IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW GUNA PENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 5 SURAKARTA
Pendidikan Biologi
Volume 3, Nomor 3
Halaman 12-20
September 2011
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS
WANT TO KNOW GUNA PENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR
SISWA KELAS X-7 SMA NEGERI 5 SURAKARTA
IMPLEMENTATION OF INQUIRING MINDS WANT TO KNOW
LEARNING STRATEGY TO INCREASE STUDENTS LEARNING
ACTIVITIES IN CLASS X-7 SMA NEGERI 5 SURAKARTA
Ika Lailatus Sangadah1), Sri Dwiastuti2), Meti Indrowati3)
1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: ikalailatus@yahoo.com
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: sridwiastuti@yahoo.co.id
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: metiindrowati@gmail.com
2)
ABSTRACT – The purposes of the research is to increase students learning
activities through the implementation of inquiring minds want to know learning
strategy in students of X-7 Class SMA Negeri 5 Surakarta School Years 2011/
2012. This research is a Classroom Action Research with 2 cycle of action.
Each cycle consisting of 4 phases which is planning, action, observation, and
reflection. Observational subject is students of X-7 Class SMA Negeri 5 Surakarta
school years 2011 / 2012. Observational data obtained from the questionnaire,
observation, and interview. Technical analysis of data is using descriptive
qualitative. Validate data by use of triangulation techic. Result of the research to
prove that with action performing through learning strategy purpose inquiring
minds want to know can increase students learning activities in students of X-7
Class SMA Negeri 5 Surakarta School Years 2011/ 2012. Averagely assesses
percentage each indicator of students learning activities based on questionnaire
data for pre cycle was 72,62%, first cycle was 78,07% (worked up 5,45%) and
second cycle was 81,36% (worked up 3,29%). Meanwhile on a percentage point
each indicator of students learning activities based on observation data for pre
cycle was 71,31% and first cycle was 71,40% (worked up 0,09%). Averagely
assesses percentage each indicator of students learning activities based on
observation data for second cycle was 79,01% (worked up 8,61%). The result of
interview with student indicates that implementation of inquiring minds want to
know learning strategy can increase student curiousity by search in any
information source. Base that result gets to be concluded that learning strategy
purpose inquiring minds want to know can increase students learning activities of
X-7 Class SMA Negeri 5 Surakarta School Years 2011/ 2012.
Keywords : inquiring minds want to know learning strategy, students learning
activities
PENDAHULUAN
dalam pembentukan kemampuan yang
Pembelajaran merupakan aspek
selanjutnya
utama dalam proses pendidikan karena
pendidikan.
pengalaman belajar yang dihayati siswa
selama pembelajaran akan sangat berperan
akan
Inovasi
menentukan
pembelajaran
mutu
yang
berbasis pembelajaran aktif sekarang ini,
Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 13
menuntut guru untuk lebih kreatif dalam
ternyata diketahui bahwa banyak siswa
mengajar dengan berbagai macam metode
yang memilih ditunjuk oleh guru untuk
agar pembelajaran yang berlangsung tidak
menjawab
monoton.
menjawab dengan sukarela. Wawancara
Aktivitas
belajar
merupakan
dengan
pertanyaan
guru
daripada
mata
pelajaran
harus
yang
komponen yang harus ada dalam proses
bersangkutan menyebutkan bahwa siswa
pembelajaran, sehingga berperan terhadap
dalam kelas tersebut mempunyai aktivitas
perubahan perilaku siswa. Aktivitas belajar
belajar yang rendah.
terdiri
dari
visual activities,
oral
Strategi pembelajaran merupakan
activities,
listening activities, writing
suatu perencanaan dalam mencapai tujuan
activities,
drawing activities,
pembelajaran.
motor
Hal
ini
seperti
yang
activities, mental activities, dan emotional
disebutkan Kemp (1995) dalam Wina
activities.
Sanjaya (2009:124) menjelaskan bahwa
Berdasarkan
observasi
yang
strategi
pembelajaran
adalah
suatu
yang
harus
dilakukan di kelas X-7 SMA Negeri 5
kegiatan
Surakarta tahun ajaran 2011/2012 saat
dilakukan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran berlangsung menunjukkan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif
bahwa aktivitas
dan efisien.
belajar siswa masih
rendah. Hal ini ditunjukkan
pembelajaran
dengan
Proses strategi pembelajaran aktif
sebesar 15,625%, oral activities dalam
tidak hanya mengutamakan pengembangan
hal
sebesar
keterampilan belajar siswa saja, tetapi
dalam hal
terdapat proses analisis, sintesis dan
mengajukan
pertanyaan
6,25%,, listening activities
mendengarkan penjelasan guru sebesar
evaluasi
68,75%,
writing activities dalam hal
mencatat
materi
21,875%,
drawing activities dalam hal
pelajaran
sebesar
sehingga
siswa
mampu
mendapatkan
pemahaman
dengan
kemampuan
berpikirnya
sendiri.
Pemahaman siswa yang didapat secara
menggambar sebesar 0%, motor activities
sendiri menjadi dasar untuk
dalam hal melakukan percobaan sebesar
pembelajaran inkuiri.
0%,
mental
hal
Strategi pembelajarn aktif inkuiri
sebesar
menekankan pada siswa untuk mencari
31,25%, dan emotional activities bersikap
dan menemukan sendiri pemahaman dalam
tenang sebesar 75%. Ketika dilakukan
proses
menanggapi
activities
pertanyaan
dalam
strategi
guru
wawancara antara peneliti dengan siswa
pembelajaran
berlangsung,
14 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20
sehingga aktivitas belajar siswa
dapat
terlaksana.
“Inkuiri menjadi pertanyaan asli yang
dikembangkan dari pengalaman siswa
Menurut beberapa penelitian yang
merupakan strategi utama untuk mengajar
telah dilakukan, terdapat beberapa alasan
sains.” Selain itu juga terdapat pernyataan
yang
strategi
yang disampaikan Linda Jordan (2005:43)
pembelajaran inkuiri tidak disarankan
“Walaupun inkuiri bukan hanya satu cara
untuk digunakan oleh guru. Hal ini
untuk mengajar sains, banyak pengajar
disampaikan oleh Behiye Akcay (2007)
yang percaya bahwa ini mungkin menjadi
yang menyebutkan bahwa Pernyataan
cara terbaik untuk siswa belajar sains.”
menyebutkan
bahwa
tersebut mengandung pengertian bahwa
Salah satu pembelajaran inkuiri
banyak penelitian memberikan alasan
yang merupakan strategi pembelajaran
untuk banyak guru tidak menggunakan
aktif
inkuiri yaitu mencakup: (1) terlalu banyak
inquiring minds want to know. Hisyam
waktu dan energi, (2) terdapat resiko
Zaini
bahwa penyelenggaraan metode mengajar
teknik sederhana ini dapat membangkitkan
baru tidak akan dimengerti, (3) siswa
keingintahuan
masih terlalu belum dewasa, (4) guru
meminta
kehilangan
hasrat
perkiraan-perkiraan tentang suatu topik
kebiasaan
mengajarnya,
untuk
mengubah
(5)
harga
adalah
strategi
(2006:28)
pembelajaran
menyebutkan
peserta
mereka
didik
untuk
bahwa
dengan
membuat
atau suatu pertanyaan.
bahannya terlalu tinggi, (6) guru khawatir
Berdasarkan
hasil
observasi
kehilangan control, dan (7) tidak terdapat
tersebut penelitian ini bertujuan untuk
banyak waktu untuk melaksanakan semua
meningkatkan aktivitas belajar kelas X-7
yang dibutuhkan pada kurikulum yang
SMA
berlangsung.
implementasi
Selain pernyaataan dari beberapa
penelitian
strategi
yang
menyebutkan
pembelajaran
5
Surakarta
strategi
dengan
pembelajaran
inquiring minds want to know.
METODE PENELITIAN
tidak
Penelitian dilaksanakan di SMA
disarankan untuk digunakan oleh guru,
Negeri 5 Surakarta kelas X-7 Semester
terdapat pula pernyataan yang mendukung
ganjil tahun pelajaran 2011/2012 yang
bahwa
beralamat di Jl. Mr. Sartono No. 30
strategi
inkuiri
bahwa
Negeri
pembelajaran
inkuiri
merupakan strategi utama dalam mengajar
sains. The National Science Education
Standards (NSES), (1992) menyatakan
Surakarta.
Bentuk
penelitian
ini
adalah
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 15
Action Research). Penelitian dilaksanakan
dalam
dengan berkolaborasi bersama guru bidang
triangulasi data. Menurut Lexy J. Maleong
studi biologi. Penelitian Tindakan Kelas
(2007: 330) triangulasi data adalah teknik
(PTK) menurut Suharsimi Arikunto (2008:
pemeriksaan
3) merupakan suatu pencermatan terhadap
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,
data itu. Triangulasi dalam penelitian ini
yang sengaja dimunculkan dan terjadi
adalah triangulasi metode.
dalam
sebuah
digunakan
keabsahan
teknik
data
yang
secara
bersama
Analisis data pada penelitian ini
bertujuan
untuk
dilakukan dengan menggunakan deskriptif
menanggulangi masalah dalam bidang
kualitatif yang mengacu pada model
pendidikan
dalam
analisis interaktif Miles dan Huberman
untuk
dalam HB. Sutopo (2002: 91-96) yang
penelitian
kawasan
kelas
penelitian
ini
yang
dilaksanakan
kelas
atau
sekolah
meningkatkan aktivitas belajar.
Kelas
dilakukan dalam tiga komponen yaitu
Pelaksanaan Penelitian Tindakan
reduksi data, penyajian data dan penarikan
(PTK)
kesimpulan.
dengan
menggunakan
tindakan berulang atau siklus yang dimulai
dari
tahap
perencanaan,
Secara garis besar prosedur atau
tindakan,
langkah-langkah penelitian ini meliputi (1)
pengamatan disertai evaluasi tindakan, dan
Tahap perencanaan, meliputi penyusunan
refleksi.
instrument pembelajaran yang terdiri dari
Sumber data dalam penelitian
angket dan lembar observasi aktivitas
diperoleh dari informasi hasil wawancara
belajar
dengan guru dan siswa, catatan observasi
penggunaan
peneliti
inquiring minds want to know pokok
di
tempat
berlangsungnya
penelitian, dokumen pembelajaran yang
bahasan
berupa
kognitif,
silabus
pelaksanaan
pembelajaran,
pembelajaran,
rencana
buku
teks
siswa,
angket
strategi
protista,
soal
pedoman
keterlaksanaan
strategi
kepuasan
pembelajaran
kemampuan
wawancara
pembelajaran
pelajaran dan laporan penilaian hasil
inquiring minds want to know pada siswa
belajar.
dan guru, silabus pembelajaran, rencana
Teknik yang digunakan untuk
memperoleh
data
meliputi
observasi,
pelaksanaan
pembelajaran;
(2)
Tahap
pelaksanaan, yakni implementasi strategi
wawancara, angket, test dan dokumentasi
pembelajaran
yang didapat dari siswa dan guru di
know
lapangan. Untuk menjaga kevalidan data
belajar.
inquiring minds want to
unutk meningkatkan aktivitas
16 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20
Prinsip dari strategi ini adalah
membangkitkan
keingintahuan
pada siswa, mulai dari RPP sampai dengan
peserta
penyediaan alat dan bahan yang diperlukan
didik dengan meminta mereka untuk
selama kegiatan berlangsung. Selain itu
membuat
tentang
juga mengkonsultasikan soal evaluasi yang
suatu topik atau suatu pertanyaan; (3)
akan diberikan pada siswa. Pertemuan ke-
Tahap
evaluasi
1 dilaksanakan selama 1 x 45 menit.
dilaksanakan pada proses pembelajaran
Pertama guru mengkondisikan siswa untuk
berlangsung dengan menggunakan angket,
siap memulai
lembar observasi, dokumentasi kegiatan
beberapa pertanyaan yang mengarah pada
pembelajaran
protista, menampung jawaban siswa yang
perkiraan-perkiraan
pengamatan
di
dan
kelas,
postest
pembelajaran, memberi
kemampuan kognitif, angket dan lembar
mendekati
observasi meliputi angket dan lembar
Jawaban
observasi aktivitas belajar; (4) Tahap
untuk mengantarkan dalam pembelajaran.
refleksi,
Selanjutnya
Tahap
meliputi
analisis
kegiatan
dan
yang
refleksi
mengulas
perubahan dan permasalahan yang terjadi
dalam
proses
pembelajaran
benar
atau
paling
benar.
yang paling benar digunakan
guru
memutarkan
video
mengenai contoh beberapa protista yang
mewakili tiga golongan protista.
meliputi
Sebelum
menayangkan
video,
aktivitas belajar siswa serta keterlaksanaan
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
strategi pembelajaran inquiring minds
untuk berdiskusi. Setiap kelompok berisi
want to know sebagai bahan perencanaan
3-4 siswa yang diberi tugas untuk mencari
pada siklus berikutnya.
ciri umum dari protista berdasarkan video
Target dalam penelitian ini adalah
yang
mereka
lihat.
Setelah
setiap
peningkatan indikator dari tiap-tiap aspek
kelompok
aktivitas belajar yang diteliti yakni visual
menjawab tugas dari guru selanjutnya
activities,
selesai
berdiskusi
untuk
oral activities,
listening
siswa memaparkan jawaban pertanyaan
activities, writing activities,
drawing
yang diberikan dengan maju ke depan atau
activities,
activities,
motor activities,
dan
emotional
mental
activities
membacakan
jawabannya
di
tempat.
Selanjutnya guru meminta siswa lain untuk
sekurang-kurangnya 75%.
menanggapi atau menambahkan pendapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
temanya. Sebelum pelajaran selesai guru
Sebelum
peneliti
bersama
pelaksanaan tindakan
guru
berkolaborasi
menetapakan tindakan yang akan diberikan
mereview hasil diskusi siswa dan membuat
kesimpulan selama pelajaran berlangsung.
Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 17
Pertemuan
ke-2
selama 2 x 45 menit.
mengingatkan
dilaksanakan
Mula-mula guru
pelajaran
ingin tahu siswa dapat dipecahkan dengan
melakukan percobaan.
Selama
sebelumnya
melakukan
percobaan,
menjadi
setiap individu menulis laporan sementara
beberapa kelompok yang berisi 3-4 siswa,
dengan menggambar hasil pengamatan
setelah itu guru menayangkan beberapa
yang telah diperoleh. Setelah percobaan
video
dengan
selesai guru mereview kembali pertanyaan
praktikum yang akan dilakukan yaitu
saat memulai pelajaran kemudian guru dan
pengamatan
siswa membuat kesimpulan bersama. Tes
kemudian
membagi
yang
siswa
berhubungan
terhadap
protozoa
dalam
beberapa sampel air. Setelah siswa melihat
evaluasi
tayangan video, kemudian guru memberi
pertemuan ketiga.
pertanyaan yang akan memancing rasa
ingin tahu siswa mengenai protozoa. Rasa
siklus
Hasil
1
dilakukan
Pengamatan
pada
Terhadap
Aspek Aktivitas Belajar:
Tabel 1. Capaian Indikator Aktivitas Belajar Berdasarkan Angket Untuk Prasiklus, Siklus I,
dan Siklus II
Tabel 2. Capaian Indikator Aktivitas Belajar Berdasarkan Observasi Untuk
Siklus I, dan Siklus II
Prasiklus,
18 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20
Berdasarkan
Tabel 1
ketujuh dengan masing-msing capaian
capaian rata-rata indikator untuk prasiklus
adalah 73,44 %, 67,97 % dan 74,22%.
masih tergolong rendah yaitu 72,62 %
Indikator yang belum mencapai target
meskipun sudah mendekati target minimal,
dikarenakan
untuk itu perlu ditingkatkan agar aktivitas
pembelajaran
belajar siswa menjadi lebih baik. Nilai
menggunakan
angket terendah saat pelaksanaan prasiklus
inquiring minds want to know, sehingga
ini
pertanyaan
berada
pada
hasil
indikator
membaca
dalam
guru
pelaksanaan
belum
strategi
terampil
pembelajaran
yang diajukan oleh
buku/materi pelajaran hal ini disebabkan
kurang
oleh siswa yang merasa tidak ingin tahu
menyebabkan
karena menunggu penjelasan dari guru.
mencapai target.
mengenai
hasil
guru
sasaran
dan
penelitian
belum
Nilai angket tertinggi pada saat prasiklus
Persentase terendah hasil angket
berada pada indikator menulis laporan
aktivitas belajar siswa siklus II berada
individu karena hal ini dilakukan dirumah.
pada indikator ke-tiga yaitu interupsi.
Nilai rata-rata indikator angket aktivitas
Rendahnya indikator ini disebabkan oleh
belajar siswa sudah mendekati target
masih adanya rasa malu siswa untuk
ketercapaian indikator yaitu 75%.
mengungkapkan apa yang ada dipikiran
Hasil angket aktivitas belajar
mereka. Di samping terdapat indikator
yang diisi siswa saat pelaksaan kegiataaan
terendah, terdapat pula indikator dengan
siklus I telah selesai, diketahui bahwa dari
hasil presentase tertinggi yaitu indikator
semua indikator terlihat ada beberapa
ke-lima barupa menulis laporan individu.
indikator yang masih belum mencapai
Hal
target yaitu indikator kedua, ketiga, dan
mempunyai writing activities yang tinggi
ini
menunjukkan
bahwa
siswa
Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 19
dibuktikan dengan nilai laporan individu
pembelajaran yang dilakukan merupakan
yang diperoleh berada di atas rata-rata.
hal yang menggali rasa ingin tahu siswa
Berdasarkan
hasil
tabel
2
dengan
beberapa
pertanyaan
yang
diketahui bahwa capaian indikator hasil
berkaitan
observasi untuk prasiklus masih tergolong
Responden
rendah hal ini diketahui dari rata-rata
pembelajaran yang dilakukan lebih bisa
sebesar 71,31% dan masih berada dibawah
mengembangkan rasa ingin tahu mereka di
target penelitian. Namun untuk hasil siklus
luar sekolah meskipun ada beberapa yang
I dan siklus II mengalami peningkatan
masih kurang peduli dengan kegiatan
yang cukup signifikan. Hal ini berarti
pembelajaran yang berlangsung.
implementasi
strategi
dengan
sekitar
mengatakan
mereka.
kegiatan
pembelajaran
Hasil analisis data di atas dapat
inquiring minds want to know mampu
disimpulkan bahwa implementasi strategi
meningkatkan iklim kelas VIIIG menjadi
pembelajaran inquiring minds want to
lebih kondusif. Hal ini dibuktikan dengan
know
siswa yang terlihat aktif saat proses
belajar yang ditinjau dari visual activities,
pembelajaran, tidak membuat gaduh, taat
oral activities, listening activities, writing
pada aturan yang diterapkan oleh guru, dan
activities, drawing activities,
tidak saling mencela saat melakukan
activities,
diskusi dengan teman.
emotional activities. Peningkatan aktivitas
mampu
meningkatkan
mental
aktivitas
motor
activities,
dan
Selain dari hasil observasi dan
belajar ini dapat dilihat melalui hasil
angket juga dilakukan wawancara. Hasil
observasi, angket serta wawancara antara
wawancara antara peneliti dengan siswa
peneliti dengan guru dan siswa.
untuk proses pembelajaran siklus I dan
siklus II menunjukkan bahwa aktivitas
KESIMPULAN
belajar siswa meningkat setelah dilakukan
Berdasarkan hasil penelitian yang
tindakan. Hal ini dibuktikan oleh sebagian
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
besar responden yang menjawab bahwa
implementasi
strategi pembelajaran
inquiring minds want to know
inquiring minds
strategi
pembelajaran
mampu
want to know dapat membuat mereka lebih
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas
ingin tahu, lebih bersemangat dan lebih
X-7 SMA Negeri 5
tertarik dalam pembelajaran. Selain itu
pelajaran 2011/2012.
responden
DAFTAR PUSTAKA
kegiatan
lebih
tertarik
pembelajaran
mengikuti
karena
proses
Surakarta tahun
20 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20
Abdullah Sahin., Aydin, Gulnur., dan
Sahin, Esin. 2009. Effect of the
Computer-Based Consept Maps
on Comprehension of the
Listened text and Retention.
European Journal of Educational
Studies Vol 1 (2): 109-115.
Abdul Aziz Wahab. 2009. Metode dan
Model-Model
Mengajar.
Bandung:ALFABETA
Barbara
Stripling.
2008.
Inquiry:
Inquiring Minds Want to Know.
School Library Media Activities
Monthly/Volume XXV, Number
1/September 2008. Artikel
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
HB Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Hamzah B. Uno., Herminanto Sofyan., & I
Made
Candiasa.
2001.
Pengembangan Instrumen Untuk
Penelitian. Jakarta: Delima Press
Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi
Penelitian
Kualitatif
(Edisi
Revisi).
Bandung:Remaja
Rosdakarya
Martinis
Yamin. 2006.
Strategi
Pembelajaran
Berbasis
Kompetensi.
Jakarta:Gaung
Persada (GP) Pres
Mijung Kim dan Christine Chin. 2009.
Pre-Service Teachers’ Views On
Practical Work With Inquiry
Orientation In Textbook-Oriented
Science
Classrooms.
International
Journal
of
Environmental
&
Science
Education.Vol. 6, No. 1, January
2011, 23-37
May Hung Cheng.2006. Designing project
learning activity: Creating a new
organism. Asia-Pacific Forum on
Science Learning and Teaching,
Volume 7, Issue 2, Article 6
(Dec., 2006)
Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan
Motivasi
Belajar
Mengajar.
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Suharsimi Arikunto. 2006. Dasar-dasar
Evaluasi
Pendidikan.
Jakarta:Bumi Aksara
Nana Sudjana. 2002. Penilaian Hasil
Proses
Belajar
Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Novika Sukwandani. 2010. Penerapan
Model Pembelajaran Missouri
Mathematics Project (Mmp) dan
Inquiring Minds Want To Know
Untuk Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar
Matematika.
Thesis.
Surakarta:
UMS.
Surakarta
Oemar
Hamalik. 2003. Perencanaan
Pengajaran
Berdasarkan
Pendekatan Sistem. Jakarta:Bumi
Aksara Wina
Sanjaya. 2009.
Strategi Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan. Jakarta:Kencana.
Volume 3, Nomor 3
Halaman 12-20
September 2011
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS
WANT TO KNOW GUNA PENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR
SISWA KELAS X-7 SMA NEGERI 5 SURAKARTA
IMPLEMENTATION OF INQUIRING MINDS WANT TO KNOW
LEARNING STRATEGY TO INCREASE STUDENTS LEARNING
ACTIVITIES IN CLASS X-7 SMA NEGERI 5 SURAKARTA
Ika Lailatus Sangadah1), Sri Dwiastuti2), Meti Indrowati3)
1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: ikalailatus@yahoo.com
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: sridwiastuti@yahoo.co.id
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: metiindrowati@gmail.com
2)
ABSTRACT – The purposes of the research is to increase students learning
activities through the implementation of inquiring minds want to know learning
strategy in students of X-7 Class SMA Negeri 5 Surakarta School Years 2011/
2012. This research is a Classroom Action Research with 2 cycle of action.
Each cycle consisting of 4 phases which is planning, action, observation, and
reflection. Observational subject is students of X-7 Class SMA Negeri 5 Surakarta
school years 2011 / 2012. Observational data obtained from the questionnaire,
observation, and interview. Technical analysis of data is using descriptive
qualitative. Validate data by use of triangulation techic. Result of the research to
prove that with action performing through learning strategy purpose inquiring
minds want to know can increase students learning activities in students of X-7
Class SMA Negeri 5 Surakarta School Years 2011/ 2012. Averagely assesses
percentage each indicator of students learning activities based on questionnaire
data for pre cycle was 72,62%, first cycle was 78,07% (worked up 5,45%) and
second cycle was 81,36% (worked up 3,29%). Meanwhile on a percentage point
each indicator of students learning activities based on observation data for pre
cycle was 71,31% and first cycle was 71,40% (worked up 0,09%). Averagely
assesses percentage each indicator of students learning activities based on
observation data for second cycle was 79,01% (worked up 8,61%). The result of
interview with student indicates that implementation of inquiring minds want to
know learning strategy can increase student curiousity by search in any
information source. Base that result gets to be concluded that learning strategy
purpose inquiring minds want to know can increase students learning activities of
X-7 Class SMA Negeri 5 Surakarta School Years 2011/ 2012.
Keywords : inquiring minds want to know learning strategy, students learning
activities
PENDAHULUAN
dalam pembentukan kemampuan yang
Pembelajaran merupakan aspek
selanjutnya
utama dalam proses pendidikan karena
pendidikan.
pengalaman belajar yang dihayati siswa
selama pembelajaran akan sangat berperan
akan
Inovasi
menentukan
pembelajaran
mutu
yang
berbasis pembelajaran aktif sekarang ini,
Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 13
menuntut guru untuk lebih kreatif dalam
ternyata diketahui bahwa banyak siswa
mengajar dengan berbagai macam metode
yang memilih ditunjuk oleh guru untuk
agar pembelajaran yang berlangsung tidak
menjawab
monoton.
menjawab dengan sukarela. Wawancara
Aktivitas
belajar
merupakan
dengan
pertanyaan
guru
daripada
mata
pelajaran
harus
yang
komponen yang harus ada dalam proses
bersangkutan menyebutkan bahwa siswa
pembelajaran, sehingga berperan terhadap
dalam kelas tersebut mempunyai aktivitas
perubahan perilaku siswa. Aktivitas belajar
belajar yang rendah.
terdiri
dari
visual activities,
oral
Strategi pembelajaran merupakan
activities,
listening activities, writing
suatu perencanaan dalam mencapai tujuan
activities,
drawing activities,
pembelajaran.
motor
Hal
ini
seperti
yang
activities, mental activities, dan emotional
disebutkan Kemp (1995) dalam Wina
activities.
Sanjaya (2009:124) menjelaskan bahwa
Berdasarkan
observasi
yang
strategi
pembelajaran
adalah
suatu
yang
harus
dilakukan di kelas X-7 SMA Negeri 5
kegiatan
Surakarta tahun ajaran 2011/2012 saat
dilakukan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran berlangsung menunjukkan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif
bahwa aktivitas
dan efisien.
belajar siswa masih
rendah. Hal ini ditunjukkan
pembelajaran
dengan
Proses strategi pembelajaran aktif
sebesar 15,625%, oral activities dalam
tidak hanya mengutamakan pengembangan
hal
sebesar
keterampilan belajar siswa saja, tetapi
dalam hal
terdapat proses analisis, sintesis dan
mengajukan
pertanyaan
6,25%,, listening activities
mendengarkan penjelasan guru sebesar
evaluasi
68,75%,
writing activities dalam hal
mencatat
materi
21,875%,
drawing activities dalam hal
pelajaran
sebesar
sehingga
siswa
mampu
mendapatkan
pemahaman
dengan
kemampuan
berpikirnya
sendiri.
Pemahaman siswa yang didapat secara
menggambar sebesar 0%, motor activities
sendiri menjadi dasar untuk
dalam hal melakukan percobaan sebesar
pembelajaran inkuiri.
0%,
mental
hal
Strategi pembelajarn aktif inkuiri
sebesar
menekankan pada siswa untuk mencari
31,25%, dan emotional activities bersikap
dan menemukan sendiri pemahaman dalam
tenang sebesar 75%. Ketika dilakukan
proses
menanggapi
activities
pertanyaan
dalam
strategi
guru
wawancara antara peneliti dengan siswa
pembelajaran
berlangsung,
14 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20
sehingga aktivitas belajar siswa
dapat
terlaksana.
“Inkuiri menjadi pertanyaan asli yang
dikembangkan dari pengalaman siswa
Menurut beberapa penelitian yang
merupakan strategi utama untuk mengajar
telah dilakukan, terdapat beberapa alasan
sains.” Selain itu juga terdapat pernyataan
yang
strategi
yang disampaikan Linda Jordan (2005:43)
pembelajaran inkuiri tidak disarankan
“Walaupun inkuiri bukan hanya satu cara
untuk digunakan oleh guru. Hal ini
untuk mengajar sains, banyak pengajar
disampaikan oleh Behiye Akcay (2007)
yang percaya bahwa ini mungkin menjadi
yang menyebutkan bahwa Pernyataan
cara terbaik untuk siswa belajar sains.”
menyebutkan
bahwa
tersebut mengandung pengertian bahwa
Salah satu pembelajaran inkuiri
banyak penelitian memberikan alasan
yang merupakan strategi pembelajaran
untuk banyak guru tidak menggunakan
aktif
inkuiri yaitu mencakup: (1) terlalu banyak
inquiring minds want to know. Hisyam
waktu dan energi, (2) terdapat resiko
Zaini
bahwa penyelenggaraan metode mengajar
teknik sederhana ini dapat membangkitkan
baru tidak akan dimengerti, (3) siswa
keingintahuan
masih terlalu belum dewasa, (4) guru
meminta
kehilangan
hasrat
perkiraan-perkiraan tentang suatu topik
kebiasaan
mengajarnya,
untuk
mengubah
(5)
harga
adalah
strategi
(2006:28)
pembelajaran
menyebutkan
peserta
mereka
didik
untuk
bahwa
dengan
membuat
atau suatu pertanyaan.
bahannya terlalu tinggi, (6) guru khawatir
Berdasarkan
hasil
observasi
kehilangan control, dan (7) tidak terdapat
tersebut penelitian ini bertujuan untuk
banyak waktu untuk melaksanakan semua
meningkatkan aktivitas belajar kelas X-7
yang dibutuhkan pada kurikulum yang
SMA
berlangsung.
implementasi
Selain pernyaataan dari beberapa
penelitian
strategi
yang
menyebutkan
pembelajaran
5
Surakarta
strategi
dengan
pembelajaran
inquiring minds want to know.
METODE PENELITIAN
tidak
Penelitian dilaksanakan di SMA
disarankan untuk digunakan oleh guru,
Negeri 5 Surakarta kelas X-7 Semester
terdapat pula pernyataan yang mendukung
ganjil tahun pelajaran 2011/2012 yang
bahwa
beralamat di Jl. Mr. Sartono No. 30
strategi
inkuiri
bahwa
Negeri
pembelajaran
inkuiri
merupakan strategi utama dalam mengajar
sains. The National Science Education
Standards (NSES), (1992) menyatakan
Surakarta.
Bentuk
penelitian
ini
adalah
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 15
Action Research). Penelitian dilaksanakan
dalam
dengan berkolaborasi bersama guru bidang
triangulasi data. Menurut Lexy J. Maleong
studi biologi. Penelitian Tindakan Kelas
(2007: 330) triangulasi data adalah teknik
(PTK) menurut Suharsimi Arikunto (2008:
pemeriksaan
3) merupakan suatu pencermatan terhadap
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,
data itu. Triangulasi dalam penelitian ini
yang sengaja dimunculkan dan terjadi
adalah triangulasi metode.
dalam
sebuah
digunakan
keabsahan
teknik
data
yang
secara
bersama
Analisis data pada penelitian ini
bertujuan
untuk
dilakukan dengan menggunakan deskriptif
menanggulangi masalah dalam bidang
kualitatif yang mengacu pada model
pendidikan
dalam
analisis interaktif Miles dan Huberman
untuk
dalam HB. Sutopo (2002: 91-96) yang
penelitian
kawasan
kelas
penelitian
ini
yang
dilaksanakan
kelas
atau
sekolah
meningkatkan aktivitas belajar.
Kelas
dilakukan dalam tiga komponen yaitu
Pelaksanaan Penelitian Tindakan
reduksi data, penyajian data dan penarikan
(PTK)
kesimpulan.
dengan
menggunakan
tindakan berulang atau siklus yang dimulai
dari
tahap
perencanaan,
Secara garis besar prosedur atau
tindakan,
langkah-langkah penelitian ini meliputi (1)
pengamatan disertai evaluasi tindakan, dan
Tahap perencanaan, meliputi penyusunan
refleksi.
instrument pembelajaran yang terdiri dari
Sumber data dalam penelitian
angket dan lembar observasi aktivitas
diperoleh dari informasi hasil wawancara
belajar
dengan guru dan siswa, catatan observasi
penggunaan
peneliti
inquiring minds want to know pokok
di
tempat
berlangsungnya
penelitian, dokumen pembelajaran yang
bahasan
berupa
kognitif,
silabus
pelaksanaan
pembelajaran,
pembelajaran,
rencana
buku
teks
siswa,
angket
strategi
protista,
soal
pedoman
keterlaksanaan
strategi
kepuasan
pembelajaran
kemampuan
wawancara
pembelajaran
pelajaran dan laporan penilaian hasil
inquiring minds want to know pada siswa
belajar.
dan guru, silabus pembelajaran, rencana
Teknik yang digunakan untuk
memperoleh
data
meliputi
observasi,
pelaksanaan
pembelajaran;
(2)
Tahap
pelaksanaan, yakni implementasi strategi
wawancara, angket, test dan dokumentasi
pembelajaran
yang didapat dari siswa dan guru di
know
lapangan. Untuk menjaga kevalidan data
belajar.
inquiring minds want to
unutk meningkatkan aktivitas
16 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20
Prinsip dari strategi ini adalah
membangkitkan
keingintahuan
pada siswa, mulai dari RPP sampai dengan
peserta
penyediaan alat dan bahan yang diperlukan
didik dengan meminta mereka untuk
selama kegiatan berlangsung. Selain itu
membuat
tentang
juga mengkonsultasikan soal evaluasi yang
suatu topik atau suatu pertanyaan; (3)
akan diberikan pada siswa. Pertemuan ke-
Tahap
evaluasi
1 dilaksanakan selama 1 x 45 menit.
dilaksanakan pada proses pembelajaran
Pertama guru mengkondisikan siswa untuk
berlangsung dengan menggunakan angket,
siap memulai
lembar observasi, dokumentasi kegiatan
beberapa pertanyaan yang mengarah pada
pembelajaran
protista, menampung jawaban siswa yang
perkiraan-perkiraan
pengamatan
di
dan
kelas,
postest
pembelajaran, memberi
kemampuan kognitif, angket dan lembar
mendekati
observasi meliputi angket dan lembar
Jawaban
observasi aktivitas belajar; (4) Tahap
untuk mengantarkan dalam pembelajaran.
refleksi,
Selanjutnya
Tahap
meliputi
analisis
kegiatan
dan
yang
refleksi
mengulas
perubahan dan permasalahan yang terjadi
dalam
proses
pembelajaran
benar
atau
paling
benar.
yang paling benar digunakan
guru
memutarkan
video
mengenai contoh beberapa protista yang
mewakili tiga golongan protista.
meliputi
Sebelum
menayangkan
video,
aktivitas belajar siswa serta keterlaksanaan
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
strategi pembelajaran inquiring minds
untuk berdiskusi. Setiap kelompok berisi
want to know sebagai bahan perencanaan
3-4 siswa yang diberi tugas untuk mencari
pada siklus berikutnya.
ciri umum dari protista berdasarkan video
Target dalam penelitian ini adalah
yang
mereka
lihat.
Setelah
setiap
peningkatan indikator dari tiap-tiap aspek
kelompok
aktivitas belajar yang diteliti yakni visual
menjawab tugas dari guru selanjutnya
activities,
selesai
berdiskusi
untuk
oral activities,
listening
siswa memaparkan jawaban pertanyaan
activities, writing activities,
drawing
yang diberikan dengan maju ke depan atau
activities,
activities,
motor activities,
dan
emotional
mental
activities
membacakan
jawabannya
di
tempat.
Selanjutnya guru meminta siswa lain untuk
sekurang-kurangnya 75%.
menanggapi atau menambahkan pendapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
temanya. Sebelum pelajaran selesai guru
Sebelum
peneliti
bersama
pelaksanaan tindakan
guru
berkolaborasi
menetapakan tindakan yang akan diberikan
mereview hasil diskusi siswa dan membuat
kesimpulan selama pelajaran berlangsung.
Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 17
Pertemuan
ke-2
selama 2 x 45 menit.
mengingatkan
dilaksanakan
Mula-mula guru
pelajaran
ingin tahu siswa dapat dipecahkan dengan
melakukan percobaan.
Selama
sebelumnya
melakukan
percobaan,
menjadi
setiap individu menulis laporan sementara
beberapa kelompok yang berisi 3-4 siswa,
dengan menggambar hasil pengamatan
setelah itu guru menayangkan beberapa
yang telah diperoleh. Setelah percobaan
video
dengan
selesai guru mereview kembali pertanyaan
praktikum yang akan dilakukan yaitu
saat memulai pelajaran kemudian guru dan
pengamatan
siswa membuat kesimpulan bersama. Tes
kemudian
membagi
yang
siswa
berhubungan
terhadap
protozoa
dalam
beberapa sampel air. Setelah siswa melihat
evaluasi
tayangan video, kemudian guru memberi
pertemuan ketiga.
pertanyaan yang akan memancing rasa
ingin tahu siswa mengenai protozoa. Rasa
siklus
Hasil
1
dilakukan
Pengamatan
pada
Terhadap
Aspek Aktivitas Belajar:
Tabel 1. Capaian Indikator Aktivitas Belajar Berdasarkan Angket Untuk Prasiklus, Siklus I,
dan Siklus II
Tabel 2. Capaian Indikator Aktivitas Belajar Berdasarkan Observasi Untuk
Siklus I, dan Siklus II
Prasiklus,
18 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20
Berdasarkan
Tabel 1
ketujuh dengan masing-msing capaian
capaian rata-rata indikator untuk prasiklus
adalah 73,44 %, 67,97 % dan 74,22%.
masih tergolong rendah yaitu 72,62 %
Indikator yang belum mencapai target
meskipun sudah mendekati target minimal,
dikarenakan
untuk itu perlu ditingkatkan agar aktivitas
pembelajaran
belajar siswa menjadi lebih baik. Nilai
menggunakan
angket terendah saat pelaksanaan prasiklus
inquiring minds want to know, sehingga
ini
pertanyaan
berada
pada
hasil
indikator
membaca
dalam
guru
pelaksanaan
belum
strategi
terampil
pembelajaran
yang diajukan oleh
buku/materi pelajaran hal ini disebabkan
kurang
oleh siswa yang merasa tidak ingin tahu
menyebabkan
karena menunggu penjelasan dari guru.
mencapai target.
mengenai
hasil
guru
sasaran
dan
penelitian
belum
Nilai angket tertinggi pada saat prasiklus
Persentase terendah hasil angket
berada pada indikator menulis laporan
aktivitas belajar siswa siklus II berada
individu karena hal ini dilakukan dirumah.
pada indikator ke-tiga yaitu interupsi.
Nilai rata-rata indikator angket aktivitas
Rendahnya indikator ini disebabkan oleh
belajar siswa sudah mendekati target
masih adanya rasa malu siswa untuk
ketercapaian indikator yaitu 75%.
mengungkapkan apa yang ada dipikiran
Hasil angket aktivitas belajar
mereka. Di samping terdapat indikator
yang diisi siswa saat pelaksaan kegiataaan
terendah, terdapat pula indikator dengan
siklus I telah selesai, diketahui bahwa dari
hasil presentase tertinggi yaitu indikator
semua indikator terlihat ada beberapa
ke-lima barupa menulis laporan individu.
indikator yang masih belum mencapai
Hal
target yaitu indikator kedua, ketiga, dan
mempunyai writing activities yang tinggi
ini
menunjukkan
bahwa
siswa
Ika Lailatus Sangadah – Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiring 19
dibuktikan dengan nilai laporan individu
pembelajaran yang dilakukan merupakan
yang diperoleh berada di atas rata-rata.
hal yang menggali rasa ingin tahu siswa
Berdasarkan
hasil
tabel
2
dengan
beberapa
pertanyaan
yang
diketahui bahwa capaian indikator hasil
berkaitan
observasi untuk prasiklus masih tergolong
Responden
rendah hal ini diketahui dari rata-rata
pembelajaran yang dilakukan lebih bisa
sebesar 71,31% dan masih berada dibawah
mengembangkan rasa ingin tahu mereka di
target penelitian. Namun untuk hasil siklus
luar sekolah meskipun ada beberapa yang
I dan siklus II mengalami peningkatan
masih kurang peduli dengan kegiatan
yang cukup signifikan. Hal ini berarti
pembelajaran yang berlangsung.
implementasi
strategi
dengan
sekitar
mengatakan
mereka.
kegiatan
pembelajaran
Hasil analisis data di atas dapat
inquiring minds want to know mampu
disimpulkan bahwa implementasi strategi
meningkatkan iklim kelas VIIIG menjadi
pembelajaran inquiring minds want to
lebih kondusif. Hal ini dibuktikan dengan
know
siswa yang terlihat aktif saat proses
belajar yang ditinjau dari visual activities,
pembelajaran, tidak membuat gaduh, taat
oral activities, listening activities, writing
pada aturan yang diterapkan oleh guru, dan
activities, drawing activities,
tidak saling mencela saat melakukan
activities,
diskusi dengan teman.
emotional activities. Peningkatan aktivitas
mampu
meningkatkan
mental
aktivitas
motor
activities,
dan
Selain dari hasil observasi dan
belajar ini dapat dilihat melalui hasil
angket juga dilakukan wawancara. Hasil
observasi, angket serta wawancara antara
wawancara antara peneliti dengan siswa
peneliti dengan guru dan siswa.
untuk proses pembelajaran siklus I dan
siklus II menunjukkan bahwa aktivitas
KESIMPULAN
belajar siswa meningkat setelah dilakukan
Berdasarkan hasil penelitian yang
tindakan. Hal ini dibuktikan oleh sebagian
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
besar responden yang menjawab bahwa
implementasi
strategi pembelajaran
inquiring minds want to know
inquiring minds
strategi
pembelajaran
mampu
want to know dapat membuat mereka lebih
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas
ingin tahu, lebih bersemangat dan lebih
X-7 SMA Negeri 5
tertarik dalam pembelajaran. Selain itu
pelajaran 2011/2012.
responden
DAFTAR PUSTAKA
kegiatan
lebih
tertarik
pembelajaran
mengikuti
karena
proses
Surakarta tahun
20 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, hal 12-20
Abdullah Sahin., Aydin, Gulnur., dan
Sahin, Esin. 2009. Effect of the
Computer-Based Consept Maps
on Comprehension of the
Listened text and Retention.
European Journal of Educational
Studies Vol 1 (2): 109-115.
Abdul Aziz Wahab. 2009. Metode dan
Model-Model
Mengajar.
Bandung:ALFABETA
Barbara
Stripling.
2008.
Inquiry:
Inquiring Minds Want to Know.
School Library Media Activities
Monthly/Volume XXV, Number
1/September 2008. Artikel
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
HB Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Hamzah B. Uno., Herminanto Sofyan., & I
Made
Candiasa.
2001.
Pengembangan Instrumen Untuk
Penelitian. Jakarta: Delima Press
Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi
Penelitian
Kualitatif
(Edisi
Revisi).
Bandung:Remaja
Rosdakarya
Martinis
Yamin. 2006.
Strategi
Pembelajaran
Berbasis
Kompetensi.
Jakarta:Gaung
Persada (GP) Pres
Mijung Kim dan Christine Chin. 2009.
Pre-Service Teachers’ Views On
Practical Work With Inquiry
Orientation In Textbook-Oriented
Science
Classrooms.
International
Journal
of
Environmental
&
Science
Education.Vol. 6, No. 1, January
2011, 23-37
May Hung Cheng.2006. Designing project
learning activity: Creating a new
organism. Asia-Pacific Forum on
Science Learning and Teaching,
Volume 7, Issue 2, Article 6
(Dec., 2006)
Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan
Motivasi
Belajar
Mengajar.
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Suharsimi Arikunto. 2006. Dasar-dasar
Evaluasi
Pendidikan.
Jakarta:Bumi Aksara
Nana Sudjana. 2002. Penilaian Hasil
Proses
Belajar
Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Novika Sukwandani. 2010. Penerapan
Model Pembelajaran Missouri
Mathematics Project (Mmp) dan
Inquiring Minds Want To Know
Untuk Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar
Matematika.
Thesis.
Surakarta:
UMS.
Surakarta
Oemar
Hamalik. 2003. Perencanaan
Pengajaran
Berdasarkan
Pendekatan Sistem. Jakarta:Bumi
Aksara Wina
Sanjaya. 2009.
Strategi Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan. Jakarta:Kencana.