UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK DI KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG T.A 2011/2012.

(1)

ii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

TALKING STICK DI KELAS IV SD NEGERI 106161

LAUT DENDANG T.A 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

RAHMIYANI LUBIS 108313268

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

RAHMIYANI LUBIS, 108313268. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ipa dengan Menggunakan Metode Talking Stick di Kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang T.A 2011/2012”.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA pokok bahasan Sumber Daya Alam hal itu dapat diketahui dari rendahnya hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengunakan metode Talking Stick pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Sumber Daya Alam di kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2011/2012.

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Talking Stick pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam di kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2011/2012.

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dengan 2 siklus yang terdiri dari 2 pertemuan dan 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD yang berjumlah 40 orang yang terdiri dari 25 perempuan dan 15 laki-laki. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data kuantitatif berupa test dan data kualitatif berupa observasi.

Dengan menggunakan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari mulai test awal (pre-test) hingga pada siklus II. Pada test awal yang dilakukan sebelum siklus I, ada 8 orang siswa (20%) yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar dan 32 siswa (80%) yang tidak tuntas dalam belajar, dengan rata-rata nilai 47,12. Ketuntasan belajar pada siklus I mencapai 23 orang siswa (57,5%) dan 17 siswa (42,5%) yang tidak tuntas dalam belajar, dengan rata-rata nilai 64. Dan ketuntasan belajar siswa pada siklus II mencapai 35 orang siswa (87,5%) dan 5 siswa (17,5%) yang tidak tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 82,75. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Talking Stick dapat mningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2011/2012.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

. ABSTRAK ... i

. KATA PENGANTAR ... ii

. DAFTAR ISI...v

. DAFTAR GAMBAR ... vii

. DAFTAR TABEL ... viii

. DAFTAR LAMPIRAN……….ix

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...3

1.3 Batasan Masalah ...4

1.4 Rumusan Masalah ...4

1.5 Tujuan Penelitian ...4

1.6 Manfaat Penelitian ...5

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teoritis ...6

2.1.1 Pengertian Belajar ...6

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ...8

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...10

2.1.4 Pengertian Metode Talking stick ...11

2.1.5 Langkah – Langkah Metode Talking stick ...13

2.16 Penerapan Metode Talking stick ...14

2.1.7 Hakikat Pembelajaran IPA ...16

2.1.8 Materi Sumber Daya Alam ...19

2.2 Kerangka Konseptual ...25


(7)

vi BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian...28

3.2 Tempat/Waktu dan Subjek Penelitian ...29

3.3 Operasional Variabel ...29

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...29

3.5 Prosedur Penelitian ...30

3.6 Teknik Analisis Data...33

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...36

4.1.1 Test Awal ...36

4.1.2 Siklus I ...39

4.1.3 Siklus II ...52

4.2 Pembahasan hasil Penelitian ...64

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...68

5.2 Saran ...69


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan PTK ...28

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ...36

Gambar 4.2 Grafik Test Awal ...38

Gambar 4.3 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa ...40

Gambar 4.4 Guru menjelaskan materi ...41

Gambar 4.5 Siswa mendengarkan penjelasan guru ...41

Gambar 4.6 Siswa sedang melakukan Pembelajaran Talking Stick ...42

Gambar 4.7 Siswa mengacungkan Tangan untuk menjawab pertanyaan ...44

Gambar 4.8 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang memegang tongkat ...44

Gambar 4.9 Siswa mengerjakan soal Post Test Siklus I ...45

Gambar 4.10 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I ...51

Gambar 4.11 Guru memberikan pertayaan kepada siswa ...55

Gambar 4.12 Guru menjelaskan materi ...56

Gambar 4.13 Siswa mengerjakan Soal Post Test Siklus I ...58

Gambar 4.14 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus II, ...63


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kegiatan Siklus I ...31

Tabel 3.2 Kegiatan Siklus II ...32

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ...35

Tabel 4.1 Hasil Belajar Test Awal ...37

Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Test Awal...38

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Guru di kelas Siklus I ...47

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Siswa di Kelas Siklus I ...48

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus I ...50

Tabel 4.6 Deskripsi Nilai Test Siklus I ...51

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru di kelas Siklus II ...60

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Siswa di Kelas Siklus II ...61

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siklus II ...62

Tabel 4.10 Deskripsi Nilai Siklus II ...63

Tabel 4.11 Deskripsi Nilai Test Awal, Siklus I, Siklus II...64


(10)

Lampiran

Lampiran

Lampiran 1 Soal Pre Test ...71

Lampiran 2 Kunci Jawaban Pre Test ...73

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...74

Lampiran 4 Soal Siklus I...79

Lampiran 5 Kunci Jawaban Siklus I ...81

Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I...82

Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ...83

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...84

Lampiran 9 Soal Siklus II ...89

Lampiran 10 Kunci Jawaban Siklus II ...91

Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ...92

Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ...93

Lampiran 13 Daftar Nilai Hasil Belajar Pada Test Awal ...94

Lampiran 15 Daftar Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I ...96

Lampiran 16 Daftar Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II ...98

Lampiran 17 Daftar Nilai Siswa Pada Test Awal, Siklus I, Siklus II ...100


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Inti dari kegiatan pendidikan yaitu belajar dan mengajar, sebab tanpa adanya kegiatan atau proses belajar mengajar maka pendidikan itu tidak dapat terealisasikan. Pendidikan dilakukan harus terencana sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Tujuan tersebut secara operasional telah dirumuskan pada setiap materi ajar dalam kegiatan pengajaran, tanpa terkecuali dalam mata pelajaran IPA.

IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia.

Selain tujuan pendidikan, mutu pendidikan juga harus diperhatikan. Meningkatkan mutu pendidikan sudah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar. Guru SD merupakan orang yang paling berperan dalam proses pembelajaran dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dalam pendidikan.


(12)

Untuk itu guru perlu meningkatkan mutu pembelajarannya, dimulai dengan rancangan pembelajaran yang baik, materi yang akan diajarkan dan sumber belajar yang tersedia. Kenyataannya dalam proses pembelajaran di SDN 106161 Laut Dendang khususnya pada mata pelajaran IPA, berdasarkan pengamatan, guru belum mempunyai rancangan pembelajaran yang baik. Hal ini dapat dilihat sewaktu guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah, sehingga banyak siswa yang merasa jenuh dan suasana belajar terkesan membosankan dan monoton. Pembelajaran seperti ini cenderung satu arah yaitu hanya berpusat pada guru.

Di samping penggunaan metode yang monoton, guru juga jarang menggunakan alat peraga dalam pembelajaran IPA, banyak alat peraga yang sudah tersedia di sekolah. Hanya saja guru kurang memaksimalkan penggunaan alat peraga tersebut, padahal dengan penggunaan alat peraga merupakan strategi yang tepat untuk menarik perhatian siswa dan dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPA.

Dalam belajar IPA, siswa diharapkan memiliki nilai yang baik. Nilai yang baik adalah apabila hasil belajar siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan oleh Dinas Pendidikan Nasional 2006. KKM merupakan kriteria yang paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dalam belajar. Namun kenyataannya, hasil yang dicapai siswa rendah. Hal ini diketahui dari wawancara yang didapatkan di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di SDN 106161 Laut Dendang mata pelajaran IPA pada materi


(13)

sumber daya alam di peroleh nilai rata-rata siswa 50, sementara nilai KKM yang ditentukan adalah 65.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diprediksi bahwa kualitas pembelajaran dapat meningkat apabila guru menggunakan metode yang tepat dapat membentuk hasil belajar siswa sesuai dengan KKM yang sudah di tentukan. Namun untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan, inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran talking stick.

Pada prinsipnya, metode talking stick merupakan metode pembelajaran interaktif karena menekankan pada keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran. Talking stick dapat diartikan sebagai pembelajaran bermain tongkat, Talking stick dapat dilakukan di sela-sela atau akhir pembelajaran. Setelah guru menjelaskan materi pelajaran, guru meminta siswa untuk melakukan penghafalan materi dengan terlebih dahulu menetapkan lamanya waktu yang dibutuhkan. Setelah itu, guru memberikan tongkat kepada salah satu siswa secara acak, bagi siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan pemikiran di atas penulis terdorong untuk mengadakan penelitian terhadap penggunaan metode pembelajaran yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan Menggunakan Metode Talking stick Di Kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2011/2012”.


(14)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain :

1. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga terkesan monoton 2. Guru jarang menggunakan alat peraga

3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

1.3 Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dengan Menggunakan Metode Talking stick di Kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang

Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang, maka rumusan permasalahan penelitian ini adalah “Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode talking stick pada pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang tahun ajaran

2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode talking stick pada


(15)

pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang tahun ajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Melalui kegiatan penelitian yang dilakukan, manfaat yang ingin diperoleh adalah:

a. Siswa, yaitu meningkatnya hasil belajar IPA karena adanya unsur bermain dan

suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran IPA.

b. Guru, yaitu tambahan pengetahuan dan keterampilan mengajar yang lebih

bervariatif dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya mata pelajaran IPA. c. Kepala Sekolah, yaitu sebagai sumber informasi dan referensi kajian dalam

pengambilan keputusan menyangkut peningkatan profesionalisme guru dan pencapaian kualitas pendidikan sekolah.

d. Peneliti, sebagai sarana pengimplementasian metode pembelajaran yang efektif


(16)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada BAB IV maka dapat dismpulkan sebagai berikut:

1. Dengan penerapan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi sumber daya alam kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang

2. Dari hasil tes awal menunjukan 40 orang siswa hanya 8 orang (20%) siswa yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 47,12

3. Dari hasil tes siklus I terdapat 23 orang (57,5%) siswa yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 64. Hal ini menunjukan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 37,5% dari tes awal.

4. Dari hasil tes siklus II terdapat 35 orang (87,5%) siswa yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 82,75. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 50% dari tes siklus I.

5. Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap siswa, bahwa dengan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.


(17)

2

5.2Saran

Penelitian Tindakan Kelas ini mencoba melihat bagaimana hasil belajar penerapan metode Talking Stick siswa kelas IV SD Negeri 106161 laut dendang T.A 2011/2012 untuk itu peneliti menyarankan:

1. Bagi guru diharapkan lebih memvariasikan metode mengajar dan menerapkan metode Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pihak sekolah hendaknya dapat melengkapi penyediaan alat-alat dan bahan-bahan percobaan khususnya dalam bidang IPA guna menungkatkan hasil belajar siswa

3. Penerapan metode Talking Stick ini dapat dijadikan alternatif bagi guru SD Negeri 106161 Laut Dendang umtuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Hendaknya guru menanamkan kesadaran, kerja sama, saling menghargai pendapat teman, kedisiplinan kepada siswa agar tercipta suasana yang aman dan tentram dalam proses belajar.


(18)

70

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2008, Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 (Model Silabus Kelas IV Sekolah Dasar). Devi, K Poppy dan Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD dan Mi

Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Holil, Anwar. 2009. Hakikat Pembelajaran IPA. http://anwarholil.blogspot.com, diakses tanggal 18 februari 2012

Purwanto, Ngalim. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Samatoa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks Sanjaya, Wina.2008, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Tarmizi. 2010. Talking Stick. http://tarmizi.wordpress.com, diakses tanggal 18

Februari 2012.

Uno, B Hamzah. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara


(1)

sumber daya alam di peroleh nilai rata-rata siswa 50, sementara nilai KKM yang ditentukan adalah 65.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diprediksi bahwa kualitas pembelajaran dapat meningkat apabila guru menggunakan metode yang tepat dapat membentuk hasil belajar siswa sesuai dengan KKM yang sudah di tentukan. Namun untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan, inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran talking stick.

Pada prinsipnya, metode talking stick merupakan metode pembelajaran interaktif karena menekankan pada keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran. Talking stick dapat diartikan sebagai pembelajaran bermain tongkat, Talking stick dapat dilakukan di sela-sela atau akhir pembelajaran. Setelah guru menjelaskan materi pelajaran, guru meminta siswa untuk melakukan penghafalan materi dengan terlebih dahulu menetapkan lamanya waktu yang dibutuhkan. Setelah itu, guru memberikan tongkat kepada salah satu siswa secara acak, bagi siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan pemikiran di atas penulis terdorong untuk mengadakan penelitian terhadap penggunaan metode pembelajaran yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan Menggunakan Metode Talking stick Di Kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2011/2012”.


(2)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain :

1. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga terkesan monoton 2. Guru jarang menggunakan alat peraga

3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

1.3 Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dengan Menggunakan Metode Talking stick di Kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang

Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang, maka rumusan permasalahan penelitian ini adalah “Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode talking stick pada pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang tahun ajaran

2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode talking stick pada


(3)

pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang tahun ajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Melalui kegiatan penelitian yang dilakukan, manfaat yang ingin diperoleh adalah:

a. Siswa, yaitu meningkatnya hasil belajar IPA karena adanya unsur bermain dan suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran IPA.

b. Guru, yaitu tambahan pengetahuan dan keterampilan mengajar yang lebih bervariatif dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya mata pelajaran IPA. c. Kepala Sekolah, yaitu sebagai sumber informasi dan referensi kajian dalam pengambilan keputusan menyangkut peningkatan profesionalisme guru dan pencapaian kualitas pendidikan sekolah.

d. Peneliti, sebagai sarana pengimplementasian metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa.


(4)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada BAB IV maka dapat dismpulkan sebagai berikut:

1. Dengan penerapan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi sumber daya alam kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang

2. Dari hasil tes awal menunjukan 40 orang siswa hanya 8 orang (20%) siswa yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 47,12

3. Dari hasil tes siklus I terdapat 23 orang (57,5%) siswa yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 64. Hal ini menunjukan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 37,5% dari tes awal.

4. Dari hasil tes siklus II terdapat 35 orang (87,5%) siswa yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 82,75. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 50% dari tes siklus I.

5. Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap siswa, bahwa dengan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.


(5)

2

5.2Saran

Penelitian Tindakan Kelas ini mencoba melihat bagaimana hasil belajar penerapan metode Talking Stick siswa kelas IV SD Negeri 106161 laut dendang T.A 2011/2012 untuk itu peneliti menyarankan:

1. Bagi guru diharapkan lebih memvariasikan metode mengajar dan menerapkan metode Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pihak sekolah hendaknya dapat melengkapi penyediaan alat-alat dan bahan-bahan percobaan khususnya dalam bidang IPA guna menungkatkan hasil belajar siswa

3. Penerapan metode Talking Stick ini dapat dijadikan alternatif bagi guru SD Negeri 106161 Laut Dendang umtuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Hendaknya guru menanamkan kesadaran, kerja sama, saling menghargai pendapat teman, kedisiplinan kepada siswa agar tercipta suasana yang aman dan tentram dalam proses belajar.


(6)

70

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2008, Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 (Model Silabus Kelas IV Sekolah Dasar). Devi, K Poppy dan Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD dan Mi

Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Holil, Anwar. 2009. Hakikat Pembelajaran IPA. http://anwarholil.blogspot.com, diakses tanggal 18 februari 2012

Purwanto, Ngalim. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Samatoa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks Sanjaya, Wina.2008, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Tarmizi. 2010. Talking Stick. http://tarmizi.wordpress.com, diakses tanggal 18

Februari 2012.

Uno, B Hamzah. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TALKING CHIPS DI MTS JAMIYATUL KHAIR

0 3 88

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

0 14 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 10 34

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 4 22

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DI KELAS V SD

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUALUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD 5 KANDANGMAS Siddhi Sakti Prabowo 201433033

0 0 19