Selanjutnya
REPUBLIJ[ INDOIIESIA
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN AGAMA REPUBLIK KOSTA RIKA
MENGENAI
KONSULTASI BILATERAL
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dan
Agama Republik Kosta Rika (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihakn);
BERKEINGINAN untuk lebih memperkuat saling pengertian dan kerja sama yang
telah terjalin antara kedua negara sejak pembukaan hubungan diplomatik pada 9
Januari 1985;
BERKEYAKINAN bahwa dialog konstruktif mengenai aspek-aspek penting dalam
hubungan bilateral, dan isu-isu regional serta internasional yang menjadi kepentingan
bersama akan memberikan kontribusi bagi peningkatan pengertian dan penguatan
ikatan antara kedua negara;
MENEGASKAN kembali keyakinan bahwa pengembangan lebih lanjut dari hubungan
persahabatan dan kerja sama antara kedua negara akan memberikan kontribusi bagi
perdamaian dan keamanan internasional atas dasar saling percaya, pengertian dan
kerja sama dalam kerangka hubungan internasional;
SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua
negara;
TELAH MENCAPAJ kesepahaman sebagai berikut:
1
PASAL 1
Para Pihak akan menyelenggarakan konsultasi secara berkala dengan tujuan
meninjau segala aspek hubungan bilateral dan bertukar pandangan mengenai isu-isu
bilateral dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
PASAL 2
Konsultasi akan dilaksanakan secara berkala dengan semangat fleksibilitas dan kerja
sama, secara bergantian di Republik Indonesia dan di Republik Kosta Rika. Modalitas
konsultasi, termasuk waktu, tempat, agenda dan tingkat representasi, akan
diputuskan melalui saluran diplomatik. Para Pihak dapat mengundang perwakilan dari
instansi terkait lainnya untuk mengadakan pertemuan ad hoc dan membentuk
kelompok ォ・セ。@
dengan perwakilan yang setara. Mekanisme ini juga dapat dibentuk
untuk mempelajari isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
PASAL 3
Para Pihak akan melakukan konsultasi dan pertukaran pandangan mengenai hal-hal
sebagai berikut:
a. Melalui mekanisme konsultasi ini, Para Pihak akan mendorong peningkatan kerja
sama politik, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, perubahan iklim, pengelolaan
resiko bencana, ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan prinsip saling
menguntungkan, serta pertukaran di bidang kebudayaan, pendidikan, olah raga
dan pariwisata.
b. Pertukaran pandangan mengenai isu global yang terkait dengan Perserikatan
Bangsa-Bangsa, Forum Kerjasama Asia Timur - Amerika Latin (FEALAC) dan
organisasi internasional lainnya yang menjadi kepentingan bersama.
PASAL 4
Memorandum Saling Pengertian (MoU) ini akan diterapkan pada organisasi
internasional dan fora multilateral yang diikuti oleh Para Pihak untuk meningkatkan
kontak dan kerja sama antara wakil-wakil mereka di organisasi-organisasi dan fora
dimaksud.
2
PASAL 5
MoU ini dapat diubah melalui kesepakatan bersama oteh Para Pihak. Perubahan
akan mulai berlaku sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Pasal 7 dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari MoU ini.
PASAL 6
Setiap perbedaan yang terjadi dalam interpretasi dan implementasi MoU ini akan
diselesaikan secara bersahabat metalui konsultasi antara Para Pihak.
PASAL 7
MoU ini mulai berlaku pad a tanggal penandatanganan dan akan berlaku untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun. MoU ini secara otomatis diperpanjang untuk periode 5 (lima)
tahun secara berketanjutan, kecuati salah satu Pihak menyampaikan pemberitahuan
tertulis mengenai keinginannya untuk mengakhiri MoU ini metalui saluran diplomatik,
paling lambat 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
DIBUAT di Jakarta, pada hari ke dua puluh sembilan, bulan Oktober, tahun dua ribu
tiga betas, datam dua rangkap asli, dalam bahasa Indonesia dan bahasa lnggris,
seluruh naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Dalam hal terdapat
perbedaan penafsiran, maka naskah dalam bahasa lnggris yang akan berlaku.
UNTUK KEMENTERIAN LUAR NEGERI
セepljN。uャH@
UNTUK KEMENTERIAN LUAR NEGERI
DAN AGAMA REPUBLIK KOSTA RIKA
INDONESIA
Signed
R.M. marセ
MENTE
Signed
N@ NX'rALEGAWA
JOSE ENRIQUE CASTILLO BARRANTES
MENTERI LUAR NEGERI DAN AGAMA
UAR NEGERI
3
llEPUBLIK ll'IDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS AND WORSHIP
OF THE REPUBLIC OF COSTA RICA
ON BILATERAL CONSULTATIONS
The Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia and the Ministry of Foreign
Affairs and Worship of the Republic of Costa Rica (hereinafter referred to as 'the
Parties');
DESIRING to promote mutual understanding and the existing cooperation between
the two countries since the opening of diplomatic relations on 9 January 1985;
CONVINCED that constructive dialogues on meaningful aspects of the bilateral
relations, and of the regional and international issues of mutual interest will contribute
to the enhancement of understanding and strengthening of the bonds between the
two countries;
REITERATING their conviction that the further development of friendly relations and
cooperation between the two countries will contribute to international peace and
security on the basis of mutual trust, understanding and cooperation in international
relations;
PURSUANT to the prevailing laws and regulations of their respective countries;
1
HAVE REACHED the following understanding:
ARTICLE 1
The Parties will hold regular consultations with the aim of reviewing all aspects of their
bilateral relations and exchanging views on bilateral and international issues of mutual
concerns.
ARTICLE 2
Consultations will be conducted regularly in the spirit of flexibility and cooperation,
alternately in the Republic of Indonesia and in the Republic of Costa Rica. Modalities
for consultations, including time, venues, agenda and level of representation, will be
decided via diplomatic channels. The Parties may invite representatives of other
relevant institutions to hold ad hoc meetings and establish working groups with equal
representation. These mechanisms may also be established to study issues of mutual
concerns.
ARTICLE 3
The Parties will carry out consultation and exchange of views on the following matters:
a. Through this mechanism of consultations, the Parties will promote political,
economic, social, environmental, climate change, disaster risk management,
scientific and technological cooperation on mutually beneficial basis as well as
exchanges in the fields of culture, education, sport and tourism.
b. Exchange of views on global issues relating to the United Nations, the Forum for
East Asia -
Latin America Cooperation (FEALAC) and other international
organizations of common interest.
ARTICLE 4
This Memorandum of Understanding (MoU) will be applied at international
organizations and multilateral fora participated by the Parties to enhance contacts and
cooperation between their representatives at these organizations and fora.
2
ARTICLE 5
This MoU may be amended by mutual consent of the Parties. Such amendment will
enter into effect in accordance with the Article 7 and will form as an integral part of this
MoU.
ARTICLE 6
Any differences that may arise from the interpretation or implementation of this MoU
will be settled amicably through consultations between the Parties.
ARTICLE 7
This MoU will enter into effect on the date of its signing and will be valid for five (5)
years. It will be automatically renewed for the successive periods of five (5) years,
unless any of the Parties notifies the other of its desire to terminate this MoU through
the corresponding diplomatic channels, at least six (6) months prior to the intended
termination date.
DONE in Jakarta, on this twenty ninth day of October in the year two thousand and
thirteen, in duplicate, in Indonesian and English languages, all texts are being equally
authentic. In case of any divergence of interpretation, the English text will prevail.
FOR THE MINISTRY
/
FOR THE MINISTRY
OF FOREIGN AFFAIRS
OF TH.f
セc@
OF INDONESIA
OF FOREIGN AFFAIRS AND WORSHIP
OF THE REPUBLIC OF COSTA RICA
Signed
Signed
R.Jivt. MARTY!M. NATALEGAWA
MINISTER Fck. F.OREIGN AFFAIRS
JOSE ENRIQUE CASTILLO BARRANTES
MINISTER FOR FOREIGN AFFAIRS AND
WORSHIP
3
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN AGAMA REPUBLIK KOSTA RIKA
MENGENAI
KONSULTASI BILATERAL
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dan
Agama Republik Kosta Rika (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihakn);
BERKEINGINAN untuk lebih memperkuat saling pengertian dan kerja sama yang
telah terjalin antara kedua negara sejak pembukaan hubungan diplomatik pada 9
Januari 1985;
BERKEYAKINAN bahwa dialog konstruktif mengenai aspek-aspek penting dalam
hubungan bilateral, dan isu-isu regional serta internasional yang menjadi kepentingan
bersama akan memberikan kontribusi bagi peningkatan pengertian dan penguatan
ikatan antara kedua negara;
MENEGASKAN kembali keyakinan bahwa pengembangan lebih lanjut dari hubungan
persahabatan dan kerja sama antara kedua negara akan memberikan kontribusi bagi
perdamaian dan keamanan internasional atas dasar saling percaya, pengertian dan
kerja sama dalam kerangka hubungan internasional;
SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua
negara;
TELAH MENCAPAJ kesepahaman sebagai berikut:
1
PASAL 1
Para Pihak akan menyelenggarakan konsultasi secara berkala dengan tujuan
meninjau segala aspek hubungan bilateral dan bertukar pandangan mengenai isu-isu
bilateral dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
PASAL 2
Konsultasi akan dilaksanakan secara berkala dengan semangat fleksibilitas dan kerja
sama, secara bergantian di Republik Indonesia dan di Republik Kosta Rika. Modalitas
konsultasi, termasuk waktu, tempat, agenda dan tingkat representasi, akan
diputuskan melalui saluran diplomatik. Para Pihak dapat mengundang perwakilan dari
instansi terkait lainnya untuk mengadakan pertemuan ad hoc dan membentuk
kelompok ォ・セ。@
dengan perwakilan yang setara. Mekanisme ini juga dapat dibentuk
untuk mempelajari isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
PASAL 3
Para Pihak akan melakukan konsultasi dan pertukaran pandangan mengenai hal-hal
sebagai berikut:
a. Melalui mekanisme konsultasi ini, Para Pihak akan mendorong peningkatan kerja
sama politik, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, perubahan iklim, pengelolaan
resiko bencana, ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan prinsip saling
menguntungkan, serta pertukaran di bidang kebudayaan, pendidikan, olah raga
dan pariwisata.
b. Pertukaran pandangan mengenai isu global yang terkait dengan Perserikatan
Bangsa-Bangsa, Forum Kerjasama Asia Timur - Amerika Latin (FEALAC) dan
organisasi internasional lainnya yang menjadi kepentingan bersama.
PASAL 4
Memorandum Saling Pengertian (MoU) ini akan diterapkan pada organisasi
internasional dan fora multilateral yang diikuti oleh Para Pihak untuk meningkatkan
kontak dan kerja sama antara wakil-wakil mereka di organisasi-organisasi dan fora
dimaksud.
2
PASAL 5
MoU ini dapat diubah melalui kesepakatan bersama oteh Para Pihak. Perubahan
akan mulai berlaku sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Pasal 7 dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari MoU ini.
PASAL 6
Setiap perbedaan yang terjadi dalam interpretasi dan implementasi MoU ini akan
diselesaikan secara bersahabat metalui konsultasi antara Para Pihak.
PASAL 7
MoU ini mulai berlaku pad a tanggal penandatanganan dan akan berlaku untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun. MoU ini secara otomatis diperpanjang untuk periode 5 (lima)
tahun secara berketanjutan, kecuati salah satu Pihak menyampaikan pemberitahuan
tertulis mengenai keinginannya untuk mengakhiri MoU ini metalui saluran diplomatik,
paling lambat 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
DIBUAT di Jakarta, pada hari ke dua puluh sembilan, bulan Oktober, tahun dua ribu
tiga betas, datam dua rangkap asli, dalam bahasa Indonesia dan bahasa lnggris,
seluruh naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Dalam hal terdapat
perbedaan penafsiran, maka naskah dalam bahasa lnggris yang akan berlaku.
UNTUK KEMENTERIAN LUAR NEGERI
セepljN。uャH@
UNTUK KEMENTERIAN LUAR NEGERI
DAN AGAMA REPUBLIK KOSTA RIKA
INDONESIA
Signed
R.M. marセ
MENTE
Signed
N@ NX'rALEGAWA
JOSE ENRIQUE CASTILLO BARRANTES
MENTERI LUAR NEGERI DAN AGAMA
UAR NEGERI
3
llEPUBLIK ll'IDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS AND WORSHIP
OF THE REPUBLIC OF COSTA RICA
ON BILATERAL CONSULTATIONS
The Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia and the Ministry of Foreign
Affairs and Worship of the Republic of Costa Rica (hereinafter referred to as 'the
Parties');
DESIRING to promote mutual understanding and the existing cooperation between
the two countries since the opening of diplomatic relations on 9 January 1985;
CONVINCED that constructive dialogues on meaningful aspects of the bilateral
relations, and of the regional and international issues of mutual interest will contribute
to the enhancement of understanding and strengthening of the bonds between the
two countries;
REITERATING their conviction that the further development of friendly relations and
cooperation between the two countries will contribute to international peace and
security on the basis of mutual trust, understanding and cooperation in international
relations;
PURSUANT to the prevailing laws and regulations of their respective countries;
1
HAVE REACHED the following understanding:
ARTICLE 1
The Parties will hold regular consultations with the aim of reviewing all aspects of their
bilateral relations and exchanging views on bilateral and international issues of mutual
concerns.
ARTICLE 2
Consultations will be conducted regularly in the spirit of flexibility and cooperation,
alternately in the Republic of Indonesia and in the Republic of Costa Rica. Modalities
for consultations, including time, venues, agenda and level of representation, will be
decided via diplomatic channels. The Parties may invite representatives of other
relevant institutions to hold ad hoc meetings and establish working groups with equal
representation. These mechanisms may also be established to study issues of mutual
concerns.
ARTICLE 3
The Parties will carry out consultation and exchange of views on the following matters:
a. Through this mechanism of consultations, the Parties will promote political,
economic, social, environmental, climate change, disaster risk management,
scientific and technological cooperation on mutually beneficial basis as well as
exchanges in the fields of culture, education, sport and tourism.
b. Exchange of views on global issues relating to the United Nations, the Forum for
East Asia -
Latin America Cooperation (FEALAC) and other international
organizations of common interest.
ARTICLE 4
This Memorandum of Understanding (MoU) will be applied at international
organizations and multilateral fora participated by the Parties to enhance contacts and
cooperation between their representatives at these organizations and fora.
2
ARTICLE 5
This MoU may be amended by mutual consent of the Parties. Such amendment will
enter into effect in accordance with the Article 7 and will form as an integral part of this
MoU.
ARTICLE 6
Any differences that may arise from the interpretation or implementation of this MoU
will be settled amicably through consultations between the Parties.
ARTICLE 7
This MoU will enter into effect on the date of its signing and will be valid for five (5)
years. It will be automatically renewed for the successive periods of five (5) years,
unless any of the Parties notifies the other of its desire to terminate this MoU through
the corresponding diplomatic channels, at least six (6) months prior to the intended
termination date.
DONE in Jakarta, on this twenty ninth day of October in the year two thousand and
thirteen, in duplicate, in Indonesian and English languages, all texts are being equally
authentic. In case of any divergence of interpretation, the English text will prevail.
FOR THE MINISTRY
/
FOR THE MINISTRY
OF FOREIGN AFFAIRS
OF TH.f
セc@
OF INDONESIA
OF FOREIGN AFFAIRS AND WORSHIP
OF THE REPUBLIC OF COSTA RICA
Signed
Signed
R.Jivt. MARTY!M. NATALEGAWA
MINISTER Fck. F.OREIGN AFFAIRS
JOSE ENRIQUE CASTILLO BARRANTES
MINISTER FOR FOREIGN AFFAIRS AND
WORSHIP
3