PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Jongkok Berdiri Dengan Beban Terhadap Kecepatan Lari Siswa Sekolah Sepakbola Di Klaten.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Unsur-unsur dalam sepakbola meliputi antara lain kecepatan, kekuatan,
ketepatan, kelincahan, dan ketrampilan. Untuk mendapatkan dan menguasai
unsur-unsur tersebut maka perlu suatu latihan yang rutin dan terprogram. Agar
lebih mengenal dan menguasai permainan ini maka banyak berdiri sekolah
sepakbola yang siswanya mulai dari anak sekolah dasar hingga pemain
profesional. Untuk dapat bermain dengan baik dan benar maka pemain harus
menguasai teknik-teknik dasar sepakbola. Teknik-teknik dasarnya ada
beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang
bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola) dan
dribbling (menggiring bola). Khusus dalam teknik dribbling (menggiring

bola) pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik karena teknik
dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan pemain sepakbola.

Kecepatan dalam dribbling sangat dibutuhkan untuk menunjang penguasaan
teknik tersebut (Adnan, 2011).
Untuk pendalaman teknik-teknik dasar sepakbola diberikan pada siswa

yang sudah remaja yaitu mulai umur 12 tahun karena latihan penguatan otot
tungkai sebagai basic training harus diberikan sejak dini dan terprogram.
Latihan yang tidak terprogram pada remaja tidak dianjurkan sebelum mereka
cukup matang karena dapat menghambat pertumbuhan jika tidak terkontrol
1

2

dengan baik (Chu, 1992). Oleh karena itu perlu dirancang suatu program yang
benar untuk para pemula seperti pada siswa sekolah sepakbola. Brandon
(2006) mengatakan bahwa exercise terhadap remaja umur 12-17 tahun lebih
baik untuk tumbuh dan berkembang karena pada usia tersebut kekuatan masih
dapat dibentuk secara bersamaan dengan perkembangan neuromuskuloskeletal
yang masih berlangsung dan pada usia ini sangat tepat dalam pembangunan
basic skill di bidang olahraga.

Postur tubuh pemain sepakbola di Indonesia yang kurang tinggi maka
haruslah diimbangi dengan kecepatan lari saat bermain bola karena dengan
berlari yang cepat maka bola akan lebih mudah mendekati gawang lawan dan
pemain akan lebih mudah mencetak gol. Kecepatan lari pemain akan

menciptakan permainan bola yang lebih cepat dan lebih hidup, maka perlu
suatu latihan yang dapat meningkatkan kecepatan lari pemain sepakbola.
Modalitas fisioterapi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kecepatan lari
antara lain latihan pliometrik, latihan penguatan otot dan electricaltheraphy
NMes, maka peneliti bermaksud untuk mengetahui pengaruh latihan jongkok
berdiri dengan beban terhadap kecepatan lari siswa sekolah sepakbola.
Menurut Rogers (2006) untuk atlit pemula dapat diberikan dosis latihan
dengan intensitas 2-4 set latihan, 2-3 kali seminggu dan selama 4-8 minggu.

3

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah tersebut
adalah :
Apakah ada pengaruh latihan jongkok berdiri dengan beban terhadap
kecepatan lari siswa sekolah sepak bola?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui pengaruh latihan jongkok berdiri dengan beban terhadap

kecepatan lari siswa sekolah sepak bola.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini
adalah:
1. Bagi Peneliti
a. Mendapatkan pengalaman meneliti.
b. Meningkatkan pengetahuan khususnya tentang pengaruh latihan
penguatan terhadap kecepatan serta kemampuan dalam mempelajari,
mengidentifikasi dan mengembangkan teori yang diperoleh dari
kampus.

4

2. Bagi Komunitas Khusus (Siswa Dan Pemain Sepakbola)
Dapat dijadikan sebagai sumber referensi atau bahan perbandingan dalam
memprogram latihan untuk meningkatkan kecepatan lari bagi atlit,
khususnya pemain sepakbola.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dijadikan sumber referensi atau bahan perbandingan bagi

peningkatan kualitas materi perkuliahan bagi mahasiswa.
4. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan tentang
prestasi pemain sepak bola.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN LATIHAN LARI BERSELANG TERHADAP HASIL VO2MAX PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA SWADHIPA NATAR

6 50 65

PENGARUH LATIHAN SHOOTING LARI ZIG-ZAG DENGAN LATIHAN SHOOTING MENGELILINGI CONE TERHADAP HASIL SHOOTING SEPAKBOLA PADA ATLET USIA 12-14 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA TASBIH MEDAN TAHUN 2015.

1 2 19

PENGARLARI P Pengaruh Latihan Lari Interval Terhadap Kecepatan Lari Pada Pemain Sepak Bola Di Sekolah Sepak Bola Rukun Agawe Santosa (RAS) Klaten.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Lari Interval Terhadap Kecepatan Lari Pada Pemain Sepak Bola Di Sekolah Sepak Bola Rukun Agawe Santosa (RAS) Klaten.

0 3 4

PENGARUH LATIHAN LARI INTERVAL TERHADAP KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SEKOLAH SEPAK BOLA RUKUN Pengaruh Latihan Lari Interval Terhadap Kecepatan Lari Pada Pemain Sepak Bola Di Sekolah Sepak Bola Rukun Agawe Santosa (RAS) Klaten.

0 3 11

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP KECEPATAN LARI PEMAIN FUTSAL Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

1 5 20

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP KECEPATAN LARI PEMAIN FUTSAL Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

0 2 4

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA PUMA MUDA DESA MANTINGAN.

4 22 11

PENGARUH LATIHAN JONGKOK BERDIRI DENGAN BEBAN Pengaruh Latihan Jongkok Berdiri Dengan Beban Terhadap Kecepatan Lari Siswa Sekolah Sepakbola Di Klaten.

0 1 14