LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PKL PT IN (1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, Tbk
DIVISI NOODLE CABANG SEMARANG
JL. TAMBAK AJI II/8-10, NGALIYAN, SEMARANG

PENGAWASAN NORMA K3 MEKANIK, PESAWAT UAP
DAN BEJANA TEKAN
KELOMPOK IV
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Christina Wuri Handajani
Fandi Rahmat
Henri Wibowo
Ricky Muslim Irfanudin
Suharyanto

Widi Gunawan Kastono

PELATIHAN AHLI K3 UMUM
Dilaksanakan Oleh :
PT. ADHIKRIYA KUALITA UTAMA (AKUALITA)
STAR HOTEL SEMARANG
23 Mei s/d 4 Juni 2016

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayahnya kita dapat melaksanakan praktik kerja lapangan ahli
K3 umum di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ,Divisi Noodle Semarang, pada
tanggal 1 Juni 2016 sebagai salah satu persyaratan penilaian AK3 umum.
Laporan praktek kerja lapangan ini merupakan bentuk aplikasi dari pelatihan
calon anggota ahli AK3 umum yang dilaksanakan oleh Akualita bekerja sama
dengan dinas tenaga kerja trasmigrasi dan kependudukan 23 Mei 2016 – 03 Juni

2016. Laporan PKL ini berisi tentang pengawasan norma kecelakaan dan kesehatan
kerja Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan yang diterapkan pada perusahaan
yang kami kunjungi.
Akhirnya, tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu terciptanya laporan PKL ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Hormat Kami,

Kelompok IV

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................4

1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................................5
1.3 Ruang Lingkup..............................................................................................5
1.4 Pengertian (Perundangan)............................................................................6
1.5 Metode Pengumpulan Data..........................................................................7
BAB II FAKTA DAN MASALAH...........................................................................9
2.1 Temuan Positif..............................................................................................10
2.2 Temuan Negatif.............................................................................................11
BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH..............................................14
3.1 Temuan Positif..............................................................................................15
3.2 Temuan Negatif.............................................................................................17
BAB IV KESIMPULAN........................................................................................19
4.1 Kesimpulan...................................................................................................19
4.2 Saran............................................................................................................20

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan semakin cepatnya perkembangan industri, penerapan
teknologi tinggi, penggunaan bahan serta peralatan yang semakin rumit dan
kompleks tidak bisa dihindari, sehingga memerlukan tenaga kerja yang ahli dan
terampil. Berkembangnya ilmu dan teknologi dapat terlihat dalam penggunaan
mesin-mesin, peralatan produksi, bahan baku produksi ataupun bahan
berbahaya yang terus meningkat dan modern.
Penerapan teknologi dan penggunaan bahan tersebut tidak selamanya
selaras

dengan

keahlian

dan

keterampilan

tenaga


kerja

yang

mengoperasikannya. Semakin kompleksnya peralatan dan semakin canggihnya
penerapan teknologi dan proses industri yang berlangsung, maka tingkat bahaya
yang ditimbulkan akan semakin tinggi, baik secara langsung ataupun tidak
langsung yang akan berdampak pada tenaga kerja dan lingkungan sekitarnya.
Mengingat pentingnya keselamatan tenaga kerja dan lingkungannya, maka
diperlukan adanya perlindungan dan tindakan pencegahannya. Untuk itu
pemerintah mengeluarkan berbagai peraturan untuk kesehatan dan keselamatan
kerja seperti UU no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, Permenaker RI No.
02/MEN/1982 tentang kualifikasi juru las dan khususnya Permenaker RI No
1/MEN/1982 yang berbicara tentang Bejana Tekan.
Pada penelitian kali ini, kelompok kami mengambil judul “Penelitian Norma K3
Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan”. Contoh bahaya yang dapat
Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 4


ditimbulkan dari Pesawat Uap dan Bejana Tekan adalah terjadinya ledakan dan
kebakaran. Sehingga dalam pemakaian dan perawatan Bejana Tekan perlu
diatur lebih lanjut. Tidak semua gas aman untuk manusia dan makhluk hidup,
ada beberapa gas yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan makhluk
hidup yang lain. Ada beberapa gas, yang dapat mengganggu pernafasan, ada
beberapa gas yang bersifat korosif, ada beberapa gas yang bersifat karsiogenik
dan bahkan ada beberapa gas yang mudah terbakar dan mudah meledak.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka diperlukan adanya
inspeksi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Inspeksi tersebut
merupakan langkah awal untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja. Berdasar latar belakang diatas maka penulis mengambil judul
“Pengawasan Norma K3 Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan” di PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang.
1.2 Maksud dan Tujuan
Praktek Kerja lapangan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ,Divisi
Noodle Semarang bertujuan sebagai tindakan pembelajaran secara nyata pada
peserta diklat ahli K3 Umum untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang
didapat selama pelatihan dan menerapkannya pada pelaksanaan SMK3 di
lingkungan industri.
1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup

materi

pembelajaran

pengawasan

Keselamatan

dan

Kesehatan Kerja di bidang Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan meliputi
Pengertian, Dasar Hukum Pengawasan K3, Sumber-sumber bahaya, Syaratsyarat K3 serta proses Pemeriksaan, Pengawasan dan Pengujiannya.
1.4 Pengertian-pengertian (Undang-undang No. 1 Tahun 1970)
1. Pesawat
Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 5


Pesawat ialah kumpulan dari beberapa alat secara berkelompok atau berdiri
sendiri guna menghasilkan tenaga baik mekanik maupun bukan mekanik dan
dapat digunakan untuk tujuan tertentu.( Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Republik Indonesia No: PER.04/MEN/1985)
2. Pesawat Uap
Ketel Uap dan alat-alat lainnya yang dengan Peraturan Pemerintah
ditetapkan demikian, langsung atau tidak langsung berhubungan/tersambung
dengan suatu ketel Uap dan diperuntukkan bekerja dengan Tekanan yang
lebih besar/tinggi dari Tekanan udara luar.
3. Ketel Uap
Suatu Pesawat dibuat guna menghasilkan Uap dan stoom yang dipergunakan
di luar Pesawatnya.
4. Bejana Tekan
Botol baja yang di dalamnya terdapat Tekanan yang melebihi dari Tekanan
luar, dan dipakai untuk menampung gas atau campuran gas termasuk udara,
baik dikempa menjadi cair dalam keadaan larut atau beku.
5. PAK (Penyakit Akibat Kerja)
Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
6. Kecelakaan Kerja
Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat

menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
7. Operator
Tenaga kerja berkeahlian khusus untuk melayani pemakaian Pesawat
Mekanik dan Pesawat Uap.
8. Alat Pengaman
Semua alat perlengkapan Mekanik dan Bejana Tekan yang ditunjukkan untuk
melengkapi agar pemakaiannya dapat digunakan dengan aman.
9. Pemeriksaaan Mekanik dan Bejana Tekan
Pemeriksaan dari luar dan dalam, baik menggunakan alat-alat bantu maupun
tidak.
10. Pengujian
Pemeriksaan dan semua tindakan untuk mengetahui kemampuan bahan
konstruksi Mekanik dan Bejana Tekan.
1.5 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan pengamatan

secara langsung terhadap

pengawasan norma K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan.

2. Wawancara

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 6

Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan objek
penelitian baik operator maupun ahli K3 untuk memperoleh informasi
mengenai objek yang teliti.
3. Dokumentasi
Pengumpulan data dilakukan

dengan

mengumpulkan

data-data

dan


mempelajari dokumen serta catatan perusahaan yang berhubungan dengan
objek penelitian.
4. Himpunan peraturan perundangan K3 Tentang Mekanik, Pesawat Uap dan
Bejana Tekan
a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU Transport Ril Tahun 1938 No.595
c. Peraturan Transport Ril Tahun 1939 No.39
d. Peraturan Khusus CC mengenai Pabrik Gula Putih
e. Peraturan Khusus L mengenai Usaha-Usaha Keselamatan Kerja untuk
Pekerjaan-Pekerjaan di dalam Tangki-Tangki Apung
f. Permenakertrans No. Per.01/Men/1978 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dalam Penebangan dan Pengangkutan Kayu
g. Permenakertrans

No.

01/Men/1980

tentang

Keselamatan

dan

Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
h. Permen No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
i. Permen No 05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut
j. SKB

Menaker

dan

Menteri

PU

No.104/Kpts/1986

dan

No.174/Men/1986 tentang K3 pada tempat Kegiatan Konstruksi
k. Permen

No.01/Men/1989

tentang

Kualifikasi

dan

Syarat-syarat

Operator Keran Angkut
l. Permen No.01/Men/1992 tentang Syarat K3 Pesawat Karbit
m. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
n. Peraturan Uap Tahun 1930
o. UU Uap Tahun 1930
Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 7

p. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per.
01/MEN/1982 Tentang Bejana Tekan.
q. Peraturan Menteri Tenaga Kerja

dan

Transmigrasi

RI

No.

Per.01/MEN/1988 Tentang Kualitas dan Syarat-Syarat Operator
Pesawat Uap.
r. Peraturan Menteri

Tenaga

Kerja

dan

Per.02/MEN/1982 Tentang Kualifikasi Juru Las.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 8

Transmigrasi

RI

No.

BAB II
FAKTA DAN MASALAH
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ,Divisi Noodle Semarang adalah sebagai
Produsen barang-barang konsumsi yang terkemuka.
Misi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ,Divisi Noodle Semarang






Senantiasa melakukan inovasi,
Fokus pada kebutuhan pelanggan.
Menawarkan merek-merek unggulan dengan kinerja yang tidak tertandingi.
Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelanggan.
Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan



teknologi kami .
Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara



berkelanjutan.
Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan.

Demografi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ,Divisi Noodle Semarang adalah
sebagai berikut:
LEVEL
MANAGER
SUPERVISOR
STAFF
SATPAM
OPERATIF
TOTAL

WANITA
1
9
10
1
444
439

%
0.10
0.88
0.98
0.10
43.36
45,42

PRIA
6
21
51
24
457
534

%
0,48
2.05
4,98
2.34
44,63
54.48

2.2 Temuan
a. Temuan Positif
Sudah mempunyai kebijakan perusahaan sebagai komitmen bersama
Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 9

TOTAL
7
30
61
25
901
1024

Sudah dilaksanakan system managemen risiko dan langkah-langkah
perbaikan secara rutin pada mesin-mesin
1. Conveyor dan Mixer

2. Surat Ijin Operator sudah dengan ketentuan.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 10

3. Sudah terdapat petunjuk keselamatan petugas/operator pada mesinmesin mekanik dan ruang bengkel.

b. Temuan Negatif
1. Mesin Conveyor masih ditemui adanya bagaian Gear Box yang masih
terbuka yang berpotensi bisa menjepit bagian tubuh operator. Agar
menjadi perhatian untuk segera pasang kembali rumah pelindungnya.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 11

2. Petugas yang bekerja di gudang Recycle masih ada petugas yang belum
konsisten menggunakan APD (pelindung pendengaran).
A. Petugas yang sudah memakai alat pelindung telinga
B. Petugas yang tidak memakai alat pelindung telinga

A

B

3.Terdapat tabung oksigen yang mendesis yang berada pada bengkel
mekanik yang di situ dipergunakan untuk pengelasan sehingga memungkinkan
tabung akan meledak. Agar segera diamankan agar resiko meledak pada tabung
tersebut tidak terjadi.
Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 12

4. Salah satu ban Fortklif tidak ada bautnya dan kondisi ban sudah gundul yang
berpotensi terjadi pecah ban, selip sehingga membahayakan pekerja dan
pelaratan lainnya. Agar segera diganti dengan ban yang baru dan dipasang baut
roda yang baru.

5.pada pesawat angkat angkut terdapat sambungan kabel yang melintang (dekat
rantai) yang rentan terjadi hubung singkat . segera di perbaiki dan dirapihkan
kabel yang melintang supaya tidak terjadi hubung singkat.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 13

BAB III
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Analisa Temuan positif
MEKANIK
Deskripsi
Telah dibuat pengandalian resiko pada mesin

Keterangan
Form MGT-041 halaman 4/7 tanggal 04 April

resiko

Conveyor dan Mixer

2013

Pemeliharaan berkala

Telah pemeliharaan preventif pada mesin

pada Forklift

Forklift

Rambu penggunaan

Telah diberi tanda tidak untuk mengangkat

pada Pesawat Angkat

orang

No.
Hasil Temuan
1. Sistem managemen

2.

3.

Angkut

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 14

BEJANA TEKAN
No.
Hasil Temuan
1. Tanda peringatan penggunaan

2.

Deskripsi
Pemberian stiker atau tanda pada pintu masuk

APD

ruang Boiler batu bara

Sertifikasi dari operator

Operator sudah mendapatkan sertifikasi untuk

Keterangan

pengoperasian mesin.

B. Analisa Temuan Negatif
MEKANIK

No

1.

Kategori
Temuan

Ketidaksesuaian

Potensi Bahaya

Peraturan
perundangan

Saran

Pelindung

Ditemukan adanya

Dapat menjepit

pasal 2 dari peraturan

Segera pasang kembali rumah

mekanik pada

bagaian Gear Box yang

bagian tubuh

menteri tenaga kerja

pelindungnya.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 15

mesin Conveyor

masih terbuka/tidak

(tangan) operator

tentang pesawat

Ban dapat

angkat dan angkut
pasal 2 dan pasal 7dari

meletus,selip

peraturan menteri

sehinga Forklift

tenaga kerja republik

dapat terguling

Indonesia tentang

Mesin Forklift no dalam kondisi

yang

pesawat angkat dan

5

halus/gundul dan baut

membahyakan

angkut

yang hilang.

operator,barang

tertutup.

Ditemukan kondisi Ban
2.

republik Indonesia

Segera dilakukan pengecekan
dan penggantian Ban pada
mesin Forklift.

yang diangkut dan
pekerja/barang
disekitarnya.

3.

Penggunaan
APD

Petugas operator pada

Dapat

mesin penggiling

mengakibatkan

ditemui ada yang tidak

gangguan pada

mengunakan alat

telinga operator

pelindung telinga

tersebut.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 16

Peraturan
Tenaga

Menteri
Kerja

PER-

08/MEN/VII/2010
tentang Alat Pelindung
Diri

Dilakukan peringatan/teguran
kepada petugas operator agar
konsisten dalam memakai APD

BEJANA TEKAN
N
o

1

Kategori Temuan

Tabung oksigen

Ketidaksesuaian

Ditemukan tabung oksigen
dalam kondisi mendesis

Potensi Bahaya

Peraturan
perundangan

Saran

ketentuan

Segera dilakukan

Dapat menyebabkan bahaya

Permenaker RI No.

pengecekan dan

peledakan dan melukai

Per-01/MEN/1982

tindaklanjut

tenaga kerja.

Pasal 1 huruf L

pengamanan tabung
tersebut.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 17

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan yang telah dilakukan megenai
pengawasan norma k3 Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk ,Divisi Noodle Semarang

maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.
1. Secara umum pelaksanaan k3 di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
,Divisi Noodle Semarang khususnya diwilayah kerja Mekanik, Pesawat Uap
dan Bejana Tekan dapat berjalan dengan baik.
2. Berdasar hasil pemeriksa dilapangan masih ada beberapa operator yang
belum konsisten dalam mentaati dan melaksanakan ketentuan penggunaan
APD.
3. Masih terdapat kekurang kepedulian pekerja terhadap peralatan tabung
oksigen mendesis sehingga dapat berpotensi terjadi peledakan yang
mengakibatkan kecelakaan kerja.
4. Kurang kepedulian petugas mekanik terhadap mesin Conveyor yang masih
ditemukan

adanya

bagaian

Gear

Box

yang

masih

terbuka/tidak

tertutup,sehingga dapat berpotensi terjadi kecelakaan kerja.
5. Kurang ketelitian operator dalam pengecekan pada mesin Forklift yang masih
ditemukan ban gundul, sehingga dapat berpotensi terjadi kecelakaan kerja.

5.2.

SARAN

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 18

1. Tim P2K3L agar memberikan teguran pada pekerja yang tidak konsisten
menggunakan APD.
2. Segera dilakukan pemasangan pelindung pada Gear Box Conveyor.
3. Tabung oksigen agar segera diisolir ke tempat yang lebih aman dan dilakukan
penggantian tabung oksigen yang sesuai ketentuan Permenaker RI No. Per01/MEN/1982 Pasal 1 huruf L
4. Agar segera dilakukan penggantian ban gundul dan pemasangan baut baru

roda pada Forklift.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok IV

Page 19