Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Lokasi dan Kualitas Pelayanan dengan Sikap Keputusan Berobat pada Pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga T1 462008049 BAB V
84
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Mayoritas responden memiliki umur 40-49 tahun (37 orang atau
39,40 %), berjenis kelamin perempuan (4 orang atau 68,10 % ),
dan memiliki tingkat pendidikan SMA (49 orang atau 52,10%).
2.
Mayoritas
pasien
Puskesmas
Tegalrejo
menilai
lokasi
puskesmas strategis (88 orang atau 93,60%).
3.
Mayoritas
pasien
Puskesmas
Tegalrejo
menilai
kualitas
pelayanan yang diberikan oleh puskesmas baik (66 orang atau
70,20%).
4.
Mayoritas pasien Puskesmas Tegalrejo memiliki pertimbangan
baik dalam berobat di Puskesmas Tegalrejo (85 orang atau
90,40%).
5.
Ada hubungan signifikan antara lokasi dengan sikap keputusan
berobat (p-value = 0,041 < 0,05).
6.
Ada hubungan signifikan antara kualitas pelayanan dengan
sikap keputusan berobat (p-value = 0,000 < 0,05).
85
66
67
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada pimpinan Puskesmas
Tegalrejo sesuai dengan penelitian ini adalah:
1. Berkenaan dengan faktor lokasi
Ada baiknya jika pihak pimpinan Puskesmas Tegalrejo dapat
mengusulkan kepada dinas yang berkepentingan dalam hal
pengaturan trayek angkutan umum agar mengambil kebijakan
dengan menambah jumlah angkota no. 7.
2. Berkenaan dengan kualitas pelayanan
Adanya temuan yang menunjukkan bahwa sikap petugas yang
kurang komunikatif terhadap pasien, maka pihak pimpinan
puskesmas segera mengambil kebijakan memperbaiki kualitas
pelayanan yang dilakukan oleh petugas selama ini dengan
mengikutkan petugas melalui pelatihan-pelatihan atau bimbingan
teknis (bintek) kepada setiap petugas medis, seperti: pelatihan
service excelent, dan memberikan kesempatan kepada petugas
medis untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
serta meningkatkan kesejahteraan petugas.
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Mayoritas responden memiliki umur 40-49 tahun (37 orang atau
39,40 %), berjenis kelamin perempuan (4 orang atau 68,10 % ),
dan memiliki tingkat pendidikan SMA (49 orang atau 52,10%).
2.
Mayoritas
pasien
Puskesmas
Tegalrejo
menilai
lokasi
puskesmas strategis (88 orang atau 93,60%).
3.
Mayoritas
pasien
Puskesmas
Tegalrejo
menilai
kualitas
pelayanan yang diberikan oleh puskesmas baik (66 orang atau
70,20%).
4.
Mayoritas pasien Puskesmas Tegalrejo memiliki pertimbangan
baik dalam berobat di Puskesmas Tegalrejo (85 orang atau
90,40%).
5.
Ada hubungan signifikan antara lokasi dengan sikap keputusan
berobat (p-value = 0,041 < 0,05).
6.
Ada hubungan signifikan antara kualitas pelayanan dengan
sikap keputusan berobat (p-value = 0,000 < 0,05).
85
66
67
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada pimpinan Puskesmas
Tegalrejo sesuai dengan penelitian ini adalah:
1. Berkenaan dengan faktor lokasi
Ada baiknya jika pihak pimpinan Puskesmas Tegalrejo dapat
mengusulkan kepada dinas yang berkepentingan dalam hal
pengaturan trayek angkutan umum agar mengambil kebijakan
dengan menambah jumlah angkota no. 7.
2. Berkenaan dengan kualitas pelayanan
Adanya temuan yang menunjukkan bahwa sikap petugas yang
kurang komunikatif terhadap pasien, maka pihak pimpinan
puskesmas segera mengambil kebijakan memperbaiki kualitas
pelayanan yang dilakukan oleh petugas selama ini dengan
mengikutkan petugas melalui pelatihan-pelatihan atau bimbingan
teknis (bintek) kepada setiap petugas medis, seperti: pelatihan
service excelent, dan memberikan kesempatan kepada petugas
medis untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
serta meningkatkan kesejahteraan petugas.