IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW GUNA PENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 5 SURAKARTA

Pendidikan Biologi
Volume 3, Nomor 3
Halaman 12-20

September 2011

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS
WANT TO KNOW GUNA PENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR
SISWA KELAS X-7 SMA NEGERI 5 SURAKARTA
IMPLEMENTATION OF INQUIRING MINDS WANT TO KNOW
LEARNING STRATEGY TO INCREASE STUDENTS LEARNING
ACTIVITIES IN CLASS X-7 SMA NEGERI 5 SURAKARTA
Ika Lailatus Sangadah1), Sri Dwiastuti2), Meti Indrowati3)
1)

Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: ikalailatus@yahoo.com
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: sridwiastuti@yahoo.co.id
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: metiindrowati@gmail.com
2)


ABSTRACT – The purposes of the research is to increase students learning
activities through the implementation of inquiring minds want to know learning
strategy in students of X-7 Class SMA Negeri 5 Surakarta School Years 2011/
2012. This research is a Classroom Action Research with 2 cycle of action.
Each cycle consisting of 4 phases which is planning, action, observation, and
reflection. Observational subject is students of X-7 Class SMA Negeri 5 Surakarta
school years 2011 / 2012. Observational data obtained from the questionnaire,
observation, and interview. Technical analysis of data is using descriptive
qualitative. Validate data by use of triangulation techic. Result of the research to
prove that with action performing through learning strategy purpose inquiring
minds want to know can increase students learning activities in students of X-7
Class SMA Negeri 5 Surakarta School Years 2011/ 2012. Averagely assesses
percentage each indicator of students learning activities based on questionnaire
data for pre cycle was 72,62%, first cycle was 78,07% (worked up 5,45%) and
second cycle was 81,36% (worked up 3,29%). Meanwhile on a percentage point
each indicator of students learning activities based on observation data for pre
cycle was 71,31% and first cycle was 71,40% (worked up 0,09%). Averagely
assesses percentage each indicator of students learning activities based on
observation data for second cycle was 79,01% (worked up 8,61%). The result of
interview with student indicates that implementation of inquiring minds want to

know learning strategy can increase student curiousity by search in any
information source. Base that result gets to be concluded that learning strategy
purpose inquiring minds want to know can increase students learning activities of
X-7 Class SMA Negeri 5 Surakarta School Years 2011/ 2012.
Keywords : inquiring minds want to know learning strategy, students learning
activities
PENDAHULUAN

dalam pembentukan kemampuan yang

Pembelajaran merupakan aspek

selanjutnya

utama dalam proses pendidikan karena

pendidikan.

pengalaman belajar yang dihayati siswa
selama pembelajaran akan sangat berperan


akan

Inovasi

menentukan

pembelajaran

mutu

yang

berbasis pembelajaran aktif sekarang ini,

Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 13

menuntut guru untuk lebih kreatif dalam

ternyata diketahui bahwa banyak siswa


mengajar dengan berbagai macam metode

yang memilih ditunjuk oleh guru untuk

agar pembelajaran yang berlangsung tidak

menjawab

monoton.

menjawab dengan sukarela. Wawancara

Aktivitas

belajar

merupakan

dengan


pertanyaan

guru

daripada

mata

pelajaran

harus

yang

komponen yang harus ada dalam proses

bersangkutan menyebutkan bahwa siswa

pembelajaran, sehingga berperan terhadap


dalam kelas tersebut mempunyai aktivitas

perubahan perilaku siswa. Aktivitas belajar

belajar yang rendah.

terdiri

dari

visual activities,

oral

Strategi pembelajaran merupakan

activities,

listening activities, writing


suatu perencanaan dalam mencapai tujuan

activities,

drawing activities,

pembelajaran.

motor

Hal

ini

seperti

yang

activities, mental activities, dan emotional


disebutkan Kemp (1995) dalam Wina

activities.

Sanjaya (2009:124) menjelaskan bahwa

Berdasarkan

observasi

yang

strategi

pembelajaran

adalah

suatu


yang

harus

dilakukan di kelas X-7 SMA Negeri 5

kegiatan

Surakarta tahun ajaran 2011/2012 saat

dilakukan guru dan siswa agar tujuan

pembelajaran berlangsung menunjukkan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

bahwa aktivitas

dan efisien.


belajar siswa masih

rendah. Hal ini ditunjukkan

pembelajaran

dengan

Proses strategi pembelajaran aktif

sebesar 15,625%, oral activities dalam

tidak hanya mengutamakan pengembangan

hal

sebesar

keterampilan belajar siswa saja, tetapi


dalam hal

terdapat proses analisis, sintesis dan

mengajukan

pertanyaan

6,25%,, listening activities

mendengarkan penjelasan guru sebesar

evaluasi

68,75%,

writing activities dalam hal

mencatat

materi

21,875%,

drawing activities dalam hal

pelajaran

sebesar

sehingga

siswa

mampu

mendapatkan

pemahaman

dengan

kemampuan

berpikirnya

sendiri.

Pemahaman siswa yang didapat secara

menggambar sebesar 0%, motor activities

sendiri menjadi dasar untuk

dalam hal melakukan percobaan sebesar

pembelajaran inkuiri.

0%,

mental

hal

Strategi pembelajarn aktif inkuiri

sebesar

menekankan pada siswa untuk mencari

31,25%, dan emotional activities bersikap

dan menemukan sendiri pemahaman dalam

tenang sebesar 75%. Ketika dilakukan

proses

menanggapi

activities
pertanyaan

dalam

strategi

guru

wawancara antara peneliti dengan siswa

pembelajaran

berlangsung,

14 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20

sehingga aktivitas belajar siswa

dapat

terlaksana.

“Inkuiri menjadi pertanyaan asli yang
dikembangkan dari pengalaman siswa

Menurut beberapa penelitian yang

merupakan strategi utama untuk mengajar

telah dilakukan, terdapat beberapa alasan

sains.” Selain itu juga terdapat pernyataan

yang

strategi

yang disampaikan Linda Jordan (2005:43)

pembelajaran inkuiri tidak disarankan

“Walaupun inkuiri bukan hanya satu cara

untuk digunakan oleh guru. Hal ini

untuk mengajar sains, banyak pengajar

disampaikan oleh Behiye Akcay (2007)

yang percaya bahwa ini mungkin menjadi

yang menyebutkan bahwa Pernyataan

cara terbaik untuk siswa belajar sains.”

menyebutkan

bahwa

tersebut mengandung pengertian bahwa

Salah satu pembelajaran inkuiri

banyak penelitian memberikan alasan

yang merupakan strategi pembelajaran

untuk banyak guru tidak menggunakan

aktif

inkuiri yaitu mencakup: (1) terlalu banyak

inquiring minds want to know. Hisyam

waktu dan energi, (2) terdapat resiko

Zaini

bahwa penyelenggaraan metode mengajar

teknik sederhana ini dapat membangkitkan

baru tidak akan dimengerti, (3) siswa

keingintahuan

masih terlalu belum dewasa, (4) guru

meminta

kehilangan

hasrat

perkiraan-perkiraan tentang suatu topik

kebiasaan

mengajarnya,

untuk

mengubah
(5)

harga

adalah

strategi

(2006:28)

pembelajaran

menyebutkan

peserta

mereka

didik

untuk

bahwa

dengan
membuat

atau suatu pertanyaan.

bahannya terlalu tinggi, (6) guru khawatir

Berdasarkan

hasil

observasi

kehilangan control, dan (7) tidak terdapat

tersebut penelitian ini bertujuan untuk

banyak waktu untuk melaksanakan semua

meningkatkan aktivitas belajar kelas X-7

yang dibutuhkan pada kurikulum yang

SMA

berlangsung.

implementasi

Selain pernyaataan dari beberapa
penelitian
strategi

yang

menyebutkan

pembelajaran

5

Surakarta

strategi

dengan

pembelajaran

inquiring minds want to know.
METODE PENELITIAN

tidak

Penelitian dilaksanakan di SMA

disarankan untuk digunakan oleh guru,

Negeri 5 Surakarta kelas X-7 Semester

terdapat pula pernyataan yang mendukung

ganjil tahun pelajaran 2011/2012 yang

bahwa

beralamat di Jl. Mr. Sartono No. 30

strategi

inkuiri

bahwa

Negeri

pembelajaran

inkuiri

merupakan strategi utama dalam mengajar
sains. The National Science Education
Standards (NSES), (1992) menyatakan

Surakarta.
Bentuk

penelitian

ini

adalah

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 15

Action Research). Penelitian dilaksanakan

dalam

dengan berkolaborasi bersama guru bidang

triangulasi data. Menurut Lexy J. Maleong

studi biologi. Penelitian Tindakan Kelas

(2007: 330) triangulasi data adalah teknik

(PTK) menurut Suharsimi Arikunto (2008:

pemeriksaan

3) merupakan suatu pencermatan terhadap

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,

data itu. Triangulasi dalam penelitian ini

yang sengaja dimunculkan dan terjadi

adalah triangulasi metode.

dalam

sebuah

digunakan

keabsahan

teknik

data

yang

secara

bersama

Analisis data pada penelitian ini

bertujuan

untuk

dilakukan dengan menggunakan deskriptif

menanggulangi masalah dalam bidang

kualitatif yang mengacu pada model

pendidikan

dalam

analisis interaktif Miles dan Huberman

untuk

dalam HB. Sutopo (2002: 91-96) yang

penelitian

kawasan

kelas

penelitian

ini

yang

dilaksanakan

kelas

atau

sekolah

meningkatkan aktivitas belajar.

Kelas

dilakukan dalam tiga komponen yaitu

Pelaksanaan Penelitian Tindakan

reduksi data, penyajian data dan penarikan

(PTK)

kesimpulan.

dengan

menggunakan

tindakan berulang atau siklus yang dimulai
dari

tahap

perencanaan,

Secara garis besar prosedur atau

tindakan,

langkah-langkah penelitian ini meliputi (1)

pengamatan disertai evaluasi tindakan, dan

Tahap perencanaan, meliputi penyusunan

refleksi.

instrument pembelajaran yang terdiri dari
Sumber data dalam penelitian

angket dan lembar observasi aktivitas

diperoleh dari informasi hasil wawancara

belajar

dengan guru dan siswa, catatan observasi

penggunaan

peneliti

inquiring minds want to know pokok

di

tempat

berlangsungnya

penelitian, dokumen pembelajaran yang

bahasan

berupa

kognitif,

silabus

pelaksanaan

pembelajaran,

pembelajaran,

rencana

buku

teks

siswa,

angket

strategi

protista,

soal

pedoman

keterlaksanaan

strategi

kepuasan
pembelajaran

kemampuan
wawancara
pembelajaran

pelajaran dan laporan penilaian hasil

inquiring minds want to know pada siswa

belajar.

dan guru, silabus pembelajaran, rencana
Teknik yang digunakan untuk

memperoleh

data

meliputi

observasi,

pelaksanaan

pembelajaran;

(2)

Tahap

pelaksanaan, yakni implementasi strategi

wawancara, angket, test dan dokumentasi

pembelajaran

yang didapat dari siswa dan guru di

know

lapangan. Untuk menjaga kevalidan data

belajar.

inquiring minds want to

unutk meningkatkan aktivitas

16 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20

Prinsip dari strategi ini adalah
membangkitkan

keingintahuan

pada siswa, mulai dari RPP sampai dengan

peserta

penyediaan alat dan bahan yang diperlukan

didik dengan meminta mereka untuk

selama kegiatan berlangsung. Selain itu

membuat

tentang

juga mengkonsultasikan soal evaluasi yang

suatu topik atau suatu pertanyaan; (3)

akan diberikan pada siswa. Pertemuan ke-

Tahap

evaluasi

1 dilaksanakan selama 1 x 45 menit.

dilaksanakan pada proses pembelajaran

Pertama guru mengkondisikan siswa untuk

berlangsung dengan menggunakan angket,

siap memulai

lembar observasi, dokumentasi kegiatan

beberapa pertanyaan yang mengarah pada

pembelajaran

protista, menampung jawaban siswa yang

perkiraan-perkiraan

pengamatan

di

dan

kelas,

postest

pembelajaran, memberi

kemampuan kognitif, angket dan lembar

mendekati

observasi meliputi angket dan lembar

Jawaban

observasi aktivitas belajar; (4) Tahap

untuk mengantarkan dalam pembelajaran.

refleksi,

Selanjutnya

Tahap

meliputi

analisis

kegiatan

dan

yang

refleksi
mengulas

perubahan dan permasalahan yang terjadi
dalam

proses

pembelajaran

benar

atau

paling

benar.

yang paling benar digunakan

guru

memutarkan

video

mengenai contoh beberapa protista yang
mewakili tiga golongan protista.

meliputi

Sebelum

menayangkan

video,

aktivitas belajar siswa serta keterlaksanaan

siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

strategi pembelajaran inquiring minds

untuk berdiskusi. Setiap kelompok berisi

want to know sebagai bahan perencanaan

3-4 siswa yang diberi tugas untuk mencari

pada siklus berikutnya.

ciri umum dari protista berdasarkan video

Target dalam penelitian ini adalah

yang

mereka

lihat.

Setelah

setiap

peningkatan indikator dari tiap-tiap aspek

kelompok

aktivitas belajar yang diteliti yakni visual

menjawab tugas dari guru selanjutnya

activities,

selesai

berdiskusi

untuk

oral activities,

listening

siswa memaparkan jawaban pertanyaan

activities, writing activities,

drawing

yang diberikan dengan maju ke depan atau

activities,
activities,

motor activities,
dan

emotional

mental
activities

membacakan

jawabannya

di

tempat.

Selanjutnya guru meminta siswa lain untuk

sekurang-kurangnya 75%.

menanggapi atau menambahkan pendapat

HASIL DAN PEMBAHASAN

temanya. Sebelum pelajaran selesai guru

Sebelum
peneliti

bersama

pelaksanaan tindakan
guru

berkolaborasi

menetapakan tindakan yang akan diberikan

mereview hasil diskusi siswa dan membuat
kesimpulan selama pelajaran berlangsung.

Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 17

Pertemuan

ke-2

selama 2 x 45 menit.
mengingatkan

dilaksanakan

Mula-mula guru

pelajaran

ingin tahu siswa dapat dipecahkan dengan
melakukan percobaan.
Selama

sebelumnya

melakukan

percobaan,

menjadi

setiap individu menulis laporan sementara

beberapa kelompok yang berisi 3-4 siswa,

dengan menggambar hasil pengamatan

setelah itu guru menayangkan beberapa

yang telah diperoleh. Setelah percobaan

video

dengan

selesai guru mereview kembali pertanyaan

praktikum yang akan dilakukan yaitu

saat memulai pelajaran kemudian guru dan

pengamatan

siswa membuat kesimpulan bersama. Tes

kemudian

membagi

yang

siswa

berhubungan

terhadap

protozoa

dalam

beberapa sampel air. Setelah siswa melihat

evaluasi

tayangan video, kemudian guru memberi

pertemuan ketiga.

pertanyaan yang akan memancing rasa
ingin tahu siswa mengenai protozoa. Rasa

siklus

Hasil

1

dilakukan

Pengamatan

pada

Terhadap

Aspek Aktivitas Belajar:

Tabel 1. Capaian Indikator Aktivitas Belajar Berdasarkan Angket Untuk Prasiklus, Siklus I,
dan Siklus II

Tabel 2. Capaian Indikator Aktivitas Belajar Berdasarkan Observasi Untuk
Siklus I, dan Siklus II

Prasiklus,

18 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20

Berdasarkan

Tabel 1

ketujuh dengan masing-msing capaian

capaian rata-rata indikator untuk prasiklus

adalah 73,44 %, 67,97 % dan 74,22%.

masih tergolong rendah yaitu 72,62 %

Indikator yang belum mencapai target

meskipun sudah mendekati target minimal,

dikarenakan

untuk itu perlu ditingkatkan agar aktivitas

pembelajaran

belajar siswa menjadi lebih baik. Nilai

menggunakan

angket terendah saat pelaksanaan prasiklus

inquiring minds want to know, sehingga

ini

pertanyaan

berada

pada

hasil

indikator

membaca

dalam
guru

pelaksanaan
belum

strategi

terampil

pembelajaran

yang diajukan oleh

buku/materi pelajaran hal ini disebabkan

kurang

oleh siswa yang merasa tidak ingin tahu

menyebabkan

karena menunggu penjelasan dari guru.

mencapai target.

mengenai
hasil

guru

sasaran

dan

penelitian

belum

Nilai angket tertinggi pada saat prasiklus

Persentase terendah hasil angket

berada pada indikator menulis laporan

aktivitas belajar siswa siklus II berada

individu karena hal ini dilakukan dirumah.

pada indikator ke-tiga yaitu interupsi.

Nilai rata-rata indikator angket aktivitas

Rendahnya indikator ini disebabkan oleh

belajar siswa sudah mendekati target

masih adanya rasa malu siswa untuk

ketercapaian indikator yaitu 75%.

mengungkapkan apa yang ada dipikiran

Hasil angket aktivitas belajar

mereka. Di samping terdapat indikator

yang diisi siswa saat pelaksaan kegiataaan

terendah, terdapat pula indikator dengan

siklus I telah selesai, diketahui bahwa dari

hasil presentase tertinggi yaitu indikator

semua indikator terlihat ada beberapa

ke-lima barupa menulis laporan individu.

indikator yang masih belum mencapai

Hal

target yaitu indikator kedua, ketiga, dan

mempunyai writing activities yang tinggi

ini

menunjukkan

bahwa

siswa

Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 19

dibuktikan dengan nilai laporan individu

pembelajaran yang dilakukan merupakan

yang diperoleh berada di atas rata-rata.

hal yang menggali rasa ingin tahu siswa

Berdasarkan

hasil

tabel

2

dengan

beberapa

pertanyaan

yang

diketahui bahwa capaian indikator hasil

berkaitan

observasi untuk prasiklus masih tergolong

Responden

rendah hal ini diketahui dari rata-rata

pembelajaran yang dilakukan lebih bisa

sebesar 71,31% dan masih berada dibawah

mengembangkan rasa ingin tahu mereka di

target penelitian. Namun untuk hasil siklus

luar sekolah meskipun ada beberapa yang

I dan siklus II mengalami peningkatan

masih kurang peduli dengan kegiatan

yang cukup signifikan. Hal ini berarti

pembelajaran yang berlangsung.

implementasi

strategi

dengan

sekitar

mengatakan

mereka.
kegiatan

pembelajaran

Hasil analisis data di atas dapat

inquiring minds want to know mampu

disimpulkan bahwa implementasi strategi

meningkatkan iklim kelas VIIIG menjadi

pembelajaran inquiring minds want to

lebih kondusif. Hal ini dibuktikan dengan

know

siswa yang terlihat aktif saat proses

belajar yang ditinjau dari visual activities,

pembelajaran, tidak membuat gaduh, taat

oral activities, listening activities, writing

pada aturan yang diterapkan oleh guru, dan

activities, drawing activities,

tidak saling mencela saat melakukan

activities,

diskusi dengan teman.

emotional activities. Peningkatan aktivitas

mampu

meningkatkan

mental

aktivitas

motor

activities,

dan

Selain dari hasil observasi dan

belajar ini dapat dilihat melalui hasil

angket juga dilakukan wawancara. Hasil

observasi, angket serta wawancara antara

wawancara antara peneliti dengan siswa

peneliti dengan guru dan siswa.

untuk proses pembelajaran siklus I dan
siklus II menunjukkan bahwa aktivitas

KESIMPULAN

belajar siswa meningkat setelah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian yang

tindakan. Hal ini dibuktikan oleh sebagian

dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa

besar responden yang menjawab bahwa

implementasi

strategi pembelajaran

inquiring minds want to know

inquiring minds

strategi

pembelajaran
mampu

want to know dapat membuat mereka lebih

meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas

ingin tahu, lebih bersemangat dan lebih

X-7 SMA Negeri 5

tertarik dalam pembelajaran. Selain itu

pelajaran 2011/2012.

responden

DAFTAR PUSTAKA

kegiatan

lebih

tertarik

pembelajaran

mengikuti

karena

proses

Surakarta tahun

20 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20

Abdullah Sahin., Aydin, Gulnur., dan
Sahin, Esin. 2009. Effect of the
Computer-Based Consept Maps
on Comprehension of the
Listened text and Retention.
European Journal of Educational
Studies Vol 1 (2): 109-115.
Abdul Aziz Wahab. 2009. Metode dan
Model-Model
Mengajar.
Bandung:ALFABETA
Barbara

Stripling.
2008.
Inquiry:
Inquiring Minds Want to Know.
School Library Media Activities
Monthly/Volume XXV, Number
1/September 2008. Artikel

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
HB Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Hamzah B. Uno., Herminanto Sofyan., & I
Made
Candiasa.
2001.
Pengembangan Instrumen Untuk
Penelitian. Jakarta: Delima Press
Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi
Penelitian
Kualitatif
(Edisi
Revisi).
Bandung:Remaja
Rosdakarya
Martinis

Yamin. 2006.
Strategi
Pembelajaran
Berbasis
Kompetensi.
Jakarta:Gaung
Persada (GP) Pres

Mijung Kim dan Christine Chin. 2009.
Pre-Service Teachers’ Views On
Practical Work With Inquiry
Orientation In Textbook-Oriented
Science
Classrooms.
International
Journal
of

Environmental
&
Science
Education.Vol. 6, No. 1, January
2011, 23-37
May Hung Cheng.2006. Designing project
learning activity: Creating a new
organism. Asia-Pacific Forum on
Science Learning and Teaching,
Volume 7, Issue 2, Article 6
(Dec., 2006)
Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan
Motivasi
Belajar
Mengajar.
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Suharsimi Arikunto. 2006. Dasar-dasar
Evaluasi
Pendidikan.
Jakarta:Bumi Aksara
Nana Sudjana. 2002. Penilaian Hasil
Proses
Belajar
Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Novika Sukwandani. 2010. Penerapan
Model Pembelajaran Missouri
Mathematics Project (Mmp) dan
Inquiring Minds Want To Know
Untuk Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar
Matematika.
Thesis.
Surakarta:
UMS.
Surakarta
Oemar

Hamalik. 2003. Perencanaan
Pengajaran
Berdasarkan
Pendekatan Sistem. Jakarta:Bumi
Aksara Wina

Sanjaya. 2009.
Strategi Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan. Jakarta:Kencana.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Majenang 1 Tahun 2013/2014.

0 2 16

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Majenang 1 Tahun 2013/2014.

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO Penerapan Model Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tiyaran 01 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 16

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Inquiring Minds Want To Know Berbasis Pemecahan Masalah (Kelas X Semester 2 SMK Muhammadiyah 1 Su

0 0 16

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Inquiring Minds Want To Know Berbasis Pemecahan Masalah (Kelas X Semester 2 SMK Muhammadiyah 1 S

0 1 12

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW DAN STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

0 1 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiring Minds Want to Know untuk Meningkatkan Keaktifan dan Minat Belajar Matematika.

0 1 17

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiring Minds Want to Know untuk Meningkatkan Keaktifan dan Minat Belajar Matematika.

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW DENGAN Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Penerapan Strategi Inquiring Minds Want To Know dengan Pernyataan True or False pada Siswa Kelas IV di SDN Karangasem 1 Law

0 2 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 8