MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING DIKELAS V SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG T. A. 2012/ 2013.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE QUANTUM LEARNING DI
KELAS V SD NEGERI 106161
LAUT DENDANG
T.A. 2012/2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
AYU SYAHPUTRI
109311010

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

LEMBAR PERSETUJUAN


Nama

: AY1J SYAHPUTRI

NlM

: 109311010

Jurusan

: S-1 PGSD

Judul

: Meningkatkan Basil Belajar Pada Pelujaran SATNS Dengan

Menggunakan Metode Quantum Learning di Kdas V SD
Negeri 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2012/2013

Tclah Mcmcnuhi Syarat dWl Dipcrtahankan

Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, 18 Juli 2013
Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Piti S ngarimbun, M.Pd

NIP. 19519491224 198003 2 002

Ketua Jruusan PGSD

~

Drs. Khairul Anwar, M.Pd

NIP. 19580709198501 I 001

LEMBAR PENGESAHAN

Skrip!ii yang diajukan uleh :


A Y U SY AHPUTRI

NIM. 109311010

Program Studi Pcndidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolab Dasar

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal18 Juli 2013
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pcndidikan (Sl)

Medan, 18 Juli 2013
Panitia Ujian

Sekertaris

l

'\~


~

?

.,

---c-LI'T /1.tj
C"

.q

I

...., Dis. Nisrun, MS

NIP.195705f4J984031001

Drs. KbairuJ Anwar, M.Pd


NIP.l98507091985501100l

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL REVISI SKRIPSI

Nama

: AYU SYAHPUTRI

NIM

: 109311010

Jurusan

:PPSD

Program Studi

:PGSD


Judul

: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran SAlNS
Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning di Kelas
V SD Negeri

106161 Laut Dendang Tahun Ajaran

2012/2013.

Mahasiswa di atas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan
saran-saran yang telah diberikan pada saat ujian mempertahankan skripsi dan
kami menyatakan bahwa skripsi tersebut telah layak digunakan.

No
I.

2.

NamaDoscn


Keterangan

Dra. Piti Singarimbun • M.Pd

Dosen Pembimbing

NIP: 19491224 198003 2 002

Skripsi

Drs. Khairul Anwar, M.Pd

Dosen Penyelaras 1

NIP: 19580709 198501 1 001
3.

Dra. Sorta Simat~unk,


M.Pd

Dosen Penyelaras 2

NTP: 19590610 198503 2 001
4.

Dra. Herawaty Bukit, M.Pd
NIP: 19540818 1.97903 2 OOl

Dosen Penyelaras 3

Tanda Tangan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sains Dengan
Menggunakan Metode Quantum Learning di Kelas V SD Negeri 106161 Laut

Dendang Tahun Ajaran 2012/2013”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi
Mahasiswa jenjang S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami
hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,
bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua, Ayahanda Sudarso dan
Ibunda tercinta Susiyanti yang memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan
moril maupun materil, serta do’a yang tidak pernah berhenti demi keberhasilan
penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:

1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2.

Bapak Drs. Nasrun, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3.

Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. Selaku Pembantu Dekan I.

4.

Bapak Drs. Aman Simare-Mare, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan II.

5.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

6.

Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd dan Bapak Drs. Demmu Karo-Karo,
M.Pd. Selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7.

Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS)
yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan
waktu dalam membimbing penulis.

8.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku dosen pembimbing Akademik (PA)
yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan memperlancar kegiatan
akademik penulis.

9.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd serta
Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd. Selaku penyelaras pada waktu seminar
proposal serta penguji pada waktu sidang, yang telah banyak memberikan
masukan, maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan

beserta

para

Staf

administrasinya,

yang

telah

membantu

menyelesaikan urusan perkuliahan dan mentransfer ilmunya, hingga penulis
dapat menyusun skripsi ini.
11. Ibu Hj. Surya Ningsih Nst. Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 106161 Laut
Dendang, yang telah memberikan ijin, dan bantuan kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
12. Ibu Dermila Siregar, S.Pd. Selaku wali kelas V-B SD Negeri 106161 Laut
Dendang yang telah memberikan kesempatan, bantuan, dan motivasi kepada
penulis.
13. Kakanda Fina Wati, S.Kom. Selaku Tata Usaha SD Negeri 106161 Laut
Dendang yang telah membantu menyelesaikan penelitian, dan motivasi
kepada penenulis.
14. Siswa-Siswi kelas V-B SD Negeri 106161 Laut Dendang yang menjadi
subjek penelitian dan telah membantu peneliti untuk mempersiapkan alat-alat
peraga yang diperlukan pada waktu proses pembelajaran.
15. Kepada kedua adik-adik saya yang tersayang, M.Bayu Syahputra, M.Agung
Arif Syahbana, dan seluruh keluarga yang telah memberikan do’a dan
motivasi kepada penulis.
16. Special thanks to Prayogi yang telah memberikan doakasih sayang tiada
batas, semangat dan motivasi, serta dukungan baik moril maupun materil
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
17. Kepada Ka Talu, Ka Isma, serta teman satu bimbingan Ka Kiki, teman
kelasku Leni Marlina, Siti Suhaila Rkt, Nurteti Sirait, Elvida Asni Lubis,Vivi

Uvaira Hsb, Linda Sari Rambe, teman-teman nelany, Dan semua temanteman yang lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu khususnya
kelas A-Ekstensi 2009 terima kasih atas bantuan dan motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
18. Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan
mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurnah. Apabila
terdapat kesalahan dan khilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik
penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar
para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan
membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan
bangsa kita ke depan.

Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan,

Juli 2013

Penulis

AYU SYAHPUTRI
NIM: 109311010

ABSTRAK

AYU SYAHPUTRI. NIM: 109311010, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning di
Kelas V SD Negeri 106161 Laut Dendang T. A. 2012/ 2013 ”, Skripsi,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada
pelajaran Sains khususnya pada materi Gaya Magnet, penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sains materi pokok
Gaya Magnet dengan menggunakan metode quantum learning dalam proses
belajar mengajar. Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 106161 Laut Dendang
Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 36 orang
terdiri dari 24 perempuan dan 12 laki laki.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, tes
dan observasi. Tes dan observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif ( rata rata
dan persentase). Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II,
masing masing terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi. Satu siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum
dilakukan siklus I , peneliti melakukan observasi serta mendapatkan temuan nilai
hasil materi pokok Gaya Magnet tahun sebelumnya untuk melihat letak kesulitan
siswa dalam mempelajari materi Gaya Magnet.
Dari hasil penelitian menunjukan ketuntasan belajar tes awal secara
9
klasikal sebesar (P =
x100% = 25 %,) dengan rata rata kelas 50, 27. Pada
36
tindakan siklus I menunjukan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar ( P =
23
x100% = 63, 89%, ) dengan rata rata kelas 65, 83 terjadi peningkatan sebesar
36
38,89% dan pada siklus II menunjukan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar (
32
P =
x100% = 88,89%, ) dengan rata rata kelas 80, 00 terjadi peningkatan sebesar
36
25% .
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode quantum learning dalam proses belajar mengajar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Gaya Magnet dan dapat
membuat siswa termotivasi dan bersemangat dalam menjawab soal. Sehingga
pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu alternatif pemecahan masalah
rendahnya hasil belajar Sains siswa khususnya materi pokok Gaya Magnet.

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK …………………………………………………………….

i

KATA PENGANTAR

……………………………………………….

ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………...

vi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………..

viii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….

ix

DAFTAR GRAFIK …………………………………………………...

x

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah ………………………………………

1

1.2.Identifikasi Masalah …………………………………………..

5

1.3.Pembatasan Masalah ………………………………………….

5

1.4.Perumusan Masalah …………………………………………...

5

1.5.Tujuan Penelitian ……………………………………………..

6

1.6Manfaat Penelitian …………………………………………….

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teoritis ………………………………………………...

8

2.1.1.Pengertian Belajar ……………………………………....

8

2.1.2.Pengertian Hasil Belajar ………………………………..

9

2.1.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ……..

11

2.1.4.Hakekat Metode ………………………………………...

12

2.1.5.Pengertian Metode Quantum Learning …………………

14

2.1.6.Tujuan Metode Quantum Learning ……………………..

16

2.1.7.Penerapan Metode Quantum Learning ………………….

16

2.1.8.Prinsip-Prinsip Metode Quantum Learning ……………..

18

2.1.9.Kelebihan dan Kelemahan Metode Quantum Learning …

19

2.1.10.Sains dan Pengajaran Sains …………………………….

20

2.1.11.Gaya Magnet ……………………………………………

21

2.2.Kerangka Konseptual …………………………………………..

24

2.3.Hipotesis Tindakan …………………………………………….

26

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian …………………………………………………

27

3.2.Subjek dan Objek Penelitian …………………………………...

27

3.3.Defenisi Operasional Variabel …………………………………

27

3.4.Desain Penelitian ………………………………………………

28

3.5.Prosedur Penelitian …………………………………………….

29

3.6.Teknik Pengumpilan Data ……………………………………..

34

3.7.Teknik Analisis Data …………………………………………..

35

3.8.Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………..

36

3.9.Jadwal Penelitian ………………………………………………

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Penelitian ………………………………………………..

38

4.1.1.Permasalahan Pada Pre Test …………………………….

38

4.1.2.Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ………...

41

4.1.3.Perencanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus II ……….

55

4.2.Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………

69

BAB V KESIMPULAN
5.1.Kesimpulan …………………………………………………...

73

5.2.Saran ………………………………………………………….. 74
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….

75

LAMPIRAN ……………………………………………………………. 76

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Magnet Dengan Cara Menggosok ………………………………

22

Gambar 2 : Magnet Dengan Cara Induksi …………………………………...

23

Gambar 3 : Magnet Dengan Cara Aliran Listrik …………………………….

23

Gambar 4 : Peta Konsep Kerangka Konseptual ……………………………... 24
Gambar 5 : Alur Penelitian Tindakan Kelas ………………………………… 28
Gambar 6 : Peneliti Menjelaskan Pengertian Gaya Magnet …………………

43

Gambar 7 : Siswa Mendengarkan Penjelasan Dari Guru ……………………

43

Gambar 8 : Peneliti Memberi Kesempatan Pada Siswa Untuk Bertanya
Tentang Gaya Magnet ……………………………………………….............

45

Gambar 9 : Guru Membagi LKS ……………………………………………

45

Gambar 10 : Siswa Berdiskusi Dalam Kelompoknya ………………………

46

Gambar 11 : Peneliti Melakukan Apersepsi…………………………………

46

Gambar 12 : Siswa Berdiskusi Mengerjakan LKS Dalam Kelompoknya ….

57

Gambar 13 : Proses Tanya Jawab Peneliti Dengan Siswa Pada Kelompok
Siklus II ……………………………………………………………………..

58

Gambar 14 : Siswa Mengadakan Percobaan Dengan Kelompoknya ……….

58

Gambar 15 : Siswa Perwakilan Kelompok Maju Kedepan Kelas Untuk
Membuktikan Hasil Jawaban Diskusinya…………………………………… 58
Gambar 16 : Siswa Membacakan Hasil Kerja Kelompok di Depan Kelas….. 59
Gambar 17 : Siswa Mengerjakan Soal Post Tes II ………………………….. 60

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 : Hasil Ketuntasan Belajar Siwa Pada Pre Tes …………………..

41

Grafik 2 : Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I …………………

49

Grafik 3 : Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II ………………..

63

Grafik 4 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa ………………………………

71

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
Nama

:

Ayu Syahputri

Tempat / Tanggal Lahir

:

Sei Semayang, 18 Maret 1991

Alamat

:

Jln. Perhubungan Dsn. IV Laut Dendang

Jenis Kelamin

:

Perempuan

Kewarganegaraan

:

Indonesia

Agama

:

Islam

Ayah

:

Sudarso

Ibu

:

Susiyanti

Anak ke

:

1 dari 3 bersaudara

Nama Orang Tua

II. PENDIDIKAN FORMAL
TAHUN
NO

NAMA SEKOLAH

TEMPAT
TAMAT

1.

SD Swakarya Laut Dendang

Laut Dendang

2003

2.

MTSs Al-Kautsar PAB 2 Sampali

Sampali

2006

3.

SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

Percut

2009

4.

PGSD S-1 FIP UNIMED

Medan

2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

proses belajar dengan menggunakan metode-metode pembelajaran, agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, kecerdasan, keagamaan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku
anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai
anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.
Dalam pendidikan, Sains memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian
siswa. Melalui pembelajaran Sains siswa diperkenalkan dengan berbagai konsep
dunia dan lingkungannya.
Pembelajaran Sains didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk
membangun

kemampuan,

bekerja

ilmiah,

dan

pengetahuan

sendiri

yang difasilitasi oleh guru dengan berorientasi kepada tujuan kurikuler Mata
Pelajaran Sains. Salah satu tujuan kurikuler pendidikan Sains di Sekolah Dasar
adalah “Mengembangkan
sekitar,

keterampilan

proses

untuk

menyelidiki

alam

memecahkan masalah dan membuat keputusan. pembelajaran Sains

dirancang untuk mengembangkan Kerja Ilmiah dan Sikap Ilmiah siswa.

1

2

Pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses pembelajaran Sains di
Sekolah Dasar menuntut guru mampu menyediakan, mengelola pembelajaran
Sains dengan suatu metode dan teknik penunjang yang memungkinkan siswa
dapat mengalami seluruh tahapan pembelajaran yang bermuatan keterampilan
proses, sikap ilmiah, dan penguasaan konsep (Depdiknas, 2006: 48)”.
Pelaksanaan pembelajaran Sains masih memiliki banyak kelemahan,
antara lain pembelajaran Sains masih kurang melibatkan siswa pada aktivitas
keterampilan proses atau kerja ilmiah hal ini menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa. Saat ini masih banyak orang beranggapan bahwa pelajaran Sains
adalah pelajaran yang sulit serta kurang menarik, hal tersebut mungkin karena
dalam materi Sains banyak sekali menggunakan rumus-rumus yang cukup sulit
dimengerti.
Permasalahan yang dihadapi siswa di SDN 106161 Laut Dendang adalah
hasil belajar Sains yang masih rendah belum memenuhi ketuntasan yang sudah
ditentukan. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sains
yaitu guru tidak langsung melibatkan siswa di dalam pembelajaran, cara mengajar
guru yang kurang bervariasi membuat siswa menjadi jenuh dan merasa tidak
nyaman di dalam pembelajaran. Dalam menyampaikan pelajaran guru cenderung
menggunakan satu metode saja yaitu metode ceramah sehingga siswa menjadi
cepat bosan hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa.
Berdasarkan daftar nilai ujian siswa yang dilihat peneliti di kelas V, hasil ujian
siswa yang dicapai dalam mata pelajaran Sains masih rendah. Berdasarkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, siawa yang tidak tuntas sebanyak
72% (26 siswa) sedangkan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 28% (10 siswa).

3

Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar Sains di sekolah tersebut masih jauh dari
yang diharapkan.
Beranjak dari permasalahan diatas, harus ada upaya bagaimana mengatasi
masalah-masalah yang terjadi di SDN 106161 Laut Dendang tersebut.
Penggunaan metode mengajar gurulah yang harus lebih ditekankan dan diterapkan
didalam pembelajaran. Agar pembelajaran tersebut dapat berjalan secara efisien
dan menyenangkan bagi siswa. Karena pada dasarnya dalam pelaksanaan
pembelajaran, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik. Pelajaran Sains misalnya diperlukan kemampuan guru
dalam mengelola proses belajar dan mengajar sehingga keterlibatan siswa dapat
terjadi secara optimal, serta menarik minat dan pemahaman dalam proses
pembelajaran. yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan hasil belajar
siswa.
Untuk mencapai pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Sains, guru perlu
menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Metode yang akan digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode pembelajaran Quantum Learning.
Quantum Learning adalah metode belajar dengan nyaman

dan

menyenangkan, belajar yang menarik perhatian, dan dengan menggunakan prinsip
motivasi. Quantum Learning merupakan salah satu cara membelajarkan siswa
yang digagas oleh DePorter. Melalui Quantum Learning siswa akan diajak belajar
dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih
aktif dalam menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya.

4

Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam program
neurolinguistik yaitu bagaimana otak mengatur informasi yang diperoleh dalam
belajar. Artinya dalam belajar siswa dan guru dapat meningkatkan motivasi,
meningkatkan nilai belajar, memperbesar keyakinan diri, mempertahankan sikap
positif, dan melanjutkan keberhasilan dengan memanfaatkan keterampilan yang
diperoleh. Dalam quantum learning guru sebagai pengajar tidak hanya
memberikan bahan ajar, tetapi juga memberikan motivasi kepada siswanya,
sehingga siswa merasa bersemangat dan timbul kepercayaan dirinya untuk belajar
lebih giat dan dapat melakukan hal-hal positif sesuai dengan tipe kecerdasan yang
dimilikinya. Cara belajar yang diberikan kepada siswa pun harus menarik dan
bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh untuk menerima materi pelajaran.
Disamping itu, lingkungan belajar yang nyaman juga dapat membuat suasana
kelas menjadi kondusif. Siswa dapat menangkap materi yang diajarkan dengan
mudah karena lebih mudah untuk fokus kepada penyampaian guru
Metode Quantum Learning sebagai alternatif untuk mengkondisikan siswa
dalam pembelajaran Sains yang membawa siswa belajar dalam suasana yang
nyaman dan menyenangkan. Sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan
pengalaman belajarnya. Dengan metode quantum learning ini maka siswa tidak
lagi merasa takut, jenuh, cemas, dan merasa terpaksa dalam mempelajari Sains.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning di
Kelas V SDN 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2012/2013.’’

5

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

identifikasi masalah penelitian ini adalah :
1.

Pembelajaran Sains masih kurang melibatkan siswa pada kerja ilmiah.

2.

Masih banyak orang yang beranggapan bahwa Sains adalah pelajaran
yang sulit.

3.

Metode pembelajaran yang digunakan guru tidak bervasiasi hanya
menggunakan metode caramah sehingga siswa menjadi cepat bosan.

4.

Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains.

5.

Kurangnya penggunaan metode Quantum Learning dalam proses
pembelajaran.

1.3

Batasan Masalah
Melihat luasnya latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka

penelitian ini dibatasi dengan penggunaan metode Quantum Learning untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Sains yang dibatasi pada materi
pokok gaya magnet, dan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri 106161 Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang dikemukakan

di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah dengan
menggunakan metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa

6

pada pelajaran Sains materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 106161
Laut Dendang Tahun Ajaran 2012/2013 ?”.

1.5

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui :
1. Peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Sains pokok bahasan
gaya magnet.
2. Peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan metode Quantum
Learning dalam proses pembelajaran Sains.

1.6

Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa
-

Agar lebih termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pelajaran Sains.

-

Agar

dapat

mengembangkan

keterampilannya

dengan

menggunakan metode Quantum Learning pada pembelajaran
Sains.
2. Bagi Guru
-

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan metode
Quantum Learning untuk meningkatkan hasil belajar Sains.

7

-

Sebagai bahan masukan dalam memilih dan menentukan metode
pembelajaran

yang

efektif

untuk

meningkatkan

kualitas

pembelajaran.
3. Bagi sekolah
-

Sebagai bahan masukan guna perbaikan pengajaran dalam
pembelajaran Sains.

-

Sebagai acuan bagi sekolah agar dapat menciptakan pembelajaran
yang efektif guna peningkatan hasil belajar dalam proses
pengajaran dan pembelajaran Sains.

4. Bagi Peneliti
-

Menambah wawasan tentang metode Quantum Learning sehingga
dapat diterapkan oleh peneliti setelah selesai menyelesaikan
pendidikan di Perguruan Tinggi.

-

Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau
berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh maka dapat ditarik
kesimpuan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :
1. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning
dapat membuat siswa termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti
kegiatan belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Secara umum nilai rata-rata siswa pada saat tes awal (pre tes) sebelum
diberikan tindakan sebesar 50,27 dengan tingkat ketuntasan belajar 25%
dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat
menjadi 65,83 dengan tingkat ketuntasan belajar 63,89 %. Pada Siklus II
nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 80,00 dengan tingkat
ketuntasan belajar sebesar 88,89%.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes hasil belajar pre
test ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II mencapai peningkatan
ketuntasan belajar, yakni dari pre test ke siklus I terjadi peningkatan
ketuntasan belajar sebesar 38,89%. Sedangkan dari siklus I ke siklus II
terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar 25%. Hasil tes belajar inilah
yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa

dalam menjawab soal

meningkat. Selain itu penilaian observasi yang diperoleh guru pada siklus

I yaitu 70,33, sementara siswa memperoleh nilai 64,06 hasil observasi
pada siklus satu dikategorikan cukup. Dari siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan jumlah observasi yang diperoleh guru 88,75 dan jumlah yang
diperoleh siswa 86,11.

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran agar :
1. Guru hendaknya menggunakan metode Quantum Learning khususnya
mata pelajaran Sains untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Setiap guru SD tidak hanya menguasai materi pelajaran, akan tetapi juga
dapat memiliki metode belajar yang bervariatif, sehingga siswa tertarik
untuk belajar.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian yang sejenis
bagi peneliti lain.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan.
Bundu, Patta. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Indeks.
Depdiknas, 2006. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta : Direktur
Jendral Pendidikan Tinggi
DePorter, Bobbi, dan Mike Hernachi. 2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa
DePorter, Bobbi, dkk. 2007. Quantum Teaching. Bandung : Kaifa.
Djamarah, dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
Cipta.
Fathurrohman, Pupuh, dan Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung :
PT Rafika Aditamu.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Hardini, dan Puspita Sari. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta :
Familia.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovativ. Medan : CV.ISCOM.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
WWW.Sekolahdasar.net/2011/05/hakekat pembelajaran-IPA.htm, diakses tanggal
24 Mei 2011.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE QUANTUM LEARNING DI
KELAS V SD NEGERI 106161
LAUT DENDANG
T.A. 2012/2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
AYU SYAHPUTRI
109311010

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK

AYU SYAHPUTRI. NIM: 109311010, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning di
Kelas V SD Negeri 106161 Laut Dendang T. A. 2012/ 2013 ”, Skripsi,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada
pelajaran Sains khususnya pada materi Gaya Magnet, penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sains materi pokok
Gaya Magnet dengan menggunakan metode quantum learning dalam proses
belajar mengajar. Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 106161 Laut Dendang
Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 36 orang
terdiri dari 24 perempuan dan 12 laki laki.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, tes
dan observasi. Tes dan observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif ( rata rata
dan persentase). Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II,
masing masing terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi. Satu siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum
dilakukan siklus I , peneliti melakukan observasi serta mendapatkan temuan nilai
hasil materi pokok Gaya Magnet tahun sebelumnya untuk melihat letak kesulitan
siswa dalam mempelajari materi Gaya Magnet.
Dari hasil penelitian menunjukan ketuntasan belajar tes awal secara
9
klasikal sebesar (P =
x100% = 25 %,) dengan rata rata kelas 50, 27. Pada
36
tindakan siklus I menunjukan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar ( P =
23
x100% = 63, 89%, ) dengan rata rata kelas 65, 83 terjadi peningkatan sebesar
36
38,89% dan pada siklus II menunjukan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar (
32
P =
x100% = 88,89%, ) dengan rata rata kelas 80, 00 terjadi peningkatan sebesar
36
25% .
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode quantum learning dalam proses belajar mengajar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Gaya Magnet dan dapat
membuat siswa termotivasi dan bersemangat dalam menjawab soal. Sehingga
pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu alternatif pemecahan masalah
rendahnya hasil belajar Sains siswa khususnya materi pokok Gaya Magnet.

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK …………………………………………………………….

i

KATA PENGANTAR

……………………………………………….

ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………...

vi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………..

viii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….

ix

DAFTAR GRAFIK …………………………………………………...

x

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah ………………………………………

1

1.2.Identifikasi Masalah …………………………………………..

5

1.3.Pembatasan Masalah ………………………………………….

5

1.4.Perumusan Masalah …………………………………………...

5

1.5.Tujuan Penelitian ……………………………………………..

6

1.6Manfaat Penelitian …………………………………………….

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teoritis ………………………………………………...

8

2.1.1.Pengertian Belajar ……………………………………....

8

2.1.2.Pengertian Hasil Belajar ………………………………..

9

2.1.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ……..

11

2.1.4.Hakekat Metode ………………………………………...

12

2.1.5.Pengertian Metode Quantum Learning …………………

14

2.1.6.Tujuan Metode Quantum Learning ……………………..

16

2.1.7.Penerapan Metode Quantum Learning ………………….

16

2.1.8.Prinsip-Prinsip Metode Quantum Learning ……………..

18

2.1.9.Kelebihan dan Kelemahan Metode Quantum Learning …

19

2.1.10.Sains dan Pengajaran Sains …………………………….

20

2.1.11.Gaya Magnet ……………………………………………

21

2.2.Kerangka Konseptual …………………………………………..

24

2.3.Hipotesis Tindakan …………………………………………….

26

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian …………………………………………………

27

3.2.Subjek dan Objek Penelitian …………………………………...

27

3.3.Defenisi Operasional Variabel …………………………………

27

3.4.Desain Penelitian ………………………………………………

28

3.5.Prosedur Penelitian …………………………………………….

29

3.6.Teknik Pengumpilan Data ……………………………………..

34

3.7.Teknik Analisis Data …………………………………………..

35

3.8.Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………..

36

3.9.Jadwal Penelitian ………………………………………………

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Penelitian ………………………………………………..

38

4.1.1.Permasalahan Pada Pre Test …………………………….

38

4.1.2.Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ………...

41

4.1.3.Perencanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus II ……….

55

4.2.Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………

69

BAB V KESIMPULAN
5.1.Kesimpulan …………………………………………………...

73

5.2.Saran ………………………………………………………….. 74
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….

75

LAMPIRAN ……………………………………………………………. 76

DAFTAR TABEL
Halaman
Table 1 : Jadwal Penelitian …………………………………………………

37

Table 2 : Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ……………………………...

39

Table 3 : Distribusi Tingkat Penguasaan Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal .. 40
Table 4 : Tes Hasil Belajar Siklus I ………………………………………….. 47
Table 5 : Distribusi Tingkat Penguasaan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I … 48
Table 6 : Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I ……………. 50
Table 7 : Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I …………… 52
Table 8 : Tes Hasil Belajar Siklus II …………………………………………. 61
Table 9 : Distribusi Tingkat Penguasaan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II .. 62
Table 10 : Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II …………. 64
Table 11 : Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus II …………. 66
Table 12 : Daftar Nilai Siswa Pada Tes Awal Siklus I dan II ………………... 70
Table 13 : Deskripsi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus ……... 71

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Magnet Dengan Cara Menggosok ………………………………

22

Gambar 2 : Magnet Dengan Cara Induksi …………………………………...

23

Gambar 3 : Magnet Dengan Cara Aliran Listrik …………………………….

23

Gambar 4 : Peta Konsep Kerangka Konseptual ……………………………... 24
Gambar 5 : Alur Penelitian Tindakan Kelas ………………………………… 28
Gambar 6 : Peneliti Menjelaskan Pengertian Gaya Magnet …………………

43

Gambar 7 : Siswa Mendengarkan Penjelasan Dari Guru ……………………

43

Gambar 8 : Peneliti Memberi Kesempatan Pada Siswa Untuk Bertanya
Tentang Gaya Magnet ……………………………………………….............

45

Gambar 9 : Guru Membagi LKS ……………………………………………

45

Gambar 10 : Siswa Berdiskusi Dalam Kelompoknya ………………………

46

Gambar 11 : Peneliti Melakukan Apersepsi…………………………………

46

Gambar 12 : Siswa Berdiskusi Mengerjakan LKS Dalam Kelompoknya ….

57

Gambar 13 : Proses Tanya Jawab Peneliti Dengan Siswa Pada Kelompok
Siklus II ……………………………………………………………………..

58

Gambar 14 : Siswa Mengadakan Percobaan Dengan Kelompoknya ……….

58

Gambar 15 : Siswa Perwakilan Kelompok Maju Kedepan Kelas Untuk
Membuktikan Hasil Jawaban Diskusinya…………………………………… 58
Gambar 16 : Siswa Membacakan Hasil Kerja Kelompok di Depan Kelas….. 59
Gambar 17 : Siswa Mengerjakan Soal Post Tes II ………………………….. 60

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 : Hasil Ketuntasan Belajar Siwa Pada Pre Tes …………………..

41

Grafik 2 : Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I …………………

49

Grafik 3 : Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II ………………..

63

Grafik 4 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa ………………………………

71

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

proses belajar dengan menggunakan metode-metode pembelajaran, agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, kecerdasan, keagamaan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku
anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai
anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.
Dalam pendidikan, Sains memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian
siswa. Melalui pembelajaran Sains siswa diperkenalkan dengan berbagai konsep
dunia dan lingkungannya.
Pembelajaran Sains didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk
membangun

kemampuan,

bekerja

ilmiah,

dan

pengetahuan

sendiri

yang difasilitasi oleh guru dengan berorientasi kepada tujuan kurikuler Mata
Pelajaran Sains. Salah satu tujuan kurikuler pendidikan Sains di Sekolah Dasar
adalah “Mengembangkan
sekitar,

keterampilan

proses

untuk

menyelidiki

alam

memecahkan masalah dan membuat keputusan. pembelajaran Sains

dirancang untuk mengembangkan Kerja Ilmiah dan Sikap Ilmiah siswa.

1

2

Pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses pembelajaran Sains di
Sekolah Dasar menuntut guru mampu menyediakan, mengelola pembelajaran
Sains dengan suatu metode dan teknik penunjang yang memungkinkan siswa
dapat mengalami seluruh tahapan pembelajaran yang bermuatan keterampilan
proses, sikap ilmiah, dan penguasaan konsep (Depdiknas, 2006: 48)”.
Pelaksanaan pembelajaran Sains masih memiliki banyak kelemahan,
antara lain pembelajaran Sains masih kurang melibatkan siswa pada aktivitas
keterampilan proses atau kerja ilmiah hal ini menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa. Saat ini masih banyak orang beranggapan bahwa pelajaran Sains
adalah pelajaran yang sulit serta kurang menarik, hal tersebut mungkin karena
dalam materi Sains banyak sekali menggunakan rumus-rumus yang cukup sulit
dimengerti.
Permasalahan yang dihadapi siswa di SDN 106161 Laut Dendang adalah
hasil belajar Sains yang masih rendah belum memenuhi ketuntasan yang sudah
ditentukan. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sains
yaitu guru tidak langsung melibatkan siswa di dalam pembelajaran, cara mengajar
guru yang kurang bervariasi membuat siswa menjadi jenuh dan merasa tidak
nyaman di dalam pembelajaran. Dalam menyampaikan pelajaran guru cenderung
menggunakan satu metode saja yaitu metode ceramah sehingga siswa menjadi
cepat bosan hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa.
Berdasarkan daftar nilai ujian siswa yang dilihat peneliti di kelas V, hasil ujian
siswa yang dicapai dalam mata pelajaran Sains masih rendah. Berdasarkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, siawa yang tidak tuntas sebanyak
72% (26 siswa) sedangkan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 28% (10 siswa).

3

Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar Sains di sekolah tersebut masih jauh dari
yang diharapkan.
Beranjak dari permasalahan diatas, harus ada upaya bagaimana mengatasi
masalah-masalah yang terjadi di SDN 106161 Laut Dendang tersebut.
Penggunaan metode mengajar gurulah yang harus lebih ditekankan dan diterapkan
didalam pembelajaran. Agar pembelajaran tersebut dapat berjalan secara efisien
dan menyenangkan bagi siswa. Karena pada dasarnya dalam pelaksanaan
pembelajaran, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik. Pelajaran Sains misalnya diperlukan kemampuan guru
dalam mengelola proses belajar dan mengajar sehingga keterlibatan siswa dapat
terjadi secara optimal, serta menarik minat dan pemahaman dalam proses
pembelajaran. yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan hasil belajar
siswa.
Untuk mencapai pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Sains, guru perlu
menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Metode yang akan digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode pembelajaran Quantum Learning.
Quantum Learning adalah metode belajar dengan nyaman

dan

menyenangkan, belajar yang menarik perhatian, dan dengan menggunakan prinsip
motivasi. Quantum Learning merupakan salah satu cara membelajarkan siswa
yang digagas oleh DePorter. Melalui Quantum Learning siswa akan diajak belajar
dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih
aktif dalam menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya.

4

Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam program
neurolinguistik yaitu bagaimana otak mengatur informasi yang diperoleh dalam
belajar. Artinya dalam belajar siswa dan guru dapat meningkatkan motivasi,
meningkatkan nilai belajar, memperbesar keyakinan diri, mempertahankan sikap
positif, dan melanjutkan keberhasilan dengan memanfaatkan keterampilan yang
diperoleh. Dalam quantum learning guru sebagai pengajar tidak hanya
memberikan bahan ajar, tetapi juga memberikan motivasi kepada siswanya,
sehingga siswa merasa bersemangat dan timbul kepercayaan dirinya untuk belajar
lebih giat dan dapat melakukan hal-hal positif sesuai dengan tipe kecerdasan yang
dimilikinya. Cara belajar yang diberikan kepada siswa pun harus menarik dan
bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh untuk menerima materi pelajaran.
Disamping itu, lingkungan belajar yang nyaman juga dapat membuat suasana
kelas menjadi kondusif. Siswa dapat menangkap materi yang diajarkan dengan
mudah karena lebih mudah untuk fokus kepada penyampaian guru
Metode Quantum Learning sebagai alternatif untuk mengkondisikan siswa
dalam pembelajaran Sains yang membawa siswa belajar dalam suasana yang
nyaman dan menyenangkan. Sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan
pengalaman belajarnya. Dengan metode quantum learning ini maka siswa tidak
lagi merasa takut, jenuh, cemas, dan merasa terpaksa dalam mempelajari Sains.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning di
Kelas V SDN 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2012/2013.’’

5

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

identifikasi masalah penelitian ini adalah :
1.

Pembelajaran Sains masih kurang melibatkan siswa pada kerja ilmiah.

2.

Masih banyak orang yang beranggapan bahwa Sains adalah pelajaran
yang sulit.

3.

Metode pembelajaran yang digunakan guru tidak bervasiasi hanya
menggunakan metode caramah sehingga siswa menjadi cepat bosan.

4.

Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains.

5.

Kurangnya penggunaan metode Quantum Learning dalam proses
pembelajaran.

1.3

Batasan Masalah
Melihat luasnya latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka

penelitian ini dibatasi dengan penggunaan metode Quantum Learning untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Sains yang dibatasi pada materi
pokok gaya magnet, dan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri 106161 Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang dikemukakan

di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah dengan
menggunakan metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa

6

pada pelajaran Sains materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 106161
Laut Dendang Tahun Ajaran 2012/2013 ?”.

1.5

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui :
1. Peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Sains pokok bahasan
gaya magnet.
2. Peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan metode Quantum
Learning dalam proses pembelajaran Sains.

1.6

Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa
-

Agar lebih termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pelajaran Sains.

-

Agar

dapat

mengembangkan

keterampilannya

dengan

menggunakan metode Quantum Learning pada pembelajaran
Sains.
2. Bagi Guru
-

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan metode
Quantum Learning untuk meningkatkan hasil belajar Sains.

7

-

Sebagai bahan masukan dalam memilih dan menentukan metode
pembelajaran

yang

efektif

untuk

meningkatkan

kualitas

pembelajaran.
3. Bagi sekolah
-

Sebagai bahan masukan guna perbaikan pengajaran dalam
pembelajaran Sains.

-

Sebagai acuan bagi sekolah agar dapat menciptakan pembelajaran
yang efektif guna peningkatan hasil belajar dalam proses
pengajaran dan pembelajaran Sains.

4. Bagi Peneliti
-

Menambah wawasan tentang metode Quantum Learning sehingga
dapat diterapkan oleh peneliti setelah selesai menyelesaikan
pendidikan di Perguruan Tinggi.

-

Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau
berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh maka dapat ditarik
kesimpuan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :
1. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning
dapat membuat siswa termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti
kegiatan belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Secara umum nilai rata-rata siswa pada saat tes awal (pre tes) sebelum
diberikan tindakan sebesar 50,27 dengan tingkat ketuntasan belajar 25%
dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat
menjadi 65,83 dengan tingkat ketuntasan belajar 63,89 %. Pada Siklus II
nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 80,00 dengan tingkat
ketuntasan belajar sebesar 88,89%.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes hasil belajar pre
test ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II mencapai peningkatan
ketuntasan belajar, yakni dari pre test ke siklus I terjadi peningkatan
ketuntasan belajar sebesar 38,89%. Sedangkan dari siklus I ke siklus II
terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar 25%. Hasil tes belajar inilah
yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa

dalam menjawab soal

meningkat. Selain itu penilaian observasi yang diperoleh guru pada siklus

I yaitu 70,33, sementara siswa memperoleh nilai 64,06 hasil observasi
pada siklus satu dikategorikan cukup. Dari siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan jumlah observasi yang diperoleh guru 88,75 dan jumlah yang
diperoleh siswa 86,11.

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran agar :
1. Guru hendaknya menggunakan metode Quantum Learning khususnya
mata pelajaran Sains untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Setiap guru SD tidak hanya menguasai materi pelajaran, akan tetapi juga
dapat memiliki metode belajar yang bervariatif, sehingga siswa tertarik
untuk belajar.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian yang sejenis
bagi peneliti lain.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan.
Bundu, Patta. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Indeks.
Depdiknas, 2006. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta : Direktur
Jendral Pendidikan Tinggi
DePorter, Bobbi, dan Mike Hernachi. 2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa
DePorter, Bobbi, dkk. 2007. Quantum Teaching. Bandung : Kaifa.
Djamarah, dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
Cipta.
Fathurrohman, Pupuh, dan Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung :
PT Rafika Aditamu.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Hardini, dan Puspita Sari. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta :
Familia.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovativ. Medan : CV.ISCOM.
Purwanto.

Dokumen yang terkait

USAHA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS IVA SD FRANSISKUS 2 RAWA LAUT BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 37

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PRAKTIKUM MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI BANJAR AGUNG UDIK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

9 79 56

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS I SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 8 62

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 3 61

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 8 41

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DAN SEQIP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN

2 16 47

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVA SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 75

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17