PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN SISWA MTS NURUL HIKMAH TINJOAN KABUPATEN SIMALUNGUN.
KATAPENGANTAR
Puji syukur senatiasa penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan taufik, rahmat, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini dengan judul "Pengarah Strategi pembelajaran dan Komunikasi
Interpersonal Siswa Terhadap Basil Belajar PPKn Siswa MTs Nurul Hikmah
Tinjoan Kabapaten simalungun". Tesis ini merupakan sebahagian dari pemenuhan
persyaratan dalam meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasmjana
Universitas Negeri Medan.
Tesis ini dapat terselesaikan atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik
bantuan moril maupun materil, untuk semua itu penulis tidak dapat membalasnya,
semoga menjadi suatu amal ibadah ikhlas dan kiranya semoga mendapat balasan dari
Allah SWT. Amin ya robbal alamin.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan ikhlas penulis sampaikan
kepada Bapak Dr. ABDUL HASAN SARAGIH, M.Pd selaku pembimbing I dan
Bapak Dr. SAHAT SIAGIAN, M.Pd selaku pembimbing II yang telah mengorbankan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan araban kepada penulis
guna menyelesaikan tesis ini, ucapan yang sama juga penulis sampaikan kepada Bapak
Prof. Dr. MUHAMMAD BADIRAN M.Pd, Bapak Prof Dr Abdul Hamid K. M.Pd, dan
Bapak Dr. Saiful sagala M.Pd sebagai penguji yang telah dengan sabar dan sangat teliti
memberikan masukan, araban, motivasi dan juga dorongan pada penulis dalam tahapan
penyelesaian penulisan tesis ini. Juga tak lupa rasa terima kasih penulis sampaikan
kepada;
1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan dan Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang selaku Direktur Program Pasca
Sftljana,serta semua staf yang telah memfasilitasi selama berlangsungnya perkuliahan
di program pascasarjana Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd selaku ketua program studi dan
Bapak Dr.Sahat Siagiaan M.Pd sebagai sekretarisjuga kak Noni di sekertaiat program
studi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Bapak dan Ibu Dosen di Sekolah Pascasaljana Universitas Negeri Medan
yang telah membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan serta
pemahaman baik dalam berfikir maupun bertindak.
4.
Bapak Kepala dan seluruh guru-guru madrasah Nurul Hikmah Tinjoan
kecamatan Ujung Padang Simalungun yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini.
5. Rekan dan rekanita, Rita, Liza. Tiara, Tomi, Julia, Edna, juga yang lainnya
Sofyan, Bambang dan terkhusus buat adinda Robbi Rezeki, M.Pd yang telah begitu
banyak memberikan berbagai bantuan kepada penulis, semoga ALLAH SWT
melindungi dan memelihara persaudaraan kita semua.
6.
Teristimewa buat buah hati belahan jiwa istri tercinta Sulia Am Keb.
Ananda tersayang, Wildan Kahfi Sembiring dan Ratif Naufal Sembiring yang telah
banyak berkorban, bersusah payah dalam memberikan motivasi guna keberhasilan
studi ini, semoga anandaku kelak dapat memperoleh keberhasilan yang lebih tinggi
dari apa yang telah penulis capai saat ini.
7. Termulia ayahanda Almarhum H. Pasti Sembiring. Dan ibunda Hj. Mastin
Tatiwakin juga ayah mertua Almarhum Sanusi Dan ibumertua Sukinem. Atas segala
do'a yang tutus dan ikhlas yang telah dimohonkan demi kesuksesan penulis.
Kepada semua pihak yang telah turut membantu penulisan tesis ini baik yang
namanya tertulis maupun yang tidak tertulis, penulis ucapkan terima kasih semoga
segala kebaikan bapak, ibu, saudara dan saudari sekalian menjadi catatan amal bagi
tiap pribadi dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa tesis ini masih perlu
perbaikan dalam rangka penyempurnaan, oleh karnanya kritik, saran yang sifatnya
membangun sungguh sangat diperlukan.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bukan hanya kepada
penulis tetapijuga kepada pembaca yang membutuhkannya, Amin.
Medan, 23 Februari 2009
Penulis
Julkifli Sembiring
NIM 061188230056.
ABSTRAK
JULKIFLI. NIM. 061188230056. Pengaruh Strategi Pembelajaran Elaborasi dan
Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar PPKn MTs Swasta Nurul
Hikmah Tinjoan Kabupaten Simalungun. Tesis. Medan. Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Medan, September 2008.
Penelitian ini bertujuan untuk : ( l) mengetahui perbedaan basil belajar siswa
yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi dan strategi pembelajaran
ekspositori, (2) mengetahui perbedaan hasH belajar PPKn antara siswa yang
memiliki komunikasi interpersonal tinggi dan komunikasi interpersonal rendah,
(3) mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi
interpersonal dalam mempengaruhi basil belajar PPKn siswa.
Penelitian · ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 200 orang yang berasal dari 5 kelas VIII (delapan) MTs
Nurul Hikmah Tinjoan Kabupaten Simalungun. Sedangkan sampel berjumlah 80
orang yang diambil dari 2 kelas dengan menggunakan cluster random sampling.
Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel penelitian diberikan tes
komunikasi interpersonal untuk membedakan jenis komunikasi interpersonal yang
dimiliki oleh siswa. Tes basil belajar yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan
reliabilitas tes. Hasil yang diperoleh dari 45 soal yang diujikan sebanyak 37 soal
saja yang memenuhi persyaratan. Statistik yarig digunakan dalam penelitian ini
adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untU:k
menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan
Anava 2 jalur yang sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis
data yaitu uji nonnalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan
uji Bartlett dan Uji Fisher.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa : ( 1) hasil belajar PPKn siswa
yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran elaborasi lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
ekspositori. Hal ini ditunjukkan oleh FhitWlg = 105,78 > Frabel ~· 3,95 pada taraf
signifikan a = 0,05 dengan dk = (1,76); (2) siswa yang memiliki komunikasi
interpersonal tinggi memperoleh hasil belajar PPKn yang Iebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah. Hal
ini ditunjukkan oleh Fhitung = 5,46 > Ftabel = 3,95 pada taraf signifikan a = 0,05
dengan dk = (1,76), dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan
komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar PPKn siswa. Hal ini
ditunjukkan oleh Fhirung = 34,99 > Frabel = 3,95 pada taraf signifikan a = 0,05
dengan dk = ( 1,76).
ABSTRACT
JULKIFLI SEMBIRING. NIM. 061188230056. The Effect of Elaboration
Learning Strategy and Interpersonal Communication on Learning PPKn
Achievement for the Students of MTs Nurul Hikmah Tinjoan Kabupaten
Simalungun. Thesis. Education Technology, Post Graduate of Medan State
University (UNIMED). September 2008.
This study is aimed at : ( 1) finding the difference of the students' learning
result taught by elaboration learning strategy and expository learning strategy, (2)
finding the difference of the students having high interpersonal communication
and low interpersonal communication (3) and the interaction between elaboration
learning strategy and interpersonal !communication in effecting the students'
learning PPKn result.
This is a quasy experiment study. The population for this study were 200
persons from 5 classes VIII of MTs Nurul Hikmah Tinjoan Kabupaten
Simalungun. and 80 students from 2 classes were taken as sample using cluster
random sampling. Before doing the action, the sample was given an interpersonal
communication test to differentiate the kind of the students' ·interpersonal
communication. The learning result test used to collect the data was firstly tested
to measure the validity and reliability test. Having been tested, 37 from 45
questions were applicable. The descriptive .statistics was used for the data and
inferential statistics was used to measure the hypothesis. The hypothesis were
tested by using two-ways Anova, while normality test using Liliefors test and
homogeneity test variants using Barlet test and Fisher test.
The hypothesis test result showed that: (1) the students' achievement on
learning PPKn taught by elaboration learning strategy is higher than the one with
expository learning strategy. It is shown by Fratio = 105.78 > Ftable = 3.95 on a=
0.05 with dk = ( 1. 76); (2) the students having high interpersonal communication is
higher than the one having low interpersonalcommunication. It is shown by Fratio
= 5.46 > Ftable = 3.95 on a= 0.05 with dk = (1.76); (3) there is an interaction
between elaboration learning strategy and interpersonal communication in
effecting the students' learning PPKn result. It is shown by Fratio = 34.99 > Ftable =
3.95 on a= 0.05 with dk = ( 1. 76).
ii
DAFTAR lSI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................... .
ABSTRACT . . . . . . . .. . . . . .. ... .. . .. . .. . ... .. . .. . . .. . .. . .. .. . .. . . .. .. . . .. ... .. . .. . .. . . ii
DAFTAR lSI .. . . .. . .. . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . . .. . .. . .. .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . Ill
DAFTAR TABEL ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... v
DAFTAR GAMBAR .. . . . . .. . . .. . .. ... . .. .. . . . . .. . .. . . . . . . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . vB
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. viii
BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
B. Identifikasi Masalah . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Pembatasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . .. . .. .
D. Perumusan Masalah ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
E. Tujuan Penelitian .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .
F. Manfaat Penelitian ................................................
KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR,
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoretis... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
1. Hakikat Be1ajar dan Hasi1 Belajar PPKn ... ... ... .. . ....
2. Hakikat Strategi Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
a. Strategi Pembelajaran Elaborasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Strategi Pembelajaran Ekspositori . .. .. . .. . .. . .. . .. . ..
3. Hakikat Komunikasi Interpersonal .. . .. . ... .. . .. . .. . ... ..
B. Penelitian Yang Relevan ... ... .. . .. .. . . .. ... .. . .. . .. . .. . .. . ... .. .
C. Kerangka Berpikir... ... .. . ... ... .. . ... . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . ... .. .
I. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil
Belajar PPKn... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
2. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap
Hasil Belajar PPKn .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .
3. Interaksi Strategi Pembelajaran dan
Komunikasi Interpersonal terhadap
Hasil Bel ajar PPKn ... .. . .. . .. . .. . ... .. . ... .. . ... ... ... ..
D. Hipotesis Penelitian... . . . .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . ...
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
B. Populasi dan Sam pel .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . ..
a. Populasi Penelitian . .. .. . .. . .. . .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. .. ..
b. Sam pel Penelitian .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. . .. ... .. . .. . .. . . .. .
C. Metode dan Rancangan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Kesahihan Rancangan Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
E. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel ..............
iii
1
8
9
10
11
11
13
13
22
25
33
38
45
47
47
54
55
63
65
65
65
66
66
67
69
F. Prosedur Dan Pelaksanaan Penelitian ........................... 71
G. Teknik Dan lnstrumen Pengumpulan Data .................... 74
H. Teknik Anal isis Data .............................................. 81
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian ........................................ 83
1. Hasil Belajar PPKn Siswa yang diajar dengan
Strategi Pembelajaran Elaborasi ..............................
2. Hasil Belajar PPKn Siswa yang diajar dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori ............................
3. Hasil Belajar PPKn Siswa yang Memiliki
Komunikasi interpersonal Tinggi . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Hasil Belajar PPKn Siswa yang Memiliki
Komunikasi interpersonal Rendah .. . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . ..
5. Hasil Belajar PPKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Elaborasi dari
Siswa Yang Memiliki Komunikasi interpersonal
Tinggi. ............................................................
6. Hasil Belajar PPKn Siswa yang Diajar dengan
Strategi Pembelajaran Elaborasi dari Siswa yang
Memiliki Komunikasi interpersonal Rendah . . . . . . . . . . . . .
7. Hasil Belajar PPKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori Dan Siswa Yang
Memiliki Komunikasi interpersonal Tinggi . . . . . . . . . . . . .. .
8. Hasil Belajar PPKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori Dan Siswa Yang
Memiliki Komunikasi interpersonal Rendah .............
83
84
85
86
88
89
90
91
B. Pengujian Persyaratan Anal isis Data ... . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. 93
1. Uji Normalitas Data ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. ... .. 93
2. Uji Homogenitas Varians . .. ... .. . ... .. . .. . .. . .. . . . . . .. .. . . 93
C. Pengujian Hipotesis ... ... ... . .. ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... . 96
D. Diskusi Hasil Penelitian . .. .. . .. . .. . .. . . .. . .. .. . . .. . . . . . . . . . . . . .. 10 I
E. Keterbatasan Penelitian .. . .. . . . . .. . . .. ... .. . . .. .. . . . . . . . . . . .. . .. 118
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. 120
B. Implikasi ... . .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... .. 120
C. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . .. .. . ... . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 127
DAFTAR PUSTAKA ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
IV
129
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1. Desain Penelitian untuk Penelitian Hipotesis .............................. 67
3.2. Kisi-Kisi Hasil Bel ajar PPKn ............................................. 76
3.3. Kisi-Kisi Instrumen Komunikasi Interpersonal ....................... 77
4.1. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Siswa
Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Elaborasi ............... 83
4.2. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Siswa
Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... ,.. ...... 84
4.3. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Siswa
Yang Memiliki Komunikasi interpersonal Tinggi . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 86
4.4. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Yang Memiliki Komunikasi interpersonal Rendah ... ... ... . 87
4.5. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Siswa Yang Diajar Pembelajaran Elaborasi Untuk Siswa
Yang Memiliki Komunikasi interpersonal Tinggi .................... 88
4.6. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Siswa Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Elaborasi Untuk Siswa Yang Memiliki Komunikasi
interpersonal Rendah ....................................................... 89
4. 7. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Siswa Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori Untuk Siswa Yang Memiliki Komunikasi
interpersonal Tinggi .. . . . . ... ... . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 90
4.8. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori Untuk Siswa Yang Memiliki Komunikasi
interpersonal Rendah ....................................................... 92
4.9. Rangkuman Hasil Perhitungan Normalitas Data Dengan
Uj i Lillieofors . . . .. . . .. .. . . . . . .. .. . .. . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . .. 93
v
4.10. Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Antar
Strategi Pembelajaran dengan uji-F pada Taraf Signifikansi
a= 0,05 ........................................................................... 94
4.11. Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel
Antar Komunikasi interpersonal dengan uji-F pada
Taraf Signifikansi a = 0,05 .. . . .. .. . .. . . .. . .. . .. .. . .. . ... .. . .. . .. . . . . .. . . .. .. . 94
4.12. Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel
dengan uji-Bartlett pada TarafSignifikansi a= 0,05 ..................... 95
4.13. Hasil Statistik Deskriptif ...................................................... 96
4.14.Rangkuman Hasil ANA VA secara Keseluruhan terhadap Hasil
Belajar PPKn ......................................................... , ....... 96
4.15 Hasil Perhitungan Uji Scheffe' ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. ... ...
Vl
98
DAFTAR GAMBAR
Gam bar
Hal am an
2.1. Model Pembelajaran Elaborasi. ............................................... 29
4.1. Histogram Hasil Belajar PPKn Siswa untuk Perlakuan
Strategi Pembelajaran Elaborasi .................................................. 84
4.2. Histogram Hasil Belajar PPKn siswa untuk Perlakuan
dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85
4.3. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Siswa
Komunikasi Interpersonal Tinggi ........................................ 86
4.4. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Siswa
untuk Komunikasi Interpersonal Rendah .. ... ... .. . ... ... ..... ... ... ... 87
4.5. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Komunikasi
Interpersonal Tinggi untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Elaborasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. .. . . .. . 89
4.6. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Komunikasi
Interpersonal Rendah untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Elaborasi .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .. 90
4. 7. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Komunikasi
Interpersonal Tinggi untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Ekspositori ................................................................... 91
4.8. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Komunikasi
Interpersonal Rendah untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Ekspositori .. . .. . .. . ... . .. . .. . .. .. . .. . . . . .. . .. . .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. . 92
4.9. Model lnteraksi Antara Strategi Pembelajaran dan Komunikasi
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa ............................ 101
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Tes Hasil Belajar PPKn ...................................................................
133
2. Tes Komunikasi Interpersonal..........................................................
13 7
3. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ..................................................
141
4. Perolehan skor tes komunikasi interpersonal.....................................
148
5. Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar PPKn.....................................
150
6. Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar PPKn..................................
151
7. Relibilitas Instrumen Komunikasi interpersonal ........................:.......
152
8. Data Induk Penelitian ......................................................................
153
9. Distribusi Frekuensi Data Penelitian.................................................
154
10. Perhitungan Statistik Dasar ................... .........................................
158
11. Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Uji Lilleofors..... .... .. .... .. . .. .
161
12. Perhitungan Uji Homogenitas Varians ..............................................
167
13. Pengujian Hipotesis Penelitian .........................................................
170
14. Rencana
Elaborasi ......................................................
176
15. Rencana Pembelajaran Ekspositori ...................................................
192
Pembl~arn
viii
BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan {PPKn) merupakan mata
pelajaran yang mengarah kepada pembentukan kepribadian dan wujudnya terlihal
dalam perilaku keimanan dan ketakwaan terbadap Tuhan Yang Maha Esa,
perilaku etika dan moral serta rasa tanggung jawab kenegaraan dalam diri siswa
Kunci kesuksesan siswa dalarn mempelajari PPKn adalah dengan menyampaikan
tiga basil pokok yaitu informasi fakta secara lengkap, menjelaskan konsep-konsep
yang terkait dengan bidang studi, dan nilai-nilai yang terkandung di batik fakta
ataupun konsep. Meningkatnya kemampuan siswa dalam memahami tiga basil
pokok .tersebut, tidak terlepas dari ketcrampilan guru dalam menentukan pola
pendekatan yang dipakai untuk pembelajaran. Oleh karena itu, peranan guru tidak
dapat diabaikan dalam memilih strategi pembl~arn
yang sesuai untuk maksud
bahan pelajaran tersebut.
Sebagai seorang desainer dalam
pembl~arn,
guru sangat berperan dalam
menentukan berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran. Agar tujuan
pembl~arn
dapat tercapai guru dituntut untUk memiliki keterampilan dan dapat
mengorganisasikan bahan sedemikian rupa sehingga bahan pelajaran menjadi
menarik serta menantang. Namun saat ini terdapat kecenderungan bahwa guru
sering menggunakan teknik-teknik pembelajaran yang kurang memobilisasi dan
menumbuhkan potensi berpildr, silmp, dan keterampilan siswa. Somantri (2001)
mengemukakan bahwa digunakannya teknik-teknik pembelajaran seperti itu
1
2
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, kebiasaan teknik pembelajaran yang sudah
melembaga sejak dulu dan teknik
pembl~arn
tersebut adalah yang paling
mudah dilakukan.
Secara fakta meskipun tujuan pembelajaran sudah ditetapkan dengan tegas
dan jelas, namun pelaksanaan pembelajaran sering menemui kegagalan. Indikator
itu terlihat pada rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Dari basil beberapa
penelitian menunjukkan bahwa lulusan Sekolah Dasar (SO), Sekolah Menengah
Pertarna (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya menguasai materi
pendidikan sekitar 30 persen (Azhari, 2000).
Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah, namun
dalam kenyataannya mutu pendidikan masih tetap rendah. Rendahnya mutu
pendidikan ini tercermin pada basil belajar siswa
~
salah satu tolak ukurnya
adalah Nilai Ujian Akhir Nasional Murni (NUAN). Hal ini teJjadi di MTs Nurul
Hikmah TJtUoan Simallmgun, bahwa basil bell\iar siswa sangat rendah termasuk
pada mata pelajaran
PPKn. Data yang diperoleh dari kantor Tata Usaha
Departemen Agama Kabupaten Simalungun dapat dilihat nilai rata-rata UAN
siswa MTs Nurul Hikmah Tinjoan Simalungun untuk mata pelajaran PPK.n pada
tahun pell\iaran 2005/2006 nilai rata-rata 5, 7l.dan 2006/2007 nilai 6, l.
Indikator lainnya dilihat dari aspek non akademik, banyak kritik terhadap
masalah kedisiplinan. moral dan etika, kreativitas, kemandirian, dan sikap
demokratis yang tidak mencerminkan tingkat kualitas yang diharapkan oleh
masyarakat luas (Sidi, 2001). Hal ini menjadi tantangan bagi guru PPK.n di mana
upaya pemberdayaan nilai-nilai etika dan moral siswa bukan suatu hal yang
3
mudah dilakukan. Selain itu, era globalisasi merupakan tantangan yang tidak
kalah pentingnya bagi guru PPKn. Era globalisasi menyebabkan perkembangan
arus teknologi komunikasi yang begitu pesat khususnya media massa. Alat-alat
komunikasi ini setiap hari mengenalkan nilai-nilai tertentu bahkan berlainan
dengan budi pekerti yang ditanamkan di sekolah. Di samping itu banyak guru
menjadi apatis dan fiustasi dalam menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung
dalam mata pelajaran PPKn karena nilai-nilai moral itu di luar sekolah tidak
dilakukan (Supamo dkk. 2002). Dengan demikian, yang perlu diperhatikan dalam
memotivasi siswa untuk mencapai hasil belajar bahwa praktik pembeUtjaran PPKn
membutuhkan keteladanan dan suasana yang baik di sekolah, keluarga, dan
masyarakat.
Berkaitan dengan praktik pembelajaran PPKn di sekolah, guru sangat
berperan dalam menentukan berhasil tidaknya tujuan pembelajaran. Idealnya
dalam merancang kegiatan pembelajaran, guru harus dapat melatih siswa untuk
bertanya, mengamati, menyelidiki, membaca, mencari, dan menemukan jawaban
atas pertanyaan baik yang
di~ukan
oleh guru, maupun yang mereka ajukan
sendiri. Pengetahuan yang disampaikan kepada siswa bukan hanya dalam bentuk
produk, tetapi juga dalam bentuk proses., artinya dalam proses mengajar,
pengenalan, pemahaman, pelatihan, metode, dan penalaran siswa, merupakan hal
yang penting untuk di~arkn
(Atmadi dkk, 2000).
Kenyataanya dalam praktik pembelajaran PPKn yang telah dilaksanakan
selama ini, guru lebih banyak menekankan aspek kognitif dari pada aspek afektif
dan psikomotorik (Rachman, 2001). Walaupun aspek kognitif memang diperlukan
4
sebagai langkah pertama dalam mata pelajaran PPKn, namun belumlah cukup jika
nilai-nilai tersebut hanya diketahui atau disadari saja, melainkan pertu diwujudkan
dalam tingkah laku siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya dalam
Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 3 telah dijelaskan bahwa pendidikan
nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bennartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi
man usia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang deniokratis serta
bertanggung jawab.
Selama ini guru PPKn beranggapan bahwa proses dan isi mata
pel~arn
tidak begitu penting. Dalam mengajar guru memiliki otoritas tunggal, dan yang
paling mencolok adalah minimnya aktivitas yang mendorong siswa untuk
berefleksi dan berafeksi, untuk mengembangkan pemikiran kritis (critical
thinking), pemikiran yang reflektif (reflective thinking), daya afektif, dan daya
kreatif yang menjadi motor penggerak aktivitas hidup yang positif, produktif, dan
konstruktif (Atrnadi dkk. 2000). Akibatnya mata pelajaran PPKn dianggap
membosankan karena sebahagian besar siswa harus mengahafal, tanpa ada
masalah yang dihadapi (Somantri, 200 l ).
Kenyataannya selama ini, guru lebih mendominasi proses pembelajaran
sehingga peran siswa dalam pembelajaran tersebut sangat berkurang. Fakta di
lapangan menunjukkan bahwa proses pembelajaran masih berorientasi pada
"teacher centered", yakni guru masih berperan sebagai penyampai materi
5
pembelajaran, di mana strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi
pembelajaran ekspositori sebagai salah satu strategi pembelajaran konvensional
yang cukup populer digunakan oleh guru dan cukuo efektif untuk menyampaikan
materi pelajaran secara tuntas. Tetapi strategi pembelajaran ekspositori ini belum
memberikan basil belajar yang maksimal untuk mata pelajaran PPKn. Menurut
Hasratuddin (2002) salah satu kelemahan strategi pembelajaran yang digunakan
oleh guru terlihat dari proses belajar mengajar yang dilaksnakan oleh guru di
kelas, di mana guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, berarti
siswa bukan lagi sebagai subjek belajar, melainkan sebagai objek belajltr.
Dengan melihat fenomena di atas, tentunya dibutuhkan peran aktif dan
perhatian yang lebih serius oleh berbagai pihak terkait untuk dapat meningkatkan
basil belajar PPKn seperti apa yang diharapkan. Dalam hal ini guru mempunyai
tugas yang sangat berat guna mengatasi persoalan dimaksud, karena guru
memiliki peran strategis dalam kegiatan proses belajar mengajar. Peran strategis
ini adalah mentranformasikan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada
peserta didik.
Menurut Gagne ( 1985) ada tiga fungsi yang dapat diperankan guru dalam
mengajar, yaitu meri:mcang, mengelola dan mengevaluasi pengajaran. Pendapat ini
sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Hamalik (200 I) bahwa secara
operasional ada 5 (lima) variabel utama yang berperan dalam proses belajar
mengajar, yaitu tujuan pengajaran, materi pelajaran, metode dan teknik mengajar,
guru, murid dan logistik. Semua komponen tersebut memiliki ketergantungan satu
sama lain. Oleh karena itu, dibutuhkan guru yang professional yaitu guru yang
6
selalu membuat persiapan-persiapan, mulai dari membuat perencanaan tujuan
pembelajaran, pengorganisasian materi, perencanaan strategi, metode, media,
evaluasi, dan dapat merealisasikan apa yang telah direncanakan dengan tepat.
Oleh karena itu, perlu diadakan pengkajian dan pembaharuan (inovasi)
dalam strategi pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran
elaborasi.
Strategi
pembelajaran
elaborasi
merupakan
satu
strategi
pembelajaran dengan cara mengorganisasikan materi pelajaran dengan
mengikuti urutan umum ke rinci. Pembelajaran elaborasi merupakan
pembelajaran yang mengorganisasikan dan mengurutkan struktur isi
pembelajaran secara sistematis. Artinya, pembelajaran dimulai dari yang
bersifat umum (general) menuju materi yang lebih sederhana, sehingga
proses penambahan ilmu dan pengetahuan berhubungan dengan informasi
yang sedang dipelajari. Melalui penerapan strategi elaborasi ini siswa akan
lebih mudah dalam memahami isi materi pelajaran yang disampaikan guru.
Selain pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, perolehan basil belajar
suatu kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam
mengenal dan memahami karakteristik siswa Seorang guru yang mampu
mengetahui karakteristik siswa akan dapat membantu terselenggaranya proses
pembelajaran secara efektif. Menurut Bruner dalam Hermanto ( 1979), proses
pembelajaran dikatakan efektif apabila tetjadi transfer belajar, yaitu materi
pelajaran yang disajikan oleh guru dapat diserap oleh struktur kognitif siswa
Siswa dapat rnenguasai materi tersebut tidak hanya terbatas pada tahap ingatan
tanpa pengertian (rote learning), tetapi diserap secara bermakna (meaningful
7
learning). Agar terjadi transfer belajar yang efektif , maka guru harus
memperhatikan karakteristik setiap siswa untuk dapat disesuaikan dengan materi
yang dipelajarinya. Rogers ( 1982) mengatakan bahwa pembelajaran akan semakin
efektif atau semakin berkualitas bila proses belajar mengajar dilakukan sesuai
dengan karakteristik siswa yang diajar. Sejalan dengan hal tersebut, Slavin dan
Hamachek (1990) mengemukakan bahwa karakteristik adalah aspek-aspek yang
ada dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi perilakunya.
Menurut Dick and Cru:ey (1996), seorang guru hendaknya mampu untuk
mengenal dan mengetahui karakteristik siswa, sebab pemahamarr yang baik
terhadap karakteristik siswa akan sangat berpengaruh temadap kebemasilan
proses belajar siswa. Apabila seorang guru telah mengetahui karakteristik peserta
didiknya, maka selanjutnya guru dapat menyesuaikan strategi, strategi atau teknik
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa tersebut
Karakteristik siswa dalam penelitian ini adalah komunikasi interpersonal
siswa. Komunikasi interpersonal ini merupakan salah satu dari 7 (tujuh) bentuk
komunikasi sebagaimana telaj disampaikan oleh Tubbs dan Moss (2003), yakni :
(I) komunikasi interpersonal, (2) komunikasi interkultural, (3) komunikasi sating
berhadapan, (4) komunikasi kelompok ecil, (5) komunikasi public, (6) komunikasi
organisasi, dan (7) komunikasi massa.
Menurul Devito (1986), komunikasi interpersonal merupakan komunikasi
yang meliputi minimal 2 (dua) orang atau lebih, di mana setiap orang
memfonnulasikan pesan dan mengirim pesan (fungsi sumber), menerima dan
memahami pesan (fungsi pertama). Dengan demikian, komunikasi interpersonal
8
memiliki 2 (dua) unsur pokok, yakni (I) komunikasi interpersonal tidak mungkin
terwujud jika hanya dilakukan oleh satu orang saja, dan (2) komunikasi
interpersonal hanya dilakukan terhadap manusia. Tubbs dan Moss (2003)
menyatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan dasar dari suatu unit
mencapai sesuatu yang diinginkan tennasuk basil belajar dan karir mereka,
~
banyak ditentukan oleh kemampuannya dalam
komunikasi
berkomunikasi. terutama
interpersonal. Hal tersebut disebabkan karena
komunikasi
interpersonal merupakan proses pertukaran infonnasi antara seseorang dengan
paling kurang seseorang lainnya atau biasanya terjadi di antara dua· orang yang
dapat langsung diketahui balikannya. Melalui komunikasi interpersonal, siswa
akan mampu memahami dan menangkap makna atau pesan yang akan
disampaikan oleh guru terhadap siswa dengan baik, artinya melalui komunikasi
interpersonal manusia dapat mengetahui peluang-peluang yang ada untuk
dimanfaatkan. dipelihara. dan mengembangkan pengetahuannya, yakni belajar
dari pengalaman maupun informasi yang diterima dari leingkungan sekitarnya.
Sehubungan dengan hal di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian ini guna mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran
pestrategian dan komunikasi interpersonal siswa yang diperkirakan dapat
meningkatkan basil belajar PPKn siswa. Sebagai pembanding dari akibat aplikasi
strategi tersebut, akan dilihat pengaruh penerapan strategi pembelajaran
ekspositori (strategi pembelajaran yang sering digunakan guru di kelas) yang akan
dilaksanakan secara bersama-sama pada siswa kelas VIII (delapan) MTs Nurul
Hikmah Tinjoan Simalungun, semester II tahun pelajaran 2008/2009.
9
B.
ldentifikasi Masalab
Berdasarkan latar belakang masalah di atas. masalah yang akan diteliti
adalab hal-hal yang berkaitan dengan basil belajar PPKn di Madrasab Tsanawiyah
(MTs), terutama untuk mata pelajaran PPKn dengan memperhatikan kemampuan
dan potensi yang dimiliki siswa. Untuk itu perlu dilihat bagaimana kemarnpuan
guru dalam menyampaikan materi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dengan demikian, dapat diidentifikasikan masalab sebagai berikut: Faktor-faktor
apa saja yang mempengarubi basil belajar PPKn di SMP? Apakah guru telah
merencanakan proses pembelajaran dengan
baik ? Bagaimana
strategi
mempertimbangkan karakteristik dan hakikat dari mata pelajaran yang diasuhnya
dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa ? . Adakah guru mengetahui
adanya berbagai strategi pembelajaran dalam pembelajaran PPKn ? Apakah guru
menggunakan berbagai strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan dan bahan ajar
yang disampaikan ? Strategi-strategi pembelajaran apa saja yang selama ini
dipergunakan
guru
dalam
pembelajaran
PPK.n
?
Apakah
guru
telah
memperhatikan karakteristik siswa pada waktu pelaksanaan pembelajaran ?
Adakab bahan penunjang yang dimiliki guru untuk membantu siswa dalam
pembelajaran PPKn ? Apakah guru telah memanfaatkan bahan-bahan bacaan atau
pustaka yang tersedia untuk memperkaya bahan ajar siswa ? Apakah terdapat
pengaruh komunikasi interpersonal. siswa temadap basil belajar PPKn siswa ?
Apakah terdapat pengaruh yang signiftkan antara strategi pembelajaran terhadap
hasil belajar PPKn siswa ? Dengan komunikasi interpersonal dalarn kelompok
belajar yang berbeda, dan djajar dengan strategi pembelajaran yang berbeda,
10
apakab basil belajar juga akan berbeda? Apakah terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dengan komunikasi interpersonal siswa dalam mempengaruhi hasil
belajar PPKn ?
C.
Pembatasan Masalah
Hasil belajar siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor internal maupun
faktor ekstemal. Penelitian yang mencakup keseluruban faktor tersebut
merupakan peketjaan yang rumit, menuntut keahlian, waktu dan dana.
Mengingat luasnya masalah yang menjadi penyebab terbadap basil belajar
siswa, penelitian ini dibatasi pada strategi pembelajaran dalam rangka
memperoleb basil belajar yang maksimal. Dalam hal ini, strategi pembelajaran
dibatasi pada strategi pembelajaran elaborasi dan strategi pembelajaran
ekspositori. Hasil belajar pada penelitian ini dibatasi pada basil belajar PPKn
dalam ranah kognitif yang menyangkut aspek moral siswa pada pokok bahasan
Keyakinan, Kesadaran dan Kesederhanaan berdasarkan kurikulum Tingkat Satuan
Penddikan (KTSP) tahun 2006.
Di samping itu,
penelitian ini juga
memperhatikan aspek perbedaan karakteristik individual siswa. Karakteristik
individual siswa yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah komunikasi
interpersonal. Komunikasi interpersonal dapat dipilah menjadi komunikasi
interpersonal tinggi dan komunikasi interpersonal rendah.
Selanjutnya, penelitian ini hanya melibatkan siswa kelas VIII (delapan) MTs
Nurul Hikmah Tinjoan Kabupaten Simalungun yang dilaksanakan pada semester I
(satu) tahun ajaran 2008/2009.
11
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan,
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
l.
Apakah basil belajar PPK.n siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
elaborasi lebib tinggi dari pada kelompok siswa yang di~ar
pembl~arn
2.
dengan strategi
ekspositori?
Apakah
siswa
yang
mempunyai
komunikasi
interpersonal
tinggi
memperoleh basil belajar PPKn yang lebib tinggi dari pada kelompok siswa
yang mempunyai komunikasi interpersonal rendah?
3.
Apakah terdapat interaksi antara strategi
pembl~arn
dan komunikasi
interpersonal dalam mempengarubi basil belajar PPK.n siswa?
E.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk :
1.
Mengetahui basil belajar PPKn siswa yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran elaborasi lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan
2.
dengan strategi
pembl~arn
ekspositori?
Mengetahui
hasil bel~ar
PPKn siswa yang mempunyai komunikasi
interpersonal tinggi memperoleh basil belajar PPK.n yang lebib tinggi dari
pada siswa yang mempunyai komunikasi interpersonal rendah.
3.
Mengetahui interaksi antara
strategi pembelajaran dan komunikasi
interpersonal dalam mempengarubi hasil belajar PPK.n siswa
12
F.
Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat
bennanfaat secara teoretis dan praktis.
Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: (I) Untuk
menambah, mengembangkan, dan memperkaya khasanah pengetahuan tentang
strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan,
materi
pembelajaran,
karakteristik siswa, dan sarana yang, tersedia, (2) Sebagai bahan informasi bagi
peneliti lain yang ingin mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan mata pelajaran PPKn.
Sedangkan manfaat secara praktis adalah (I) sebagai sumbangan pemikiran
bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam
menjawab dinamika kebutuhan siswa, (2) merupakan bahan masukan bagi guru
PPKn untuk memilih strategi pembl~arn
elaborasi dan atau ekspositori dalam
mengajarkan mata pelajaran PPKn di tingkat MTs, (3) meningkatkan kesadaran
siswa dan memberikan pengalaman cara belajar dan informasi bagi peneliti lain
yang ingin mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan mata
pelajaran PPKn, (4) memberikan data empiris tentang pencapaian tujuan
pembelajaran bila menerapkan strategi pembelajaran elaborasi pada mata
pelajaran PPKn, dan (5) sebagai sumbangan pemikiran untuk dilaksanakan bagi
kemajuan dan peningkatan hasil belajar siswa MTs Nurul Hikmah Tinjoan
Kabupaten Simalungun.
DAFTAR PUSTAKA
Amnah (2007).
Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Otganizer dan
Komuniukasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA
Negeri 1 Kecamatan Binjai. Tesis. Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina
Aksara.
Atmadi, A. dkk. (2000). Transformasi Pendidikan Memasuki Millenium Ketiga.
Yogyakarta : Kanis ius. .
Ary, D., Jacobs, LC. Razavieh, A. (1982). Pengantar Penelitian Dalam
Pendidikan (Penerjemah Furchan, A). Surabaya: Usaha Nasional.
Azhari, Azril. (2000). Tinjauan Tentang Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia.
Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan. No.21 Tahun ke-5. Jakarta: Balitbang
Depdiknas.
Azwar, Saifudin. (1999). Reliabilitas dan Validitas. Seri Pengukuran Psikologi.
Jogjakarta : Sigma Alpha.
Cangara. H. (2004). Pengantar 1/mu Komunikasi Cetakan V.
Grafindo.
Jakarta
Raja
Dahar, R.W. (1989). l'eori-Teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga.
Darajat, Zakiah. (200 I). Metvde Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi
Aksara.
Degeng, IN,S (1989). Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdikbud
Dikti P2LPTK.
Depag.
(2006). Dqftar Nilai Mata Pelajaran UAS MAN'MAS Kabupaten
Simalungun.
Depag. (2004) Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Jakarta: Depdiknas
129
130
Devito, J.A. ( 1986). The International Communications. New York : Harper and
Row Publisher.
Dick,W dan Carey, L (1996). The Systemathic Design of Instruction. 4th. Harper
Collins Publishers.
Djati Sidi, Indra. (2001). Menuju Masyarakat Be/ajar Menggagas Paradigma
Bagi Pendidikan. Jakarta : Paramadina Logos Wacana Ilmu.
Djiwandono, I. (2002). Psikologi Be/ajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Driscoll, M.P. (1991). Phsycology Of Learning. USA : Holt Rine Hart and
Winston.
Effendy, O.U. (1986). Dinamika Komunikasi. Bandung: C.V. Remadja Karya.
Fudyartanto, R.B.S. (2002). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.
Yogyakarta : Global Pustaka Utama.
Gagne, R.M. (1985). The Condition of Learning and Theory of Instruction (4 th
Edition). New York: Hott Rinehart and Winston.
Gerlach, Vernon S. Ely, Donald.P. (1980). Teaching and Media: A Systemathic
Approuch. New Jersey : Prentice Hall Inc.
Gu1o, W. (2002). Strategi Be/ajar Pemhlt.~jarn
Indonesia.
Jakarta: Gramedia Widiasarana
Gredler, M.E.B .. (1994). Be/ajar Membelajarkam. Alih Bahasa Munandir. Jakarta
: Raja Grafindo Persada.
Hamacheck, D., dan Slavin (1990). Ph\ycology in Teaching Learning and
Growth. Toronto : Allyn and Bacon.
Hamalik, Oemar. (2001). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
_ _ _ _. (2003). Kurikulum dan Pemhelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, I.M. (2003). Pokok-Poiwk Materi J>endidikan Pancasila. Jakarta : Raja
Grafmdo Persada.
Hutabarat, H. (2008). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Be1ajar
Terhadap Hasil Belajar Kebutuhan Dasar Manusia Mahasiswa jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Medan. Tesis. Medan : PPS Unimed.
Puji syukur senatiasa penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan taufik, rahmat, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini dengan judul "Pengarah Strategi pembelajaran dan Komunikasi
Interpersonal Siswa Terhadap Basil Belajar PPKn Siswa MTs Nurul Hikmah
Tinjoan Kabapaten simalungun". Tesis ini merupakan sebahagian dari pemenuhan
persyaratan dalam meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasmjana
Universitas Negeri Medan.
Tesis ini dapat terselesaikan atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik
bantuan moril maupun materil, untuk semua itu penulis tidak dapat membalasnya,
semoga menjadi suatu amal ibadah ikhlas dan kiranya semoga mendapat balasan dari
Allah SWT. Amin ya robbal alamin.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan ikhlas penulis sampaikan
kepada Bapak Dr. ABDUL HASAN SARAGIH, M.Pd selaku pembimbing I dan
Bapak Dr. SAHAT SIAGIAN, M.Pd selaku pembimbing II yang telah mengorbankan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan araban kepada penulis
guna menyelesaikan tesis ini, ucapan yang sama juga penulis sampaikan kepada Bapak
Prof. Dr. MUHAMMAD BADIRAN M.Pd, Bapak Prof Dr Abdul Hamid K. M.Pd, dan
Bapak Dr. Saiful sagala M.Pd sebagai penguji yang telah dengan sabar dan sangat teliti
memberikan masukan, araban, motivasi dan juga dorongan pada penulis dalam tahapan
penyelesaian penulisan tesis ini. Juga tak lupa rasa terima kasih penulis sampaikan
kepada;
1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan dan Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang selaku Direktur Program Pasca
Sftljana,serta semua staf yang telah memfasilitasi selama berlangsungnya perkuliahan
di program pascasarjana Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd selaku ketua program studi dan
Bapak Dr.Sahat Siagiaan M.Pd sebagai sekretarisjuga kak Noni di sekertaiat program
studi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Bapak dan Ibu Dosen di Sekolah Pascasaljana Universitas Negeri Medan
yang telah membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan serta
pemahaman baik dalam berfikir maupun bertindak.
4.
Bapak Kepala dan seluruh guru-guru madrasah Nurul Hikmah Tinjoan
kecamatan Ujung Padang Simalungun yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini.
5. Rekan dan rekanita, Rita, Liza. Tiara, Tomi, Julia, Edna, juga yang lainnya
Sofyan, Bambang dan terkhusus buat adinda Robbi Rezeki, M.Pd yang telah begitu
banyak memberikan berbagai bantuan kepada penulis, semoga ALLAH SWT
melindungi dan memelihara persaudaraan kita semua.
6.
Teristimewa buat buah hati belahan jiwa istri tercinta Sulia Am Keb.
Ananda tersayang, Wildan Kahfi Sembiring dan Ratif Naufal Sembiring yang telah
banyak berkorban, bersusah payah dalam memberikan motivasi guna keberhasilan
studi ini, semoga anandaku kelak dapat memperoleh keberhasilan yang lebih tinggi
dari apa yang telah penulis capai saat ini.
7. Termulia ayahanda Almarhum H. Pasti Sembiring. Dan ibunda Hj. Mastin
Tatiwakin juga ayah mertua Almarhum Sanusi Dan ibumertua Sukinem. Atas segala
do'a yang tutus dan ikhlas yang telah dimohonkan demi kesuksesan penulis.
Kepada semua pihak yang telah turut membantu penulisan tesis ini baik yang
namanya tertulis maupun yang tidak tertulis, penulis ucapkan terima kasih semoga
segala kebaikan bapak, ibu, saudara dan saudari sekalian menjadi catatan amal bagi
tiap pribadi dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa tesis ini masih perlu
perbaikan dalam rangka penyempurnaan, oleh karnanya kritik, saran yang sifatnya
membangun sungguh sangat diperlukan.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bukan hanya kepada
penulis tetapijuga kepada pembaca yang membutuhkannya, Amin.
Medan, 23 Februari 2009
Penulis
Julkifli Sembiring
NIM 061188230056.
ABSTRAK
JULKIFLI. NIM. 061188230056. Pengaruh Strategi Pembelajaran Elaborasi dan
Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar PPKn MTs Swasta Nurul
Hikmah Tinjoan Kabupaten Simalungun. Tesis. Medan. Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Medan, September 2008.
Penelitian ini bertujuan untuk : ( l) mengetahui perbedaan basil belajar siswa
yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi dan strategi pembelajaran
ekspositori, (2) mengetahui perbedaan hasH belajar PPKn antara siswa yang
memiliki komunikasi interpersonal tinggi dan komunikasi interpersonal rendah,
(3) mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi
interpersonal dalam mempengaruhi basil belajar PPKn siswa.
Penelitian · ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 200 orang yang berasal dari 5 kelas VIII (delapan) MTs
Nurul Hikmah Tinjoan Kabupaten Simalungun. Sedangkan sampel berjumlah 80
orang yang diambil dari 2 kelas dengan menggunakan cluster random sampling.
Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel penelitian diberikan tes
komunikasi interpersonal untuk membedakan jenis komunikasi interpersonal yang
dimiliki oleh siswa. Tes basil belajar yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan
reliabilitas tes. Hasil yang diperoleh dari 45 soal yang diujikan sebanyak 37 soal
saja yang memenuhi persyaratan. Statistik yarig digunakan dalam penelitian ini
adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untU:k
menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan
Anava 2 jalur yang sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis
data yaitu uji nonnalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan
uji Bartlett dan Uji Fisher.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa : ( 1) hasil belajar PPKn siswa
yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran elaborasi lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
ekspositori. Hal ini ditunjukkan oleh FhitWlg = 105,78 > Frabel ~· 3,95 pada taraf
signifikan a = 0,05 dengan dk = (1,76); (2) siswa yang memiliki komunikasi
interpersonal tinggi memperoleh hasil belajar PPKn yang Iebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah. Hal
ini ditunjukkan oleh Fhitung = 5,46 > Ftabel = 3,95 pada taraf signifikan a = 0,05
dengan dk = (1,76), dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan
komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar PPKn siswa. Hal ini
ditunjukkan oleh Fhirung = 34,99 > Frabel = 3,95 pada taraf signifikan a = 0,05
dengan dk = ( 1,76).
ABSTRACT
JULKIFLI SEMBIRING. NIM. 061188230056. The Effect of Elaboration
Learning Strategy and Interpersonal Communication on Learning PPKn
Achievement for the Students of MTs Nurul Hikmah Tinjoan Kabupaten
Simalungun. Thesis. Education Technology, Post Graduate of Medan State
University (UNIMED). September 2008.
This study is aimed at : ( 1) finding the difference of the students' learning
result taught by elaboration learning strategy and expository learning strategy, (2)
finding the difference of the students having high interpersonal communication
and low interpersonal communication (3) and the interaction between elaboration
learning strategy and interpersonal !communication in effecting the students'
learning PPKn result.
This is a quasy experiment study. The population for this study were 200
persons from 5 classes VIII of MTs Nurul Hikmah Tinjoan Kabupaten
Simalungun. and 80 students from 2 classes were taken as sample using cluster
random sampling. Before doing the action, the sample was given an interpersonal
communication test to differentiate the kind of the students' ·interpersonal
communication. The learning result test used to collect the data was firstly tested
to measure the validity and reliability test. Having been tested, 37 from 45
questions were applicable. The descriptive .statistics was used for the data and
inferential statistics was used to measure the hypothesis. The hypothesis were
tested by using two-ways Anova, while normality test using Liliefors test and
homogeneity test variants using Barlet test and Fisher test.
The hypothesis test result showed that: (1) the students' achievement on
learning PPKn taught by elaboration learning strategy is higher than the one with
expository learning strategy. It is shown by Fratio = 105.78 > Ftable = 3.95 on a=
0.05 with dk = ( 1. 76); (2) the students having high interpersonal communication is
higher than the one having low interpersonalcommunication. It is shown by Fratio
= 5.46 > Ftable = 3.95 on a= 0.05 with dk = (1.76); (3) there is an interaction
between elaboration learning strategy and interpersonal communication in
effecting the students' learning PPKn result. It is shown by Fratio = 34.99 > Ftable =
3.95 on a= 0.05 with dk = ( 1. 76).
ii
DAFTAR lSI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................... .
ABSTRACT . . . . . . . .. . . . . .. ... .. . .. . .. . ... .. . .. . . .. . .. . .. .. . .. . . .. .. . . .. ... .. . .. . .. . . ii
DAFTAR lSI .. . . .. . .. . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . . .. . .. . .. .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . Ill
DAFTAR TABEL ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... v
DAFTAR GAMBAR .. . . . . .. . . .. . .. ... . .. .. . . . . .. . .. . . . . . . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . vB
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. viii
BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
B. Identifikasi Masalah . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Pembatasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . .. . .. .
D. Perumusan Masalah ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
E. Tujuan Penelitian .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .
F. Manfaat Penelitian ................................................
KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR,
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoretis... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
1. Hakikat Be1ajar dan Hasi1 Belajar PPKn ... ... ... .. . ....
2. Hakikat Strategi Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
a. Strategi Pembelajaran Elaborasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Strategi Pembelajaran Ekspositori . .. .. . .. . .. . .. . .. . ..
3. Hakikat Komunikasi Interpersonal .. . .. . ... .. . .. . .. . ... ..
B. Penelitian Yang Relevan ... ... .. . .. .. . . .. ... .. . .. . .. . .. . .. . ... .. .
C. Kerangka Berpikir... ... .. . ... ... .. . ... . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . ... .. .
I. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil
Belajar PPKn... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
2. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap
Hasil Belajar PPKn .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .
3. Interaksi Strategi Pembelajaran dan
Komunikasi Interpersonal terhadap
Hasil Bel ajar PPKn ... .. . .. . .. . .. . ... .. . ... .. . ... ... ... ..
D. Hipotesis Penelitian... . . . .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . ...
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
B. Populasi dan Sam pel .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . ..
a. Populasi Penelitian . .. .. . .. . .. . .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. .. ..
b. Sam pel Penelitian .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. . .. ... .. . .. . .. . . .. .
C. Metode dan Rancangan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Kesahihan Rancangan Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
E. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel ..............
iii
1
8
9
10
11
11
13
13
22
25
33
38
45
47
47
54
55
63
65
65
65
66
66
67
69
F. Prosedur Dan Pelaksanaan Penelitian ........................... 71
G. Teknik Dan lnstrumen Pengumpulan Data .................... 74
H. Teknik Anal isis Data .............................................. 81
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian ........................................ 83
1. Hasil Belajar PPKn Siswa yang diajar dengan
Strategi Pembelajaran Elaborasi ..............................
2. Hasil Belajar PPKn Siswa yang diajar dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori ............................
3. Hasil Belajar PPKn Siswa yang Memiliki
Komunikasi interpersonal Tinggi . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Hasil Belajar PPKn Siswa yang Memiliki
Komunikasi interpersonal Rendah .. . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . ..
5. Hasil Belajar PPKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Elaborasi dari
Siswa Yang Memiliki Komunikasi interpersonal
Tinggi. ............................................................
6. Hasil Belajar PPKn Siswa yang Diajar dengan
Strategi Pembelajaran Elaborasi dari Siswa yang
Memiliki Komunikasi interpersonal Rendah . . . . . . . . . . . . .
7. Hasil Belajar PPKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori Dan Siswa Yang
Memiliki Komunikasi interpersonal Tinggi . . . . . . . . . . . . .. .
8. Hasil Belajar PPKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori Dan Siswa Yang
Memiliki Komunikasi interpersonal Rendah .............
83
84
85
86
88
89
90
91
B. Pengujian Persyaratan Anal isis Data ... . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. 93
1. Uji Normalitas Data ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. ... .. 93
2. Uji Homogenitas Varians . .. ... .. . ... .. . .. . .. . .. . . . . . .. .. . . 93
C. Pengujian Hipotesis ... ... ... . .. ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... . 96
D. Diskusi Hasil Penelitian . .. .. . .. . .. . .. . . .. . .. .. . . .. . . . . . . . . . . . . .. 10 I
E. Keterbatasan Penelitian .. . .. . . . . .. . . .. ... .. . . .. .. . . . . . . . . . . .. . .. 118
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. 120
B. Implikasi ... . .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... .. 120
C. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . .. .. . ... . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 127
DAFTAR PUSTAKA ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
IV
129
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1. Desain Penelitian untuk Penelitian Hipotesis .............................. 67
3.2. Kisi-Kisi Hasil Bel ajar PPKn ............................................. 76
3.3. Kisi-Kisi Instrumen Komunikasi Interpersonal ....................... 77
4.1. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Siswa
Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Elaborasi ............... 83
4.2. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Siswa
Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... ,.. ...... 84
4.3. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Siswa
Yang Memiliki Komunikasi interpersonal Tinggi . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 86
4.4. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Yang Memiliki Komunikasi interpersonal Rendah ... ... ... . 87
4.5. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Siswa Yang Diajar Pembelajaran Elaborasi Untuk Siswa
Yang Memiliki Komunikasi interpersonal Tinggi .................... 88
4.6. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Siswa Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Elaborasi Untuk Siswa Yang Memiliki Komunikasi
interpersonal Rendah ....................................................... 89
4. 7. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Siswa Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori Untuk Siswa Yang Memiliki Komunikasi
interpersonal Tinggi .. . . . . ... ... . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 90
4.8. Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
PPKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori Untuk Siswa Yang Memiliki Komunikasi
interpersonal Rendah ....................................................... 92
4.9. Rangkuman Hasil Perhitungan Normalitas Data Dengan
Uj i Lillieofors . . . .. . . .. .. . . . . . .. .. . .. . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . .. 93
v
4.10. Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Antar
Strategi Pembelajaran dengan uji-F pada Taraf Signifikansi
a= 0,05 ........................................................................... 94
4.11. Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel
Antar Komunikasi interpersonal dengan uji-F pada
Taraf Signifikansi a = 0,05 .. . . .. .. . .. . . .. . .. . .. .. . .. . ... .. . .. . .. . . . . .. . . .. .. . 94
4.12. Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel
dengan uji-Bartlett pada TarafSignifikansi a= 0,05 ..................... 95
4.13. Hasil Statistik Deskriptif ...................................................... 96
4.14.Rangkuman Hasil ANA VA secara Keseluruhan terhadap Hasil
Belajar PPKn ......................................................... , ....... 96
4.15 Hasil Perhitungan Uji Scheffe' ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. ... ...
Vl
98
DAFTAR GAMBAR
Gam bar
Hal am an
2.1. Model Pembelajaran Elaborasi. ............................................... 29
4.1. Histogram Hasil Belajar PPKn Siswa untuk Perlakuan
Strategi Pembelajaran Elaborasi .................................................. 84
4.2. Histogram Hasil Belajar PPKn siswa untuk Perlakuan
dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85
4.3. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Siswa
Komunikasi Interpersonal Tinggi ........................................ 86
4.4. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Siswa
untuk Komunikasi Interpersonal Rendah .. ... ... .. . ... ... ..... ... ... ... 87
4.5. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Komunikasi
Interpersonal Tinggi untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Elaborasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. .. . . .. . 89
4.6. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Komunikasi
Interpersonal Rendah untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Elaborasi .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .. 90
4. 7. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Komunikasi
Interpersonal Tinggi untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Ekspositori ................................................................... 91
4.8. Histogram Hasil Belajar PPKn Kelompok Komunikasi
Interpersonal Rendah untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Ekspositori .. . .. . .. . ... . .. . .. . .. .. . .. . . . . .. . .. . .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. . 92
4.9. Model lnteraksi Antara Strategi Pembelajaran dan Komunikasi
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa ............................ 101
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Tes Hasil Belajar PPKn ...................................................................
133
2. Tes Komunikasi Interpersonal..........................................................
13 7
3. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ..................................................
141
4. Perolehan skor tes komunikasi interpersonal.....................................
148
5. Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar PPKn.....................................
150
6. Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar PPKn..................................
151
7. Relibilitas Instrumen Komunikasi interpersonal ........................:.......
152
8. Data Induk Penelitian ......................................................................
153
9. Distribusi Frekuensi Data Penelitian.................................................
154
10. Perhitungan Statistik Dasar ................... .........................................
158
11. Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Uji Lilleofors..... .... .. .... .. . .. .
161
12. Perhitungan Uji Homogenitas Varians ..............................................
167
13. Pengujian Hipotesis Penelitian .........................................................
170
14. Rencana
Elaborasi ......................................................
176
15. Rencana Pembelajaran Ekspositori ...................................................
192
Pembl~arn
viii
BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan {PPKn) merupakan mata
pelajaran yang mengarah kepada pembentukan kepribadian dan wujudnya terlihal
dalam perilaku keimanan dan ketakwaan terbadap Tuhan Yang Maha Esa,
perilaku etika dan moral serta rasa tanggung jawab kenegaraan dalam diri siswa
Kunci kesuksesan siswa dalarn mempelajari PPKn adalah dengan menyampaikan
tiga basil pokok yaitu informasi fakta secara lengkap, menjelaskan konsep-konsep
yang terkait dengan bidang studi, dan nilai-nilai yang terkandung di batik fakta
ataupun konsep. Meningkatnya kemampuan siswa dalam memahami tiga basil
pokok .tersebut, tidak terlepas dari ketcrampilan guru dalam menentukan pola
pendekatan yang dipakai untuk pembelajaran. Oleh karena itu, peranan guru tidak
dapat diabaikan dalam memilih strategi pembl~arn
yang sesuai untuk maksud
bahan pelajaran tersebut.
Sebagai seorang desainer dalam
pembl~arn,
guru sangat berperan dalam
menentukan berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran. Agar tujuan
pembl~arn
dapat tercapai guru dituntut untUk memiliki keterampilan dan dapat
mengorganisasikan bahan sedemikian rupa sehingga bahan pelajaran menjadi
menarik serta menantang. Namun saat ini terdapat kecenderungan bahwa guru
sering menggunakan teknik-teknik pembelajaran yang kurang memobilisasi dan
menumbuhkan potensi berpildr, silmp, dan keterampilan siswa. Somantri (2001)
mengemukakan bahwa digunakannya teknik-teknik pembelajaran seperti itu
1
2
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, kebiasaan teknik pembelajaran yang sudah
melembaga sejak dulu dan teknik
pembl~arn
tersebut adalah yang paling
mudah dilakukan.
Secara fakta meskipun tujuan pembelajaran sudah ditetapkan dengan tegas
dan jelas, namun pelaksanaan pembelajaran sering menemui kegagalan. Indikator
itu terlihat pada rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Dari basil beberapa
penelitian menunjukkan bahwa lulusan Sekolah Dasar (SO), Sekolah Menengah
Pertarna (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya menguasai materi
pendidikan sekitar 30 persen (Azhari, 2000).
Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah, namun
dalam kenyataannya mutu pendidikan masih tetap rendah. Rendahnya mutu
pendidikan ini tercermin pada basil belajar siswa
~
salah satu tolak ukurnya
adalah Nilai Ujian Akhir Nasional Murni (NUAN). Hal ini teJjadi di MTs Nurul
Hikmah TJtUoan Simallmgun, bahwa basil bell\iar siswa sangat rendah termasuk
pada mata pelajaran
PPKn. Data yang diperoleh dari kantor Tata Usaha
Departemen Agama Kabupaten Simalungun dapat dilihat nilai rata-rata UAN
siswa MTs Nurul Hikmah Tinjoan Simalungun untuk mata pelajaran PPK.n pada
tahun pell\iaran 2005/2006 nilai rata-rata 5, 7l.dan 2006/2007 nilai 6, l.
Indikator lainnya dilihat dari aspek non akademik, banyak kritik terhadap
masalah kedisiplinan. moral dan etika, kreativitas, kemandirian, dan sikap
demokratis yang tidak mencerminkan tingkat kualitas yang diharapkan oleh
masyarakat luas (Sidi, 2001). Hal ini menjadi tantangan bagi guru PPK.n di mana
upaya pemberdayaan nilai-nilai etika dan moral siswa bukan suatu hal yang
3
mudah dilakukan. Selain itu, era globalisasi merupakan tantangan yang tidak
kalah pentingnya bagi guru PPKn. Era globalisasi menyebabkan perkembangan
arus teknologi komunikasi yang begitu pesat khususnya media massa. Alat-alat
komunikasi ini setiap hari mengenalkan nilai-nilai tertentu bahkan berlainan
dengan budi pekerti yang ditanamkan di sekolah. Di samping itu banyak guru
menjadi apatis dan fiustasi dalam menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung
dalam mata pelajaran PPKn karena nilai-nilai moral itu di luar sekolah tidak
dilakukan (Supamo dkk. 2002). Dengan demikian, yang perlu diperhatikan dalam
memotivasi siswa untuk mencapai hasil belajar bahwa praktik pembeUtjaran PPKn
membutuhkan keteladanan dan suasana yang baik di sekolah, keluarga, dan
masyarakat.
Berkaitan dengan praktik pembelajaran PPKn di sekolah, guru sangat
berperan dalam menentukan berhasil tidaknya tujuan pembelajaran. Idealnya
dalam merancang kegiatan pembelajaran, guru harus dapat melatih siswa untuk
bertanya, mengamati, menyelidiki, membaca, mencari, dan menemukan jawaban
atas pertanyaan baik yang
di~ukan
oleh guru, maupun yang mereka ajukan
sendiri. Pengetahuan yang disampaikan kepada siswa bukan hanya dalam bentuk
produk, tetapi juga dalam bentuk proses., artinya dalam proses mengajar,
pengenalan, pemahaman, pelatihan, metode, dan penalaran siswa, merupakan hal
yang penting untuk di~arkn
(Atmadi dkk, 2000).
Kenyataanya dalam praktik pembelajaran PPKn yang telah dilaksanakan
selama ini, guru lebih banyak menekankan aspek kognitif dari pada aspek afektif
dan psikomotorik (Rachman, 2001). Walaupun aspek kognitif memang diperlukan
4
sebagai langkah pertama dalam mata pelajaran PPKn, namun belumlah cukup jika
nilai-nilai tersebut hanya diketahui atau disadari saja, melainkan pertu diwujudkan
dalam tingkah laku siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya dalam
Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 3 telah dijelaskan bahwa pendidikan
nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bennartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi
man usia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang deniokratis serta
bertanggung jawab.
Selama ini guru PPKn beranggapan bahwa proses dan isi mata
pel~arn
tidak begitu penting. Dalam mengajar guru memiliki otoritas tunggal, dan yang
paling mencolok adalah minimnya aktivitas yang mendorong siswa untuk
berefleksi dan berafeksi, untuk mengembangkan pemikiran kritis (critical
thinking), pemikiran yang reflektif (reflective thinking), daya afektif, dan daya
kreatif yang menjadi motor penggerak aktivitas hidup yang positif, produktif, dan
konstruktif (Atrnadi dkk. 2000). Akibatnya mata pelajaran PPKn dianggap
membosankan karena sebahagian besar siswa harus mengahafal, tanpa ada
masalah yang dihadapi (Somantri, 200 l ).
Kenyataannya selama ini, guru lebih mendominasi proses pembelajaran
sehingga peran siswa dalam pembelajaran tersebut sangat berkurang. Fakta di
lapangan menunjukkan bahwa proses pembelajaran masih berorientasi pada
"teacher centered", yakni guru masih berperan sebagai penyampai materi
5
pembelajaran, di mana strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi
pembelajaran ekspositori sebagai salah satu strategi pembelajaran konvensional
yang cukup populer digunakan oleh guru dan cukuo efektif untuk menyampaikan
materi pelajaran secara tuntas. Tetapi strategi pembelajaran ekspositori ini belum
memberikan basil belajar yang maksimal untuk mata pelajaran PPKn. Menurut
Hasratuddin (2002) salah satu kelemahan strategi pembelajaran yang digunakan
oleh guru terlihat dari proses belajar mengajar yang dilaksnakan oleh guru di
kelas, di mana guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, berarti
siswa bukan lagi sebagai subjek belajar, melainkan sebagai objek belajltr.
Dengan melihat fenomena di atas, tentunya dibutuhkan peran aktif dan
perhatian yang lebih serius oleh berbagai pihak terkait untuk dapat meningkatkan
basil belajar PPKn seperti apa yang diharapkan. Dalam hal ini guru mempunyai
tugas yang sangat berat guna mengatasi persoalan dimaksud, karena guru
memiliki peran strategis dalam kegiatan proses belajar mengajar. Peran strategis
ini adalah mentranformasikan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada
peserta didik.
Menurut Gagne ( 1985) ada tiga fungsi yang dapat diperankan guru dalam
mengajar, yaitu meri:mcang, mengelola dan mengevaluasi pengajaran. Pendapat ini
sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Hamalik (200 I) bahwa secara
operasional ada 5 (lima) variabel utama yang berperan dalam proses belajar
mengajar, yaitu tujuan pengajaran, materi pelajaran, metode dan teknik mengajar,
guru, murid dan logistik. Semua komponen tersebut memiliki ketergantungan satu
sama lain. Oleh karena itu, dibutuhkan guru yang professional yaitu guru yang
6
selalu membuat persiapan-persiapan, mulai dari membuat perencanaan tujuan
pembelajaran, pengorganisasian materi, perencanaan strategi, metode, media,
evaluasi, dan dapat merealisasikan apa yang telah direncanakan dengan tepat.
Oleh karena itu, perlu diadakan pengkajian dan pembaharuan (inovasi)
dalam strategi pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran
elaborasi.
Strategi
pembelajaran
elaborasi
merupakan
satu
strategi
pembelajaran dengan cara mengorganisasikan materi pelajaran dengan
mengikuti urutan umum ke rinci. Pembelajaran elaborasi merupakan
pembelajaran yang mengorganisasikan dan mengurutkan struktur isi
pembelajaran secara sistematis. Artinya, pembelajaran dimulai dari yang
bersifat umum (general) menuju materi yang lebih sederhana, sehingga
proses penambahan ilmu dan pengetahuan berhubungan dengan informasi
yang sedang dipelajari. Melalui penerapan strategi elaborasi ini siswa akan
lebih mudah dalam memahami isi materi pelajaran yang disampaikan guru.
Selain pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, perolehan basil belajar
suatu kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam
mengenal dan memahami karakteristik siswa Seorang guru yang mampu
mengetahui karakteristik siswa akan dapat membantu terselenggaranya proses
pembelajaran secara efektif. Menurut Bruner dalam Hermanto ( 1979), proses
pembelajaran dikatakan efektif apabila tetjadi transfer belajar, yaitu materi
pelajaran yang disajikan oleh guru dapat diserap oleh struktur kognitif siswa
Siswa dapat rnenguasai materi tersebut tidak hanya terbatas pada tahap ingatan
tanpa pengertian (rote learning), tetapi diserap secara bermakna (meaningful
7
learning). Agar terjadi transfer belajar yang efektif , maka guru harus
memperhatikan karakteristik setiap siswa untuk dapat disesuaikan dengan materi
yang dipelajarinya. Rogers ( 1982) mengatakan bahwa pembelajaran akan semakin
efektif atau semakin berkualitas bila proses belajar mengajar dilakukan sesuai
dengan karakteristik siswa yang diajar. Sejalan dengan hal tersebut, Slavin dan
Hamachek (1990) mengemukakan bahwa karakteristik adalah aspek-aspek yang
ada dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi perilakunya.
Menurut Dick and Cru:ey (1996), seorang guru hendaknya mampu untuk
mengenal dan mengetahui karakteristik siswa, sebab pemahamarr yang baik
terhadap karakteristik siswa akan sangat berpengaruh temadap kebemasilan
proses belajar siswa. Apabila seorang guru telah mengetahui karakteristik peserta
didiknya, maka selanjutnya guru dapat menyesuaikan strategi, strategi atau teknik
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa tersebut
Karakteristik siswa dalam penelitian ini adalah komunikasi interpersonal
siswa. Komunikasi interpersonal ini merupakan salah satu dari 7 (tujuh) bentuk
komunikasi sebagaimana telaj disampaikan oleh Tubbs dan Moss (2003), yakni :
(I) komunikasi interpersonal, (2) komunikasi interkultural, (3) komunikasi sating
berhadapan, (4) komunikasi kelompok ecil, (5) komunikasi public, (6) komunikasi
organisasi, dan (7) komunikasi massa.
Menurul Devito (1986), komunikasi interpersonal merupakan komunikasi
yang meliputi minimal 2 (dua) orang atau lebih, di mana setiap orang
memfonnulasikan pesan dan mengirim pesan (fungsi sumber), menerima dan
memahami pesan (fungsi pertama). Dengan demikian, komunikasi interpersonal
8
memiliki 2 (dua) unsur pokok, yakni (I) komunikasi interpersonal tidak mungkin
terwujud jika hanya dilakukan oleh satu orang saja, dan (2) komunikasi
interpersonal hanya dilakukan terhadap manusia. Tubbs dan Moss (2003)
menyatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan dasar dari suatu unit
mencapai sesuatu yang diinginkan tennasuk basil belajar dan karir mereka,
~
banyak ditentukan oleh kemampuannya dalam
komunikasi
berkomunikasi. terutama
interpersonal. Hal tersebut disebabkan karena
komunikasi
interpersonal merupakan proses pertukaran infonnasi antara seseorang dengan
paling kurang seseorang lainnya atau biasanya terjadi di antara dua· orang yang
dapat langsung diketahui balikannya. Melalui komunikasi interpersonal, siswa
akan mampu memahami dan menangkap makna atau pesan yang akan
disampaikan oleh guru terhadap siswa dengan baik, artinya melalui komunikasi
interpersonal manusia dapat mengetahui peluang-peluang yang ada untuk
dimanfaatkan. dipelihara. dan mengembangkan pengetahuannya, yakni belajar
dari pengalaman maupun informasi yang diterima dari leingkungan sekitarnya.
Sehubungan dengan hal di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian ini guna mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran
pestrategian dan komunikasi interpersonal siswa yang diperkirakan dapat
meningkatkan basil belajar PPKn siswa. Sebagai pembanding dari akibat aplikasi
strategi tersebut, akan dilihat pengaruh penerapan strategi pembelajaran
ekspositori (strategi pembelajaran yang sering digunakan guru di kelas) yang akan
dilaksanakan secara bersama-sama pada siswa kelas VIII (delapan) MTs Nurul
Hikmah Tinjoan Simalungun, semester II tahun pelajaran 2008/2009.
9
B.
ldentifikasi Masalab
Berdasarkan latar belakang masalah di atas. masalah yang akan diteliti
adalab hal-hal yang berkaitan dengan basil belajar PPKn di Madrasab Tsanawiyah
(MTs), terutama untuk mata pelajaran PPKn dengan memperhatikan kemampuan
dan potensi yang dimiliki siswa. Untuk itu perlu dilihat bagaimana kemarnpuan
guru dalam menyampaikan materi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dengan demikian, dapat diidentifikasikan masalab sebagai berikut: Faktor-faktor
apa saja yang mempengarubi basil belajar PPKn di SMP? Apakah guru telah
merencanakan proses pembelajaran dengan
baik ? Bagaimana
strategi
mempertimbangkan karakteristik dan hakikat dari mata pelajaran yang diasuhnya
dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa ? . Adakah guru mengetahui
adanya berbagai strategi pembelajaran dalam pembelajaran PPKn ? Apakah guru
menggunakan berbagai strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan dan bahan ajar
yang disampaikan ? Strategi-strategi pembelajaran apa saja yang selama ini
dipergunakan
guru
dalam
pembelajaran
PPK.n
?
Apakah
guru
telah
memperhatikan karakteristik siswa pada waktu pelaksanaan pembelajaran ?
Adakab bahan penunjang yang dimiliki guru untuk membantu siswa dalam
pembelajaran PPKn ? Apakah guru telah memanfaatkan bahan-bahan bacaan atau
pustaka yang tersedia untuk memperkaya bahan ajar siswa ? Apakah terdapat
pengaruh komunikasi interpersonal. siswa temadap basil belajar PPKn siswa ?
Apakah terdapat pengaruh yang signiftkan antara strategi pembelajaran terhadap
hasil belajar PPKn siswa ? Dengan komunikasi interpersonal dalarn kelompok
belajar yang berbeda, dan djajar dengan strategi pembelajaran yang berbeda,
10
apakab basil belajar juga akan berbeda? Apakah terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dengan komunikasi interpersonal siswa dalam mempengaruhi hasil
belajar PPKn ?
C.
Pembatasan Masalah
Hasil belajar siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor internal maupun
faktor ekstemal. Penelitian yang mencakup keseluruban faktor tersebut
merupakan peketjaan yang rumit, menuntut keahlian, waktu dan dana.
Mengingat luasnya masalah yang menjadi penyebab terbadap basil belajar
siswa, penelitian ini dibatasi pada strategi pembelajaran dalam rangka
memperoleb basil belajar yang maksimal. Dalam hal ini, strategi pembelajaran
dibatasi pada strategi pembelajaran elaborasi dan strategi pembelajaran
ekspositori. Hasil belajar pada penelitian ini dibatasi pada basil belajar PPKn
dalam ranah kognitif yang menyangkut aspek moral siswa pada pokok bahasan
Keyakinan, Kesadaran dan Kesederhanaan berdasarkan kurikulum Tingkat Satuan
Penddikan (KTSP) tahun 2006.
Di samping itu,
penelitian ini juga
memperhatikan aspek perbedaan karakteristik individual siswa. Karakteristik
individual siswa yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah komunikasi
interpersonal. Komunikasi interpersonal dapat dipilah menjadi komunikasi
interpersonal tinggi dan komunikasi interpersonal rendah.
Selanjutnya, penelitian ini hanya melibatkan siswa kelas VIII (delapan) MTs
Nurul Hikmah Tinjoan Kabupaten Simalungun yang dilaksanakan pada semester I
(satu) tahun ajaran 2008/2009.
11
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan,
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
l.
Apakah basil belajar PPK.n siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
elaborasi lebib tinggi dari pada kelompok siswa yang di~ar
pembl~arn
2.
dengan strategi
ekspositori?
Apakah
siswa
yang
mempunyai
komunikasi
interpersonal
tinggi
memperoleh basil belajar PPKn yang lebib tinggi dari pada kelompok siswa
yang mempunyai komunikasi interpersonal rendah?
3.
Apakah terdapat interaksi antara strategi
pembl~arn
dan komunikasi
interpersonal dalam mempengarubi basil belajar PPK.n siswa?
E.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk :
1.
Mengetahui basil belajar PPKn siswa yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran elaborasi lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan
2.
dengan strategi
pembl~arn
ekspositori?
Mengetahui
hasil bel~ar
PPKn siswa yang mempunyai komunikasi
interpersonal tinggi memperoleh basil belajar PPK.n yang lebib tinggi dari
pada siswa yang mempunyai komunikasi interpersonal rendah.
3.
Mengetahui interaksi antara
strategi pembelajaran dan komunikasi
interpersonal dalam mempengarubi hasil belajar PPK.n siswa
12
F.
Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat
bennanfaat secara teoretis dan praktis.
Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: (I) Untuk
menambah, mengembangkan, dan memperkaya khasanah pengetahuan tentang
strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan,
materi
pembelajaran,
karakteristik siswa, dan sarana yang, tersedia, (2) Sebagai bahan informasi bagi
peneliti lain yang ingin mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan mata pelajaran PPKn.
Sedangkan manfaat secara praktis adalah (I) sebagai sumbangan pemikiran
bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam
menjawab dinamika kebutuhan siswa, (2) merupakan bahan masukan bagi guru
PPKn untuk memilih strategi pembl~arn
elaborasi dan atau ekspositori dalam
mengajarkan mata pelajaran PPKn di tingkat MTs, (3) meningkatkan kesadaran
siswa dan memberikan pengalaman cara belajar dan informasi bagi peneliti lain
yang ingin mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan mata
pelajaran PPKn, (4) memberikan data empiris tentang pencapaian tujuan
pembelajaran bila menerapkan strategi pembelajaran elaborasi pada mata
pelajaran PPKn, dan (5) sebagai sumbangan pemikiran untuk dilaksanakan bagi
kemajuan dan peningkatan hasil belajar siswa MTs Nurul Hikmah Tinjoan
Kabupaten Simalungun.
DAFTAR PUSTAKA
Amnah (2007).
Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Otganizer dan
Komuniukasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA
Negeri 1 Kecamatan Binjai. Tesis. Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina
Aksara.
Atmadi, A. dkk. (2000). Transformasi Pendidikan Memasuki Millenium Ketiga.
Yogyakarta : Kanis ius. .
Ary, D., Jacobs, LC. Razavieh, A. (1982). Pengantar Penelitian Dalam
Pendidikan (Penerjemah Furchan, A). Surabaya: Usaha Nasional.
Azhari, Azril. (2000). Tinjauan Tentang Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia.
Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan. No.21 Tahun ke-5. Jakarta: Balitbang
Depdiknas.
Azwar, Saifudin. (1999). Reliabilitas dan Validitas. Seri Pengukuran Psikologi.
Jogjakarta : Sigma Alpha.
Cangara. H. (2004). Pengantar 1/mu Komunikasi Cetakan V.
Grafindo.
Jakarta
Raja
Dahar, R.W. (1989). l'eori-Teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga.
Darajat, Zakiah. (200 I). Metvde Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi
Aksara.
Degeng, IN,S (1989). Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdikbud
Dikti P2LPTK.
Depag.
(2006). Dqftar Nilai Mata Pelajaran UAS MAN'MAS Kabupaten
Simalungun.
Depag. (2004) Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Jakarta: Depdiknas
129
130
Devito, J.A. ( 1986). The International Communications. New York : Harper and
Row Publisher.
Dick,W dan Carey, L (1996). The Systemathic Design of Instruction. 4th. Harper
Collins Publishers.
Djati Sidi, Indra. (2001). Menuju Masyarakat Be/ajar Menggagas Paradigma
Bagi Pendidikan. Jakarta : Paramadina Logos Wacana Ilmu.
Djiwandono, I. (2002). Psikologi Be/ajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Driscoll, M.P. (1991). Phsycology Of Learning. USA : Holt Rine Hart and
Winston.
Effendy, O.U. (1986). Dinamika Komunikasi. Bandung: C.V. Remadja Karya.
Fudyartanto, R.B.S. (2002). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.
Yogyakarta : Global Pustaka Utama.
Gagne, R.M. (1985). The Condition of Learning and Theory of Instruction (4 th
Edition). New York: Hott Rinehart and Winston.
Gerlach, Vernon S. Ely, Donald.P. (1980). Teaching and Media: A Systemathic
Approuch. New Jersey : Prentice Hall Inc.
Gu1o, W. (2002). Strategi Be/ajar Pemhlt.~jarn
Indonesia.
Jakarta: Gramedia Widiasarana
Gredler, M.E.B .. (1994). Be/ajar Membelajarkam. Alih Bahasa Munandir. Jakarta
: Raja Grafindo Persada.
Hamacheck, D., dan Slavin (1990). Ph\ycology in Teaching Learning and
Growth. Toronto : Allyn and Bacon.
Hamalik, Oemar. (2001). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
_ _ _ _. (2003). Kurikulum dan Pemhelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, I.M. (2003). Pokok-Poiwk Materi J>endidikan Pancasila. Jakarta : Raja
Grafmdo Persada.
Hutabarat, H. (2008). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Be1ajar
Terhadap Hasil Belajar Kebutuhan Dasar Manusia Mahasiswa jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Medan. Tesis. Medan : PPS Unimed.