PERENCANAAN PEMBANGUNAN di era (2)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan adalah sebuah kegiatan yang kolosal, memakan waktu
yang panjang, melibatkan seluruh warganegara dan dunia intrernasional, dan
menyerap hampir seluruh sumber daya negara-bangsa. Karena itu, sudah
seharusnya jika pembangunan dimenejemeni.
Kata manajemen menyiratkan adanya proses yang berkesinambungan.
Secara generik proses ini dimulai dari perencanaan, disusul pelaksanaan, dan
diakhiri

dengan

pengendalian.

Perencanaan

adalah

kegiatan


dari

pembangunan yang paling prioritas, karena perencanaan menentukan arah,
prioritas, dan strategi pembangunan. Perencanaan yang baik dapat
diidentikkan dengan sebuah perjalanan yang sudah melewati separo jalan,
karena sisanya tinggal melaksanakan dan mengendalikan. Sepanjang
pelaksanaan konsisten, pengendalian efektif, serta faktor-faktor pengganggu
tidak banyak muncul atau jika pun muncul tidak memberikan pengaruh yang
mampu membiaskan pelaksanaan pembangunan, maka pembangunan dapat
dikatakan tinggal menunggu waktu untuk sampai ke tujuan.

1

2

Perencanaan pembangunan menjadi kunci karena sesungguhnya ini
adalah pekerjaan yang maha rumit. Seperti diketahui, istilah “pembangunan”
adalah istilah khas dari proses rekayasa sosial (dalam arti luas, termasuk
ekonomi, politik, kebudayaan, dsb) yang dilaksanakan oleh negara-negara
berkembang.

Negara-negara berkembang identik dengan negara miskin. Di negara
seperti ini pekerjaan utama pembangunan adalah menanggulangi kemiskinan.
Namun, seperti dicatat oleh Kunarjo (2000, 2-3), mengikuti Ragnar Nurske,
kemiskinan di negara berkembang ibarat lingkaran setan, karena berbagai
penjelasan kemiskinan tidak banyak menjelaskan “kenapa mereka menjadi
miskin”. Dikatakan Kunarjo bahwa dalam lingkaran setan kemiskinan, pokok
pangkal kemiskinan adalah pendapatan yang rendah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah :
1. Apa pengertian perencanaan pembangunan ?
2. Apa fungsi dari perencanaan pembangunan ?
3. Apa peran pemerintah dalam kebijakan fiskal dan sistem keuangan ?
4. Mengetahui ancaman global dalam masalah lingkungan dan isu
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka
tujuan penulisan makalah ini adalah :

3


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi pembangunan
2. Untuk mengetahui dan memahami akan perencanaan pembangunan
ekonomi.
mengetahui

3. Untuk

hal-hal

yang

berkaitan

dengan

pembangunan, peran pemerintah dan ancaman global.

perencanan

BAB II

PEMBAHASAN
A. Tabungan Dalam Negeri dan Sumber Dana Dari Luar Negeri Untuk
Pembiayaan Pembangunan

1. Tabungan Dalam Negeri
Jumlah tabungan yang tersedia di suatu negara secara sederhana
merupakan hasil akumulasi atas jumlah tabungan domestik dan tabungan
luar negeri.
Tabungan domestik ada dua komponen, yaitu:
a. Tabungan Pemerintah
Terdiri dari tabungan anggaran yang diperoleh dari
surplus penerimaan pemerintah atas keseluruhan pengeluaran
pemerintah dalam bentuk uang plus semua aliran modal keluar.
Di indonesia, konsumsi pemerintah meliputi:
pengeluaran-pengeluaran untuk subsidi daerah otonom, subsidi
pangan, gaji pegawai negeri dan angkatan bersenjata,
perbaikan jalan-jalan dan jembatan, dan pembayaran atas
cicilan hutang plus bunga.

a. Tabungan swasta

Tabungan swasta domestik juga dari dua sumber, yaitu:
(1) Tabungan perusahaan, yang didefinisikan sebagai laba yang
ditahan oleh perusahaan-perusahaan (pendapatan perusahaan

4

5

setelah pajak dikurangi deviden yang dibayarkan kepada para
pemegang saham).

(2) Tabungan rumah tangga, adalah bagian dari pendapatan rumah
tangga yang tidak dibelanjakan.
Pertumbuhan tabungan swasta mempunyai hambatan, antara lain:
1. Rendahnya pendapatan perkapita, dan
2. tingginya hasrat konsumsi swasta diantara para keluarga kaya yang
sebenarnya memiliki kapaasitas menabung yang paling besar.
B. Sumber Dana dari Luar Negeri
Tabungan dari luar negeri juga berasal dari dua sumber utama, yaitu:
1. Tabungan pemerintah asing atau bantuan luar negeri, dan

2. Tabungan swasta asing, yang terdiri dari investasi asing dan pinjaman
komersial eksternal.
Bantuan asing (luar negeri) adalah suatu bantuan dana masyarakat
internasional dalam bentuk pinjaman (loam) dan hibah (grant).

Bantuan luar negeri ada dua jenis, yaitu:
1) bantuan bilateral, suatu bantuan yang diberikan langsung oleh sebuah
negara kepada negara lainnya, dan
2) bangtuan multilateral, bantuan yang dananya mengalir ke badan-badan
internasional seperti PBB, Bank Dunia, Development Bank, dan bank
pembangunan regional (misalnya, The Asian development untuk negaranegara dikawasan Asia).

6

C. Lembaga – lembaga bantuan internasional
1) The Asian Development Bank (ADB)
Berdiri 1996, bertugas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta
bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan di kawasan Asia.
ADB merupakan ;embaga pengembangan keuangan internasional yang
menyalurkan dana, menyumbang investasi, dan memberikan kerja sama teknis

kepada NSB sebagai anggotanya.
2) The World Bank (Bank Dunia)
Bank Dunia sebelumnya dikenal dengan nama International Bank for
Reconstruction and Development (IBRD), tugasnya adalah memberikan
pinjaman untuk proyek-proyek produktif demi pertumbuhan ekonomi di
NSB yang menjadi anggotanya.
World Bank group, terdiri dari:


International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)



International Centre for Settlement of Investment Disputes
(ICSID)



International Development Association (IDA)




International Finance Corporation (IFC)



Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)

3) The International Monetary Fund (IMF)

7

Suatu organisasi yang membantu perkembangan kerjasama moneter
secara global, fasilitas perdagangan internasional, stabilitas keuangan,
meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan serta mengurangi kemiskinan di seluruh dunia.

D. Dampak Bantuan Luar Negeri Terhadap Pembangunan:
1. Tingkat pertumbuhan negara penerima bantuan tidak tinggi.
2. Tidak membuat kenaikan dan menambah tabungan domestik.

3. Menaikkan tingkat konsumsi dan impor, serta menurunkan investasi dan
ekspor.s

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Perencanaan Pembangunan adalah suatu usaha sadar, teroganisasi, dan
terus menerus guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif
yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Peran Pemerintah : Kebijakan Fiskal
Yaitu peran pemerintah dalam menjaga kesinambungan penerimaan Negara
(terutama dari pajak) dan belanja pemerintah.
Peran Pemerintah: Sistem Keuangan
Menurut Stiglitz: Peran pemerintah dalam menjaga keseimbangan sistem
keuangan diperlukan karena munculnya market failure (kegagalan pasar).

8

B. Saran

Untuk mendukung keberhasilan suatu pembangunan ekonomi, suatu
negara sebaiknya mengelola sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber
daya modal serta keahlian dan teknologi di negaranya.

DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Askardya,Fitri. 2014. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Penerbit Unindra
Press.
http://id.wikipedia.org/wiki/pembangunan berkelanjutan

9