UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG.

(1)

i

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE

LEARNING TIPE TPS PADA PELAJARAN PKn KELAS

VI SD NEGERI 106161LAUT DENDANG SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan PPSD-S1

Oleh : YuanaYennita NIM. 081211910013

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HASIL REVISI PADA UJIAN MEJA HIJAU

Nama : YuanaYennita NIM : 081211910013 Jurusan : ttSD

trogram Studi : tGSD

Judul : UtAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR

SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

tEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS tADA tELAJARAN tKn DI KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG

Mahasiswa tersebut di atas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang diberikan pada saat melakukan ujian meja hijau.

No. Nama Keterangan Tanda Tangan

1. Drs. RamliSitorus, M. Ed NIt. 195502041979031001

Dosen tembimbing

2. Drs. Khairul Anwar, M. td NIt. 195807091985011001

Dosen tenguji

3. Drs. DaitinTarigan, M. td NIt. 195901021983031001

Dosen tenguji

4. Dra. Eva Betty M.td NIt. 196130261987032001


(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Nama : YuanaYennita NIM : 081211910013 Jurusan : tGSD

trogram Studi : ttSD

Judul : UtAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR

SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

tEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS tADA tELAJARAN tKn DI KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG 2011/2012

Skripsi Ini Telah Dipertahankan di Depan Tim tenguji Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Disetujui Oleh Dosen tembimbing Skripsi

Drs. RamliSitorus, M. Ed NIt. 195502041979031001

Disetujui Oleh Ketua Jurusan ttSD S-1

Drs. Khairul Anwar, M.td NIt. 1985070919855011001


(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh

YUANA YENNITA NIM. 081211910013

trogram Studi tendidikan tra Sekolah dan Sekolah Dasar Jurusan tendidikan Guru Sekolah Dasar

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 23 Juli 2012 Dan dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana tendidikan

Medan, Juli 2012 tanitia Ujian

Ketua Sekretaris

Drs. Nasrun, MS Drs. Khairul Anwar, M.td


(5)

ABSTRAK

YuanaYennita. NIM : 081211910013. Upaya Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TPS Pada Pelajaran PKn

Kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang.

Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model

pembelajaran cooperative learning tipe TPS dapat meningkatkan kreativitas belajarar siswa pada

mata pelajaran PKn dikelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang.

Subjek dalam penelitian tidakan kelas ini adalah peserta didik kelas IV yang berjumlah

42 orang yang terdiri dari 16 peserta didik laki-laki dan 26 peserta didik perempuan di SD Negeri

106161 Laut Dendang. Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan model

pembelajaran

cooperative learning tipe TPS dapat meningkatkan kreativitas belajar peserta

didik.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran PKn

dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe TPS di kelas IV SD Negeri

106161 Laut Dendang.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus,

dimana setiap siklus dilakukan 2x pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap,

yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan

adalah angket dan observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus 1, peneliti terlebih dahulu

mengamati proses pembelajaran awal siswa atau prasiklus yang bertujuan selain untuk

mengetahui kreativitas belajar siswa juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dalam

proses kegiatan belajar mengajar.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kreativitas

belajar siswa dan angket kreativitas belajar siswa dengan indikator : memiliki keterampilan

berpikir lancar, fleksibel, orisinal, mengelaborasi, menilai, memiliki rasa ingin tahu, imajinatif,

merasa tertantang, berani mengambil resiko, dan memiliki rasa menghargai.

Berdasarkan analisis data observasi pada siklus 1 pertemuan 1 diperoleh 7 orang

memiliki kreativitas belajar baik (16,66%), 1 orang memiliki kreativitas belajar cukup (2,3%), 7

orang memiliki kreativitas belajar kurang (16,66%), 27 orang memiliki kreativitas belajar sangat

kurang (64,28%). Pada siklus 1 pertemuan ke 2 mengalami perubahan yaitu : 6 orang memiliki

kreativitas belajar sangat baik (14,28%), 15 orang memiliki kreativitas belajar baik (23,80%), 19

orang memiliki kreativitas belajar cukup (45,23%), 2 orang memiliki kreativitas belajar kurang

(19,04%). Pada siklus 2 pertemuan ke 1 persentase kreativitas belajar siswa semakin meningkat

dan sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas belajar siswa, yaitu : 11

orang memiliki kreativitas belajar sangat baik (26,19%), 25 orang memiliki kreativitas belajar

baik (59,23%), 4 orang memiliki kreativitas belajar cukup (9,52%), 2 orang memiliki kreativitas

belajar kurang (4,76%). Dan pada siklus 2 pertemuan ke 2 presentase kreativitas belajar siswa

sangat meningkat dan sesuai dengan presentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas

belajar siswa yaitu : 31 orang siswa memiliki kreativitas belajar kriteria sangat baik (73,80%),10

orang siswa memiliki kreativitas belajar baik (23,80%), dan 1 orang memperoleh kriteria cukup

(2,38%) Sedangkat berdasarkan analisis data yang diperoleh dari angket pada siklus I adalah : 22

orang memiliki kreativitas belajar baik (52,83%), 17 orang memiliki kreativitas belajar cukup

(40,47%), 3 orang memiliki kreativitas belajar kurang(7,14%). Dan pada siklus II diperoleh


(6)

:38orang memiliki kreativitas belajar baik dan sangat baik (90,47%), 4 orang memiliki

kreativitas belajar cukup (9,52%).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerpa model

pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran

PKn di kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dndang.Oleh karena itu, model pembelajaran

cooperative learning tipe TPS dapat diterapkan sebagai salah satu alternatife dalam

meningkatakan kreativitas belajar siswa.


(7)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang dan rahmatNya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini berjudul “UtAYA

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

DENGANMENGGUNAKAN MODEL tEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS tADA tELAJARAN tKn KELAS VI SD NEGERI 106161LAUT DENDANG” disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana tendidikan (S.td) setelah menyelesaikan pendidikan strata-1 di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Dalam penulisan ini, penulis sadar bahwa banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan dan dorongan banyak pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Untuk itu, perkenankanlah penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. NasrunNasution,MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu tendidikan. 2. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.td selaku ketua jurusan ttSD FIt

UNIMED dan Bapak Drs. RamliSitorus,M.Ed, selaku sekretaris jurusan ttSD FIt UNIMED

3. Drs. ElizonNainggolan, M.td, selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak memberikan banyak nasehat selama penulis menyelesaikan studi

4. Bapak RamliSitorus, M.Ed, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing penulis.


(8)

vi

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.td, Ibu Eva Betty, M.td, dan Bapak DaitinTarigan, M.td, selaku dosen penyelaras/penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini. 6. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIt

UNIMED.

7. Ibu Surya NingsihNasution selaku kepala sekolah SD Negeri 106161 Laut Dendang, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian disekolah beliau, dan juga guru-guru disekolah tersebut. 8. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Gunadi dan

Ibunda Sulasmi, tanpa do’a dan jasa kalian aku bukan apa-apa. Terimakasih untuk kasih sayang berlimpah yang kalian berikan. Semoga Allah memberikan yang terbaik.

9. Adik-adikku tersayang,LisyaHandayani, Afiq Rahman, Nabila Rahmah dan sepupu-sepupuku tersayang senyuman kalian adalah motivasi untukku. Terimakasih atas do’a dan keceriaan kalian, kakak sayang kalian.

10. Teruntuk Kakek dan Nenekku terimakasih atas do’a dan semangat kalian untukku.

11. Spesial buat AbangndaSahri Ramadhan, yang tak lelah memberikan motivasi untukku.

12. Buat sahabatku tersayang Nanda Melisa, Mayank Sari Fitricia, Lara Atika Sari, persahabtan kita sungguh berarti dalam perjuangan ini. 13. Kepada keluarga besar B-1 Reguler, terimakasih atas persahabatan kita


(9)

vii

14. Kepada keluarga besar AL-Khansa, terima kasih atas dukungan kalian. tenulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan karena segala keterbatasan yang dimiliki penulis.Oleh karena itu, penulis sangat menghargai dan mengharapakan apabila pembaca dapat memberikan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya tulis ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memiliki nilai guna.Semoga Allah SWT selalu mengiringi langkah kita. Amin

Medan, Juli 2012


(10)

i

DAFTAR ISI

ATstrak ……….. i

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... vi

Daftar TaTel ... ix

Daftar GamTar ... xi

Daftar Grafik ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... P 2.1 Kajian Teoritis ... 7

2.1.1 Hakekat Kreatifitas Belajar ... 7

2.1.2 Iakto-faktor yang Mempengaruhi Kreatifitas ... 9

2.1.3 Ciri-ciri Kreatifitas ... 10

2.1.4 Peranan Kreatifitas dalam Pembelajaran ... 12

2.1.5 Hakekat Model Pembelajaran ... 13


(11)

ii

2.1.7Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning ... 17

2.1.8 Langka-langkah Pembelajaran Cooperative Learning ... 19

2.1.9 Keuntungan dan Kelemahan Pembelajaran Cooperative Learning ... 19

2.1.10 Model-model Pembelajaran Cooperative Learning ... 21

2.1.11 Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) ... 21

2.1.12 Langkah-langkah Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) ... 22

2.1.13Hakekat Pembelajaran PKn ... 23

2.1.14Materi Pokok Sistem Pemerintahan Pusat ... 25

2.2 Kerangka Berfikir ... 30

2.3 Hipotesis Tindakan... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Jenis Penelitian... 32

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 32

3.3 Pariabel Penelitian ... 32

3.4 Desain Penelitian... 33

3.5 Prosedur Penelitian... 34

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.7 Teknik Analisis Data ... 39


(12)

iii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Deskripsi Siklus I Pertemuan I ... 42

4.1.2 Deskrpsi Siklus I Pertemuan II ... 54

4.1.3Deskriptor Siklus II Pertemuan I ... 61

4.1.4 Deskriptor Siklus II Pertemuan II ... 67

4.2 Pembahasan Penelitian ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... P6 5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 81


(13)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Cooperative Learning ... 19 Tabel 3.1 Kriteria Penilaian... 39 Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ... 40 Tabel 4.1 Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar

Observasi Siklus I Pertemuan I ... 46 Tabel 4.2 Persentase Rata-Rata Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan

Lembar Observasi Siklus I Pertemuan I ... 48 Tabel 4.3 Presentase Kreativitas Siswa Berdasarkan Angket Siklus I .. 49 Tabel 4.4 Persentase Rata-Rata Pernyataan Siswa Berdasarkan Angket

Pada Siklus I ... 50 Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Presentase Angka Kreativitas Siswa

Berdasarkan Lembar Observasi Dan Angket ... 52 Tabel 4.6 Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar

Observasi Siklus I Pertemuan II ... 57 Tabel 4.7 Persentase Rata-Rata Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan

Lembar Observasi Siklus I Pertemuan II ... 59 Tabel 4.8 Hasil Obseravasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I . 59 Tabel 4.9 Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar

Observasi Siklus II Pertemuan I ... 64 Tabel 4.10 Persentase Rata-Rata Indikator Berdasarkan Lembar


(14)

v

Tabel 4.11 Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar

Observasi Siklus II Pertemuan II ... 68 Tabel 4.12 Persentase Rata-Rata Indikator Berdasarkan Lembar

Observasi Siklus II Pertemuan II ... 70 Tabel 4.13 Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Angket

pada Siklus II ... 71 Tabel 4.14 Persentase Rata-Rata Pernyataan Siswa Berdasarkan Angket

Pada Siklus II ... 72 Tabel 4.15 Perbandingan Hasil Presentase Angka Kreativitas Siswa

Berdasarkan Lembar Observasi Dan Angket ... 73 Tabel 4.16 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II.. 75 Tabel 4.17 Hasil Keseluruhan Persentase Kreativitas Belajar Siswa

Berdasarkan Lembar Observasi ... 77 Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 78


(15)

BABBIB

PENDAHULUANB

B

1.1BLatarBBelakangBMasalahB

Pada dunia pendidikan, PKn telah diperkenalkan kepada siswa sejak sekolah dasar (SD) sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Pada pembelajaran PKn, guru memegang peranan penting dalam mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran. Seorang guru , disamping menjelaskan konsep, prinsip, guru juga harus mengajarkan PKn dengan menciptakan kondisi yang baik agar keterlibatan siswa secara kreatif dapat berlangsung. Unsur penting dalam pembelajaran PKn adalah merangsang siswa serta mengarahkan siswa belajar, di mana belajar dapat dirangsang dan dibimbing dengan berbagai metode atau cara yang mengarah pada tujuannya dan langkah yang tepat adalah dengan menggunakan modelpembelajaran yang tepat sesuai dengan pokok bahasan yang dianjurkan.

Dalam upaya peningkatan kreativitas belajar siswa di sekolah, para guru berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang mampu membangun kemampuan siswa dalam memahami pelajaran agar tercapai kreativitas belajar yang diinginkan, oleh karena itu dalam mendesain kegiatan belajar yang optimal diperlukan kecermatan guru dalam memilih teori dan model pengajaran yang akan diterapkan. Tidak semua teori dan model pengajaran cocok untuk semua mata pelajaran yang diajarkan karena setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri.

Dari sekian banyak masalah, salah satu masalah penting yang dihadapi pendidikan adalah masalah minimnya keterlibatan siswa di dalam proses


(16)

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kretifitas. Proses pembelajaran yang masih banyak terjadi cenderung hanya diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Dalam Munandar (2009:71) mengemukakan subkalauntuk kreativitas, yang meliputi ciri-ciri :

(a) Rasa ingin tahu yang luas dan mendalam, (b) sering mengajukan pertanyaan yang baik, (c) bebas dalam menyatakan pendapat.

Dari hasil observasi awal yang dilaksanakan di SDN 106161 Laut Dendang peneliti melihat bahwa keadaan disekolah masih jauh dari ciri-ciri kreativitas tersebut, sehingga dibutuhkannya model pembelajaran yang dapat meningkatkan daya kreativitas siswa. Masalah yang sering dijumpai oleh guru salah satunya adalah kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi-materi pembelajaran PKn sehingga semnagat belajar pada diri siswa tidak ada, hal ini dapat menyebabkan hasil yang mereka dapat tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.

Kurangnya keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan adalah masalah yang rata-rata tertanam pada diri anak, mereka merasa bahwa ketika mereka mengajukan pertanyaan, pertanyaan mereka dianggap sepele dan tidak berbobot, yang menjadi penyebab utamanya adalah kurangnya rasa percaya diri pada anak.

Rendahnya daya imajinasi siswa dalam melihat suatu permasalahan, dalam melihat suatu permasalah yang diberikan oleh guru siswa/anak tidak mau berfikir


(17)

luas, sehingga ketika dihadapkan pada masalah-masalah yang sedikit rumit dengan cepat mereka menyerah dan sama sekali tidak mau memberi solusi ataupun pendapat.

Kurangya keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat, masalah ini sangat sering terjadi, ketika siswa dimintai pendapat, mereka selalu menutup mulut tak mau berbicara, dari hasil observasi awal, peneliti mendapat jawaban bahwa penyebab utama mereka tidak memiliki keberanian adalah takut salah sehingga dikritik oleh teman-temannya sendiri.

Melihat dari beberapa permasalahan yang telah didapat, peneliti menawarkan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan

menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share.

Dimana pada model pembelajaran ini siswa diberikan waktu untuk berfikir secara kreatif dan berani untuk mengungkapkannyadidalam kelas.

Berdasarkan masalah-masalah yang terjadi dilapangan dan melihat solusi yang ditawarkan, maka peneliti tertarik mengadakan penelitian yang

berjudul“UpayaB MeningkatkanB KreativitasB BelajarB SiswaB DenganB

MenggunakanB B ModelBCooperative Learning TipeTPSB PadaB MataB PelajaranB PKnBBKelasBIVBSDNB106161BLautBDendangBTAB2011/2012.”

1.2BIdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi-materi pembelajaran


(18)

2. Kurangnya keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan.

3. Rendahnya daya imajinasi siswa dalam melihat suatu permasalahan.

4. Kurangya keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat.

1.3BPembatasanBMasalahB

Melihat luasnya cakupan masalah-masalah yang teridentifikasi dibandingkan waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti, maka peneliti merasa perlu memberikan batasan terhadap masalah yang akan dikaji agar penelitian ini

dapat dilakukan dengan lebih mendalam dan terarah. Masalah yang akan

dikaji dalam penelitian ini terbatas pada penggunaan model pembelajaran Cooperative learning tipe think pair share dalam meningkatkan Kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi Sistem pemerintahan pusat di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang TA 2011/2012.

1.4

RumusanBMasalahB

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

“Apakah dengan penggunaan model pembelajaran Cooperative learning

dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi Sistem Pemerintahan Pusat di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang TA 2011/21012”.


(19)

1.5

TujuanBPenelitianBBB

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pokok permasalahan di atas yaitu :

Untuk Meningkatkan Kreativitas belajar siswa dengan menggunakan

ModelCooperative learning tipe Think Pair Share Pada Mata Pelajaran PKn di

kelas IV SDN 106161 Laut Dendang TA 2011/2012.

1.6

ManfaatBPenelitianB

Setelah penelitian ini selesai diharapkan dapat bermanfaat bagi semua kalangan, diantaranya yakni:

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:B

1. Manfaat Teoritis

Bertambahnya khazanah keilmuan yang berkaitan dengan model

pembelajaran cooperative learning tipe think pair share

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti yaitu hasil dan perangkat penelitian ini dapat dijadikan

pertimbangan untuk menerapkan model pembelajaran cooperative

learning tipe think pair share pada materi Sistem pemerintahan pusat maupun pokok bahasan lain dan dapat dikembangkan untuk peneliti selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar PKn di dalam kelas.

b. Bagi Guruyaitusebagai alternatifpembelajaran PKn dengan penggunaan


(20)

c. Bagi Sekolah Meningkatkan kualitas pembelajaran PKn baik proses ataupun hasil sehingga menghasilkan kualitas siswa yang baik pula di sekolah tersebut.

d. Bagi lembaga PGSD yaitu sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa PGSD


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyzwzti, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jzkzrtz : Puszt Perbukuzn. Dewi, R. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. 2edzn : Pzscz Szrjznz Unimed. Dimyzti & 2udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jzkzrtz: Rinekz Ciptz. Hzmid, A. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. 2edzn: Pzscz Szrjznz

Unimed.

Fzkultzs Ilmu Pendidikzn UNI2ED. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas

Ilmu Pendidikan. 2edzn : UNI2ED.

http://ekagurunesama.blogspot.com/2010/07/kekurangan-pembelajaran-langsung-direct.htmlRiduwzn.2010. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian.

Bzndung: Alfzbetz.

http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloadmanager/upload/Artikel%20Redoks-tutor%20sebaya.pdf

Riduwzn. 2010. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian. Bzndung : Alfzbetz.

Szgzlz, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bzndung : Alfzbetz.

Szrdimzn. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jzkzrtz : Rzjzwzli Pers. Sudijono, A. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jzkzrtz : Rzjzwzli Pers. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bzndung : Alfzbetz.

Triznto. 2011. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif konsep, landasan dan implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Jzkzrtz : Kencznz


(1)

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kretifitas. Proses pembelajaran yang masih banyak terjadi cenderung hanya diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Dalam Munandar (2009:71) mengemukakan subkalauntuk kreativitas, yang meliputi ciri-ciri :

(a) Rasa ingin tahu yang luas dan mendalam, (b) sering mengajukan pertanyaan yang baik, (c) bebas dalam menyatakan pendapat.

Dari hasil observasi awal yang dilaksanakan di SDN 106161 Laut Dendang peneliti melihat bahwa keadaan disekolah masih jauh dari ciri-ciri kreativitas tersebut, sehingga dibutuhkannya model pembelajaran yang dapat meningkatkan daya kreativitas siswa. Masalah yang sering dijumpai oleh guru salah satunya adalah kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi-materi pembelajaran PKn sehingga semnagat belajar pada diri siswa tidak ada, hal ini dapat menyebabkan hasil yang mereka dapat tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.

Kurangnya keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan adalah masalah yang rata-rata tertanam pada diri anak, mereka merasa bahwa ketika mereka mengajukan pertanyaan, pertanyaan mereka dianggap sepele dan tidak berbobot, yang menjadi penyebab utamanya adalah kurangnya rasa percaya diri pada anak.

Rendahnya daya imajinasi siswa dalam melihat suatu permasalahan, dalam melihat suatu permasalah yang diberikan oleh guru siswa/anak tidak mau berfikir


(2)

luas, sehingga ketika dihadapkan pada masalah-masalah yang sedikit rumit dengan cepat mereka menyerah dan sama sekali tidak mau memberi solusi ataupun pendapat.

Kurangya keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat, masalah ini sangat sering terjadi, ketika siswa dimintai pendapat, mereka selalu menutup mulut tak mau berbicara, dari hasil observasi awal, peneliti mendapat jawaban bahwa penyebab utama mereka tidak memiliki keberanian adalah takut salah sehingga dikritik oleh teman-temannya sendiri.

Melihat dari beberapa permasalahan yang telah didapat, peneliti menawarkan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share. Dimana pada model pembelajaran ini siswa diberikan waktu untuk berfikir secara kreatif dan berani untuk mengungkapkannyadidalam kelas.

Berdasarkan masalah-masalah yang terjadi dilapangan dan melihat solusi yang ditawarkan, maka peneliti tertarik mengadakan penelitian yang berjudul“UpayaB MeningkatkanB KreativitasB BelajarB SiswaB DenganB MenggunakanB B ModelBCooperative Learning TipeTPSB PadaB MataB PelajaranB PKnBBKelasBIVBSDNB106161BLautBDendangBTAB2011/2012.”

1.2BIdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi-materi pembelajaran PKn.


(3)

2. Kurangnya keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan.

3. Rendahnya daya imajinasi siswa dalam melihat suatu permasalahan. 4. Kurangya keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat.

1.3BPembatasanBMasalahB

Melihat luasnya cakupan masalah-masalah yang teridentifikasi dibandingkan waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti, maka peneliti merasa perlu memberikan batasan terhadap masalah yang akan dikaji agar penelitian ini dapat dilakukan dengan lebih mendalam dan terarah. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini terbatas pada penggunaan model pembelajaran Cooperative learning tipe think pair share dalam meningkatkan Kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi Sistem pemerintahan pusat di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang TA 2011/2012.

1.4

RumusanBMasalahB

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

“Apakah dengan penggunaan model pembelajaran Cooperative learning dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi Sistem Pemerintahan Pusat di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang TA 2011/21012”.


(4)

1.5

TujuanBPenelitianBBB

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pokok permasalahan di atas yaitu :

Untuk Meningkatkan Kreativitas belajar siswa dengan menggunakan ModelCooperative learning tipe Think Pair Share Pada Mata Pelajaran PKn di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang TA 2011/2012.

1.6

ManfaatBPenelitianB

Setelah penelitian ini selesai diharapkan dapat bermanfaat bagi semua kalangan, diantaranya yakni:

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:B 1. Manfaat Teoritis

Bertambahnya khazanah keilmuan yang berkaitan dengan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti yaitu hasil dan perangkat penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share pada materi Sistem pemerintahan pusat maupun pokok bahasan lain dan dapat dikembangkan untuk peneliti selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar PKn di dalam kelas.

b. Bagi Guruyaitusebagai alternatifpembelajaran PKn dengan penggunaan Model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share.


(5)

c. Bagi Sekolah Meningkatkan kualitas pembelajaran PKn baik proses ataupun hasil sehingga menghasilkan kualitas siswa yang baik pula di sekolah tersebut.

d. Bagi lembaga PGSD yaitu sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa PGSD untuk bahan referensi penulisan karya ilmiah / penelitian sejenis


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyzwzti, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jzkzrtz : Puszt Perbukuzn. Dewi, R. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. 2edzn : Pzscz Szrjznz Unimed. Dimyzti & 2udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jzkzrtz: Rinekz Ciptz. Hzmid, A. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. 2edzn: Pzscz Szrjznz

Unimed.

Fzkultzs Ilmu Pendidikzn UNI2ED. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. 2edzn : UNI2ED.

http://ekagurunesama.blogspot.com/2010/07/kekurangan-pembelajaran-langsung-direct.htmlRiduwzn.2010. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian.

Bzndung: Alfzbetz.

http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloadmanager/upload/Artikel%20Redoks-tutor%20sebaya.pdf

Riduwzn. 2010. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian. Bzndung : Alfzbetz.

Szgzlz, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bzndung : Alfzbetz.

Szrdimzn. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jzkzrtz : Rzjzwzli Pers. Sudijono, A. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jzkzrtz : Rzjzwzli Pers. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bzndung : Alfzbetz.

Triznto. 2011. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif konsep, landasan dan implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jzkzrtz : Kencznz


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA PELAJARAN PKn KELAS IVC SD NEGERI TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 13 200

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG DELI SERDANG.

0 2 32

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJARSISWA PADA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MINDMAPPING DI KELAS IV SDN 106161 LAUT DENDANG.

0 0 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG T.A 2012/2013.

0 0 24

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING DIKELAS V SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG T. A. 2012/ 2013.

0 5 46

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK DI KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG T.A 2011/2012.

0 2 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN COOPRATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING DI KLEAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 3 21

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA PELAJARAN PKn KELAS IVC SD NEGERI TAMBAKAJI 04 SEMARANG.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE PEER LESSON PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGEMPLAK.

0 0 221