KONFLIK INTERNAL ORGANISASI AL-JAMIYATUL WASLIYAH MEDAN TERHADAP PENDIDIKAN.

(1)

Konflik Internal Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah Medan

Terhadap Pendidikan

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

AYU IRMA PUTRI

3102121019


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Ayu Irma Putri, NIM 3102121019, Konflik Internal Organisasi Al-Jamiyatul Wasliyah Medan Terhadap Pendidikan. Jurusan Pendidikan Sejarah. Program Studi Pendidikan Sejarah/S1 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Latarbelakang penelitian ini adalah bagaimana sebuah organisasi menciptakan ruang yang lebih nyaman agar tidak ada konflik yang terjadi baik dalam organisasi itu sendiri maupun individunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Al-Jam’iyatul Washliyah dan mengetahui latarbelakang terjadinya konflik internal di organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah. Penelitian ini menggunakan konsep konflik internal dan konsep organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah. Konsepkonflik internal digunakan untuk kerangka konsep dan mengetahui proses konflik sedangkan konsep organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah digunakan untuk mengetahui latar belakang dan proses terjadinya organisasi dari awal pembentukannya hingga sekarang. Untuk mengetahui data-data mengenai konflik organisasi peneliti mengadakan penelitian non statistik. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan tekhnik pengumpulan data berupa wawancara serta narasumber yang digunakan adalah orang-orang yang mengetahui tentang konflik Alwashliyah. Al-jamiyatul washliyah yang selanjutnya disebut “Al-washliyah” adalah ormas islam yang lahir padatanggal 30 November 1930 di Medan. Al jamiyatul washliyah bermula dari sebuah kelompok studi yang dibentuk oleh murid-murid MIT (MaktabIslamiyahTapanuli) yang duduk di kelas tertinggi pada tahun 1928. Pada perkembangan selanjutnya para anggota kelompok diskusi merasakan perlunya wadah organisasi yang lebih besar dari sekedar kelompok diskusi. Lalu upaya ke arah ini mulai dirintis dengan melakukan beberapa kali pertemuan. Sehingga puncaknya pada tanggal 30 November 1930 dideklarasikanlah Organisasi Al Jamiyatul Washliyah. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa latar belakang konflik internal Alwashliyah adalah konflik yang terjadi karena perselisihan dan salah paham antara pengurus organisasi. Kemudian dapat disimpulkan bahwa organisas iini kurang baik dalam penataan manajamen sehingga parakader maupun pengurus sesukahati untuk bertindak karena tidak mendapatkan sanksi dari pengurus besar.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

sesuai dengan waktu yang direncanakan yang berjudul “Konflik Internal

Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah Medan Terhadap Pendidikan”. Shalawat

dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, Keluarga, Sahabat serta seluruh generasi sesudahnya.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan baik dari segi bahasa, penulisan maupun dalam penyajian karena keterbatasan pengalaman dan pengetahuan. Oleh sebab itu dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini banyak bantuan yang penulis terima, dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada :

1. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan dan seluruh stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas serta Pembantu Dekan I Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd serta semua staf di Fakultas Ilmu Sosial. Terimakasih untuk kemudahan yang telah diberikan selama proses penyusunan berkas.


(7)

3. Terimakasih kepada Bapak Liber Siagian selaku Pembantu Dekan III yang telah memberikan kemudahan kepada penulis.

4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah, Pembimbing akademik dan dosen penguji. Terimakasih untuk nasehat, bimbingan serta arahan ibu selama ini kepada saya.

5. Ibu Hafnita SD Lubis, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah. Terimakasih untuk semua nasehat dan arahan serta bimbingan ibu selama ini kepada saya.

6. Bapak Dr. Hidayat, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi. Terimakasih atas berbagai kemudahan serta ilmu yang bapak berikan kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku dosen penguji. Terimakasih untuk masukan yang ibu berikan dalam rangka perbaikan skripsi kepada saya. 8. Bapak Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si selaku dosen penguji. Terimakasih atas

masukan yang bapak berikan atas penyempurnaan skripsi saya.

9. Yang teristimewa untuk Ayahanda tercinta Irwansyah Hasibuan dan Ibunda tercinta Zamilah Siregar yang memiliki doa luar biasa dan tidak ada lelahnya mendukung penulis baik dari segi moril maupun materil.

10. Untuk kedua adikku Yulia Savitri Hasibuan dan Dea Annisa Hasibuan terimakasih untuk semangat yang selalu ditorehkan dengan kata-kata yang memicu penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.


(8)

11. Seluruh Bapak/Ibu dosen dilingkungan program study Pendidikan Sejarah. Terimakasih atas ilmu, bimbingan serta arahan yang diberikan selama peneliti mengenyam pendidikan.

12. Kepada sahabat-sahabat tersayangku Rini Hasibuan, Eonni Monatia Sari, Ika Safitri, Hyesi Ar, Ferdiana Arifah, Julianita Tanjung, Nelli Sartika, Kiki Susanti, Mukrizal Lubis, M. Rasyid Habibi, Ihsan Batu Bara, Rio Agus Saputra, Lastina Siregar, Ramces Fransisco S, dan kepada seluruh teman-teman yang tak bisa saya sebutkan namanya satu persatu Terimakasih atas bantuannya serta motivasi yang diberikan kepada penulis.

13. Kepada Sepupu-sepupu tercintaku Afni Andini Dalimunthe SKM , Julia Budiarti Siregar.Sos dan Dini Rahayu Nasution S.Pd. Terimakasih untuk motivasi yang diberikan kepada penulis.

14. Kepada Abangku Al Mahdi Rambe S.Pd.I yang selalu membantuku serta banyak memberi motivasi kepada penulis Terimakasih untuk semua waktu yang telah diluangkan.

15. Kepada abang-abangku M. Nurhadi Siregar S.Pd, Wan Nasution, Marlin Siregar , Dadang, serta seluruh Kost 35 I. Terimakasih untuk Motivasi serta dukungannya.

16. Kepada teman-teman B.Reguler 2010 Pend.Sejarah. Terimakasih atas pertemanan selama ini semoga kita semua sukses.

17. Kapada bapak Dewan Pimpinan Wilayah Kota Medan Organisasi Aljamiyatul Washliyah Drs.H. Hasbullah Hadi SH, Mkn. Penulis mengucapkan terimakasih banyak atas bantuannya dalam pengerjaan skripsi.


(9)

18. Semua narasumber yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih saya ucapkan karena keterbukaan serta kerjasama dengan berbagai pihak skripsi ini dapat terselesaikan.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi pembaca terutama adik-adik di Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, khususnya bagi penulis sendiri sekarang maupun yang akan datang.

Medan, Juni 2014

Ayu Irma Putri NIM:3102121019


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Konseptual ... 7

1. Konflik Internal ... 7

2. Konsep Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah ... 9

B. Kerangka Berfikir ... 14

BAB III METODE PENELITIAN ... 16

A. Metode Penelitian ... 16

B. Lokasi Penelitian ... 17

C. Informan Penelitian ... 17


(11)

E. Teknik Analisa Data ... 19

BAB IV SEJARAH ALWASHLIYAH DAN PEMBAHASAN ... 20

A. Sejarah dan Perkembangan Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah ... 20

1. Awal Terbentuknya Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah ... 20

2. Perkembangan Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah ... 22

3. Kegiatan-kegiatan Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah ... 24

4. Peranan Al-Jamiyatul Washliyah Dalam Pendidikan di kota Medan ... 28

B. Latar belakang terjadinya Konflik Internal Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah ... 40

a. Proses Konflik ... 40

b. Penyebab Konflik ... 41

c. Pihak Yang Berkonflik ... 54

C. Dampak Konflik Internal Dalam Kepengurusan Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah , Terhadap : ... 55

a. Organisasi ... 55

b. Keanggotaan Washliyah ... 58

c. Kelangsungan Kepengurusan ... 59

d. Pendidikan ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64


(12)

Daftar Informan ... 68

LAMPIRAN 2 ... 69

Pedoman Wawancara ... 69

LAMPIRAN 3 ... 70


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-jamiyatul washliyah yang selanjutnya disebut “Al-washliyah” adalah ormas islam yang lahir pada tanggal 30 November 1930 di Medan. Al jamiyatul washliyah bermula dari sebuah kelompok studi yang dibentuk oleh murid-murid MIT (Maktab Islamiyah Tapanuli) yang duduk dikelas tertinggi pada tahun 1928. Pada perkembangan selanjutnya para anggota kelompok diskusi merasakan perlunya wadah organisasi yang lebih besar dari sekedar kelompok diskusi. Lalu upaya ke arah ini mulai dirintis dengan melakukan beberapa kali pertemuan. Sehingga puncaknya pada tanggal 30 November 1930 dideklarasikanlah Organisasi Al Jamiyatul Washliyah dengan pengurusnya Ismail Banda sebagai ketua I dan A. Rahman Syihab sebagai ketua II.

Menarik untuk dicatat bahwa berdirinya Al Jamiyatul Washliyah tidak tergantung pada seorang tokoh sentral kharismatik sebagaimana halnya Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah ataupun Hasyim Asy’ari dengan NU. Pendirian dan pertumbuhan awal Al Jamiyatul Washliyah lebih merupakan hasil upaya bersama beberapa orang dengan peran dan keistimewaannya masing-masing. Kesemuanya dipersepsi sebagai orang-orang yang berperan sangat penting dalam pendirian dan pengembangan organisasi ini.


(14)

mencakup bidang: tabligh (ceramah agama), tarbiyah (pengajaran), Pustaka/penerbitan, fatwa, penyiaran, urusan anggota, dan tolong menolong. Lalu sebagai unit pelaksana dari program-program tersebut Al-Jamiyatul Washliyah membentuk majelis-majelis, seperti Majelis Tabligh, yaitu majelis yang mengurus kegiatan dakwah Islam dalam bentuk ceramah; Majelis Tarbiyah,yaitu yang mengurus masalah pendidikan dan pengajaran; Majelis Studie Founds,yaitu majelis yang mengurus beasiswa untuk pelajar- pelajar di luar; Majelis Fatwa, yaitu majelis yang mengeluarkan fatwa mengenai masalah sosial yang belum jelas status hukumnya bagi masyarakat; Majelis Hazanatul Islamiyah, yang mengurus dan bantuan sosial untuk anak yatim piatu dan fakir miskin, dan penyiarkan Islam di daerah Toba.”

Untuk merealisasikan program-program tersebut, maka Al Jamiyatul Washliyah mulai membuka madrasah yang pertama dengan nama Maktab Djam’iatoel Washliyah yang terletak di daerah Petisah Medan. Selanjutnya pada tahaun 1933 telah dibuka pula beberapa Afdeeling Alwashliyah di Medan, yaitu Afdeeling Kampung Baru tanggal 31 Juli 1933, Afdeeling Titi Kuning pada tanggal 9 Agustus 1933, dan Afdeeling Sei Kerah pada tanggal 15 Agustus 1933.

Aktivitas awal yang tanpa pamrih telah menghasilkan karya dan monument besar yang diwariskan kepada generasi selanjutnya. Lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi adalah bukti sejarah yang tidak dapat dipungkiri. Kegigihan dan keikhlasan adalah modal dasar keberhasilan para pendahulu untuk meaktualisasikan cita-cita mereka. Selanjutnya para penerus


(15)

yang menerima estafet organisasi telah berusaha untuk meningkatkan peran organisasi di tengah-tengah masyarakat bahkan di pentas nasional.

Usaha untuk mengembangkan dakwah, pendidikan, sosial, bahkan ekonomi termasuk agenda yang menjadi fokus kerja. Lembaga pendidikan telah mengalami perkembangan dari sisi materi pelajaran, dimana pada masa awal lebih terfokus kepada pendidikan agama seperti Ibtida’iyah, Tsanawiyah, dan Aliyah. Namun pada periode generasi penerus telah dikembangkan pada pendidikan umum. Bahkan Univa maupun beberapa Perguruan dan Sekolah Tinggi yang muncul tidak lagi hanya berkonsentrasi pada fakultas agama, tetapi sudah mengembangkan fakultas umum seperti yang ada di Universitas Muslim Nusantara (Umn) Al washliyah Medan yang didirikan setelah Universitas Alwashliyah (Univa)

Kemajuan di sector pendidikan tidak diikuti dengan penataan aset yang baik. Aset seperti lahan dan bangunan dari lembaga pendidikan Al washliyah terutama di tingkat Sekolah Dasar, Menengah dan Atas tidak tertata dengan baik. Banyak aset yang dahulunya berasal dari wakaf dan infaq warga, kemudian beralih fungsi menjadi milik pribadi. Hal ini terjadi karena sistem managemen kepemilikan aset tidak langsung kepada induk organisasi. Maka, banyak bermunculan lembaga dengan nama Yayasan Al Washliyah, tetapi yang menjadi nazirnya adalah pribadi-pribadi yang menguasai aset organisasi secara bathil (buruk) . Sehingga hal tersebut menyebabkan timbulnya konflik internal dalam kepengurusan


(16)

Berdasarkan keterangan tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Konflik Internal Organisasi Al Jamiyatul Washliyah Medan ”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Latarbelakang berdirinya Al-Jam’iyatul Washliyah. 2. Perkembangan organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah.

3. Konflik internal dalam kepengurusan Al-Jam’iyatul Washliyah.

4. Dampak konflik internal dalam kepengurusan Al-Jam’iyatul Washliyah terhadap kelangsungan organisasi.

C. Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Konflik Internal yang terjadi di dalam kepengurusan organisasi Al-Jamiyatul Washliyah”

D. Rumusan Masalah

Suatu penelitian harus mempunyai rumusan masalah. Rumusan masalah ini sangat lah penting dalam melakukan suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesimpangsiuran masalah yang hendak di teliti, serta tujuan dari penelitian dapat tercapai. Masalah yang telah diidentifikasi akan dinyatakan dalam pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.


(17)

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana latar belakang berdirinya Al-Jam’iyatul Washliyah ?

2. Bagaimana perkembangan dalam kependidikan Al-Jam’iyatul Washliyah ?

3. Bagaimana dampak konflik internal dalam kepengurusan Al-Jam’iyatul Washliyah terhadap kelangsungan organisasi ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Al-Jam’iyatul Washliyah.

2. Untuk mengetahui latar belakang terjadinya konflik internal Al-Jam’iyatul Washliyah.

3. Untuk mengetahui dampak konflik internal dalam kepengurusan Al-Jam’iyatul Washliyah.

F. Manfaat Penelitian

Diharapkan dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk:

1. Sebagai bahan perbandingan dan menambah wawasan bagi penulis dalam rangka mengkaji permasalahan dalam bidang pendidikan.


(18)

2. Menjadi bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan membahas mengenai permasalahan yang sama pada waktu dan tempat yang berbeda.

3. Sebagai cakrawala pengetahuan bagi pembaca tentang konflik internal Al Washliyah di bidang pendidikan.

4. Memberi wawasan kepada peneliti tentang penulisan sebuah karya tulis ilmiah.

5. Sebagai bahan masukan bagi Lembaga Pendidikan Unimed pada umumnya dan khususnya Unimed.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat di Medan lahirlah sebuah Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah, dalam masa tertindas oleh para penjajahan Belanda yang masih berkuasa, dan para pelajar Maktab Islamiyah Tapanuli membentuk sebuah perhimpunan pelajar yang disebut “Debating Club”. Dan pada akhirnya melakukan musyawarah diperoleh kesepakatan untuk membangun suatu perhimpunan yang lebih besar dan usaha yang lebih luas dan pemberian nama perhimpunan Al-Jamiyatul Washliyah yang artinya : perhimpunan yang menghubungkan dan mempertalikan umat Islam. Sehingga pada hari minggu tanggal 30 November 1930 Masehi atau tepatnya tanggal 9 Rajab 1349 Hijriah di Kota Medan diresmikan dan ditetapkan sebagai hari lahirnya “Al-Jamiyatul Washliyah”. Selain menyiarkan agama Islam, Al-Jamiyatul Washliyah juga berusaha untuk memperkokoh persatuan umat dan meningkatkan kecerdasan, membantu orang miskin dan yatim piatu. Sehingga dengan pertimbangan dan kerjasama antara organisasi Al-Jamiyatul Washliyah dengan kerajaan Melayu dalam usaha penyebaran Agama Islam ke daerah yang belum banyak beragama Islam. Usaha dan peranan Al-Jamiyatul Washliyah dalam


(20)

Perguruan Tinggi. Dari beberapa program kerja Al-Jamiyatul Washliyah aktivitas utamanya ialah Agama, Sosial dan Pendidikan baik formal maupun non formal. Ini berarti bahwa organisasi berusaha meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Islam melalui sarana Pendidikan.

2. Berbagai konflik yang timbul di dalam aktivitas organisasi, baik konflik individu, antarindividu, kelompok, antar kelompok, individu/kelompok dengan organisasi, maupun antar organisasi seringkali hanya disebabkan oleh hal-hal yang sepele. Komunikasi yang tidak lancar dan perbedaan persepsi tentang suatu informasi sering menjadi pemicu/penyebab timbulnya konflik. Selain itu interaksi yang terjadi antar individu dan antar kelompok ada kalanya tidak bisa saling memahami hubungan interpersonal yang dikehendaki. Latarbelakang terjadinya konflik internal Al-Jamiyatul Washliyah meliputi proses konflik yang terjadi, sehingga kemudian menyebabkan konflik yang terjadi dan pada akhirnya muncul dimana pihak-pihak yang saling berkonflik mulai menampakkan ketidaksukaan terhadap organisasi.

3. Dampak konflik internal dalam kepengurusan Al-Jam’iyatul Washliyah terhadap kelangsungan organisasi. Dampak yang terjadi akibat adanya konflik didalam organisasi tidak terpengaruh dalam kelangsungan organisasi. Misalkan pada kasus Universitas Al-Washliyah (Univa) dengan Universitas Muslim Nusantara (Umn) yang mengalami konflik untuk mendirikan Universitas yang mengajarkan tentang ilmu pendidikan, ada sebagian ustad yang marah tetapi ada sebagian lagi tidak mempermasalahkan kejadian


(21)

tersebut dan cara untuk menciptakan rasa damai kembali dengan memusyawarakan pekara yang terjadi. Kemudian dampak yang terjadi dalam kepengurusan juga timbul terhadap Organisasi dan anggota-anggota Washliyah sehingga dari segi kelangsungan kepengurusan bisa memberikan kekuatan terhadap kelangsungan organisasi atau malah sebaliknya kelangsungan kepengurusan bisa turun akibat konflik yang terjadi.

B. Saran

Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu :

1. Masyarakat Sumatera Utara pada umumnya seharusnya mengetahui tentang keberadaan organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah sebagai sekolah Islam yang telah banyak membantu masyarakat dan ilmu agama.

2. Disarankan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan dan membantu sarana dan prasarana penunjang kegiatan mengajar siswa maupun mahasiswa. 3. Disarankan kepada pihak Al-Jam’iyatul Washliyah lebih mempublikasikan keberadaan madrasah dan sekolah Al-Jam’iyatul Washliyah, bagi pihak masyarakat luas agar lebih mendukung keberadaan dan kemajuan serta peningkatan mutu sekolah dan madrasah Al-Jam’iyatul Washliyah.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Hasanuddin, Chalidjah. 1988.Al-Jamiyatul Washliyah Api Dalam Sekam. Bandung:pustaka.

Huky, Wila. 1986. Pengantar Sosiologi. Surabaya: Usaha nasional.

Ja’far, MA. 2011. Al-Jamiyatul Washliyah. Medan : Perdana Publishing

Lubis, Saiful Akhyar. 2009. Peran Moderasi Al-Washliyah. Univa Press:Medan. Mesiono. 2010. Manajemen dan Organisasi. Bandung:citapustaka media perintis. Sarwono, Solita. 1997. Sosiologi kesehatan. Gajah Mada Universitas press

Yogyakarta.

Sjamsudin, Helius. 2012.”Metodologi Sejarah”. Yogyakarta:Ombak

Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada

Soekanto, Serjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. PT.Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Susan, Novri.2009. Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-isu konflik kontemporer. Jakarta:kencana.

Tanjung, Muaz. 2012. Maktab Islamiyah Tapanuli 1918-1942. IAIN Press:Medan. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai


(1)

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana latar belakang berdirinya Al-Jam’iyatul Washliyah ?

2. Bagaimana perkembangan dalam kependidikan Al-Jam’iyatul Washliyah ?

3. Bagaimana dampak konflik internal dalam kepengurusan Al-Jam’iyatul Washliyah terhadap kelangsungan organisasi ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Al-Jam’iyatul Washliyah.

2. Untuk mengetahui latar belakang terjadinya konflik internal Al-Jam’iyatul Washliyah.

3. Untuk mengetahui dampak konflik internal dalam kepengurusan Al-Jam’iyatul Washliyah.

F. Manfaat Penelitian

Diharapkan dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk:

1. Sebagai bahan perbandingan dan menambah wawasan bagi penulis dalam rangka mengkaji permasalahan dalam bidang pendidikan.


(2)

2. Menjadi bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan membahas mengenai permasalahan yang sama pada waktu dan tempat yang berbeda.

3. Sebagai cakrawala pengetahuan bagi pembaca tentang konflik internal Al Washliyah di bidang pendidikan.

4. Memberi wawasan kepada peneliti tentang penulisan sebuah karya tulis ilmiah.

5. Sebagai bahan masukan bagi Lembaga Pendidikan Unimed pada umumnya dan khususnya Unimed.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat di Medan lahirlah sebuah Organisasi Al-Jamiyatul Washliyah, dalam masa tertindas oleh para penjajahan Belanda yang masih berkuasa, dan para pelajar Maktab Islamiyah Tapanuli membentuk sebuah perhimpunan pelajar yang disebut “Debating Club”. Dan pada akhirnya melakukan musyawarah diperoleh kesepakatan untuk membangun suatu perhimpunan yang lebih besar dan usaha yang lebih luas dan pemberian nama perhimpunan Al-Jamiyatul Washliyah yang artinya : perhimpunan yang menghubungkan dan mempertalikan umat Islam. Sehingga pada hari minggu tanggal 30 November 1930 Masehi atau tepatnya tanggal 9 Rajab 1349 Hijriah di Kota Medan diresmikan dan ditetapkan sebagai hari lahirnya “Al-Jamiyatul Washliyah”. Selain menyiarkan agama Islam, Al-Jamiyatul Washliyah juga berusaha untuk memperkokoh persatuan umat dan meningkatkan kecerdasan, membantu orang miskin dan yatim piatu. Sehingga dengan pertimbangan dan kerjasama antara organisasi Al-Jamiyatul Washliyah dengan kerajaan Melayu dalam usaha penyebaran Agama Islam ke daerah yang belum banyak beragama Islam. Usaha dan peranan Al-Jamiyatul Washliyah dalam memajukan pendidikan di Medan terbukti dengan dibukanya beberapa Sekolah-sekolah Dasar dan Madrasah-Madrasah Aliyah bahkan sampai


(4)

Perguruan Tinggi. Dari beberapa program kerja Al-Jamiyatul Washliyah aktivitas utamanya ialah Agama, Sosial dan Pendidikan baik formal maupun non formal. Ini berarti bahwa organisasi berusaha meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Islam melalui sarana Pendidikan.

2. Berbagai konflik yang timbul di dalam aktivitas organisasi, baik konflik individu, antarindividu, kelompok, antar kelompok, individu/kelompok dengan organisasi, maupun antar organisasi seringkali hanya disebabkan oleh hal-hal yang sepele. Komunikasi yang tidak lancar dan perbedaan persepsi tentang suatu informasi sering menjadi pemicu/penyebab timbulnya konflik. Selain itu interaksi yang terjadi antar individu dan antar kelompok ada kalanya tidak bisa saling memahami hubungan interpersonal yang dikehendaki. Latarbelakang terjadinya konflik internal Al-Jamiyatul Washliyah meliputi proses konflik yang terjadi, sehingga kemudian menyebabkan konflik yang terjadi dan pada akhirnya muncul dimana pihak-pihak yang saling berkonflik mulai menampakkan ketidaksukaan terhadap organisasi.

3. Dampak konflik internal dalam kepengurusan Al-Jam’iyatul Washliyah terhadap kelangsungan organisasi. Dampak yang terjadi akibat adanya konflik didalam organisasi tidak terpengaruh dalam kelangsungan organisasi. Misalkan pada kasus Universitas Al-Washliyah (Univa) dengan Universitas Muslim Nusantara (Umn) yang mengalami konflik untuk mendirikan Universitas yang mengajarkan tentang ilmu pendidikan, ada sebagian ustad yang marah tetapi ada sebagian lagi tidak mempermasalahkan kejadian


(5)

tersebut dan cara untuk menciptakan rasa damai kembali dengan memusyawarakan pekara yang terjadi. Kemudian dampak yang terjadi dalam kepengurusan juga timbul terhadap Organisasi dan anggota-anggota Washliyah sehingga dari segi kelangsungan kepengurusan bisa memberikan kekuatan terhadap kelangsungan organisasi atau malah sebaliknya kelangsungan kepengurusan bisa turun akibat konflik yang terjadi.

B. Saran

Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu :

1. Masyarakat Sumatera Utara pada umumnya seharusnya mengetahui tentang keberadaan organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah sebagai sekolah Islam yang telah banyak membantu masyarakat dan ilmu agama.

2. Disarankan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan dan membantu sarana dan prasarana penunjang kegiatan mengajar siswa maupun mahasiswa. 3. Disarankan kepada pihak Al-Jam’iyatul Washliyah lebih mempublikasikan keberadaan madrasah dan sekolah Al-Jam’iyatul Washliyah, bagi pihak masyarakat luas agar lebih mendukung keberadaan dan kemajuan serta peningkatan mutu sekolah dan madrasah Al-Jam’iyatul Washliyah.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hasanuddin, Chalidjah. 1988.Al-Jamiyatul Washliyah Api Dalam Sekam. Bandung:pustaka.

Huky, Wila. 1986. Pengantar Sosiologi. Surabaya: Usaha nasional.

Ja’far, MA. 2011. Al-Jamiyatul Washliyah. Medan : Perdana Publishing

Lubis, Saiful Akhyar. 2009. Peran Moderasi Al-Washliyah. Univa Press:Medan. Mesiono. 2010. Manajemen dan Organisasi. Bandung:citapustaka media perintis. Sarwono, Solita. 1997. Sosiologi kesehatan. Gajah Mada Universitas press

Yogyakarta.

Sjamsudin, Helius. 2012.”Metodologi Sejarah”. Yogyakarta:Ombak

Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada

Soekanto, Serjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. PT.Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Susan, Novri.2009. Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-isu konflik kontemporer. Jakarta:kencana.

Tanjung, Muaz. 2012. Maktab Islamiyah Tapanuli 1918-1942. IAIN Press:Medan. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai