Peningkatan prestasi belajar matematika menggunakan metode latihan berulang pada materi operasi hitung bilangan pecahan siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERULANG PADA MATERI
OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD
NEGERI GEJAYAN, MAGELANG SEMESTER GENAP TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
Oleh:
JOKO SUDARMONO
101132018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar
siswa kelas II SD Negeri Gejayan, Magelang tentang materi operasi hitung
bilangan pecahan dengan menggunakan metode latihan berulang tahun pelajaran
2011/2012 yang ditandai dengan peningkatan rata-rata nilai ulangan dan
persentase siswa yang mencapai KKM.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek
penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri Gejayan, Magelang tahun pelajaran
2011/2012 yang berjumlah 22 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan prestasi
belajar pada mata pelajaran matematika tentang materi operasi hitung bilangan
pecahan. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis. Analisis data

menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap
siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan keadaan awal nilai rata-rata ulangan siswa
kelas II pada tahun ajaran 2010/2011 berada dibawah KKM yaitu 51,4 dan
persentase jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu 13,63%. Setelah
menggunakan metode latihan berulang, nilai rata-rata ulangan siswa pada siklus I
menjadi 67,04dan di siklus II menjadi 83,18. Persentase jumlah siswa yang
mencapai KKM pada siklus I sebesar 41% dan pada siklus II 100%.

Kata Kunci

: prestasi belajar dan metode latihan berulang

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE INCREASE OF LEARNING ACHIEVEMENT USING DRILL
METHOD ON THE MATERIAL OPERATION CALCULATE

FRACTIONS FOR THE FIVE GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY
SCHOOL GEJAYAN, MAGELANG SECOND SEMESTER ACADEMIC
YEAR 2011/2012
By:
JOKO SUDARMONO
101132018
This research aims to find out the enhancement students’ learning
achievement using drill method on the material operation calculate fractionsthe
second grade students of SD Negeri Gejayan, Magelang in the second semester in
academic year 2011/2012 which is marked with the escalation of the examination
score average, and the student percentage that reach the KKM.
This research is a Classroom Action Research (CAR). The subject of this
research is the second grade students of SD Negeri Gejayan, Magelang in
academic year 2011/2012. This class consists of 22 students. The object of this
research is learning achievement in arithmetic operations mix. Technique of data
collection are written test. Method of data analysis is descriptive quantitative. This
research consists of two cycles. Each cycle consists of plan, action, observation,
and reflection.
The result showed in the initial codition that the examination score of the
second grade students in academic year 2011/2012 is under the KKM that is 51,4

and the percentage of the students that have reached the KKM is 13,63%. After
using drill method the examination score average in the first cycle, that is 67,04
and in the second cycle to 79.09. The percentage of students numbers who have
reached the KKM in the first cycle is 41% and the second cycle is 100%.

Keywords: achievements and drill method

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERULANG PADA MATERI
OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD
NEGERI GEJAYAN, MAGELANG SEMESTER GENAP TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Disusun Oleh:
JOKO SUDARMONO
101132018

PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERULANG PADA MATERI
OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD
NEGERI GEJAYAN, MAGELANG SEMESTER GENAP TAHUN

PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:
JOKO SUDARMONO
101132018

PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2012
i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

 Barang siapa merintis jalan mencari ilmu, maka Allah
akan memudahkan bagi jalan ke surga.
 Waktu

kita

manfaatkan


di

dunia

sebaik

ini

sangat

mungkin,

terbatas,
jangan

penyesalan datang menghampiri hidup kita.

iv

maka

sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Dengan

tulus

hati

skripsi

ini

saya

persembahkan pada istri, anak, keluarga, serta
teman-teman tercinta


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 November 2012
Penulis

JOKO SUDARMONO
101132018

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: JOKO SUDARMONO

NIM

: 101132018

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang
berjudul:

PENINGKATAN

PRESTASI


BELAJAR

MATEMATIKA

MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERULANG PADA MATERI
OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD
NEGERI

GEJAYAN,

MAGELANG

SEMESTER

GENAP

TAHUN

PELAJARAN 2011/2012 kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 29 November 2012
Yang menyatakan

JOKO SUDARMONO
101132018

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERULANG PADA MATERI
OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD
NEGERI GEJAYAN, MAGELANG SEMESTER GENAP TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
Oleh:
JOKO SUDARMONO
101132018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar
siswa kelas II SD Negeri Gejayan, Magelang tentang materi operasi hitung
bilangan pecahan dengan menggunakan metode latihan berulang tahun pelajaran
2011/2012 yang ditandai dengan peningkatan rata-rata nilai ulangan dan
persentase siswa yang mencapai KKM.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek
penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri Gejayan, Magelang tahun pelajaran
2011/2012 yang berjumlah 22 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan prestasi
belajar pada mata pelajaran matematika tentang materi operasi hitung bilangan
pecahan. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis. Analisis data
menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap
siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan keadaan awal nilai rata-rata ulangan siswa
kelas II pada tahun ajaran 2010/2011 berada dibawah KKM yaitu 51,4 dan
persentase jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu 13,63%. Setelah
menggunakan metode latihan berulang, nilai rata-rata ulangan siswa pada siklus I
menjadi 67,04dan di siklus II menjadi 83,18. Persentase jumlah siswa yang
mencapai KKM pada siklus I sebesar 41% dan pada siklus II 100%.

Kata Kunci

: prestasi belajar dan metode latihan berulang

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE INCREASE OF LEARNING ACHIEVEMENT USING DRILL
METHOD ON THE MATERIAL OPERATION CALCULATE
FRACTIONS FOR THE FIVE GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY
SCHOOL GEJAYAN, MAGELANG SECOND SEMESTER ACADEMIC
YEAR 2011/2012
By:
JOKO SUDARMONO
101132018
This research aims to find out the enhancement students’ learning
achievement using drill method on the material operation calculate fractionsthe
second grade students of SD Negeri Gejayan, Magelang in the second semester in
academic year 2011/2012 which is marked with the escalation of the examination
score average, and the student percentage that reach the KKM.
This research is a Classroom Action Research (CAR). The subject of this
research is the second grade students of SD Negeri Gejayan, Magelang in
academic year 2011/2012. This class consists of 22 students. The object of this
research is learning achievement in arithmetic operations mix. Technique of data
collection are written test. Method of data analysis is descriptive quantitative. This
research consists of two cycles. Each cycle consists of plan, action, observation,
and reflection.
The result showed in the initial codition that the examination score of the
second grade students in academic year 2011/2012 is under the KKM that is 51,4
and the percentage of the students that have reached the KKM is 13,63%. After
using drill method the examination score average in the first cycle, that is 67,04
and in the second cycle to 79.09. The percentage of students numbers who have
reached the KKM in the first cycle is 41% and the second cycle is 100%.

Keywords: achievements and drill method

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat,
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan
Kelas ini. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2.

Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3.

Bapak Drs. Y. B. Adimassana, M. A., selaku Koordinator Program Sarjana
Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

4.

Bapak Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku dosen pembimbing, yang telah
memberikan arahan, dorongan, semangat, serta sumbangan pemikiran yang
penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

5.

Bapak Giyarto selaku karyawan Program SKGJ-PGSD Universitas Sanata
Dharma.

6.

Bapak Drs. Ngaderi Budiyono., selaku kepala dinas pendidikan pemuda dan
olahraga yang telah member izin penelitian.

7.

Siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang yang telah bersedia menjadi
subjek dalam penelitian ini.

8.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima
sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca dan peneliti
lain.

Yogyakarta, 29 November 2012
Penulis

JOKO SUDARMONO
101132018

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT ..................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .................................................................................

x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................

1

B. Pembatasan Masalah .............................................................

3

C. Rumusan Masalah ................................................................

3

D. Pemecahan Masalah ..............................................................

4

E.

Batasan Pengertian ...............................................................

4

F.

Batasan Pengertian ...............................................................

5

G. Tujuan Penelitian . .................................................................

5

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.

Hasil Penelitian yang Relevan............................................

7

B.

Prestasi Belajar ..................................................................

8

C.

Media Gambar ...................................................................

13

D.

Pembelajaran Matematika ..................................................

15

E.

Kerangka Pikir...................................................................

18

F.

Hipotesis Tindakan. ...........................................................

19

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 20
B. Setting Penelitian .................................................................. 23
C. Rencana Tindakan ................................................................. 24
D. Instrumen Penelitian ............................................................. 25
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 26
F. Analisis Data ......................................................................... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..................................................................... 28
B. Pembahasan .......................................................................... 35
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................... 38
B. Saran ..................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 41

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Peubah dan Instrumen Penelitian ..................................................... 26
Tabel 2. Rincian Pemberian Skor Soal Evaluasi ........................................... 26
Tabel 3. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ................................... 27
Tabel 4. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa siklus I ........................... 33
Tabel 5. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa siklus II .......................... 34
Tabel 6. Perbandingan Hasil Prestasi Belajar Siswa ..................................... 35

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ............................................ 21
Gambar 2. Nilai Siklus I ........................................................................... 33
Gambar 3. Nilai Siklus II .......................................................................... 34
Gambar 4. Kenaikan Nilai Siswa .............................................................. 36

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus .................................................................................. 43
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................... 44
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) ................................................... 56
Lampiran 4. Lembar Evaluasi .................................................................. 60
Lampiran 5. Lembar Penilaian Prasiklus .................................................. 64
Lampiran 6. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian di SD.............. 70
Lampiran 7.Surat Izin Penelitian ............................................................... 71
Lampiran 8. Foto ...................................................................................... 72

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika

merupakan

ilmu

universal

yang

mendasari

perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai
disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat dibidang
teknologi informasi dan komunikasi dewasa dilandasi oleh perkembangan
matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisa, teori peluang dan
matematika diskrit.
Pembelajaran matematika SD merupakan pembelajaran yang
utama atau pokok. Hal ini jelas karena tidak dapat dipungkiri bahwa
matematika khususnya dalam pokok bahasan berhitung bilangan merupakan
dasar sebelum mempelajari pokok bahasan-pokok bahasan yang lain. Oleh
sebab itu, penting sekali mendalami lebih materi operasi hitung sejak dini.
Siswa akan lebih memahami apa yang sedang mereka pelajari, jika
belajar secara permanen atau secara terus menerus dalam waktu yang relatif
lama. Siswa akan lebih terbiasa dengan mengerjakan soal-soal secara terus
menerus karena pada dasarnya matematika bukanlah sebuah hafalan.
Penggunaan benda-benda kongkrit dapat dimanipulasikan sehingga anakanak memahami makna dari konsep ketrampilan belajar yang baru.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Menelaah isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun
2011/2012 di kelas 5 semester II pada mata pelajaran Matematika terdapat
materi Operasi Hitung Campuran Berbagai Bentuk pecahan, yang
memerlukan pemahaman konsep yang benar. Berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan oleh peneliti, pada mata pelajaran Matematika sebagian siswa
merasa sulit untuk menerima atau menyelesaikan soal-soal matematika
khususnya pada materi Operasi Hitung Campuran Berbagai Bentuk Pecahan.
Dalam proses pembelajaran, guru biasanya menggunakan metode
ceramah, sehingga prestasi siswa dalam memahami Operasi Hitung Campuran
Berbagai Bentuk Pecahan ada yang belum memuaskan atau masih rendah. Hal
ini dibuktikan dengan nilai rata-rata ulangan harian dan persentase jumlah
siswa yang mencapai KKM untuk mata pelajaran matematika pada
kompetensi dasar 5.2 Menjumlahkan dan Mengurangkan Berbagai Bentuk
Pecahan belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 55, sedangkan
KKM yang ditentukan yaitu 70 (siswa yang tuntas KKM hanya 40%).
Dari sini timbul sebuah masalah yang harus ditangani. Di SD
Negeri Gejayan Kabupaten Magelang, Kelas V ada 22 anak, terdiri dari lakilaki 10 anak dan perempuan 12 anak. Dikelas V ini sebagian besar siswa
kurang memahami konsep secara benar. Rendahnya pemahaman konsep dasar
apalagi terjadi salah konsep akan mengakibatkan rendahnya pemahaman siswa
dalam setiap peristiwa yang berkaitan dengan konsep. Dan inilah sebagai bukti
cara pembelajaran Matematika yang kurang efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Banyak faktor yang menyebabkan kesulitan bagi siswa kelas V
dalam Menjumlahkan dan Mengurangkan Berbagai Bentuk Pecahan, antara
lain siswa sulit memahami konsep opersai hitung berbagai pecahan (Pecahan
biasa atau pecahan yang berpenyebut beda), rendahnya tingkat penguasaan
siswa terhadap materi pembelajaran serta siswa kesulitan menjumlahkan dan
mengurangkan berbagai bentuk pecahan.Untuk itu diperlukan upaya untuk
mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu dengan menggunakan
menggunakan metode latihan berulang dalam proses pembelajaran.

B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini lebih berfokus pada peningkatan prestasi belajar dengan
menggunakan metode latihan berulang materi operasi hitung bilangan pecahan
siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang semester genap tahun pelajaran
2011/2012.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisa masalah, maka rumusan masalah yang
dapat diungkapkan dalam perbaikan pembelajaran ini adalah:
1.

Bagaimana

penggunaan

metode

latihan

berulang

dalam

upaya

meningkatkan prestasi belajar siswa matematika pada materi operasi
hitung bilangan pecahan siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang
semester genap tahun pelajaran 2011/2012?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

2.

Apakah penggunaan metode latihan berulang dapat meningkatkan prestasi
belajar matematika siswa pada materi operasi hitung bilangan pecahan
siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang semester genap tahun
pelajaran 2011/2012?

D. Pemecahan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan rumusan masalah,
masalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam materi operasi hitung bilangan
pecahan siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang semester genap tahun
pelajaran 2011/2012 akan diatasi dengan pembelajaran yang menggunakan
metode latihan berulang.

E. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak menimbulkan multi tafsir
tentang suatu istilah yang akan dipakai penulis memberikan batasan pengertian
sebagai berikut :
1. Prestasi belajar adalah hasil belajar akademik dan non akademik siswa
setelah siswa melakukan kegiatan belajar yang diukur menggunakan tes
maupun non tes.
2. Metode latihan berulang adalah suatu cara mengajar yang baik untuk
menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk
memelihara kebiasan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan,
kesempatan dan ketrampilan.
F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode latihan berulang dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar siswa matematika pada materi operasi
hitung bilangan pecahan siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang
semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode latihan berulang dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa pada materi operasi
hitung bilangan pecahan siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang
semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

G. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Peneliti
a. Membuka wawasan baru tentang metode pembelajaran yang dapat
digunakan
b. Memiliki alternatif metode pembelajaran lain, sehingga pembelajaran
dapat dilakukan dengan metode yang bervariasi dan tidak monoton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

c. Diharapkan dapat memotivasi, apabila proses pembelajaran berjalan
lancar dan tercapai tujuan yang diharapkan.
2. Manfaat Bagi Siswa
a. Diharapkan siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep dasar
matematika sehingga keterampilan siswa dalam mengerjakan soal akan
meningkat,
b. Siswa

secara aktif terlibat

dalam pembelajarannya,

sehingga

diharapkan dapat mengurangi kejenuhan dan anggapan bahwa
matematika merupakan pelajaran sulit yang menakutkan akan hilang.
3. Manfaat Bagi Sekolah
Berbagai perbaikan akan diwujudkan seperti penanggulangan
berbagai masalah belajar siswa, pebaikan kesalahan konsep, serta
penanggulangan berbagai kesulitan mengajar yang dialami oleh guru,
sehingga prestasi belajar siswa dan mutu sekolah semakin meningkat.
4. Manfaat Bagi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Penelitian Tindakan Kelas dipandang sebagai wahana pelaksanaan
inovasi pembelajaran sebagai acuan untuk memecahkan masalah yang
terjadi dala proses pembelajaran, sehingga dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan terutama bagi Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar
(PGSD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan beberapa hasil penelitian yang
relevan.
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Marlina Johan dengan judul
“Peningkatan Ketuntasan Belajar Akuntansi Melalui Metode Drill Pada
Kelas XI IPS Di SMAN 2 Bandar Lampung”. Dari hasil penelitiannya,
metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti
dari nilai siklus I 80,85; siklus II 82,91; dan siklus III 86,42.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hendri Setiyawan dengan judul
“Penerapan metode drill melalui pola permainan untuk meningkatkan
kemampuan operasi hitung perkalian pada siswa kelas IIB SDN Gentan 01
kecamatan Baki kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2009/2010”.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: 1 Dari segi afektif
terdiri dari : a. Prosentase perhatian siswa pada siklus I menunjukkan
angka 66,67% (14 siswa), pada siklus II sebesar 75% (15 siswa) dan pada
siklus III sebesar 82% (18 siswa). Dengan demikian terdapat peningkatan
di lihat dari segi perhatian siswa dari siklus I, siklus II ke siklus III b.
Prosentase tanggung jawab siswa pada siklus I menunjukkan angka
66,77% (14 siswa), pada siklus II sebesar 75%(15 siswa) dan pada siklus
7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

III sebesar 86% (19 siswa). Dengan demikian terdapat peningkatan di lihat
dari segi tanggung jawab siswa dari siklus I, siklus II ke siklus III 2
Prosentase dari segi psikomotorik siswa pada siklus I menunjukkan angka
62% (13 siswa), pada siklus II sebesar 70% (14 siswa) dan pada siklus III
82% (18 siswa). Dengan demikian terdapat peningkatan di lihat dari segi
psikomotori siswa dari siklus I, siklus II ke siklus III 3 Prosentase dari segi
kognitif siswa pada siklus I menunjukkan angka 66,67% (14 siswa), pada
siklus II sebesar 75% (15 siswa) dan pada siklus III sebesar 95,45% ( 21
siswa).
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode latihan
berulang atau drill dapat meningkatkan prestasi belajar. Atas dasar itu peneliti
akan menggunakannya di SD lain untuk memverifikasi hasil penelitian tersebut.

B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar menurut Ahmadi dan Supriyono (1991:121) adalah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu sendiri dalam interaksi individu dengan lingkungan.
Dalam kamus Bahasa Indonesia (2008 : 23), belajar berarti
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih serta berubahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengaalaman. Pada saat
orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak
belajar responnya menjadi menurun.
Sedangkan Belajar menurut peneliti adalah segala usaha yang
diberikan oleh guru agar mendapat perubahan tingkah laku dan mampu
menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran
matematika.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar berasal dari kata “ Prestasi” dan “Belajar”. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2008 : 110) menyatakan prestasi adalah hasil
yang telah dicapai. Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.
Purnomo (2008: 369) menyatakan prestasi belajar adalah hasil
yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam
diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar. Surya (2003: 67)
menambahkan prestasi belajar merupakan seluruh kecakapan yang dicapai
melalui proses belajar di sekolah yang dinyatakan dengan nilai-nilai
prestasi belajar berdasarkan hasil belajar. Prestasi menurut peneliti adalah
nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran matematika dalam bentuk
nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah
melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Prestasi belajar yang dicapai oleh individu merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang saling mempengaruhi sehingga
dengan mengenal faktor tersebut dapat dilakukan upaya untuk membantu
siswa mencapai prestasi belajar yang baik. Nana Sudjana (1987: 50-51)
mengemukakan aspek yang terdapat dalam belajar yaitu sebagi berikut:
aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
Menurut Slameto (1995 : 54) dalam proses belajar dengan hasil
belajar dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor yang berasal dari individu
(internal) yang sedang belajar, faktor yang berasal dari luar individu dan
yang ketiga adalah faktor pendekatan belajar. Ketiga faktor tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Faktor yang ada dari dalam individu (internal)
Faktor yang terdapat dalam diri siswa meliputi 2 aspek yakni faktor
fisiologis dan faktor psikologis.
1) Faktor Fisiologis
Proses belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh keadaan fisik
jasmani yang menadai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dapat
mempengaruhi semangat intansitas siswa dalam mengikuti
pelajaran. Jika keadaan tersebut baik maka proses belajar mengajar
akan baik, tapi sebaliknya jika faktor diatas kurang baik, maka
dapat mengganggu proses belajar seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

2) Faktor Psikologis
Ada 5 faktor yang dapat mempengaruhi belajar dalam faktor
psikologis yakni:
a) Inteligensi
Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan
psikologis fisik untuk memberi rangsangan atau menyesuaikan
diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat (Reber, 1988).
b) Sikap
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara
yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang, dan
sebagainya, baik secara positif atau negatif.
c) Bakat
Bakat atau attitute menurut Chapin dan Reber adalah
kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang. Sedangkan menurut
Hilgard bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan
itu baru terealisir menjadi kecakapan yang nyata sesudah
belajar atau berlatih.
d) Minat
Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat sangat besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak menarik baginya.
Sedangkan bahan pelajaran yang menarik minat siswa mudah
dipelajari dan disimpan.
e) Motivasi
Motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia
maupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.
Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya
(mergizer) untuk bertingkah laku secara terarah (Gleitman,
1986).
b. Faktor yang berasal dari luar individu (faktor eksternal)
Faktor eksternal siswa terdiri dari dua macam yakni: lingkungan
sosial, lingkungan non sosial.
c. Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai cara atau strategi yang
dipergunakan siswa dalam menumpang keefektifan dan efisiensi
proses pembelajaran materi tertentu. Dalam hal ini, pendekatan belajar
sangat berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran
siswa tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

C. Metode Latihan Berulang (Drill)
Metode latihan berulang merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan
latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh
suatu keterampilan tertentu (:http://id.shvoong.com/books/dictionary/2228954metode-drill-latihan/#ixzz24zGSN5mo). Metode latihan merupakan suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga
sebagai sarana untuk memelihara kebiasan-kebiasaan yang baik. Selain itu,
metode ini dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan,
kesempatan dan ketrampilan. Seperti yang diutarakan oleh Roestiyah N.K
(2008:125) bahwa metode drill dimaksudkan untuk memperoleh ketangkasan atau
keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya dengan melakukan
secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan. Artinya, ada proses dalam
diri siswa baik lahir maupun batin untuk menguasai dan menyempurnakan secara
praktis pengetahuan tersebut.
Sebagai suatu metode yang diakui banyak mempunyai kelebihan juga
tidak dapat disangkal bahwa metode latihan ini mempunyai beberapa kelemahan.
Maka dari itu, guru yang ingin mempergunakan metode latihan ini kiranya tidak
salah bila memahami karakteristik metode ini.
1. Kelebihan Metode Latihan
a. Peserta didik memperoleh kecakapan motoris, contohnya menulis,
melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

b. Peserta didik memperoleh kecakapan contohnya dalam perkalian,
penjumlahan,

pengurangan,

pembagian,

tanda-tanda/symbol,

dan

sebagainya
c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan
pelaksanaan
d. Peserta didik memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan
sesuatu sesuai yang dipelajarinya
e. Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa peserta didik yang berhasil
dalam belajar telah memiliki suatu ketrampilan khusus yang berguna kelak
kemudian hari
f. Guru lebih mudah mengontrol dan membedakan mana peserta didik yang
disiplin dalam belajarnya dan mana yang kurang dengan memperhatikan
tindakan dan perbuatan peserta didik saat berlangsungnya pengajaran
(Munjih, Abdul dkk: 2010).
2. Pengembangan Pembelajaran Matematika dengan Metode Latihan
Berulang
Metode latihan berulang adalah cara yang digunakan guru dalam
pembelajaran berupa latihan mengerjakan soal-soal. Tujuan dari latihan ini
adalah untuk lebih memantapkan pemahaman konsep, dan lebih terampil
dalam menyelesaikan beragam soal. Siswa-siswa yang menjalankan program
ini akan memperoleh balikan tentang tingkat penguasaan mereka, dan mereka
dapat mengulanginya sampai mereka benar-benar merasa lebih menguasai dan
memahami bahan / materi / topik matematika yang dipelajari. (Abimanyu, Soli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Dkk (2009). Strategi Pembelajaran, Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Depdiknas).
3. Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan metode latihan
berulang
a. Guru mempersiapkan bahan / materi pelajaran dan alat
b. Guru membuat soal-soal sesuai dengan materi yang disampaikan
c. Soal-soal dibuat sedetail mungkin menurut urutan pembelajaran
sehingga siswa memahami tujuan yang harus dicapai siswa
d. Tes / latihan diberikan siswa dalam waktu yang ditentukan sesuai
dengan jumlah soal
e. Pelaksanaan tes / latihan diberikan setiap sub-sub materi pelajaran agar
siswa memahami setiap konsep dalam materi pembelaran
f. Setiap diadakan latihan, hendaknya guru membahas soal dan memberi
nilai serta penguatan
D. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Pembelajaran Matematika
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

pembentukan sikap dan kepercayaan kepada peserta didik. Pembelajaran
adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan
baik. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran)
Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani “Mathematikos”
secara ilmu pasti, atau “Mathesis” yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak
dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan pengalaman
keindraan, tetapi kesimpulan yang ditarik dari kaidah-kaidah tertentu
melalui deduksi (Ensiklopedia Indonesia).
Jean Piaget meyakini bahwa perkembangan mental setiap pribadi
melewati empat tahap yaitu: sensori motor, pra operasional, operasi
kongkrit dan operasi formal. Selama tahap operasi kongkrit anak
mengembangkan konsep dengan benda-benda kongkrit untuk menyelidiki
hubungan dan model-model ide abstrak. Pada saat ini anak sudah mulai
berfikir logis. Pola berpikir anak terjadi sebagai akibat adanya kegiatan
anak memanipulasi benda-benda kongkrit.
2. Pembelajaran Matematika SD
a. Pembelajaran Matematika dilakukan secara berjenjang. Dimulai dari
konsep sederhana bergerak ke konsep yang lebih sukar. Berawal dari
hal kongkrit bergerak ke semi abstrak dan berakhir pada abstrak.
b. Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral. Konsep baru
diperkenalkan dengan mengaitkan pada konsep yang telah dipahami
siswa. Hal ini merupakan prinsip “Belajar Bermakna” atau belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

dengan pamahaman. Konsep baru merupakan perluasan atau
pendalaman konsep sebelumnya.
c. Pembelajaran matematika menekankan penggunaan pola deduktif
Yaitu memahami suatu konsep melalui pemahaman definitif umum
kemudian ke contoh-contoh. Di sekolah dasar ditempuh pola
pendekatan induktif yaitu mengenal konsep melalui contoh-contoh.
Hal ini disebabkan alasan psikologis yaitu siswa sekolah dasar masih
pada tingkat berfikir kongkrit.
d. Pembelajaran

matematika

menganut

kebenaran

konsistensi

Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pertanyaan
sebelumnya yang sudah dianggap benar.
3. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD
a. Tujuan Umum
1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan,
keadaan dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang
melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,
rasional, kritis, cermat dan efektif.
2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan
pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

b. Tujuan Khusus
1) Menumbuhkan

dan

mengembangkan

ketrampilan

berhitung

(menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari.
2) Menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialih gunakan
melalui kegiatan matematika.
3) Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal
belajar lebih lanjut di SMP.
d) Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin.

E. Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran matematika khususnya materi Operasi hitung
campuran

berbagai

bentuk

pecahan.

Kondisi

awal

guru

dalam

pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kurang variatif sehingga
nilai matematika siswa rendah.
Bertolak dari hal tersebut guru segera mengambil tindakan
menerapkan penggunaan metode latihan berulang dalam pembelajaran.
Namun guru baru menggunakan satu cara dalam mengerjakan soal
sehingga hasil pembelajaran meningkat, namun masih belum maksimal.
Maka pada pembelajaran siklus II guru menggunakan cara yang
bervariasi dalam mengerjakan soal, sehingga pada kondisi akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

pembelajaran melalui metode latihan berulang pemahaman siswa terhadap
konsep matematika khususnya Operasi hitung campuran berbagai bentuk
pecahan.meningkat secara maksimal.

F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, hipotesis penelitian ini
adalah bahwa penggunaan metode latihan berulang dapat meningkatkan
prestasi belajar matematika siswa pada materi operasi hitung bilangan pecahan
siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang semester genap tahun pelajaran
2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), dimana
setiap kegiatannya berkaitan dengan pembelajaran di kelas. Penelitian ini
dimulai dengan pengamatan kegiatan belajar mengajar di kelas, menganalisis
permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran dan menentukan dan
melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sesuai

dengan

pendapat

Suharsini

Arikunto

(2008:3)

yang

mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar, berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkandan terjadi di kelas secara bersama.
Suharjono (Suharsini Arikunto, dkk, (2008:63) mengatakan bahwa
salah satu ciri dari penelitian tindakan kelas yaitu adanya kolaborasi (kerja
sama) antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dll) dan peneliti dalam
pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan
yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan. Sesuai dengan pendapat
Suharjono tersebut, maka penelitian ini juga merupakan kolaborasi antara
guru kelas V Sekolah Dasar Negri gejayan dengan peneliti yang juga dibantu
dengan satu orang sebagai pengamat.

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Penelitian ini menunjuk pada model Kemmis & Taggart (dalam
Suharsimi Arikunto, 2002: 84) yang dalam perencanaannya menggunakan
siklus sistem spiral, dimana masing-masing siklus terdiri dari empat
komponen, yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi.

Perencanaan

Perencanaa
n
Tindaka

Re. fleks
A

n

i

Tindaka

Refleks

n

i
Observas

Observas

i
Siklus 2

Siiklus 1
Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan

Pelaksanaan siklus dalam penelian ini terdiri dari langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Setelah
pembeljaran

diperoleh
di

kelas

gambaran
dan

umum

tentang

lingkungannya

maka

kondisi,

situasi

langkah-langkah

selanjutnya adalah tahap perencanaan. Tahap perencanaan meliputi:
a.

Membuat

skenario

pembelajaran

dengan

menyusun

rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat petunjuk pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

pemahaman konsep Operasi hitung campuran berbagai bentuk
pecahan.
b.

Membuat lembar observasi yang digunakan untuk memantau
kelangsungan kegiatan pembelajaran.

c.

Membuat lembar evaluasi sebagai hasil pembelajaran siswa yaitu
berupa soal yang diberikan kepada siswa. Adapun RPP, lembar
observasi dan soal tes terlampir.

2. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan pada tahap perencanaan. Selama proses
pembelajaran berlangsung, guru mengajar siswa sesuai dengan RPP yang
telah dibuat. Sedangkan peneliti yang dibantu oleh satu orang pengamat
mengamati aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran di kelas.
3. Observasi (Observing)
Observasi

dilakukan

selama

tindakan

berlangsung

dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disusun dengan tujuan untuk
melihat sikap dan keterampilan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

4. Refleksi (Reflecting)
Menurut Suwarsih Madya (1994: 75), refleksi adalah mengingat
dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat
dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan
da n

kendala

yang

nyata

dalam

tindakan

strategi.

Refleksi

mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi
sosial dan memahami persoalan dan keadaan tempat timbulnya persoalan
itu. Refleksi memiliki aspek evaluatif yang meminta peneliti tindakan
untuk menimbang-nimbang pengalamannya untuk menilai apakah
pengaruh (persoalan yang timbul) memang diinginkan dan memberikan
saran-saran tentang cara-cara untuk meneruskan pekerjaan. Pada tahap
refleksi, hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) tahap penemuan
masalah, 2) tahap merancang tindakan, dan 3) tahap pelaksanaan.

B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri
Gejayan, kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Penulis mengambil
lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bahwa penulis merupakan
guru di Sekolah Dasar tersebut..
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Gejayan
yang berjumlah 22 siswa, 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah prestasi belajar pada mata pelajaran
Mtematika materi operasi hitung bilangan pecahan dengan menggunakan
metode latihan berulang.
4. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, mulai bulan Maret sampai
bulan Mei yaitu pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

C. Rencana Tindakan
Pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian ini berdasarkan pada model
visualisasi spiral Kemmis & Taggart yang terdiri dari langkah-langkah
sebagai berikut:
1.

Perencanaan
Setelah diperoleh gambaran umum tentang kondisi, situasi
pembelajaran di kelas dan lingkungannya maka langkah selanjutnya adalah
tahap perencanaan. Tahap perencanaan meliputi:
a. Membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan metode latihan
berulang. Untuk menunjang kegiatan ini disusun rencana pelaksanaan
pembelajaran

(RPP)

yang

m e m ua t

petunjuk

dalam

kegiatan

pembelajaran matematika.
b. Membuat

lembar observasi

yang

digunakan

untuk

memantau

kelangsungan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
latihan berulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

c. Membuat lembar evaluasi sebagai hasil pembelajaran siswa yaitu
berupa soal post test yang diberikan kepada siswa. Adapun RPP, lembar
observasi, dan soal tes terlampir.
2. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan pada tahap perencanaan. Selama proses
pembelajaran berlangsung, guru mengajar siswa sesuai dengan RPP yang
telah dibuat. Dalam pelaksanaan terdapat dua siklus dan setiap siklusnya
terdapat dua kali pertemuan.
3.

Pengamatan (Observasi)
Observasi dilakukan selama tindakan berlangsung. Observasi dilakukan
dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun dengan tujuan
untuk melihat sikap dan keterampilan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.

4.

Refleksi (reflekting)
Refleksi yaitu mengingat dan merenungkan kembali pelaksanaan tindakan.
Tindakan pada siklus II dilaksanakan atas dasar refleksi dari siklus I.

Ada pun tahap-tahap yang dilaksanakan tetap sama yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.

D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen atau alat yang digunakan dalam
mengumpulkan data adalah Lembar soal. Tes yang digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

penelitian ini berupa post test yang digunakan sebagai umpan balik untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh penerapan metode latihan berulang
terhadap hasil belajar siswa. Lembar soal yang digunakan berupa soal.
Tabel 1: Peubah dan Instrumen Penelitian

No

Peubah

1

Prestasi
belajar
siswa

Indikator
1. Rata-rata nilai
ulangan

Data

Pengumpul
an

Nilai tes

Tes tertulis

2. Persentase jumlah
siswa yang
mencapai KKM

Instrumen
Lembar
tes/ulangan
siswa

Tabel 2. Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II
No

Jenis Soal

Jumlah Soal

Skor Maksimal
Tiap Soal

Jumlah skor
maksimal

1

Tes objektif

20

1

20

Jumlah

20

E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes. Tes yang digunakan dalam jenis tes tertulis berbentuk pilihan
ganda. Tes ini dilakukan di setiap akhir siklus untuk mengetahui prestasi
belajar siswa pada materi sifat bangun datar siswa kelas IV SD Negeri
Gejayan semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis
deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan sejak awal
hingga akhir pengumpulan data. Berikut kriteria keberhasilan yang diharapkan
peneliti:
Tabel 3. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa
No

1

Peubah

Prestasi
belajar
siswa

Indikator

-

Rata-rata nilai
ulangan

-

Persentase
jumlah siswa
yang mencapai
KKM

Kriteria Keberhasilan
Kondisi
aw al

Akhir
siklus 1

Akhir
siklus 2

51,4

65

80

13,63%

30%

75%

Analisis data kuantitatif digunakan untuk memperoleh perhitungan
prosentase rata-rata hasil tes siswa pada saat tindakan dilakukan. Tujuan dari
analisis data ini adalah untuk memperoleh data kepastian apakah terjadi
peningkatan seperti yang diharapkan.
Adapun penjabaran rumusnya adalah sebagai berikut:
Keterangan:

Mx = Mean (rata-rata)
∑x = jumlah nilai
N = banyak nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Siklus I
Setelah diperoleh gambaran umum tentang kondisi dan situasi
pembelajaran di kelas. Maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan
tindakan pada siklus I. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan
a)

Menyusun

rencana

pembelajaran

dan

skenario

tindakan

(terlampir)
b)

Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan

c)

Menyiapkan cara merekam dan menganalisa data yang berkaitan
dengan proses dan hasil pembelajaran

d)

Mensimulasikan pelaksanaan tindakan

2) Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan pada tahap perencanaan. Selama proses
pembelajaran berlangsung, guru (peneliti) mengajar siswa sesuai

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29

den

Dokumen yang terkait

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

Pengaruh startegi berhitung ( deferent strategies) terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi operasi bilangan bulats

8 95 115

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan pemahaman sifat-sifat operasi hitung bilangan dan aktivitas siswa: penelitian tindakan kelas IV SDN Pesanggrahan 01 Pagi

0 10 352

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Pembangunan game edukasi matematika pemodelan operasi hitung dari bentuk soal cerita dan pengenalan pecahan sederhana

2 14 97

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 16

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29