PENGARUH PENERAPAN ETIKA PROFESI TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME AUDITOR PADA KANTOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA.

(1)

PENGARUH PENERAPAN ETIKA PROFESI TERHADAP

PENINGKATAN PROFESIONALISME AUDITOR PADA

KANTOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

SALI OKINAWA SURBAKTI NIM. 708532079

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

-

-LEMBAR PERSETUJlJAN PEMBIMBING

Skripsi ini diajukan oieh Saii Okinawa Surbakti, Nlivi 708532079, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, S-1 ,

Fakuitas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Teiah Diperiksa dan Disetujui

Untuk Diuji Dalam Ujian Mcmpcrtahankan Skripsi

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi

Drs. La Ane, M.Si


(3)

1.

2.

3.

4.

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi oleh Sali Okinawa Surbakti, NIM. 708532079 Telah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji

Pada Tanggall3 Agustus 2012

TIMPENGUJI

Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si.Ak Pembimbing

/

~

Drs. La Ane, M.Si.

~

Penguji I

Drs. Jihcn Ginting, M.Si.Ak. Penguji II

~

Lili Wardani, SE,M.Si~k. Penguji III

Disetujui dan Disyahkan Pada Tanggal ~anitia \Jjian,

Agustus 2012

Ketua Jurusan Akuntansi

Drs. La Ane, M.Si


(4)

ABSTRAK

SALI OKINAWA SURBAKTI, 708532079. Pengaruh Penerapan Etika Profesi Terhadap Peningkatan Profesionalisme Auditor pada Kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi, secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara.

Populasi dalam penelitian adalah auditor pemerintah pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara . Pemilihan sampel dilakukan secara acak tanpa ada kriteria tertentu . Sumber data dalam penelitian adalah data primer yang bersumber dari jawaban responden berupa kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan SPSS 19.0

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial hanya variabel etika kerja yang memiliki pengaruh signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,014 < 0,05) dan secara simultan bahwa tidak ada pengaruh etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,070 > 0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan antara integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalisme auditor, hanya etika kerja yang berpengaruh signifikan.

Kata kunci : Etika Kerja, Integritas, Objektivitas, Independensi, Kompetensi dan Peningkatan Profesionalisme Auditor.


(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penerapan Etika Profesi Terhadap Peningkatan Profesionalisme Auditor Pada Kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya terutama kepada orangtua, Ayahanda terkasih ( Mbelamin Surbakti ) dan Ibunda tersayang ( Risma Simanungkalit S.Pd.) yang senantiasa memberikan semangat dan doanya untuk penulis, abang-abang dan adikku terkeren ( Eko Ibon Surbakti, SE , Dodi Iron Surbakti dan Tinton Tonika Surbakti ) atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril maupun materiil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.


(6)

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, adalah sebagai berikut:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo- Karo, M.Si, Ak. Selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang juga merangkap sebagai Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak. Selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.


(7)

7. Ibu Lili Wardani, SE, M.Si, Ak. Selaku Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Sabran Sembiring yang telah berbaik hati membantu penulis memperoleh izin penelitian.

9. Bapak Sidik Wardaya selaku Kepala bagian Tata Usaha yang telah memberi izin penelitian kepada penulis.

10.Buat keluarga besar Surbakti dan Simanungkalit. Bangga punya keluarga yang kompak seperti ini. Like this.

11.Teman-teman seperjuangan pembela kebenaran – pemberantas kesedihan, Ajeng Witantri, Hafnida Yanti Hasibuan, SE. , Rahmatika Zuhri Lubis, SE. , Siti Englan Nauli Harahap, SE. , Yani Sukriah Siregar , terimakasih buat semuanya, kebersamaan, kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kesusahan, kesenangan, keterpurukan, ketrampilan, kemanusiaan yang adil dan beradab. Kalian itu Pelangi di hidupku.

12.Buat May ,Emer, Iden , Doan dan kalian Jelita, Nyun, Sari, Talia, Rika. Terimakasih atas sudi kiranya memberikan ruang dan tempat atas diri yang tak seberapa ini di hati kalian.

13.Buat semua teman Akuntansi pemerintahan ’08 A dan B yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk warna yang telah kalian berikan untuk perjalanan hidup selama perkuliahan penulis


(8)

14.Buat Adik Stambuk ’09 dan ’10 yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih Doa dan dukungannya selama ini. Belajar yang Rajin dan Semangat terus yaa..Jangan terlambat bayar uang kuliah nya . hehe..

15.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa baik langsung maupun tak langsung kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, Terima kasih. (percayalah betapa jari ini ini ingin menulis nama kalian, apa daya tinta dan kertas terbatas. Hehe)

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya (berkepentingan).

Medan, Agustus 2012 Penulis

Sali Okinawa Surbakti 708532079


(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ABSTRAK ……..……….. i

KATA PENGANTAR ………... ii

DAFTAR ISI ……….… vi

DAFTAR TABEL .……….... ix

DAFTAR GAMBAR ..………... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ………. 5

1.3 Pembatasan Masalah ……… 6

1.4 Rumusan Masalah ……… 6

1.5 Tujuan Penelitian ………. 7

1.6 Manfaat Penelitian ………... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeori .……… 9

2.1.1 Pengertian Etika, Profesional, dan Etika Profesi Auditor .……….... 9

2.1.2 Peningkatan profesionalisme ……….. 13

2.1.3 Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ……….. 14

2.1.4 Prinsip-prinsip Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ………. 15

2.1.5 Pentingnya Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ………... 16

2.1.6 Pengaruh Etika Profesi terhadap Peningkatan Profesionalisme ... 17

2.2 Penelitian Terdahulu ……….. 19


(10)

2.4 Hipotesis .……… 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ……….... 23

3.2 Populasi dan Sampel ……….. 23

3.2.1 Populasi ………... 23

3.2.2 Sampel ………. 23

3.3 Jenis dan Sumber Data ………... 24

3.4 Teknik Pengumpulan Data ………. 24

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……… 24

3.5.1 Variabel Penelitian ……….. 24

3.5.2 Definisi Operasional .………... 25

3.6 Teknik Analisis Data .………. 27

3.6.1 Uji Kualitas Data .……….27

3.6.2 Uji Asumsi Klasik .………...29

3.7 Pengujian Hipotesis ………... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……….. 33

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ……… 33

4.1.2 Pengujian Data ……… 34

4.2 Uji Kualitas Data ……… 34

4.2.1 Uji Validitas ……… 34

4.2.2 Uji Reliabilitas ……… 37

4.3 Uji Asumsi Klasik ……….. 38

4.3.1 Uji Normalitas ……… 38


(11)

4.3.3. Uji Multikolinearitas ……….. 40

4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda ……….. 41

4.4.1 Analisis Koefisien Determinasi ……….. 43

4.5Uji Hipotesis ..………. 44

4.5.1. Uji T ………... 44

4.5.2. Uji F ………... 46

4.6 Pembahasan ………... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……… 51

5.2 Saran ……….. 52

DAFTAR PUSTAKA ……….. 53 DAFTAR LAMPIRAN


(12)

DAFTAR GAMBAR

2.3 Kerangka Berpikir ……… 21 4.1 Uji Heterokedastisitas ……….. 40


(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Terjadinya krisis multi dimensi di Indonesia menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya etika untuk dilaksanakan. Etika menjadi kebutuhan penting bagi semua profesi yang ada agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang dari hukum. Salah satunya adalah profesi auditor yang dituntut untuk berperilaku etis dan juga untuk menjadi Information Professional, yang tidak hanya bertindak sesuai dengan moral dan nilai-nilai yang berlaku akan tetapi juga menghasilkan

“informasi” yang berguna bagi pengambil keputusan. Dalam hal ini auditor harus

dapat menunjukkan bahwa jasa audit yang diberikan adalah berkualitas dan dapat dipercaya, karena profesi auditor memiliki peran penting untuk memberikan informasi (financial maupun non financial) yang dapat diandalkan, dipercaya, dan memenuhi kebutuhan pengguna jasa auditor dalam dunia usaha yang semakin kompetitif.

Auditor memiliki hubungan yang sangat unik dengan pengguna jasanya jika dibandingkan dengan profesi lainnya. Profesi lain mendapatkan penugasan dari pengguna jasa dan bertanggung jawab juga kepadanya, sementara auditor mendapatkan penugasan dan memperoleh fee dari perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan, namun bertanggung jawab kepada pengguna laporan keuangan

tersebut. “Hubungan yang unik ini sering kali menempatkan auditor pada situasi

-situasi dilematis, oleh sebab itu sangat penting bagi auditor untuk melaksanakan audit dengan kompeten dan tidak bias” (Arens dan Loebbecke, 2000).


(14)

“Sehubungan dengan posisi tersebut, maka setiap auditor dituntut untuk

mempunyai pengetahuan, pemahaman dan penerapan etika secara memadai dalam

pelaksanaan pekerjaan profesionalnya” (Mulyadi, 2002).

Agar auditor dapat memenuhi tanggungjawab profesional kepada masyarakat, klien, rekan seprofesi maupun dalam menghadapi persaingan ketat dalam era globalisasi, auditor harus melakukan upaya untuk mempertahankan kualitas penugasan audit dengan meningkatkan profesionalisme kompartemen akuntan publik / auditor .

Jika Kode Etik yang mengatur etika profesi auditor tersebut telah dilaksanakan dengan baik maka dapat dipastikan bahwa profesionalisme dari seorang auditor pun akan meningkat. Permasalahannya adalah Kode Etik telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia untuk mengatur etika profesi guna meningkatkan profesionalisme akuntan/auditor, akan tetapi profesionalisme dari auditor memang masih saja dipertanyakan oleh berbagai pihak. Hal ini menjadi tantangan tersendiri yang sangat berat akibat hilangnya atau setidaknya berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap auditor. Oleh karena itu auditor selaku profesi yang berasal dari masyarakat harus menunjukkan dirinya yang profesional dengan memegang teguh etika profesi sebagai landasar dasar untuk meningkatkan profesionalismenya.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu yang di lakukan oleh Sofyan Helmi Purba (2009) yang berjudul Pengaruh Penerapan Etika Profesi terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Publik di Kota Medan. Alasan penulis mereplikasi penelitian ini adalah karena penulis ingin menguji


(15)

kembali apakah dengan teori yang sama, tetapi dengan lokasi dan sampel yang berbeda akan memberikan hasil yang sama dengan penelitian sebelumnya. Penelitian terdahulu dilakukan di Kantor Akuntan Publik di Medan sedangkan penelitian ini di lakukan pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan auditor BPKP sebagai sampel, dimana auditor BPKP merupakan auditor Pemerintah.

Auditor pemerintah adalah auditor yang berasal dari lembaga pemeriksa pemerintah. Di Indonesia lembaga yang bertanggung jawab secara fungsional atas pengawasan terhadap kekayaan atau keuangan negara adalah Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) sebagai lembaga pada tingkat tertinggi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) dan Inspektorat Jenderal ( Itjen ) yang ada pada departemen-departemen pemerintah.

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) adalah lembaga pemerintah pusat yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari Presiden. Dalam melaksanakan tugas, BPKP menyelenggarakan fungsi :

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan,

b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan,

c. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP,

d. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan pengawasan keuangan dan pembangunan,

e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga (Pusdiklatwas BPKP, 2008).

Tugas pokok tersebut antara lain mempersiapkan perumusan kebijakan pengawasan, menyelenggarakan pengawasan umum atas penguasaan dan


(16)

pengurusan keuangan dan menyelenggarakan pengawasan pembangunan. Sedangkan fungsi yang dilakukan diantaranya melakukan pemeriksaan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta melakukan pemeriksaan khusus terhadap kasus-kasus yang diindikasiksn mengandung unsur penyimpangan yang merugikan pemerintah serta melakukan evaluasi terhadap tata kerja administrasi pemerintah (Sumardi, 2001).

Jelas bahwa yang dititikberatkan sebagai tugas BPKP adalah mencakup pengawasan baik pengawasan keuangan pelaksanaan pemerintahan dan pengawasan kinerja pelaksanaan pemerintahan. BPKP juga merupakan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan berwenang melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara.

Peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) ini menjadi sangat penting karena kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi menempatkan kabupaten dan kota sebagai pelaksana terdepan pembangunan. Daerah akan banyak menerima limpahan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Karena itu, upaya peningkatan efektivitas Badan Pengawas Daerah untuk pengawasan keuangan di daerah menjadi sanga krusial (Tempo, 2004).

Sebagai lembaga internal audit pemerintah yang menghasilkan produk pengawasan seperti General Audit, Operational Audit dan Special Audit serta mempunyai sumber daya manusia yang berstatus sebagai tenaga fungsional audit lebih dari 4.000 personil (Sumardi, 2001) sehingga ada banyak masalah yang kompleks. BPKP seringkali menghadapi berbagai masalah diantaranya adalah tuntutan untuk selalu mengedepankan sikap profesionalisme bagi para auditornya serta kepuasan kerja yang harus selalu diciptakan oleh intuisi untuk meminimalkan keinginan untuk pindah (intention to turnover) pada auditornya.


(17)

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian yaitu

“ Pengaruh Penerapan Etika Profesi terhadap Peningkatan ProfesionalismeAuditor Pada Kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ”

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk mengidentifikasikan permasalahan yang dipercayakan, yaitu:

1. Apakah etika kerja berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

2. Apakah integritas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

3. Apakah objektivitas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

4. Apakah independensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

5. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

6. Apakah etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara?


(18)

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas maka penelitian ini dibatasi kepada bagaimana pengaruh penerapan etika profesi yang meliputi etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah penelitian adalah :

1. Apakah etika kerja berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

2. Apakah Integritas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

3. Apakah Objektivitas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

4. Apakah Independensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

5. Apakah Kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

6. Apakah Etika kerja, Integritas, Obyektivitas, Independensi, Kompetensi secara simultan berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara.


(19)

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh penerapan etika profesi yang meliputi etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilaksanan dalam penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi penulis

Sebagai penambahan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh etika profesi terhada peningkatan profesionalisme auditor, dan juga untuk menambah wawasan serta memperluas pandangan dan dapat menerapkan pengetahuannya. 2. Bagi Kantor Auditor

Sebagai masukan dan manfaat untuk mengetahui kekurangan, kelemahan, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan profesionalisme auditor.

3. Bagi Akademi Pendidikan

Sebagai kontribusi pada pengembangan teori terutama yang berkaitan dengan mata kuliah auditing.

4. Bagi Pihak Lain

Sebagai informasi dan gambaran yang lebih jelas yang dapat digunakan untuk bahan penelitian bagi penelitian yang berminat dalam bidang serupa.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Etika kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,014 < 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis satu (H1) diterima.

2. Integritas tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,677 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua (H2) ditolak.

3. Objektivitas tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,171 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua (H3) ditolak.

4. Independensi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,210 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua (H4) ditolak.


(21)

5. Kompetensi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,818 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua (H5) ditolak.

6. Etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensisecara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara, nilai (Fhitung<Ftabel), yang berarti menolak hipotesis enam (H6).

5.2 Saran

Adapun keterbatasan dan saran penelitian pada penelitian ini adalah: 1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada kantor BPKP Provinsi

Sumatera Utara sehingga untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.

2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar melakukan penelitian sejenis dengan skala penelitian yang lebih komprehensif untuk mendapatkan data yang lebih akurat.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arens and Loebbecke. 2000. Auditing. Salemba Empat. Jakarta.

Anindhya, Harlynda. 2011. Pengaruh Aturan Etika dan Independensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor, Dengan Profesionalisme Sebagai

Variabel Intervening. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang

Anshor, Faisal. 2005. Pengaruh Penerapan Etika Profesi Terhadap Pengambilan

Keputusan Auditor Untuk Memberikan Opini.

http.//www.google.com(13 Maret 2012)

Arleen dan Yulius Kurnia. 2003. Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan

Tingkat Materialitas. http.//www.google.com (13 Maret 2012)

Budhiharjo, Satrio. 2003. BPK. Laporan Bawasda “Asal Bapak Senang”.

www.tempointeraktif.com

Christiawan, Yulius Jogi. 1999. Audit Bisnis. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No. 2, Nopember 1999: 103 – 116.

Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik :

Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol.

4, No. 2, Nopember 2002 : 79-92.

Dewan Standart Profesional Akuntan Publik-Institut Akuntan Publik. 2007-2008. Fahdi, 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas,

Kompetensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan.

http.//www.google.com ( 22 juli 2012)

Fakultas Ekonomi. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan

Ghazali, Imam. 2005. Aplikasi Multi Variate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang.

Herawaty, Arleen dan Yulius Kurnia Susanto. 2009. Pengaruh

Profesionalisme,Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan, VOL. 11, NO. 1, Mei 2009: 13-20 IAI.2001.Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat.


(23)

Januarti, Indira. 2011. Analisis Pengaruh Pengalaman Auditor, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Nilai Etika Organisasi terhadap Persepsi dan Pertimbangan Etis. Simposium Nasional Akuntansi 14 Aceh. Aceh.

Keraf. A. Sony. 1998. Etika Bisnis : Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi

Luhur. Yogyakarta. Kanisius.

Khomsiyah dan N.Indrianto. 1998. Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Komitmen

dan Sensitivitas Etika Auditor Pemerintah di DKI Jakarta.

http.//www.google.com (20 Juli 2002)

Mathis dan Jackson. 2002. Etika Kerja. http.//www.google.com (13 Maret 2012) Mulyadi. 2002. Auditing : buku I. Jakarta. Salemba Empat.

Purba, Sofyan Helmi. 2009. Pengaruh Penerapan Etika Profesi, terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Empiris pada

Kantor Akuntan Publik di Kota Medan). Skripsi. Universitas Negeri

Medan.

Pusdiklatwas BPKP. 2005. Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Keempat.

Sasongko, Nanang. 1999. Perkembangan Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) Pada

Masa Reformasi ( Sebuah Telaah Kritis ). Makalah yang disajikan

pada bimbingan Mahasiswa Baru Jurusan Akuntansi di Universitas Pasundan, Bandung

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

Suhayati, Ely. 2010. Auditing : Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan

Akuntan Publik. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Sukrisno, Agoes. 2004. Auditing : Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan

Publik. Edisi ketiga. Jilid1. Jakarta. FE UI

Supriyadi, Yadi. 2009. Pengungkapan Tindak Lanjut Atas Temuan Audit Pada

Laporan Internal Audit. Jurnal Akuntansi, Vol 9, No.3, September

2009 : 263 – 280

Susanto, Yulius Kurnia. 2009. Pengaruh Profesionalisme Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan

Tingkat Materialisme Akuntan Publik. Vol. 13. No.2, Desember 2009


(24)

www.bpkp.go.id

www.google.com/etikaprofesi.pdf/

Yuliani, Ani. 2005. Pengaruh Penerapan Aturan Etika Terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Survei pada Kantor Akuntan


(1)

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh penerapan etika profesi yang meliputi etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilaksanan dalam penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi penulis

Sebagai penambahan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh etika profesi terhada peningkatan profesionalisme auditor, dan juga untuk menambah wawasan serta memperluas pandangan dan dapat menerapkan pengetahuannya. 2. Bagi Kantor Auditor

Sebagai masukan dan manfaat untuk mengetahui kekurangan, kelemahan, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan profesionalisme auditor.

3. Bagi Akademi Pendidikan

Sebagai kontribusi pada pengembangan teori terutama yang berkaitan dengan mata kuliah auditing.

4. Bagi Pihak Lain

Sebagai informasi dan gambaran yang lebih jelas yang dapat digunakan untuk bahan penelitian bagi penelitian yang berminat dalam bidang serupa.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Etika kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,014 < 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis satu (H1) diterima.

2. Integritas tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,677 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua (H2) ditolak.

3. Objektivitas tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,171 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua (H3) ditolak.

4. Independensi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,210 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua (H4) ditolak.


(3)

5. Kompetensi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,818 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua (H5) ditolak.

6. Etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensisecara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara, nilai (Fhitung<Ftabel), yang berarti menolak hipotesis enam (H6).

5.2 Saran

Adapun keterbatasan dan saran penelitian pada penelitian ini adalah: 1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada kantor BPKP Provinsi

Sumatera Utara sehingga untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.

2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar melakukan penelitian sejenis dengan skala penelitian yang lebih komprehensif untuk mendapatkan data yang lebih akurat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arens and Loebbecke. 2000. Auditing. Salemba Empat. Jakarta.

Anindhya, Harlynda. 2011. Pengaruh Aturan Etika dan Independensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor, Dengan Profesionalisme Sebagai Variabel Intervening. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang Anshor, Faisal. 2005. Pengaruh Penerapan Etika Profesi Terhadap Pengambilan

Keputusan Auditor Untuk Memberikan Opini.

http.//www.google.com(13 Maret 2012)

Arleen dan Yulius Kurnia. 2003. Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan Tingkat Materialitas. http.//www.google.com (13 Maret 2012)

Budhiharjo, Satrio. 2003. BPK. Laporan Bawasda “Asal Bapak Senang”. www.tempointeraktif.com

Christiawan, Yulius Jogi. 1999. Audit Bisnis. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No. 2, Nopember 1999: 103 – 116.

Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 2, Nopember 2002 : 79-92.

Dewan Standart Profesional Akuntan Publik-Institut Akuntan Publik. 2007-2008. Fahdi, 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas,

Kompetensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. http.//www.google.com ( 22 juli 2012)

Fakultas Ekonomi. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan

Ghazali, Imam. 2005. Aplikasi Multi Variate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang.

Herawaty, Arleen dan Yulius Kurnia Susanto. 2009. Pengaruh

Profesionalisme,Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan, VOL. 11, NO. 1, Mei 2009: 13-20 IAI.2001.Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat.


(5)

Januarti, Indira. 2011. Analisis Pengaruh Pengalaman Auditor, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Nilai Etika Organisasi terhadap Persepsi dan Pertimbangan Etis. Simposium Nasional Akuntansi 14 Aceh. Aceh.

Keraf. A. Sony. 1998. Etika Bisnis : Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi Luhur. Yogyakarta. Kanisius.

Khomsiyah dan N.Indrianto. 1998. Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Komitmen dan Sensitivitas Etika Auditor Pemerintah di DKI Jakarta. http.//www.google.com (20 Juli 2002)

Mathis dan Jackson. 2002. Etika Kerja. http.//www.google.com (13 Maret 2012) Mulyadi. 2002. Auditing : buku I. Jakarta. Salemba Empat.

Purba, Sofyan Helmi. 2009. Pengaruh Penerapan Etika Profesi, terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan). Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Pusdiklatwas BPKP. 2005. Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Keempat.

Sasongko, Nanang. 1999. Perkembangan Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) Pada Masa Reformasi ( Sebuah Telaah Kritis ). Makalah yang disajikan pada bimbingan Mahasiswa Baru Jurusan Akuntansi di Universitas Pasundan, Bandung

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

Suhayati, Ely. 2010. Auditing : Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Sukrisno, Agoes. 2004. Auditing : Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi ketiga. Jilid1. Jakarta. FE UI

Supriyadi, Yadi. 2009. Pengungkapan Tindak Lanjut Atas Temuan Audit Pada Laporan Internal Audit. Jurnal Akuntansi, Vol 9, No.3, September 2009 : 263 – 280

Susanto, Yulius Kurnia. 2009. Pengaruh Profesionalisme Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialisme Akuntan Publik. Vol. 13. No.2, Desember 2009 : 211 - 220 http://etd.eprints.ums.ac.id/12046/ (10 Maret 2012)


(6)

www.bpkp.go.id

www.google.com/etikaprofesi.pdf/

Yuliani, Ani. 2005. Pengaruh Penerapan Aturan Etika Terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Survei pada Kantor Akuntan Publik di Bandung). Skripsi. Universitas Widyatama.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

5 102 117

PENGARUH PENGALAMAN, KOMITMENPROFESIONAL, ORIENTASI ETIS, DAN ETIKA ORGANISASI TERHADAP PERTIMBANGANETIS AUDITOR ( STUDI KASUS BPKP PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA).

0 3 27

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS PADA AUDITOR DI BPKP PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 3 27

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, PENGETAHUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP Pengaruh Profesionalisme Auditor, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, Dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materilaitas (Studi Kasus Pada Auditor In

0 3 18

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI,PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

PENGARUH KOMPETENSI,KESADARAN ETIS DAN KOMITMEN PROFESI TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PEMERINTAH PADA BPKP PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 5 26

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI DAN PELATIHAN AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI.

0 0 28

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

0 0 30

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDITOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 1 16