FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Survey Pada Siswa Kelas XI IIS di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. BERITA ACARA SIDANG ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4.1 Manfaat Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 1.4.2 Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

... Error! Bookmark not defined. 2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Variasi Media Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Minat Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Kajian Empirik Hasil Penelitian TerdahuluError! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1 Subjek dan Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(2)

3.3 Populasi dan Sampel... Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Uji Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Teknik Pengolahan Data... Error! Bookmark not defined. 3.9 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.9.1 Uji F ... Error! Bookmark not defined. 3.9.2 Uji t ... Error! Bookmark not defined. 3.9.3 Uji R2 (Koefisien Determinasi). ... Error! Bookmark not defined. 3.9.4 Pengujian Overall Model Fit dengan Statistik Q dan atau W... Error! Bookmark not defined.

3.9.5 Koefisien Jalur Error Variables (ρei) ... Error! Bookmark not defined.

3.9.6 Model Dekomposisi Pengaruh Kausal Antar Variabel ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaError! Bookmark not defined.

4.1.3 Hasil Uji Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(3)

4.1.4.1 Gambaran Umum Variasi Media Pembelajaran (X1) ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2 Gambaran Umum Minat Belajar SiswaError! Bookmark not defined.

4.1.4.3 Gambaran Umum Hasil Belajar SiswaError! Bookmark not defined.

4.2 Teknik Pengolahan Data... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.1 Analisis Path Sub-Struktur 1... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.2 Analisis Path Sub-Struktur 2... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.3 Analisis Path Struktur Sesudah TrimmingError! Bookmark not defined.

4.3 Analisis Tabel Silang (Crosstabs) ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Tabel Silang (Crosstabs) antara Jenis Kelamin dengan Hasil Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Tabel Silang (Crosstabs) antar Usia engan Hasil Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Pengaruh Variasi Media Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Pengaruh Variasi Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar .... Error! Bookmark not defined.

4.4.3 Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar... Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(4)

(5)

ABSTRACT

Neneng Alghina Micha Grandisa (1100620). “The factors affect to the final result on economic subject at 12 Senior High School Bandung , 2014-2015.” Below to the direction of Prof. Dr. H. Disman, MS.

The main problem of this research is the final value (mark) for the final exam of economic subject at the end of semester of the student grade 11 at 12 Senior High School, isn’t suit with its KKM (the minimum value of its subject). This research have an aim: to know the effect of several variations studies medias against the spirits of study, the final result and the interest student. For knowing those aims, it is a method explanatory by using a quistionnaire as a tool for collect the result. Those objects are 103 students at social class grade 11, then apply the random sampling method and gain 82 students which been the respondents. The method of analyse its data is path analysis. Its outcome shows that those variations studies medias are positively usefull for the interest student which is affect to the spirits of study and for several times, it affects to the student final value

Keywords : Variations Studies Medias, The Interest Student and The Final Value.


(6)

ABSTRAK

Neneng Alghina Micha Grandisa (1100620) “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IIS di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)” di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Disman, MS .

Permasalahan dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang rendah untuk mata pelajaran ekonomi yang dilihat dari nilai UAS (Ulangan Akhir Semester) Semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 yang rata-ratanya tidak memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada siswa kelas XI IIS di SMA Negeri 12 Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi media pembelajaran terhadap minat siswa, pengaruh variasi media pembelajaran terhadap hasil belajar dan pengaruh minat siswa terhadap hasil belajar siswa.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksplanatori dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 103 siswa kelas XI IIS SMA Ngeri 12 Bandung kemudian menggunakan teknik random sampling dan menghasilkan sampel sebanyak 82 siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi media pembelajaran berpengaruh positif terhadap minat siswa, variasi media pembelajaran tidak berpengaruh terhadap hasil belajar dan minat siswa berpengaruh terhadap hasil belajar.


(7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu komponen yang penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan salah satu pedoman manusia dalam menjalani kehidupan. Dalam pendidikan kita akan mendapatkan banyak ilmu yang kita dapatkan dan dapat kita manfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

Pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah tetapi dapat dilakukan di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Salah satu bentuk pendidikan yaitu dengan belajar. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Croanbach (dalam Riyanto, 2012,hlm. 5) menyatakan bahwa:

“Belajar itu merupakan perubahan perilaku sebagai hasil dari

pengalaman. Menurut Cronbach bahwa belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami sesuatu yaitu menggunakan pancaindra. Dengan kata lain, bahwa belajar adalah suatu cara mengamati, membaca, meniru, mengintimasi, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah

tertentu.”

Jadi belajar itu adalah perubahan perilaku yang didapatkan sebagai hasil dari mengamati ataupun mencoba sesuatu ataupun bentuk dari pengalaman lainnya yang dapat menghasilkan perubahan bagi individu. Belajar bukan merupakan suatu tujuan tetapi belajar merupakan proses untuk mencapai tujuan. Kegiatan belajar bisa dilakukan dimana saja baik di lingkungan sekolah, masyarakat maupun keluarga tetapi umumnya kegiatan belajar yang dilakukan adalah kegiatan belajar formal yang dilakukan di sekolah. Kegiatan belajar di sekolah melibatkan guru dan siswa sebagai subjek nya. Tahapan nya biasanya siswa mendapat materi dari guru ketika sedang proses belajar mengajar dan di akhir proses tersebut akan ada evaluasi belajar dari guru terhadap siswa yang biasanya hasilnya dinyatakan dalam hasil belajar.


(8)

2

Dalam bukunya Agus Suprijono (2012,hlm.5) mendefiniskan bahwa

“Hasil belajar adalah pola-pola perubahan,nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap dan apresiasi dan keterampilan.”

Hasil belajar merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses belajar maupun dalam pendidikan, karena hasil belajar merupakan tolak ukur dari keberhasilan suatu proses pembelajaran khususnya di sekolah. Hasil belajar merupakan bukti atau hasil nyata dari pembelajaran sehingga kita dapat melihat keberhasilan ataupun kekurangan proses pembelajaran baik di sekolah khususnya maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Hasil belajar siswa dilihat hasil ulangan harian, UTS (Ulangan Tengah Semester), UAS (Ulangan Akhir Semester) dan UN (Ujian Nasional). UTS dan UAS dianggap sebagai tolak ukur keberhasilan yang dilihat di setiap tahapnya dan merupakan syarat bagi siswa agar dapat naik kelas atau dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Sedangkan UN dilakukan hanya satu kali dalam tiap tahapan institusi pendidikan. Jika sebelumnya UN dilaksanakan ketika siswa berada di kelas tertinggi maka untuk Kurikulum 2013 UN dilaksanakan pada kelas XI untuk SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan tujuan apabila siswa belum berhasil maka dapat mengikuti ketika siswa berada di kelas XII.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, diketahui bahwa nilai UN pada mata pelajaran ekonomi tahun 2014 dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Rata-Rata Nilai UN Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri di Kota Bandung

No NAMA SEKOLAH Rata-rata Nilai UN EKONOMI

2012-2013 2013-2014

1 SMAN 1 BANDUNG 5,97 6,08

2 SMAN 2 BANDUNG 5,89 6,33

3 SMAN 3 BANDUNG 6,57 6,27

4 SMAN 4 BANDUNG 5,57 5,21

5 SMAN 5 BANDUNG 5,93 6,70

6 SMAN 6 BANDUNG 5,72 6,00

7 SMAN 7 BANDUNG 5,6 6,05

8 SMAN 8 BANDUNG 6,01 6,80


(9)

10 SMAN 10 BANDUNG 5,85 6,82

11 SMAN 11 BANDUNG 5,88 5,93

12 SMAN 12 BANDUNG 5,58 5,24

13 SMAN 13 BANDUNG 5,67 5,05

14 SMAN 14 BANDUNG 5,34 5,71

15 SMAN 15 BANDUNG 6,01 5,53

16 SMAN 16 BANDUNG 5,61 6,61

17 SMAN 17 BANDUNG 5,86 5,78

18 SMAN 18 BANDUNG 5,78 5,31

19 SMAN 19 BANDUNG 5,6 5,32

20 SMAN 20 BANDUNG 6,03 5,04

21 SMAN 21 BANDUNG 5,98 6,72

22 SMAN 22 BANDUNG 5,98 6,83

23 SMAN 23 BANDUNG 6 6,78

24 SMAN 24 BANDUNG 5,92 6,94

25 SMAN 25 BANDUNG 5,85 6,68

26 SMAN 26 BANDUNG 6,09 6,30

27 SMAN 27 BANDUNG 5,71 4,79

Sumber: Lampiran 02

Dapat dilihat berdasarkan tabel diatas rata-rata nilai UN siswa berada diangka 5,00 – 6,00 bahkan ada yang rata-rata nilai UN mata pelajaran ekonomi nya hanya 4,79. Dibandingkan dengan tahun yang lalu, rata-rata nya memang sekitar 5,00-6,00 tetapi tidak ada yang mencapai nilai 4,00. Jika dibandingkan dengan nilai rata-rata ujian nasional tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 maka rata-rata kelulusan UN mata pelajaran ekonomi untuk SMA Negeri se Kota Bandung tahun 2014 masih menurun walaupun ada beberapa SMA yang mengalami pengingkatan. Hal ini sungguh disesalkan mengingat hampir seluruh SMA Negeri di Kota Bandung telah memiliki fasilitas sekolah yang baik dan tenaga pendidik yang kompeten tetapi tetap saja nilai rata-rata UN nya menurun bahkan rendah.

Berdasarkan pemaparan diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian terhadap salah satu SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri di Kota Bandung yang berada di cluster 3, yaitu SMAN 12 Bandung. SMAN 12 Bandung terletak di Jalan Sekejati No. 36 Kecamatan Kiaracondong. Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi kelas XI IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) karena peneliti akan memfokuskan pada hasil belajar mata pelajaran ekonomi. Penulis memilih kelas XI karena menurut penulis siswa kelas XI sudah bisa mulai fokus terhadap mata


(10)

4

pelajaran jika kelas X masih harus beradaptasi dengan lingkungan SMA dan kelas XII sudah mulai menyiapkan untuk perguruan tinggi.

Penulis menggunakan data hasil UAS (Ulangan Akhir Semester) mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2014-2015 untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa di SMA Negeri 12 Bandung Berikut ini adalah tabel rata-rata nilai UAS SMAN 12 Bandung kelas XI IIS:

Tabel 1.2

Rata-Rata Nilai UAS Semester Ganjil Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IIS SMAN 12 Bandung

No Kelas Jumlah Siswa Rata-Rata Nilai UAS

Ekonomi

1 XI IIS 1 34 64,38

2 XI IIS 2 35 61,60

3 XI IIS 3 34 69,53

Sumber: Lampiran 01

Berdasarkan tabel 1.2 diatas kita dapat melihat bahwa rata-rata nilai UAS siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung yaitu berkisar antara 61 hingga 69, nilai rata-rata tersebut belum memenuhi KKM sebesar 75. Disini dapat dilihat bahwa siswa belum dapat mencapai KKM dan hasil belajarnya belum memuaskan, padahal SMAN 12 bandung merupakan salah satu SMA Negeri yang terakreditasi A yang didukung oleh fasilitas belajar sekolah yang memadai dan mempunyai tenaga pendidik yang kompeten sehingga seharusnya mempunyai hasil belajar siswa yang baik dan dapat memenuhi KKM. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya tetapi digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari individu sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri individu seperti lingkungan.

“Menurut Gagne, dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi interaksi antara kondisi internal dengan kondisi eksternal individu.” (Suyono,2012,hlm. 92). Jika dilihat dari teori pembelajaran Gagne bahwa penerimaan informasi itu diartikan sebagai hasil belajar dimana dalam proses menuju hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal individu.


(11)

Teori ini diperkuat oleh faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, menurut Nana Sudjana (1996,hlm. 6)

“Hasil dari proses belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor

yang terdapat dalam diri individu itu sendiri (faktor internal) maupun faktor yang berada di luar individu (faktor eksternal). Faktor internal ialah kemampuan yang dimilikinya, minat dan perhatiannya, kebiasaan, usaha, dan motivasi serta faktor-faktor lainnya. Sedangkan faktor eksternal dalam proses pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan menjadi tiga lingkungan, yakni lingkungan keluarga, lingkungan sekolah

dan limgkungan masyarakat.”

Hasil belajar dari kelas XI IIS ini akan menjadi bahan atau objek penelitian dalam penelitian ini. Hasil belajar yang rendah ini tidak dapat dibiarkan karena dapat menghambat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran ekonomi dan dikhawatirkan akan menjadi penghambat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan UUD 1945.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan diatas, sehingga penelitian ini penulis beri judul

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.” (Survey Pada Siswa Kelas XI IIS di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015).

1.2 Rumusan Masalah

Berpedoman pada latar belakang diatas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran umum mengenai variasi media pembelajaran, minat siswa dan hasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?

2. Bagaimana pengaruh variasi media pembelajaran terhadap minat siswa pada mata pelajaran ekonomi?

3. Bagaimana pengaruh variasi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?

4. Bagaimana pengaruh minat siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?

1.3 Tujuan Penelitian


(12)

6

1. Untuk mengetahui gambaran umum mengenai variasi media pembelajaran, minat siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

2. Untuk mengetahui pengaruh variasi media pembelajaran terhadap minat siswa pada mata pelajaran ekonomi.

3. Untuk mengetahui pengaruh variasi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi

4. Untuk mengetahui pengaruh minat siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran baru dan dapat menjadi bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. 2. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan untuk bahan kajian

dalam penelitian lebih lanjut tentang faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Manfaat Untuk Sekolah

Penelitian ini dapat memberikan referensi untuk sekolah agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengetahui pengaruh faktor variasi penggunaan media pembelajaran dan minat siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

1.4.2.2 Manfaat Untuk Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi guru untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga dapat memberikan masukan bagi guru dalam proses pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran ekonomi.

1.4.2.3 Manfaat Untuk Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis tentang bagaimana pengaruh variasi media pembelajaran dan minat siswa terhadap hasil


(13)

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, juga diharapkan dapat menjadi pengalaman bagi penulis sebagai calon pendidik agar mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran ekonomi.


(14)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian

“Objek penelitian adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian,

yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.” (Suharsimi Arikunto, 2010,hlm. 161). Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, dimana hasil belajar siswa sebagai variabel terikat atau (Y), variasi media pembelajaran sebagai variabel bebas atau (X1) dan minat belajar siswa (X2). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori. Ekaplanatori bertujuan untuk menjelaskan atau menguji hubungan antara variabel yang diuji yaitu antara variabel bebas dan variabel terikat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010,hlm.27) Pendekatan Kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.” (Suharsimi Arikunto,2010,hlm. 173). Sedangkan menurut Riduwan ( 2012,hlm. 37 ) bahwa “populasi adalah wilayah yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS di SMA Negeri 12 Bandung.


(15)

Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas XI IIS SMA Negeri 12 Bandung

No Kelas Jumlah Siswa

1 XI IIS 1 34

2 XI IIS 2 35

3 XI IIS 3 34

Jumlah Siswa 103 orang

Sumber: Lampiran 01

3.3.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010,hlm. 174) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita

bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitan sampel.” Adapun cara-cara pengambilan sampel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Random Sample atau Sampel Acak, Sampel Campur. 2. Stratified Sample atau Sampel Berstrata

3. Area Probability Sample atau Sampel Wilayah. 4. Proportional Sample atau Sampel Proporsi 5. Purposive Sample atau Sampel Bertujuan 6. Quota Sample atau sampel Kuota

7. Cluster Sample atau Sampel Kelompok 8. Double Sample atau Sampel Kembar

Dalam Penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik random sample yaitu pengambilan sampel secara acak dari seluruh populasi sehingga semua subjek dianggap sama.

Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane sebagai berikut:

(Riduwan, 2013,hlm. 44) Dimana : n = Jumlah Sampel


(16)

33 d² = Presisi yang ditetapkan

Dengan menggunakan rumus diatas dan tingkat presisi yang ditetapkan yaitu sebesar 5%, maka sampel dari populasi dapat diketahui sebagai berikut: n =

81,9085

n dibulatkan menjadi 82 siswa.

Berdasarkan perhitungan diatas, maka sampel minimal yang digunakan adalah sebanyak 82 siswa dari 103 siswa. Penelitian ini pun akan melibatkan 82 siswa kelas XI IIS SMA Negeri 12 Bandung sebagai sampel dalam penelitian ini.

Setelah mendapatkan jumlah sampel minimal, maka selanjutnya adalah perhitungan sampel secara proporsional random sampling memakai rumusan alokasi proporsional sebagai berikut

n x N N ni i

(Riduwan, 2013,hlm. 45) Keterangan :

N = ukuran sampel Ni = ukuran populasi

N = ukuran sampel keseluruhan ni = ukuran sampel

Penarikan sampel siswa akan dilakukan menggunakan rumus alokasi proporsional yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:


(17)

Tabel 3.2

Perhitungan dan Distribusi Sampel

No Kelas Jumlah Siswa Sampel Siswa

1 XI IIS 1 34

ni = 103

34

X 82= 27

2 XI IIS 2 35

ni = 103

35

X 82 = 28

3 XI IIS 3 34

ni = 103

34

X 82 = 27

Jumlah 103 82

Sumber: Lampiran 01

3.4 Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat penjabaran operasional variabel yang bertujuan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui dengan jelas skala pengukurannya. Operasional variabel penelitian dapat diuraikan pada Tabel 3.3 dibawah ini:

Tabel 3.3 Operasional Variabel Variabel Konsep

Teoritis

Konsep Empiris

Konsep Analisis Skala Variasi Media Pembelajaran (X1) Berbagai macam media yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar yang berfungsi untuk meningkatkan tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi.

Skor sejumlah pertanyaan mengenai variasi media pembelajaran oleh guru di dalam proses belajar

mengajar di kelas yang dapat

mempengaruhi minat siswa pada mata pelajaran ekonomi yang diukur dengan skala likert.

Data yang diperoleh dari angket dengan skala likert mengenai:

1. Variasi media pembelajaran di sekolah oleh guru

2. Jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. 3. Intensitas penggunaan media pembelajaran Ordinal


(18)

35 belajar mengajar.

4. Pemilihan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Minat Siswa (X2) Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar. (Slameto, 2010,hlm. 57)

Skor sejumlah pertanyaan mengenai minat siswa pada mata pelajaran ekonomi yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi yang diukur dengan skala likert.

Data yang diperoleh dari angket dengan skala likert mengenai:

1. Siswa tertarik pada mata pelajaran ekonomi. 2. Siswa berlaku

aktif pada saat pelajaran ekonomi. 3. Kepedulian

siswa terhadap tugas baik di sekolah maupun tugas di rumah. 4. Siswa tertarik

untuk memperhatikan guru ketika sedang menerangkan. 5. Kesungguhan siswa belajar ketika akan menghadapi ulangan baik ulangan harian maupun UTS dan UAS. 6. Kehadiran siswa

pada mata pelajaran ekonomi.

Ordinal

Hasil belajar (Y)

Hasil belajar adalah pola-pola

perubahan,nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap dan

Nilai yang didapat siswa

SMAN 12

Bandung dalam

Ulangan Akhir Semester (UAS) mata

Data diperoleh dari sekolah yang menjadi tempat penelitian mengenai nilai UAS

(Ulangan Akhir

Semester) yang

diperoleh siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung


(19)

apresiasi dan keterampilan. (Agus

Suprijono, 2012,hlm. 5).

pelajaran ekonomi tahun 2014-2015.

pada mata pelajaran ekonomi.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data sangat diperlukan dalam analisis anggapan dasar karena dapat menentukan lancar atau tidaknya suatu proses penelitian menggunakan teknik pengumpulan data tertentu untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden sedangkan data sekunder yaitu data yang berupa studi kepustakaan.

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Angket (kuisioner), yaitu alat penelitian yang digunakan untuk mengetahui keinginan, aspirasi dan hal lainnya dari siswa dan dijawab siswa dengan mengisi pernyataan dari angket tersebut secara tertulis.

“Angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau

informasi, pedapat, dan paham dalam hubungan kausal.” (Zainal Arifin, 2012,hlm. 166)

b. Studi dokumentasi menurut Riduwan (2013,hlm. 213) mengemukakan bahwa

“Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian ini dimaksudkan sebagai cara mengumpulkan data dengan mempelajari dan mencatat bagian-bagian yang dianggap penting dari berbagai risalah resmi yang terdapat baik di lokasi penelitian maupun di instansi lain yang ada hubungannya dengan lokasi penelitian.”

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat pengumpul data dalam suatu penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas dari penelitian


(20)

37 terkait variasi penggunaan media pembelajaran dan minat siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS di SMA Negeri 12 Bandung.

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuisioner) atau angket tertutup. Kuisioner atau angket tertutup adalah kuisioner atau angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

Adapun penyusunan angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan tujuan pembuatan angket yaitu untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Menentukan responden yaitu siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung. 3. Menyusun kisi-kisi angket

4. Menyusun pernyataan dan alternatif jawaban untuk diisi oleh responden. 5. Memperbanyak angket untuk disebarkan pada responden.

6. Menyebarkan angket pada responden yaitu siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung.

7. Mengolah dan menganalisis hasil angket

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Riduwan (2013,hlm. 20) “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. “

Penggunaan skala likert ini membuat variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel dan sub variabel dijabarkan kembali menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.

Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:

Pernyataan Positif

Sangat Setuju /Selalu/ = 5

Setuju/Sering = 4


(21)

Tidak Setuju/Pernah = 2 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah = 1 Pernyataan Negatif

Sangat Setuju/Selalu = 1

Setuju/Sering = 2

Ragu-Ragu/Kadang-Kadang = 3 Tidak Setuju/Pernah = 4 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah = 5 3.7 Uji Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen penelitian digunakan untuk menguji kualitas instrumen penelitian apakah telah memenuhi syarat alat ukur yang baik atau malah sebaliknya yaitu tidak sesuai dengan metode penelitian. Tahap selanjutnya yaitu alat ukur yang digunakan harus valid dan reliabel agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya. Maka dari itu harus dilakukan 2 (dua) macam tes terhadap kuisioner atau angket yang diberikan kepada responden, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. (Suharsimi Arikunto, 2010,hlm. 211)

Riduwan dan Kuncoro (2013,hlm. 216) menjelaskan bahwa alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment adalah:


(22)

39 (Riduwan dan Kuncoro, 2013,hlm. 217) Dimana :

rhitung = Koefisien Korelasi

∑Xi = Jumlah skor item

∑Yi = Jumlah skor item n = Jumlah responden.

Dengan menggunakan taraf  = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan akan dibandingkan dengan nilai tabel korelasi nilai r dengan df (degree of freedom) sebesar (n-2) dimana n merupakan jumlah baris atau banyaknya responden. Keputusannya adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung > r0,05 = Valid

2. Jika r hitung≤ r0,05 = Tidak Valid 3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. (Suharsimi Arikunto, 2010,hlm. 221).

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus Alpha. Metode mencari reliabilitas internal untuk menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran rumus yang digunakan adalah Alpha. (Riduwan dan Kuncoro 2013,hlm. 220).

Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha adalah sebagai berikut:

Langkah 1 : Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

(Riduwan dan Kuncoro, 2013,hlm. 221)


(23)

Dimana:

Si = Varians skor tiap-tiap item.

∑Xi2 = Jumlah kuadrat item Xi

(∑Xi2) = Jumlah item Xi dikuadratkan

N = Jumlah responden

Langkah 2 : Kemudian menjumlahkan Varians semua item dengan rumus:

(Riduwan dan Kuncoro, 2013,hlm. 221) Dimana:

∑Si = Jumlah varians semua item

S1 + S2 + S3 ... Sn = Varians item ke 1,2,3,...,n Langkah 3 : Menghitung varians total dengan rumus:

(Riduwan dan Kuncoro, 2013,hlm. 221) Dimana:

St = Varians total

∑Xt2 = Jumlah kuadrat X total

(∑Xt2) = Jumlah X total dikuadratkan

N = Jumlah responden

Langkah 4: Memasukan nilai Alpha dengan rumus:

(Riduwan dan Kuncoro, 2013,hlm. 221) Dimana:

r11 = Nilai reliabilitas

∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item ∑Si = S1 + S2 + S3... Sn

=


(24)

41 St = Varians total

k = Jumlah item

Untuk mengetahui apakah koefisiennya signifikan atau tidak maka

digunakan distribusi (Tabel r) untuk α = 0,05 lalu membuat keputusan

membandingkab r11 dengan rtabel. Keputusan nya yaitu: a. Jika r11 > rtabel berarti reliabel

b. Jika r11 < rtabel berarti tidak reliabel. 3.8 Teknik Pengolahan Data

3.8.1 Teknik Pengolahan Data

Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan interval. Dengan adanya data berjenis ordinal maka data harus diubah menjadi data interval dengan menggunakan Methods of Succesive Interval (MSI). Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. (Riduwan dan Kuncoro,2013,hlm.30). Langkah kerja Methods of Succesive Interval (MSI) adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalkan dalam angket.

2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan (menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P).

4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.

5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk setiap kategori.

6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel ordinal distribusi normal baku.

7. Hitung SV (Scale Value) = Nilai skala dengan rumus sebagai berikut:

) )(

(

) (

) (

owerLimit AreaBelowL

pperLimit AreaBelowU

pperLimit DensityofU

owerLimit DensityofL


(25)

8. Menghitung skor hasil transformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan rumus:

SVMin

SV Y   1

dimana K 1

SVMin

Dalam mentransfer data dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Excel dan selanjutnya data ordinal yang telah didapatkan dari MSI (Method of Successive Interval) diolah menggunakan Path Analysis (Analisis Jalur) dengan menggunakan alat SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.0.

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2013,hlm.222) langkah-langkah atau prosedur pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

2. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan jawaban pada setiap item variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang ditentukan, kemudian menentukan skornya.

3. Melakukan analisis secara deskriptif, untuk mengetahui kecenderungan data. Dari analisis ini dapat diketahui rata-rata, median, standar deviasi dan varians data dari masing-masing variabel.

4. Melakukan uji korelasi, regresi dilanjutkan path analysis.

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011,hlm.89) langkah-angkah menganalisis dan memaknai Path Analysis dengan menggunakan alat SPSS versi 17.0 adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

a. Hipotesis Model- 1: Variasi media pembelajaran berpengaruh terhadap minat siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung.

b. Sub-Struktur Model-1 X2= ρx2x1 + ei Keterangan:


(26)

43 X1 = Variasi media pembelajaran

X2 = Minat siswa ei = Faktor residual

c. Hipotesis Model- 2: Variasi media pembelajaran dan minat siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung.

d. Sub-Struktur Model- 2

Y = ρyx1 X1+ ρyx2 X2 + ei Keterangan:

Y = Hasil Belajar Siswa

ρ = Koefisien jalur

X1 = Variasi Media Pembelajaran X2 = Minat Siswa

ei = Faktor Residual 2. Bentuk Diagram Koefisien Jalur

a. Struktural Model

ei 2

ρyx1

r12

ρyx2

ei 1

Gambar 3.1

Diagram Analisis Jalur Struktur X1

Y


(27)

b. Sub-Struktur Model 1

ei

ρx2x1

Gambar 3.2

Diagram Analisis Jalur Sub-Struktur 1 c. Sub Struktur Model-2

ei2

ρyx1

r12

ρyx2

Gambar 3.3

Diagram Analisis Jalur Sub-Struktur 2

d. Menghitung koefisien jalur model dengan menghitung uji R2, Uji F dan Uji t.

X1 X2

X1

Y


(28)

45 3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Uji F

Uji F berfungsi untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi nya sebesar 0,05. Pengujian uji F dalam penelitian ini menggunakan progran SPSS 17.0.

Uji F atau uji secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut: Ho : yx2 = yx1 = 0

Ha : yx2 = yx1 ≠ 0

Dalam penelitian ini untuk melakukan pengujian signifikansi menggunakan program SPSS versi 17.0, yaitu:

a. Sub-Struktur Model 1 Ho : x2x1 = 0

Ha : x2x1 ≠ 0

b. Sub-Struktur Model 2

Ho : ρyx1 = ρyx2 = 0

Ha : ρyx1 = ρyx2 ≠ 0

Dari persamaan diatas, maka kaidah pengujian signifikansinya sesuai dengan program SPSS versi 17.0 yaitu:

a. Jika nilai probabilitasnya 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig] maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

b. Jika nilai probabilitasnya 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah penelitian ini dapat dilanjutkan atau tidak dengan melihat jika Ha terbukti diterima maka pengujian secara individual (pengujian antar variabel dapat dilanjutkan).


(29)

x yb x y b

3.9.2 Uji t

Uji t digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas kepada variabel terikat. Uji t ini merupakan uji signifikansi satu arah dengan menggunakan program SPSS versi 17.0

a. Sub-struktur 1 yaitu (X1 terhadap X2) Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho : ρx2x1 = 0

Ha : ρx2x1 > 0

b. Struktural Model, yaitu (X1 terhadap Y) dan (X2 terhadap Y)

 X1 terhadap Y

Ho: ρyx1 = 0

Ha: ρyx1 > 0

 X2 terhadap Y Ho : ρyx1 = ρyx2 = 0

Ha : ρyx1= ρyx2 > 0

Kriteria dari uji t ini adalah dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dimana dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak signifikan.

b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ iSig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

3.9.3 Uji R2 (Koefisien Determinasi).

Koefisien determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu garis regresi. Koefisien determinasi berfungsi untuk menerangkan sumbangan variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:


(30)

47

(Yana Rohmana, 2013,hlm. 76) Dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika R2 semakin mendekat 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat/ dekat, atau dengan kata lain model tersebut dinilai baik.

2. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh atau tidak erat, dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.

3.9.4 Pengujian Overall Model Fit dengan Statistik Q dan atau W

Jika hasil uji penelitian tidak signifikan maka harus dilakukan pengujian Overall Model Fit dengan statistik Q dan W. Berikut ini merupakan langkah-langkah pengujian Overall Model Fit dengan statistik Q dan W:

(Kusnendi, 2008,hlm. 156) Keterangan:

R2m = Koefisien variansi terjelaskan seluruh model.

M = Koefisien variansi terjelaskan setelah koefisien jalur yang tidak signifikan dari model yang diuji.

Koefisien R2m dan M dapat dihitung dengan rumus berikut: R2m = M = 1-(1-R12)(1-R22)...(1-Rp2)

(Kusnendi, 2008,hlm. 156) Statistik Q berkisar antara 0 dan 1. Jika Q= 1 menunjukan mocdel yang diuji fit dengan data dan jika Q < 1 maka untuk menentukan fit atau tidaknya


(31)

model statistik Q perlu diuji dengan statistik W yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

W = -(n-d)loge(Q) = -(n-d)ln(Q)

(Kusnendi, 2008,hlm. 156) Keterangan:

n = Ukuran sampel

d = Derajat kebebasan (df) yang ditunjukkan oleh jumlah koefisien jalur yang tidak signifikan.

3.9.5 Koefisien Jalur Error Variables (ρei)

“Koefisien determinasi multiple (squared multiple correlations) atau koefisien variansi yang dinotasikan R2 menunjukan besarnya pengaruh bersama atau seperangkat variabel penyebab terhadap satu variabel akibat yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis.” (Kusnendi, 2008,hlm. 157)

Dapat dicari melalui rumus: R2yixk = ∑(ρ yixk)(r yixk) Dan

Ρei = √

(Kusnendi, 2008,hlm. 155) 3.9.6 Model Dekomposisi Pengaruh Kausal Antar Variabel

Model dekomposisi adalah model dalam kerangka path analysis yang menekankan pada pengaruh yang bersifat kausalitas antarvariabel baik pengaruh yang langsung maupun tidak langsung sedangkan hubungan non kausalitas tidak termasuk dalam perhitungan ini.

Menrut Riduwan dan Kuncoro (2011,hlm. 152) perhitungan menggunakan analisis jalur dengan model dekomposisi pengaruh kausal antarvariabel dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut:


(32)

49 a. Direct causal effects (Pengaruh Kausal Langsung = PKL) adalah pengaruh satu variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terjadi tanpa melalui variabel endogen lain.

b. Indirect causal effects (Pengaruh Kausal Tidak Langsung = PKTL) adalah pengaruh satu variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terjadi melalui variabel endogen lain yang terdapat dalam satu model kausalitas yang sedang dianalisis.

c. Total causal effects (Pengaruh Kausal Total = PKT) adalah jumlah dari pengaruh kausal langsung (PKL) adalah jumlah dari pengaruh kausal langsung (PKL) dan pengaruh kausal tidak langsung (PKTL) atau PKT = PKL + PKTL.

4.0 Tabel Silang (Crosstabs)

Dalam penelitian ini, analisis datanya menggunakan analisis tabung silang (cross section). Menurut Singarimbun (2005,hlm.273) “Tabulasi silang adalah metode analisa yang paling sederhana tetapi memiliki daya menerangkan cukup

kuat untuk menjelaskan hubungan antar variabel.” Analisa tabulasi silang


(33)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Bandung tahun ajaran 2014/2015) maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Gambaran umum mengenai Variasi media pembelajaran dan minat siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung Pada Mata Pelajaran Ekonomi tahun pelajaran 2014/2015 berada pada kategori sangat tinggi. Sedangkan hasil belajar Siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung Pada Mata Pelajaran Ekonomi tahun pelajaran 2014/2015 berada dalam kategori sangat rendah.

2. Variasi media pembelajaran berpengaruh terhadap minat siswa kelas XI SMA Negeri 12 Bandung, artinya semakin tinggi tingkat variasi media pembelajaran maka akan meningktatkan minat siswa kelas XI SMA Negeri 12 Bandung.

3. Variasi media pembelajaran tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung, artinya semakin tinggi tingkat variasi media pembelajaran maka akan menurunkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung.

4. Minat siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung artinya semakin tinggi minat siswa maka akan semakin meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung. 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan yang telah diuraikan, maka penulis memberikan saran sebagau berikut:


(34)

84 a. Guru lebih selektif dalam menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakter siswa dalam kelas tersebut agar media pembelajaran yang digunakan guru menarik perhatian siswa sehingga siswa menjadi tertarik pada materi yang dipelajarai dan akan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

b. Guru sebaiknya dapat menciptakan suasana atau iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa agar siswa merasa nyaman dan meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran ekonomi. c. Guru memberikan motivasi pada siswa agar lebih meningkatkan

minat siswa pada mata pelajaran ekonomi karena ketika siswa merasa tertarik atau berminat pada suatu mata pelajaran maka hasil belajarnya pun akan meningkat.

2. Bagi Sekolah

a. Sekolah harus meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar siswa agar siswa dapat lebih mengembangkan kreatifitasnya dan merasa tertarik dan berminat dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi khususnya.

b. Sekolah harus memberikan kesempatan bagi guru agar guru dapat mengembangkan diri dengan cara mengikuti pelatihan, seminar dan kegiatan penunjang lainya secara berkesinambungan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan diharapkan dapat menambah sampel penelitian misalkan SMA Negeri se Kota Bandung ataupun menambahkan SMA Swasta untuk perbandingan dan diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lainnya seperti faktor lingkungan keluarga, faktor fisiologis serta variabel lainnya yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.


(35)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Djamrah, Syaiful Bahri. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahari. 2008. Psilogi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Gujarati, N Damodar. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ibrahim.R, Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Idris,M. Marno. 2010. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Kusnendi. 2008. MODEL-MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Satu dan Multigroup Sampel dengan LISREL. Bandung: Alfabeta.

Kustandi, Cecep. Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital. BogorK Ghalia Indonesia.

Makmun, Abin Syamsuddin. 2007. Psikologi Kependidikan: Perangkan Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya


(36)

86 Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta: C.V Andi Offset

Riduwan., Engkos Ahmad Kuncoro. 2013. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis. Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Yatim. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Rohmana, Yana. 2013. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Singarimbun,Masri. (2005). Metode Penelitian Survei.Jakarta: LP3ES

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1996 .Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset Bandung

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surya, Moch. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Suyono, Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibin. 2010. Psikologi Belajar dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada


(37)

Sumber Jurnal

Aris Valentino. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Mata pelajaran Akuntansi Jurusan Akuntansi di SMK.

Dana Ratifi Suwardi. (2012). Faktor-Faktor yang mempengaryhi Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Ayat Jurnal Penyesuaian Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bae Kudus.

Novri Yanti. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMAN 11 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012

Sardini. (2013). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN Pontianak

Sumber Skripsi

Astuti, Widi. (2013). “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Dispilin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey pada Siswa Kelas XI IPS SMA Pasundan se-Kota Bandung).

Cahyo, Ristian. (2010). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMKN 1 Punggelan Banjarnegara”.

Dewi,Ghitha Sukma. (2013). “Pengaruh Disiplin Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 23 Bandung).

Hapsari, Risa Indah. (2010). “Pengaruh Minat Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Hasil belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA PGRI 1 Bandung.”

Mardiana, Eva. (2014). “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Iklim Sekolah dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi”


(38)

88 Muliyantikasari, Santi. “Pengaruh Lingkungan Belajar dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran Stenografi di SMK Pasundan 3 Bandung.”

Yanuari, Aldi. (2012). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Serap Belajar Siswa Dalam mata Pelajaran Menggambar Bangunan Gedung di SMKN 1 Seyegan”.

Sumber Lain SMAN 12 Bandung

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Sumber Internet

Wikipedia. “Kota Bandung”. 26 Januari 2015.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung 26 januari 2015

Wikipedia. “SMA Negeri 12 Bandung”. 10 Februari 2015.


(1)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Bandung tahun ajaran 2014/2015) maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Gambaran umum mengenai Variasi media pembelajaran dan minat siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung Pada Mata Pelajaran Ekonomi tahun pelajaran 2014/2015 berada pada kategori sangat tinggi. Sedangkan hasil belajar Siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung Pada Mata Pelajaran Ekonomi tahun pelajaran 2014/2015 berada dalam kategori sangat rendah.

2. Variasi media pembelajaran berpengaruh terhadap minat siswa kelas XI SMA Negeri 12 Bandung, artinya semakin tinggi tingkat variasi media pembelajaran maka akan meningktatkan minat siswa kelas XI SMA Negeri 12 Bandung.

3. Variasi media pembelajaran tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung, artinya semakin tinggi tingkat variasi media pembelajaran maka akan menurunkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung.

4. Minat siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung artinya semakin tinggi minat siswa maka akan semakin meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Bandung. 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan yang telah diuraikan, maka penulis memberikan saran sebagau berikut:


(2)

84 a. Guru lebih selektif dalam menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakter siswa dalam kelas tersebut agar media pembelajaran yang digunakan guru menarik perhatian siswa sehingga siswa menjadi tertarik pada materi yang dipelajarai dan akan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

b. Guru sebaiknya dapat menciptakan suasana atau iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa agar siswa merasa nyaman dan meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran ekonomi. c. Guru memberikan motivasi pada siswa agar lebih meningkatkan

minat siswa pada mata pelajaran ekonomi karena ketika siswa merasa tertarik atau berminat pada suatu mata pelajaran maka hasil belajarnya pun akan meningkat.

2. Bagi Sekolah

a. Sekolah harus meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar siswa agar siswa dapat lebih mengembangkan kreatifitasnya dan merasa tertarik dan berminat dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi khususnya.

b. Sekolah harus memberikan kesempatan bagi guru agar guru dapat mengembangkan diri dengan cara mengikuti pelatihan, seminar dan kegiatan penunjang lainya secara berkesinambungan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan diharapkan dapat menambah sampel penelitian misalkan SMA Negeri se Kota Bandung ataupun menambahkan SMA Swasta untuk perbandingan dan diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lainnya seperti faktor lingkungan keluarga, faktor fisiologis serta variabel lainnya yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.


(3)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Djamrah, Syaiful Bahri. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahari. 2008. Psilogi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Gujarati, N Damodar. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ibrahim.R, Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Idris,M. Marno. 2010. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Kusnendi. 2008. MODEL-MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Satu dan Multigroup Sampel dengan LISREL. Bandung: Alfabeta.

Kustandi, Cecep. Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital. BogorK Ghalia Indonesia.

Makmun, Abin Syamsuddin. 2007. Psikologi Kependidikan: Perangkan Sistem


(4)

86 Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta: C.V Andi Offset

Riduwan., Engkos Ahmad Kuncoro. 2013. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis. Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Yatim. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Rohmana, Yana. 2013. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Singarimbun,Masri. (2005). Metode Penelitian Survei.Jakarta: LP3ES

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1996 .Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset Bandung

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surya, Moch. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Suyono, Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibin. 2010. Psikologi Belajar dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada


(5)

87 Sumber Jurnal

Aris Valentino. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Mata pelajaran Akuntansi Jurusan Akuntansi di SMK.

Dana Ratifi Suwardi. (2012). Faktor-Faktor yang mempengaryhi Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Ayat Jurnal Penyesuaian Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bae Kudus.

Novri Yanti. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMAN 11 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012

Sardini. (2013). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN Pontianak

Sumber Skripsi

Astuti, Widi. (2013). “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Dispilin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey pada Siswa Kelas XI IPS SMA Pasundan se-Kota Bandung).

Cahyo, Ristian. (2010). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMKN 1 Punggelan Banjarnegara”.

Dewi,Ghitha Sukma. (2013). “Pengaruh Disiplin Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 23 Bandung).

Hapsari, Risa Indah. (2010). “Pengaruh Minat Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Hasil belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA PGRI 1 Bandung.”

Mardiana, Eva. (2014). “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Iklim Sekolah dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi”


(6)

88 Muliyantikasari, Santi. “Pengaruh Lingkungan Belajar dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran Stenografi di SMK Pasundan 3 Bandung.”

Yanuari, Aldi. (2012). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Serap Belajar Siswa Dalam mata Pelajaran Menggambar Bangunan Gedung di SMKN 1 Seyegan”.

Sumber Lain SMAN 12 Bandung

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Sumber Internet

Wikipedia. “Kota Bandung”. 26 Januari 2015.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung 26 januari 2015

Wikipedia. “SMA Negeri 12 Bandung”. 10 Februari 2015. http://id.wikipedia.org/wiki/SMA_Negeri_12_Bandung