PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION DENGAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 18 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.
PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED
INSTRUCTION DENGAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS
SMA NEGERI 18 MEDAN
T.P 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
LASMA SITOMPUL
709141109
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Adapun judul Skripsi ini adalah “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
Team Accelemated Instmuction dengan Cmeative Pmoblem Solving untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA
Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menerima banyak dukungan,
bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.
2.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3.
Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
4.
Universitas Negeri Medan.
Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
5.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
6.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Ibu Dra. Effi Aswita Lubis M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi
7.
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. Daulat Simanihuruk, M.Scoop, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan serta arahan dalam
8.
penyusunan skripsi ini.
Bapak Drs. Martono selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bimbingan selama proses akademik.
1
9.
Bapak Baik Purba yang telah memberikan bantuan dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staff pegawai administrasi program studi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
11. Bapak Drs. Arsad Sembiring, M.Ed selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 18
Medan, dan Bapak Drs. R. Silaban selaku PKS Kurikulum yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan selama penelitian.
12. Ibu Dra. Elfi M. Tampubolon selaku guru bidang studi akuntansi SMA Negeri
18 Medan yang telah membantu penulis dalam penelitian skripsi ini, serta
siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan.
13. Teristimewa ucapan terimakasih untuk
kakak
tersayang
Meryati
Lumbantobing dan Amangboru T. Lumbantobing yang telah memberikan
kasih sayang, dukungan materil dan moril, serta doa. Terima kasih untuk
Ayahanda Bernat Sitompul dan Ibunda Rumata Simarangkir (+) yang telah
berada di atas sana atas kasih sayang dan doanya untuk penyusunan skripsi
ini.
14. Terimakasih juga untuk saudara-saudariku Kak Jenni Sitompul, Kak Lam
Sitompul, Kak Poibe Sitompul dan Abang Jhon Sitompul, teristimewa buat
adikku tersayang Ary Christopel (+), Saroha dan Laura untuk dukungan dan
perhatian yang diberikan, serta keluarga besar yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
15. Terimakasih untuk Iswanto Sinaga, ST yang telah memberikan waktu,
perhatian dan dukungannya.
16. Terimakasih untuk sahabat-sahabat terbaik Nova, Noviny, Septian, Octa, Iin,
Septian, Surya, Ima, Queen, Kanny, Maye, Ida dan teman-teman kelas CReguler Pendekom 2009 dan A-Reguler Pendidikan Akuntansi 2009, serta
teman-teman PPL-T ’12 SMK Negeri 1 Sidikalang.
2
17. Semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki, sehingga skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik
dan saran yang membangun demi tercapainya kesempurnaan dari skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap kiranya skripsi ini dapat bermanfaat untuk berbagai
pihak. Terima Kasih.
Medan,
Januari 2015
Penulis,
Lasma Sitompul
NIM. 709141109
3
ABSTRAK
Lasma Sitompul. NIM. 709141109. Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving
untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII
IPS SMA Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “rendahnya aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 18
Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 melalui penerapan kolaborasi model
pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 18 Medan yang beralamat di Jl.
Wahidin No. 15 A Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS
1 dengan jumlah siswa 39 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap
yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi dan tes. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan
data kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil observasi belajar siswa, menunjukkan adanya
peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I
diperoleh 23 siswa atau 59% yang tergolong kriteria aktif dan sangat aktif.
Sedangkan pada siklus II terdapat 35 siswa atau 89,7% untuk kriteria aktif dan
sangat aktif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II
yaitu sebesar 30,7%. Dengan demikian aktivitas belajar siswa pada postest siklus I
telah mencapai indikator ketuntasan klasikal yaitu 89,7% > 71,8%. Selanjutnya
dari data nilai hasil belajar siswa yang dilakukan terdapat peningkatan hasil
belajar siswa yaitu dari 21 siswa (53,8%) yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata
73,7 pada siklus I menjadi 30 siswa (76,9%) dengan nilai rata-rata 81,1 pada
siklus II, terdapat peningkatan sebesar 23,1%. Berdasarkan hasil tersebut
ketuntasan belajar siswa telah mencapai indikator ketuntasan minimal yang
ditetapkan yaitu 75% dari siswa mencapai nilai ≥ 75.
Dari hasil perhitungan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa dari siklus
I ke siklus II dihasilkan thitung > ttabel yaitu 8,32 > 1,68 sehingga perbandingan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015 pada saat Postest Siklus I dan Postest Siklus II adalah
positif dan signifikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan kolaborasi
model pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem
Solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 pada
kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan dagang.
Kata kunci: Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction, Model
Pembelajaran Creative Problem Solving, Aktivitas Belajar,
Hasil Belajar Akuntansi.
iv
ABSTRACT
Lasma Sitompul, NIM 709141109. The Implementation Collaboration of
Learning Model Team Accelerated Instruction with Creative Problem
Solving in Effort to Increase Learning Activity and Accounting Learning
Outcomes of Students in Class XII IPS SMA Negeri 18 Medan 2014/2015
Accademic Year. Thesis. Department of Economic Education, Accounting
Education Program, Economy Faculty, State University Of Medan 2015.
The problem in this research is “the low activity and accounting learning
outcomes of student". This study aims to determine the increase in activity and
accounting learning outcomes of students in class XII IPS 1 SMA Negeri 18
Medan Academic Year 2014/2015 through the implementation of collaborative
learning model Team Accelerated Instruction with Creative Problem Solving.
This research was conducted at SMA Negeri 18 Medan is located at Jl.
Wahidin No. 15 A Medan. Subjects in this study were students of class XII IPS 1
with the number of students 39 students. This research is a class action (PTK),
which consists of 2 cycles, where in each cycle consists of four stages: planning,
action, observation, and reflection. Technique of data collection using observation
and tests. While the techniques of data analysis is the quantitative and qualitative
data.
Based on observations of student learning, showed an increase in activity of
student learning from the first cycle to the second cycle. In the first cycle obtained
by 23 students or 59% were classified as active and very active criteria. While in
the second cycle there are 35 students or 89.7% for the active and very active
criteria. This shows an increase from the first cycle to the second cycle is equal to
30.7%. Thus the learning activities of students in post-test cycle I have reached a
classical completeness indicator is 89.7% > 71.8%. Furthermore, from the data
value of student learning outcomes that are improving student learning outcomes,
namely from 21 students (53.8%) were thoroughly studied by the average value of
73.7 in the first cycle to 30 students (76.9%) with a mean value 81.1 in the second
cycle, there is an increase of 23.1%. Based on the results of students' mastery
learning has reached the specified minimum completeness indicator that 75% of
students reached a value ≥ 75.
From the calculation of accounting student learning outcome of the first
cycle to the second cycle generated tcount > ttable is 8.32 > 1.68 so that the
comparison of accounting student learning outcome in class XII IPS 1 SMAN 18
Medan academic year 2014/2015 at the Posttest Cycle I and Posttest Cycle II is
positive and significant.
It can be concluded that by applying collaborative learning model Team
Accelerated Instruction with Creative Problem Solving can increase the activity
and accounting learning outcomes of students in class XII IPS 1 SMAN 18 Medan
Academic Year 2014/2015 on the basis of competence summarize the accounting
cycle trading company.
Keyword: Team Accelerated Instruction Learning Model, Creative Problem
Solving Learning Model, Learning Activity, Learning Outcomes
of Accounting.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................... iv
ABSTRACT ...........................................................................................................v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
DAFTARLAMPIRAN ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 5
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.4 Pemecahan Masalah .............................................................................. 6
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................ 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 10
2.1 Kerangka Teori.................................................................................... 10
2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction ...... 10
vi
2.1.2 Hakikat Model Pembelajaran Creative Problem Solving ............ 15
2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran TeamAccelerated Instruction
Dengan Creative Problem Solving .............................................. 20
2.1.4 Aktivitas BelajarSiswa ............................................................... 23
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ............................................................... 25
2.2 Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 28
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................... 30
2.4Hipotesis Tindakan............................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................34
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian.............................................................. 34
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 34
3.2.1 Subjek Penelitian ......................................................................... 34
3.2.2 Subjek Penelitian ........................................................................ 34
3.3 Defenisi Operasional ........................................................................... 34
3.4 Prosedur Penelitian.............................................................................. 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 42
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 45
3.7 Indikator Keberhasilan Tindakan ....................................................... 48
3.7.1 Indikator Proses .......................................................................... 48
vii
3.7.2 Indikator Output ......................................................................... 48
3.7.3 Indikator Dampak ....................................................................... 49
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 50
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 50
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa .....................................51
4.1.2 Hasil Tes Belajar Siswa ..............................................................52
4.2 Analisis Data ..................................................................................... 54
4.2.1 Data Kualitatif ........................................................................... 54
4.2.2 Data Kuantitatif .............................................................................. 54
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 57
4.3.1 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ............................ 58
4.3.2 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II ........................... 62
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 66
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 66
5.2 Saran .................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 68
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1,2,3 Kelas
XII IPS 1 SMA Negeri18 Medan ................................................... 3
Tabel 3.1
Pelaksanaan Tindakan .................................................................. 37
Tabel 3.2
Lembar Observasi Aktivitas Siswa .............................................. 43
Tabel 4.1
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ..................................... 52
Tabel 4.2
Hasil Belajar Akuntansi Siswa .................................................... 53
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Team AcceleratedInstruction dengan
Creative Problem Solving............................................................. 32
Gambar 3.1 Siklus Model Penelitian Tindakan Kelas ..................................... 36
Gambar 4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada
Siklus I dan Siklus II ................................................................... 52
Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Akuntansi Siswa pada
Pretest, Postest Siklus I dan Siklus II .......................................... 53
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Nilai Ulangan Harian Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18
Medan
Lampiran 2
Silabus
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 4
Materi Pembelajaran
Lampiran 5
Soal dan Kunci Jawaban Pre-test
Lampiran 6
Soal dan Kunci Jawaban Post-test I
Lampiran 7
Soal dan Kunci Jawaban Post-test II
Lampiran 8
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus 1
Lampiran 9
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II
Lampiran 10 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pre-Test
Lampiran 11 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Post-Test Siklus I
Lampiran 12 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Post-Test Siklus II
Lampiran 13 Uji Perbedaan yang Signifikan Antara Hasil Belajar Siklus I dan
Siklus II
Lampiran 14 Tabel Distribusi Uji-t
Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Siswa sedang mengerjakan pretest
Gambar 2. Siswa sedang memperhatikan penjelasan guru
Gambar 3. Siswa membentuk kelompok diskusi dan mengumpulkan data
Gambar 4. Siswa mendiskusikan pemecahan masalah
Gambar 5 & 6. Siswa mengerjakan postest
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehidupan individu tidak lepas dari peran pendidikan yang diperolehnya
sejak kecil, baik yang bersifat informal maupun yang formal. Pendidikan yang
informal pada umumnya diperoleh dari keluarga dan lingkungan sekitar dimana
individu tersebut tumbuh dan berkembang. Sedangkan yang formal didapatkan
melalui proses pengajaran di lembaga-lembaga resmi oleh pemerintah dan pihak
swasta misalnya sekolah, yayasan, bahkan yang tingkat tinggi seperti universitas.
Dalam
sekolah,
terdapat
beberapa
komponen
pendukung
proses
pembelajaran seperti siswa, guru, bahan atau materi pelajaran, peraturan, jadwal
dan sarana-prasarana sekolah. Diantara komponen-komponen tersebut, guru
adalah pemeran pokok dalam berlangsungnya proses pembelajaran dengan baik.
Guru harus mampu mengoptimalkan proses pembelajaran dengan cara mengajar
yang lebih menarik sehingga suasana belajar lebih menyenangkan dan peserta
didik dapat menyerap materi pelajaran dengan baik dan mudah.Kemajuan
teknologi juga memberi dampak yang negatif bagi peserta didik, karena mereka
menjadi lebih sering bermain dibandingkan belajar di rumah sehingga prestasi
belajarnya menurun.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak pemerintah dalam meningkatkan
kompetensi dan kemampuan guru dalam proses pembelajaran, seperti penataran,
seminar, pelatihan, penambahan sumber informasi, dan bahkan program untuk
1
2
kesejahteraan guru. Namun, hasil yang diperoleh masih belum maksimal dimana
mutu pendidikan masih belum menunjukkan peningkatan.
Pada umumnya siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka dapat
memahami materi yang diajarkan oleh guru. Terlebih lagi dalam mata pelajaran
akuntansi yang membutuhkan konsentrasi, daya nalar, dan ketelitian karena
sifatnya yang kompleks. Sebagian besar guru pada saat ini masih terpaku pada
metode pengajaran yang berpusat pada guru itu sendiri, atau disebut metode
konvensional. Guru yang menggunakan metode ini menyebabkan para siswa
merasa jenuh dan akibatnya para siswa melamun, kurang memperhatikan
pengajaran, dan bahkan tidak perduli ketika guru mengajar. Hal ini menyebabkan
kurangnya pengetahuan yang diperoleh siswa, dan akhirnya gagal dalam ujian dan
mendapat nilai yang rendah. Meskipun terkadang guru mencari cara kreatif
lainnya untuk mempermudah siswanya memahami pelajaran, namun tetap saja
tidak menunjukkan hasil yang memuaskan.
Berdasarkan hasil observasi (pengamatan) awal yang dilakukan oleh penulis
di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan, bahwa hasil belajar akuntansi siswa
dilihat dari nilai ulangan yang diperoleh siswa kelas XII IPS 1 pada tahun ajaran
2013/2014 masih kurang maksimal. Dari total 39 siswa, sebanyak 14 orang
(35,9%) dinyatakan lulus dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk
akuntansi yaitu nilai 75, sedangkan hasil belajar 25 siswa (64,1%) lainnya
dinyatakan belum memenuhi kriteria KKM tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari tabel nilai rata-rata ulangan harian siswa di bawah ini :
3
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1,2,3
Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan
No.
1.
2.
3.
Tes
Siswa yang nilainya
Siswa yang memperoleh
memenuhi KKM
nilai di bawah KKM
Jumlah
%
Jumlah
%
9
23,1%
30
76,9%
16
41%
23
59%
18
46,2%
21
53,8%
39 siswa
Ulangan Harian Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMAN
KKM
UH 1
75
UH 2
75
UH 3
75
Jumlah Siswa
Sumber : Daftar Nilai
18 Medan.
Hal tersebut terjadi disebabkan oleh minimnya pemahaman siswa terhadap
materi akuntansi yang telah diajarkan oleh guru. Sementara itu, pada saat
pelajaran sedang berlangsung guru yang sedang mengajar dengan metode
konvensional kurang diperhatikan oleh siswanya. Pengajaran yang berpusat pada
guru dan terkesan monoton membuat suasana kelas menjadi kurang menarik
sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk memperhatikan gurunya. Beberapa
siswa bahkan sering permisi untuk keluar kelas sehingga mengganggu proses
belajar mengajar. Secara langsung kondisi seperti ini mempengaruhi pengetahuan
yang diterima siswa, dan tentunya terhadap hasil ujian (prestasi belajar).
Berdasarkan hal tersebut, perlu pembinaan dan pengembangan kompetensi
guru dalam penggunaan model-model pembelajaran yang dapat memperbaiki cara
belajar siswa sehingga meningkatkan kemampuan akademik dan hasil belajarnya.
Pengembangan model pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran
akuntansi salah satunya yaitu kolaborasi (penggabungan) 2 model pembelajaran
Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving.
4
Kedua model pembelajaran ini yaitu Team Accelerated Instruction dengan
Creative Problem Solving merupakan model pembelajaran kooperatif yang sesuai
untuk mata pelajaran akuntansi yang bersifat rumit dan memerlukan konsentrasi
penuh untuk mempelajarinya. Pada model Team Accelerated Instruction,
kelompok diskusi siswa bersifat heterogenitas, dimana anggota dalam kelompok
tersebut terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda. Siswa yang
lebih berkompeten akan digabung dengan siswa yang kompetensinya tergolong
rendah. Dengan tujuan, agar siswa yang berkompeten dapat membantu siswa yang
hasil belajarnya rendah untuk dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Model pembelajaran Creative Problem Solving, siswa akan lebih fokus pada
kemampuan
memecahkan
masalah
dalam
pembelajaran
atau
diskusi
kelompoknya. Dalam model ini tugas guru lebih mengupayakan strategi
membimbing siswa dalam diskusi belajarnya, dibandingkan memberi penjelasan
materi. Jika kedua model tersebut digabungkan, maka dalam kelompok diskusi,
siswa yang nilainya bagus dapat membantu siswa yang nilainya masih rendah
untuk meningkatkan aktivitas belajarnya. Dalam hal ini, kegiatan diskusi adalah
memecahkan masalah/tugas pembelajaran, yang pada akhirnya juga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa tersebut. Dengan menggabungkan (kolaborasi)
kedua model tersebut, diharapkan dapat saling melengkapi sehingga proses belajar
dapat memberi dampak peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa perlu mengadakan suatu
penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Team
Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving untuk Meningkatkan
5
Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 18
Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka yang menjadi
identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Mengapa guru masih menerapkan metode konvensional saat proses belajar
mengajar dalam kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan?
2. Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1
SMA Negeri 18 Medan?
3. Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA
Negeri 18 Medan?
4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Team Accelerated
Instruction dengan Creative Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan?
5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa kelas XII IPS 1 SMA
Negeri 18 Medan yang signifikan antar siklus?
1.3 Rumusan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah tersebut diatas, maka disimpulkan
perumusan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Apakah aktivitas belajar meningkat jika diterapkan kolaborasi model
pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving
pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2014/2015?
6
2. Apakah hasil belajar akuntansi meningkat jika diterapkan kolaborasi model
pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving
pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2014/2015?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang
signifikan dan positif antara siklus I dengan siklus II?
1.4 Pemecahan Masalah
Pendidikan dewasa ini semakin banyak menghadapi hambatan dalam
perkembangannya. Terlebih lagi dengan kemunculan berbagai teknologi mutakhir
dan kemajuan zaman yang perbandingannya dengan kemajuan dunia pendidikan
tidak seimbang, yang berimbas pada kemunduran prestasi peserta didik. Untuk
itu, perlu dilakukan perubahan demi tercapainya kompetensi peserta didik. Jika
selama ini pusat pembelajaran terletak pada guru yang menyebabkan proses
pembelajaran monoton, ataupun penggunaan model pembelajaran yang masih
minim maka perlu diubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student centered learning).
Beberapa model pembelajaran kemungkinan telah dipergunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran. Namun bisa saja hasil yang diperoleh belum
memuaskan. Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan adanya beberapa kelemahan
dalam model pembelajaran yang masih sulit untuk diatasi. Kolaborasi atau
penggabungan antar model pembelajaran bisa meminimalisir kelemahan yang ada
di model pembelajaran lainnya. Meskipun tidak mengurangi secara keseluruhan,
namun setidaknya dapat mengoptimalkan penerapan model pembelajaran.
7
Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif seperti Team Accelerated
Instruction dan Creative Problem Solving, tiap siswa digabung ke dalam
kelompoknya masing-masing dimana kelompoknya bersifat heterogen dari segi
prestasi. Siswa dituntut untuk membiasakan diri dalam bekerja sama dan diskusi
yang bertujuan saling bertukar pendapat maupun informasi demi menyelesaikan
tugas yang telah diberikan. Dengan demikian setiap siswa akan mendapat
kesempatan ataupun tanggung jawab masing-masing untuk menyelesaikan tugas
ataupun latihan yang diberikan oleh guru.
Pada model pembelajaran Team Accelerated Instruction, para siswa akan
saling bekerjasama untuk memecahkan masalah dan menghasilkan jawaban atau
kesimpulan diskusi kelompoknya mengenai soal yang ditugaskan. Namun,
masing-masing siswa juga harus mampu memahami penyelesaian atau hasil
diskusi itu sendiri. Dengan begitu, ketika dinilai secara individual tiap siswa
mampu menjawab dan mengatasi masalah itu sendiri dan pada akhirnya
menghasilkan nilai yang memuaskan.
Sama halnya dengan model pembelajaran Creative Problem Solving, hanya
saja pada model ini siswa dituntut untuk mengembangkan kreativitasnya dalam
mencari ide ataupun gagasan untuk menyelesaikan soal penugasan yang sifatnya
lebih kompleks. Jika dalam model Team Accelerated Instruction memiliki
penilaian per individu, berbeda dengan model Creative Problem Solving, dimana
setiap kelompok siswa mengikuti beberapa langkah penyelesaian masalah dan
dinilai dari peran tiap anggota dalam berkreasi dan memberikan inovasi untuk
menyelesaikan tugas kelompoknya.
8
Melalui penerapan kolaborasi kedua model pembelajaran yaitu Team
Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving yang masing-masing
merupakan jenis dari model pembelajaran kooperatif, siswa didorong untuk saling
berbagi pengetahuan dalam diskusi dan kerjasama untuk menyelesaikan
masalah/tugas yang diberikan oleh guru. Namun tetap menumbuhkan keinginan
untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi sendiri dengan adanya
penilaian per individu. Dengan penggabungan kedua model ini, dapat
menciptakan inovasi baru dalam penerapan model pembelajaran demi
meningkatnya prestasi belajar siswa.
Penerapan kolaborasi kedua model pembelajaran Team Accelerated
Instruction dengan Creative Problem Solving sekiranya dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 18 Medan.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS
1 SMA Negeri 18 Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran
Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1
SMA Negeri 18 Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran
Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang
signifikan dan positif antara siklus I dengan siklus II.
9
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan penulis dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai penerapan
kolaborasi model pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative
Problem Solving sebagai upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi
akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa
melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Team Accelerated
Instruction dengan Creative Problem Solving.
3. Untuk menambah literatur dalam perpustakaan UNIMED umumnya dan
Fakultas Ekonomi khususnya serta sebagai bahan perbandingan dan referensi
bagi penulis lainnya yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi
kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas belajar siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015 meningkat sebagai hasil dari penerapan kolaborasi
model pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem
Solving. Hal ini terbukti dari aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 5
siswa (12,8%) sangat aktif dan 18 siswa (46,2%) aktif. Sedangkan pada siklus
II terdapat 11 siswa (28,2%) yang sangat aktif dan 24 siswa (61,5%) untuk
kriteria aktif. Maka jumlah dan persentase untuk kriteria sangat aktif dan aktif
yaitu 23 siswa (59%) pada siklus I dan 35 siswa (89,7%) untuk siklus II, dari
hasil tersebut terdapat selisih peningkatan sebesar 30,7%. Dapat disimpulkan
bahwa persentase aktivitas siswa pada siklus II telah mencapai indikator output
aktivitas belajar siswa yang telah ditetapkan yaitu 89,7%> 71,8%.
2. Hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015 meningkat sebagai hasil dari penerapan kolaborasi
model pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem
Solving. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada postest siklus I, jumlah
siswa tuntas belajar adalah sebanyak 21 siswa atau ketuntasan klasikal sebesar
53,8% dengan nilai rata-rata 73,7. Sedangkan hasil belajar siswa pada postest
siklus II, jumlah siswa tuntas belajar meningkat menjadi 30 siswa atau
ketuntasan klasikal sebesar 76,9% dengan nilai rata-rata 81,1. Maka, terdapat
66
67
peningkatan hasil belajar dari postest siklus I ke siklus II sebesar 23,1 %.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siklus II telah
mencapai indikator output hasil belajar yang ditetapkan yaitu 75% dari
keseluruhan siswa mencapai nilai ≥ 75.
3. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang positif dan
signifikan antar siklus di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan. Hal ini
terbukti dari daftar distribusi t (uji-t) untuk α = 0,05 dan dk = 39 – 1 = 38
diperoleh thitung = 8,32. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh
thitung> ttabelyaitu 8,32 > 1,68, sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 pada postest
siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang positif dan signifikan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal, sebagai
berikut:
1. Terhadap guru, khususnya guru bidang studi akuntansi dalam pelaksanaan
pembelajaran agar menerapkan kolaborasi model pembelajaran Team
Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solvingsebagai alternatif
model pembelajaran di kelas untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan
dagang.
2. Untuk peneliti lain yang ingin melakukan penelitiansebaiknya menjelaskan
lebih dahulu model pembelajaran Team Accelerated Instructiondan Creative
Problem Solvingkepada guru dan siswa agar penerapan dalam kelas pada
proses pembelajaran dapat lebih mudah dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Alsa, A. 2011. Pengaruh Metode Belajar Team Asisted Individualization terhadap
Prestasi Belajar Statistika pada Mahasiswa Psikologi. Jurnal Psikologi
Vol. 38, No. 1, 82-91.
Arifin, Z. 2000. Evaluasi Instruksional. Dalam Maisaroh, & Roestrieningsih,
Jurnal Ekonomi & Pendidikan Volume 8 Nomor 2, November 2010 (hal.
161). Yogyakarta: Univ. Negeri Yogyakarta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Asikin, M., & Pujiadi. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Creative
Problem Solving (CPS) Berbantuan CD Interaktif terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah pada Siswa SMA Kelas X. Lembaran Ilmu
Kependidkan Jilid 37 No. 1, 40.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kualitatif & Kuantitatif. Jakarta:
Rajawali Pers.
Fikri. (2012, Maret 25). Makalah Pembelajaran Matematika Tipe TAI. Dipetik
September
30,
2014,
dari
Blog
Inspirasi:
http://fhykriesajja.blogspot.com/2012/03/makalah-model-pembelajaranmatematika.html
_____. 2012. Makalah Pembelajaran Matematika Tipe TAI. Dalam N. Yhurike,
Penerapan Metode Team Accelerated Instruction (TAI) untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas V MI
Muhammadiyah Kranggan Manisrenggo Tahun Pelajaran 2011/2012(hal.
17-18). Yogyakarta: UIN-Sunan Kalijaga.
Fitriani, D. (2012, Agustus 07). Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
dalam Pembelajaran PPKN melalui Model Diskusi Buzz Group. Dipetik
Oktober 10, 2014, dari Jurnal Dian Fitriani: http://skripsippknunj.com/wpcontent/uploads/2013/02/JURNAL-Dian-Fitriani.pdf
Hartati, S. 2012. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dengan Menerapkan
Model Cooperatif Team Accelerated Instruction Kelas VIII/B
Muhammadiyah 7 Yogyakarta Tahun Pembelajaran 2010/2011. Jurnal
Ilmiah Nasional untuk Inovasi Pendidikan Vol. 2 No. 5, 9-20.
Huda, M. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Husnah. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif terhadap Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XII MAN Binjai T.P 2010/2011. Medan: UNIMED.
Juhartutik. 2011. Menjadi Guru Matematika Kreatif dan Berwawasan Pendidikan
Karakter. Jurnal Keano UNNES, Edisi Juni, 13-26.
68
69
Latifah, N. 2008. Hakekat Aktivitas Siswa. Dalam W. M. Tahir, Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran 2012 (hal. 5). Pontianak: Universitas
Tanjungpura.
MacIsaac, D. 1996. Protokol Penelitian Tindakan Model Kemmis (terjemahan).
Dalam Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan : Kualitatif & Kuantitatif
2010 (hal. 240). Jakarta: Rajawali Pers.
Mahardika, I. K., Maryani, & Murti, S. C. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran
Creative Problem Solving Disertai LKS Kartun Fisika pada Pembelajaran
Fisika di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika Vol.1 No 2, 231-237.
Maisaroh, & Roestrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team pada
Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK Negeri 1 Bogor.
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Volume 8 Nomor 2, 157-172.
Megawati, Y. D., & Sari, A. R. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa
Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Banjarnegara T.A 2011/2012. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, 162-180.
Mulyoto. 2005. Efektivitas Strategi Pemecahan Masalah Kreatif dan Analisis
Sumber Belajar. Dalam B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di
Sekolah (2009) (hal. 200). Jakarta: Rineka Cipta.
Nuryadi. (2009, Oktober 15). Implementasi Model Pembelajaran Creative
Problem Solving dengan Menggunakan Alat Peraga untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Bangun Ruang pada Siswa
Kelas VIII SMP N 2 Godean. Dipetik Juni 18, 2013, dari Universitas
Mercubuana Yogyakarta: http://nuryadi.mercubuana-yogya.ac.id/
Pepkin, K. 2004. Creative Problem Solving In Math. Dalam I. K. Mahardika,
Maryani, & S. Murti, Jurnal Pembelajaran Fisika Vol. 1, No. 2, September
2012 (hal. 231-232). Jember: FKIP-Universitas Jember.
_______. 2004. Creative Problem Solving In Math. Dalam N. Sriwati, G.
Suhandana, & N. Atmadja, e-Journal Program Pasca Sarjana Univ.
Pendidikan Ganesha Prodi AP Vol. 4 Tahun 2013 (hal. 3). Singaraja: Univ.
Pendidikan Ganesha.
Perwita, D., Siswandari, & Bandi. 2013. Pengaruh Pembelajaran Akuntansi
dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated
Instruction (TAI) terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Aktivitas Belajar
Siswa Kelas XI SMA N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal
Pendidikan Insan Mandiri Vol. 1 No. 1, 13-22.
Putra, A. P., & Isroah. 2013. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik
Team Accelerated Instruction (TAI) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Banguntapan Tahun
70
Ajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. Xi, No. 2,
19-31.
Rintayati, P., & Putro, S. (2011, Juli 25). Meningkatkan Aktivitas Belajar (Active
Learning) Siswa Berkarakter Cerdas dengan Pendekatan Sains Teknologi.
Jurnal Didaktika Dwija Indria Solo Vol. 1, No. 2, 1-24.
Rohendi, D., Sutarno, H., & Waryuman, D. R. 2010. Penerapan Pembelajaran TAI
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (PTIK) Vol. 3 No. 1, 33-37.
Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Dalam M. Asikin, & Pujiadi, Lembaran Ilmu Kependidikan Jilid 37 No 1
Juni 2009 (Creative Problem Solving) (hal. 40). Semarang: FMIPA-Unnes.
_________. 2008. Strategi Pembelajaran. Dalam N. N. Simanjuntak, Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Creative Problem Solving untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Negeri
7 Medan T.A 2010/2011 (hal. 13). Medan: UNIMED.
Sardiman, A. 2000. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Dalam P. Rintayati, & S.
P. Putro, Jurnal Didaktika Dwija Indria Solo Vol. 1, No. 2, 2011 (hal. 7-8).
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Simanjuntak, N. N. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Negeri 7 Medan T.A 2010/2011. Medan:
UNIMED.
Slavin, R. E. 2005. Cooperation Learning : Theory, Research and Practice. Dalam
S. Yuliani, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Accelerated Instruction guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian di SMKN 11
Bandung (hal. 8). Bandung: UPI.
_________. 2010. Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik. Dalam D.
Perwita, Siswandari, & Bandi, Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol. 1,
No. 1 (2013) (hal. 16). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sriwati, N., Suhandana, G., & Atmadja, N. 2013. Komparasi Keefektifan
Individual dan Group (Creative Problem Solving) terhadap Kemampuan
Memahami Isi Wacana Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Formal Siswa
Kelas XIIPASMA Negeri 1 Alampura. e-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha Prodi AP Volume 4, 3.
Sudjana, N. 2001. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Dalam Maisaroh, &
Roestrieningsih, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 8 No. 2, November
2010 (hal. 157-172). Yogyakarta: Univ. Negeri Yogyakarta.
71
_________. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Dalam D. Perwita,
Siswandari, & Bandi, Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol. 1, No 2
(2013) (hal. 13-22). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Susilo, F. (2010, september 28). Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team
Accelerated Instruction). Dipetik September 30, 2014, dari Just another
wordPress.com site: http://susilofy.wordpress.com/
Tahir, W. M. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Media
Kartu Bilangan pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran Vol. 2 No. 1, 5.
Treffinger, D., Isaksen, K., & Dorval. 2005. Creative Problem Solving-A
Contemporary Framework for Managing Change. Dalam Juhartutik,
Menjadi Guru Matematika Kreatif dan Berwawasan Pendidikan Karakter
- Jurnal Keanno UNNES 2011 (hal. 19). Semarang: FMIPA-UNNES.
Widyantini. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Kooperatif. Dalam Y. Megawati, & A. Sari, Jurnal Pendidikan Akuntansi
Indonesia Vol. X, No. 1 Tahun 2012 (hal. 168-169). Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Yhurike, N. (2012, Juli 25). Penerapan Metode Team Accelerated Instruction
(TAI) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas
V MI Muhammadiyah Kranggan Manisrenggo Tahun Pelajaran
2011/2012. Dipetik Mei 8, 2014, dari Digital Library UIN-Sunan Kalijaga:
http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10177
Yuliani, S. (2012, Agustus 10). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Accelerated Instruction guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian di SMKN 11
Bandung. Dipetik Mei 8, 2014, dari Repository UPI: http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s_pak_0800150_chapter1.pdf
Yusuf, A. H. 2001. Dasar-dasar Akuntansi I. Dalam A. P. Putra, & Isroah, Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. XI No. 2 Tahun 2013 (hal. 19-31).
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Zaharah, I. 2012. Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Bilangan 1-20 Melalui
Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan (Video Compact
Disk) VCD pada Anak Tunarungu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 204205.
INSTRUCTION DENGAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS
SMA NEGERI 18 MEDAN
T.P 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
LASMA SITOMPUL
709141109
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Adapun judul Skripsi ini adalah “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
Team Accelemated Instmuction dengan Cmeative Pmoblem Solving untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA
Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menerima banyak dukungan,
bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.
2.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3.
Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
4.
Universitas Negeri Medan.
Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
5.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
6.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Ibu Dra. Effi Aswita Lubis M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi
7.
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. Daulat Simanihuruk, M.Scoop, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan serta arahan dalam
8.
penyusunan skripsi ini.
Bapak Drs. Martono selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bimbingan selama proses akademik.
1
9.
Bapak Baik Purba yang telah memberikan bantuan dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staff pegawai administrasi program studi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
11. Bapak Drs. Arsad Sembiring, M.Ed selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 18
Medan, dan Bapak Drs. R. Silaban selaku PKS Kurikulum yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan selama penelitian.
12. Ibu Dra. Elfi M. Tampubolon selaku guru bidang studi akuntansi SMA Negeri
18 Medan yang telah membantu penulis dalam penelitian skripsi ini, serta
siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan.
13. Teristimewa ucapan terimakasih untuk
kakak
tersayang
Meryati
Lumbantobing dan Amangboru T. Lumbantobing yang telah memberikan
kasih sayang, dukungan materil dan moril, serta doa. Terima kasih untuk
Ayahanda Bernat Sitompul dan Ibunda Rumata Simarangkir (+) yang telah
berada di atas sana atas kasih sayang dan doanya untuk penyusunan skripsi
ini.
14. Terimakasih juga untuk saudara-saudariku Kak Jenni Sitompul, Kak Lam
Sitompul, Kak Poibe Sitompul dan Abang Jhon Sitompul, teristimewa buat
adikku tersayang Ary Christopel (+), Saroha dan Laura untuk dukungan dan
perhatian yang diberikan, serta keluarga besar yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
15. Terimakasih untuk Iswanto Sinaga, ST yang telah memberikan waktu,
perhatian dan dukungannya.
16. Terimakasih untuk sahabat-sahabat terbaik Nova, Noviny, Septian, Octa, Iin,
Septian, Surya, Ima, Queen, Kanny, Maye, Ida dan teman-teman kelas CReguler Pendekom 2009 dan A-Reguler Pendidikan Akuntansi 2009, serta
teman-teman PPL-T ’12 SMK Negeri 1 Sidikalang.
2
17. Semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki, sehingga skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik
dan saran yang membangun demi tercapainya kesempurnaan dari skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap kiranya skripsi ini dapat bermanfaat untuk berbagai
pihak. Terima Kasih.
Medan,
Januari 2015
Penulis,
Lasma Sitompul
NIM. 709141109
3
ABSTRAK
Lasma Sitompul. NIM. 709141109. Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving
untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII
IPS SMA Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “rendahnya aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 18
Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 melalui penerapan kolaborasi model
pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 18 Medan yang beralamat di Jl.
Wahidin No. 15 A Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS
1 dengan jumlah siswa 39 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap
yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi dan tes. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan
data kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil observasi belajar siswa, menunjukkan adanya
peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I
diperoleh 23 siswa atau 59% yang tergolong kriteria aktif dan sangat aktif.
Sedangkan pada siklus II terdapat 35 siswa atau 89,7% untuk kriteria aktif dan
sangat aktif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II
yaitu sebesar 30,7%. Dengan demikian aktivitas belajar siswa pada postest siklus I
telah mencapai indikator ketuntasan klasikal yaitu 89,7% > 71,8%. Selanjutnya
dari data nilai hasil belajar siswa yang dilakukan terdapat peningkatan hasil
belajar siswa yaitu dari 21 siswa (53,8%) yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata
73,7 pada siklus I menjadi 30 siswa (76,9%) dengan nilai rata-rata 81,1 pada
siklus II, terdapat peningkatan sebesar 23,1%. Berdasarkan hasil tersebut
ketuntasan belajar siswa telah mencapai indikator ketuntasan minimal yang
ditetapkan yaitu 75% dari siswa mencapai nilai ≥ 75.
Dari hasil perhitungan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa dari siklus
I ke siklus II dihasilkan thitung > ttabel yaitu 8,32 > 1,68 sehingga perbandingan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015 pada saat Postest Siklus I dan Postest Siklus II adalah
positif dan signifikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan kolaborasi
model pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem
Solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 pada
kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan dagang.
Kata kunci: Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction, Model
Pembelajaran Creative Problem Solving, Aktivitas Belajar,
Hasil Belajar Akuntansi.
iv
ABSTRACT
Lasma Sitompul, NIM 709141109. The Implementation Collaboration of
Learning Model Team Accelerated Instruction with Creative Problem
Solving in Effort to Increase Learning Activity and Accounting Learning
Outcomes of Students in Class XII IPS SMA Negeri 18 Medan 2014/2015
Accademic Year. Thesis. Department of Economic Education, Accounting
Education Program, Economy Faculty, State University Of Medan 2015.
The problem in this research is “the low activity and accounting learning
outcomes of student". This study aims to determine the increase in activity and
accounting learning outcomes of students in class XII IPS 1 SMA Negeri 18
Medan Academic Year 2014/2015 through the implementation of collaborative
learning model Team Accelerated Instruction with Creative Problem Solving.
This research was conducted at SMA Negeri 18 Medan is located at Jl.
Wahidin No. 15 A Medan. Subjects in this study were students of class XII IPS 1
with the number of students 39 students. This research is a class action (PTK),
which consists of 2 cycles, where in each cycle consists of four stages: planning,
action, observation, and reflection. Technique of data collection using observation
and tests. While the techniques of data analysis is the quantitative and qualitative
data.
Based on observations of student learning, showed an increase in activity of
student learning from the first cycle to the second cycle. In the first cycle obtained
by 23 students or 59% were classified as active and very active criteria. While in
the second cycle there are 35 students or 89.7% for the active and very active
criteria. This shows an increase from the first cycle to the second cycle is equal to
30.7%. Thus the learning activities of students in post-test cycle I have reached a
classical completeness indicator is 89.7% > 71.8%. Furthermore, from the data
value of student learning outcomes that are improving student learning outcomes,
namely from 21 students (53.8%) were thoroughly studied by the average value of
73.7 in the first cycle to 30 students (76.9%) with a mean value 81.1 in the second
cycle, there is an increase of 23.1%. Based on the results of students' mastery
learning has reached the specified minimum completeness indicator that 75% of
students reached a value ≥ 75.
From the calculation of accounting student learning outcome of the first
cycle to the second cycle generated tcount > ttable is 8.32 > 1.68 so that the
comparison of accounting student learning outcome in class XII IPS 1 SMAN 18
Medan academic year 2014/2015 at the Posttest Cycle I and Posttest Cycle II is
positive and significant.
It can be concluded that by applying collaborative learning model Team
Accelerated Instruction with Creative Problem Solving can increase the activity
and accounting learning outcomes of students in class XII IPS 1 SMAN 18 Medan
Academic Year 2014/2015 on the basis of competence summarize the accounting
cycle trading company.
Keyword: Team Accelerated Instruction Learning Model, Creative Problem
Solving Learning Model, Learning Activity, Learning Outcomes
of Accounting.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................... iv
ABSTRACT ...........................................................................................................v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
DAFTARLAMPIRAN ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 5
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.4 Pemecahan Masalah .............................................................................. 6
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................ 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 10
2.1 Kerangka Teori.................................................................................... 10
2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction ...... 10
vi
2.1.2 Hakikat Model Pembelajaran Creative Problem Solving ............ 15
2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran TeamAccelerated Instruction
Dengan Creative Problem Solving .............................................. 20
2.1.4 Aktivitas BelajarSiswa ............................................................... 23
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ............................................................... 25
2.2 Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 28
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................... 30
2.4Hipotesis Tindakan............................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................34
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian.............................................................. 34
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 34
3.2.1 Subjek Penelitian ......................................................................... 34
3.2.2 Subjek Penelitian ........................................................................ 34
3.3 Defenisi Operasional ........................................................................... 34
3.4 Prosedur Penelitian.............................................................................. 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 42
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 45
3.7 Indikator Keberhasilan Tindakan ....................................................... 48
3.7.1 Indikator Proses .......................................................................... 48
vii
3.7.2 Indikator Output ......................................................................... 48
3.7.3 Indikator Dampak ....................................................................... 49
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 50
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 50
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa .....................................51
4.1.2 Hasil Tes Belajar Siswa ..............................................................52
4.2 Analisis Data ..................................................................................... 54
4.2.1 Data Kualitatif ........................................................................... 54
4.2.2 Data Kuantitatif .............................................................................. 54
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 57
4.3.1 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ............................ 58
4.3.2 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II ........................... 62
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 66
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 66
5.2 Saran .................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 68
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1,2,3 Kelas
XII IPS 1 SMA Negeri18 Medan ................................................... 3
Tabel 3.1
Pelaksanaan Tindakan .................................................................. 37
Tabel 3.2
Lembar Observasi Aktivitas Siswa .............................................. 43
Tabel 4.1
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ..................................... 52
Tabel 4.2
Hasil Belajar Akuntansi Siswa .................................................... 53
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Team AcceleratedInstruction dengan
Creative Problem Solving............................................................. 32
Gambar 3.1 Siklus Model Penelitian Tindakan Kelas ..................................... 36
Gambar 4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada
Siklus I dan Siklus II ................................................................... 52
Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Akuntansi Siswa pada
Pretest, Postest Siklus I dan Siklus II .......................................... 53
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Nilai Ulangan Harian Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18
Medan
Lampiran 2
Silabus
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 4
Materi Pembelajaran
Lampiran 5
Soal dan Kunci Jawaban Pre-test
Lampiran 6
Soal dan Kunci Jawaban Post-test I
Lampiran 7
Soal dan Kunci Jawaban Post-test II
Lampiran 8
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus 1
Lampiran 9
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II
Lampiran 10 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pre-Test
Lampiran 11 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Post-Test Siklus I
Lampiran 12 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Post-Test Siklus II
Lampiran 13 Uji Perbedaan yang Signifikan Antara Hasil Belajar Siklus I dan
Siklus II
Lampiran 14 Tabel Distribusi Uji-t
Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Siswa sedang mengerjakan pretest
Gambar 2. Siswa sedang memperhatikan penjelasan guru
Gambar 3. Siswa membentuk kelompok diskusi dan mengumpulkan data
Gambar 4. Siswa mendiskusikan pemecahan masalah
Gambar 5 & 6. Siswa mengerjakan postest
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehidupan individu tidak lepas dari peran pendidikan yang diperolehnya
sejak kecil, baik yang bersifat informal maupun yang formal. Pendidikan yang
informal pada umumnya diperoleh dari keluarga dan lingkungan sekitar dimana
individu tersebut tumbuh dan berkembang. Sedangkan yang formal didapatkan
melalui proses pengajaran di lembaga-lembaga resmi oleh pemerintah dan pihak
swasta misalnya sekolah, yayasan, bahkan yang tingkat tinggi seperti universitas.
Dalam
sekolah,
terdapat
beberapa
komponen
pendukung
proses
pembelajaran seperti siswa, guru, bahan atau materi pelajaran, peraturan, jadwal
dan sarana-prasarana sekolah. Diantara komponen-komponen tersebut, guru
adalah pemeran pokok dalam berlangsungnya proses pembelajaran dengan baik.
Guru harus mampu mengoptimalkan proses pembelajaran dengan cara mengajar
yang lebih menarik sehingga suasana belajar lebih menyenangkan dan peserta
didik dapat menyerap materi pelajaran dengan baik dan mudah.Kemajuan
teknologi juga memberi dampak yang negatif bagi peserta didik, karena mereka
menjadi lebih sering bermain dibandingkan belajar di rumah sehingga prestasi
belajarnya menurun.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak pemerintah dalam meningkatkan
kompetensi dan kemampuan guru dalam proses pembelajaran, seperti penataran,
seminar, pelatihan, penambahan sumber informasi, dan bahkan program untuk
1
2
kesejahteraan guru. Namun, hasil yang diperoleh masih belum maksimal dimana
mutu pendidikan masih belum menunjukkan peningkatan.
Pada umumnya siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka dapat
memahami materi yang diajarkan oleh guru. Terlebih lagi dalam mata pelajaran
akuntansi yang membutuhkan konsentrasi, daya nalar, dan ketelitian karena
sifatnya yang kompleks. Sebagian besar guru pada saat ini masih terpaku pada
metode pengajaran yang berpusat pada guru itu sendiri, atau disebut metode
konvensional. Guru yang menggunakan metode ini menyebabkan para siswa
merasa jenuh dan akibatnya para siswa melamun, kurang memperhatikan
pengajaran, dan bahkan tidak perduli ketika guru mengajar. Hal ini menyebabkan
kurangnya pengetahuan yang diperoleh siswa, dan akhirnya gagal dalam ujian dan
mendapat nilai yang rendah. Meskipun terkadang guru mencari cara kreatif
lainnya untuk mempermudah siswanya memahami pelajaran, namun tetap saja
tidak menunjukkan hasil yang memuaskan.
Berdasarkan hasil observasi (pengamatan) awal yang dilakukan oleh penulis
di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan, bahwa hasil belajar akuntansi siswa
dilihat dari nilai ulangan yang diperoleh siswa kelas XII IPS 1 pada tahun ajaran
2013/2014 masih kurang maksimal. Dari total 39 siswa, sebanyak 14 orang
(35,9%) dinyatakan lulus dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk
akuntansi yaitu nilai 75, sedangkan hasil belajar 25 siswa (64,1%) lainnya
dinyatakan belum memenuhi kriteria KKM tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari tabel nilai rata-rata ulangan harian siswa di bawah ini :
3
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1,2,3
Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan
No.
1.
2.
3.
Tes
Siswa yang nilainya
Siswa yang memperoleh
memenuhi KKM
nilai di bawah KKM
Jumlah
%
Jumlah
%
9
23,1%
30
76,9%
16
41%
23
59%
18
46,2%
21
53,8%
39 siswa
Ulangan Harian Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMAN
KKM
UH 1
75
UH 2
75
UH 3
75
Jumlah Siswa
Sumber : Daftar Nilai
18 Medan.
Hal tersebut terjadi disebabkan oleh minimnya pemahaman siswa terhadap
materi akuntansi yang telah diajarkan oleh guru. Sementara itu, pada saat
pelajaran sedang berlangsung guru yang sedang mengajar dengan metode
konvensional kurang diperhatikan oleh siswanya. Pengajaran yang berpusat pada
guru dan terkesan monoton membuat suasana kelas menjadi kurang menarik
sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk memperhatikan gurunya. Beberapa
siswa bahkan sering permisi untuk keluar kelas sehingga mengganggu proses
belajar mengajar. Secara langsung kondisi seperti ini mempengaruhi pengetahuan
yang diterima siswa, dan tentunya terhadap hasil ujian (prestasi belajar).
Berdasarkan hal tersebut, perlu pembinaan dan pengembangan kompetensi
guru dalam penggunaan model-model pembelajaran yang dapat memperbaiki cara
belajar siswa sehingga meningkatkan kemampuan akademik dan hasil belajarnya.
Pengembangan model pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran
akuntansi salah satunya yaitu kolaborasi (penggabungan) 2 model pembelajaran
Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving.
4
Kedua model pembelajaran ini yaitu Team Accelerated Instruction dengan
Creative Problem Solving merupakan model pembelajaran kooperatif yang sesuai
untuk mata pelajaran akuntansi yang bersifat rumit dan memerlukan konsentrasi
penuh untuk mempelajarinya. Pada model Team Accelerated Instruction,
kelompok diskusi siswa bersifat heterogenitas, dimana anggota dalam kelompok
tersebut terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda. Siswa yang
lebih berkompeten akan digabung dengan siswa yang kompetensinya tergolong
rendah. Dengan tujuan, agar siswa yang berkompeten dapat membantu siswa yang
hasil belajarnya rendah untuk dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Model pembelajaran Creative Problem Solving, siswa akan lebih fokus pada
kemampuan
memecahkan
masalah
dalam
pembelajaran
atau
diskusi
kelompoknya. Dalam model ini tugas guru lebih mengupayakan strategi
membimbing siswa dalam diskusi belajarnya, dibandingkan memberi penjelasan
materi. Jika kedua model tersebut digabungkan, maka dalam kelompok diskusi,
siswa yang nilainya bagus dapat membantu siswa yang nilainya masih rendah
untuk meningkatkan aktivitas belajarnya. Dalam hal ini, kegiatan diskusi adalah
memecahkan masalah/tugas pembelajaran, yang pada akhirnya juga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa tersebut. Dengan menggabungkan (kolaborasi)
kedua model tersebut, diharapkan dapat saling melengkapi sehingga proses belajar
dapat memberi dampak peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa perlu mengadakan suatu
penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Team
Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving untuk Meningkatkan
5
Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 18
Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka yang menjadi
identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Mengapa guru masih menerapkan metode konvensional saat proses belajar
mengajar dalam kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan?
2. Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1
SMA Negeri 18 Medan?
3. Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA
Negeri 18 Medan?
4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Team Accelerated
Instruction dengan Creative Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan?
5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa kelas XII IPS 1 SMA
Negeri 18 Medan yang signifikan antar siklus?
1.3 Rumusan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah tersebut diatas, maka disimpulkan
perumusan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Apakah aktivitas belajar meningkat jika diterapkan kolaborasi model
pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving
pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2014/2015?
6
2. Apakah hasil belajar akuntansi meningkat jika diterapkan kolaborasi model
pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving
pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2014/2015?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang
signifikan dan positif antara siklus I dengan siklus II?
1.4 Pemecahan Masalah
Pendidikan dewasa ini semakin banyak menghadapi hambatan dalam
perkembangannya. Terlebih lagi dengan kemunculan berbagai teknologi mutakhir
dan kemajuan zaman yang perbandingannya dengan kemajuan dunia pendidikan
tidak seimbang, yang berimbas pada kemunduran prestasi peserta didik. Untuk
itu, perlu dilakukan perubahan demi tercapainya kompetensi peserta didik. Jika
selama ini pusat pembelajaran terletak pada guru yang menyebabkan proses
pembelajaran monoton, ataupun penggunaan model pembelajaran yang masih
minim maka perlu diubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student centered learning).
Beberapa model pembelajaran kemungkinan telah dipergunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran. Namun bisa saja hasil yang diperoleh belum
memuaskan. Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan adanya beberapa kelemahan
dalam model pembelajaran yang masih sulit untuk diatasi. Kolaborasi atau
penggabungan antar model pembelajaran bisa meminimalisir kelemahan yang ada
di model pembelajaran lainnya. Meskipun tidak mengurangi secara keseluruhan,
namun setidaknya dapat mengoptimalkan penerapan model pembelajaran.
7
Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif seperti Team Accelerated
Instruction dan Creative Problem Solving, tiap siswa digabung ke dalam
kelompoknya masing-masing dimana kelompoknya bersifat heterogen dari segi
prestasi. Siswa dituntut untuk membiasakan diri dalam bekerja sama dan diskusi
yang bertujuan saling bertukar pendapat maupun informasi demi menyelesaikan
tugas yang telah diberikan. Dengan demikian setiap siswa akan mendapat
kesempatan ataupun tanggung jawab masing-masing untuk menyelesaikan tugas
ataupun latihan yang diberikan oleh guru.
Pada model pembelajaran Team Accelerated Instruction, para siswa akan
saling bekerjasama untuk memecahkan masalah dan menghasilkan jawaban atau
kesimpulan diskusi kelompoknya mengenai soal yang ditugaskan. Namun,
masing-masing siswa juga harus mampu memahami penyelesaian atau hasil
diskusi itu sendiri. Dengan begitu, ketika dinilai secara individual tiap siswa
mampu menjawab dan mengatasi masalah itu sendiri dan pada akhirnya
menghasilkan nilai yang memuaskan.
Sama halnya dengan model pembelajaran Creative Problem Solving, hanya
saja pada model ini siswa dituntut untuk mengembangkan kreativitasnya dalam
mencari ide ataupun gagasan untuk menyelesaikan soal penugasan yang sifatnya
lebih kompleks. Jika dalam model Team Accelerated Instruction memiliki
penilaian per individu, berbeda dengan model Creative Problem Solving, dimana
setiap kelompok siswa mengikuti beberapa langkah penyelesaian masalah dan
dinilai dari peran tiap anggota dalam berkreasi dan memberikan inovasi untuk
menyelesaikan tugas kelompoknya.
8
Melalui penerapan kolaborasi kedua model pembelajaran yaitu Team
Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving yang masing-masing
merupakan jenis dari model pembelajaran kooperatif, siswa didorong untuk saling
berbagi pengetahuan dalam diskusi dan kerjasama untuk menyelesaikan
masalah/tugas yang diberikan oleh guru. Namun tetap menumbuhkan keinginan
untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi sendiri dengan adanya
penilaian per individu. Dengan penggabungan kedua model ini, dapat
menciptakan inovasi baru dalam penerapan model pembelajaran demi
meningkatnya prestasi belajar siswa.
Penerapan kolaborasi kedua model pembelajaran Team Accelerated
Instruction dengan Creative Problem Solving sekiranya dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 18 Medan.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS
1 SMA Negeri 18 Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran
Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1
SMA Negeri 18 Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran
Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solving.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang
signifikan dan positif antara siklus I dengan siklus II.
9
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan penulis dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai penerapan
kolaborasi model pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative
Problem Solving sebagai upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi
akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa
melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Team Accelerated
Instruction dengan Creative Problem Solving.
3. Untuk menambah literatur dalam perpustakaan UNIMED umumnya dan
Fakultas Ekonomi khususnya serta sebagai bahan perbandingan dan referensi
bagi penulis lainnya yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi
kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas belajar siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015 meningkat sebagai hasil dari penerapan kolaborasi
model pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem
Solving. Hal ini terbukti dari aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 5
siswa (12,8%) sangat aktif dan 18 siswa (46,2%) aktif. Sedangkan pada siklus
II terdapat 11 siswa (28,2%) yang sangat aktif dan 24 siswa (61,5%) untuk
kriteria aktif. Maka jumlah dan persentase untuk kriteria sangat aktif dan aktif
yaitu 23 siswa (59%) pada siklus I dan 35 siswa (89,7%) untuk siklus II, dari
hasil tersebut terdapat selisih peningkatan sebesar 30,7%. Dapat disimpulkan
bahwa persentase aktivitas siswa pada siklus II telah mencapai indikator output
aktivitas belajar siswa yang telah ditetapkan yaitu 89,7%> 71,8%.
2. Hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015 meningkat sebagai hasil dari penerapan kolaborasi
model pembelajaran Team Accelerated Instruction dengan Creative Problem
Solving. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada postest siklus I, jumlah
siswa tuntas belajar adalah sebanyak 21 siswa atau ketuntasan klasikal sebesar
53,8% dengan nilai rata-rata 73,7. Sedangkan hasil belajar siswa pada postest
siklus II, jumlah siswa tuntas belajar meningkat menjadi 30 siswa atau
ketuntasan klasikal sebesar 76,9% dengan nilai rata-rata 81,1. Maka, terdapat
66
67
peningkatan hasil belajar dari postest siklus I ke siklus II sebesar 23,1 %.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siklus II telah
mencapai indikator output hasil belajar yang ditetapkan yaitu 75% dari
keseluruhan siswa mencapai nilai ≥ 75.
3. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang positif dan
signifikan antar siklus di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan. Hal ini
terbukti dari daftar distribusi t (uji-t) untuk α = 0,05 dan dk = 39 – 1 = 38
diperoleh thitung = 8,32. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh
thitung> ttabelyaitu 8,32 > 1,68, sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
IPS 1 SMA Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 pada postest
siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang positif dan signifikan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal, sebagai
berikut:
1. Terhadap guru, khususnya guru bidang studi akuntansi dalam pelaksanaan
pembelajaran agar menerapkan kolaborasi model pembelajaran Team
Accelerated Instruction dengan Creative Problem Solvingsebagai alternatif
model pembelajaran di kelas untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan
dagang.
2. Untuk peneliti lain yang ingin melakukan penelitiansebaiknya menjelaskan
lebih dahulu model pembelajaran Team Accelerated Instructiondan Creative
Problem Solvingkepada guru dan siswa agar penerapan dalam kelas pada
proses pembelajaran dapat lebih mudah dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Alsa, A. 2011. Pengaruh Metode Belajar Team Asisted Individualization terhadap
Prestasi Belajar Statistika pada Mahasiswa Psikologi. Jurnal Psikologi
Vol. 38, No. 1, 82-91.
Arifin, Z. 2000. Evaluasi Instruksional. Dalam Maisaroh, & Roestrieningsih,
Jurnal Ekonomi & Pendidikan Volume 8 Nomor 2, November 2010 (hal.
161). Yogyakarta: Univ. Negeri Yogyakarta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Asikin, M., & Pujiadi. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Creative
Problem Solving (CPS) Berbantuan CD Interaktif terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah pada Siswa SMA Kelas X. Lembaran Ilmu
Kependidkan Jilid 37 No. 1, 40.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kualitatif & Kuantitatif. Jakarta:
Rajawali Pers.
Fikri. (2012, Maret 25). Makalah Pembelajaran Matematika Tipe TAI. Dipetik
September
30,
2014,
dari
Blog
Inspirasi:
http://fhykriesajja.blogspot.com/2012/03/makalah-model-pembelajaranmatematika.html
_____. 2012. Makalah Pembelajaran Matematika Tipe TAI. Dalam N. Yhurike,
Penerapan Metode Team Accelerated Instruction (TAI) untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas V MI
Muhammadiyah Kranggan Manisrenggo Tahun Pelajaran 2011/2012(hal.
17-18). Yogyakarta: UIN-Sunan Kalijaga.
Fitriani, D. (2012, Agustus 07). Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
dalam Pembelajaran PPKN melalui Model Diskusi Buzz Group. Dipetik
Oktober 10, 2014, dari Jurnal Dian Fitriani: http://skripsippknunj.com/wpcontent/uploads/2013/02/JURNAL-Dian-Fitriani.pdf
Hartati, S. 2012. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dengan Menerapkan
Model Cooperatif Team Accelerated Instruction Kelas VIII/B
Muhammadiyah 7 Yogyakarta Tahun Pembelajaran 2010/2011. Jurnal
Ilmiah Nasional untuk Inovasi Pendidikan Vol. 2 No. 5, 9-20.
Huda, M. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Husnah. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif terhadap Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XII MAN Binjai T.P 2010/2011. Medan: UNIMED.
Juhartutik. 2011. Menjadi Guru Matematika Kreatif dan Berwawasan Pendidikan
Karakter. Jurnal Keano UNNES, Edisi Juni, 13-26.
68
69
Latifah, N. 2008. Hakekat Aktivitas Siswa. Dalam W. M. Tahir, Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran 2012 (hal. 5). Pontianak: Universitas
Tanjungpura.
MacIsaac, D. 1996. Protokol Penelitian Tindakan Model Kemmis (terjemahan).
Dalam Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan : Kualitatif & Kuantitatif
2010 (hal. 240). Jakarta: Rajawali Pers.
Mahardika, I. K., Maryani, & Murti, S. C. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran
Creative Problem Solving Disertai LKS Kartun Fisika pada Pembelajaran
Fisika di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika Vol.1 No 2, 231-237.
Maisaroh, & Roestrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team pada
Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK Negeri 1 Bogor.
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Volume 8 Nomor 2, 157-172.
Megawati, Y. D., & Sari, A. R. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa
Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Banjarnegara T.A 2011/2012. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, 162-180.
Mulyoto. 2005. Efektivitas Strategi Pemecahan Masalah Kreatif dan Analisis
Sumber Belajar. Dalam B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di
Sekolah (2009) (hal. 200). Jakarta: Rineka Cipta.
Nuryadi. (2009, Oktober 15). Implementasi Model Pembelajaran Creative
Problem Solving dengan Menggunakan Alat Peraga untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Bangun Ruang pada Siswa
Kelas VIII SMP N 2 Godean. Dipetik Juni 18, 2013, dari Universitas
Mercubuana Yogyakarta: http://nuryadi.mercubuana-yogya.ac.id/
Pepkin, K. 2004. Creative Problem Solving In Math. Dalam I. K. Mahardika,
Maryani, & S. Murti, Jurnal Pembelajaran Fisika Vol. 1, No. 2, September
2012 (hal. 231-232). Jember: FKIP-Universitas Jember.
_______. 2004. Creative Problem Solving In Math. Dalam N. Sriwati, G.
Suhandana, & N. Atmadja, e-Journal Program Pasca Sarjana Univ.
Pendidikan Ganesha Prodi AP Vol. 4 Tahun 2013 (hal. 3). Singaraja: Univ.
Pendidikan Ganesha.
Perwita, D., Siswandari, & Bandi. 2013. Pengaruh Pembelajaran Akuntansi
dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated
Instruction (TAI) terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Aktivitas Belajar
Siswa Kelas XI SMA N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal
Pendidikan Insan Mandiri Vol. 1 No. 1, 13-22.
Putra, A. P., & Isroah. 2013. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik
Team Accelerated Instruction (TAI) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Banguntapan Tahun
70
Ajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. Xi, No. 2,
19-31.
Rintayati, P., & Putro, S. (2011, Juli 25). Meningkatkan Aktivitas Belajar (Active
Learning) Siswa Berkarakter Cerdas dengan Pendekatan Sains Teknologi.
Jurnal Didaktika Dwija Indria Solo Vol. 1, No. 2, 1-24.
Rohendi, D., Sutarno, H., & Waryuman, D. R. 2010. Penerapan Pembelajaran TAI
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (PTIK) Vol. 3 No. 1, 33-37.
Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Dalam M. Asikin, & Pujiadi, Lembaran Ilmu Kependidikan Jilid 37 No 1
Juni 2009 (Creative Problem Solving) (hal. 40). Semarang: FMIPA-Unnes.
_________. 2008. Strategi Pembelajaran. Dalam N. N. Simanjuntak, Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Creative Problem Solving untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Negeri
7 Medan T.A 2010/2011 (hal. 13). Medan: UNIMED.
Sardiman, A. 2000. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Dalam P. Rintayati, & S.
P. Putro, Jurnal Didaktika Dwija Indria Solo Vol. 1, No. 2, 2011 (hal. 7-8).
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Simanjuntak, N. N. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Negeri 7 Medan T.A 2010/2011. Medan:
UNIMED.
Slavin, R. E. 2005. Cooperation Learning : Theory, Research and Practice. Dalam
S. Yuliani, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Accelerated Instruction guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian di SMKN 11
Bandung (hal. 8). Bandung: UPI.
_________. 2010. Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik. Dalam D.
Perwita, Siswandari, & Bandi, Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol. 1,
No. 1 (2013) (hal. 16). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sriwati, N., Suhandana, G., & Atmadja, N. 2013. Komparasi Keefektifan
Individual dan Group (Creative Problem Solving) terhadap Kemampuan
Memahami Isi Wacana Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Formal Siswa
Kelas XIIPASMA Negeri 1 Alampura. e-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha Prodi AP Volume 4, 3.
Sudjana, N. 2001. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Dalam Maisaroh, &
Roestrieningsih, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 8 No. 2, November
2010 (hal. 157-172). Yogyakarta: Univ. Negeri Yogyakarta.
71
_________. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Dalam D. Perwita,
Siswandari, & Bandi, Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol. 1, No 2
(2013) (hal. 13-22). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Susilo, F. (2010, september 28). Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team
Accelerated Instruction). Dipetik September 30, 2014, dari Just another
wordPress.com site: http://susilofy.wordpress.com/
Tahir, W. M. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Media
Kartu Bilangan pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran Vol. 2 No. 1, 5.
Treffinger, D., Isaksen, K., & Dorval. 2005. Creative Problem Solving-A
Contemporary Framework for Managing Change. Dalam Juhartutik,
Menjadi Guru Matematika Kreatif dan Berwawasan Pendidikan Karakter
- Jurnal Keanno UNNES 2011 (hal. 19). Semarang: FMIPA-UNNES.
Widyantini. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Kooperatif. Dalam Y. Megawati, & A. Sari, Jurnal Pendidikan Akuntansi
Indonesia Vol. X, No. 1 Tahun 2012 (hal. 168-169). Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Yhurike, N. (2012, Juli 25). Penerapan Metode Team Accelerated Instruction
(TAI) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas
V MI Muhammadiyah Kranggan Manisrenggo Tahun Pelajaran
2011/2012. Dipetik Mei 8, 2014, dari Digital Library UIN-Sunan Kalijaga:
http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10177
Yuliani, S. (2012, Agustus 10). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Accelerated Instruction guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian di SMKN 11
Bandung. Dipetik Mei 8, 2014, dari Repository UPI: http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s_pak_0800150_chapter1.pdf
Yusuf, A. H. 2001. Dasar-dasar Akuntansi I. Dalam A. P. Putra, & Isroah, Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. XI No. 2 Tahun 2013 (hal. 19-31).
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Zaharah, I. 2012. Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Bilangan 1-20 Melalui
Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan (Video Compact
Disk) VCD pada Anak Tunarungu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 204205.