MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING.

(1)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. 06/PGPAUD/VI/2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

(Penelitian Tindakan Kolaboratif pada Siswa Kelompok A1 TK Laboratorium Percontohan UPI Kecamatan Sukasari Kota Bandung

Tahun Pelajaran 2014-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh

Dian Fatimah Zahrah 1101396

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. 06/PGPAUD/VI/2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

(Penelitian Tindakan Kolaboratif pada Siswa Kelompok A1 TK Laboratorium Percontohan UPI Kecamatan Sukasari Kota Bandung

Tahun Pelajaran 2014-2015)

Oleh

Dian Fatimah Zahrah NIM. 1101396

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini

@ Dian Fatimah Zahrah2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak cipta dilindungi Undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis


(3)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. 06/PGPAUD/VI/2015

LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

(Penelitian Tindakan Kolaboratif pada Siswa Kelompok A1 TK Laboratorium Percontohan UPI Kecamatan Sukasari Kota Bandung

Tahun Pelajaran 2014-2015)

Oleh

Dian Fatimah Zahrah NIM. 1101396

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Pembimbing I

Dr. Hj. Ernawulan Syaodih, M.Pd. NIP. 196510011998022001

Pembimbing II

Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd. NIP. 197708282003121002


(4)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. 06/PGPAUD/VI/2015

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd. NIP. 19600707198601200

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

(Penelitian Tindakan Kolaboratif pada Siswa Kelompok A1 TK Laboratorium Percontohan UPI Kecamatan Sukasari Kota Bandung

Tahun Pelajaran 2014-2015)

Oleh

Dian Fatimah Zahrah NIM. 1101396

Disetujui dan disahkan oleh

Penguji I Penguji II

Rudiyanto, S.Pd., M.Si. Dr. Badru Zaman, M.Pd.

NIP. 197406171999032001 NIP. 197408062001121002 Penguji III

Dr. Aan Listiana, M.Pd. NIP. 197208032001122002


(5)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. 06/PGPAUD/VI/2015

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd. NIP. 196007071986012001


(6)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

DAFTAR ISI LEMBAR HAK CIPTA

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT...iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ..x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

BAB II KECERDASAN INTERPERSONAL DAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING ... 10

A. Kecerdasan Jamak ... 10

1. Konsep Kecerdasan Jamak ... 10

2. Jenis-jenis Kecerdasan Jamak ... 10

B. Kecerdasan Interpersonal ... 11

1. Pengertian Kecerdasan Interpersonal ... 11


(7)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

3. Karakteristik Kecerdasan Interpersonal ... 15

C. Pembelajaran Kooperatif ... 16

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif... 16

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 17

3. Manfaat Pembelajaran Kooperatif ... 19

4. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ... 20

5. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif ... 21

6. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif ... 23

D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) ... 29

E. Hubungan Pembelajaran Kooperatif dengan Kecerdasan Interpersonal ... 31

F. Penelitian yang Relevan ... 32

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN ... 34

A. Desain Penelitian ... 34

B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 37

C. Penjelas Istilah ... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ... 38

1. Pedoman Observasi ... 38

2. Catatan Lapangan ... 39

3. Dokumentasi... 39

E. Prosedur Penelitian ... 40

F. Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Temuan ... 44

1. Gambaran Kondisi Sekolah ... 44

2. Gambaran Awal Kecerdasan Interpersonal Anak ... 44

3. Temuan Siklus I ... 46


(8)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 51

c. Observasi Siklus I ... 55

d. Hasil Pembelajaran Siklus I... 61

e. Refleksi Siklus I ... 64

4. Temuan Siklus II ... 65

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 65

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 70

c. Observasi Siklus II ... 73

d. Hasil Pembelajaran Siklus II ... 79

e. Refleksi Siklus II ... 82

5. Temuan Siklus III ... 82

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 82

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III... 87

c. Observasi Siklus III ... 91

d. Hasil Pembelajaran Siklus III ... 96

e. Refleksi Siklus III ... 99

B. Pembahasan ... 100

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 105

A. Simpulan ... 105

B. Rekomendasi ... 106

DAFTAR PUSTAKA ... 108 LAMPIRAN


(9)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

DAFTAR GAMBAR


(10)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi

DAFTAR GRAFIK

4.1 Hasil Observasi Kecerdasan Interpersonal Anak Sebelum Pembelajaran

Kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) ... 46

4.2 Hasil Observasi Siklus I Tindakan I ... 62

4.3 Hasil Observasi Siklus I Tindakan II ... 63

4.4 Hasil Observasi Siklus II Tindakan I ... 80

4.5 Hasil Observasi Siklus II Tindakan II ... 81

4.6 Hasil Observasi Siklus III Tindakan I ... 97

4.7 Hasil Observasi Siklus III Tindakan II ... 98


(11)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xii

DAFTAR TABEL

4.1 Hasil Observasi Kecerdasan Interpersonal Anak Sebelum Pembelajaran

Kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) ... 45

4.2 Perangkat Pembelajaran Siklus I ... 48

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 56

4.4 Catatan Lapangan Siklus I ... 58

4.5 Observasi Kecerdasan Interpersonal Anak pada Siklus I Tindakan I ... 61

4.6 Observasi Kecerdasan Interpersonal Anak pada Siklus I Tindakan I... 63

4.7 Perangkat Pembelajaran Siklus II ... 66

4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 74

4.9 Catatan Lapangan Siklus II ... 76

4.10 Observasi Kecerdasan Interpersonal Anak pada Siklus II Tindakan I ... 79

4.11 Observasi Kecerdasan Interpersonal Anak pada Siklus II Tindakan II ... 80

4.12 Perangkat Pembelajaran Siklus III ... 83

4.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 91


(12)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xiii

4.15 Observasi Kecerdasan Interpersonal Anak pada Siklus II Tindakan I ... 96 4.16 Observasi Kecerdasan Interpersonal Anak pada Siklus II Tindakan II ... 97 4.17 Kecerdasan Interpersonal Anak Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ... 99


(13)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

BAB III

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kolaboratif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian Tindakan Kolaboratif ini dilaksanakan oleh peneliti dan berkolaborasi dengan guru. Penelitian ini difokuskan kepada peningkatan kecerdasan interpersonal anak usia dini melalui pembelajaran kooperatig tipe bamboo dancing. Salah satu tujuan penelitian tindakan kolaboratif adalah untuk meningkatkan kemampuan para pelaksana, sebab penelitian kolaboratif merupakan bagian dari program pengembangan staf (Sukmadinata, 2006, hlm. 57). Penelitian ini dilakukan berkolaborasi antara peneliti dan guru agar guru memiliki pengalaman langsung untuk mengajar dengan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing.

AR Syamsudin dan Damaianti (2009, hlm. 228) memaparkan

bahwa “PTK adalah bentuk penelitian yang dilakukan secara kolaboratif

dan partisipatif. Penelitian tidak dilakukan sendiri, tetapi berkolaborasi dengan teman sejawat atau peneliti lain yang membantu dalam melakukan penelitian.

Adapun model Penelitian Tindakan Kolaboratif yang akan peneliti gunakan yaitu model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam bentuk pengkajian beralur siklus. Tahapan tindakan kolaboratif

menurut model Kemmis dan Mc.Taggart (1988) adalah: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Seperti pada gambar di bawah ini.


(14)

35

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Model spiral Kemmis dan Mc. Taggart (1988) (Sukardi, 2013, hlm.8)

Tahapan pada model spiral Kemmis dan Mc. Taggart tersebut sangat relevan dengan tujuan penelitian ini. Karena bersifat konstruktif. Secara garis besar, ada empat komponen penting dalam penelitian tindakan kolaboratif ini (Sukardi, 2013, hlm.5), yaitu:

1. Perencanaan

Komponen pertama adalah perencanaan. Perencanaan merupakan serangkaian rancangan tindakan sistematis untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal anak usia dini. Perencanaan ini berupa


(15)

36

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembuatan Rencana Kegiatan Harian (RKH), pembuatan media, dan merancang pengelolaan kelas.

2. Pelaksanaan/Tindakan

Komponen kedua yang perlu diperhatikan adalah tindakan yang yang terkontrol dan termonitor secara seksama. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian harus dilakukan dengan hati-hati, dan merupakan kegiatan praktis yang terencana. Dalam penelitian ini, kegiatan praktis yang terencana adalah pembelajaran kooperatif tipe tari bambu (bamboo dancing). Tindakan yang dilaksanakan berdasarkan tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing.

3. Observasi

Komponen ketiga adalah observasi. Observasi pada penelitian tindakan ini memiliki arti pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan kepada subjek yang diteliti. Observasi dilakukan secara fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang muncul. Observasi ini dilakukan terhadap anak untuk mengetahui

4. Refleksi

Komponen terakhir ini, yaitu komponen refleksi merupakan langkah dimana peneliti dan guru menilai kembali situasi dan kondisi setelah subjek yang diteliti memperoleh tindakan yang sistematis. Komponen ini merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek yang diteliti dan telah dicatat dalam observasi. Langkah ini direalisasikan melalui diskusi antara peneliti dan guru.

Metode penelitian yang dikembangkan dari model spiral Kemmis dan Mc.Taggart inilah yang dijadikan acuan peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Dengan menggunakan tiga siklus, dengan tujuan


(16)

37

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apabila pada tahapan siklus pertama tidak menemukan hasil yang signifikan pada peningkatan kecerdasan interpersonal, maka akan dilanjutkan dengan siklus kedua yang dilakukan melalui perbaikan dan refleksi dari tindakan di siklus pertama. Apabila pada siklus kedua tidak menemukan hasil yang signifikan juga, maka dilakukan siklus ketiga melalui perbaikan dan refleksi dari tindakan pada siklus kedua.

Penelitian ini diharapkan akan selesai dalam tiga siklus untuk melihat peningkatan kecerdasan interpersonal anak kelompok A1 dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. Pada tahapan siklus pertama yaitu terdiri dari (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Pada siklus kedua yang diharapkan peneliti, anak sudah mengalami peningkatan dari siklus pertama melalui tahapan siklus dengan sistematika yang sama akan tetapi membawa perbaikan atau hasil refleksi dari siklus pertama. Selanjutnya, pada siklus ketiga sudah mengalami peningkatan yang signifikan dari siklus pertama dan kedua. Dengan asumsi peneliti bahwa dalam satu siklus adalah sama dengan dua kali pemberian tindakan.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

1. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah anak kelompok A1 TK Laboratorium-Percontohan UPI yang berjumlah 8 orang anak, terdiri dari 5 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Adapun pertimbangan memilih subjek penelitian ini adalah bahwa anak kelompok A1 dirasakan memliki kecerdasan interpersonal yang rendah dibandingkan dengan anak-anak di kelas lainnya.

2. Tempat Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di TK Laboratorium-Percontohan UPI yang beralamat di Jln. Senjaya Guru No. 3, Kampus


(17)

38

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Sekolah ini berstatus swasta dan berada pada lingkungan kampus UPI.

Pemilihan tempat ini dikarenakan peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah ini dan mempunyai tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan pada awal Mei hingga awal Juni tahun 2015.

C. Penjelas Istilah

1. Pembelajaran Kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) merupakan modifikasi dari tipe lingkaran kecil lingkaran besar. Tipe ini membutuhkan dua kelompok dalam penerapannya. Jumlah anak dalam kelas dibagi menjadi dua bagian. Kemudian, anak berjajar dan saling berhadapan. Selanjutnya, anak saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan berdasarkan kartu gambar yang diperolehnya (Lie, 2002, hlm.47).

2. Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan seorang anak dalam menciptakan hubungan yang baik dengan temannya, termasuk didalamnya keterampilan anak mengembangkan sikap empati, prososial, kesadaran diri anak, pemahaman situasi sosial dan etika sosial, pemecahan masalah yang efektif, berkomunikasi dengan santun, dan cara mendengarkan efektif perkataan teman yang sedang menyampaikan informasi (Safaria, 2005, hlm.23) .

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, yaitu data kualitatif berupa hasil observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Untuk mengumpulkan data-data tersebut digunakan beberapa instrumen, yaitu lembar observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Perekaman fakta


(18)

39

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melalui instrumen ini digunakan untuk melihat perkembangan perubahan kecerdasan interpersonal anak yang terjadi selama pembelajaran setelah dilakukan pembelajaran kooperatif tipe bambo dancing.

1. Pedoman Observasi

a. Pedoman Observasi Kecerdasan Interpersonal Anak

Pedoman observasi yang digunakan untuk penilaian kecerdasan interpersonal anak berbentuk skala Likert. Pedoman observasi ini dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen yang telah dibuat sebelumnya. Instrumen penelitian ini menggunakan skala Likert dalam bentuk checklist, dengan skor:

 Muncul diberi skor 3

 Jarang Muncul diberi skor 2

 Tidak Muncul diberi skor 1

b. Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing

Pedoman observasi ini digunakan untuk penilaian pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. Skala yang digunakan dalam penilaian ini adalah skala Guttman, yaitu “ya -tidak”. Penilaian untuk gurui ini dilakukan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan, menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2012, hlm. 209) adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Catatan lapangan juga berfungsi untuk memperoleh gambaran kongkret yang terjadi di lapangan saat penelitian berlangsung.


(19)

40

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Catatan Lapangan berisi deskripsi dari kegiatan yang terjadi di lapangan. Catatan lapangan ini dapat membantu untuk menggambarkan perilaku anak yang tidak dapat dijelaskan dalam lembar observasi.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari seseorang. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dalam bentuk gambar, yaitu foto-foto pada saat anak-anak melaksanak-anakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. Studi dokumentasi ini merupakan pelengkap untuk pengumpulan data penelitian (Sugiyono, 2013, hlm.329).

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus untuk mengetahui perubahan kecerdasan interpersonal anak usia dini kelompok A1 TK Laboratorium Percontohan UPI. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

Adapun rincian tahapan dalam setiap siklus penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Penyusunan rencana bertujuan untuk mengembangkan rencana tindakan yang akan dilakukan. Langkah-langkah dalam perencanaan, yaitu:

a. Peneliti melakukan observasi dan analisis untuk mengetahui apa yang akan menjadi fokus perbaikan.


(20)

41

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Peneliti membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. d. Peneliti membuat media gambar yang dapat membantu anak dalam

melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. 2. Tindakan

Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah dibuat. Pada tahap ini, guru melakukan perlakuan terhadap subjek penelitian dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dalam upaya meningkatkan kecerdasan interpersonal anak.

Adapun penjabaran dari tahap tindakan, yaitu: a. Siklus I

Waktu pembelajaran yang dilaksanakan di kelas berlangsung 60 menit yang terdiri dari pembukaan, kegiatan inti, dan penutup. Tindakan yang dilakukan pada siklus pertama ini dilaksanakan pada saat kegiatan inti. Pada siklus I dilaksanakan Tindakan I dan Tindakan II.

b. Siklus II

Waktu pembelajaran yang dilaksanakan di kelas berlangsung 60 menit yang terdiri dari pembukaan, kegiatan inti, dan penutup. Tindakan yang dilakukan pada siklus pertama ini dilaksanakan pada saat kegiatan inti. Pada siklus II juga dilaksanakan Tindakan I dan Tindakan II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini merupakan perbaikan dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. c. Siklus III

Waktu pembelajaran yang dilaksanakan di kelas berlangsung 60 menit yang terdiri dari pembukaan, kegiatan inti, dan penutup. Tindakan yang dilakukan pada siklus pertama ini dilaksanakan pada saat kegiatan inti. Pada siklus III juga dilaksanakan Tindakan


(21)

42

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I dan Tindakan II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III ini merupakan perbaikan dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan pada saat proses pembelajaran. Peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai observer, yaitu melihat langsung reaksi dari subjek penelitian dalam proses pembelajaran. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap guru yang melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. Hal ini dilakukan untuk mengamati apakah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) atau tidak. Peneliti menggunakan lembar observasi untuk anak dan guru dalam proses mengamati.

4. Refleksi

Peneliti melakukan kajian terhadap hasil pemantauan, baik itu dilihat dari lembar observasi dan catatan lapangan peneliti. Hasil refleksi kemudian dijadikan landasan untuk menentukan perbaikan serta penyempurnaan tindakan selanjutnya. Refleksi siklus pertama menjadi bahan perbaikan bagi siklus kedua dan refleksi siklus kedua menjadi bahan perbaikan untuk siklus ketiga.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian dilakukan guna mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi penerapan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal anak melalui tahapan pengolahan data data sebagai berikut:

1. Pengelompokan Data


(22)

43

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Kemampuan awal siswa (Kecerdasan Interpersonal Anak)

Langkah-langkah dalam membuat profil kecerdasan interpersonal anak sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing yaitu:

1) Menentukan skor maksimal ideal yang diperoleh sampel: Skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi

Aspek Skor Maksimal Ideal Keseluruhan 16 x 3 = 48

2) Menentukan skor minimal ideal yang diperoleh sampel: Skor minimal ideal = jumlah skor x skor terendah

Aspek Skor Minimal Ideal Keseluruhan 16 x 1 = 16

3) Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel: Rentang Skor = skor maksimal ideal - skor minimal ideal

Aspek Rentang Skor

Keseluruhan 48 – 16 = 32

4) Mencari interval skor: Interval Skor = rentang skor/3

Aspek Interval Skor Keseluruhan 32/3= 10,67

Berdasarkan langkah-langkah diatas, didapat kriteria sebagai berikut:

Aspek Kriteria Interval Keseluruhan

Tinggi 38-48 Sedang 27-37 Rendah 16-26


(23)

44

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kemampuan guru dalam merancang perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaraan kooperatif tipe bambo dancing;

c. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaraan kooperatif tipe bambo dancing; d. Peningkatan kecerdasan interpersonal anak setelah proses

pembelajaraan kooperatif tipe bambo dancing, berdasarkan data observasi.

2. Interpretasi dan Refleksi Data

Interpretasi dan refleksi data dilakukan terhadap hasil pengelompokkan data di atas pada setiap siklus kegiatan pembelajaran.

3. Rekomendasi dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada setiap siklus selesai. Hasil refleksi penelitian pada siklus I, merupakan dasar untuk merancang dan merekomendasikan tindakan kegiatan pembelajaran pada siklus II. Siklus I dan II menjadi dasar perumusan tindakan baru atau rekomendasi tindakan pembelajaran siklus berikutnya.


(24)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

108

DAFTAR PUSTAKA

AR, Syamsudin & Damaianti. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Armstrong, T. (2013). Multiple Intelligences in The Classroom Third Edition: Kecerdasan Multipel di dalam Kelas. Penerjemah: Dyah Widya Prabaningrum. Jakarta: Indeks.

Efendi, A.(2005). Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta.

English, E. Williams. (2012). Mengajar dengan Empati. Bandung: Nuansa Cendekia.

Ernawati. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Bamboo Dance Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Kelompok A Tk Islam Bakti Ix Kerten Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Frans, Henda Mariana. (2011). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif terhadap Kemampuan Interpersonal Anak Taman Kanak-Kanak. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Gardner, H. (2013). Multiple Inteligences. Penerjemah: Yelvi Andri Zaimur. Jakarta: Daras Books.

Gunawan, Adi. W. (2004). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT. Gramedia. Huda, M. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ibrahim, Amrullah (2012). Kecerdasan Interpersonal. [Online]. Diakes dari

http://amlubai-bimbel.blogspot.com/2012/03/kecerdasan-interpersonal.html

Isjoni. (2014). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Isjoni dan Ismail, Mohd. Arif. (2008). Model-Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Kagan, S. (1998). Cooperative Learning and Multiple Intelligences: What are the

Connections?. [Online]. Diakses dari

http://www.kaganonline.com/free_articles/dr_spencer_kagan/260/Coopera


(25)

109

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lie, A. (2002). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo.

Lie, A. (2002). Cooperative Learning. Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.

Lwin, M dkk. (2004). How to Multiply Your Child’s Intelligence: Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Penerjemah: Christine Sujana. Jakarta: Indeks.

Moleong, Lexy.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyani, R. Dewi. (2012). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif teknik jigsaw dan STAD terhadap Keterampilan Sosial Anak Taman Kanak-Kanak. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Muniroh, Siti Mumun. (2008). Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak. (Skripsi). Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Pekalongan.

Safaria, T. (2005). Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.

Saputra, Yudha. M dan Rudyanto. (2005). Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. (2010). Bermain Kreatif berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indeks.

Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sukmadinata, Nana. S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus.(2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Surya, S. (2006). Melejitkan Multiple Intelligence Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Andi.


(26)

109

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wiyani, Novan Ardy dan Barnawi. (2011). Format PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.


(1)

42

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I dan Tindakan II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III ini merupakan perbaikan dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan pada saat proses pembelajaran. Peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai observer, yaitu melihat langsung reaksi dari subjek penelitian dalam proses pembelajaran. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap guru yang melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. Hal ini dilakukan untuk mengamati apakah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) atau tidak. Peneliti menggunakan lembar observasi untuk anak dan guru dalam proses mengamati.

4. Refleksi

Peneliti melakukan kajian terhadap hasil pemantauan, baik itu dilihat dari lembar observasi dan catatan lapangan peneliti. Hasil refleksi kemudian dijadikan landasan untuk menentukan perbaikan serta penyempurnaan tindakan selanjutnya. Refleksi siklus pertama menjadi bahan perbaikan bagi siklus kedua dan refleksi siklus kedua menjadi bahan perbaikan untuk siklus ketiga.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian dilakukan guna mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi penerapan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal anak melalui tahapan pengolahan data data sebagai berikut:

1. Pengelompokan Data


(2)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Kemampuan awal siswa (Kecerdasan Interpersonal Anak)

Langkah-langkah dalam membuat profil kecerdasan interpersonal anak sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing yaitu:

1) Menentukan skor maksimal ideal yang diperoleh sampel: Skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi

Aspek Skor Maksimal Ideal Keseluruhan 16 x 3 = 48

2) Menentukan skor minimal ideal yang diperoleh sampel: Skor minimal ideal = jumlah skor x skor terendah

Aspek Skor Minimal Ideal Keseluruhan 16 x 1 = 16

3) Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel: Rentang Skor = skor maksimal ideal - skor minimal ideal

Aspek Rentang Skor

Keseluruhan 48 – 16 = 32

4) Mencari interval skor: Interval Skor = rentang skor/3

Aspek Interval Skor Keseluruhan 32/3= 10,67

Berdasarkan langkah-langkah diatas, didapat kriteria sebagai berikut:

Aspek Kriteria Interval Keseluruhan

Tinggi 38-48 Sedang 27-37 Rendah 16-26


(3)

44

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kemampuan guru dalam merancang perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaraan kooperatif tipe bambo dancing;

c. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaraan kooperatif tipe bambo dancing; d. Peningkatan kecerdasan interpersonal anak setelah proses

pembelajaraan kooperatif tipe bambo dancing, berdasarkan data observasi.

2. Interpretasi dan Refleksi Data

Interpretasi dan refleksi data dilakukan terhadap hasil pengelompokkan data di atas pada setiap siklus kegiatan pembelajaran.

3. Rekomendasi dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada setiap siklus selesai. Hasil refleksi penelitian pada siklus I, merupakan dasar untuk merancang dan merekomendasikan tindakan kegiatan pembelajaran pada siklus II. Siklus I dan II menjadi dasar perumusan tindakan baru atau rekomendasi tindakan pembelajaran siklus berikutnya.


(4)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 108

Armstrong, T. (2013). Multiple Intelligences in The Classroom Third Edition: Kecerdasan Multipel di dalam Kelas. Penerjemah: Dyah Widya Prabaningrum. Jakarta: Indeks.

Efendi, A.(2005). Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta.

English, E. Williams. (2012). Mengajar dengan Empati. Bandung: Nuansa Cendekia.

Ernawati. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Bamboo Dance Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Kelompok A Tk Islam Bakti Ix Kerten Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Frans, Henda Mariana. (2011). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif terhadap Kemampuan Interpersonal Anak Taman Kanak-Kanak. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Gardner, H. (2013). Multiple Inteligences. Penerjemah: Yelvi Andri Zaimur. Jakarta: Daras Books.

Gunawan, Adi. W. (2004). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT. Gramedia. Huda, M. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ibrahim, Amrullah (2012). Kecerdasan Interpersonal. [Online]. Diakes dari

http://amlubai-bimbel.blogspot.com/2012/03/kecerdasan-interpersonal.html

Isjoni. (2014). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Isjoni dan Ismail, Mohd. Arif. (2008). Model-Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Kagan, S. (1998). Cooperative Learning and Multiple Intelligences: What are the

Connections?. [Online]. Diakses dari

http://www.kaganonline.com/free_articles/dr_spencer_kagan/260/Coopera tive-Learning-and-Multiple-Intelligences-What-are-the-Connections?


(5)

109

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lie, A. (2002). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo.

Lie, A. (2002). Cooperative Learning. Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.

Lwin, M dkk. (2004). How to Multiply Your Child’s Intelligence: Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Penerjemah: Christine Sujana. Jakarta: Indeks.

Moleong, Lexy.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyani, R. Dewi. (2012). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif teknik jigsaw dan STAD terhadap Keterampilan Sosial Anak Taman Kanak-Kanak. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Muniroh, Siti Mumun. (2008). Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak. (Skripsi). Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Pekalongan.

Safaria, T. (2005). Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.

Saputra, Yudha. M dan Rudyanto. (2005). Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. (2010). Bermain Kreatif berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indeks.

Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sukmadinata, Nana. S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus.(2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Surya, S. (2006). Melejitkan Multiple Intelligence Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Andi.


(6)

Dian Fatimah Zahrah, 2015

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wiyani, Novan Ardy dan Barnawi. (2011). Format PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.