Bisnis Pariwisata SAP 2 1 RMK 2 BISNIS P

Bisnis Pariwisata SAP 2 | 1
RMK 2 (BISNIS PARIWISATA)TUJUAN PARIWISATA:
a.Dalam bisnis pariwisata untuk mencapai profit maksimum melalui peningkatan pendapatan
dilakukandengan menetapkan kebijakan diskriminasi harga.
b.Kebijakan diskriminasi harga umumnya
dapatmeningkatkan supernormal profit.

menunjukkan suatu tingkatan monopoli

c.Akan tetapi dalam bisnis pariwisata hal tersebut
kemampuanperusahaan dalam melakukan segmentasi pasar

lebih

cenderung

yang

menggambarkan

RUPA BISNIS PARIWISATA

Pulau Bali sebagai obyek wisata sudah terkenal ke seluruh sudut dunia yang. Pulau
kecil yangmengetahui sebagai The Pulau Dewata yang berkembang antara daerah modernisasi dan
teknologi di mana adakeseimbangan antara tradisi dan modernisasi yang telah mendukung satu sama
lain untuk membuat berbagaikehidupan. Setiap tubuh mengenal Bali sebagai kota pariwisata
pembangunan di dunia yang sangat potensial untuk setiapbentuk us aha yang terkait dengan harapan
pariwisata. Be-sisi bisnis Perhotelan; seperti pengembangan kelastinggi Hotel Luxury Villas, dan
Restoran yang sudah mengalir dan berkembang di Bali sebagai target bisnisutama.
1.Kesenian : Fasilitas dalam rumah ( koran, buku, TV, radio), Fasilitas di luar rumah ( musik, teater,
musium )
2.Tourism : Akomodasi ( hotel, camping, boat holiday ), Atraksi ( sejarah dan wisata taman ),
Operator ( agen travel & operator perjalanan )
3.Olahraga : aktif ( di luar ruangan , di dalam ruangan ), Spectator ( di luar ruangan , di dalam
ruangan )
4.Rekreasi : Makan, Minum, Shooping, Healt & Beauty
Bisnis Pariwisata SAP 2 | 2
POTENSI BISNIS PARIWISATA
Bali merupakan daerah yang sangat potensial bagi para pebisnis untuk mengembangkan ideidenya.Bisnis di Bali menjadi incaran para pengusaha bisnis mengingat daerah ini sangat ramai
dikunjungi oleh paraturis baik domestik maupun turis-turis asing. Bisnis di Bali terbilang akan subur,
mengingat daerah wisata inicukup di kenal di mata dunia internasional. Para turis asing yang memiliki
kantong-kantong tebal adalahkonsumen empuk yang akan menyuburkan pengelolaan bisnis di Bali.

Bagi Anda masyaratak Bali tentunyacukup mengetahui jenis usaha apa yang akan menjadi bisnis di
Bali yang laris manis. Namun bagi Anda parainvestor asing yang ingin coba-coba memiliki bisnis di
Bali, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu, jenisusaha apa yang akan diminati banyak
konsumen.Sebelum memutuskan untuk mengelola sebuah usaha, hal yang harus Anda lakukan adalah
melakukan surveymengenai kondisi sebuah daerah, bagaimana kebiasaan masyarakatnya, hal-hal apa
yang dibutuhkan sertabagaimana aktivitas dan kondisi yang ada di daerah tersebut. Bali sebagai
sebuah kawasan wisata tentu sajacukup menjanjikan apabila kita melakukan buka usaha di Bali terkait
dengan hal-hal pariwisata. Namundemikian, bisnis di Bali tak hanya terikat pada aktivitas pariwisata,
para pebisnis juga bisa melirik peluangbisnis di Bali dari aspek non pariwisata.Bisnis di Bali dari
aspek pariwisata memang cukup maju pesat, terlebih para konsumennya adalah para turisasing yang

berkantong tebal. Ada beberapa jenis bisnis di Bali dari aspek pariwisata yang bisa Anda
cobadiantaranya
1. Bisnis penginapan
Bisnis di Bali berupa penginapan tentu saja sudah banyak dan cukup menjamur. Andaharus mampu
menghadirkan sesuatu yang berbeda pada bisnis yang Anda kelola. Misalkan saja padapenginapan
Anda dilengkapi dengan berbagai tradisi dan budaya Indonesia lainnya dari berbagai daerahsehingga
membuat para turis asing tertarik untuk mengetahui Indonesia lebih dalam.
2. Bisnis rumah makan muslim
Bisnis di Bali berupa usaha rumah makan muslim akan sangat dicari olehpara turis domestik yang

beragama Islam serta turis manca negara lainnya dari negara-negara Islam. Parawisatawan yang taat
beragama biasanya akan selektif mencari makanan yang halal bagi mereka. Sikap inidapat Anda
jadikan sebagai ide bisnis di Bali yang cukup potensial.
3. Bisnis layanan bahasa
Bisnis di Bali berupa layanan bahasa tentu saja sudah cukup marak dilakukanorang. Semua orang
mahir berbahasa Inggris, namun tak salah jika Anda pula yang menawarkan kursus bahasaIndonesia
singkat pada turis-turis asing.
4. Bisnis transportasi
Bisnis transportasi dan agen travel memang cukup potensial di kawasan wisata sepertiBali. Bisnis di
Bali yang satu ini memang termasuk pada bisnis pariwisata primer yang dicari konsumen.
Bisnis Pariwisata SAP 2 | 3
BISNIS PARIWISATA DAN MANAJEMEN
Bisnis pariwisata dewasa ini memang memberikan kecerahan bagi pergerakan roda ekonomi
nasional.Investasi pada bisnis penyedia jasa traveling, bisnis perhotelan, souvenir, transportasi darat,
laut dan udara,sampai dunia perbankan pun turut terimbasi bisnis pariwisata ini. Dampak lain
dari maraknya industripariwisata ini adalah terserapnya tenaga kerja lokal. Singkatnya bisnis
pariwisata cukup memberikan anginsegar bagi ekonomi nasional, terlebih pengeluaran pemerintah
sangat tergantung pada penyediaan devisamelalui pajak dalam negeri. Sampai saat ini lebih kurang 76
persen pendapatan nasional berasal daripenerimaan pajak. Bisa dibayangkan dampak
yang ditimbulkan bilamana sektor riil, termasuk bisnispariwisata ini lumpuh, maka tidaklah

mengherankan jika sebagian besar roda ekonomi nasional pun terkenadampaknya.Dalam bisnis anda
bisa mencurahkan energi untuk menjaring wisatawan domestic dan mancanegara,memberi diskon
super murah tapi tetap memelihara lingkungan, budaya, keramahan, pelayanan danmembangun
sumber daya manusia yang unggul, maka bukan saja pelanggan akan datang tapi juga tidak
sabarmemberi tahu teman mereka betapa bagusnya kepribadian, lingkungan, batin dan pesona bisnis
pariwisataIndonesiaDalam bisnis pariwisata, diperlukan manajemen yang baik. Unsur keputusan yang
cepat dan cerdasdalam inovasi manajemen sering berperan membantu perusahaan mengembangkan
keunggulan yang bertahanlama. Tampaknya tak ada faktor yang mencerminkan instrumen yang
sama dalam menjamin keberhasilanpersaingan jangka panjang. Artinya setiap pelaku bisnis pariwisata
memiliki inovasi manajemen dengan teknik dan keunggulannya masing-masing.Pelaku bisnis
pariwisata di Indonesia harus melakukan inovasi yang dapat bersaing dengan negara

negara lain dalam bidang pariwisata. Hal itu akan menarik wisatawan lebih banyak.

PROSPEK BISNIS PARIWISATA
Sektor pariwisata memang cukup menjanjikan untuk turut membantu menaikkan cadangan devisa
dansecara pragmatis juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Prospek industri pariwisata
Indonesiadiprediksikan WTO akan semakin cemerlang, dengan perkiraan pada tahun 2010 akan
mengalamipertumbuhan hingga 4,2% per tahun. Selain itu sektor industri pariwisata nasional
memberikan kontribusinasional bagi program pembangunan. Sebagai contoh, pada tahun 1999 sektor

pariwisata menghasilkan devisalangsung sebesar US$ 4,7 juta, serta menyumbang 9,61% pada PDB
dan menyerap 8% angkatan kerja nasional(6,6 juta orang) pada tahun yang sama. Selain faktor-faktor
di atas, industri pariwisata juga memiliki karakterunik, bahwa sektor pariwisata memberikan efek
berantai terhadap distribusi pendapatan penduduk di kawasansekitar pariwisata.
Bisnis Pariwisata SAP 2 | 4
Berangkat dari pemahaman bahwa model yang digunakan untuk pengembangan kawasan wisata
adalahmodel terbuka maka berarti tidak tertutup kemungkinan akan terjadi kontak antara aktivitas
kepariwisataandengan aktivitas masyarakat sekitar kawasan wisata. Kontak-kontak ini tidak bisa
dibatasi oleh kekuatanapapun apalagi ditunjang dengan adanya sarana pendukung yang
memungkinkan mobilitas masyarakat.Kontak yang paling mungkin terjadi adalah kontak antara
masyarakat sekitar dengan pengunjung atauwisatawan. Masyarakat sekitar berperan sebagai penyedia
jasa kebutuhan wisatawan. Kontak ini apabila terjadisecara massif akan mengakibatkan
keterpengaruhan pada perilaku, pola hidup dan budaya masyarakatsetempat. misalnya bagaimana
terjadinya pergeseran kultur kehidupan masyarakat sekitar kawasan CandiBorobudur yang semula
berbasis dengan aktivitas kehidupan agraris (bertani) bergeser menjadi masyarakatpedagang dan
penjual jasa.Pariwisata dengan segala aktivitasnya memang telah mampu memberikan pengaruh yang
cukupsignifikan bagi perubahan masyarakat baik secara ekonomi, sosial maupun budaya. Hal itu
menuntut adanyaperhatian yang lebih dari para pengambil kebijakan sektor pariwisata untuk
mempertimbangkan kembali polapengembangan kawasan wisata agar masyarakat sekitar lebih dapat
merasakan manfaatnya. Dengan kata lainbagaimana membuat suatu kawasan wisata yang mampu

membuka peluang pelibatan aktif masyarakat sebagaisubyek dalam kegiatan industri pariwisata bukan
hanya sekedar sebagai obyek. Faktor kemanusiaan dan entitasbudaya lokal tidak boleh diabaikan,
artinya kehidupan masyarakat tidak boleh tercerabut dari akar budayanyahanya karena adanya
penekanan segi komersial dari tourism.