rata-rata nilai
hasil evaluasi meningkat menjadi 71,17 Ketuntasan Klasikal sebesar
94,29 % dengan KKM 64.
B. Saran-saran
1. Agar kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan, seorang guru hendaknya dapat
menciptakan pembelajaran dengan memperhatikan metode pembelajaran yang
sesuai dengan materi dan kompetensinya, serta bisa lebih variatif-inovatif dan
menarik agar pembelajaran tidak monoton dan cenderung membosankan.
2. Perubahan dan pembaharuan harus segera dilakukan pada seluruh komponen
pendidikan, misalnya kurikulum, sarana dan prasarana, serta metode pembelajaran yang digunakan. Segala komponen itulah yang akan mendukung keberhasilan tujuan pendidikan.
3. Waktu pembelajaran dengan memilih metode pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan kompetensi yang diberikan hendaknya memperhitungkan waktu

dan kondisi kesiapan siswa.

41