PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR PUBLIC RELATION MAHASISWA IAIN PADANG SIDEMPUAN.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR
PUBLIC RELATIONS MAHASISWA IAIN PADANG SIDEMPUAN
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh:
AYUNDA SABRINA SORMIN
NIM: 8126121008
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
Sormin. Sabrina. Ayunda. (2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Public Relation Mahasiswa IAIN Padang Sidempuan. Tesis, Program Studi Teknologi Pendidikan, PascaSarjana Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hasil belajar public relations mahasiswa yang diajarkan menggunakan strategi pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori., (2) hasil belajar public relations mahasiswa yang memiliki komunikasi interpersonal tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar public relations mahasiswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah, (3) interaksi antara strategi pembelajaran dengan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar public relations.
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa IAIN Padang Sidempuan semester ganjil tahun ajaran 2014 /2015 terhadap hasil belajar public relations mahasiswa. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan Cluster Random Sampling berdasarkan komunikasi interpersonal, sehingga sampel penelitian ini pada kelompok pembelajaran masing-masing terdiri dari 37 untuk eksperimen dan 37 orang untuk kelompok kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan faktorial 2 x 2. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis varian dua jalur dengan taraf signifikansi α = 0,05 dengan Uji F,Uji Barlett pengujian lanjut menggunakan Uji Scheffe.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Hasil belajar public relations mahasiswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada hasil belajar public relations yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dengan Fh = 7,38, Ft = 3,98 dengan dk (1,70) didapat Fh (7,38) > Ft (3,98), Hipotesis telah teruji kebenarannya sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, (2) Hasil belajar public relations yang memiliki komunikasi interpersonal tinggi lebih tinggi daripada komunikasi interpersonal rendah.pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan Fh = 53,01, Ft = 3,98 didapat Fh (53,01) > Ft (3,98), maka hipotesis telah teruji kebenarannya Ha diterima dan Ho ditolak, (3) besarnya rata-rata hasil belajar public relations untuk setiap kelompok pembelajaran A1B1 = 45,34, A1B2 = 35,38, A2B1 = 39,84 dan A2B2 = 37,39. Hasil perhitungan Anava faktorial 2 x 2 Fh = 19,48, Ft =3,98 pada taraf kepercayaan α = 0,05 dengan sehingga dapat dinyatakan Fh (19,48) > Ft (3,98), maka hipotesis telah teruji kebenarannya Ha diterima dan Ho ditolak.
Dengan demikian semakin baik strategi pembelajaran yang digunakan dalam
menyampaikan hasil belajar
public relations
, maka semakin tinggi hasil belajar
public relations
mahasiswa, atau semakin tinggi komunikasi interpersonal dengan
strategi pembelajaran, maka semakin tinggi pencapaian kompetensi yang diperoleh
siswa, interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal akan
memberikan dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar
public relations
mahasiswa. Akan tetapi pengaruh strategi pembelajaran lebih banyak memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar
public relations
mahasiswa dibandingkan dengan
komunikasi interpersonal mahasiswa.
(6)
5
ABSTRACT
Sormin. Sabrina. Ayunda. (2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Public Relation Mahasiswa IAIN Padang Sidempuan. Tesis, Program Studi Teknologi Pendidikan, PascaSarjana Universitas Negeri Medan
This study aims to determine: (1) public relations student learning outcomes
are taught using mind mapping learning strategy is higher than the learning outcomes
of students who are taught using expository learning strategy., (2) public relations
student learning outcomes that have high interpersonal communication more higher
than public relations student learning outcomes that have low interpersonal
communication, (3) the interaction between learning strategy and interpersonal
communication on the learning outcomes of public relations.
This research was conducted at IAIN students academic year 2014/2015 on
public relations student learning outcomes. The sampling technique used by cluster
random sampling based on interpersonal communication, so that the study sample in
each study group consisted of 37 to 37 people for the experimental and control
groups. The method used is a quasi experiment with 2 x 2 factorial analysis technique
used is the analysis of variance of two lanes with a significance level α = 0.0
5 by F
test, further testing Barlett test using Scheffe test.
Results showed (1) Results of studying public relations students taught using
mind mapping learning strategy is higher than the results of studying public relations
taught using expository teaching strategy with Fh =6,79, Ft = 3.98 with df (1, 70)
obtained Fh (7.38)> Ft (3.98), hypothesis has been verified that Ha Ho accepted and
rejected, (2) Results of studying public relations which have high interpersonal
communication is higher than the sig
nificance level of interpersonal communication α
= 0.05 with Fb = 53.01, Ft = 3.98 obtained Fh (53.01)> Ft (3.98), then the hypothesis
is verified Ha Ho accepted and rejected, (3) the magnitude of the average learning
outcomes of public relations for each learning group A1B1 = 45.34, A1B2 = 35.38,
A2B1 and A2B2 = 39.84 = 37.39. The results of calculation 2 x 2 factorial ANOVA
Fh = 19.48, Ft = 3.98 confidence level α = 0.05 with so it can be stated Fh (19.48)> Ft
(3.98), then the hypothesis is verified Ha Ho accepted and rejected.
Therefore, the better the learning strategy used in delivering the learning
outcomes of public relations, the higher the learning outcomes of students of public
relations, or the higher the interpersonal communication with the learning strategy,
the higher the student achievement of competencies acquired, the interaction between
learning strategies and interpersonal communication will a positive impact in
improving student learning outcomes of public relations. However, the effect of
learning strategies more influence on public relations student learning outcomes than
students interpersonal communication
(7)
7
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
memberikan kesehatan dan keselamatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
yang berjudul “
Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal
Terhadap Hasil Belajar Public Relations Mahasiswa IAIN Padang Sidempuan
”.
Tesis ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa Program Pascasarjana
dalam rangka untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi
Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1.
Dosen Pembimbing Prof. Dr.H.Abdul Muin Sibuea, M.Pd dan Prof. Dr.
Abdul Hasan Saragih, M. Pd yang dengan tulus dan sabar membimbing
penulis hingga akhirnya tesis ini dapat diselesaikan.
2.
Para narasumber saya yaitu, Prof. Dr. Harun Sitompul, M. Pd dan Prof. Dr.
Abdul Hamid K,M. Pd yang dengan tulus dan sabar memberi masukan kepada
penulis hingga akhirnya tesis ini dapat diselesaikan.
3.
Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan yaitu Prof. Dr. Harun Sitompul,
M. Pd beserta staf yang banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan tesis ini.
4.
Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para
Asisten Direktur yang banyak membantu kelancaran penyelesaian tesis ini.
5.
Rektor Universitas Negeri Medan beserta Civitas Akademika Universitas
Negeri Medan
6.
Dekan Fakultas Dakwah IAIN Padang Sidempuan beserta para staffnya yang
sangat terbuka dalam menyambut saya melaksanakan penelitian di sana
sehingga semua terlaksana dengan baik.
(8)
8.
Suamiku tercinta Marwan Lubis , ST yang telah menjadi Motivator terbaik
dalam menjalani liku perjuangan pengerjaan tesis ini serta memberikan
dukungan yang luar biasa baik moril dan materi mulai dari awal perkuliahan
hingga masa akhir, serta selalu mendoakan penulis.
9.
Anakku tersayang, penyemangat hidup dan obat keputusasaan, Aywan Alfatih
Lubis yang telah lahir dan hadir disaat penulis sedang menyelesaikan tesis ini.
Terima kasih karena telah hadir menjadi hadiah terindah buat penulis.
10.
Yang sangat disayangi penulis, kedua orang tua, Bapak Syawaluddin Sormin
dan Ibunda Dirmayani Harahap yang tak henti-hentinya mendoakan penulis.
Serta semua adik-adik penulis yang menjadi penyemangat dalam
menyelesaikan tesisi ini, Nurindah Kelana Putri Sormin, A.Md, Mhd. Ridho
Azhari Sormin yang sedang berjuang di Papua, Annisa Veranda Sormin, Mhd
Aulia Sormin, Mhd. Fahrezy Sormin, dan Anugerah Ramadhan Sormin .
11.
Seluruh rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri
Medan khususnya angkatan XXII Prodi Teknologi Pendidikan yang telah
banyak memberikan motivasi kepada penulis.
12.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu penulis dalam penyelesaian studi magister ini.
Akhirnya peneliti juga sangat menyadari bahwa tesis ini belum sempurna,
untuk itu peneliti dengan hati terbuka mengharapkan kritik dan saran untuk
penyempurnaan tesis ini.
Medan, 20 Maret 2015
(9)
9
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
1
B.
Identifikasi Masalah
10
C.
Pembatasan Masalah
11
D.
Rumusan Masalah
12
E.
Tujuan Penelitian
12
F.
Manfaat Penelitian
13
BAB II KAJIAN TEORITIS KERANGKA BERFIKIR DAN
(10)
A.
Kajian Teoritis
15
B.
Penelitian yang Relevan
43
C.
Kerangka Berfikir
44
D.
Pengajuan Hipotesis
50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
52
B.
Populasi dan Sampel
52
C.
Metode Penelitian
52
D.
Desain penelitian
54
E.
Variabel dan Defenisi Operasional
55
F.
Prosedur dan Perlakuan Penelitian
56
G.
Pengontrolan Perlakuan
58
H.
Teknik Pengumpulan Data dan Uji Test
61
I.
teknik Analisis Data
63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Data
65
B.
Pengujian Persyaratan Analisis Data
75
C.
Pengujian Hipotesis
79
D.
Pembahasan Hasil Penelitian
87
E.
Keterbatasan Penelitian
99
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.
Simpulan
101
(11)
11
C.
Saran
`104
DAFTAR PUSTAKA
(12)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Perbandingan Strategi Pembelajaran
Mind Mapping
dan Eskpositori ... 36
Tabel 2 : Desain Factorial 2 x 2 Komunikasi Interpersonal dan Strategi
Pembelajaran ... 54
Tabel 3 : Spesifikasi Alat Ukur Praktek Keterampilan Berpidato ... 61
Tabel 4 : Hasil belajar
Public Relations
Mahasiswa Yang Diajarkan
dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Mind Mapping
... 65
Tabel 4.2 : Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa Yang Diajarkan
dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 67
Tabel 4.3 : Hasil belajar
Public Relations
Mahasiswa Yang Memiliki
Komunikasi Interpersonal Tinggi ... 68
Tabel 4.4 : Hasil belajar
Public Relations
Mahasiswa Yang Memiliki
Komunikasi Interpersonal Rendah ... 69
Tabel 4.5 : Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa Yang Diajarkan
Menggunakan Strategi Pembelajaran
Mind Mapping
Dengan Komunikasi Interpersonal Tinggi ... 70
Tabel 4.6 : Hasil Belajar
Public Relations
Strategi Pembelajaran
Mind
Mapping
Komunikasi Interpersonal Rendah ... 72
Tabel 4.7 : Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa Yang Diajarkan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Eskpositori Komunikasi
(13)
13
Tabel 4.8 : Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa Yang Diajarkan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Eskpositori Komunikasi
Interpersonal Rendah ... 74
Tabel 4.9 : Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa Yang Diajarkan
Strategi Pembelajaran
Mind Mapping
(A1) Strategi
Pembelajaran Ekspositori (A2) ... 76
Tabel 4.10 : Rangkuman Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang
Memiliki Komunikasi Interpersonal Tinggi dan Rendah ... 76
Tabel 4.11 : Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa Dengan Strategi Pembelajaran Berdasarkan
Komunikasi Interpersonal ... 77
Tabel 4.12 : Uji Homogentitas untuk A1 dan A2 ... 78
Tabel 4.13 : Uji Homogentitas untuk B
1dan B
2... 78
Tabel 4.14 : Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok
Strategi Pembelajaran Menurut Komunikasi Interpersonal
Tinggi Dan rendah... 79
Tabel 4.15 : Rangkuman Data hasil Perhitungan Analisis Deskriptif ... 80
Tabel 4.16 : Ringkasan Hasil Perhitungan ANAVA Faktorial 2x2 ... 80
Tabel 4.17 : Ringkasan Hasil Pengujian dengan Menggunakan Uji
(14)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar4.1 : Histogram Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang
Diajarkan Menggunakan
Mind Mapping
... 66
Gambar4.2 : Histogram Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang
Diajarkan Menggunakan Eskpositori ... 67
Gambar4.3 : Histogram Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang
Memiliki Interpersonal Tinggi ... 68
Gambar4.4 : Histogram Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang
Memiliki Interpersonal Rendah... 70
Gambar4.5 : Histogram Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang
Yang Diajarkan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Mind Mapping
dengan Komunikasi Interpersonal Tinggi ... 71
Gambar4.6 : Histogram Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang
Yang Diajarkan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Mind Mapping
dengan Komunikasi Interpersonal Rendah ... 73
Gambar4.7 : Histogram Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang
Yang Diajarkan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Eskpositoridengan Komunikasi Interpersonal Tinggi ... 74
Gambar4.8 : Histogram Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang
Yang Diajarkan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Eskpositoridengan Komunikasi Interpersonal Rendah ... 75
Gambar4.9 : Interaksi Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal
Terhadap Hasil Belajar
Public Relations
... 86
(15)
15
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 108
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 123
Lampiran 3 Tes Hasil Belajar
Public
Relations
... 131
Lampiran 4 Lembar Penilaian Unjuk Kerja Keterampilan Bermasyarakat dan
menyampaikan dakwah (
PublicRelations
) ... 132
Lampiran 5 Angket Komunikasi Interpersonal ... 136
Lampiran 6 Perhitungan Analisis Butir Soal Test Komunikasi Interpersonal ... 139
Lampiran 7 Data Induk Penelitian ... 143
Lampiran 8 Perhitungan Harga , Standar Deviasi , Median, Modus, dan Distribusi
Frekuensi, dari Data Penelitian ... 144
Lampiran 9 Uji Normalitas Data ... 157
Lampiran 10 Uji Homogenitas Varians dengan Uji F dan Uji Bartlet ... 166
Lampiran 11 Pengujian Hipotesis ... 170
Lampiran 12 Perhitungan SPSS ... 176
Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian
(16)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Public relations (PR) atau kadang disebut dengan istilah hubungan masyarakat (HUMAS) memiliki posisi yang sangat penting dalam sebuah organisasi, terutama bila organisasi tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat luas Widyahartono (2011) menyatakan bahwa relasi pemerintah baik pusat ataupun daerah, akademisi / masyarakat intelektual ataupun mahasiswa seringkali merasa “hambar” dan merasa satu arah dalam pertanggungjawaban social ( stakeholders responsive). Dalam Pemerintahan Politik sendiri, seringkali tidak terjadi keterbukaan terhadap penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan. Hal ini erat kaitannya dengan rendahnya peran public relations. Interaksi yang terjadi pada saat ini dalam proses publicrelations sangatlah formal dan terstruktur, keluwesan dan komunikasi dua arah tidak tampak bahkan terkesan kaku.
Hal ini sangat berbeda dengan apa yang disampaikan secara internasional dari InstituteofPublic Relation Inggeris bahwa public relations merupakan upaya yang sengaja-direncanakan-dan berkisenambungan untuk membangun dan memelihara saling pengertian anatara sebuah organisasi dan aneka publiknya. Tiga kata, sengaja-direncanakan-berkisenambungan merupakan arah profesionalitas dunia public relations.
Public relations merupakan salah satu front liner penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Public relations menentukan kesan positif sebuah organisasi di mata masyarakat . Dan hubungan dengan masyarakat akan menentukan bagaimana organisasi tersebut bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, Public relations juga berperan dalam membangun hubungan, khususnya hubungan komunikasi, antara organisasi
(17)
17
dengan masyarakat luas. Untuk itu, di dalam sebuah Public relations sangat penting untuk bisa mengelola manajemen komunikasi. Aktivitas Public relations sehari-hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik ( two way trafic communications) antara lembaga dengan pihak publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi, dan sebagainya, demi kemajuan lembaga atau citra positif bagi lembaga bersangkutan. Jadi, kegiatan Public relations tersebut sangat erat kaitannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat.
Dalam dunia pendidikan sendiri, Public relations memiliki peran yang sangat penting, namun masih kurang sekali difungsikan oleh masing-masing lembaga sekolah. Hal ini tidak terlepas dari kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh para pengelola atau pelaksana dalam sekolah tersebut. Terutama ini banyak di lakukan oleh sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan pemerintah, mulai dari level SD sampai SMA. Kecuali di level universitas, sudah ada staf atau petugas sendiri untuk bagian humas atau PR. Memang untuk lembaga pendidikan swasta atau dibawah naungan yayasan tertentu sudah mulai digunakan cara-cara ke-humas-an tersebut, tapi biasanya kurang maksimal. Dan walaupun ada job deskripsi untuk itu tidak bisa bekerja dengan baik serta kurang bisa membawakan peran bagaimana semestinya seorang humas itu. Padahal fungsi humas untuk lembaga pendidikan itu sangatlah penting. Karena dengan adanya humas, lembaga pendidikan terlebih-lebih swasta yang pada akhir-akhir ini sudah mulai bekerja keras untuk melanjutkan eksistensi sekolahnya, walaupun mereka juga tidak tahu sampai kapan sekolah itu akan tetap eksis, bisa menggunakannya sebagai salah satu cara efektif untuk membuat sekolahnya menjadi “ada” di masyarakat.
(18)
Definisi public relations yang di kemukakan oleh Baskin, et.al (1997) adalah sebagai berikut : “Public relation is a management function that helps achives organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change. Public relatios practitioners communicate with all relevant internal and external publics to develop positive relationship and to create concistency between organizational goals and societal expectations. Public relations pratitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an
organization’s constituent parts and publics”. ( Public relations adalah fungsi manajemen
yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Public relations berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Public relation
mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi dengan
mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi).
Bagi Perguruan Tinggi dalam hal ini IAIN Padang Sidempuan sebagai salah satu Institusi Pendidikan Keagamaan, peran Public relations merupakan alat atau saluran untuk memperlancar jalannya interaksi dan penyebaran informasi mengenai publikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi melalui kerjasama dengan pihak mahasiswa, media cetak atau elektronik dan hingga menggunakan media tradisional lainnya. Seperti yang telah dijelaskan, secara garis besarnya publicrelations nantinya mempunyai peran ganda di Fakultas Dakwah dan Komunikasi: yaitu fungsi keluar berupaya memberikan informasi atau pesan-pesan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan instansi / lembaga kepada masyarakat sebagai
(19)
19
khalayak sasaran, sedangkan ke dalam wajib menyerap reaksi , aspirasi atau opini khalayak tersebut di serasikan demi aktivitas academik.
Disinilah peran penting, mata kuliah public relation bagi mahasiswa Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Karena nantinya, sebagai lulusan Fakultas Dakwah mereka akan menjadi PublicRelationsOfficer atau orang yang akan menyampaikan visi dan misi dakwah terhadap masyarakat. Dengan memahami ilmu dalam public relations diharapkan mahasiswa mampu dan siap terjun ke masyarakat.
Untuk mencapai tujuan ini, maka dalam sistem pendidikan di Indonesia terdapat Institusi yang berperan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan undang-undang Pendidikan yakni Departemen Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional selaku pengelola pendidikan mulai dsri tingkat dasar sampai perguruan tinggi telah melakukan berbagai upaya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di lembaga-lembaga yang dikelolanya. Upaya yang telah dilakukan antara lain penyempurnaan kurikulum, rehabilitasi dan pembangunan sarana pendidikan, penyediaan laboratorium dan perlengkapan praktikum, pengadaan dan peningkatan profesionalitas tenaga pendidik. Meskipun usaha perbaikan disegala segi yang menyangkut pendidikan sudah dilakukan secara terus menerus namun ditemukan hambata-hambatan dan kekurangan. Hal yang memprihatinkan yang dapat dilihat langsung adalah hasil nilai ulangan akhir nasional tingkat sekolah maupun perguruan tinggi yang belum mencapai has ail yang diharapkan. Banyank faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran antara lain, sebagaimana yang diungkapkan Hamalik (1993:2-3) bahwa secara operasional terdapat lima variable utama yang berperan, yakni: (1) tujuan pembelajaran,(2) materi pelajaran, (3) metode dan tekhnik mengajar, (4) siswa dan guru, (5) logistic. Semua variable tersebut memiliki
(20)
ketergantungan satu sama lain dan tidak dapat berdiri sendiri dalam memberhasilkan pembelajaran.
Rendahnya mutu pembelajaran sebagaimana diuangkapkan diatas juga terjadi pada mata kuliah publicrelations. Hal ini dapat dilihat dari kurun waktu lima tahun terakhir mulai tahun 2009-2013 lulusan Fakultas Dakwah hanya sekitar 20% yang mampu terjun ketengah-tengah masyarakat menjadi Public Relation Officer / Public Speaker atau dengan kata lain Ustadz / Ustadzah yang menjadi penyampai informasi keislaman sesuai dengan tujuan Fakultas Dakwah IAIN Padang Sidempuan yaitu, (1) Terwujudnya keunggulan akademik dalam bidang Dakwah dan Komunikasi secara profesional yang dilandasi oleh akhlakul karimah yang dijiwai oleh al-Quran dan Sunnah, (2) Tercapainya potensi akademik mahasiswa yang berdimensi keilmuan Dakwah dan Komunikasi, serta mampu mengaktualisasikan dalam kehidupan masyarakat yang dilandasi nilai-nilai akhlakul karimah, dan (3) Menghasilkan sarjana muslim yang ahli dalam bidang Dakwah dan Komunikasi, professional, dan bertanggung jawab dalam mewujudkan masyarakat yang berperadaban tinggi yang dijiwai oleh al-Quran dan sunnah . Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Fakultas Dakwah IAIN Padang Sidempuan pada tahun ajaran 2012-2013 rata-rata hasil belajar mahasiwa pada mata kuliah public relations adalah 76,22, nilai ini masih tergolong belum maksimal karena masih dibawah kategori kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata kuliah publicrelations yaitu 78,00.
Hamalik (2004:18) menjelaskan faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu: (1) penggunaan metode mendegarkan dan resitasi yang dianggap sebagai pemborosan, (2) tugas-tugas konvensional yang diberikan tidak menentu / tidak jelas, (3) pembelajaran berpusat pada kata-kata tidak memperhatikan makna,(4) mementingkan sejumlah factor yang kurang berarti, (5) kurang menggunakan media dan alat belajar yang konkret, (6) kurang berhasil
(21)
21
mengkorelasikan pembelajaran dengan pusat-pusat minat,(7) minim melaksanakan kegiatan kerja sama kelompok , (8) penggunaan metode mengajar yang tidak serasi (bersifat tirani) sehingga menimbulakn pengaruh buruk terhadap mahasiswa, (9) kurang memanfaatkan kegiatan-kegiatan belajar diluar kampus, (10) kurang mampu mengadakan penilaian secara tepat dan objektif terhadap kemajuan siswa.
Belum maksimalnya hasil belajar public relations mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Padang Sidempuan disinyalir karena selama ini proses pembelajaran kurang mendukung penguasaan materi,teori dan praktek dari mahasiswa. Berbagai teori yang ada dalam perkuliahan diterima mahasiswa tanpa mereka mampu mengingat materi tersebut untuk kembali disampaikan dan digunakan ditengah-tengah masyarakat. Terlalu banyank materi yang dipelajari dan pembelajaran menekankan pada aspek hafalan yang berorientasi pada pembelajaran konvensional. Pembelajaran yang cenderung tidak berpihak pada cara kerja otak. Serta membuat mahasiswa seringkali malas dan takut untuk menyampaikan materi dengan bahasa mereka sendiri karena materi cenderung monoton dan tidak mengembangkan kreativitas mahasiwa.
Dalam rangka mengatasi persoalan perolehan hasil belajar mahasiwa yang masih relatif rendah, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman mahasiwa khusunya di mata kuliah public relations. Salah satu upaya tersebut adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran yang lebih tepat. Strategi pembelajaran yang dikembangkan haruslah berpusat dan menitikberatkan kepada kemampuan mahasiswa menyerap materi dan keaktifan mereka sehingga harapan peningkatan mutu dan hasil belajatr dapat terpenuhi. Untuk itu ditutut kemampuan dosen menguasai tekhnologi pembelajaran untuk merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi serta melakukan feedback. Kemampuan dosen menguasai materi pembelajaran,
(22)
gaya mengajar, penggunaan media, penentuan strategi dan pemilihan strategi pembelajaran merupakan suatu usaha guna melancarkan proses pembelajaran dan meningkatkan hasil pencapaian tujuan pembelajaran.
Slameto ( 1995: 65) menyatakan bahwa agar mahasiwa dapat belajar dengan baik maka strategi pembelajaran harus diusahan dengan tepat , efisien, dan seefektif mungkin. Dikatakan efektif jika strategi pembelajaran tersebut mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan atau dengan kata lain tujuan pemblejaran tercapai. Dikatakan efisien bila strategi pembelajaran yang diterapkan relative menggunakana tenaga, usaha, biaya dan waktu yang dipergunakana seminimal mungkin.
Strategi pembelajaran yang digunakan selama ini seringkali menimbulkan kebosanan, menumpuk informasi dalam otak siswa tanpa memberikan tekhnik menyimpannya menjadi long term memory , serta kurang mengembangkan kreativitas mahasiswa yang berakibat rendahnya hasil belajar. Untuk mengurangi atau bahkan menghindari strategi pembelajarn tersebut diupayakan strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam menciptakan komunikasi multi arah, sehingga menciptakan interaksi yang kondusif dalam proses pembelajaran. Namun perlu disadari, bahwa strategi tidak ada yang buruk atau terlalu baik, karena setiap strategi memiliki kekurangan dan kelebihan. Seperti yang diungkapkan Sudjana ( 2002:76) bahwa setiap metode mengajar memiliki kekurangan dan kelebihan.
Salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran public relations adalah strategi pembelajaran mindmap. Penerapan strategi ini memberikan tekhnik mencatat yang ringkas, kreatif serta menarik dalam rangka mengaktifkan kedua belahan otak kiri dan kanan dalam menyimpan informasi atau materi pembelajaran yang masuk. Pembelajaran ini menekankan pada pengembangan kreativitas mahasiswa dalam memetakan
(23)
23
pokok pikiran materi yang mereka dapat agar mudah mengingat serta mampu menjelaskan kembali materi tersebut kapanpun mereka mau. Sedangkan pada kebanyakan yang terjadi, dosen menggunakan pembelajaran ekspositori yang seringkali menekankan pada komunikasi satu arah yaitu dosen sebagai fasilitator tanpa memberikan kesempatan mahasiswa menyerap dan menyimpan informasi yang diberikan kedalam long term memory dan pada akhirnya membuat sebagian besar informasi tersebut hilang.
Dilain pihak, perolehan hasil belajar suatu kegiatan pembelajaran juga dipengaruhi oleh karakteristik mahasiswa dalam hal ini adalah komunikasi interpersonal dalam belajar, dalam hal ini dibedakan emnjadi komunikasi interpersonal tinggi dan rendah. Komunikasi
interpersonal yaitu kemampuan individu melakukan komunikasi bertukar
informasi,pikiran,ide dan perasaan yang berlangsung antar individu dalam rangka supaya terjalin hubungan baik dan harmonis. Komunikasi interpersonal yang baik akan tercermin dan termanifestasikan dalam proses komunikasi.
Mata kuliah public relations berisi konsep-konsep ilmu komunikasi dan aplikasi mencari informasi serta menyampaikan kembali informasi tersebut sehingga komunikasi interpersonal menjadi sangat urgent. Mahasiswa yang memiliki komunikasi interpersonal yang tinggi akan menjadi lebih mudah dalam mempelajari publicrelations. Sedangkan yang memiliki komuikasi interpersonal rendah cenderung mengalami kesulitan. Mahasiswa yang memiliki komuniaksi interpersonal tinggi juga relatif akan lebih mudah mengolah informasi dan mengemukakan kembali ide dan pemikiran yang ada bila dibandingkan dengan mahasiwa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah.
Pemahaman dosen terhadap karakteristik komunikasi interpersonal yang dimiliki mahasiswa bertujuan pada kegiatan merancang pembelajaran yang relevan untuk membantu
(24)
mahasiswa mendapatkan kesiapan belajar. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dibutuhkan dan disesuaikan dengan komunikasi interpersonal mahasiwa, karena mata kuliah public relations menuntut mahasiswa mampu mencari berbagai sumber belajar lain. Oleh karena itu komunikasi interpersonal mahasiswa adalah salah satu komponen yang harus diperhatikan dengan seksama oleh dosen dalam mengidentifikasi kemampuan mahasiwa dalam pembelajaran.
Penelitian ini mengungkapkan tentang upaya peningkatan hasil belajar mahasiswa khusunya pada mata kuliah public relations dengan menerapkan strategi pembelajaran mind map , begitu juga dengan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa dalam belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. Pemilihan dan penerapan strategi mind map dalam pembelajaran public relations dilakukan sesuai dengan karakteristik mata kuliah itu sendiri dan karakteristik keterampilan komunikasi interpersonal mahasiswa.
Untuk itu salah satu cara yang dapat dilakukan dalam pembelajaran mata kuliah public relations adalah menerapkan strategi mind map, dimana strategi ini sangat membantu mahasiswa dalam mencatat serta memetakan pokok- pokok pikiran pentinga dari materi yang ada serta mampu mengembangkannya sesuai dengan kreatifitas dan menjadikan informasi tersebut masuk kedalam ingatan jangka panjang atau long term memory yang nantinya akan dapat disampaikan kembali kapanpun diinginkan dengan bahasa mereka sendiri.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Padang Sidempuan? Apakah kemampuan akademik yang dimiliki mahasiswa berhubungan dengan hasil belajar? Bagaimanakah cara penyampaian materi yang baik kepada mahasiswa?
(25)
25
Bagaimana tekhnik mencatat yang baik agar materi dapat diserap dan diingat lama dalam memori jangka panjang mahasiswa? Bagaimana proses belajar yang efektif agar diperoleh hasil belajar yang maksimal? Apakah proses pembelajaran mata kuliah publicrelations sudah sesuai dengan karakteristik mata kuliah tersebut? Apakah strategi pembelajaran yang diberikan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa? Apakah strategi pembelajaran yang tepat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah public relations? Apakah tujuan pembelajaran yang berbeda membutuhkan kondisi belajar yang berbeda pula? Apakah perbedaan karakateristik belajar mahasiswa mempengaruhi hasil belajar? Sejauh mana tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa dalam mempelajari mata kulaih public relations? Apakah terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran mind map dengan strategi pembelajaran ekspositori? Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki kemampuan interpersonal tinggi dengan mahasiswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah? Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar mata kuliah publicrelations?
C. Pembatasan Masalah
Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada masalah yang berhubungan dengan hasil belajar mata kuliah public relations yang diraih mahasiswa Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam semester VI tahun pelajaran 2013-2014 . Batasan penelitian ini secara lengkap adalah strategi pembelajaran mind map dan strategi pembelajaran ekspositori. Komunikasi interpersonal dibedakan atas komunikasi interpersonal tinggi dan komunikasi interpersonal rendah.
(26)
D. Perumusan Masalah
Masalah – masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apakah hasil belajar public relations mahasiswa yang diajarkan menggunakan strategi pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori?2.
Apakah hasil belajar public relations mahasiswa yang memiliki komunikasi interpersonal tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar public relations mahasiswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah?3.
Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar public relations?E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dilakukan pada saat ini adalah :
1.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar
public relations
mahasiswa yang
diajarkan menggunakan strategi pembelajaran
mind mapping
lebih tinggi
daripada hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan
strategi pembelajaran ekspositori.
2.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar
public relations
mahasiswa yang
memiliki komunikasi interpersonal tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar
public relations
mahasiswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah.
3.
Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan
komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar
public relations.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis.
(27)
27
1.
Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan
kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan strategi
pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran
public
relations
2.
Sumbangan pemikiran bagi dosen dalam memahami dinamika dan
karakteristik mahasiswa.
3.
Bahan masukan bagi lembaga pendidikan sebagai aplikasi teoritis dan
tekhnologi pembelajaran.
4.
Bahan perbandingan bagi peneliti yang lain, yang membahas dan meneliti
permasalahan yang sama.
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Sebagai bahan alternatif bagi dosen tentang strategi pembelajaran pada
pembelajaran
public
relations
yang dapat diterapka oleh dosen bagi
kemajuan dan peningkatan keberhasilan belajar mahasiswa
2.
Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa dalam melaksanakan
pembelajaran yang aktif dan kreatif khususnya dalam mata kuliah
public
relations
.
3.
Sebagai bahan masukan bagi Lembaga pendidikan dalam upaya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam hal-hal yang
berhubungan dengan aplikasi tekhnologi pembelajaran yang dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran
public
relations
.
(28)
107
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan
1.
Hasil Belajar
Public Relations
Mahasiswa yang Diajarkan Menggunakan Strategi
Pembelajaran
Mind Mapping
Lebih Tinggi daripada Mahasiswa dan Strategi
Pembelajaran Ekspositori
2.
Hasil belajar
public relations
mahasiswa yang memiliki komunikasi
interpersonal tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar
public relations
mahasiswa
yang memiliki komunikasi interpersonal rendah
3.
Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal
terhadap hasil belajar
public relations
mahasiswa IAIN Padang Sidempuan
B.
Implikasi
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, beberapa
implikasi dari hasil penelitian ini yaitu
1.
Strategi Pembelajaran
Mind Mapping
lebih baik dari Strategi Pembelajaran
ekspositori dalam meningkatkan hasil belajar
public relations
mahasiswa IAIN
Padang Sidempuan. Hal ini dikarenakan penerapan Strategi Pembelajaran
Mind
Mapping
mahasiswa memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar
public
relations
. Strategi Pembelajaran
Mind Mapping
mampu memotivasi mahasiswa
(29)
agar mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajarnya untuk
memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2.
Materi pembelajaran disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan yang
berorientasi terhadap matakuliah
public relations
. Pembelajaran didasarkan pada
karakteristik siswa, guru perlu mengetahui minat belajar yang dimiliki mahasiswa
sebagai salah satu karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan
demikian dosen dapat menggunakan strategi pembelajaran yang tepat untuk
pembelajaran mata kuliah
public relations
.
3.
Mahasiswa yang memiliki komunikasi interpersonal tinggi akan memperoleh
hasil belajar yang lebih tinggi jika diajarkan dengan strategi pembelajaran
mind
mapping
. Strategi pembelajaran
mind mapping
dapat meningkatkan hasil belajar
karena strategi pembelajaran
mind mapping
mampu membuat mahasiswa
menemukan konsep dan mengingat teori, dan jawaban sehingga dalam
menyelesaikan permasalahan
public relations
dapat dikerjakan dan dianalisa
dengan cepat dan akurat dan akhirnya berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa
4.
Penerapan strategi pembelajaran
mind mapping
bukan difokuskan terhadap
Teacher-Centered
tetapi lebih difokuskan terhadap
Student-Centered
karena
dengan model penyampaian dan pengelola pengajaran dalam model
pembelajaran.
5.
Penerapan strategi pembelajaran
mind mapping
diharapkan adanya perpaduan
antara mahasiswa dan dosennya sebagaimana filosofi strategi pembelajaran
Penerapan strategi pembelajaran
mind mapping
dimodelkan dengan sebuah
(30)
109
simfoni. Dalam ha lini mahasiswa bukan saja terdidik belajarmandir isecara
individu, sebaliknya adanya kebersamaan antara mahasiswa untuk maju bersama
karena dengan strategi penyampaian dan pengelola pengajaran dalam strategi
pembelajaran
mind mapping
diharapkan tidak ada mahasiswa yang tidak
termotivasi.
6.
Dalam upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan situasi yang kondusif
dalam pembelajaran, dosen hendaknya mengambil posisi sebagai fasilitator dan
mediator pembelajaran. Peran sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran akan
memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk mengemukakan
gagasan dan argumentasinya, sehingga mahasiswa terhindar dari cara belajar
menghafal.
7.
Hasil penelitian ini juga dapat memotivasi dosen dalam mengembangkan strategi
pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Penerapan strategi
pembelajaran
mind mapping
dan mempublikasikannya ke media cetak dan
jaringan internet. Pengembangan strategi pembelajaran yang tepat harus
disesuaikan dengan karakteristik siswa. Hasil penelitian inidiharapkan dosen
dapat mengembangkan kemampuannya untuk merancang pembelajaran dengan
memperhatikan materi yang tepat yang dapat digunakand alampembelajaran,
penyusanan skenario dan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dalam
proses pembelajaran akan membuat tercapai tujuan pembelajaran yang bermakna.
8.
Dalam mengembangkan khasanah pengetahuan di bidang pendidikan dalam
upaya pengenalan strategi pembelajaran penerapan strategi pembelajaran
mind
(31)
seminar yang memacu dosen dalam menggunakan strategi pembelajaran yang
menyenangkan dan disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa.
C.
Saran
Beradasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan, maka
disarankan beberapa hal berikut ini :
1.
Para dosen disarankan untuk menggunakan strategi pembelajaran
mind mapping
sebagai strategi belajar alternatif dalam pembelajaran public relations
2.
Para Dosen perlu memperhatikan kemampuan interpersonal mahasiswa yang
merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar
mahasiswa
3.
Penerapan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan
karakteristik mata pelajaran sangat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Maka
dosen perlu merancang dan mengembangkan strategi pembelajaran yang
berkaitan dengan
Public
Relations
.
4.
Untuk kesempurnaan penelitiaan ini, disarankan kepada peneliti untuk
mengadakan penelitian lanjutan dengan melibatkan variabel moderator lain
seperti IQ, gaya belajar, motivasi, dan lain-lain. Perlu juga menambah populasi
dan sampel yang lebih besar lagi, untuk mengecilkan tingkat kesalahan dan
meningkatkan ketelitian hasil dari penelitian
(32)
111
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Asnarni. 2011. Penggunaan Media Mind Mapping dalam Proses Pembelajaran Strategi Preview, Question,Read, Reflect,recite,and Review( PQ4R) Terhadap Daya Ingat dan Hasil Belajar Kimia Peserta Didik. Tesis . Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Buzan, Tony ( 2006). Buku Pintar Mind Map. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Dick, W. and Carey,L. 1996. The Systematic Design of Instructions. Fouth Edition. New
York : Harper Collin College Publisher
Dimyati dan Moedjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, S.B. dan Zain, A.2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Gagne, R.M.& Briggs, L.J. 1979. Principles of Instructional Design. New York : Holt Rinehart and Winston
Hamalik, O.2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Hayon, Josep, M.Hum, Drs. 2003. Membaca dan Menulis Wacana. Jakarta: Storia Grafika Tampubolon, Hotnaria. 2011.Pengaruh Penggunaan Peta Konsep Berbasis Komputer terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Mahasiswa Prodi Matematika FKIP UHN Pematang Siantar pada Pembelajaran Larutan.Tesis .Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Lie, A. 2004. Cooperative Learning ( Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas ). Jakarta : Grasindo
Merill, M.D. 1981. A Lesson Based on the Component Display Theory. New Jersey : Lawrence Erlbaum Ass.
Mudhoffir. 1993. Tekhnologi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya
(33)
Muhammad, A. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
Mulyana, D. (2002). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Mulyati.2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Andi
Nasir, Moh. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Angkasa.
Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theories and Models : An Overview
of Their Current Status , Instructional Design : What is It and Why is it?, New Jersey : Publisher Hilsdale
Rohani, A. dan Ahmadi, A.1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Romizowski, A.Z. 1981. Designing Instructional System. New York : Nichol Publishing Company
Sanjaya, W. 2007. Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Seels, B.C and Richey, R.C. 1994. Instructional TTechnology, The Defenition and Domains of the Field, Washington. Terjemahan. Yusuf Hadi Miarso dkk
Slameto, 1995. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, N. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Baru Algesindo Semi, Atar, Prof. Drs. 1995. Teknik Penulisan Berita, Features, dan Artikel. Bandung:
Mugantara.
Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Beroeientasi Konstruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
Widodo, Drs. 1997. Teknik Wartawan Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah. Surabaya: Indah.
Yusup, M. Pawit. 1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
(34)
113
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/209
http://kundharu.staff.uns.ac.id/files/2008/09
(1)
agar mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajarnya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2. Materi pembelajaran disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan yang berorientasi terhadap matakuliah public relations. Pembelajaran didasarkan pada karakteristik siswa, guru perlu mengetahui minat belajar yang dimiliki mahasiswa sebagai salah satu karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian dosen dapat menggunakan strategi pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran mata kuliah public relations.
3. Mahasiswa yang memiliki komunikasi interpersonal tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika diajarkan dengan strategi pembelajaran mind mapping. Strategi pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar karena strategi pembelajaran mind mapping mampu membuat mahasiswa menemukan konsep dan mengingat teori, dan jawaban sehingga dalam menyelesaikan permasalahan public relations dapat dikerjakan dan dianalisa dengan cepat dan akurat dan akhirnya berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa 4. Penerapan strategi pembelajaran mind mapping bukan difokuskan terhadap
Teacher-Centered tetapi lebih difokuskan terhadap Student-Centered karena dengan model penyampaian dan pengelola pengajaran dalam model pembelajaran.
5. Penerapan strategi pembelajaran mind mapping diharapkan adanya perpaduan antara mahasiswa dan dosennya sebagaimana filosofi strategi pembelajaran Penerapan strategi pembelajaran mind mapping dimodelkan dengan sebuah
(2)
109
simfoni. Dalam ha lini mahasiswa bukan saja terdidik belajarmandir isecara individu, sebaliknya adanya kebersamaan antara mahasiswa untuk maju bersama karena dengan strategi penyampaian dan pengelola pengajaran dalam strategi pembelajaran mind mapping diharapkan tidak ada mahasiswa yang tidak termotivasi.
6. Dalam upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan situasi yang kondusif dalam pembelajaran, dosen hendaknya mengambil posisi sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran. Peran sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran akan memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk mengemukakan gagasan dan argumentasinya, sehingga mahasiswa terhindar dari cara belajar menghafal.
7. Hasil penelitian ini juga dapat memotivasi dosen dalam mengembangkan strategi pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Penerapan strategi pembelajaran mind mapping dan mempublikasikannya ke media cetak dan jaringan internet. Pengembangan strategi pembelajaran yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik siswa. Hasil penelitian inidiharapkan dosen dapat mengembangkan kemampuannya untuk merancang pembelajaran dengan memperhatikan materi yang tepat yang dapat digunakand alampembelajaran, penyusanan skenario dan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran akan membuat tercapai tujuan pembelajaran yang bermakna. 8. Dalam mengembangkan khasanah pengetahuan di bidang pendidikan dalam
upaya pengenalan strategi pembelajaran penerapan strategi pembelajaran mind mapping dapat dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan , workshop ataupun
(3)
seminar yang memacu dosen dalam menggunakan strategi pembelajaran yang menyenangkan dan disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa.
C. Saran
Beradasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal berikut ini :
1. Para dosen disarankan untuk menggunakan strategi pembelajaran mind mapping sebagai strategi belajar alternatif dalam pembelajaran public relations
2. Para Dosen perlu memperhatikan kemampuan interpersonal mahasiswa yang merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar mahasiswa
3. Penerapan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan karakteristik mata pelajaran sangat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Maka dosen perlu merancang dan mengembangkan strategi pembelajaran yang berkaitan dengan PublicRelations.
4. Untuk kesempurnaan penelitiaan ini, disarankan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian lanjutan dengan melibatkan variabel moderator lain seperti IQ, gaya belajar, motivasi, dan lain-lain. Perlu juga menambah populasi dan sampel yang lebih besar lagi, untuk mengecilkan tingkat kesalahan dan meningkatkan ketelitian hasil dari penelitian
(4)
111
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Asnarni. 2011. Penggunaan Media Mind Mapping dalam Proses Pembelajaran Strategi Preview, Question,Read, Reflect,recite,and Review( PQ4R) Terhadap Daya Ingat dan Hasil Belajar Kimia Peserta Didik. Tesis . Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Buzan, Tony ( 2006). Buku Pintar Mind Map. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Dick, W. and Carey,L. 1996. The Systematic Design of Instructions. Fouth Edition. New
York : Harper Collin College Publisher
Dimyati dan Moedjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, S.B. dan Zain, A.2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Gagne, R.M.& Briggs, L.J. 1979. Principles of Instructional Design. New York : Holt Rinehart and Winston
Hamalik, O.2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Hayon, Josep, M.Hum, Drs. 2003. Membaca dan Menulis Wacana. Jakarta: Storia Grafika Tampubolon, Hotnaria. 2011.Pengaruh Penggunaan Peta Konsep Berbasis Komputer terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Mahasiswa Prodi Matematika FKIP UHN Pematang Siantar pada Pembelajaran Larutan.Tesis .Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Lie, A. 2004. Cooperative Learning ( Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas ). Jakarta : Grasindo
Merill, M.D. 1981. A Lesson Based on the Component Display Theory. New Jersey : Lawrence Erlbaum Ass.
Mudhoffir. 1993. Tekhnologi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya
(5)
Muhammad, A. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
Mulyana, D. (2002). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Mulyati.2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Andi
Nasir, Moh. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Angkasa.
Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theories and Models : An Overview
of Their Current Status , Instructional Design : What is It and Why is it?, New Jersey : Publisher Hilsdale
Rohani, A. dan Ahmadi, A.1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Romizowski, A.Z. 1981. Designing Instructional System. New York : Nichol Publishing Company
Sanjaya, W. 2007. Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Seels, B.C and Richey, R.C. 1994. Instructional TTechnology, The Defenition and Domains of the Field, Washington. Terjemahan. Yusuf Hadi Miarso dkk
Slameto, 1995. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, N. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Baru Algesindo Semi, Atar, Prof. Drs. 1995. Teknik Penulisan Berita, Features, dan Artikel. Bandung:
Mugantara.
Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Beroeientasi Konstruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
Widodo, Drs. 1997. Teknik Wartawan Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah. Surabaya: Indah.
Yusup, M. Pawit. 1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
(6)
113
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/209
http://kundharu.staff.uns.ac.id/files/2008/09