EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PADA PERKULIAHAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (Studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI).

(1)

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PADA PERKULIAHAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

(Studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

Oleh:

Firda Hadi Permana 1005245

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PADA PERKULIAHAN RENCANA ANGGARAN BIAYA merupakan sepenuhnya karya saya sendiri. tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan pengutipan dengan cara – cara yang sama sekali tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang diberikan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggarana terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau adanya klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2014 yang membuat pernyataan

Firda Hadi Permana NIM. 1005245


(3)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Efektivitas Penerapan Metode Brainstorming Pada Perkuliahan Rencana Anggaran Biaya

Firda Hadi Permana Nim. 1005245

Suasana yang seharusnya tercipta dalam suatu proses pembelajaran adalah bagaimana peserta didik berperan secara aktif, sehingga komunikasi yang terjalin secara dua arah. Sebagai seorang pengajar, kita harus bisa merencanakan pembelajaran dengan baik dan juga memilih metode belajar yang efektif. Selain itu masih terdapat pengajar yang tidak lebih hanya sekedar menggugurkan kewajibannya, asalkan tugasnya selesai sesuai jadwal dengan waktu yang telah dilaksanakan tanpa peduli apa yang telah diajarkannya itu dapat dimengerti atau tidak oleh peserta didik. Disamping itu, melakukan variasi pemilihan metode belajar sangat penting, karena dengan adanya variasi tersebut pembelajaran akan lebih berwarna dan memancing ketertarikan dari peserta didik. Dengan penerapan metode brainstorming yang memiliki strategi dan karakteristik tersendiri, dimana semua itu dibentuk untuk melibatkan peran dari peserta didik dalam proses pembelajaran, maka proses pembelajaran akan lebih aktif dan juga peserta didik akan lebih memahami apa yang pengajar sampaikan. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mengetahui gambaran umum mengenai ketercapaian tujuan pembelajaran dengan yang direncanakan. 2) Mengetahui gambaran umum mengenai keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar pada matakuliah rencana anggaran biaya. Pada penelitian ini metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode brainstorming, dengan sampel penelitian mahasiswa program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI. Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data mengenai ketercapaian hasil belajar berupa tes (pre-test dan post-tes), sedangkan untuk mendapatkan data mengenai keterlibatan peserta didik instrumen yang digunakan yaitu observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar setelah menggunakan pembelajaran dengan metode brainstorming. Hal itu dapat dilihat dari adanya peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test disetiap pertemuannya, dilihat dari jumlah peserta didik yang lulus pun mengalami peningkatan. Selain itu dengan penggunaan metode ini,


(4)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peserta didik menjadi lebih aktif dan berani untuk berpendapat. Sehingga dalam penerapan metode ini komunikasi yang terjalin dalam proses pembelajaran rencana anggaran biaya ini menjadi dua arah, dimana hal itu merupakan ciri pembelajaran yang efektif.

Kata kunci : brainstorming, komunikasi, variasi, efektif. ABSTRACT

Efektivitas Penerapan Metode Brainstorming Pada Perkuliahan Rencana Anggaran Biaya

Firda Hadi Permana Nim. 1005245

The atmosphere should be created in a learning process is how the students can be an active learners, so the communication working on both side. As a teacher, we should be able to plan the lessons very well and choose an effective learning method. Otherwise, there is still a teacher whom just teaching due to their obligatios and on time without cares about the point of the lessons is able to understand by the student or not. And then, doing some variation in learning method is very important, because with some variation the lessons will be more different and the students become more interest. With the applications of brainstorming method, which have particular strategic and characteristic, where all that are formed to involve the students role in learning process, so the lessons become more active and the student will also better understand what teacher say. The purpose of this research is 1) To find out in general overview about the achivment and goal of lessons which had been plan. 2) To find out in general overview the student involvement in “Rencana Anggaran Biaya” lessons. This research used brainstorming as learning method, with research sample is the student in “Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI”. The instrument that used to obtain data about achievement and goal in learning is test (pre test and post test), while observation is used to obtain data about the student involvement. The research result shows there is an increasing in learning result after using the


(5)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu brainstorming learning method. It can be seen from the increasing of average scores in pre-test and post-test in every lessons time, the number of student which pass the test is also increase. Otherwise, with this method, the student is more active and eager to say their opinions. So, the communication in this “Rencana Anggaran Biaya” learning process happens in both side with this method, where it is the signal of effective lessons.


(6)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ...i

ABSTRAK...ii

KATA PENGATAR ...iv

UCAPAN TERIMAKASIH...v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ...3

1.3 Batasan Masalah Penelitian...4

1.4 Rumusan Masalah Penelitian ...4

1.5 Tujuan Penelitian...4

1.6 Manfaat Penelitian...5

1.7 Sistematika Penelitian ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...7

2.1 Efektivitas...7

2.1.1 Pendekatan Efektivitas ...7

2.1.2 Konsep Pembelajaran yang Efektif ...9

2.1.3 Ciri-Ciri Pembelajaran yang Efektif...10

2.2 Brainstorming...11

2.2.1 Langkah-Langkah Metode Brainstorming ...12


(7)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.3 Tugas Peserta Didik...14

2.2.4 Keunggulan Metode Brainstorming ...14

2.2.5 Kelemahan Metode Brainstorming ...14

2.3 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ...15

2.4 Pembelajaran yang Aktif ...16

2.4.1 Gaya Pembelajaran yang Cenderung Teacher Center...18

2.4.2 Memaknai Konsep Belajar Secara Utuh...18

2.4.3 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Aktif ...20

2.5 Komunikasi ...21

2.5.1 Manusia dan Komunikasi ...22

2.5.2 Komunikasi Pengajar dan Peserta Didik ...23

2.6 Paradigma Penelitian ...28

2.7 Hipotesis ...29

BAB III METODE PENELITIAN ...30

3.1 Lokasi Penelitian ...30

3.2 Subjek Penelitian ...30

3.2.1 Populasi ...30

3.2.2 Sampel ...31

3.3 Metode Penelitian...32

3.4 Variabel Penelitian ...34

3.5 Definisi Operasional Variabel ...34

3.6 Deskripsi Pelaksanaan Metode Brainstorming ...37

3.6.1 Perencanaan ...37

3.6.2 Pelaksanaan ...38

3.7 Data dan Sumber Data...41

3.7.1 Data...41


(8)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Instrumen Penelitian...42

3.9 Pengujian Instrumen Penelitian...43

3.9.1 Uji Validitas (Test of Validity) ...43

3.9.2 Uji Realibilitas (Test of Realibility)...44

3.10 Teknik Pengumpulan Data ...44

3.11 Teknik Analisis Data ...44

3.11.1 Tabulasi Data ...45

3.11.2 Uji Normalized Gain (N-Gain)...45

3.11.3 Tingkat Kesukaran...46

3.11.3 Uji Normalitas ...47

3.10.4 Perhitungan Prosentase...50

3.10.5 Uji t-test ...50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...52

4.1 Deskripsi Data Penelitian ...52

4.2 Analisis Data Penelitian ...53

4.2.1 Pre Test...53

4.2.2 Post Test ...54

4.2.3 N-Gain ...57

4.2.4 Uji Normalitas ...59

4.2.5 Uji t ...60

4.3 Deskripsi Indikator ...61

4.3.1 Mengetahui Pola dan Ukuran dari Penutup Lantai...61

4.3.2 Mengetahui Material/Bahan Penutup Lantai ...62

4.3.3 Mengetahui Komposisi Pekerjaan Lantai...63

4.3.4 Mengetahui Perhitungan RAB Lantai ...64

4.3.5 Mengetahui Macam-Macam Tipe Atap...66


(9)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.3.7 Mengetahui Bagian-bagian pada Konstruksi Kuda-Kuda 68

4.3.8 Memahami Perhitungan RAB Atap...69

4.4 Hasil Observasi ...71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...76

5.1 Simpulan...76

5.2 Saran ...77

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Diagram Visualisasi Belajar ...19

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ...28

Gambar 4.1 Grafik Skor Rata-rata Indikator 1...62

Gambar 4.2 Grafik Skor Rata-rata Indikator 2...63

Gambar 4.3 Grafik Skor Rata-rata Indikator 3...64

Gambar 4.4 Grafik Skor Rata-rata Indikator 4...65

Gambar 4.5 Grafik Skor Rata-rata Indikator 5...66

Gambar 4.6 Grafik Skor Rata-rata Indikator 6...68

Gambar 4.7 Grafik Skor Rata-rata Indikator 7...69

Gambar 4.8 Grafik Skor Rata-rata Indikator 8...70

Gambar 4.8 Grafik Rekapitulasi Nilai Masing-Masing Indikator...71

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ...31


(10)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Klasifikasi N-Gain ...45

Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran...46

Tabel 3.4 Distribusi Butir Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran ...47

Tabel 3.5 Tabel Distribusi Frekuensi ...48

Tabel 4.1 Hasil Skor Pre Test Pertemuan Pertama ...53

Tabel 4.2 Hasil Skor Pre Test Pertemuan Kedua...54

Tabel 4.3 Hasil Skor Post Test Pertemuan Pertama...55

Tabel 4.4 Rekapitulasi Kelulusan Tes Pertemuan Pertama...55

Tabel 4.5 Hasil Skor Post Test Pertemuan Kedua ...56

Tabel 4.6 Rekapitulasi Kelulusan Tes Pertemuan Kedua ...57

Tabel 4.7 Hasil N-Gain Pertemuan Pertama ...57

Tabel 4.8 Frekuensi N-Gain Pertemuan Pertama...57

Tabel 4.9 Hasil N-Gain Pertemuan Kedua...58

Tabel 4.10 Frekuensi N-Gain Pertemuan Kedua ...58

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Pertemuan Pertama ...59

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Pertemuan Keuda ...59

Tabel 4.13 Hasil Uji t-test Pertemuan Pertama ...60

Tabel 4.14 Hasil Uji t-test Pertemuan Kedua...61

Tabel 4.15 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 1 ...61

Tabel 4.16 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 2 ...62

Tabel 4.17 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 3 ...63

Tabel 4.18 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 4 ...64

Tabel 4.19 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 5 ...66

Tabel 4.20 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 6 ...67

Tabel 4.21 Frekuensi dan Presentasi hasil pre tes dan post test indikator 7 ...68


(11)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat-Surat

Lampiran 2. Instrumen Penelitian Lampiran 3. Analisis Data Penelitian Lampiran 4. Foto Penelitian


(12)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan suatu proses membentuk kepribadian kita baik dari segi ilmu pengetahuan, kedewasaan, ataupun pembentukan karakter. Pada dasarnya pendidikan tidak hanya berlangsung di sekolah/kampus saja, akan tetapi bisa di rumah, kantor, ataupun di lingkungan sekitar kita. Pemerintahpun telah merancang pendidikan wajib belajar 9 tahun, hal ini dilakukan pemerintah bertujuan agar dengan bertambahnya penduduk di Indonesia ini bisa diimbangi dengan tingkat pengetahuan/kecerdasan mereka untuk bisa berfikir logis, kritis, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Suasana yang seharusnya tercipta dalam suatu proses pembelajaran adalah bagaimana peserta didik yang belajar benar-benar berperan aktif dalam belajar. Kurangnya peran aktif dari peserta didik merupakan suatu kendala tersendiri pada saat PBM, seharusnya peserta didik dapat berperan aktif hingga menimbulkan komunikasi 2 arah. Ditambah masih banyak peserta didik yang merasa takut untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya.

Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu pelajaran bergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang pengajar dalam melaksanakan


(13)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran. Saat ini pembelajaran masih cenderung berpusat pada pengajar dengan bercerita atau berceramah. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam proses KBM, akibatnya peserta didik kurang memahami materi yang pengajar sampaikan. Akan lebih baik jika seorang pengajar itu hanya sebagai fasilitator, tidak lagi berceramah untuk menerangkan materinya, dikarenakan peserta didik dituntut untuk mencari materi tersebut sebelumnya. Bisa dari membaca-baca buku ataupun memanfaatkan kemajuan teknologi dengan browsing di internet. Selain itu masih terdapat pengajar yang tidak lebih hanya sekedar menggugurkan kewajibannya, asalkan tugasnya selesai sesuai jadwal dengan waktu yang telah dilaksanakan tanpa peduli apa yang telah diajarkannya itu dapat dimengerti atau tidak oleh peserta didik.

Peran seorang pengajar sangat dibutuhkan untuk memancing dan membuat kegiatan pembelajaran itu menjadi mudah, menarik dan efektif adalah suatu hal yang penting. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan metode atau teknik pembelajaran yang menjadi alternatif, tepat, menarik dan efektif sehingga pembelajaran tersebut dapat mencapai tujuan dari pembelajarannya.

Efektivitas pembelajaran sedikit banyak bergantung pada efektivitas komunikasi. Oleh karena itu, efektivitas seorang pengajar dalam pembelajaran bergantung pada seberapa efektif komunikasi dengan peserta didik di dalam atau di luar kelas. Komunikasi efektif memainkan peran penting dalam keberhasilan pembelajaran pada semua jenjang pendidikan.


(14)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemilihan suatu metode pembelajaran sangat penting dan mempunyai andil besar dalam suatu proses pembelajaran. Pemilihan suatu metode pembelajaran tergantung kepada pengajar itu sendiri. Dalam penelitian ini peneliti memilih metode pembelajaran brainstorming, karena dengan metode brainstorming ini diharapkan dapat membuat pembelajaran menjadi lebih efektif.

Metode brainstorming adalah teknik mengajar yang dilakukan pengajar di dalam kelas dengan cara memberikan suatu masalah yang kemudian peserta didik menjawab, menyatakan pendapat, atau memberi komentar. Metode brainstorming ini diharapkan mampu meningkatkan peran peserta didik dalam PBM dan melatih mereka dalam mengemukakan pendapat sesuai dengan materi pokok yang sedang dipelajari. Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti dalam penerapan metode brainstorming ini, maka peneliti akan dibantu langsung oleh Ir. Hj. Rochany Natawidjana, M.T. selaku dosen mata kuliah RAB yang akan menerapkan metode tersebut, sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian ini.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu mata kuliah yang diberikan di jurusan pendidikan teknik sipil FPTK UPI. Pembelajaran RAB ini menerangkan bagaimana cara kita sebagai engineer dapat menghitung rencana anggaran untuk suatu konstruksi sipil, dan kita juga dapat memahami bagaimana konsep masing-masing pekerjaan.

Melihat dari permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian mengenai efektivitas penerapan metode brainstorming.


(15)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Oleh karena itu peneliti mengangkat judul penelitian EFEKTIVITAS

PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PADA

PERKULIAHAN RENCANA ANGGARAN BIAYA”. 1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, peneliti mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

a. Rendahnya peran peserta didik dalam proses belajar mengajar (PBM). b. Kurang bervariasinya pemilihan metode pembelajaran.

c. Kurang menariknya suatu metode pembelajaran yang digunakan membuat peserta didik menjadi kurang menangkap materi pembelajaran tersebut.

d. Pembelajaran yang tidak menjadikan peserta didik sebagai pusat dalam proses belajar mengajar.

e. Masih banyak peserta didik yang malu atau tidak percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya.

1.3 Batasan Masalah Penelitian

Dengan memepertimbangkan luasnya ruang lingkup dalam penelitian ini, maka peneliti merasa perlu membatasi permasalahan penelitian. Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:

a. Penelitian ini dilakukan pada mahasiwa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.


(16)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Penelitian ini mengenai efektivitas penerapan metode Brainstorming

pada matakuliah Rencana Anggaran Biaya.

c. Materi RAB yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai pekerjaan lantai dan atap.

1.4 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana ketercapaian tujuan pembelajaran dengan yang direncanakan?

b. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar pada mata kuliah RAB?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui gambaran umum mengenai ketercapaian tujuan pembelajaran dengan yang direncanakan.

b. Mengetahui gambaran umum mengenai keterlibatan peserta didik dalam PBM pada mata kuliah RAB.

c. Mengetahui seberapa efektifnya penerapan metode brainstorming pada matakuliah RAB.


(17)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan suatu penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :

a. Sebagai masukan bagi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia mengenai seberapa besar pengaruh efektivitas penerapan metode pembelajaran Brainstorming pada perkuliahan Rencana Anggaran Biaya.

b. Sebagai masukan untuk pihak-pihak terkait mengenai penggunaan suatu metode pembelajaran agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang metode pembelajaran dan mengimplementasikannya dengan baik. c. Sebagai masukan untuk pihak-pihak terkait dalam pemilihan suatu

metode pembelajaran yang tepat guna melancarkan proses pembelajaran ataupun tujuan dari kegiatan pembelajaran tersebut. d. Penelitian ini dapat menjadi perbandingan terhadap

penelitian-penelitian serupa untuk pengembangan ilmu serta kualitas pendidikan. Serta sebagai wahana uji kemampuan terhadap bekal teori yang peneliti peroleh dari bangku kuliah, juga sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan, menambah wawasan, pengalaman dalam tahapan proses pembinaan diri.

1.7 Sistematika Penelitian

Agar mudah dipahami oleh berbagai pihak yang berkepentingan, maka skripsi ini disajikan dalam tiga bab yang disusun berdasarkan struktur organisasi penelitian sebagai berikut :


(18)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini peneliti mengungkapkan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini dibahas tentang landasan teoretis yang mendasari variabel dalam penelitian sebagai tolak ukur berpikir dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan metode penelitian yang meliputi metode penelitian, variabel, paradigma penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, uji coba instrumen dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisikan deskripsi data penelitian, analisis data penelitian, hasil pengujian instrumen penelitian, serta deskripsi indikator.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Berisikan simpulan dari hasil penelitian dan saran dari hasil penelitian tersebut.


(19)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Menurut Furqon (2004, hlm. 17) menyatakan bahwa pengertian rencana penelitian adalah:

Uraian rinci mengenai metode penelitian (bagaimana penelitian akan dilakukan), desain eksperimen (jika penelitian eksperimental), populasi dan sampel (dari mana data akan dikumpulkan), teknik dan alat pengumpul data, serta teknik analisis dan penyajian data.

Metode penelitian menurut Danim (2004, hlm. 134) meliputi:

Operasionalisasi atau definisi operasional peubah – peubah penelitian. Penentuan populasi dan sampel penelitian, perumusan asumsi – asumsi, rancangan penelitian atau perlakuan yang akan diperbuat, instrumen penelitian dan validasinya, cara pengumpulan data, teknik analisis data.

Disamping itu, menurut Sugiyono (2012, hlm. 2) menyatakan bahwa:

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.1Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi di Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

3.2Subjek Penelitian

3.2.1 Populasi

Furqon (2004, hm. 146) mengungkapkan bahwa “Secara


(20)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang, atau keadaan yang paling tidak memiliki suatu karakteristik

umum yang sama.”

Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih mengikuti perkuliahan RAB dari program studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan

Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan dan Teknologi Kejuruan,

Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 63 orang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian

No Kelas Angkatan

Jumlah Mahasiswa

1 Pendidikan Teknik Bangunan 2011 37

2 Pendidikan Teknik Bangunan 2010 4

3 Pendidikan Teknik Bangunan 2009 9

4 Pendidikan Teknik Bangunan 2008 6

5 Pendidikan Teknik Bangunan 2007 7

Jumlah 63

Sumber: Data Biro Akademik FPTK UPI


(21)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012, hlm. 81). Dengan kata lain sampel adalah bagian populasi yang mewakili seluruh populasi.

Dalam menentukan jumlah sampel, semakin besar jumlah sampel mendekati jumlah populasi maka, semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya. Untuk penentuan jumlah sampel dari populasi yang telah diketahui peneliti mengacu pada Arikunto (2006, hlm. 134) yaitu: “Apabila subjeknya kurang dari 100 maka baik diambil semua sehingga penelitinya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau lebih.”

Berdasarkan hal tersebut dan data populasi yang ada, maka peneliti melakukan penelitian pada populasi.

3.3Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012, hlm. 2)

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Dalam melaksanakan suatu penelitian yang sifatnya ilmiah diperlukan pemilihan dan penggunaan metode penelitian yang tepat. Hal ini bertujuan agar tujuan penelitian yang ditetapkan dapat tercapai sesaui target yang diharapkan.


(22)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Sesuai dengan pengertian metode penelitian kuantitatif yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012, hlm. 8) dibawah ini:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Iqbal Hasan (dalam Suardihan, 2013, hlm. 29) membagi metode penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi atau penjelasan menjadi tiga tingkatan, yaitu:

a. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain. Penelitian ini hanya menggunakan satu sampel.

b. Penelitian komparatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

membandingkan nilai satu variabel dengan variabel lainnya dalam waktu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan lebih dari satu sampel.

c. Penelitiah asosiatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggabungkan antara dua variabel atau lebih. Melalui penelitian ini akan dibangun suatu

teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan

mengontrol suatu fenomena.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif karena metode tersebut memfokuskan pada permasalahan yang bersifat tidak menghubungkan antar variabel namun hanya memberikan gambaran saja.


(23)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diharapkan, pemilihan metode dan penjelasan penelitian kuantitatif dan penjelasan secara deskriptif mendapatkan gambaran seberapa efektifnya penerapan metode brainstorming pada mata kuliah RAB di Program Sttudi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian ini dilakukan dua kali tatap muka, dimana pada pertemuan pertama dalam mata kuliah rencana anggaran biaya ini membahas materi mengenai lantai, sedangkan materi pada pertemuan kedua yaitu membahas mengenai atap. Pemilihan dari kedua materi tersebut berdasarkan silabus yang sudah ada dan juga melihat dari agenda pembelajaran dari dosen yang bersangkutan, sehingga tidak mengganggu pembelajaran yang telah direncanakan oleh dosen yang bersangkutan. Selain itu karakteristik pemberian materi pada matakuliah RAB sendiri tidak harus berurutan, melainkan bisa diberikan sesuai dengan kebutuhan ataupun strategi tertentu. Misalnya untuk materi pada atap dan lantai ini disimpan diakhir dikarenakan sebagian besar peserta didik sering mengerjakan pekerjaan atap dan lantai ini terlebih dahulu dalam tugas besarnya, sehingga diharapkan para peserta didik sudah lebih memahami kedua materi ini berdasarkan tugas yang telah mereka kerjakan.

3.4Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 38) mengatakan bahwa “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,


(24)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2012, hlm. 38) menyatakan secara teoritis, variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau

objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau

satu objek dengan objek yang lain. Variabel pada penelitian ini adalah berupa variabel tunggal, yaitu: “Efektivitas Penerapan Metode Brainstorming” 3.5Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini mengkaji variabel tunggal seperti yang telah diungkapkan pada sub bab sebelumnya. Untuk lebih mengarahkan dan memfokuskan aspek yang akan diungkap pada variabel tersebut, maka penulis akan terlebih dahulu mengungkapkan definisi operasional dari setiap variabel yang akan diteliti, yaitu efektivitas penerapan metode Brainstorming pada perkuliahan RAB.

Efektivitas adalah suatu ukuran dari sebuah usaha untuk mencapai target yang sesuai dengan rencana, serta seberapa jauh rencana tersebut telah tercapai, dimana perbandingan presentase yang telah dicapai berbanding lurus dengan tingkat efektivitasnya.

Ada beberapa ciri pembelajaran yang efektif seperti yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak (dalam Muhammad, 2013), yaitu : a. Peserta didik menjadi pengkaji terhadap lingkungannya melalui

mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan dan perbedaan serta membuat suatu konsep generalisasi berdasarkan kesamaan yang ditemukan.

b. Pengajar menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran.


(25)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Aktivitas peserta didik sepenuhnya didasarkan pada pengkajian.

d. Pengajar secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntutan kepada peserta didik dalam menganalisis informasi.

e. Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berfikir.

f. Pengajar menggunakan teknik pembelajarn yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya pembelajaran pengajar.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat kita tarik benang merahnya, bahwa keefektifan pembelajaran harus ditinjau dari beberapa aspek seperti dari perencanaan pembelajaran, proses, sampai pada hasil dari pembelajaran tersebut.

Sedangkan pengertian metode pembelajaran brainstorming menurut Roestiyah (dalam Ardiansyah, 2013) adalah “teknik mengajar yang dilakukan pengajar di dalam kelas dengan cara memberikan suatu masalah yang kemudian pesertadidik menjawab, menyatakan pendapat, atau memberi komentar sehingga memungkinkan masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru”.

Menurut Donny (2011) langkah-langkah Metode Brainstorming, yaitu:

a. Pemberian informasi dan motivasi

Pada tahap ini pengajar menjelaskan masalah yang akan dibahas dan latar belakangnya, kemudian mengajak pesertadidik agar aktif untuk memberikan tanggapannya.


(26)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada tahap ini peserta didik diajak memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran yang diberikan pesertadidik ditampung, ditulis dan jangan dikritik. Hal tersebut dilakukan agar kreativitas peserta didik tidak terhambat. Mereka diperbolehkan mengajukan pertanyaan hanya untuk meminta penjelasan.

c. Klasifikasi

Semua saran dan masukan pesertadidik ditulis, kemudian langkah selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa berdasarkan struktur faktor-faktor lain

d. Verifikasi

Pesertadidik secara bersama meninjau kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahan yang dibahas. Apabila terdapat kesamaan maka yang diambil adalah salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Namun untuk yang memberikan saran atau ide bisa dimintai argumentasinya.

e. Penyepakatan

Pengajar beserta pesertadidik menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua menyepakatinya, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.

Selain itu dalam penelitian ini juga menyangkut dengan RAB, dimana menurut Soedradjat (1984) rencana anggaran biaya adalah “proses perhitungan volume pekerjaan, harga dari berbagai macam bahan dan pekerjaan yang akan terjadi pada suatu konstruksi”.Taksiran atau rencana tersebut dibuat sebelum dimulainya pembangunan maka jumlah biaya yang


(27)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diperoleh merupakan taksiran biaya bukan biaya yang sebenarnya.Mengenai kecocokan atau tidaknya suatu taksiran dengan biaya yang sebenarnya sangat tergantung dari kepandaian dan keputusan serta pengalaman seorang perencana.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu matakuliah keahlian di program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI pada semester 6. Materi perkuliahan ini secara garis besar mengenai perhitungan biaya kebutuhan upah pekerja, bahan dan juga alat dalam suatu konstruksi (rumah, gedung, jalan, jembatan, bangunan keairan, dll).

3.6Deskripsi Pelaksanaan Metode Brainstorming 3.6.1 Perencanaan

Rencana yang dibuat adalah keseluruhan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan mengefektifkan perkuliahan Rencana Anggaran Biaya baik dari segi prestasi belajar maupun keaktifan peserta didik dalam PBM. Adapun tahapan yang dilakukan adalah: a. Menyusun RPP

Penyusunan RPP ini meliputi menentukan indikator dan tujuan pembelajaran, skenario kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, serta media pembelajaran yang digunakan.

b. Menyiapkan soal pre test dan post test

Soal untuk pre test dan post test pada pertemuan pertama dan kedua berbeda, hal ini disebabkan karena bahasannya berbeda. Pertemuan pertama materi yang dibahas mengenai lantai, sedangkan pertemuan kedua membahas mengenai atap. Soal pre test dan post test pada pertemuan pertama dibuat sebanyak 8 soal,


(28)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sedangkan soal pre test dan post test pada pertemuan kedua dibuat sebanyak 7 soal.

c. Menyiapkan lembar observasi

Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas atau peran peserta didik dan pengajar pada saat pembelajaran, mengetahui apakah langkah-langkah penerapan telah berjalan sesuai dengan yang semestinya, serta hambatan yang muncul pada saat pembelajaran.

d. Menyiapkan media pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan untuk metode ini yaitu papan tulis, spidol, kertas karton, dan stick notes.

3.6.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 14 mei 2014 dan pertemuan kedua pada tanggal 21 mei 2014.

Pada pertemuan pertama materi yang dibahas mengenai lantai. Pada kegiatan pembelajaran ini, yang menerapkan metode belajar ini langsung oleh dosen RAB yang bersangkutan, sedangkan peneliti hanya sebagai pengamat saja. Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan pertama ini yaitu:

a. Pengajar memeriksa kesiapan kelas.

b. Pengajar mengawali pembelajaran dengan salam, kemudian memberikan lembar absensi kepada peserta didik.


(29)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Pengajar sedikit membahas mengenai materi lantai dikarenakan

pada minggu sebelumnya peserta didik sudah diberitahu materi yang akan dipelajari minggu ini.

d. Pengajar memberikan tes (pre test) kepada peserta didik dengan tipe soal esai dan diminta untuk mengerjakannya selama 15 menit.

e. Pengajar memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi lantai.

f. Peneliti membantu pengajar untuk membagikan beberapa lembar stick notes kepada peserta didik.

g. Pengajar memberikan waktu kepada peserta didik untuk menulis di kertas stick notes semua yang mereka fikirkan atas permasalahan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta didik sangat aktif dan bersemangat dalam proses ini.

h. Kemudian peserta didik menempelkan kertas stick notes yang telah mereka tulis pada karton yang sudah tersedia sesuai dengan bagiannya.

i. Setelah semua peserta didik melakukan hal tersebut, kemudian pengajar melakukan klasifikasi terhadap gagasan dari peserta didik. Dalam proses ini pengajar beserta peserta didik mengklasifikasikan semua gagasan yang muncul sesuai dengan permasalahan yang diberikan. Dari proses ini kita bisa jadi mempunyai pandangan yang luas, bahkan bisa mengetahui hal-hal yang baru.

j. Setelah itu pengajar beserta peserta didik melakukan verifikasi, dengan cara pengajar meminta pertanggung jawaban atas


(30)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu gagasan yang telah peserta didik utarakan dan hubungannya dengan masalah yang diberikan. Apabila terdapat kesamaan maka diambil salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Pada proses ini beberapa peserta didik ada yang kehilangan vokus mereka, dikarenakan verifikasi yang dilakukan langsung secara keseluruhan masalah yang diberikan. Hal tersebut menjadi bahan evaluasi bagi peneliti dan pengajar. Selain itu disini juga kita bisa mengetahui apakah persepsi peserta didik dengan pengajar itu sama atau berbeda.

k. Kemudian pengajar melakukan penyepakatan bersama peserta didik atas masalah yang diungkap, dan memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya jika ada yang belum mereka pahami.

l. Pengajar memberikan soal tes (post test) dengan waktu yang sama selama 15 menit.

m. Setelah itu pengajar menyampaikan rencana kegiatan beserta materi yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya, dan mengakhiri perkuliahannya.

Sedangkan pada pertemuan yang kedua materi yang dibahas mengenai atap. Pada kegiatan pembelajaran ini, yang menerapkan metode belajar ini langsung oleh dosen RAB yang bersangkutan, sedangkan peneliti tetap hanya sebagai pengamat saja. Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kedua ini yaitu:

a. Pengajar memeriksa kesiapan kelas.

b. Pengajar mengawali pembelajaran dengan salam, kemudian memberikan lembar absensi kepada peserta didik.


(31)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Pengajar sedikit membahas mengenai materi atap dikarenakan

pada minggu sebelumnya peserta didik sudah diberitahu materi yang akan dipelajari minggu ini.

d. Pengajar memberikan tes (pre test) kepada peserta didik dengan tipe soal esai dan diminta untuk mengerjakannya selama 15 menit.

e. Pengajar memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi atap.

f. Peneliti membantu pengajar untuk membagikan beberapa lembar stick notes kepada peserta didik.

g. Pengajar memberikan waktu kepada peserta didik untuk menulis di kertas stick notes semua yang mereka fikirkan atas permasalahan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta didik sangat aktif dan bersemangat dalam proses ini.

h. Kemudian peserta didik menempelkan kertas stick notes yang telah mereka tulis pada karton yang sudah tersedia sesuai dengan bagiannya.

i. Setelah semua peserta didik melakukan hal tersebut, kemudian pengajar melakukan klasifikasi terhadap gagasan dari peserta didik. Dalam proses ini pengajar beserta peserta didik mengklasifikasikan semua gagasan yang muncul sesuai dengan permasalahan yang diberikan. Dari proses ini kita bisa jadi mempunyai pandangan yang luas, bahkan bisa mengetahui hal-hal yang baru.

j. Setelah itu pengajar beserta peserta didik melakukan verifikasi, dengan cara pengajar meminta pertanggung jawaban atas


(32)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu gagasan yang telah peserta didik utarakan dan hubungannya dengan masalah yang diberikan. Apabila terdapat kesamaan maka diambil salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Pada proses ini peserta lebih fokus dari pada pertemuan pertama, hal itu dikarenakan verifikasi yang dilakukan menjadi persub masalah, tidak lagi secara keseluruhan langsung dibahas. Jadi peserta didik bisa lebih fokus dan waktu yang digunakan lebih efektif, disamping itu pengajar pun menjadi bisa mengontrol semua peserta didik dengan baik. Selain itu disini juga kita bisa mengetahui apakah persepsi peserta didik dengan pengajar itu sama atau berbeda.

k. Kemudian pengajar menyepakati secara bersama dengan peserta didik atas masalah yang diungkap, dan memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya jika ada yang belum mereka pahami.

l. Pengajar memberikan soal tes (post test) dengan waktu yang sama selama 15 menit.

m. Setelah itu pengajar menyampaikan rencana kegiatan beserta materi yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya, dan mengakhiri perkuliahannya.

3.7Data dan Sumber Data

3.7.1 Data

Arikunto (dalam Suardihan, 2013, hlm. 33) menyatakan bahwa:


(33)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data merupakan hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa fakta maupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat

dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan

informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.

Berdasarkan pengertian diatas, maka data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif, yaitu berupa angka penilaian jawaban responden (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan) terhadap pernyataan – pernyataan yang diajukan melalui instrumen pendidikan, yang dikumpulkan melalui instrumen tes dan observasi.

3.7.2 Sumber Data

Arikunto (dalam Suardihan, 2013, hlm. 33) menjelaskan bahwa:

Sumber data adalah subjek darimana data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan – pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.

Jadi, sumber data dalam penelitian ini yang menjadi sumber data utama yaitu jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan dan

Teknologi Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia yang

mengontrak matakuliah Rencana Anggaran Biaya.

3.8Instrumen Penelitian

Sugiyono (2012, hlm. 102) menjelaskan bahwa: “Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial


(34)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diamati atau secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel

penelitian.”

Untuk memperoleh data, pada penelitian ini digunakan instrumen berupa tes. Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengukuran, intelegesi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa pretest dan posttest. Pretest diberikan untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik sebelum diberikannya perlakuan sedangkan posttest untuk mengetahui hasil belajar peserta didik sesudah diberikannya perlakuan.

Selain menggunakan teknik tes, penulis juga menggunakan teknik observasi dalam penelitian ini. Syaodih (2011, hlm. 220) mengatakan bahwa

“ observasi merupakan suatu teknik mengumpulkan data dengan jalan

mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung”.

Teknik pengumpulan data dengan observasi dapat digunakan pada penelitian yang berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, proses pembelajaran, gejala alam, dan apabila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non partisipatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian non partisipatif, yang artinya peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan, dimana penulis hanya berperan sebagai pengamat.


(35)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel pula. Dengan menggunakan istrumen yang memenuhi kedua syarat tersebut, diharapkan data hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Dengan alasan tersebut, sebelum digunakan instrumen harus diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitas butir soal tersebut.

3.9.1 Uji Validitas (Test of Validity)

Sugiyono (2012, hlm. 121) menjelaskan bahwa:

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Jika dilihat dari pendapat diatas, maka validitas dapat diartikan sebagai hasil suatu pengukuran yang menggambarkan suatu aspek yang diukur. Validitas dalam penelitian ini berdasarkan judgment expert, hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu bagi penelitian yang kurang memungkinkan melakukan uji coba.

3.9.2 Uji Realibilitas (Test of Realibility)

Sugiyono (2012, hlm. 121) menjelaskan bahwa:

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Jadi, uji realibilitas adalah untuk melihat konsistensi dari suatu instrumen. Jika suatu instrumen menghasilkan ukuran yang konsisten walaupun berkali – kali dipakai, maka intrumen tersebut reliabel.


(36)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Realibilitas dalam penelitian ini berdasarkan judgment expert, hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu penelitian yang kurang memungkinkan peneliti melakukan uji coba.

3.10 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2012, hlm. 137) menyatakan bahwa: “Teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.”

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes dan observasi. Pengumpulan data dengan teknik tes dan observasi ini digunakan untuk mencari data real dilapangan dari variabel tunggal yaitu efektivitas penerapan metode brainstorming pada matakuliah RAB.

3.11 Teknik Analisis Data

Sugiyono (2012, hlm. 147) mengungkapkan bahwa:

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Dari pernyataan diatas, maka pengolahan data dari hasil penyebaran angket penelitian ini adalah :


(37)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabulasi data adalah pengelompokan data sesuai dengan kebutuhan untuk pengolahan. Bentuknya berupa nomor, alternatif pada jawaban, frekuensi pada jawaban dan presentase.

3.11.2 Uji Normalized Gain (N-Gain)

Gain adalah selisih antara nilai pos-test dan pre-test, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep peserta didik setelah pembelajaran dilakukan pengajar. Kelebihan penggunaan model dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis ditinjau berdasarkan perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (N-gain), antara nilai sebelum (pre-test) dan sesudah perlakuan (post-test). Gain yang dinormalisasi (N-gain) dapat dihitung dengan persamaan:

pre test pre test post test

Gain N

Skor ideal

Skor

Skor -Skor

 

Hake (Sudarso, 2013, hlm.31)

Kategori gain ternormalisasi menurut Hake (Sudarso, 2013.hlm.31) disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Klasifikasi N-Gain

Skor N-Gain Kriteria Normalized Gain

0,70 < N-Gain Tinggi

0,30 ≤ N-Gain ≤ 0,70 Sedang


(38)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.11.3 Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak teralu mudah dan tidak terlalu sukar. Suatu perangkat evaluasi yang baik akan menghasilkan skor atau nilai yang membentuk distribusi normal. Tingkat kesukaran suatu butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Arikunto, 2006, hlm. 223)

Keterangan:

P = Indeks Kesukaran

B = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Selanjutnya indeks kesukaran yang diperoleh dari perhitungan, diinterpretasikan dengan kriteria dari Suherman dan Sukajaya (dalam Gozali, 2012) sebagai berikut :


(39)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indeks Kesukaran Jumlah Persentase Indeks Kesukaran Jumlah Persentase

Sangat Sukar 0 0% Sangat Sukar 0 0%

Sukar 4 50% Sukar 3 38%

Sedang 2 25% Sedang 1 13%

Mudah 2 25% Mudah 4 50%

Sangat Mudah 0 0% Sangat Mudah 0 0%

Jumlah 8 100% Jumlah 8 100%

Indeks Kesukaran Jumlah Persentase Indeks Kesukaran Jumlah Persentase

Sangat Sukar 0 0% Sangat Sukar 0 0%

Sukar 3 43% Sukar 2 29%

Sedang 3 43% Sedang 2 29%

Mudah 1 14% Mudah 3 43%

Sangat Mudah 0 0% Sangat Mudah 0 0%

Jumlah 7 100% Jumlah 7 100%

PERTEMUAN 1

Pre Test Post Test

Pre Test Post Test

PERTEMUAN 2

Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran

INDEKS KESUKARAN INTERPRETASI

P = 0,00 Soal sangat sukar

0,00 < P ≤ 0,30 Soal sukar 0,30 < P ≤ 0,70 Soal sedang 0,70 < P < 1,00 Soal mudah

P = 1,00 Soal sangat mudah

Distribusi tingkat kesukaran butir soal yang digunakan tersebar mulai dari mudah sampai sukar sebagaimana tercantum pada tabel dibawah ini dan perhitungan tingkat kesukaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 3.4 Distribusi Butir Soal berdasarkan Tingkat Kesukaran


(40)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.11.4 Uji Normalitas

Uji Normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas merupakan pengujian awal yang digunakan sebagai persyaratan dalam pengujian berikutnya. Uji normalitas distribusi dimaksukan untuk menguji normal atau tidaknya suatu variabel dengan menggunakan Chi-kuadarat.

Adapun langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :

Langkah 1: Menemukan rentang (R)

R = Skor tertinggi – skor terendah

Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)

Langkah 2: Menentukan banyaknya kelas interval

BK= 1 + 3,3 Log n Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)

Keterangan:

K = Banyak interval

n = Jumlah data


(41)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)

Langkah 4: Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel 3.5 Tabel Distribusi Frekuensi

NO KELAS

INTERVAL fi

Nilai Tengah

(Xi)

fi . xi (fi . xi)2 (Xi-M)2 fi . (Xi-M)2

Langkah 5: Membuat tabulasi dengan tabel penolong

Langkah 6: Mencari rata-rata (mean) dengan rumus:

Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)

Langkah 7: Mencari simpangan baku (standard deviasi) dengan rumus:

Sudjana (Rangga, 2013, hlm. 47)

Langkah 8: Membuat tabel distribusi harga yang diperlukan dalam Chi-kuadrat

a. Batas kelas interval (BK) b.Nilai baku (Z)


(42)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Luas dibawah kurva normal baku dari 0 ke z (L)

L = Z2tabel– Z1tabel

d.Mencari harga ekspetasi (Ei)

Ei = N.L

e. Menentukan harga Chi-kuadrat (X2)

Keterangan:

�2 = chi kuadrat

fo = frekuensi yang diobservasi

fh = frekuensi diharapkan f. Mencari derajat kebebasan (dk)

dk = kelas interval - 1

g. Penentuan normalitas

Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusi normal. Bila � 2hitung < � 2tabel dengan derajat kebebasan (dk = kelas


(43)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu interval - 1). Tetapi jika � 2hitung > � 2tabel, maka data berdistribusi tidak normal.

3.11.5 Perhitungan Prosentase

Untuk mengetahui gambaran prosentase indikator –

indikator pada instrumen penelitian, digunakan rumus berikut: Ali (Suardihan, 2013, hlm.49)

Keterangan :

P = Persentase jawaban

f0 = Frekuensi jawaban

N = jumlah jawaban responden

100% = Bilangan konstan

Untuk menafsirkan setiap jawaban di buat pedoman tafsiran yang diambil dari Ali (Suardihan, 2013.hlm.49), yaitu :

0 % = ditafsirkan tidak seorangpun

1 – 30 % = ditafsirkan sebagian kecil 31 – 49 % = ditafsirkan hampir setengahnya

50 % = ditafsirkan setengahnya

51 – 80 % = ditafsirkan sebagian besar 81 – 99 % = ditafsirkan hampir seluruhnya

100 % = ditafsirkan seluruhnya


(44)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji t-test dilakukan untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis, yang sekaligus untuk melihat keberartian atau tidaknya hubungan antara variabel. Dalam penelitian, terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis alternatif dan nol. Uji ini dimaksudkan untuk menguatkan hasil kesimpulan dari uji kecenderungan.

Untuk menguji hipotesis yang telah dianjurkan (Ha) dapat digunakan rumus sebagai berikut:

(Riduwan, 2011, hlm.139)

Dimana: t = Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel

Setelah diperoleh harga thitung kemudian dibandingkan

dengan harga ttabel

Dengan dk = (n – 2) taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya apabila thitung > ttabel maka koefisien korelasi tersebut

signifikan.

Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.


(45)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dengan penerapan metode brainstorming pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Pendidikan Tekhnologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, maka penulis menyimpulkan:

a. Pembelajaran RAB dengan menggunakan metode brainstorming dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya pada materi lantai dan atap.

b. Pembelajaran RAB yang dilakukan dengan menggunakan metode brainstorming telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan pelaksanaannya, yang dimulai dari pemberian informasi dan motivasi, melakukan identifikasi, mengklasifikasikan gagasan, melakukan verifikasi pendapat sampai melakukan penyepakatan dan kesimpulan. Pada pembelajaran seperti ini peran peserta didik akan menjadi pusat dari proses pembelajaran itu sendiri, dimana keaktifan peserta didik akan muncul sehingga mereka saling mengeluarkan pendapat ataupun gagasan mereka, lalu saling beradu argumentasi atas pendapat yang mereka utarakan. Sehingga aktivitas peserta didik dalam pembelajaran menjadi lebih aktif dan efektif dikarenakan komunikasi yang terjalin dua arah.


(46)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan diantaranya:

a. Bagi pengajar, jika pengajar menginginkan proses pembelajaran yang aktif dan menjadikan peserta didik sebagai pusat dari proses pembelajaran, maka metode brainstorming ini cocok untuk digunakan. Selain itu dengan menggunakan metode ini, hasil belajar peserta didikpun bisa meningkat. Namun agar hasilnya bisa lebih maksimal lagi, pengajar bisa menata metode ini lebih baik dan lebih bervariatif lagi.

b. Bagi peserta didik, sebagai peserta didik kita diharuskan untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan benar. Selain itu peserta didik seharusnya lebih dapat menggali informasi sendiri mengenai materi yang sudah atau akan diajarkan. Karena hal itu sangat penting, agar ketika mengikuti pembelajaran kita sudah mengetahui beberapa hal mengenai materi tersebut, sehingga pada saat pembelajaran yang terjadi bukan pengajar yang terus memberikan materi kepada peserta didik, melainkan akan terjadi tanya jawab dan saling memberikan argumen atau pendapatnya.

c. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan pijakan untuk memperkuat dan memperkaya teori dalam penelitian selanjutnya. Namun sebelum itu, peneliti selanjutnya harus memahami dan menguasi dengan baik bagaimana cara menerapkan metode ini agar hasil yang dicapai akan lebih maksimal lagi dan sesuai dengan harapan peneliti.


(47)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Mubiar.(2012). Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Andinandra, Dharma. (2012). Konsep Efektivitas Dalam Pembelajaran. [online]. Tersedia: http://dharmabelimbilng.blogspot.com [28 maret 2014]

Anonim.(2011). Pengertian Metode Pembelajaran Brainstorming. [online]. Tersedia: http://www.farhan-bjm.web.id/2011/09/pengertian-metode-pembelajaran.html [2 oktober 2013]

Anonim.(2013). Penerapan Metode Brainstorming Untuk Menghimpun Ide Siswa. [online]. Tersedia: http://www.sekolahdasar.net/2013/05/metode-brainstorming-untuk-menghimpun- ide.html [20 maret 2014]

Ardian,Aan . Dwi, Riswan.(2007). “Pengembangan Model Pembelajaran Brainstorming untuk Meningkatkan Kreatifitas Mahasiswa Pada Mata

Kuliah Praktik Fabrikasi”. Yogyakarta : UNY

Ardiansyah, Hamdan.(2013). Pengaruh Penerapan Metode pembelajaran Brainstorming dan Problem Based Instruction Terhadap Aktivitas Belajar dan Pemahaman Konsep Ekonomi. Bandung: UPI.

Arikunto, Suharismi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Reneka Cipta.

Budhiana, Setra.(2011). Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Tugas Terstruktur Matakuliah Perencanaan Bangunan Sipil di Program Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Bandung: UPI.

Damanic, Ericson.(2013). Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli. [online]. Tersedia: sondix.blogspot.com/2013/08.html [18 februari 2014]

Danfar.(2012). Definisi Efektivitas. [online]. Tersedia: http://gggggg-jilndage. Blogspot.com/2012/01/definisipengertian-efektivitas.html [18 februari 2014]


(48)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Danim, Sudarwan.(2004). Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu perilaku. Jakarta:

Bumi Aksara

Donny Irawan.(2011). “Langkah-langkah Penerapan Metode Brainstorming”.

[online]. Tersedia: http://www.sertifikasi-inpasing.com/2013/05/langkah-langkah-penerapan- metode.html. [2 oktober 2013].

Furi, Iriani.(2013). Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Dilihat dari Respon dan Hail Belajar Siswa. Bandung: UPI Furqon.(2004). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Gozali, Muhtar.(2012). Penerapan Model Pembelajaran Contextual teaching and Learning Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa di SMK Negeri 1 Cilaki Cianjur. Bangung: UPI

Irawan, Riky.(2012). Pengaruh Keterampilan Menjelaskan Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya Terhadap Penguasaan Perhitungan Volume Rumah Tinggal pada Siswa SMK Negeri 2 Garut. Bandung : UPI

Iriantara, Yosal. Syaripudin, Usep.(2013). Komunikasi Pendidikan. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Istiyah. Marwati, Asih.(2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Multi Kreasi Satudelapan.

Jeine, Yenny.(2013). Penerapan Teknik Brainstorming Pada Pembelajaran Dokkai. Bandung : UPI.

Khusnul, Ratih.(2012).Penerapan Teknik Pembelajaran Brainstorming untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VII C SMPN 2 Kecamatan Sawoo. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Muhammad, Rangga.(2013). Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung di SMK Negeri 2 Garut. Bandung : UPI.

Riduwan.(2011). Belajar Mudah Penelitian Guru – Karyawan dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta.

Sastraatmadja, Soedrajat.(1984). Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Bandung: Nova.


(49)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sousa, David.(2012). Bagaimana Otak Belajar. Jakarta: Indeks.

Suardihan, Bena.(2013). Persepsi Mahasiswa Tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK-UPI. Bandung : UPI.

Sudarso.(2013). Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Bandung : UPI.

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syafei, Muhammad.(2013). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual di SMK Negeri 1 Majalengka. Bandung : UPI.

Syaodih, Nana.(2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda.

Univesitas Pendidikan Indonesia.(2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Uno, Hamzah. Muhamad, Nurdin.(2011). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara.


(1)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan diantaranya:

a. Bagi pengajar, jika pengajar menginginkan proses pembelajaran yang

aktif dan menjadikan peserta didik sebagai pusat dari proses

pembelajaran, maka metode brainstorming ini cocok untuk

digunakan. Selain itu dengan menggunakan metode ini, hasil belajar peserta didikpun bisa meningkat. Namun agar hasilnya bisa lebih maksimal lagi, pengajar bisa menata metode ini lebih baik dan lebih bervariatif lagi.

b. Bagi peserta didik, sebagai peserta didik kita diharuskan untuk

mengikuti pembelajaran dengan baik dan benar. Selain itu peserta didik seharusnya lebih dapat menggali informasi sendiri mengenai materi yang sudah atau akan diajarkan. Karena hal itu sangat penting, agar ketika mengikuti pembelajaran kita sudah mengetahui beberapa hal mengenai materi tersebut, sehingga pada saat pembelajaran yang terjadi bukan pengajar yang terus memberikan materi kepada peserta didik, melainkan akan terjadi tanya jawab dan saling memberikan argumen atau pendapatnya.

c. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan pijakan untuk

memperkuat dan memperkaya teori dalam penelitian selanjutnya. Namun sebelum itu, peneliti selanjutnya harus memahami dan menguasi dengan baik bagaimana cara menerapkan metode ini agar hasil yang dicapai akan lebih maksimal lagi dan sesuai dengan harapan peneliti.


(2)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Mubiar.(2012). Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran.

Bandung: Refika Aditama.

Andinandra, Dharma. (2012). Konsep Efektivitas Dalam Pembelajaran. [online].

Tersedia: http://dharmabelimbilng.blogspot.com [28 maret 2014]

Anonim.(2011). Pengertian Metode Pembelajaran Brainstorming. [online].

Tersedia:

http://www.farhan-bjm.web.id/2011/09/pengertian-metode-pembelajaran.html [2 oktober 2013]

Anonim.(2013). Penerapan Metode Brainstorming Untuk Menghimpun Ide Siswa.

[online]. Tersedia:

http://www.sekolahdasar.net/2013/05/metode-brainstorming-untuk-menghimpun- ide.html [20 maret 2014]

Ardian,Aan . Dwi, Riswan.(2007). “Pengembangan Model Pembelajaran

Brainstorming untuk Meningkatkan Kreatifitas Mahasiswa Pada Mata Kuliah Praktik Fabrikasi”. Yogyakarta : UNY

Ardiansyah, Hamdan.(2013). Pengaruh Penerapan Metode pembelajaran

Brainstorming dan Problem Based Instruction Terhadap Aktivitas Belajar dan Pemahaman Konsep Ekonomi. Bandung: UPI.

Arikunto, Suharismi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Reneka Cipta.

Budhiana, Setra.(2011). Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Tugas Terstruktur

Matakuliah Perencanaan Bangunan Sipil di Program Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Bandung: UPI.

Damanic, Ericson.(2013). Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli. [online].

Tersedia: sondix.blogspot.com/2013/08.html [18 februari 2014]

Danfar.(2012). Definisi Efektivitas. [online]. Tersedia: http://gggggg-jilndage.

Blogspot.com/2012/01/definisipengertian-efektivitas.html [18 februari


(3)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Danim, Sudarwan.(2004). Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu perilaku. Jakarta:

Bumi Aksara

Donny Irawan.(2011). “Langkah-langkah Penerapan Metode Brainstorming”.

[online]. Tersedia:

http://www.sertifikasi-inpasing.com/2013/05/langkah-langkah-penerapan- metode.html. [2 oktober 2013].

Furi, Iriani.(2013). Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis

Teknologi Dilihat dari Respon dan Hail Belajar Siswa. Bandung: UPI

Furqon.(2004). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Gozali, Muhtar.(2012). Penerapan Model Pembelajaran Contextual teaching and

Learning Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa di SMK Negeri 1 Cilaki Cianjur. Bangung: UPI

Irawan, Riky.(2012). Pengaruh Keterampilan Menjelaskan Mata Pelajaran

Rencana Anggaran Biaya Terhadap Penguasaan Perhitungan Volume Rumah Tinggal pada Siswa SMK Negeri 2 Garut. Bandung : UPI

Iriantara, Yosal. Syaripudin, Usep.(2013). Komunikasi Pendidikan. Bandung :

Simbiosa Rekatama Media

Istiyah. Marwati, Asih.(2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Multi Kreasi

Satudelapan.

Jeine, Yenny.(2013). Penerapan Teknik Brainstorming Pada Pembelajaran

Dokkai. Bandung : UPI.

Khusnul, Ratih.(2012).Penerapan Teknik Pembelajaran Brainstorming untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VII C SMPN 2 Kecamatan Sawoo. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Muhammad, Rangga.(2013). Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Prestasi

Belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung di SMK Negeri 2 Garut. Bandung : UPI.

Riduwan.(2011). Belajar Mudah Penelitian Guru – Karyawan dan Peneliti Muda.

Bandung: Alfabeta.

Sastraatmadja, Soedrajat.(1984). Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Bandung:


(4)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sousa, David.(2012). Bagaimana Otak Belajar. Jakarta: Indeks.

Suardihan, Bena.(2013). Persepsi Mahasiswa Tentang Penggunaan Prasarana

Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK-UPI. Bandung : UPI.

Sudarso.(2013). Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam

Peningkatan Pemahaman pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Bandung : UPI.

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Syafei, Muhammad.(2013). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran

Kontekstual di SMK Negeri 1 Majalengka. Bandung : UPI.

Syaodih, Nana.(2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda.

Univesitas Pendidikan Indonesia.(2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI.

Uno, Hamzah. Muhamad, Nurdin.(2011). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.


(5)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis sangat menyadari atas kelancaran dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala rasa hormat dan kerendahan hati dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Danny Meirawan, M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu, pikiran, dukungan dan bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Ir. Hj. Rochany Natawidjana, M.T selaku dosen pembimbing II yang

telah meluangkan waktu, pikiran, dukungan dan bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Serta berkenan melakukan penerapan

metode brainstorming pada perkuliahan RAB.

3. Bapak Drs. Sukadi, M.Pd, MT. selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

yang telah membanu kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Dedi Suryadi, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan

Teknik Bangunan yang selalu memberi motivasi kepada penulis.

5. Dosen-dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI yang telah menjadi

inspirasi dan memberikan banyak ilmu kepada penulis.

6. Bapak Rahmat dan Ibu Yopi, selaku staf Tata Usaha Jurusan Pendidikan

Teknik Sipil FPTK UPI yang telah banyak membantu proses administrasi penyelesaian skripsi ini.

7. Benawati Suardihan, S.Pd yang selalu memberikan do`a, dukungan, motivasi

kepada penulis, serta hal-hal yang takkan pernah penulis lupakan.

8. Rekan-rekan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan 2010 dan

Pendidikan Teknik Sipil 2010 yang telah memberikan warna selama perkuliahan ini.


(6)

Firda Hadi Permana, 2014

Efektivitas penerapan metode brainstorming pada perkuliahan rencana anggaran biaya (studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan jpts fptk upi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Rekan-rekan dari Civil Futsal Club yang telah berjuang bersama membangun

dan mengembangkan tim futsal ini.

10.HMS FPTK UPI yang telah memberikan pengalaman organisasi di

lingkungan FPTK UPI.

11.Beserta pihak lain yang tidak dapat ditulis satu persatu oleh penulis yang turut membantu penyelesaian skripsi ini.

Ucapan terimakasih penulis khususkan untuk keluarga. Untuk kedua orang tua penulis Bapak Drs. Asep Abdullah,M.Ag dan Ibu Euis Munawaroh yang telah mendidik, memberi nasehat, motivasi, do`a yang tiada hentinya demi kelancaran penulis dalam menempuh perkuliahan ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya untuk kedua orang tua penulis. Terimakasih juga untuk kedua adik penulis Kartika Nahdiyati dan Fany Lailatul Fadilah yang selalu mengerti, memberikan hiburan, saran, masukkan kepada penulis, semoga kalian bisa menjadi orang yang sukses dan kita bersama-sama membahagiakan kedua orang tua kita.

Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT, memberikan rahmat serta balasan atas amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Aamiin.

Bandung, Juni 2014


Dokumen yang terkait

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN II PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN – JPTS FPTK UPI.

0 10 50

PENERAPAN MODEL ASESMEN PORTOFOLIO PADA PERKULIAHAN PRAKTIK BATU BETON DI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

0 5 29

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

5 29 30

HUBUNGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT KERJA MANDIRI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

0 0 38

KONTRIBUSI PENGUASAAN MATA KULIAH KELOMPOK PRAKTIKUM BANGUNAN TERHADAP PEMAHAMAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

0 0 34

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

1 0 37

STUDI TENTANG MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

1 2 35

STUDI TENTANG MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI - repositoryUPI S TS 0606410 Title

0 0 4

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PADA PERKULIAHAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (Studi kasus pada program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI) - repository UPI S TE 1005245 Title

0 0 2

PENERAPAN MODEL ASESMEN PORTOFOLIO PADA PERKULIAHAN PRAKTIK BATU BETON DI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI - repository UPI S TB 0700592 Title

0 1 1