PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA.

(1)

No. Daftar FPIPS : 5017/UN.40.2.4/PL/2015

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN

KOMUNIKASI SISWA

( Penelitian Quasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Yayasan Atikan Sunda Bandung )

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi

SKRIPSI

Oleh : Tarianthy Pratami

1105523

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN

KOMUNIKASI SISWA

( Penelitian Quasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi Siswa di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung )

Oleh Tarianthy Pratami

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Geografi pada Fakultas Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial

©Tarianthy Pratami, 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotocopy, atau cara lainnya tanpa ijin penulis


(3)

(4)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN

KOMUNIKASI SISWA

( Penelitian Quasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi Siswa di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung )

Oleh:

Tarianthy Pratami (1105523) Pembimbing:

Prof. Dr. Wanjat Kostolani, M.Pd1) Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd2)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu(Bamboo Dancing)sebagai salah satu model pembelajaran yang berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi siswa. Pada pembelajaran geografi di SMA YAS Bandung belum menggunakan model pembelajaran Tari Bambu

(Bamboo Dancing), dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pengaruh model pembelajaran Tari Bambu (Bamboo Dancing) terhadap kemampuan komunikasi siswa. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) sebagai variabel bebas dan Kemampuan Komunikasi sebagai variabel terpengaruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Nonequivalent Groups Posttest-Only Design. Subjek eksperimen ini adalah siswa kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan tugas. Teknik analisis data menggunakan statistik, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kemampuan komunikasi kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) cukup memuaskan, dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan komunikasi pada pertemuan pertama adalah 85 dan pada pertemuan kedua adalah 85, (2) kemampuan komunikasi kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) kurang memuaskan, dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan komunikasi pada pertemuan pertama adalah 77, bahkan pada pertemuan kedua terjadi penurunan nilai menjadi 73, (3) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi ssiwa pada pertemuan pertama dan kedua setelah pembelajaran antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dengan demikian, maka model pembelajaran kooperatif Tari Bambu (Bamboo Dancing) berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi


(5)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS 2 di SMA YAS Bandung, pada materi pokok persebaran fauna dan flora dipermukaan bumi.

Kata Kunci : Kemampuan Komunikasi Siswa, Pembelajaran, Tari Bambu

THE INFLUENCE OF USING BAMBOO DANCING TYPE IN COOPERATIVE LEARNING MODEL TOWARD THE

COMMUNICATIVE ABILITY OF STUDENTS.

(Quasi Experimental Study in Geography Subject on SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung)

By :

Tarianthy Pratami (1105523) Supervisors :

Prof. Dr. Wanjat Kostolani, M.Pd1) Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd2)

Abstract :

This research is motivated by Bamboo Dancing type of cooperative learning model as one of influential learning models. That influence toward communicative ability of students in geography subject at YAS Senior High School did not use bamboo dance learning model, therefore this research is aimed to analyze the influence bamboo dancing model toward the communicative ability of student. This research has two variables namely bamboo dancing type of cooperative learning of free variable and communicative ability as influenced variable. The method used in this research is experiment method with non equivalent groups posttest only design. The subject of this experiment is students of 11th grade social 2 as experiment class and 11th grade social 1 as control class. Instrument of this research used is task and test. Technique of data analysis is using statistic namely. Normality test, homogeneity test and hypothesis. (1) experimental class communication skills using cooperative learning model type Dance Bambu was satisfactory, with the average value of overall communication skills at the first meeting is 85 and the second meeting is 85, (2) control class communications capabilities that do not use cooperative learning model type Bamboo Dance is less satisfactory, with an overall average communication skills


(6)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

at the first meeting is 77, even at the second meeting to be impaired to 73, (3) we get the different of communicative ability of first and second meeting after learning between experiment class and control class. Therefore bamboo dancing cooperative model influences the communicative ability of the students at geography subject at 11th grade social 2 in YAS Senior High School Bandung, at the topic widespread of flora and fauna in the world.


(7)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... i

ABSTRAK... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian... 4

E. Manfaat Penelitian... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Pembelajaran Kooperatif ... 10

B. Model Pembelajaran Tari Bambu (Bamboo Dancing)... 13


(8)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Penelitian ... 23

B. Metode... 24

C. Subjek Eksperimen... 24

D. Variabel Penelitian ... 24

E. Definisi Operasional... 24

F. Instrumen Penelitian... 26

G. Teknik Analisis Data ... 27

H. Alur Penelitian... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Deskripsi Lokasi Penelitian... 31

1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan... 33

2. Data Peserta Didik... 33

3. Sarana dan Prasarana... 34

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 35

1. Data Hasil Kemampuan Komunikasi Kelas Eksperimen... 35

2. Data Hasil Kemampuan Komunikasi Kelas Kontrol ... 38

3. Data Hasil Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 41

C. Analisi Data ... 44

1. Uji Normalitas Kelas Eksperimen ... 44

2. Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 46

3. Uji Homogenitas ... 47

4. Uji Hipotesis... 48


(9)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 57

A. Kesimpulan... 57

B. Rekomendasi ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(10)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh suatu negara. Pendidikan tidak hanya mencetak generasi yang memiliki ilmu, tetapi juga menjadikan generasi yang mempunyai keterampilan, dan memiliki akhlak yang mulia. Seperti yang terdapat didalam tujuan Pendidikan Nasional menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 (Depdiknas 2003, hlm. 6) :

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pendidikan, didalam pembelajaran ini terjadi proses interaksi antara guru dan murid yang memiliki suatu tujuan tertentu. Menurut Ruhimat (2005, hlm. 5) Pembelajaran merupakan upaya pembelajaran siswa melalui suatu proses belajar yang efektif untuk mencapai perkembangan optimal dan seimbang antara aspek kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Siswa didalam pembelajaran harusnya menjadi objek sekaligus menjadi subjek, sehingga siswa tidak sekedar mendapatkan informasi dari guru.

Menurut Suprijono (2009, hlm. 2) Sekolah sebagai institusi pendidikan dan miniatur masyarakat perlu mengembangkan pembelajaran sesuai tuntutan kebutuhan era global. Salah satu upaya yang dapat dikembangkan oleh sekolah adalah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).


(11)

2

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seharusnya pembelajaran yang baik itu adalah pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk dapat melatih kemampuan komunikasi. Ini disebabkan kemampuan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran, dengan berkembangnya kemampuan komunikasi siswa maka siswa akan dapat mengkomunikasikan ide atau sesuatau yang ditangkap dari pembelajaran. Sehingga dapat berperan aktif dan dapat mencapai tujuan dari suatu pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran diperlukan utuk saling berinteraksi satu sama lain untuk bekerja sama dalam suatu kelompok kerja. Sehingga setiap anggota diharapkan dapat mampu saling berinteraksi dalam mengkomunikasikan gagasan atau pemikiran yang mereka miliki dan saling melengkapi, mengklarifikasi ketidakpahaman terhadap suatu materi yang dipelajari. Untuk mencapai kegiatan pembelajaran yang efektif yaitu pembelajaran yang dilakukan dan yang dibuat oleh siswa, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang mendukung siswa berperan aktif didalamnya.

Menurut Trianto ( 2007, hlm. 41) Pembelajaran koopertif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan teman nya. Pembelajaran kooperatif ditekankan bahwa untuk dapat menguasai struktur kognitif yang mendasari mata pelajaran tertentu, maka siswa harus bekerja.

Guna untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas, guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe tari bambu (bamboo dancing). Guru harus mampu menciptakan suasana yang mendukung sehingga siswa aktif bertanya, mampu berfikir kritis dan mengungkapkan gagasan. Karena belajar merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya, bukan hanya proses pasif yang hanya menerima ceramah guru tentang pengetahuan. Peran aktif siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran


(12)

3

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kooperatif tipe tari bambu (bamboo dancing) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan siswa lainnya secara maksimal.

Model pembelajaran kooperatif tipe tari bambu (bamboo dancing) ini merupakan suatu model pembelajaran yang cocok digunakan disekolah, karena model ini menuntut para siswa untuk lebih aktif dan para siswa dapat saling bertukar pengetahuan. Model ini akan membuat suasana kelas yang lebih hidup dan tidak monoton. Penggunakan model pembelajaran ini dapat membantu siswa melatih daya ingat, melatih kecakapan dalam menyampaian atau pemberian informasi kepada orang lain, sehingga dengan menggunakan model pembelajaran ini siswa dapat melatih kemampuan komunikasinya. Seperti yang dikatakan oleh Shoimin (2014, hlm. 33) kelebihan dari metode Tari Bambu ini yaitu (1) siswa dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan sesama siswa dalam proses pembelajaran., (2) meningkatkan kecerdasan sosial dalam hal kerja sama di antara siswa, dan (3) meningkatkan toleransi sesama siswa. Agar siswa dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan maka para siswa setidaknya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, supaya antar siswa dapat saling memahami dan mengerti ketika meraka saling bertukar pengalaman.

Dan untuk mengetahui kefektifan dari model pembelajaran kooperatif tipe tari bambu (bamboo dancing) dalam meningkatkan kemampuan komunikasi siswa khusus nya dalam pembelajaran Geografi maka dilakukan penelitian dalam bentuk studi eksperimen. Dalam penelitian ini menggunakan model kooperatif tipe tari bambu (bamboo dancing) sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan model kooperatif tari bambu

(bamboo dancing). Dan dari hasil wawancara dengan guru di SMA Yayasan

Atikan Sunda (YAS) belum pernah dilakukan model kooperatif tipe tari bambu

(bamboo dancing) sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat penelitian. Oleh karena itu disusunlah sebuah penelitian dengan judul “PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI


(13)

4

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut :

1. Kurang tepatnya model pembelajaran yang dipakai ketika proses belajar dan mengajar, sehingga siswa kurang mengembangkan kemampuan berkomunikasi.

2. Kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran geografi karena cara belajar yang monoton.

3. Rendahnya pengetahuan dan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe tari bambu (bamboo dancing) dalam pembelajaran geografi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dan diteliti, yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan komunikasi siswa pada kelas eksperimen setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe tari bambu (bambu

dancing) pada mata pelajaran geografi di SMA YAS Bandung?

2. Bagaimana kemampuan komunikasi siswa kelas kontrol setelah pembelajaran yang tidak menggunakan model kooperatif tipe tari bambu

(bamboo dancing) pada mata pelajaran geografi di SMA YAS Bandung?

3. Apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model kooperatif tipe tari bambu

(bamboo dancing) dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan model

kooperatif tipe tari bambu (bamboo dancing) ?

D. Tujuan Penelitian


(14)

5

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk menganalisis kemampuan komunikasi siswa pada kelas eksperimen setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe tari bambu (bambu dancing) pada mata pelajaran geografi di SMA YAS Bandung?

2. Untuk menganalisis kemampuan komunikasi siswa kelas kontrol setelah pembelajaran yang tidak menggunakan model kooperatif tipe tari bambu

(bamboo dancing) pada mata pelajaran geografi di SMA YAS Bandung.

3. Untuk menganalisis perbedaan kemampuan komunikasi siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model kooperatif tipe tari bambu

(bamboo dancing) dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan model

kooperatif tipe tari bambu (bamboo dancing).

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti dan sebagai sumbangan pemikiran berbagai pihak, diantaranya :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan motede pembelajaran yang kreatif dan inovatif khususnya pada penggunaan model pembelajaran tari bambu (bamboo dancing) dalam pembelajaran geografi.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat memberi masukan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran geografi melalui model pembelajaran tari bambu

(bamboo dancing).

b. Memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik yang menyenangkan dan berkesan saat pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran tari bambu (bamboo dancing).


(15)

6

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menjadi inovasi baru bagi guru dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran tari bambu (bamboo dancing). d. Menjadi salah satu alternatif bagi sekolah dalam pencapaian

standar kelulusan sehingga dapat meningkatkan prestasi sekolah. e. Menjadi motivasi diri bagi guru lain untuk melakukan peningkatan

kualitas belajar peserta didik.

f. Mendapat banyak pelajaran yang sangat membantu bagi peneliti sebagai calon pendidik dalam kegiatan belajar mengajar disekolah nantinya.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudahkan dalam memahami isi penelitian dari penelitian ini, maka pembahasan akan diuraikan dalam lima bab, dengan struktur organisasi sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi dan keaslian penelitian.

BAB II Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka mempunyai peran yang sangat penting. Dalam tinjauan pustaka terdapat uraian tentang internet dalam pembelajaran geografi, sumber belajar, prestasi akademik dan kerangka pemikiran penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk komponen lainnya seperti populasi/sampel penelitian, variabel penelitian,


(16)

7

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab IV hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari gambaran umum daerah penelitian, hasil dan penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi

Pada bab ini terdapat analisis temuan penelitian diantaranya kesimpulan hasil penelitian dan rekomendasi untuk meningkatkan mutu dari penelitian tersebut.


(17)

8

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama Tahun

Penelitian Judul Masalah Tujuan Metode Hasil Penelitian

1. Mustofa

Arifin Sudarmono

2011 Pengaruh Penggunaan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing)

Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Titl Smk Negeri 2 Surabaya

1. Apakah perangkat pembelajaran

model kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) telah layak digunakan di SMK Negeri 2 Surabaya ?

2. Bagaimana respon siswa

terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) di SMK Negeri 2 Surabaya ?

3. Apakah hasil belajar dengan

menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional di SMK Negeri 2 Surabaya ?

1. Untuk mengetahui kelayakan

perangkat pembelajaran model kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik di SMK Negeri 2 Surabaya.

2. Untuk mengetahui respon

siswa terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing).

3. Untuk mengetahui perbedaan

hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) dengan model pembelajaran konvensional di SMK Negeri 2 Surabaya.

Metode Eksperimen

1. Berdasarkan hasil

validasi materi ajar dan RPP oleh beberapa ahli disimpulkan bahwa perangkat

pembelajaran dikategorikan sangat baik serta layak digunakan dalam model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing). 2. Dari hasil respon

siswa terhadap keseluruhan aspek pada lembar angket respon siswa dikategorikan baik dan dikatakan positif.

2. Fajrina

Rafdiani Riansah

2011 Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Terhadap Hasil Belajar Matematika

1. Bagaimana hasil belajar

matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing dan pembelajaran

1. Mengetahui hasil belajar

matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing dan

Metode Quasi Eksperimen

Hasil belajar

menggunakan model

penelitian bamboo

dancing sudah tergolong


(18)

9

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konvensional?

2. Apakah ada pengaruh model

pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing terhadap hasil belajar siswa?

pembelajaran konvensional

2. Mengetahui pengaruh model

pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing terhadap hasil belajar siswa

ekperimen nilai diatas KKM sebanyak 18 orang

dan dikelas kontrol

sebanyak 7 orang. 3. Sugiati

Wahyudi Warsiti

2012 Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Teknik Tari Bambu Dalam Peningkatan Pembelajaran Ipa Siswa Kelas Iii Sdn 3 Grenggeng

1. Bagaimana hasil belajar

matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Tari Bambu?

2. Bagaimana respon siswa

terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik Tari Bambu?

1. Untuk mengetahui hasil

belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Tari Bambu

2. Untuk mengetahui respon

siswa terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik Tari Bambu

Metode Quasi Eksperimen

Pada penelitian ini penerapan model pembelajaran kooperatif teknik tari bamu dapat meningkatkan hasil belajar tentang gerak benda siswa kelas III SDN 3 Grenggeng tahun ajaran 2012/2013. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa atau 85% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 15%, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 24 siswa yang tuntas atau 89% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 3 siswa atau 11%. Pada siklus III jumlah siswa yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 25 atau 93% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 2 atau 7%.


(19)

10

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rahmah Siswa Dengan Teknik

Tari

Bambu Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit

matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Tari Bambu pada amateri larutan elektrolit dan nonelektrolit?

2. Apakah hasil belajar dengan

menggunakan model

pembelajaran kooperatif teknik Tari Bambu lebih baik

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional Bambu pada amateri larutan elektrolit dan nonelektrolit?

belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Tari Bambu pada amateri larutan elektrolit dan nonelektrolit.

2. Untuk mengetahui hasil

belajar dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif teknik Tari Bambu lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional Bambu pada amateri larutan elektrolit dan nonelektrolit.

Quasi Eksperimen

analisistindakan menunjukkan persentase belajar siswa di kelas meningkat dan mencapai indikator keberhasilan. Diperoleh persentase rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yang mencapai 48,14% (sebanyak 13 siswa) dengan kategori buruk, sedangkan pada siklus II persentase ratarata

hasil belajar siswa mencapai 78,57% (sebanyak 22 siswa) dengan kategori sangat baik.

5. Siti

Chotijah

2013 Pengaruh Model

Pembelajaran Tari Bambu Terhadapkemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil

1. Bagaimana kemampuan berpikir

kritis dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik

1. Mengetahui kemampuan

berpikir kritis dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

Metode Quasi Eksperimen

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase skor angket dari ahli validasi yang


(20)

11

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Belajar Fisikasiswa Kelas X Sma Negeri 1 Sapuran Tahun Pelajaran 2013/ 2014

Tari Bambu?

2. Bagaimana respon siswa

terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik Tari Bambu?

kooperatif teknik Tari Bambu?

2. Mengetahui respon siswa

terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik Tari Bambu?

menunjukkan bahwa angket berpikir kritis ini layak untuk diujikan dengan sedikit revisi. Sedangkan berdasarkan rerata keterlaksanaan pembelajaran dari teman sejawat dan guru SMA menunjukkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran tari bambu dikelas sudah sangat reliabel.


(21)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung yang berlokasi di Jl. P.H.H.Mustopa no 115 Bandung.

B. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk perbandingan (Nazir, 1999, hlm. 75)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Kooperatif tipe Tari Bambu sebagai kelas eksperimen dan metode diskusi sebagai kelas kontrol.

Pola eksperimen yang digunakan adalah Nonequivalent Group

Posstest-Only Design dengan pola sebagai berikut :

Group Treatment Posttest

A X O B O

Time

Tabel : 3.1 Pola Nonequivalent Group Posstest-Only Design Sumber : Creswell (2012, hlm. 343)

Keterangan :

A : Kelompok Eksperimen B : Kelompok Kontrol

X : Perlakuan menggunakan model pembelajaran Tari Bambu O : Test


(22)

24

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Subjek Eksperimen

Subyek eksperimen terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu kelas XI IPS 2 dan kelompok kontrol adalah kelas XI IPS 1. Alasan pemilihan kelas ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :

1. Kedua kelas tersebut mempunyai jumlah siswa yang sama, yaitu 25 orang.

2. Guru Geografi yang mengajar adalah sama.

3. Kedua kelas tersebut mempunyai nilai akademik yang hampir sama.

Kelas Jumlah siswa Rata-rata nilai

XI IPS 2 25 siswa 78 Kelas eksperimen

XI IPS 1 25 siswa 80 Kelas kontrol

Tabel : 3.2 Subyek Eksperimen

D. Variabel Penelitian

Variable Eksperimen (X) Variable Terpengaruh (Y)

Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Tari Bambu Kemampuan Komunikasi Tabel : 3.3 Variabel Penelitian

E. Definisi Operasional


(23)

25

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran Kooperatif oleh Noor dalam Sutanto (2000, hlm. 7)

dinyatakan bahwa “pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi mengajar

yang mengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Di dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas siswa-siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda, siswa akan menggunakan sejumlah kegiatan belajar

untuk mengembangkan pemahamannya terhadap suatu bahasan”. b. Model Pembelajaran Tari Bambu (Bamboo Dancing)

Menurut Agus Suprijono (2011, hlm. 98) pembelajaran dengan menggunakan tipe Bamboo Dancing serupa dengan model Inside Outside

Circle. Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik oleh guru. Guru bisa

menuliskan topik tersebut di papan tulis atau dapat pula guru bertanya jawab apa yang diketahui peserta didik mengenai topik itu.

c. Kemampuan Komunikasi

1) Komunikasi Lisan

Komunikasi verbal menurut Fajar (2009, hlm. 10) bahwa komunikasi yang menggunakan kata-kata secara lisan dengan cara sadar dilakukan oleh manusia untuk berhubungan dengan manusia lain. Dasar komunkasi verbal adalah interaksi antar manusia dan menjadi salah satu cara bagi manusia berkomunikasi secara lisan atau bertatapan dengan manusia lain sebagai sarana utama menyatukan pikiran dan perasaan.

2) Komunikasi Tulisan

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang cara penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata. Menurut Muthia (2015) Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol,


(24)

26

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

Komunikasi menurut Stephen W. dan Karen dalam Elyana (2012, hlm:51) adalah salah satu dari kegiatan sehai-hari yang benar-benar terhubung dengan semua kehidupan kemanusiaan, sehingga kadang-kadang mengabaikan penyebaran, kepentinag dan kerumitannya. komunikasi merupakan pusat kehidupan manusia. Setiap aspek kehidupan kita dipengaruhi oleh komunikasi dengan orang lain, seperti pesan-pesan dari orang yang tidak kita kenal sekalipun, orang-orang dari jauh dan dekat. Komunikasi melibatkan pemahaman tentang bagaimana orang-orang bersikap dalam menciptakan, menukar dan mengartikan pesan-pesan.

Indikator keterampilan komunikasi yang akan menjadi penilaian dalam penelitian ini menurut Elyana (2012, hlm:55) adalah:

1) Keterampilan Berbahasa:

a) Menyajikan penyelesaian dari suatu masalah 2) Kemampuan Beragumentasi:

a) Mengutarakan suatu gagasan

b) Memberi sumbangan saran pada diskusi kelompok

c) Menggunakan simbol dan mengorganisasikan informasi dan data

3) Kemampuan Merespon a) Mendengarkan pendapat b) Memberi saran

c) Menanggapi suatu pendapat

d. Kelas Eksperimen

Suatu kelas dalam penelitian yang mana kelas ini akan diberikan sebuah treatment khusus untuk mengukur suatu penelitian. Didalam penelitian ini, model pembelajaran tari bambu (bamboo dancing) dipakai sabagai sebuah


(25)

27

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Kelas Kontrol

Suatu kelas dalam penelitian yang mana kelas ini tidak akan diberikan sebuah treatment khusu, tetapi kelas ini tetap akan diukur untuk suatu penelitian tertentu.

F. Instrumen Penelitian a. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data-data yang terdapat didalamnya adalah berupa data sekunder, menurut Usman & Akbar (2006, hlm. 73)

Teknik ini sangat mudah dikenali karena sangat berbeda dengan teknik lainnya. Analisis dokumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap berbagai dokumen maupun asip, misalnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, nilai siswa, foto selama kegiatan, dll.

b. Perangkat Tes

Perangkat test disini berupa soal-soal yang akan diberikan pada siswa setelah selesai mendapatkan Treatment. Perangkat test ini digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat kemampuan komunikasi siswa. Dalam penelitian ini digunakan perangkat test berupa soal berbentuk essay, ini dikarenakan dapat mengukur beserapa besar tingkat kemampuan komunikasi siswa.

Dalam penelitian ini test yang diberikan berupa soal berbentuk essay. Uji keterbacaan diperlukan untuk mengetahui seberapa mudah keternacaannya. Fungsi uji keterbacaan untuk mengukur apakah soal yang diberikan dapat dimengerti atau mudah dipahami. Dalam soal essay yang peneliti buat, peneliti menggunakan 10 orang untuk membaca soal untuk menguji tingkat keterbacaan. Dari 10 orang yang menjadi uji coba semua nya menjawab bahwa soal yang peneliti berikan mudah untuk dipahami dan mudah terbaca.


(26)

28

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perangkat tugas disini berisi tugas-tugas yang harus digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan komunikasi siswa. Tugas ini dilaksakan pada saat dilaksanakan treatment model pembelajaran tari bambu (bambu dancing). Isi tugas ini sesuai dengan materi pertemuan pertama dan pertemuan kedua, yaitu tentang persebaran flora dan fauna dipermukaan bumi.

d. Observasi

Nazir (1988, hlm. 212) menyatakan bahwa, pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengembalian data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standart lain untuk keperluan tersebut. Dalam penelitian ini observasi diambil dalam bentuk presentasi siswa, presentasi digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi lisan siswa.

G. Teknik Analisis Data a. Analisis Signifikansi

1) Penilaian Kemampuan Komunikasi

Setelah penelitian dilaksanakan, maka dilakukan pengolahan data terhadap test dan tugas yang diberikan kepada peserta didik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pengolahan data test dan tugas setelah pembelajaran bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi siswa. Adapun pengolahan data kemampuan komunikasi setelah pembelajaran dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas control yaitu dengan rumus :

Nilai Setelah Pembelajaran = Test + Tugas1 + Tugas2 + Presentasi 4

2) Uji Normalitas

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, data yang digunakan harus berdistribusi normal dengan cara dilakukan uji normalitas yang


(27)

29

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bertujuan untuk mengetahui alpha sebuat data berdistribusi mendekati norml. Jika data tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis tidak bisa dilakukan.

Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS 16 berdasarkan uji dari Kolmogorov-Smirnov. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:

Jika angka signifikan (sig) < 0,05 (α), maka data tidak berdistribusi normal

Jika angka signifikan (sig) > 0,05 (α), maka data berdistribusi normal

3) Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Penelitian ini menggunakan program SPSS untuk menganalisis data hormogen atau tidak dengan cara membandingkan angka signifikan (sig) dengan nilai alpha (α). Kriterianya adalah sebagai berikut:

Jika probabilitas (sig) > nilai (α), maka hasil tes berdistribusi homogen

Jika probabilitas (sig) < nilai (α), maka hasil tes berdistribusi tidak

homogen

4) Uji Hipotesis

Uji hipotes dalam penelitian ini menggunakan uji t-test satu sample. Menurut Sudijono (2001, hlm.2009) “t test adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebeneran atau kepalsuan

hipotesis nihil…”. Adapun rumus uji t-test sebagai berikut:

2 1 1 1 2 1

n n sgab

x x

t

 


(28)

30

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi Pustaka

Landasa Konseptual (Sugiyono, 2007, hlm. 273)

Uji hipotesis ini menggunakan program SPSS 16 yaitu dengan Independent t test karena data yang digunakan dari subyek yang berbeda. Berikut adalah kriteria uji hipotesis:

Jika Jikanilai probabilitas (sig.2-tailed) 0,000 <α (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak

Jika nilai probabilitas (sig.2-tailed) 0,000 >α (0,05) maka Ha ditolak dan Ho diterima

H. Alur Penelitian

Perumusan Masalah

Studi Empiris

Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Instrumen


(29)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian, hasil pengolahan data dan analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemampuan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) cukup memuaskan, dapat dilihat dari nilai rata-rata test 83,6 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60, nilai rata-rata diskusi kelompok 84,3 nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 75, nilai rata-rata tugas kerja kelompok adalah 86 nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 78, nilai rata-rata presentasi 84,4 nilai tertinggi 90 dan nilai terenda 78 dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan komunikasi pada pertemuan pertama adalah 85. Nilai rata-rata test pertemuan kedua adalah 86,3 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60, nilai rata diskusi 83,8 nilai tertinggi 89 dan terendah 78, nilai rata-rata kerja kelompok 87,2 nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 77, nilai rata-rata presentasi 84,4 nilai tertinggi 84 dan nilai terendah 75 dengan nilai rata-rata keseluruhan nilai kemampuan komunikasi pada pertemuan kedua adalah 85.

2. Kemampuan kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) kurang memuaskan, dapat dilihat dari nilai rata-rata test pada pertemuan pertama 77,6 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40, nilai rata-rata presentasi adalah 76 nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan komunikasi pada pertemuan pertama adalah 77. Pada


(30)

58

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertemuan kedua nilai rata-rata test adalah 69,6 nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50, nilai rata-rata presentasi adalah 76 nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 68 dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan komunikasi pada pertemuan kedua adalah 73.

3. Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi siswa pada pertemuan pertama yaitu di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bambu Dancing). Ini ditunjukkan dari hasil Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi siswa pada pertemuan kedua yaitu dikelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo

Dancing) dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing). Ini ditunjukkan dari hasil Ho ditolak sedangkan Ho diterima.

B. Rekomendasi

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) mempunyai kelemahan yaitu kelompok belajar nya terlalu gemuk sehingga menyulitkan proses belajar dan mengajar, siswa lebih banyak bermainnya dari pada belajar, memerlukan periode waktu yang cukup panjang, sebaiknya penggunaan model pembelajaran ini dibagi menjadi dua pertemuan agar model pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Bagi guru yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) agar dapat mengatur waktu, karena model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing)

memerlukan waktu yang lama, maka sebaiknya guru harus benar-benar paham dengan setiap tahapannya sehingga kegiatan pembelajaran dapat


(31)

59

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berjalan dengan baik. Dan ketika proses pembelajaran seharusnya guru mengajar sesuai dangan sistematis yang ada didalam RPP.

3. Sebaiknya sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing), sebaiknya peserta didik pada pertemuan sebelumnya peserta didik ditugasi untuk membaca terlebih dahulu agar memiliki pengetahuan awal yang baik sebelum proses pembelajaran.

4. Untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu

(Bamboo Dancing) memerlukan motivasi yang kuat dari guru agar siswa

terlibat aktif dari awal pembelajaran hingga akhir. Motivasi dapat berupa dorongan kepada siswa agar lebih giat dan semangat dalam pembelajaran.


(32)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku

Creswell, J. (2012). Research Design. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Effendy,O. (2009). Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Fajar, M. (2009). Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Yogyakarta:Graha Ilmu

Indrawati. (1999). Model-Model Pembelajaran IPA. Jakarta:Depdikbud. Isjoni. (2007) . Cooperative Learning. Bandung:Alfabeta.

Mulyana, D. (2009). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta:Graha Indonesia.

Ruhimat, T. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung:Jurusan Kurtekpen FIP UPI

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalan Kurikulum 2013. Yogyakarta:Ar-ruzz Media

Slavin, R. (2008). Cooperative Learning. (Edisi terjemahan oleh nurulita

Yusron). Bandung:Nusa Media.

Sudijono, A (2001). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:Raja Grafindo Jakarta

Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung:PT. Ramaja Rosdakarya.

Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Surya, M. (1975). Bimbingan dan Penyuluhan Disekolah (Guidance &


(33)

61

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Toeti, S & Winataputra, U. (1999). Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta:Universitas Terbuka.

Trianto. (2007). Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:Pustaka.

Usman, H & Akbar. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Usman, M. (2000). Menjadi Guru Profesional. Bandung:Remaja Rosdakarya. Winarsunu, T. (2002). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.

Malang:UMM Press.

Winataputra, U & Tita, R. (1995). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Universitas Terbuka, Depdikbud.

B. Sumber Karya Ilmiah

Elyana, F. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap

Kemampuan Komunikasi Peserta Didik. Tesis. UPI, Bandung.

Maryati, S. (2009). Pembelaran STM Dengan Metode Observasi di

Laboratorium dan Metode Observasi di Lapangan Ditinjau dari Sikap Ilmiah Siswa dan Konsep Diri Siswa. Tesis. UNS, Surakarta.

Yanuar, R. (2014). Penerapan Metode Cooperatif Script untuk Meningkatkan

Kemampuan Verbal Siswa dalam Pembelajaran IPS. Skripsi. UPI,

Bandung.

C. Sumber Dokumen

Depdiknas. (2003). Konstruk dan Indikatoe Kualitas Sekolah. Jakarta : BAS Nasional Depdiknas

D. Sumber Internet

Efiaty, S. (2011). Tujuan Presentasi. Tersedia : http://missevi.wordpress.com/2011/08/20/metode-presentasi-dalam-proses-pembelajaran. Diakses pada tanggal 28 mei 2015


(34)

62

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muthia, S. (2015). Komunikasi non verbal. Tersedia : www.academia.edu/9810109/komunikasi_non_verbal. Diakses pada tanggal 27 mei 2015.


(1)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian, hasil pengolahan data dan analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemampuan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) cukup memuaskan, dapat dilihat dari nilai rata-rata test 83,6 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60, nilai rata-rata diskusi kelompok 84,3 nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 75, nilai rata-rata tugas kerja kelompok adalah 86 nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 78, nilai rata-rata presentasi 84,4 nilai tertinggi 90 dan nilai terenda 78 dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan komunikasi pada pertemuan pertama adalah 85. Nilai rata-rata test pertemuan kedua adalah 86,3 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60, nilai rata diskusi 83,8 nilai tertinggi 89 dan terendah 78, nilai rata-rata kerja kelompok 87,2 nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 77, nilai rata-rata presentasi 84,4 nilai tertinggi 84 dan nilai terendah 75 dengan nilai rata-rata keseluruhan nilai kemampuan komunikasi pada pertemuan kedua adalah 85.

2. Kemampuan kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) kurang memuaskan, dapat dilihat dari nilai rata-rata test pada pertemuan pertama 77,6 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40, nilai rata-rata presentasi adalah 76 nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan komunikasi pada pertemuan pertama adalah 77. Pada


(2)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertemuan kedua nilai rata-rata test adalah 69,6 nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50, nilai rata-rata presentasi adalah 76 nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 68 dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan komunikasi pada pertemuan kedua adalah 73.

3. Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi siswa pada pertemuan pertama yaitu di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bambu Dancing). Ini ditunjukkan dari hasil Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi siswa pada pertemuan kedua yaitu dikelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing). Ini ditunjukkan dari hasil Ho ditolak sedangkan Ho diterima.

B. Rekomendasi

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) mempunyai kelemahan yaitu kelompok belajar nya terlalu gemuk sehingga menyulitkan proses belajar dan mengajar, siswa lebih banyak bermainnya dari pada belajar, memerlukan periode waktu yang cukup panjang, sebaiknya penggunaan model pembelajaran ini dibagi menjadi dua pertemuan agar model pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Bagi guru yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) agar dapat mengatur waktu, karena model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) memerlukan waktu yang lama, maka sebaiknya guru harus benar-benar paham dengan setiap tahapannya sehingga kegiatan pembelajaran dapat


(3)

59

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berjalan dengan baik. Dan ketika proses pembelajaran seharusnya guru mengajar sesuai dangan sistematis yang ada didalam RPP.

3. Sebaiknya sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing), sebaiknya peserta didik pada pertemuan sebelumnya peserta didik ditugasi untuk membaca terlebih dahulu agar memiliki pengetahuan awal yang baik sebelum proses pembelajaran.

4. Untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) memerlukan motivasi yang kuat dari guru agar siswa terlibat aktif dari awal pembelajaran hingga akhir. Motivasi dapat berupa dorongan kepada siswa agar lebih giat dan semangat dalam pembelajaran.


(4)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Sumber Buku

Creswell, J. (2012). Research Design. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Effendy,O. (2009). Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Fajar, M. (2009). Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Yogyakarta:Graha Ilmu

Indrawati. (1999). Model-Model Pembelajaran IPA. Jakarta:Depdikbud. Isjoni. (2007) . Cooperative Learning. Bandung:Alfabeta.

Mulyana, D. (2009). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta:Graha Indonesia.

Ruhimat, T. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung:Jurusan Kurtekpen FIP UPI

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalan Kurikulum 2013. Yogyakarta:Ar-ruzz Media

Slavin, R. (2008). Cooperative Learning. (Edisi terjemahan oleh nurulita Yusron). Bandung:Nusa Media.

Sudijono, A (2001). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:Raja Grafindo Jakarta

Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung:PT. Ramaja Rosdakarya.

Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Surya, M. (1975). Bimbingan dan Penyuluhan Disekolah (Guidance & Conseling). Bandung:CV Ilmu


(5)

61

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Toeti, S & Winataputra, U. (1999). Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta:Universitas Terbuka.

Trianto. (2007). Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:Pustaka.

Usman, H & Akbar. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Usman, M. (2000). Menjadi Guru Profesional. Bandung:Remaja Rosdakarya. Winarsunu, T. (2002). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.

Malang:UMM Press.

Winataputra, U & Tita, R. (1995). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Universitas Terbuka, Depdikbud.

B. Sumber Karya Ilmiah

Elyana, F. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Kemampuan Komunikasi Peserta Didik. Tesis. UPI, Bandung.

Maryati, S. (2009). Pembelaran STM Dengan Metode Observasi di Laboratorium dan Metode Observasi di Lapangan Ditinjau dari Sikap Ilmiah Siswa dan Konsep Diri Siswa. Tesis. UNS, Surakarta.

Yanuar, R. (2014). Penerapan Metode Cooperatif Script untuk Meningkatkan Kemampuan Verbal Siswa dalam Pembelajaran IPS. Skripsi. UPI, Bandung.

C. Sumber Dokumen

Depdiknas. (2003). Konstruk dan Indikatoe Kualitas Sekolah. Jakarta : BAS Nasional Depdiknas

D. Sumber Internet

Efiaty, S. (2011). Tujuan Presentasi. Tersedia : http://missevi.wordpress.com/2011/08/20/metode-presentasi-dalam-proses-pembelajaran. Diakses pada tanggal 28 mei 2015


(6)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muthia, S. (2015). Komunikasi non verbal. Tersedia : www.academia.edu/9810109/komunikasi_non_verbal. Diakses pada tanggal 27 mei 2015.


Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing terhadap hasil belajar matematika

8 90 163

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan Hasil belajar IPS Siswa kelas IV

0 21 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DIKELAS X TKJ SMK NEGERI 2 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 28

PENGARUH TEKNIK TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA SISWA KELAS VII SMP SWASTA NURUL HASANAH MEDAN +TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015DANCING.

0 5 20

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII SMP HARAPAN 2 MEDAN.

0 2 21

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN Efektifitas Penggunaan Metode Kooperatif Dengan Model Bamboo Dancing (Tari Bambu) Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Ekosistem Kelas VII B SMP N

0 1 15

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN Efektifitas Penggunaan Metode Kooperatif Dengan Model Bamboo Dancing (Tari Bambu) Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Ekosistem Kelas VII B SMP N

0 1 13

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA - repository UPI S GEO 1105523 Title

0 0 3

MPLEMENTASI METODE BAMBOO DANCING UNTUK

0 0 9