Peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar sederhana melalui media tangram bagi siswa kelas III SDN Mangunsari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang tahun 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG
BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI MEDIA TANGRAM BAGI
SISWA KELAS III SDN MANGUNSARI
KECAMATAN SAWANGANKABUTEN MAGELANG
TAHUN 2011/2012
Disusun oleh :
Anastasia Suistinah
NIM : 101132002

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
prestasi belajar matematika menggunakan media tangram bagi kelas 3 SDN
Mangunsari. Obyek penelitian adalah penggunaan media tangram untuk
meningkatkan prestasi belajar matematika kelas 3 semester 2 tahun 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 SD N
Mangunsari yang berjumlah 21 siswa. Penelitian ini merupakan tindakan kelas.
Teknik pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar dengan bentuk soal
pilihan ganda.. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah. dengan jenis
deskritif kualitatif.

Pada kondisi awal yang diambil dari hasil ulangan harian tentang bangun
datar sederhana dengan rata-rata nilai 66,7, ketuntasan 38,1 % dari KKM 72,
pada siklus 1, dengan rata-rata nilai 75,0, ketuntasan meningkat menjadi 66,6 %,
pada siklus 2 dengan rata-rata nilai 87,7, ketuntasan mencapai 100 %. Dengan
penggunaan media tangram dari kondisi awal sampai siklus 2 dapat meningkat
61,9 %.
Kata Kunci : prestasi belajar, media tangram.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
LEARN MATH PERFORMANCE IMPROVEMENT OF WAKE SIMPLE LIST
FOR STUDENTS THROUGH MEDIA CLASS III TANGRAM SDN
MANGUNSARI DISTRICT SAWANGAN MAGELANG 2011/2012
By
Anastasia Suistinah
NIM: 101132002


This study aims to determine how large an increase in mathematic
achievement usingtangram media for grade 3 Mangunsari SDN. The object of
research is the use of media to enhance learning achievement tangram math grade
3 semester of 2012.
The population in this study were all students in 3rd grade N Mangunsari
which has 21students. This research is a class act. Data collection techniques
using achievement tests with multiple choice questions form .. Techniques of data
analysis in this study is. the type of descriptive qualitative.
In the initial conditions are taken from the daily tests on a simple flat wake
with an average value of 66.7, 38.1% completeness of the KKM 72, in cycle 1,
with an average value of 75.0, rising to 66.6 mastery %, in cycle 2 with an
average value of 87.7, reached 100% mastery. With the use tangram media from
baseline to cycle 2 can be increased 61.9%.
Keywords: achievement, Tangram media.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG

BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI MEDIA TANGRAM BAGI
SISWA KELAS III SDN MANGUNSARI
KECAMATAN SAWANGANKABUTEN MAGELANG
TAHUN 2011/2012

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh
Anastasia Suistinah
NIM. 101132002

PROGRAM SARJANA (SI) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG
BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI MEDIA TANGRAM BAGI
SISWA KELAS III SDN MANGUNSARI
KECAMATAN SAWANGANKABUTEN MAGELANG
TAHUN 2011/2012

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh
Anastasia Suistinah
NIM. 101132002

PROGRAM SARJANA (SI) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
Ada usaha maka ada hasil, ada pertemuan maka ada perpisahan dan jika ada

awal maka akan ada akhir.”Terpujilah Tuhan karena engkau telah mendengarkan
suara permohananku”. Tuhan adalah kekuatan dan perisaiku, kepadanya hatiku
percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku. (Masmur Ayat 6-7)

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini sebagai ungkapan pengabdian yang tulus dan penuh kasih
teruntuk:
1. Ibu dan ayah untuk setiap rangkaian doa untuk putrinya
2. Suamiku yang selalu mendoakan
3. Anak-anakku: Agung, Anggara.
4. Semua teman-teman seperjuangan mahasiswa program SKGJ PGSD
Universitas Sanata Dharma Tahun 2012

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 November 2012
Yang menyatakan

Anastasia Suistinah

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Anastasia Suistinah.

Program Studi : SKGJ -PGSD-S1
Universitas

: Sanata Dharma.

Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya menyerahkan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah yang berjudul:
“Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Tentang Bangun Datar Sederhana
Melalui Media Tangram Bagi Siswa Kelas III SDN Mangunsari Kecamatan
Sawangan Kabupaten Magelang Tahun 2012”
Untuk disimpan, dialihkan dalam bentuk media lain dan ditrisbusikan
sesuai dengan kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.


Yogyakarta, 17 November 2012
Yang menyatakan

Anastasia Suistinah

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG
BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI MEDIA TANGRAM BAGI
SISWA KELAS III SDN MANGUNSARI
KECAMATAN SAWANGANKABUTEN MAGELANG
TAHUN 2011/2012
Disusun oleh :
Anastasia Suistinah
NIM : 101132002

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan

prestasi belajar matematika menggunakan media tangram bagi kelas 3 SDN
Mangunsari. Obyek penelitian adalah penggunaan media tangram untuk
meningkatkan prestasi belajar matematika kelas 3 semester 2 tahun 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 SD N
Mangunsari yang berjumlah 21 siswa. Penelitian ini merupakan tindakan kelas.
Teknik pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar dengan bentuk soal
pilihan ganda.. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah. dengan jenis
deskritif kualitatif.
Pada kondisi awal yang diambil dari hasil ulangan harian tentang bangun
datar sederhana dengan rata-rata nilai 66,7, ketuntasan 38,1 % dari KKM 72,
pada siklus 1, dengan rata-rata nilai 75,0, ketuntasan meningkat menjadi 66,6 %,
pada siklus 2 dengan rata-rata nilai 87,7, ketuntasan mencapai 100 %. Dengan
penggunaan media tangram dari kondisi awal sampai siklus 2 dapat meningkat
61,9 %.
Kata Kunci : prestasi belajar, media tangram.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
LEARN MATH PERFORMANCE IMPROVEMENT OF WAKE SIMPLE LIST
FOR STUDENTS THROUGH MEDIA CLASS III TANGRAM SDN
MANGUNSARI DISTRICT SAWANGAN MAGELANG 2011/2012
By
Anastasia Suistinah
NIM: 101132002

This study aims to determine how large an increase in mathematic
achievement usingtangram media for grade 3 Mangunsari SDN. The object of
research is the use of media to enhance learning achievement tangram math grade
3 semester of 2012.
The population in this study were all students in 3rd grade N Mangunsari
which has 21students. This research is a class act. Data collection techniques
using achievement tests with multiple choice questions form .. Techniques of data
analysis in this study is. the type of descriptive qualitative.
In the initial conditions are taken from the daily tests on a simple flat wake
with an average value of 66.7, 38.1% completeness of the KKM 72, in cycle 1,
with an average value of 75.0, rising to 66.6 mastery %, in cycle 2 with an
average value of 87.7, reached 100% mastery. With the use tangram media from
baseline to cycle 2 can be increased 61.9%.
Keywords: achievement, Tangram media.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Penyayang, yang
senantiasa selalu melimpahkan berkat dan kasihnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan pembuatan skripsi dengan kondisi sehat wal afiat.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
menyelesaikan studi tingkat sarjana strata satu (S-1) Program Studi Sarjana
Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pelaksanaan kegiatan penelitian hingga penyusunan skripsi tentu tidak
akan berhasil dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik
materi, moril maupun spirituil. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberi bantuan dengan
tulus iklas, terutama kepada:
1. Bapak Rohandi,Ph.D. selaku Dekan Fakultas keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang telah memberi ijin dalam pelaksanaan penelitian dan
penyusunan skripsi.
2. Rm. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., B.S.T, M.A., selaku ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Bapak Drs.Y.B.Adimassana,M.A. selaku menejer Program SKGJ Program
Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan universitas Sanata
Dharma,yang telah membantu memperlancar penyusunan skripsi.
4. Bapak Drs. Paulus Wahana,M.Hum .selaku pembimbing kami yang
dengan penuh kesabaran telah bersedia meluangkan waktu dan memberi
pengarahan kepada penulis.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bapak/Ibu
Pendidikan

Dosen dan segenap karyawan fakultas keguruan dan Ilmu
Universitas

sanata

Dharma,yang

te la h

membantu

memperlancar penyusunan skripsi.
6. Bapar Sri Hendratmo. Selaku Kepala sekolah SD N kapuhan yang telah
banyak

membantu

dalam

pelaksanaanpenelitian

dan

membantu

penyusunan skripsi.
7. Ibu Riningsih S.Pd. yang telah emberikan kritik dan saran dalam
pelaksanaan Penelitian dan penyusunan skripsi.
8. Suamiku yang telah memberikan doa agar istrinya selalu dalam keadaan
sehat dalam penelitian dan dalam penyusunan skripsi.
9. Semua anak-anakku terutama Bernadeta yang telah membantu dalam
penulisan Skripsi sampai selesai.
10. Teman-teman kuliah kelompok sawangan atas support doa dan
kebersamaannya,sukses untuk kita semua.
11. Semua teman-teman Guru SD N Mangunsari yang telah memberikan
kesempatan untuk penulis melaksanakan tugas dalam penelitian dan
penyusunan skripsi.
12. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan

penelitian dan

penyusunan skripsi,namun tidak dapat dituliskan disini, terimakasih
banyak.
Tidak ada yang dapat penulis perbuat sebagai tanda balas budi atas
kebaikan

beliau,kecuali hanya doa semoga perbuatan baik mereka

diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa.Dan semoga yang penulis terima

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

selama kuliah dapat bermanfaat bagi anak didik,sekolah,masyarakat dan
diri sendiri dalam peningkatan mutu pendidikan Sekolah Dasar.

Kapuhan, 01 September 2012
Penulis

Anastasia Suistinah
NIM: 101132002

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN MOTTO.......................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ v
PERNYATAN KARYA TULIS.............................................................................vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................vii
ABSTRAK........................................................................................................ viii
ABSTRACT........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR........................................................................................... x
DAFTAR ISI...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvii
BAB I

PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................1
B. Rumusan Masalah………………..…………..……………………….3
C.Pemecahan masalah…………………………………………………....4
D.Batasan Pengertian……..…………….………………………………..4

E.Tujuan Penelitian………………………..………………………………5
F.ManfaatPenelitian.................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………….7
A. Kajian Pustaka....…………………………………………………..7
B. Penelitian Sebelumnya…………………………………………..28
C. Kerangka Berpikir………………………………………………..29
D. Hipotesis Penelitian……………………………………………...29
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN.........................................................27
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A.
B.
C.
D.
E.

JenisPenelitian……………………………………………………30
Stting Penelitian..................………………………………………30
Rencana Tindakan………………………………………………..31
Pengumpulan Data dan Instrumen……………………………….35
Analisa Data...........................……………………………………36

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan…………………………………….40
A. HasilPenelitian.............…………………………………………..40
B. Pembahasan Hasil Penelitian.......………………………………..56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………...58
A. Kesimpulan…………………………………………………........58
B. Saran……………………………………………………………...59
DAFTARPUSTAKA…………………………………………………………….60
LAMPIRAN……………………………………………………………………...61

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kegiatan Penelitian................................................................................31
Tabel 2. Kriteria Keberhasilan.............................................................................36
Tabel 3 Kisi-kisi Soal.......................................................................................... 36
Tabel 4. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Matematika.............................................39
Tabel 5. Persentase Nilai Pra Siklus Pelajaran Matematika............................ 41
Tabel 6 Perolehan Nilai Siklus 1 Pelajaran Matematika................................ …. 43
Tabel 7 Persentase Ketuntasan Belajar Siklus 1.......……………………….

44

Tabel 8.Perolehan Nilai Pra Siklus dan Siklus 1……………………………… 47
Tabel 9. Perolehan Nilai Siklus 2 Mata Pelajaran Matematika.........................51
Tabel 10.Persentase Ketuntasan Belajar Siklus 2................................................52
Tabel 11. Nilai Mata Pelajaran Kelas 3………………………………………….53
Tabel 12.Perolehan Nilai Pra Siklus, siklus 1 dan Siklus 2................................ 54
Tabel 13. Persentase Ketuntasan pada Kondisi Awal…………………………..55

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.Diagram Perolehan Nilai Siklus 1 Mata Pellajaran Matematika......... 44
Gambar 2. Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siklus 1.............................. 45
Gambar 4 Diagram Perolehan Nilai Siklus 2 Mata Pelajaran Matematika...........51
Gambar 5 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siklus 2.................................52
Gambar 6 Diagram ketuntasan Belajar Siswa.......................................................55

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lembar Observasi Siklus 1..............................................................................59
2. Lembar Observasi Siklus 2..............................................................................60
3. Ketuntasan Pra Siklus , Siklus 1 dan Siklus 2.................................................61
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.Siklus 1..................................................63
5. Sal Evaluasi Siklus 1…………………………………………………………..69
6. Rencana Pembelajaran Siklus 2.......................................................................76
7. Silabus..............................................................................................................87
8. Pemetaan RPP H...............................................................................................89
9. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator...................92

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pengajaran Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok di Sekolah
Dasar (SD). Sejalan dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
membawa pengaruh dalam dunia pendidikan. Pengaruh ini berdampak pada perkembangan
pembelajaran di sekolah. Dari cara penyampaian sampai pada materi pembelajaran yang
dikembangkan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. (Undang-undang No. 20 Tahun 2003).
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Upaya penciptaan manusia yang cerdas dan maju perlu diimbangi dengan peningkatan
mutu pendidikan. Mutu pendidikan sangat erat kaitannya dengan mutu guru. Kunci
keberhasilan pelaksanaan sangat ditentukan oleh faktor guru sebagai pengelola kegiatan
pembelajaran. Proses belajar mengajar akan optimal apabila guru mampu merencanakan,
mengimplementasi, dan melaksanakan evaluasi. Menurut Suryo Subroto (1997 : 19) proses
belajar mengajar meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan,
pelaksanaan kegiatan sampai dengan evaluasi dan program tindak lanjut. Pernyataan
tersebut mengandung makna bahwa pembelajaran tidak terlepas dari evaluasi.
Mata Pelajaran Matematika mengharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap secara utuh. Siswa diharapkan tidak hanya mampu memahami
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

pengetahuan saja, tetapi juga dapat mencerminkan ketrampilan dalam hidup sehari-hari.
Secara ideal pembelajaran Matematika yang dilaksanakan di satuan pendidikan mengacu
standar proses dan memperhatikan hakikat pembelajaran. Dengan demikian pemahaman
tiap-tiap Kompetensi Dasar (KD) sangat penting sehingga muara dari pembelajaran
Matematika untuk diimplementasikan pada kehidupan sehari hari di lingkungan sekolah
maupun masyarakat.
Pembelajaran kelas III Semester 2 SD Negeri Mangunsari Kecamatan Sawangan
Kabupaten Magelang hasilnya tergolong rendah, terbukti nilai yang diperoleh siswa dalam
ulangan harian dengan nilai kurang dari KKM 7,20, Pengambilan adalah nilai tertinggi
8,50, nilai terendah 2,00, rata-rata 6.20. Berdasarkan analisis nilai Uji Kompetensi
tersebut di atas ternyata kurang lebih 30% siswa kelas III yang tuntas dan kurang lebih 70
% tidak tuntas. Dilihat dari proses anak kurang tertantang, anak kurang tertarik terhadap
pembelajaran yang hanya disajikan dengan ceramah. Anak kurang terlibat dalam
pembelajaran, Anak kurang aktif sehingga tidak muncul kreativitas. Ungkapan di atas
berdasarkan hasil pengamatan atau observasi juga merupakan indikator tidak berhasilnya
pembelajaran Matematika di SDN Mangunsari.
Atas dasar rendahnya perolehan hasil pembelajaran Mata Pelajaran Matematika,
maka peneliti selaku guru mencoba menggunakan media tangram dalam pembelajaran.
Media tangram merupakan bagian dari beberapa bangun datar, yang dapat dibuat oleh
siswa sendiri menggunakan potongan triplek atau karton, tangram dapat dibuat sesuai
ukuran yang dikehendaki siswa, dengan begitu siswa mudah dalam mendeskripsikan sifatsifat bangun datar segitiga. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan hasil
belajar dan juga motivasi belajar bagi siswa sehingga prestasi dapat meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

1. Identifikasi Masalah
Dari permasalahan yang ada, kemudian didiskusikan dengan teman sejawat,
diketahui faktor penyebab siswa kurang menguasai materi pelajaran yang diberikan oleh
guru, maka dapat dikemukakan analisis permasalahan sebagai berikut :
1) Dalam pembelajaran, guru tidak menggunakan media nyata yang menarik bagi siswa.
2) Siswa kurang terangsang untuk aktif dalam pembelajaran.
3) Siswa kurang jelas menerima pembelajaran sehingga tidak memahami bangun datar
secara nyata.

2. Pembatasan Masalah
Agar arah penelitian ini jelas dan tidak menyimpang dari rencana, perlu adanya
pembatasan masalah. Pada penelitian ini peneliti membatasi pada:
Peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar sederhana melalui media
tangram bagi siswa kelas tiga SD Negeri Mangunsari pada semester 2 tahun pelajaran
2011/2012.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1.

Bagaimanakah cara menggunakan alat peraga tangram supaya siswa dalam
menerima pelajaran menjadi aktif?

2.

Apakah penggunaan alat peraga tangram dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam belajar matematika tentang bangun datar sederhana di SD N
Mangunsari?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

C.

Pemecahan Masalah.
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan rumusan
masalah. Rendahnya kemampuan siswa dalam bangun datar sederhana tentang
sifat-sifat segitiga akan diatasi dengan pembelajaran yang menggunakan media
tangram segitiga.

D. Batasan Pengertian.
Penjelasan pengertian yang dimaksud dalam penelitian sebagai berikut:
1. Media Tangram:
Media tangram merupakan bagian dari beberapa bangun data yang terdiri dari
bangun , yang dapat dibuat oleh siswa sendiri menggunakan potongan triplek atau
karton, tangram dapat dibuat sesuai ukuran yang dikehendaki siswa, dengan
begitu siswa mudah dalam mendeskripsikan
a. Tangram yang digunakan dalam penelitian ini adalah tangram segitiga sama
kaki.
b. Tangram digunakan sebagai alat peraga dalam pembelajara sifat-sifat
segitiga.
.
2. Prestasi belajar matematika.
a. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intern: sikap, motivasi, keaktifan dan
kedisiplinan.
b. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktof intelektif: kecerdasan
c. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor

ekstern: pembelajaran dengan

menggunakan media tangram, metode pembelajaran demostrasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

pemberian tugas dan sarana pembelajaran seperti LKS dan buku penunjang
mata pelajaran.

E.

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui:
1. Bagaimanakah cara menggunakan alat peraga tangram supaya siswa dalam
menerima pelajaran menjadi aktif?
2. Apakah penggunaan alat peraga tangram dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam belajar matematika tentang bangun datar sederhana di SD N
Mangunsari?

F. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini antara lain;
1. Bagi peneliti
a. Membuka wawasan baru tentang metode pembelajaran yang dapat digunakan
selain metode ceramah yang biasa digunakan selama ini dan efektifitasnya
b. Merupakan pengalaman baru yang dapat dikembangkan untuk pembelajaran materi
lain atau materi lain yang memungkinkan.
c. Memiliki alternatif metode pembelajaran yang berfariasi dan tidak monoto.
2. Bagi siswa.
a. Memiliki pengalaman baru dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga di
harapkan dapat mengurangi kejenuhan atau kebosanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

b. Bila metode pembelajaran dilakukan secara berkesinambungan tidak hanya sekali
waktu, penelitian dilakukan pada materi-materi lain prestasi belajar di harapkan
dapat meningkat.
3. Bagi guru.
a. Merupakan model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai alternatif metode
pembelajaran yang dapat digunakan dan di kembangkan .
b. Diharapkan dapat memotivasi guru untuk melakukan penelitian dengan metode
yang sama atau metode yang lain, pada bidang study yang lain, materi lain dan
kelas yang lain.
4. Bagi sekolah.
Menambah dokumen hasil penelitian yang dapat menambah bacaan di
perpustakaan sekolah yang di harapkan dapat memberi inspirasi dalam
memacu guru melakukan yang sama maupun penelitian yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka
Yang peniliti kaji pada bab ini meliputi:
1. Prestasi belajar matematika
2. Media pembelajaran tangram
3. Pembelajaran tematik

1. Prestasi Belajar Matematika.
Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dalam belajar
masing-masing memiliki tersendiri. Berikut ini berbagai definisi mengenai
prestasi belajar.
a. Pengertian belajar
Kata belajar identik dengan kegiatan menghafal catatan,
membaca buku, bahkan mengingat-ingat materi pelajaran atau
pengetahuan. Sehingga apa yang akan dipelajari mudah hilang.
Setelah pengetahuan ini dipergunakan pemahaman pemahaman
tentang belajar tersebut hanyalah makna sempit saja.
Jika dicermati kata belajar tidak hanya berhenti pada kegiatan
mengingat ataupun menghafal. Belajar merupakan suatu proses atau
kegiatan yang ditandai dengan perubahan tingkah laku yang positif
dari orang yang belajar. Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

(2008 : 23) belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu, berlatih serta perubahannya tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman.
Di dalam bukunya, syah (2003 : 68) mendefinisikan bahwa
belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah
laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan
interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Perubahan tingkah laku individu yang timbul akibat dari adanya
proses kematangan fisik, keadaan mabuk, lelah, dan jenuh bukan
merupakan proses belajar.
Dan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan belajar
adalah perubahan perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman
dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

b. Ciri-ciri belajar
Sebagaimana yang telah diterangkan dalam pengertian belajar
maka penulis menjelaskan tentang ciri-ciri belajar. Ciri-ciri belajar
(Imron, 1996 : 1516) adalah :
1.) Perbedaan belajar dengan kematangan
Kematangan adalah suatu yang dialami oleh manusia
karena perkembangan-perkembangan bawaan. Tanpa melalui
aktivitas belajarpun, pada suatu saat tertentu. Orang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

mengalami kematangan. Oleh karena itu, kematangan akan dialami
oleh seseorang, meskipun ia sendiri tidak dengan sengaja.
Kematangan umumnya ditandai oleh adanya perubahanperubahan pada diri seseorang baik yang bersifat fisik maupun
psikis. Adanya perubahan pada din seseorang semisal dari belum
bisa belajar pada umur tertentu menjadi bisa belajar pada umur
selanjutnya, tidaklah akibat dari aktifitas belajar.

2.) Perbedaan belajar dengan perubahan fisik dan mental
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang
disengaja. Perubahan tersebut bisa berupa : dan tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Dan tidak dapat
mengerjakan sesuatu menjadi dapat mengerjakan sesuatu, dan
memberi respon yang salah atas stimulus-stimulus kearah
memberikan respon yang benar.
3.) Hasil belajar relatif menetap
Hasil belajar relatif menetap, dad tidak berubah-ubah.
Perubahan tingkah laku yang sifatnya relatif tiak menetap,
bukanlah karena proses belajar. Orang setiap kali dapat berubah.
Perubahan-perubahan demikian, tidak sama dengan perubahanperubahan dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

c. Pengertian prestasi
Kamus besar bahasa Indonesia (2008 : 1101) menyatakan
bahwa prestasi adalah basil yang telah dicapai (dari yang telah
dilakukan, dikerjakan dsb)
Mahmud (1990: 84-87) mengungkapkan bahwa prestasi
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :
1.) Faktor internal, seperti motovasi, keyakinan
a) N. Ach (Need For Achievement) adalah suatu dorongan atau
motivasi untuk berprestasi dalam hal tertentu
b) Takut gagal
Perasaan cemas apabila menempuh ujian, mempelajari hal
yang barn atau memecahkan masalah yang sulit dapat
menggangu keberhasilan dalam berprestasi. Seseorang yang
gugup dalam melakukan sesuatu akan memperoleh hasil yang
maksimal dibandingkan dengan mereka yang tenang dalam
menghadapi sesuatu.
c) Takut sukses
Perasaan takut sukses dapat menyebabkan seseorang tidak mau
berusaha melakukan hal yang terbaik demi keberhasilannya.
2.) Faktor eksternal seperti kesempatan
Lingkungan berpengaruh dapat menentukan prestasi seseorang.
Lingkungan yang mendukung baik dapat motifasi orang yang ada
didalamnya

untuk

berkembang

baik

pula.

Tetapi

apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

lingkungan tidak mendukung maka motivasi dalam mengajar
prestasi juga kurang tinggi
d. Pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
atau angka yang diberikan oleh guru. Memahami pengertian prestasi
belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar
itu sendiri.
1) Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri siswa (internal) dan dari Luar diri
siswa (eksternal) itu sendiri keduanya berpengaruh pada tinggi
rendahnya prestasi belajar siswa. Ahmadi dan Supriyono (1991
: 130-131) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar anak adalah:
2) Faktor internal yang meliputi
a) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan
maupun yang diperoleh, yang termasuk faktor itu adalah
penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebaginya
b) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

c) Faktor intelektif yang meliputi :
1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat
2)

Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah

dimiliki.
d) Faktor non intelektif, yaitu unsure-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebisaaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi,
penyesuaian diri.
e) Faktor kematangan fisik maupun psikis
f) Faktor eksternal
1) Faktor sosial yang terdiri atas
2) Lingkungan keluarga
3) Lingkungan sekolah
4) Lingkungan masyarakat
5) Lingkungan kelompok
6) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan
tehnologi dan kesenian
7) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas
belajar , dan iklim
8) Faktor lingkungan spiritual dan keamanan
e. Pengajaran Matematika
1) Pengertian Matematika
Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari
struktur, perubahan dan ruang, matematika juga dapat didefinisikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

sebagai penelitian bilangan dan angka (Supriono , 2010) selain itu
matematika dapat didefinisikan sebagai berikut (Fathani , 2009 : 2324) :
2) Matematika sebagai struktur yang terorganisasi
Agak berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain, matematika
merupakan suatu bangunan struktur yang terorganisasi. Sebagai
sebuah struktur, is terdiri atas beberapa komponen yang meliputi
aksioma/postulat, pengertian pangkal/primitive , dan dalil/teorema
termasuk didalamnya lemma (teorema pengantar/kecil) dan
corolly/sifat)
3) Matematika sebagai alat (tool)
Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalam mencari
solusi pelbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari
a) Matematika sebagai pola pikur deduktif
Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki pola pikir
deduktif.

Artinyam

matematika

dapat

s ua t u
diterima

teori

atau

pernyataan

kebenarannya

apabila

dalam
telah

dibuktikan secara deduktif (umum)
b) Matematika sebagai alat bemalar (the way of thingking)
Matematika dapat pula dipandang sebagai cara bernalar, paling
tidak karena beberapa hal, seperti matematika memuat cara
pembuktian yang sahih (valid), rumus-rumus atau aturan yang
umum, atau sifat penalaran matematika yang sistematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

c) Matematika sebagai bahan artifisial
Simbol merupakan cirri yang paling menonjol dalam
matematika, bahasa matematika adalah bahasa simbol yang
bersifat artificial, yang baru memiliki arti bila dikarenakan pada
suatu konteks.
4) Matematika sebagai seni yang kreatif
Penalaran yang logis dan efisien serta perbendaharaan ideide
dan pola¬pola yang kreatif dan menakjubkan, maka matematika
sering pula disebut sebagai seni khususnya seni berfikir yang
kreatif.

f. Kesulitan Matematika
1)

Kesulitan siswa SD dalam menyelesaikan soal-soal Matematika
Pada umumnya "kesulitan"merupakan kondisi tertentu
yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan, sehingga memerlukan usaha yang
lebih berat lagi untuk dapat mengatasinya. Kesulitan belajar dapat
diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai
oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menghasilkan hsil
belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
kesulitan belajar adalah keadaan dimana siswa mengalami
hambatan

dalam

belajar,

sehingga

tidak

memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

harapan¬harapan yang diinginkan dalam berbagai jenis mata
pelajaran termasuk matematika (Khomsatun, 2010)
Kesulitan-kesulitan tersebut dapat disebabkan :
a)

Karakteristik Matematika
Karakteristik matematika, yaitu obyeknya abstak, konsep dan
prinsipnya berjenjang dan prosedur pengerjaannya banyak
memanipulasi

bentuk-bentuk.

Siswa

akan

mengalami

kesulitan dalam mempelajari konsep berikutnya, jika konsep
yang sebelumnya tidak terbentuk dengan benar.
b) Masalah siswa
Setiap siswa mempunyai kecepatan belajar yang berbedabeda dan gaya belajar yang berbeda Pula. Mereka
mempunyai kecenderungan untuk membentuk konsep
sendiri yang akhirnya membentuk miskonsepsi. Selain
mereka juga kurang dalam latihan mengerjakan soal-soal
matematika.
c) Masalah guru
Setiap

guru

mempunyai

persepsi

sendiri

tentang

matematika, hakekat belajar dan mengajar. Mereka
mempunyai gaya mengajar atau metode mengajar sendiri.
Selain

itu,

mereka

juga

mempunyai

keterbatasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

pengetahuan dan ketrampilan (Muhammad Saleh, 1998: 3439)
d) Penyebab kesulitan siswa SD dalam menyelesaikan soal-soal
Matematika
Dalam kegiatan belajar yang dilakukan siswa, tidaklah
selalu setiap apayang diharapkan. Kadang-kadang mereka
mengalami berbagai kesulitanatau hambatan yang harus
dihindari. Dan pengaruh tersebut sebaiknyabukanlah faktor
penghambat yang harus dihindari, tetapi hams dicari jalan
penyelesaiannya yang terbaik untuk memperhatikan sintasi
dan kondisi yang ada, sehingga prestasi yang diharapkan bisa
tercapai.
Adapun penyebab kesulitan siswa SD dalam menyelesaikan
soalsoal matematika dibagi menjadi 2 (dua) faktor, yaitu :
1) Faktor Endogen
Faktor endogen adalah faktor yang datang dari dalam diri anak itu
sendiri
a)

Biologis

Faktor penhambat biologis adalah faktor yang secara langsung
berhubungan dengan jasmani anak, seperti kesehatan, cacat
badan, dan sebagainya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

b)

Psikologi

Faktor penghambat psikologi adalah faktor yang berhubungan
dengan kejiwaan atau rohani yang berupa IQ, motivasi,
intelegensi, perhatian, minat, bakat dan emosi.
2) Faktor Eksogen
Faktor eksogen adalah faktor yang datang dari luar maupun dalam diri
anak itu sendiri
a)

Faktor lingkungan keluarga

Contohnya : Orang tua, suasana rumah, dan keadaan sosial
ekonomi
b)

Faktor lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah bisa menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan hambatan dalam kegiatan belajar siswa
Faktor tersebut antara lain :
(1) Interaksi guru dan siswa
Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa menyebabkan proses
belajar matematika itu kurang lancar . siswa merasa ada jarak
dengan guru, maka mereka akan sulit untuk berpartisipasi aktif
kegiatan belajar matematika
(2) Metode belajar mengajar
Dalam

kegiatan

belajar

mengajar,

siswa

menggunakan cara belajar yang keliru, yaitu bila besok
ulangan barulah mereka belajar terus menerus dari siang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

sampai malam yang bisa disebut dengan sistem wayangan.
Dalam metode yang tidak tepat dalam menyampaikan
materi juga menyebabkan siswa sulit untuk belajar
matematika, misalnya metode ceramah.
c) Faktor lingkungan masyarakat
Contohnya : media massa (TV, teman bergaul, kegiatan
masyarakat, dan cara hidup berkeluarga Selain faktor endogen dan
eksogen, ada 2 alternatif mengapa siswa tidak dapat mencapai
tingkat penguasaan yang diharapkan dalam menyelelesaikan soalsoal matematika yaitu :
1)

Siswa tidak disediakan waktu yang cukup

2)

Siswa tidak menggunakan sepenuhnya waktu yang
disediakan Dengan demikian, tingkat penguasaan belajar
siswa sangat tergantung pada waktu

2.

Media Pembelajaran Tangram

a. Pengertian Media
Media pembelajaran telah dikenal sejak lama, sejak pendidikan
formal atau pengajaran itu ada. Terdapat banyak pengertian atau definisi
tentang media. Namun definisi definisi yang dimunculkan mengandung
makna yang hampir sama. Secara etimologis, kata “media” adalah bentuk
jamak dari medium, yang dalam bahasa latin berarti alat, sarana, dan
perantara. Media adalah sarana yang digunakan untuk menampilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

pelajaran dan dalam pengertian yang lebih luas disebut media pendidikan,
dengan pengertian bahwa pendidikan bukan hanya mencakup pengajaran
saja tetapi juga pendidikan dalam arti yang lebih luas.
Media pendidikan dalam arti sempit terutama hanya memperhatikan
dua unsur dari model kawasan keseluruhan yakni bahan dan alat,
walaupun juga memberi catatan bahwa persoalan yang dihadapi disekolah
bukan cuma menyangkut kedua unsur tetapi juga melibatkan orang orang
yang menyediakan dan mengoperasikannya, masalah rancangan, produksi,
pemanfaatan, pengorganisasian, dan pengelolaannya, sehingga bahan dan
alat itu dapat berinteraksi dengan siswa.
Proses belajar mengajar adalah proses komunikasi yang
diciptakan oleh guru dan siswa, dimana kadang terjadi gangguan atau
hambatan. Untuk mengatasi hambatan itu diperlukan media pengajaran
yang memungkinkan dapat meningkatkan efektivitas belajar mengajar.
Menurut Oemar Hamalik (1982: 23) media pendidikan dapat berfungsi
sebagai alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Menurut Arsyad (2002: 1113) ada beberapa kemampuan media pengajaran dalam mengefektifkan
proses belajar mengajar antara lain:
1) kemampuan fiksasi, yaitu media mempunyai kemampuan menangkap
sesuatu objek atau peristiwa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

2) kemampuan manipulative, yaitu kemampuan memindahkan suatu
objek yang disesuaikan dengan keperluan,
3) kemampuan distributive, yaitu memungkinkan kita mentransfer atau
memindahkan suatu objek melalui ruang.
b. Media pembelajaran mempunyai fungsi yaitu:
1) media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan
hasil belajar,
2) media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
3) media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan
waktu,
4) media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka (Arsyad 2002:
26-27).
c. Ada bermacam-macam media dalam pendidikan, yaitu:
1)

Model

Model adalah alat bantu mengajar sejarah yang berupa bentuk – bentuk
khusus yang bersifat tiga dimensi yang merupakan tiruan dari unsurunsur peristiwa sejarah.
2)

Bagan waktu

Bagan waktu berfungsi memberikan kerangka kronologis dimana
peristiwa dan unsur perkembangannya bisa ditunjukkan dengan jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Selain itu, bagan waktu juga bisa menggambarkan unsur-unsur sebab
akibat dari peristiwa sejarah dan bahkan saling hubungan antara peristiwa
peristiwa dalam berbagai aspek kondisionalnya.
3)

Peta

Penggunaan peta sebagai media pengajaran sejarah, merupakan bagian
integral dari materi pengajaran itu sendiri, disebabkan karena suatu
peristiwa sejarah disamping unsur waktu juga punya unsur tempat atau
ruang.
4)

Gambar

Gambar digunakan dan diperagakan disusun pada dinding peraga.
Gambar harus cukup jelas, agar siswa dapat melihat dengan jelas.

d. Prinsip-prinsip Penggunaan Media
Media merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat maksimal, maka harus
memperhatikan beberapa hal Menurut Gerlach sebagaimana dikutip oleh
Dientje Borman Rumampuk (1988: 19) bahwa sebagia bagian integral
dari proses belajar mengajar. Apabila memilih suatu media pembelajaran
hendaknya memperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut:
1)

harus diketahui dengan jelas media itu untuk tujuan apa,

2)

pemilihan media harus secara obyektif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

3)

tidak ada satu pun media yang bisa dipakai untuk semua tujuan

karena masing-masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan
masing-masing,
4)

pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar

serta materi pengajaran yang akan disampaikan,
5)

untuk memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri–

ciri media,
6) pemilihan media supaya disesuaikan dengan kondisi fisik
lingkungan, dan
7) pemilihan media juga harus didasarkan pada kemampuan, dan pola
belajar siswa.

e.

Pemilihan Media yang sesuai

Ketrampilan mengembangkan dan memilih media dapat membantu
mempermudah tugas-tugas sebagai pengajar. Kriteria pemilihan media
untuk kepentingan pembelajaran adalah :
1)

ketepatannya dengan tujuan, artinya disesuaikan atas dasar tujuan

instruksional khusus yang ditetapkan,
2)

dukungan terhadap isi bahan: bertujuan bahan pelajaran yang

sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan
bantuan media agar lebih mudah dipahami,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

3)

kemudahan memperoleh media artinya media dapat diperoleh

dengan mudah dan setidak-tidaknya bisa dibuat oleh guru pada waktu
mengajar,
4)

tersedia waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut

dapat bermanfaat pada siswa selama pengajaran berlangsung,
5)

sesuai dengan taraf berfikir siswa khususnya siswa SD.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media bukan suatu keharusan
tetapi sebagai pelengkap jika dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas
belajar dan mengajar (Sudjana 2001: 5).

f. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan. Sedangkan metode mengajar
adalat teknik atau cara untuk menlakukan kegiatan pengajaran terhadap
siswa. Menurut Slameto (1991 : 26) ada empat prinisp dari proses
pembelajaran yang harus dikuasai oleh Guru, sebagai berikut :
1. Prinsip Perhatian
Perhatian anak didik diperlukan dalam menerima bahan pelajaran dari
guru. Guru akan sia-sia mengajar bila anak didik tidak memperhatikan
penjelasan guru. Agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik,
harus terjadi interaksi antara anak didik dan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

2. Prinsip aktivitas
Dalam proses belajar mengajar, aktivitas anak didik yang diharapkan
t i da k
hanya aspek fisik, melainkan juga aspek mental. Anak didik bertanya,
mengajukan pendapat, mengerjakan tugas, berdiskusi, menulis dan
membaca
3. Prinsip Apersepsi
Prinsip mengajar yang akan membantu anak didik memproses
perolehan belajar. Prinsip hanya membantu anak didik untuk
melakukan asosiasi.
4. Prinsip Peragaan
Dalam menyampaikan bahan pelajaran, guru harus mewakili suatu
obyek yang diberikan. Di dalam memberikan pengertian suatu obyek
guru harus menunjukkan atau memperhatikan gambar agar tidak salah
pengertian dengan anak didik. Dalam suatu proses pembelajaran
diinginkan suatu pencapaian hasil dari suatu proses pembelajaran.
Hasil yang diharapkan dalam suatu pembelajaran adalah :
a) siswa mampu mengkonstruksikan pengetahuan di benak siswa
b) siswa belajar mengalami apa yang terjadi.
c) siswa menjadi aktif, kritis dan kreatif
d) siswa selalu belajar dengan perasaan gembira.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

g. Pengertian Tangram
PengertiaTangram adalah permainan puzzle tertua yang tercatat dalam

sejarah. Tangram berasal dari China. Tangram berasal dari kata
TANG + RAM. Istilah ini pertama kali dikenal oleh Thomas hill
dalam buku nya Geometrical Puzzle for the youth pada tahun
1848Menurut salah satu cerita. Ada seorang tukang keramik yang
diperintah oleh Kaisar untuk membuat motif lantai istana kaisar.
Karena pusing menentukan motif yang cocok, akhirnya dia membuat
tangram tersebut. Dari tangram dia bisa membuat berbagai macam
motif. Tangram terdiri dari 5 buah segitiga, 1 persegi dan 1
jajargenjang. Tangram banyak tersedia di pasaran, tetapi dapat juga
dengan mudah dibuat sendiri. Dengan memotong kertas menurut
garis-garis berwarn dibawah ini (e-mail: Aminah S @y 7 main.com. )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

h. Pemanfaatan Media Tangram dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan media tangram pada Matematika diperlukan strategi yang
tepat, hal ini dimaksudkan agar pelajaran tidak terjebak pada sifat
monoton dan siswa tidak hanya menonton. Pembelajaran Matematika
dengan diawali media tangram akan membawa suasana belajar sesuai
dengan tujuan yang akan diharapkan, kemudian dilanjutkan dengan
menjelaskan atau menuliskan maksud dan tujuan penyajian dalam
tangram. Beberapa strategi yang dapat dipilih :
1) Serangkaian tangram untuk belajar berkelompok
Tangram disajikan bersamaan dengan serangkaian pertanyaan yang
harus didiskusikan dengan imajinasi dan persepsi kelompok.
2) Serangkaian Tangram untuk belajar individual
Rangkaian tagnram disajikan kepada setiap anak didik dengan cara
lisan. Kemudian meminta pendapat anak didik, serta memberikan
tugas sesuai dengan kemampuan mereka ( e-mail: Aminah S @ y 7
main. Com.)

3. Pembelajaran Tematik
a.

Pendekatan Tematik

(Astuti, 2010: 11-12)Pengertian pendekatan Tematik:
Pendekatan tematik merupakan pembelajaran yang dirancang dengan
berbagai tema sebagai dasar bahan acuan pembelajaran. Pembelajaran
tematik merupakan bagian dari pembelajaran terpadu yang memadukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

beberapa

materi

pelajaran,

agar

siswa

dapat

menghubungkan

pengetahuan yang diketahui dalam satu pengetahuan umum. Sehingga
siswa dapat memahami pengetahuan tersebut secara menyeluruh dan
tidak

secara

terpisah-pisah.

Pembelajaran

tematik

memberikan

keleluasaan guru maupun siswa dalam menentukan tema yang akan
dipelajari. Tema yang dipilih secara bebas, diharapkan bisa membuat
siswa tertarik, karena mempelajari sesuatu yang ingin diketahui, sehingga
anak mau berperan aktif. Dengan demikian rasa ingin tahu siswa dapat
terjawab dan siswa tidak merasa terbebani dengan pengetahuan yang
dipelajarinya.
b. Pengertian pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik sebagai model termasuk salah satu tipe atau jenis
model pembelajaran terpadu. Istilah tematik pada dasarnya adalah model
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehngga dapat memberikan pengetahuan secara
terkait kepada siswa.
c. Karakteristik pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Kegiatan berpusat pada siswa
Proses pembelajaran lebih menempatkan guru sebagai fasilitator dengan
memberikan kemudahan untuk belajar lebih aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28

2) Pengalaman langsung
Memberikan pengalaman yang dapat dialami langsung oleh siswa,
sehingga siswa diharap mudah memahami materi yang diajarkan.
3) Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas
Materi pelajaran yang dibahas difokuskan pada tema-tema yang paling
berdekatan dengan dunia siswa.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Tematik menyajikan beberapa konsep-konsep suatu mata pelajaran dalam
suatu proses pembelajaran, sehingga siswa mampu memahami konsep
tersebut dengan utuh.
5) Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bisa mengaitkan materi ajar antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran yang lain. Tema yang diambil juga tema
yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.
6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa bisa menyalurkan semua potensi yang dimiliki sesuai dengan
minatnya dan memberikan rangsangan siswa untuk aktif.

B. Penelitian sebelumnya
Peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun