Indonesia Perkuat Kerja Sama Pemberantas

Indonesia Perkuat Kerja Sama Pemberantasan Korupsi di PBB
Sumber: https://m.detik.com/news/berita/d-3537309/indonesia-perkuat-kerja-samapemberantasan-korupsi-di-pbb

Jakarta – Indonesia memperkuat kerja sama internasional terkait pemberantasan korupsi.
Langkah yang ditempuh yaitu melalui pertemuan negara pihak Konvensi PBB Anti Korupsi.
Duta besar RI untuk Austria, Darmansjah Djumala, mengatakan saat ini Indonesia tengah
mengikuti putaran kedua pertemuan negara pihak Konvensi PBB Anti Korupsi, yaitu
Implementation Review Group (IRG) ke-8 Konvensi PBB Anti Korupsi (United Nations
Convention against Corruption/UNCAC) yang berlangsung dari tanggal 16 Juni 2017 sampai
23 Juni 2017 di Wina. Pertemuan ini penting dalam rangka mengevaluasi sejauh mana negara
pihak telah mengimplementasikan Konvensi Anti Korupsi di negaranya masing-masing.
“Kita manfaatkan momentum Pertemuan IRG ke-8 untuk menyuarakan apa yang dibutuhkan
Indonesia dalam rangka penguatan penegakan hukum. Penguatan penegakan hukum
merupakan salah satu elemen utama menuju pemberantasan korupsi secara komprehensif dan
terintegrasi. Pemberantasan korupsi dari hulu hingga hilir,” kata Djumala dalam
keterangannya, Selasa (21/6/2017).
Pada pertemuan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Hukum dan Perjanjian
Politik Keamanan Kementrian Luar Negeri, beranggotakan unsur KPK, Bareskrim, Kemlu
dan KBRI/PTRI Wina. Selain memaparkan langkah-langkah dan kebijakan yang telah
dilaksanakan Indonesia dalam kerangka implementasi UNCAC, delegasi itu juga
menyampaikan beberapa jenis bantuan teknis yang dapat menunjang implementasi UNCAC

di Indonesia.
“Antara lain di bidang pencegahan dan pemberantasan pencucian uang, serta pelatihan
penggunaan teknik investigasi khusus bagi para penegak hukum terkait. Di samping itu,
pertukaran informasi dan pengalaman terkait tanggung jawab korporasi juga penting dalam
mendukung penguatan hukum nasional anti korupsi,” ucapnya.
Dari review terhadap Indonesia sebelumnya, yakni pada putaran pertama tahun 2010 telah
dihasilkan 32 rekomendasi. Kemudian 7 rekomendasi diantaranya telah diimplementasikan

secara konkret, sementara 22 rekomendasi lainnya telah dilaksanakan dalam bentuk
penyusunan Rancangan Undang-undang, antara lain RUU KUHAP, RUU Tipikor, RUU
Bantuan Hukum Timbal Balik dan RUU Ekstradisi. (dhn/dhn)

Pengamat: Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Diplomasi Palestina di PBB
Sumber: https://tirto.id/pengamat-indonesia-bisa-jadi-kekuatan-diplomasi-palestina-di-pbbcBlM

“Indonesia sebenarnya dapat hadir sebagai kekuatan baru dengan pendekatan perdamaian
non militer,” ujar Yon
tirto.id - Ketua Program Pascasarjana Kajian Timur Tengah dari Universitas Indonesia (UI)
Yon Machmudi menyatakan Indonesia bisa menjadi kekuatan diplomatis Palestina untuk
melawan taktik politik Israel dalam melegitimasi invasinya terhadap Palestina, terutama

dalam kasus pemindahan ibu kotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
“Indonesia sebenarnya dapat hadir sebagai kekuatan baru dengan pendekatan perdamaian non
militer,” ujar Yon kepada Tirto pada Kamis (7/12/2017).
Pasalnya, kata dia, Indonesia merupakan satu-satunya negara strategis yang tidak memiliki
kepentingan untuk memihak Israel. Selain itu, pemerintah Indonesia juga sudah lama
berkomitmen untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina atas Israel.
Namun, ia menegaskan, apabila mendukung Palestina dan melawan Israel, maka Indonesia
akan berhadapan dengan Amerika Serikat sebagai negara besar yang bersekutu dengan Israel.
Tetapi, hal itu akan berdampak pada hubungan bilateral Indonesia-AS yang terjalin di
berbagai aspek.
“Itu bisa dinegosiasikan berikutnya. Sikap awal saya kira harus tegas (untuk mendukung),”
kata Yon.
Menurut Yon, kasus ini sekaligus memperlihatkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan
perdamaian tetap akan dihadapkan dengan kepentingan nasional masing-masing negara,
terutama hubungan bilateralnya.
“Idealnya kan untuk nilai kemanusiaan dan kebebasan ada di atas segalanya dan tidak ada
kompromi. Di sini Indonesia dapat memainkan peran historis sebagai negara yang mampu
menyuarakan hak-hak dasar negara-negara yang tertindas dunia,” terang Yon.
Ia menegaskan, Indonesia tidak bisa sendirian dalam melawan rencana Israel dan harus
bergabung dengan negara-negara besar lainnya, seperti forum Perserikatan Bangsa-Bangsa

(PBB) untuk memberikan tekanan kepada AS.

“Risiko yang dimiliki Indonesia sama sebenarnya ketika AS mendukung Israel, pasti akan
berisiko terhadap hubungan dengan negara-negara lain,” ucapnya.
Yon menyatakan, saat ini Pemerintah Turki juga sudah memberikan dukungan ke Palestina
dan akan mengevaluasi hubungan mereka dengan Israel. Selain itu, Mesir juga menyatakan
penolakannya terhadap rencana Israel memindahkan ibu kotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Uni Eropa juga menyesalkan keputusan AS.
“Rusia dan Cina belum bersikap padahal kedua negara ini memiliki kekuatan militer besar,”
ungkap Yon.
Negara-negara besar yang memiliki kekuatan perang dikatakannya tidak secara tegas
mendukung Palestina karena tidak ada kepentingan ekonomi yang kuat.
“Palestina tidak merupakan negara kaya dengan sumber daya alam, dibandingkan dengan
negara-negara yang lain. Sehingga, Palestina masih kalah kekuatan dengan Israel,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan MUI dan Ketua Prakarsa Persahabatan IndonesiaPalestina (PPIP) M. Din Syamsuddin telah mengimbau Pemerintah Indonesia untuk
memberikan desakan kepada Presiden AS Donald Trump agar mencabut keputusannya terkait
pemindahan ibu kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Kemudian, Din juga mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk melakukan langkah
politik dan diplomatik agar Pemerintah AS membatalkan keputusannya. “Keputusan tersebut
membuka dan membuktikan kedok standar ganda AS selama ini yang tidak bersungguhsungguh menyelesaikan konflik Israel-Palestina secara berkeadilan,” ungkap Din dalam

siaran persnya.
Menurut dia, keputusan tersebut jelas akan mematikan proses perdamaian yang telah
berlangsung lama dan akan mendorong radikalisasi di kalangan umat Islam sebagai reaksi
terhadap ketidakadilan global yang diciptakan AS.
“Terhadap Yerusalem, sebaiknya dibagi dua. Yerusalem Timur untuk Palestina, dan
Yerusalem Barat untuk Israel. Atau Yerusalem dijadikan sebagai Kota Suci Internasional bagi
pemeluk tiga agama Samawi yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam,” sarannya.

Suara Indonesia dukung Resolusi PBB tolak sikap AS atas Yerusalem
Sumber: http://www.bbc.com/indonesia/dunia-42448659

Majelis Umum PBB sudah melakukan penghitungan suara atas resolusi yang mendesak
Amerika Serikat menarik keputusan yang menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota
Israel.
Dalam pemungutan suara Kamis (21/12) waktu New York, sebanyak 128 negara mendukung
resolusi, sembilan menentang, dan 35 negara memilih untuk abstain.
Sehari sebelumnya, Presiden Donald Trump mengeluarkan ancaman akan memutus bantuan
keuangan bagi negara-negara yang menentang keputusannya dalam menetapkan Yerusalem
sebagai ibu kota Israel.
Sebelum pemungutan suara dimulai, Menteri Luar Negeri Palestina, Riad al-Malki, mendesak

agar negara-negara anggota PBB menolak 'pemerasan dan intimidasi'.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan akan menolak sama
sekali hasil yang menurutnya sudah diantisipasi dan menyebut PBB sebagai 'rumah
kebohongan'.
Sekilas komposisi suara
-. Sembilan negara yang menolak adalah Amerika Serikat, Israel, Guatemala, Honduras,
Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau, dan Togo
-. Yang abstain antara lain Kanada dan Meksiko
-. Indonesia termasuk dalam 128 negara yang mendukung resolusi, bersama empat negara
anggota tetap Dewan Keamanan: Cina, Prancis, Rusia, dan Inggris.
-. Sebanyak 21 negara tidak hadir untuk memberikan suara

Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung resolusi PBB tersebut.
"Indonesia tetap konsisten sejak dulu dalam mendukung kepentingan rakyat Palestina," kata
Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi, di Jakarta kepada BBC Indonesia, sebelum
pemungutan suara.
Ketika masih di tingkat Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat sudah memveto rancangan
resolusi yang menolak keputusan Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai
ibu kota Israel.
Dalam sidang DK PBB awal pekan ini, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan

bahwa draf resolusi tersebut merupakan 'penghinaan'.
Awal bulan ini Trump menyatakan Yerusalem adalah ibu kota Israel, walau sejak awal sudah
dikecam dunia internasional dan belakangan memicu aksi unjuk rasa di sejumlah tempat.
Hari Rabu (21/12), Presiden Trump mengeluarkan ancaman atas negara-negara yang akan
menentang mereka saat penghitungan suara di Majelis Umum PBB ini.
"Mereka mengambil jutaan dolar dan bahkan miliaran dolar dan mereka memberi suara yang
menentang kita," katanya kepada para wartawan di Gedung Putih, Rabu (20/12).
"Biarkan mereka bersuara menentang kita. Kita akan menghemat banyak. Kita tidak perduli.
Sementara itu Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, memperingatkan negara anggota PBB
bahwa Presiden Trump memintanya untuk melaporkan 'siapa yang menentang kita' pada
pemungutan suara di Majelis Umum PBB.
Status Yerusalem merupakan masalah utama dalam konflik Israel-Palestina dengan Palestina
mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota dari negara masa depan mereka.
Penetapan Trump bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel dianggap berbagai pihak akan
semakin menghambat proses perundingan damai, yang dalam beberapa waktu belakangan ini
memang sudah terhenti.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157