Analisis Kualitas Layanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sakti Kabupaten Kerinci Di Era Otonomi Daerah (Studi Kasus Di Kota Sungai Penuh).

TESIS
Analisis Kualitas Layanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sakti
Kabupaten Kerinci Di Era Otonomi Daerah
(Studi Kasus Di Kota Sungai Penuh)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Mendapatkan Gelar Magister Sains (M.Si)
Konsentrasi Politik Lokal Dan Otonomi Daerah

DISUSUN OLEH :
DIMASRIZAL
1221212103

PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN WILAYAH PEDESAAN (PWD)
KOSENTRASI POLITIK LOKAL DAN OTONOMI DAERAH
PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2014

ABSTRAK
DIMAS RIZAL, 1221212103, tesis dengan judul Analisis Kualitas
Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sakti Kabupaten Kerinci Di

Era Otonomi Daerah (Studi Kasus Di Kota Sungai Penuh). Sebagai
pembimbingan I Dr. ERWIN, M.Si, dan pembimbing II Dr. Ir. ENDRY
MARTIUS, M.Sc.
Menurut Undang-Undang No.32 tahun 2004 otonomi daerah adalah hak,
kewenangan, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan adanya desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh
Pemerintah pusat kepada daerah untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem NKRI diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat secara langsung.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang
diberikan oleh PDAM Tirta Sakti Kabupaten Kerinci kepada masyarakat
khususnya Kota Sungai Penuh dengan mengambil dua daerah yang letak
geografisnya berbeda. Daerah pertama yaitu daerah terdekat dengan sumber air
dan instalasi pengolahan dari PDAM. Sedangkan daerah kedua yaitu daerah
terjauh dari sumber air dan instalasi pengolahan dari PDAM. Konsep kualitas
pelayanan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan yang
dikemukan oleh Parasuraman dalam Tangkilisan yaitu Tangibles (bukti langsung),
Reliability (keandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan),
Emphaty (empati).. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif yang disajikan dengan skala ordinal yaitu berupa tabel.
Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan
oleh PDAM Tirta Sakti Kabupaten Kerinci di dua daerah tersebut berbeda, hasil
dari penelitian di Daerah Terdekat Secara keseluruhan kualitas pelayanan yang
diberikan sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang peneliti
lakukan dimana nilai rata-rata tertimbang per variabel atau nilai interval secara
keseluruhan adalah 2,76 maka mutu kualitas pelayanan atau nilai interval konversi
adalah 69, sehingga pelayanan yang diberikan oleh PDAM sudah bisa dikatakan
baik.
Sedangkan Daerah Terjauh kualitas pelayanan yang diberikan oleh PDAM
Tirta Sakti Kabupaten Kerinci kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian yang peneliti lakukan dimana nilai rata-rata tertimbang per variabel
atau nilai interval secara keseluruhan adalah 2,50 maka mutu kualitas pelayanan
atau nilai interval konversi adalah 62,50 sehingga kualitas pelayanan yang
diberikan oleh PDAM kurang baik.
Namun apabila digabungkan secara keseluruhan data yang peneliti
dapatkan dari hasil penelitian maka kualitas pelayanan yang diberikan dapat
dikatakan baik. Hal ini dapat terlihat dari data penelitian yang peneliti dapatkan
dari hasil penelitian dengan nilai interval atau nilai rata-rata per variabel secara

keseluruhan yaitu 2,62 dengan nilai interval konversi atau nilai rata-rata
tertimbang per variabel yaitu 65,5 maka pelayanan dapat dikatakan baik.

PENDAHULUAN

pemerintahan

Latar Belakang

pada berbagai sektor.

Menurut

Undang-Undang

dan

pembangunan

Dengan adanya desentralisasi


No.32 tahun 2004 otonomi daerah

yaitu

adalah

pemerintahan oleh Pemerintah pusat

hak,

kewenangan,

dan

penyerahan

kewajiban daerah untuk mengatur

kepada


dan mengurus

rumah

tangganya

mengatur

sendiri

dengan

peraturan

sesuai

daerah
dan


wewenang

otonom

untuk

mengurus

urusan

pemerintahan dalam sistem NKRI,

perundang-undangan yang berlaku.

ini

Setiap daerah di Indonesia diberikan

menjanjikan,


hak

otonomi

wewenang daerah Kabupaten dan

memberikan

Kota melalui UU No. 32 Tahun 2004

kewenangan yang luas, nyata dan

tentang pemerintahan daerah dimana

bertanggung

secara

untuk


daerah

melakukan

dengan

menjamin

jawab

yang

dapat

perkembangan

dan

pembangunan


merupakan

politis

harapan
maka

yang

perluasan

daerah

memiliki

kewenangan untuk menggali setiap

daerah.

Dalam


potensi

otonomi

daerah

pemerintah daerah sebagai ujung

diharapkan setiap daerah mampu

tombak dari implementasi otonomi

berkreasi dalam mencari sumber

daerah dalam menciptakan berbagai

penerimaan yang dapat membiayai

pendapatan daerah dan harus mampu


pengeluaran

daerah

mempertahankan dan meningkatkan

menyelenggarakan

berbagai potensi daerah di setiap

pelaksanaan

dalam

rangka

pemerintah

daerah.

Jadi

disini

sektor. Pemberian otonomi kepada

daerah

bertujuan

meningkatkan
daerah,

Menurut Sinambela (2006:3-4) pada

di

era pembangunan dewasa ini dituntut

daerah

adanya reformasi yang sering di

dari

suarakan baik oleh individu ataupun

Otonomi

masyarakat. Salah satu reformasi

pembangunan

pembangunan

merupakan

bagian

pembangunan
daerah

untuk

juga

integral

nasional.

dimaksudkan

meningkatkan

untuk

efesiensi

efektifitas

dan

penyelenggaraan

pemerintahan,

terutama

dalam

melaksanakan
pembangunan
sekaligus

Ismail

yang

memerlukan

secara

bahwa

meningkatkan

menyangkut

kepada

Semua

manusia

pelayanan,

ekstrim

dapat

pelayanan

dipisahkan

pelayanan

diberikan

masyarakat.

secara

pelayanan terhadap masyarakat.
Menurut

publik

kegiatan
sehingga

dapat

tersebut

bahkan
dikatakan

tidak

dengan

dapat

kehidupan

manusia. Masyarakat setiap waktu

(2010:1)

selalu menuntut pelayanan publik

pelayanan publik selalu menjadi isu

yang

aktual

level

meskipun tuntutan tersebut sering

kehidupan masyarakat. Pelayanan

tidak sesuai dengan harapan karena

publik

perbincangan

secara empiris pelayanan publik yang

sehari-hari di tengah masyarakat

terjadi selama ini masih bercirikan:

sampai

berbelit-belit,

dalam

berbagai

menyangkut

kebijakan

pada
oleh

perbincangan

level

pemmbuatan

pemerintah,

berkualitas

dari

mahal,

birokrat,

dan

dan

melelahkan. Kecenderungan seperti

khasanah

itu terjadi karena masyarakat masih

konseptualnya oleh para akademisi.

diposisikan

sebagai

pihak

yang

melayani bukan yang dilayani.

daerah air minum atau sering disebut
dengan PDAM. Sebagai perusahaan

Pedoman

umum

daerah

yang

memberikan

jasa

penyelenggaraan pelayanan publik,

pelayanan air minum di perkotaan

keputusan

No:

dan pedesaan, PDAM menjalankan

tentang

operasinya dengan prinsip-prinsip

Kep/25/M.PAN/2/2004

pedoman umum penyusunan Indeks

perusahaan,

kepuasan

mengusahakan

masyarakat.

Unit

yaitu

efisiensi

keuntungan

dan
guna

pelayanan instansi pemerintah, dan

memenuhi

keputusan No: Kep/26/M.PAN/2004

pemerintah daerah. Dilain pihak,

tentang petunjuk teknis transparansi

PDAM juga dituntut untuk berfungsi

dan

sosial dalam memenuhi kebutuhan

akuntabilitas

dalam

penyelenggaraan pelayanan publik.

masyarakat

Secara

menunjang

yuridis,

Indonesia

hukum
dianggap

akan

mengisi

air

perkembangan

kas

bersih,
dunia

telah

usaha dan perekonomian masyarakat,

hukum

menunjang percepatan pembangunan

formal untuk memperbaiki kinerja

di daerah yang pada akhirnya dapat

lembaga

mensejahterakan masyarakat.

cukup

dapat

positif

target

meletakkan

instansi

terutama

dasar

lembaga

penyelenggara

atau

pelayanan

publik.

Di sisi lain kebutuhan air
minum dan rumah tangga dipenuhi

Salah

satu

instansi

dari PDAM, dimana sebagaian besar

pemerintah yang bergerak di sektor

air yang didistribusikan sebagian

pelayanan publik yaitu perusahaan

besar berasal dari proses penjernihan

air

sungai/danau/bendungan

permukaan).
Propinsi

Pemerintah

selanjutnya

(air

Daerah

menetapkan

Sakti

Kabupaten

Kerinci

yang

disahkan

oleh

dikukuhkan

atau

Gubernur

Tingkat

I

Jambi

peraturan Daerah. Seperti halnya

berdasarkan

Kabupaten Kerinci pelayanan air

Nomor: 485 Tahun 1990 yang secara

minum pada awalnya dilaksanakan

neraca

oleh proyek penyediaan sarana air

Daerah Air Minum Tirta Sakti

bersih (PPSAB). Provinsi Jambi

Kabupaten

yang pada tahun anggaran 1976/1977

beroperasi pada tanggal 5 Oktober

melaksanakan pembangunan sarana

1991.

penyediaan air bersih yang berlokasi

peraturan

pembukuan

Daerah

Perusahaan

Kerinci

dimulai

Tujuan utama pendirian

di Kota Sungai Penuh Kabupaten

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta

Kerinci.

Sakti Kabupaten Kerinci ini untuk

Pada
dengan

tahun

1990/1991

kemampuan

keuangan

mewujudkan serta meningkatkan
pelayanan umum, berupa jasa kepada

memungkinkan Badan Pengelolaan

masyarakat dengan jalan memenuhi

Air Minum (BPAM) dialih statusnya

dan mengusahakan kebutuhan air

menjadi

minum yang bersih dan sehat bagi

Perusahaan

Daerah

Air

Minum (PDAM), maka pada tahun

kesejahteraan masyarakat.

1990 berdasarkan peraturan Daerah

Disamping tujuan diatas juga

Tingkaat

berguna untuk melaksanakan

II

Kabupaten

Kerinci

Nomor: 10 Tahun 1990 dibentuklah

pembangunan daerah khususnya dan

perusahaan daerah air minum Tirta

pemabangunan Nasional pada

umumnya. Dikarenakan wilayah

Penuh, Kota Sungai penuh yang

yang di aliri oleh PDAM Tirta Sakti

mengatakana:

Kabupaten Kerinci sangat luas, maka

“Air yang disalurkan oleh

peneliti dalam hal ini akan

PDAM

memfokoskan pada wilayah Kota

Kabupaten Kerinci setelah

Sungai Penuh.

magrib selalu mati dan dalam

Dalam

perkembangan

Tirta

Tirta

Sakti

yang

seminggu

diharapkan oleh pemerintah daerah

pematian

dalam peningkatan pelayanan air

sebanyak dua kali pada siang

bersih yang dikelola oleh PDAM

hari

Tirta

terkadang tidak pasti”.

Sakti

Kabupaten

Kerinci

kepada pelanggan khususnya di Kota
Sungai

Penuh

Hal

selalu

ada

dari

dan

senada

PDAM

harinyapun

juga

di

diharapkan

kemukakan oleh ibu Pidarsi warga

baik

dan

desa kampung tengah, Kecamatan

berkualitas, namun kenyataan yang

Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh

dirasakan oleh masyarakat tidak

yang mengatakan:

pelayanannya

seperti

semakin

yang

pemerintah.

diharapkan
Dari

peneliti

lakukan

keluhan

yang

masyarakat

survey
ada

“Di sini air yang disalurkan

yang

Oleh

beberapa

dirasakan
seperti

oleh

PDAM

Tirta

Sakti

Kabupaten Kerinci dua hari

oleh

hidup, satu hari mati dan

yang

begitu

seterusnya.

Dan

dikemukakan oleh Ibu Elpauni warga

pencatatan

desa gedang, Kecamatan Sungai

pemakaian air yang kami

rekening

bayar terkadang tidak sesuai

Kualitas

(dinaikkan) dengan apa yang

Daerah Air Minum Tirta Sakti

tertera di amper (meteran)”.

Kabupaten Kerinci Di Era Otonomi

Dari informasi yang peneliti

Daerah,” (studi kasus di Kota

Pelayanan

Perusahaan

dapatkan dari pelanggan PDAM tirta

Sungai penuh).

Sakti Kabupaten Kerinci khususnya

METODE PENELITIAN

pelanggan di Kota sungai Penuh,

Penelitian

terdapat gambaran pelayanan yang

pendekatan

diterima oleh pelanggan dari PDAM

mencapai

Tirta Sakti Kabupaten Kerinci. Dari

Sugiyono

itu

penelitian kuantitatif tersebut telah

peneliti

bahwa

menarik

ternyata

masyarakat

kesimpulan
masih

yang

ini

menggunakan

kuantitatif
tujuannya

dalam

berdasarkan

(2009:31),

dengan

ada

diperoleh data-data empirik tentang

merasakan

kualitas pelayanan PDAM Tirta Sakti

pelayanan yang kurang baik dan

Kabupaten

kurang maksimal dari PDAM Tirta

masyarakat melalui penganalisaan

Sakti Kabupaten Kerinci.

data-data dan angka. Dalam hal ini

Berdasarkan

data

yang

Kerinci

terhadap

telah dilihat kualitas pelayanan yang

peneliti jelaskan di atas maka peneliti

diberikan

akan

Kabupaten

Kerinci

masyarakat

khususnya

melihat

pelayanan
PDAM

yang
Tirta

tentang

kualitas

diberikan
Sakti

oleh

Kabupaten

Sungai

PDAM

Penuh.

Tirta

Sakti
terhadap

di

Sedangkan

Kota
tipe

Kerinci kepada masyarakat penerima

penelitian yang digunakan adalah

layanan yang berjudul “Analisis

tipe

penjelasan

(eksplanatori).

Menurut Singarimbun (2006:5) tipe

Kecamatan Sungai penuh dan

eksplanatori

Kecamatan Tanah Kampung.

yaitu

penelitian

bertujuan untuk menguji suatu teori

Hasil

penelitian

yang

atau hipotesis guna memperkuat teori

dilakukan pada dua daerah berbeda

yang sudah ada.

yaitu daerah terdekat dan daerah

HASIL PENELITIAN

terjauh dari sumber mata air dan

Kualitas Pelayanan Yang

instalasi pengolahan air dari PDAM

Diberikan Oleh PDAM Secara

dengan mengkonfersi nilai dari lima

Keseluruhan

variabel pelayanan yang di jadikan

Ada lima variabel kualitas

ukuran

untuk

melihat

kualitas

pelayanan yang dikemukakan oleh

pelayanan

Parasuraman (dalam Tangkilisan,

PDAM kepada pelanggan. Dari 50

2005:216-217) antara lain Tangibles

orang responden

(bukti langsung), Reliability

sampel,

(keandalan), Responsiveness (daya

memberikan

tanggap), Assurance (jaminan), dan

yang diberikan oleh PDAM kepada

Emphaty (empati). Lima variabel ini

pelanggan dengan nilai interval atau

yang peneliti jadikan tolok ukur

nilai rata-rata per variabel secara

untuk mengukur kualitas pelayanan

keseluruhan yaitu 2,62 dengan nilai

yang diberikan oleh PDAM Tirta

interval konversi atau nilai rata-rata

Sakti kabupaten kerinci kepada

tertimbang per variabel yaitu 65,5

pelanggan PDAM yang berada di

maka

yang

diberikan

yang dijadikan

rata-rata
penilaian

kualitas

oleh

responden
pelayanan

pelayanan

yang

diberikan oleh PDAM Tirta Sakti

Kabupeten

Kerinci

dua

Kecamatan Sungai Penuh sudah

Kecamatan Yaitu Kecamatan Sungai

dilakukan dengan baik oleh PDAM.

Penuh

Tanah

Hal ini dapat dilihat dari hasil

Kampung sudah baik. Hal ini terlihat

penelitian yang dilakukan dimana

dari hasil penelitian yang telah

nilai rata-rata tertimbang per variabel

dilakukan pada dua daearah tersebut.

atau nilai interval secara keseluruhan

Secara keseluruhan mutu pelayanan

adalah 2,76 maka Kualitas pelayanan

yang

sudah

atau nilai interval konversi adalah 69,

kualitas

sehingga pelayanan yang diberikan

pelayanan yang baik. Namun, pada

oleh PDAM sudah bisa dikatakan

variabel

baik.

dan

pada

Kecamatan

diberikan

menunjukkan

ketiga

Responsiviness

memang
pada

yaitu
(daya

variabel
tanggap)

Dari

setiap

variabel

menunjukkkan kualitas pelayanan

pelayanan yang di uji, kualitas

yang kurang baik.

pelayanan yang diberikan sudah baik

Daerah Terdekat Dengan Sumber

dimana nilai tertinggi terdapat pada

Mata Air Dan Instalasi

variabel

Pengolahan Dari PDAM Tirta

langsung

Sakti Kabupaten Kerinci

interval variabel 2,80 maka nilai

Secara keseluruhan kualitas
pelayanan
PDAM

yang
Tirta

diberikan
Sakti

oleh

Kabupaten

1

atau

variabel

bukti

dengan

dengan

nilai

interval konversi adalah 70 maka
Kualitas layanan adalah baik. Dan
nilai

interval

variabel

terendah

Kerinci kepada pelanggan khususnya

terdapat pada variabel ketiga atau

daerah pelayanan yang berada di

variabel daya tanggap dengan nilai

interval variabel 2,72 maka nilai

atau nilai interval konversi adalah

interval konversi adalah 68, namun

62,50, sehingga mutu pelayanan

pelayanannya masih dikategorikan

yang

baik. Karena nilai terendah untuk

dikategorikan kurang baik.

diberikan

kategori kualitas pelayanan baik
adalah 62,50.

Pada

oleh

PDAM

Kecamatan

Tanah

Kampung terdapat dua variabel yang
Secara

nilainya dikategorikan kurang baik,

Keseluruhan Di Daerah Terjauh

yaitu variabel tiga (daya tanggap)

Dengan Sumber Mata Air Dan

dan variabel ima (empati). Dimana

Instansi

masing-masing

Kualitas

Pelayanan

Pengolahan

Air

Dari

menunjukkan nilai interval variabel

PDAM
secara keseluruhan kualitas
pelayanan
PDAM

variabel

yang
Tirta

diberikan
Sakti

oleh

Kabupaten

2,27

dan

2,38

yang

termasuk

kategori kurang baik. Dari hasil
penelitian

yang

menjadi

titik

Kerinci kepada pelanggan khususnya

terendah penilaian pelanggan adalah

daerah pelayanan yang berada di

pendistribusian air yang disalurkan

Kecamatan

oleh

Tanah

Kampung

di

PDAM.

Kerena

pelanggan

anggap oleh pelanggan kurang baik.

merasa

Hal ini dapat dilihat dari hasil

dilakukan oleh PDAM tidak dapat

penelitian yang dilakukan dimana

memenuhi kebutuhan pelanggan.

nilai rata-rata tertimbang per variabel
atau nilai interval secara keseluruhan
adalah 2,50 maka Kualitas pelayanan

pendistribusian

air

yang

PDAM

Kesimpulan

Tirta

Sakti

Kabupaten

Pelayanan publik merupakan

Kerinci khususnya daerah pelayanan

sebuah pelayanan yang diberikan

Kota Sungai Penuh di dua daerah

kepada publik oleh pemerintah baik

berbeda yaitu (1) daerah terdekat

berupa barang atau jasa publik.

dengan sumber mata air dan instalasi

Pelayanan

pengolahan

ini

disebut

berhasil

dari

PDAM

yaitu

manakala pemerintah memberikan

Kecamatan Sungai Penuh. (2) daerah

pelayanan

terbaiknya

pada

terjauh dengan sumber mata air dan

masyarakat.

Dengan

demikian

instalasi pengolahan dari PDAM

pelayanan publik diartikan sebagai

yaitu Kecamatan Tanah Kampung.

pemberian

(melayani)

Kualitas layanannya peneliti ukur

keperluan orang atau masyarakat

dengan menggunakan lima variabel

yang mempunyai kepentingan pada

yang dikemukakan oleh Parasuraman

instansi itu sesuai dengan aturan

(dalam Tangkilisan, 2005:216-217)

pokok dan tata cara yang telah

antara

ditetapkan.

langsung), Reliability (keandalan),

pelayanan

Salah

satu

instansi

lain

Tangibles

pemerintah yang bergerak di sektor

Responsiveness

pelayanan publik yaitu Perusahaan

Assurance

Daerah Air Minum atau sering

(empati).

(bukti

(daya

tanggap),

(jaminan),

Emphaty

disebut dengan PDAM.
Dalam
peneliti

penelitian

yang

Kesimpulan yang diperoleh

lakukan dengan melihat

dari penelitian yang peneliti lakukan

kualitas layanan yang diberikan oleh

antara lain:

1. Kualitas pelayanan yang diberikan
oleh

PDAM

Kabupaten

Tirta

Kerinci

Sakti

khususnya

Hal

ini

sesuai

dengan

hasil

penelitian yang peneliti lakukan.
2. Apabila dilihat dari dari dua

daerah pelayanan Kota Sungai

daerah

Penuh secara keseluruhan dengan

terdekat dan daerah terjauh dari

mengkonfersi

sumber

variabel

nilai

pelayanan

dari
yang

lima
di

berbeda

air

yaitu

dan

daearh

instalasi

pengolahan dari PDAM maka

jadikan ukuran untuk melihat

kualitas

kualitas pelayanan yang diberikan

sebagai berikut:

oleh PDAM kepada pelanggan.

a. Daerah Terdekat

pelayanannya

adalah

Dari 50 orang responden yang

Secara

peneliti jadikan sampel, rata-rata

pelayanan yang diberikan oleh

responden memberikan penilaian

PDAM Tirta Sakti Kabupaten

pelayanan yang diberikan oleh

Kerinci

PDAM kepada pelanggan dengan

khususnya daerah pelayanan

nilai interval atau nilai rata-rata

yang

per variabel secara keseluruhan

terdekat dengan sumber air dan

yaitu 2,62 dengan nilai interval

instalasi

konversi

rata-rata

PDAM kualitas pelayanannya

tertimbang per variabel yaitu 65,5

sudah baik. Hal ini dapat

maka kualitas pelayanan yang

dilihat dari hasil penelitian

diberikan oleh PDAM Tirta Sakti

yang di lakukan dimana nilai

Kabupeten Kerinci sudah baik.

rata-rata

atau

nilai

keseluruhan

kepada

berada

kualitas

pelanggan

di

pengolahan

tertimbang

daearah

dari

per

variabel

atau nilai interval

mutu kualitas pelayanan atau

secara keseluruhan adalah 2,76

nilai interval konversi adalah

maka mutu kualitas pelayanan

62,50

atau nilai interval konversi

pelayanan yang diberikan oleh

adalah 69, sehingga pelayanan

PDAM kurang baik. Maka

yang diberikan oleh PDAM

secara

sudah bisa dikatakan baik.

diharapkan

b. Daerah Terjauh
Secara

sehingga

keseluruhan

kualitas

keseluruhan

kualitas

PDAM

meningkatkan
pelayanan

kepada

kualitas

masyarakat yang berada di

pelayanan yang diberikan oleh

daearah terjauh dari dengan

PDAM Tirta Sakti Kabupaten

sumber

Kerinci

pelanggan

pengolahan dari PDAM . Hal

khususnya daerah pelayanan

ini berbanding terbalik pada

yang berada di daearah terjauh

daerah yang terdekat dengan

dengan sumber air dan instalasi

sumber mata air dan instalasi

pengolahan

pengolahan air dari PDAM,

kepada

dari

PDAM

air

kualitas pelayanannya kurang

dimana

baik. Hal ini dapat dilihat dari

dirasakan

hasil penelitian yang peneliti

sudah baik.

lakukan dimana nilai rata-rata
tertimbang per variabel atau
nilai

interval

dan

instalasi

pelayanan
oleh

yang

pelanggan

Saran
Berdasarkan hasil penelitian

secara

yang telah peneliti lakukan di PDAM

keseluruhan adalah 2,50 maka

Tirta Sakti Kabupaten Kerinci daerah

pelayanan Kota Sungai Penuh di dua

maupun

daerah yang berbeda yaitu daerah

sumber air dan instalasi dari

terdekat dan daerah terjauh dengan

PDAM. Sehingga tidak adanya

sumber air dan instalasi pengolahan

kecemburuan

air

dirasakan oleh pelanggan.

dari

PDAM,

maka

untuk

mewujudkan kualitas pelayanan yang
baik

oleh

pelanggan,

PDAM
penulis

terhadap

menyarankan

daerah

terjauh

dari

sosial

yang

3. Dalam memberikan pelayanan air
bersih

kepada

pelanggan

di

wilayah pelayanan Kota Sungai

sebagai berikut:

Penuh secara keseluruhan sudah

1. PDAM harus mengatasi masalah

baik. Maka untuk itu PDAM Tirta

kekurangan

debit

air

dengan

Sakti Kabupaten Kerinci harus

mencari sumber air yang dapat

mempertahankan

menambah sumber air yang telah

pelayanan

ada, agar pendistribusian air ke

meningkatkannya

di

pelanggan

mendatang

masyarakat

dapat

disalurkan

yang

agar

kualitas
ada

dan
masa

dengan lancar dan terus menerus

merasa pelayanannya lebih baik

tanpa ada pematian bergilir lagi.

dan berkualitas lagi.

Dengan demikian pelanggan akan

4. Pada daerah terjauh dari sumber

merasa pelayanan yang diberikan

air dan instalasi pengolahan air

oleh PDAM akan semakin baik.

dari PDAM Tirta Sakti Kabupaten

2. PDAM diharapkan adil dalam

Kerinci daerah pelayanan Kota

memberikan pelayanan

kepada

Sungai Penuh sesuai dengan hasil

pelanggan, baik di daerah terdekat

penelitian yang peneliti lakukan

pelayanannya di

anggap oleh

5. Dalam

memberikan

pelayanan

pelanggan kurang baik. Peneliti

kepada pelanggan PDAM Tirta

menemukan dua variabel kualitas

Sakti Kabupaten Kerinci perlu

pelayanan yang di anggap oleh

adanya evaluasi secara berkala

pelanggan penerapannya belum

bagi PDAM sebagai salah satu

sesuai dengan apa yang mereka

Instansi yang bergerak di bidang

harapkan. Dua variabel tersebut

pelayanan

yaitu

kepada

masyarakat

variabel

daya

tanggap

agar

(responsiveness)

dan

variabel

menghadapi permasalahan yang

Empati (emphaty). Oleh sebab itu
peneliti

menyarankan

PDAM

lebih

tanggap

dirasakan oleh pelanggan.

kepada

6. Masyarakat tidak akan pernah

PDAM Tirta Sakti Kabupaten

berhenti bersentuhan dengan yang

Kerinci

namanya

khususnya

daerah

dengan

pelayanan

pelayanan Kota Sungai Penuh

publik, maka diharapkan kepada

harus

pemerintah agar berusaha dan

meningkatkan

kualitas

pelayanan pada dua unsur variabel

mampu

tersebut di daerah terjauh dari

dalam

sumber

pelayanan

air

dan

instalasi

mencari

solusi-solusi

perbaikan

kualitas

publik

kepada

pengolahan

air

dari

PDAM

masyarakat dimasa yang akan

sehingga

pelanggan

dapat

datang, sehingga pelayanan yang

merasakan pelayananan yang baik

dirasakan oleh masyarakat akan

dari PDAM.

lebih baik lagi, baik itu di
BUMD/BUMN

ataupun

di

instansi pemerintah yang bergerak

Konsep,

Pengukuran,

dan

Implikasi Stratejik. Journal of

di sektor pelayanan publik.

Marketing, Vol. 49.
Priyanto,

Duwi.

Belajar

DAFTAR PUSTAKA

Jakarta: Rineka Cipta
1994.

Sinambela,

Manajemen

Penelitian

Survai.

Jakarta:

LP3ES.

Malang:

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian

Averroes

Kuantitatif, Kualitatif R & D .

press.

Bandung: Alfabeta.
1992.

Manajemen

Sjahrir. 1987. Kebijaksanaan Negara

Pelayanan Umum di Indonesia .

:

Jakarta: Bumi Aksara.

Implementasi.

Moenir.

Reformasi

Singarimbun, Effendi. 2006. Metode

Yogyakarta:

Ismail. 2010. Menuju Pelayanan

Moenir.

2006.

Pelayanan Publik. Jakarta: PT

Mediakom.

Prima .

Statistical

Bumi Kasara.

Priyatno. 2008. Analisis Data Dan
Statistik.

SPSS:

Yogyakarta: Mediakom.

Kualitas. Jakarta: Gramedia

Uji

Mandiri

Product and Service Solution.

Arikonto. 1998. Prosedur Penelitian.

Gaspersz.

2008.

2008.

Pelayanan
Indonesia .

Jakarta:

Di

Tangkilisan,

Jakarta:

Hessel.

2005.

Manajemen Publik. Jakarta:

Bumi

PT Grasindo.

Aksara.
Parasuraman,

dan

LP3ES.

Manajemen
Umum

Konsistensi

Zeithaml.

1985.

Thoha,

Miftah.

1983.

Perilaku

Conceptual of Model Service

Organisasi, Konsep Dasar

Quality And Its Imlication For

Dan

Future Research. Journal of

Rajawali.

Marketing Vol. 49.
Pawitra,

T.

1993.

Pelanggan
Keunggulan

Kepuasan
Sebagai

Daya

Saing:

Aplikasinya .

Jakarta:

Aturan Hukum:
Keputusan Mentri Pendaya Guna
Aparatur

Negara

Nomor:

63/KEP/.PAN/7/2003 Tentang
Pedoman

Umum

Penyelenggaraan

Pelayanan

Publik.
Keputusan Mentri Pendaya Guna
Aparatur Negara Nomor: 25
Tahun 2004 Tentang Kepuasan
Masyarakat.
Undang-Undang No.32 tahun 2004
Tentang Otonomi Daerah.
Perda Tingkat II Kabupaten Kerinci
Nomor:

10

Tahun

1990

Tentang Pembentukan PDAM
Kabupaten Kerinci.