PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS PADA AUDITOR DI BPKP PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI DAN
PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN
TINGKAT MATERIALITAS PADA AUDITOR
BPKP PERWAKILAN PROVINSI
SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

LASTIO S. SARAGIH
NIM. 708532047

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan
karunia-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Profesuionalisme Auditor, Etika
Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas
(Studi kasus pada BPKP Perwakilan Sumatera Utara)” sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan penulisan ini, penulis telah berusaha memberikan
yang terbaik agar kelak dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa doa,
bimbingan serta bantuan semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini, maka secara khusus penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta yaitu Drs. Artel Saragih
dan Artia Tambunan yang telah memberikan kasih sayang, motivasi dan semangat
dan juga kepada abang Krismanto Saragih dan adik Novita Yani saragih yang
selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

iii

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak. CA selaku Pembantu Dekan III
sekaligus Pembimbing Skripsi saya yang telah memberikan waktu,
bimbingan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen penguji yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi
ini.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak. CA selaku Sekertaris Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen
penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, AK dosen Penguji Skripsi saya yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan
skripsi ini.
8. Bapak Muhammad Rijal, SE, M.Si Selaku dosen Pembimbing Akademik

saya yang telah memberikan waktu dan nasehat yang bermanfaat sampai
saya dapat menyelesaikan skripsi ini
9. Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memberi
pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan
sampai menyelesaikan skripsi.
10. Bang Riki dan Seluruh pegawai serta staff administrasi di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.

iv

11. Seluruh pegawai BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara yang sangat
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
12. Para sahabat sekaligus teman seperjuangan saya yang ada di UNIMED
seperti, amey, fathul, zain, ardy, andi, akbar, erli, sara, roni, vika, yang
telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
13. Tommy geovanni SP yang telah membantu dan memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Para sahabat sekampung dan warung cinta seperti mas, nyak, yuda,

jonatan, della, rio, rizky, b’deo, sadan, hendra, boni, b’lius, raja, leo, b’leo,
boy, teger, nina, lina, yang telah membantu dan memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa
kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih.
Akhir kata penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap yang membacanya.

Medan,
Penulis

Juli 2014

Lastio S. Saragih

v

ABSTRAK

LASTIO SIJABAT SARAGIH, 708532047. Pengaruh Profesionalisme
Auditor, Etika Profesi dan Pengalaman Auditor terhadap Tingkat
Materialitas pada Auditor di BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara.
Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah pengaruh
profesionalisme auditor, etika profesi dan pengalaman auditor terhadap
pertimbangan tingkat materialitas pada auditor di BPKP Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
profesionalisme auditor, etika profesi dan pengalaman auditor terhadap
pertimbangan tingkat materialitaspada auditor BPKP Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor di BPKP Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara.Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan
metode purposive sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode angket dengan menggunakan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa secara simultan
terdapat pengaruh signifikan dari profesionalisme auditor, etika profesi dan
pengalaman auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Hal ini dapat

dilihat dari nilai signifikansi dibawah taraf signifikan dibawah 0,05, maka
hipotesis 1 diterima. Hasil uji hipotesis kedua dan ketiga bahwa signifikansi
pengalaman kerja auditor dan kompetensi auditordi atas taraf signifikan 0,05maka
hipotesis 2 dan hipotesis 3 ditolak. Sedangkan Hasil uji hipotesis keempat bahwa
signifikansi pengalaman auditor dibawah taraf signifikan 0,05maka hipotesis
4diterima.
Kesimpulan penelitian ini secara simultan bahwa profesionalisme auditor,
etika profesi dan pengalaman auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas.
Kemudian secara parsial profesionalisme auditor dan etika profesi tidak
berpengaruh terhadappertimbangan tingkat materialitas. Sedangkan pengalaman
auditor berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas.
Kata Kunci : Pengalaman Profesionalisme Auditor, Etika Profesi,
Pengalaman Auditor dan Pertimbangan Tingkat Materialitas.

i

ABSTRACT
LASTIO SIJABAT SARAGIH, 708532047. Influence ofAuditor
Professionalism,
Ethicsand

theProfessionsAuditorExperienceontheAuditorMateriality
levelBPKPRepresentativeinNorth Sumatra province. Thesis, Department of
Accounting, Administration, majoring in Accounting, Faculty of Economics,
University of Medan, 2014.
The
problems
discussedin
this
studyiswhetherthe
effect
ofauditorprofessionalism,
ethicsandexperience
ofthe
auditor'sprofessionaljudgmentonthe
level
ofmaterialityRepresentativeBPKPauditorsinNorth Sumatra province.
The
purposeofthis study wastodetermine the effect ofauditorprofessionalism,
professional ethicsandexperience ofthe auditor'sconsideration ofmateriality
levelsonBPKPauditorsRepresentativeof NorthSumatra Province.

The populationin this studyisrepresentativeBPKPauditorsinNorth Sumatra
province. The samplein this studywas determined usingpurposive sampling
method. Data collection techniquesusedin this studyisa questionnaire methodusing
a questionnaire. The data analysis techniqueusedis multiple regression analysis.
The
results
ofthe
studyindicatethat
thefirst
hypothesis
testsimultaneouslysignificant effectofthe professionalism ofauditors, professional
ethicsandexperience ofthe auditor'sconsideration ofmateriality levels. It can be
seenfrom the significant valuebelow thesignificance levelbelow 0.05, then
thehypothesis1is accepted. The results ofthe secondandthirdtest of the
hypothesisthat
thesignificance
ofwork
experienceandcompetenceof
auditorsauditordiabovethe0.05significance levelthe hypothesis2andhypothesis3is
rejected.

While
theresults
ofsignificancetestthe
fourth
hypothesisthatauditorsexperiencea significant levelof 0.05underthe hypothesis4is
accepted.
The conclusionof this studythatsimultaneouslyauditorprofessionalism,
professional ethicsandexperience ofthe auditor'sconsideration ofmateriality levels.
Then thepartialauditorprofessionalismandprofessional ethicsconsiderationsdo
notaffect thelevel ofmateriality. While theauditorsexperiencea significant effect
onthe level ofmaterialityconsiderations.
Keywords: ExperienceAuditor Professionalism, Professional Ethics, Experienceand
JudgmentAuditorMateriality level.

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN
ABSTRAK ........................................................................................


i

ABSTRACT ......................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ......................................................................

iii

DAFTAR ISI ....................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ............................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................


xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................

5

1.3 Pembatasan Masalah ......................................................

6

1.4 Rumusan Masalah ..........................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian ...........................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian .........................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ..........................................................

9

2.1.1 Pertimbangan Tingkat Materialitas ......................

9

2.1.2 Menentukan Pertimbangan Tingkat Materialitas .

10

2.1.3 Konsep Materialitas .............................................

11

2.1.4 Tingkat Materialitas .............................................

12

2.1.5 Profesionalisme Auditor.................. ....................

15

2.1.6 Konsep Profesionalisme.......................................

17

2.1.7 Cara Auditor Mewujudkan Perilaku Profesional..

18

2.1.8 Etika Profesi .........................................................

20

vii

2.1.9 Pengalaman Auditor.............................................

22

2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................

25

2.3 Kerangka Berpikir..........................................................

26

2.4 Hipotesis penelitian........................................................

29

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................

30

3.2 Populasi dan Sampel ......................................................

30

3.2.1 Populasi ................................................................

30

3.2.2 Sampel..................................................................

30

3.3 Jenis dan Sumber Data ...................................................

31

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...............

32

3.4.1 Variabel Penelitian ...............................................

32

3.4.2 Defenisi Operasional ............................................

32

3.5 Model dan Teknik Analisa Data ....................................

33

3.5.1 Model Analisa Data .............................................

33

3.5.2 Teknik Analisa Data.............................................

34

3.6 Model dan Pengumpulan Data .......................................

34

3.7 teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ...............

35

3.7.1 Teknik Analisis Data ...........................................

35

3.7.2 Uji Kualitas Data .................................................

35

3.7.3 Uji Normalitas .....................................................

36

3.7.4 Uji Asumsi Klasik................................................

36

3.7.5 Model Analisis Data ............................................

38

3.7.6 Pengujian Hipotesis .............................................

38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ..............................................................

39

4.1.1 Gambaran Pengembalian Kuesioner ....................

39

4.1.2 Gambaran Karakteristik Responden ....................

40

4.1.3 Uji Kualitas Data..................................................

41

4.1.3.1 Hasil Uji Validitas .....................................

41

4.1.3.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................

43

viii

4.1.4 Statistik Deskriptif ...............................................

44

4.1.5 Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................

46

4.1.5.1 Uji Normalitas ...........................................

46

4.1.5.2 Uji Multikolineritas ...................................

48

4.1.5.3 Uji Heterokedastisitas ................................

49

4.1.6 Analisis Regresi berganda ......................................

50

4.1.7 Uji Hipotesis ..........................................................

52

4.1.7.1 Uji Koefisien Determinasi .........................

52

4.1.7.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F) .................

52

4.1.7.3 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ......................

53

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................

55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................

60

5.2 Saran .................................................................................

61

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ...........................................................

25

Tabel 4.1 Distribusi dan pengembalian kuesioner .............................

39

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......

40

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ......................

41

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel profesionalisme auditor ........

41

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Etika Profesi .........................

42

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Auditor .............

42

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat Materialitas .............

43

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ..........................

44

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Variabel Secara Keseluruhan ............

45

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian ........................

46

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian...............

48

Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ............

49

Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ..........................

50

Tabel 4.14 Hasil Koefisien Regresi…………………………………

52

Tabel 4.15 Hasil Uji F ........................................................................

53

Tabel 4.16 Hasil Uji T ......................................................................

54

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ..........................................................

29

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Grafik Normal Probability Plot ...

47

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I

Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN II

Tabulasi Data

LAMPIRAN III

Hasil Output SPSS

LAMPIRAN IV

Berkas Skripsi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Profesi auditor mengalami banayak kemajuan dan mulai banyak
dibutuhkan baik di instansi pemerintah maupun di sektor swasta di Indonesia.
Auditor di instansi pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan
pemerintah seperti departemen-departemen, Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dirjen Pajak.
Sedangkan auditor swasta adalah auditor independen yang bekerja di sebuah
Kantor Akuntan Publik atas auditor internal di sebuah perusahaan.
Seorang auditor dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak
semata-mata bekerja untuk kepentingan kliennya, melainkan juga untuk
kepentingan pihak lain yang mempunyai kepentingan atas laporan keuangan
auditan. Untuk dapat mempertahankan kepercayaan dari klien dan dari para
pemakai laporan keuangan lainnya, auditor dituntut untuk memiliki kompetensi
yang memadai. Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC)
No.2, menyatakan bahwa relevansi dan reliabilitas adalah dua kualitas utama yang
membuat informasi akuntansi berguna untuk pembuatan keputusan. Untuk dapat
mencapai kualitas relevan dan reliable maka laporan keuangan perlu diaudit oleh
auditor untuk memberikan jaminan kepada pemakai bahwa laporan keuangan
tersebut telah disusun sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.

1

2

Oleh karena itu, auditor harus meningkatkan kinerjanya agar dapat
menghasilkan produk audit yang dapat diandalkan bagi pihak yang membutuhkan.
Guna peningkatan kinerja, hendaknya auditor memiliki sikap profesional dalam
melaksanakan audit atas laporan keuangan. Gambaran tentang Profesionalisme
seorang auditor menurut Herawati dan Susanto, (2009) tercermin dalam lima hal
yaitu: pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, dan kemandirian, kepercayaan
terhadap peraturan profesi dan hubungan dengan rekan seprofesi. Dengan
profesionalisme yang tinggi, kebebasan auditor akan terjamin.
Predikat negara Indonesia sebagai 5 besar negara terkorupsi didunia
menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan dan pertanggungjawaban
di lembaga pemerintah (Sindo, 2012). Predikat tersebut mengindikasikan kurang
berfungsinya akuntan dan penegak hukum yang merupakan tenaga profesional
teknis yang secara sistematis bekerjasama untuk mencegah dan mengungkapkan
kasus korupsi di Indonesia secara tuntas Penyebab utama yang mungkin adalah
karena kelemahan dalam audit pemerintah di Indonesia.
Mardiasmo, (2000 : 122) menjelaskan bahwa terdapat kelemahan dalam
audit pemerintaan di Indonesia, yaitu :
Tidak tersedianya indikator kinerja yang memadai sebagai dasar
pengukur kinerja pemerintaan baik pemerinta pusat maupun
daerah, hal tersebut umum dialami oleh organisasi public karena
output yang diasilkan berupa pelayanan public tidak muda diukur.
Selain menjadi seorang profesional yang memiliki sikap profesionalisme,
setiap auditor juga diharapkan memegang teguh etika profesi yang sudah
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), agar situasi persaingan tidak

3

sehat dapat dihindarkan. Di Indonesia, etika akuntan menjadi isu yang sangat
menarik. Hal ini seiring dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika yang
dilakukan oleh akuntan, baik akuntan independen, akuntan intern perusahaan
maupun akuntan pemerintah. Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada karena
fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan
bisnis oleh para pelaku bisnis. Di samping itu, profesi akuntan mendapat sorotan
yang cukup tajam dari masyarakat.
Selain profesionalisme dan etika profesi, seorang auditor juga harus
mempunyai pengalaman yang cukup agar dapat membuat keputusan dalam
laporan auditan. Auditor yang mempunyai pengalaman yang berbeda, akan
berbeda pula dalam memandang dan menanggapi informasi yang diperoleh
selama melakukan pemeriksaan dan juga dalam memberi kesimpulan audit
terhadap obyek yang diperiksa berupa pemberian pendapat. Pada saat auditor
mempertimbangkan keputusan mengenai pendapat apa yang akan dinyatakan
dalam laporan audit, material atau tidaknya informasi, mempengaruhi jenis
pendapat yang akan diberikan oleh auditor. Informasi yang tidak material atau
tidak penting biasanya diabaikan oleh auditor dan dianggap tidak pernah ada.
Tetapi jika informasi tersebut melampaui batas materialitas (materiality),
pendapat auditor akan terpengaruh.
Pertimbangan auditor tentang materialitas adalah suatu masalah kebijakan
profesional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor tentang kebutuhan yang
beralasan dari laporan keuangan. Tingkat materialitas suatu laporan keuangan
tidak akan sama tergantung pada ukuran laporan keuangan tersebut. Selain itu

4

tingkat materialitas tergantung pada dua aspek yaitu aspek kondisional dan aspek
situasional.
Aspek kondisional adalah aspek yang seharusnya terjadi. Auditor
seharusnya menetapkan materialitas secara standar, artinya dalam menentukan
tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan, antar auditor harus
sama tanpa ada pengaruh antara lain, umur ataupun gender. Pada kenyataannya
dalam menentukan tingkat materialitas antar auditor berbedabeda sesuai dengan
aspek situasionalnya. “Aspek situasional adalah aspek yang sebenarnya terjadi,
yaitu profesionalisme auditor itu sendiri. Auditor sering menghadapi dilema etika
dalam menjalani karier bisnis” (Mulyadi, 2002). Misalnya, klien mengancam
untuk mencari auditor baru kalau perusahaan tidak memperoleh pendapat wajar
tanpa pengecualian. Untuk mencegah adanya tekanan dari pihak manajemen,
maka auditor memerlukan independensi. Misalnya sekalipun auditor dibayar oleh
klien, dia harus memiliki kebebasan yang cukup untuk melakukan audit. Auditor
akan menjadi sepenuhnya tidak independen apabila dia mendapatkan imbalan
yang lebih agar memberikan pendapat yang wajar tanpa pengecualian.
Materialitas pada tingkat laporan keuangan adalah besarnya keseluruhan
salah saji minimum dalam suatu laporan keuangan yang cukup penting sehingga
membuat laporan keuangan menjadi tidak disajikan secara wajar sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dalam konteks ini, “Salah saji bisa
diakibatkan oleh penerapan akuntansi secara keliru, tidak sesuai dengan fakta atau
karena hilangnya informasi penting” (Martiyani, 2010).

5

Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian yang dilakukan oleh
Herawati dan Susanto (2009). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya terletak pada penambahan variabel pengalaman. Hal ini didasarkan
pada pendapat bahwa akuntan yang lebih berpengalaman akan bertambah
pengetahuannya dalam melakukan proses audit khususnya dalam memberikan
pertimbangan tingkat materialitas dalam proses audit atas laporan keuangan
(Herawati dan Susanto, 2009).
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul
”Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas(Studi Kasus pada Auditor BPKP Perwakilan
Provinsi Sumatera Utara”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Beberapa auditor tidak mematuhi Standar Auditing-Standar Profesional
Auditor dalam pelaksanaan audit umum.
2. Adanya kasus rekayasa laporan keuangan oleh auditor intern.
3. Beberapa auditor melakukan pelanggaran Etika Profesi.
4. Adanya ketidaktelitian auditor dalam memeriksa laporan keuangan yang
mempengaruhi Pertimbangan Tingkat Materialitas.

6

1.3 Pembatasan Masalah
Pertimbangan Tingkat Materialitas suatu laporan keuangan akan
mempengaruhi pendapat yang diberikan auditor. Pertimbangan tingkat materilitas
ini didukung oleh Profesionalisme Auditor dan kepatuhan auditor terhadap Etika
Profesi serta Pengalaman Auditor. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini
akan dibatasi pada faktor-faktor yang kemungkinan mempengaruhi Pertimbangan
Tingkat Materialitas Auditor yaitu Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan
Pengalaman Auditor. Penelitian ini hanya dilakukan pada auditor yang bekerja di
BPKP Perrwakilan Provinsi Sumatera Utara.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini
akan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas?
2. Apakah

pengaruh

Etika

Profesi

terhadap

Pertimbangan

Tingkat

Materialitas?
3. Apakah pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas?
4. Apakah pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, dan Pengalaman
Auditor secara simultan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas?

7

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan
masalah, maka tujuan dari penelitian adalah memberikan bukti empiris:
1. Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas.
2. Pengaruh Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.
3. Pengaruh

Pengalaman

Auditor

terhadap

Pertimbangan

Tingkat

Materialitas.
4. Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor
secara simultan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

1.6

Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti, mengembangkan pengetahuan peneliti tentang pengaruh
pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor
terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas pada auditor BPKP
perwakilan provinsi Sumatera Utara.
2. Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi pengembangan ilmu, terutama dalam bidang akuntansi
kep[erilakuan dan auditing mengenai perilaku disfungsional auditor.
3. Manfaat Praktik, Manfaat praktik dari penelitian ini adalah sebagai
masukan bagi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan agar dapat mengambil kebijakankebijakan terkait dengan peningkatan Profesionalisme Auditor, Etika

8

Profesi dan Pengalaman Auditor yang mempengaruhi Pertimbangan
Tingkat Materialitas Auditor.
4. Bagi Universitas Negeri Medan, penelitian ini diharapkan dapat
menambah informasi sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi para
akademisi.
5. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat dijadikan referensi bagi para peneliti yang akan melakukan
penelitian lebih lanjut berkaitan dengan masalah ini.

BAB V
KESIMPULAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :
1. Profesionalisme auditor, etika profesi dan pengalaman auditor berpengaruh
signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas pada auditor di BPKP
Perwakilan Provinsi Sumatera Utara.
2. Profesionalisme auditor tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat
materialitas pada auditor di BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Hal
ini berarti bahwa pertimbangan tingkat materialitas tidak ditentukan olen
profesionalisme auditor melainkan ditentukan oleh faktor lain. Hal ini
kemungkinan disebabkan karena bervariasinya bentuk penugasan yang pernah
dilakukan oleh masing-masing auditor sehingga audit yang dihasilkannya juga
bervariasi.
3. Etika profesi auditor tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat
materialitas pada auditor di BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Hal
ini berarti bahwa pertimbangan tingkat materialitas tidak ditentukan oleh etika
profesi melainkan ditentukan oleh faktor lain. Hal ini kemungkinan
disebabkan karena bervariasinya pengetahuan yang dimiliki auditor karena
bervariasinya latar belakang pendidikannya.
4. Pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada
auditor di BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara.

60

61

5.2

Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :
1. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memperkuat atau lebih
mendudukkan indikator pertimbangan tingkat materialitas mengingat sampai
saat ini masih sulit dalam hal pegukuran pertimbangan tingkat materialitas
tersebut.
2. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk menambah sampel dalam
penelitian, ada baiknya menggunakan metode sensus sehingga sampel dapat
lebih mewakili populasi yang ada dan hasil penelitian menjadi lebih akurat.
3. Untuk auditor BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara diharapkan untuk
terus meningkatkan profesionalisme dan etika agar pertimbangan tingkat
materialitas yang dihasilkan semakin berkualitas dan diharapkan juga untuk
mempertahankan atau bahkan meningkatkan pengalaman sebagai seorang
auditor karena terbukti pengalaman dapat meningkatkan pertimbangan tingkat
materialitas.
4. Untuk BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara diharapkan dalam
menentukan kenaikan jabatan dalam JFA dengan mengadakan ujian-ujian
yang memang benar-benar mengasah kemampuan dan kelayakan seorang
auditor untuk menduduki jabatan yang akan dicapainya.

62

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 1993. Manajemen Penelitian. Cetakan Kedua. PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Asih. (2006). Pengaruh Pengalaman Terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam
Bidang Auditing. Skripsi. Tidak Dipublikasikan.
Badudu dan Sutan. (2002). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Hastuti, dkk. (2003). Hubungan antara Profesionalisme dengan Pertimbangan
Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.
Prosiding Simposium Nasional Akuntansi. Oktober. hal 1206-1220.
Herawati dan Susanto. (2009). Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Mendeteksi
Kekeliruan dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas
Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.11 No.1.
Ifadadan M. Ja’far. (2005). Pengaruh Sikap Profesionalisme Internal Auditor
terhadap Peranan Internal Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit.
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi. Vol.7 No. 3.
Kuncoro, Mudradjad. 2009. Metode riset untuk bisnis & ekonomi, bagaimana
meneliti & menulis tesis: Edisi Tiga. Jakarta: Erlangga.
Lestari dan Dwi. (2003). Hubungan antara Profesionalisme Auditor dengan
Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan
Keuangan. Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi. Vol.2 No.1.
Mardiasmo. 2000. Auditing. Edisi Ke-6. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Mulyadi.
2002. Auditing 1. Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.
Martadidan Sri. (2006). Persepsi Akuntan, Mahasiswa Akuntansi dan Karyawan
Bagian Akuntansi Dipandang dari Segi Gender terhadap Etika Bisnis dan
Etika Profesi (Studi di Wilayah Surakarta). Proceeding Simposium Nasional
Akuntansi 9.
Martiyani. (2010). Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Kualitas Audit terhadap
Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Skripsi.
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya JawaTimur.
Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

63

Noveria. (2006). Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal terhadap Work Outcome
Audior Internal. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. UNPAD Bandung.
Peringkat Provinsi Terkorup Versi ICW icw@antikorupsi.org (17 Januari 2013).
Priyatno, Duwi. 2009. Belajar olah data dengan spss 17. Yogyakarta : ANDI.
Purnamasari. (2005). Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Hubungan Partisipasi
dengan Efektivitas Sistem Informasi. Jurnal Riset Akuntansi Keuangan. Vol.1
No.3.
Suraida. (2005). Uji Model Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Resiko Audit
Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor. Jurnal Akuntansi. Th IX/02/Mei.
Wahyudidan Aida. (2006), Profesionalisme Akuntan dan Proses Pendidikan
Akuntansi di Indonesia. Pustaka LP3ES Jakarta.
www.sindo.co.id diakses tanggal 26 November 2012
www.wikipedia.com tanggal 17 Februari 2009.

www.bpkp.go.id/sumut.bpkp

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

5 102 117

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

8 63 121

Pengaruh Profesionalisme Dan Pengalaman Auditor BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Utaraterhadap Tingkat Materialitas Dalam pemeriksaan Laporan Keuanganpemerintah

5 77 148

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI, PENGALAMAN AUDITOR, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN).

1 6 26

PENGARUH PENERAPAN ETIKA PROFESI TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME AUDITOR PADA KANTOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 2 24

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, dan Gender Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 0 29

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 1 29

Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Tingkat Materialitas.

0 0 15

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 27

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 12