ILMU KESEHATAN MASYARAKAT IKM KONSEP SEH
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM),
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
OLEH:
K E LO M P O K I
A D L A N U R S H O FA
D E SY JAYA N T I
( 15 0 00 0 4 )
( 15 0 0 0 0 9 )
K H O Y RI N A ZI ZA H
( 15 0 0 0 1 6 )
N I S A F I TR I A N A ( 1 5 0 0 0 2 3)
S I N T I A N A N D A MEI LA N I ( 1 5 0 0 0 3 3)
S RI E K A R AV I T H A ( 1 5 0 0 0 3 4)
U L BI S ZU L H A MD I
( 1 5 0 0 0 3 7)
Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat
Pengertian Dan Tujuan IKM
Prinsip Dan Penerapan IKM
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
Pengertian Dan Konsep Terjadinya Sakit
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan
Pengertian Dan Teori Terjadinya Penyakit
Cara Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit
Sejarah IKM
Dalam kesehatan masyarakat ada 2 tokoh metologi Yunani,
yaitu Asclepius dan Higeia.
Asclepius Dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan
bedah berdasarkan prosedur- prosedur
tertentu (surgical
procedure) dengan baik
Higeia Melakukan upaya-upaya kesehatan.
Perbedaannya dalam pendekatan/ penanganan masalah kesehatan
adalah :
• Melakukan pendekatan (pengobatan penyakit), setelah
Asclepius
penyakit tersebut terjadi pada seseorang.
• Mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah
kesehatan
melalui
“hidup
seimbang”,
menghindari
makanan/minuman beracun, makan makanan yang bergizi,
Higeia
cukup istirahat dan melakukan olahraga. Dan menganjurkan
melakukan upaya-upaya secara alamiah untuk menyembuhkan
penyakit.
Dari cerita mitos tersebut akhirnya muncul dua aliran
atau pendekatan dalam penanganan masalah-masalah
kesehatan .
KELOMPOK PERTAMA
Cenderung
penyakit
selanjutnya
menunggu
(setelah
disebut
KELOMPOK KEDUA
terjadinya Cenderung
sakit)
melakukan
upaya-
yang upaya pencegahan penyakit dan
pendekatan meningkatkan kesehatan (promosi)
kuratif (pengobatan).
Termasuk ini adalah Praktisi-praktisi
yg melakukan pengobatan baik fisik,
psikis,mental maupun sosial.
sebelum terjadinya penyakit.
Dalam perkembangan selanjutnya maka seolah-olah timbul garis pemisah
antara kedua kelompok profesi, yaitu : Pelayanan kesehatan kuratif dan
Pelayanan pencegahan atau preventif.
1
KURATIF
Sasarannya individual, Kontak
dengan pasien hanya sekali,
Jarak antara dokter-pasien
cenderung jauh
2
Bersifat reaktif, artinya hanya
menunggu masalah datang
3
Menangani pasien lebih
kepada sistem biologis
manusia
PREVENTIF
Sasarannya masyarakat Masalah
yang ditangani masalah masyarakat,
bukan masalah individu.
Bersifat proaktif, artinya tidak
menunggu adanya masalah tetapi
mencari masalah
Melihat pasien sebagai makhluk yang
utuh, dengan pendekatan yang
holistik..
Periode – Periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat
PERIODE SEBELUM ILMU
PENGETAHUAN
•
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
Kebudayaan Babylonia, Mesir, Yunani, Roma melakukan
usaha untuk
•
penanggulangan masalah kesehatan
Bangkit pada akhir abad 18 dan
awal abad ke 19.
masyarakat dan penyakit,
•
•
Ditemukan dokumen tentang peraturan tertulis yang
Pada abad ilmu pengetahuan ini
juga mulai ditemukan berbagai
mengatur tentang pembuangan air limbah pemukiman
macam penyebab penyakit dan
pembangunan kota dsb.
vaksin sebagai pencegah penyakit.
•
Pada abad ke 14 terjadi wabah pes, penyakit menular
•
lain, tipus, dan disentri.
•
Namun di zaman ini upaya pemecahan masalah
kesehatan
dilakukan
masyarakat
secara
menyeluruh
belum
Akhir Abad 19 dan awal abad ke
20
mulai
pendidikan
dikembangkan
untuk
tenaga
kesehatan yang professional.
Bagaimana Dengan
Perkembangan Kesehatan
Masyarakat Di
Indonesia ???
Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia :
Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan
Belanda abad ke-16.Kesehatan masyarakat di Indonesia pada waktu itu dimulai
dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera.
Pada tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia melalui Singapura dan mulai
berkembang di Indonesia
Pada tahun 1968 dalam rapat kerja kesehatan nasional, dicetuskan bahwa
Puskesmas merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu, yang kemudian
dikembangkan oleh pemerintah (Departemen Kesehatan) menjadi Pusat
Pelayanan Kesehatan Masyakarat (Puskesmas).
Pengertian IKM
Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang ilmu
kesehatan yang mempelajari tentang cara bagaimana
memberdayakan
masyarakat
agar
mereka
mampu
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan di
lingkungan tempat tinggal mereka.
Profesor
Winslow
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu atau seni yang bertujuan
untuk mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan
kesehatan dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir,
untuk:
1.
Perbaikan kesehatan lingkungan,
2.
Mencegah dan memberantas penyakit menular,
3.
Melakukan pendidikan kesehatan untuk masyarakat/perorangan,
4.
Serta pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan
untuk diagnosis dini dan pengobatan
Ikatan Dokter Amerika
Kesehatan
ilmu
dan
melindungi
kesehatan
usaha-usaha
masyarakat.
Masyarakat
seni
dan
adalah
memelihara,
meningkatkan
masyarakat
melalui
pengorganisasian
Tujuan IKM
Tujuan Umum
1. Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat terberantasnya
penyakit menular
2. Meningkatkan pengetahuan seseorang tentang prinsip-prinsip
kesehatan perseorangan
3.
Tersedianya berbagai usaha kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat yang terorganisir
4. Terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha kesehatan.
Tujuan Akhir
Terciptanya jaminan bagi tiap individu
masyarakat untuk mencapai suatu derajat
hidup
yang
cukup
guna
untuk
mempertahankan kesehatan.
Tujuan Usaha Kesehatan Masyarakat Agar setiap warga masyarakat dapat
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani,
maupun sosialnya serta diharapkan berumur panjang.
Prinsip-Prinsip IKM
Usaha Kesehatan Masyarakat lebih mengutamakan tindakan
pencegahan (preventif) daripada pengobatan (kuratif).
Dalam melaksanakan kegiatannya lebih menitikberatkan
pada masyarakat, baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran
(obyek) atau dengan kata lain suatu usaha dari, oleh dan
untuk masyarakat.
Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran
yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.
Ruang lingkup usaha lebih mengutamakan masalah-masalah
kesehatan kemasyarakatan daripada kesehatan perorangan karena
bila tidak ditanggulangi dengan segera dapat mengancam kesehatan
dan keselamatan masyarakat luas.
Penerapan IKM
Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.
Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat.
Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
Perbaikan lingkungan pemukiman.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Pengawasan obat dan minuman.
Perbaikan sanitasi lingkungan.
Pembinaan gizi masyarakat.
Pemberantasan vektor.
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering
disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat adalah:
1. Epidemiologi
2. Biostatistik/Statistik Kesehatan
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
6. Gizi Masyarakat
7. Kesehatan Kerja
Pengertian Sehat
Sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana
individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan
penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, sosial dan
ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.
Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna
WHO (1947)
yang meliputi kesejahteraan fisik, mental,
dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit
atau kecacatan.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan,
UU Kesehatan No.
23 Tahun 1992
jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Pengertian Sakit
Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual,
sosial, perkembangan atau seseorang berkurang atau terganggu,
bukan hanya keadaan dimana terjadinya proses penyakit. Sakit
berarti suatu keadaan yang memperlihatkan adanya keluhan dan
gejala sakit secara subjektif dan objektif, sehingga penderita
butuh pengobatan untuk menjadi sehat.
Bauman (1965)
Seseorang mengunakan 3 kriteria untuk menentukan apakah
mereka sakit:
a. Adanya gejala: naiknya temperatur dan nyeri
b.
Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan baik,
buruk, dan sakit
c. Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Pengertian Penyakit
Penyakit adalah kegagalan mekanisme adaptasi
suatu organisme untuk bereaksi secara tepat
terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul
gangguan pada fungsi atau struktur dari bagian,
organ atau sistem dari tubuh
Konsep terjadinya sakit
Segitiga
Epidemiolog
i
Roda
Jaring-jaring
sebab akibat
Segitiga
Epidemiologi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran
penyakit serta determinan- determinan yang mempengaruhi penyakit
tersebut.
Komponen: host, agent, environment ( Lingkungan ). Perubahan pada
salah satu faktor/komponen akan mengubah keseimbangan . Hubungan
ketiga komponen digambarkan sebagai tuas dalam timbangan dan
environment (Lingkungan ) sebagai penumpu.
Jaring-jaring sebab
akibat
Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang
berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian
proses sebab-akibat. Penyakit dapat dicegah dengan
memotong rantai pada berbagai titik.
Roda
Memerlukan identifikasi dari
berbagai faktor yang berperan
dalam timbulnya penyakit dengan
tidak
mementingkan
pentingnya agent.
Besarnya
peran
dari
masing-
masing faktor bergantung pada
penyakit yang bersangkutan.
Teori Terjadinya Penyakit
Teori
Contagion
Teori
Humoral
Teori
Hipocrates
Teori
Jasad Renik
Teori
Miasma
Teori Ekologi
Lingkungan
Teori Contagion
• Berawal dari pengamatan terhadap penyakit kusta di
Mesir
• Konsep Ini dirumuskan oleh Girolamo Fracastoro (14831553). Teorinya menyatakan bahwa penyakit ditularkan
dari satu orang ke orang lain melalui zat penular
(transference) yang disebut kontagion.
Teori Hipocrates
• Penyakit timbul karena pengaruh lingkungan (air, udara,
tanah, cuaca)
• Tidak dijeIaskan kedudukan manusia dalam lingkungan.
Teori Humoral
• Dikenal dalam kehidupan masyarakat China
• Penyakit timbul karena gangguan keseimbangan cairan
dalam tubuh.
Teori Miasma
•
Miasma atau miasmata berasal dari kata Yunani yang berarti
something dirty (sesuatu yang kotor) atau bad air (udara buruk).
•
Penyakit timbul karena sisa dari mahkluk hidup yang mati
membusuk, meninggalkan pengotoran udara dan lingkungan.
Teori Jasad Renik
•
Jasad renik (Germ) Dianggap sebagai penyebab tunggal
penyakit
•
Berkembang setelah ditemukan nya mikroskop
Teori Ekologi Lingkungan
•
Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab
dalam Iingkungan tertentu. Pada keadaan tertentu dapat
menimbulkan penyakit.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Derajat
Kesehatan
Menurut Hendrick.L.Blum ada 4 faktor yang berperan dalam menentukan tingkat
atau derajat kesehatan suatu masyarakat yaitu :
1.
Lingkungan
2.
Perilaku
3.
Pelayanan Kesehatan
4.
Keturunan
Dari keempat faktor tersebut, faktor lingkungan yang paling besar pengaruh
nya dan diikuti perilaku, pelayanan kesehatan dan Keturunan.
Cara Pencegahan Penyakit
Pencegahan adalah mengambil suatu tindakan yang diambil terlebih
dahulu sebelum kejadian, dengan didasarkan pada data/keterangan yang
bersumber
dari
hasil
analisis
epidemiologi
atau
hasil
pengamatan/penelitian epidemiologi.
Konsep pencegahan adalah suatu bentuk upaya sosial untuk promosi,
melindungi, dan mempertahankan kesehatan pada suatu populasi tertentu.
Menurut Leavel dan Clark mengemukakan adanya dua tingkatan dalam proses
pencegahan terhadap timbulnya suatu penyakit yaitu :
1)
Fase sebelum sakit
Fase pre-pathogenesis dengan tingkat pencegahan yang disebut pencegahan
primer (primary prevention). Fase ini ditandai dengan adanya keseimbangan
antara agent (kuman
penyakit/
penyebab),
host (pejamu)
dan environtment (lingkungan).
2)
Fase selama proses sakit
Fase pathogenesis, terbagi dalam 2 tingkatan pencegahan yang disebut
pencegahan sekunder (secondary prevention) dan pencegahan tersier (tertiary
prevention). Fase ini dimulai dari pertama kali seorang terkena sakit yang pada
akhirnya memiliki kemungkinan sembuh atau mati.
Dalam epidemiologi dikenal ada empat tingkat utama
pencegahan penyakit, yaitu :
1.
Pencegahan tingkat awal
(Priemodial Prevention)
2.
Pencegahan tingkat pertama
3.
Pencegahan tingkat kedua (Secondary Prevention)
4.
Pencegahan tingkat ketiga (Tertiary Prevention)
(Primary Prevention)
1.Pencegahan
tingkat
awal
3. Pencegahan tingkat kedua (Secondary
Prevention)
(primodial prevention)
Pemantapan status kesehatan
Diagnosis awal dan pengobatan
tepat (early diagnosis and prompt
(underlying condition)
treatment)
2.Pencegahan
tingkat
pertama
(Primary Prevention)
Pembatasan kecacatan (disability
limitation)
Promosi kesehatan (health
promotion)
4.Pencegahan tingkat ketiga (Tertiary
Prevention)
Pencegahan khusus
Rehabilitasi (rehabilitation)
Cara Penanggulangan Penyakit
Penanggulangan penyakit dapat dilakukan minimal melalui tiga acara
mendasar, yaitu :
Penanggulangan terhadap kausa primernya
Penanggulangan pada Natural History nya
Penanggulangan penyakit menurut kemampuan bentuk intervensinya
Penanggulangan terhadap kausa primernya
Diharapkan faktor lingkngan yang standar baik untuk kualitas udara,
cuaca, dan tersediannya sumber air yang mencukupi.
Penanggulangan pada Natural History nya
Kondisi kesehatan hendaknya dipertahankan serta diusahakan agar tidak
bergeser kearah yang memicu timbulnya penyakit. Dengan cara melakukan
berbagai upaya yang bersifat promotif dan preventif
Penanggulangan penyakit menurut kemampuan bentuk intervensinya
Pada konsep ini hendaknya agar seorang individu yang berada dalam
kondisi prima sekalipun senantiasa melakukan kegiatan promotif maupun
preventif secara rutin.
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
OLEH:
K E LO M P O K I
A D L A N U R S H O FA
D E SY JAYA N T I
( 15 0 00 0 4 )
( 15 0 0 0 0 9 )
K H O Y RI N A ZI ZA H
( 15 0 0 0 1 6 )
N I S A F I TR I A N A ( 1 5 0 0 0 2 3)
S I N T I A N A N D A MEI LA N I ( 1 5 0 0 0 3 3)
S RI E K A R AV I T H A ( 1 5 0 0 0 3 4)
U L BI S ZU L H A MD I
( 1 5 0 0 0 3 7)
Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat
Pengertian Dan Tujuan IKM
Prinsip Dan Penerapan IKM
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
Pengertian Dan Konsep Terjadinya Sakit
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan
Pengertian Dan Teori Terjadinya Penyakit
Cara Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit
Sejarah IKM
Dalam kesehatan masyarakat ada 2 tokoh metologi Yunani,
yaitu Asclepius dan Higeia.
Asclepius Dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan
bedah berdasarkan prosedur- prosedur
tertentu (surgical
procedure) dengan baik
Higeia Melakukan upaya-upaya kesehatan.
Perbedaannya dalam pendekatan/ penanganan masalah kesehatan
adalah :
• Melakukan pendekatan (pengobatan penyakit), setelah
Asclepius
penyakit tersebut terjadi pada seseorang.
• Mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah
kesehatan
melalui
“hidup
seimbang”,
menghindari
makanan/minuman beracun, makan makanan yang bergizi,
Higeia
cukup istirahat dan melakukan olahraga. Dan menganjurkan
melakukan upaya-upaya secara alamiah untuk menyembuhkan
penyakit.
Dari cerita mitos tersebut akhirnya muncul dua aliran
atau pendekatan dalam penanganan masalah-masalah
kesehatan .
KELOMPOK PERTAMA
Cenderung
penyakit
selanjutnya
menunggu
(setelah
disebut
KELOMPOK KEDUA
terjadinya Cenderung
sakit)
melakukan
upaya-
yang upaya pencegahan penyakit dan
pendekatan meningkatkan kesehatan (promosi)
kuratif (pengobatan).
Termasuk ini adalah Praktisi-praktisi
yg melakukan pengobatan baik fisik,
psikis,mental maupun sosial.
sebelum terjadinya penyakit.
Dalam perkembangan selanjutnya maka seolah-olah timbul garis pemisah
antara kedua kelompok profesi, yaitu : Pelayanan kesehatan kuratif dan
Pelayanan pencegahan atau preventif.
1
KURATIF
Sasarannya individual, Kontak
dengan pasien hanya sekali,
Jarak antara dokter-pasien
cenderung jauh
2
Bersifat reaktif, artinya hanya
menunggu masalah datang
3
Menangani pasien lebih
kepada sistem biologis
manusia
PREVENTIF
Sasarannya masyarakat Masalah
yang ditangani masalah masyarakat,
bukan masalah individu.
Bersifat proaktif, artinya tidak
menunggu adanya masalah tetapi
mencari masalah
Melihat pasien sebagai makhluk yang
utuh, dengan pendekatan yang
holistik..
Periode – Periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat
PERIODE SEBELUM ILMU
PENGETAHUAN
•
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
Kebudayaan Babylonia, Mesir, Yunani, Roma melakukan
usaha untuk
•
penanggulangan masalah kesehatan
Bangkit pada akhir abad 18 dan
awal abad ke 19.
masyarakat dan penyakit,
•
•
Ditemukan dokumen tentang peraturan tertulis yang
Pada abad ilmu pengetahuan ini
juga mulai ditemukan berbagai
mengatur tentang pembuangan air limbah pemukiman
macam penyebab penyakit dan
pembangunan kota dsb.
vaksin sebagai pencegah penyakit.
•
Pada abad ke 14 terjadi wabah pes, penyakit menular
•
lain, tipus, dan disentri.
•
Namun di zaman ini upaya pemecahan masalah
kesehatan
dilakukan
masyarakat
secara
menyeluruh
belum
Akhir Abad 19 dan awal abad ke
20
mulai
pendidikan
dikembangkan
untuk
tenaga
kesehatan yang professional.
Bagaimana Dengan
Perkembangan Kesehatan
Masyarakat Di
Indonesia ???
Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia :
Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan
Belanda abad ke-16.Kesehatan masyarakat di Indonesia pada waktu itu dimulai
dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera.
Pada tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia melalui Singapura dan mulai
berkembang di Indonesia
Pada tahun 1968 dalam rapat kerja kesehatan nasional, dicetuskan bahwa
Puskesmas merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu, yang kemudian
dikembangkan oleh pemerintah (Departemen Kesehatan) menjadi Pusat
Pelayanan Kesehatan Masyakarat (Puskesmas).
Pengertian IKM
Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang ilmu
kesehatan yang mempelajari tentang cara bagaimana
memberdayakan
masyarakat
agar
mereka
mampu
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan di
lingkungan tempat tinggal mereka.
Profesor
Winslow
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu atau seni yang bertujuan
untuk mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan
kesehatan dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir,
untuk:
1.
Perbaikan kesehatan lingkungan,
2.
Mencegah dan memberantas penyakit menular,
3.
Melakukan pendidikan kesehatan untuk masyarakat/perorangan,
4.
Serta pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan
untuk diagnosis dini dan pengobatan
Ikatan Dokter Amerika
Kesehatan
ilmu
dan
melindungi
kesehatan
usaha-usaha
masyarakat.
Masyarakat
seni
dan
adalah
memelihara,
meningkatkan
masyarakat
melalui
pengorganisasian
Tujuan IKM
Tujuan Umum
1. Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat terberantasnya
penyakit menular
2. Meningkatkan pengetahuan seseorang tentang prinsip-prinsip
kesehatan perseorangan
3.
Tersedianya berbagai usaha kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat yang terorganisir
4. Terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha kesehatan.
Tujuan Akhir
Terciptanya jaminan bagi tiap individu
masyarakat untuk mencapai suatu derajat
hidup
yang
cukup
guna
untuk
mempertahankan kesehatan.
Tujuan Usaha Kesehatan Masyarakat Agar setiap warga masyarakat dapat
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani,
maupun sosialnya serta diharapkan berumur panjang.
Prinsip-Prinsip IKM
Usaha Kesehatan Masyarakat lebih mengutamakan tindakan
pencegahan (preventif) daripada pengobatan (kuratif).
Dalam melaksanakan kegiatannya lebih menitikberatkan
pada masyarakat, baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran
(obyek) atau dengan kata lain suatu usaha dari, oleh dan
untuk masyarakat.
Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran
yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.
Ruang lingkup usaha lebih mengutamakan masalah-masalah
kesehatan kemasyarakatan daripada kesehatan perorangan karena
bila tidak ditanggulangi dengan segera dapat mengancam kesehatan
dan keselamatan masyarakat luas.
Penerapan IKM
Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.
Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat.
Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
Perbaikan lingkungan pemukiman.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Pengawasan obat dan minuman.
Perbaikan sanitasi lingkungan.
Pembinaan gizi masyarakat.
Pemberantasan vektor.
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering
disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat adalah:
1. Epidemiologi
2. Biostatistik/Statistik Kesehatan
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
6. Gizi Masyarakat
7. Kesehatan Kerja
Pengertian Sehat
Sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana
individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan
penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, sosial dan
ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.
Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna
WHO (1947)
yang meliputi kesejahteraan fisik, mental,
dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit
atau kecacatan.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan,
UU Kesehatan No.
23 Tahun 1992
jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Pengertian Sakit
Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual,
sosial, perkembangan atau seseorang berkurang atau terganggu,
bukan hanya keadaan dimana terjadinya proses penyakit. Sakit
berarti suatu keadaan yang memperlihatkan adanya keluhan dan
gejala sakit secara subjektif dan objektif, sehingga penderita
butuh pengobatan untuk menjadi sehat.
Bauman (1965)
Seseorang mengunakan 3 kriteria untuk menentukan apakah
mereka sakit:
a. Adanya gejala: naiknya temperatur dan nyeri
b.
Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan baik,
buruk, dan sakit
c. Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Pengertian Penyakit
Penyakit adalah kegagalan mekanisme adaptasi
suatu organisme untuk bereaksi secara tepat
terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul
gangguan pada fungsi atau struktur dari bagian,
organ atau sistem dari tubuh
Konsep terjadinya sakit
Segitiga
Epidemiolog
i
Roda
Jaring-jaring
sebab akibat
Segitiga
Epidemiologi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran
penyakit serta determinan- determinan yang mempengaruhi penyakit
tersebut.
Komponen: host, agent, environment ( Lingkungan ). Perubahan pada
salah satu faktor/komponen akan mengubah keseimbangan . Hubungan
ketiga komponen digambarkan sebagai tuas dalam timbangan dan
environment (Lingkungan ) sebagai penumpu.
Jaring-jaring sebab
akibat
Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang
berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian
proses sebab-akibat. Penyakit dapat dicegah dengan
memotong rantai pada berbagai titik.
Roda
Memerlukan identifikasi dari
berbagai faktor yang berperan
dalam timbulnya penyakit dengan
tidak
mementingkan
pentingnya agent.
Besarnya
peran
dari
masing-
masing faktor bergantung pada
penyakit yang bersangkutan.
Teori Terjadinya Penyakit
Teori
Contagion
Teori
Humoral
Teori
Hipocrates
Teori
Jasad Renik
Teori
Miasma
Teori Ekologi
Lingkungan
Teori Contagion
• Berawal dari pengamatan terhadap penyakit kusta di
Mesir
• Konsep Ini dirumuskan oleh Girolamo Fracastoro (14831553). Teorinya menyatakan bahwa penyakit ditularkan
dari satu orang ke orang lain melalui zat penular
(transference) yang disebut kontagion.
Teori Hipocrates
• Penyakit timbul karena pengaruh lingkungan (air, udara,
tanah, cuaca)
• Tidak dijeIaskan kedudukan manusia dalam lingkungan.
Teori Humoral
• Dikenal dalam kehidupan masyarakat China
• Penyakit timbul karena gangguan keseimbangan cairan
dalam tubuh.
Teori Miasma
•
Miasma atau miasmata berasal dari kata Yunani yang berarti
something dirty (sesuatu yang kotor) atau bad air (udara buruk).
•
Penyakit timbul karena sisa dari mahkluk hidup yang mati
membusuk, meninggalkan pengotoran udara dan lingkungan.
Teori Jasad Renik
•
Jasad renik (Germ) Dianggap sebagai penyebab tunggal
penyakit
•
Berkembang setelah ditemukan nya mikroskop
Teori Ekologi Lingkungan
•
Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab
dalam Iingkungan tertentu. Pada keadaan tertentu dapat
menimbulkan penyakit.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Derajat
Kesehatan
Menurut Hendrick.L.Blum ada 4 faktor yang berperan dalam menentukan tingkat
atau derajat kesehatan suatu masyarakat yaitu :
1.
Lingkungan
2.
Perilaku
3.
Pelayanan Kesehatan
4.
Keturunan
Dari keempat faktor tersebut, faktor lingkungan yang paling besar pengaruh
nya dan diikuti perilaku, pelayanan kesehatan dan Keturunan.
Cara Pencegahan Penyakit
Pencegahan adalah mengambil suatu tindakan yang diambil terlebih
dahulu sebelum kejadian, dengan didasarkan pada data/keterangan yang
bersumber
dari
hasil
analisis
epidemiologi
atau
hasil
pengamatan/penelitian epidemiologi.
Konsep pencegahan adalah suatu bentuk upaya sosial untuk promosi,
melindungi, dan mempertahankan kesehatan pada suatu populasi tertentu.
Menurut Leavel dan Clark mengemukakan adanya dua tingkatan dalam proses
pencegahan terhadap timbulnya suatu penyakit yaitu :
1)
Fase sebelum sakit
Fase pre-pathogenesis dengan tingkat pencegahan yang disebut pencegahan
primer (primary prevention). Fase ini ditandai dengan adanya keseimbangan
antara agent (kuman
penyakit/
penyebab),
host (pejamu)
dan environtment (lingkungan).
2)
Fase selama proses sakit
Fase pathogenesis, terbagi dalam 2 tingkatan pencegahan yang disebut
pencegahan sekunder (secondary prevention) dan pencegahan tersier (tertiary
prevention). Fase ini dimulai dari pertama kali seorang terkena sakit yang pada
akhirnya memiliki kemungkinan sembuh atau mati.
Dalam epidemiologi dikenal ada empat tingkat utama
pencegahan penyakit, yaitu :
1.
Pencegahan tingkat awal
(Priemodial Prevention)
2.
Pencegahan tingkat pertama
3.
Pencegahan tingkat kedua (Secondary Prevention)
4.
Pencegahan tingkat ketiga (Tertiary Prevention)
(Primary Prevention)
1.Pencegahan
tingkat
awal
3. Pencegahan tingkat kedua (Secondary
Prevention)
(primodial prevention)
Pemantapan status kesehatan
Diagnosis awal dan pengobatan
tepat (early diagnosis and prompt
(underlying condition)
treatment)
2.Pencegahan
tingkat
pertama
(Primary Prevention)
Pembatasan kecacatan (disability
limitation)
Promosi kesehatan (health
promotion)
4.Pencegahan tingkat ketiga (Tertiary
Prevention)
Pencegahan khusus
Rehabilitasi (rehabilitation)
Cara Penanggulangan Penyakit
Penanggulangan penyakit dapat dilakukan minimal melalui tiga acara
mendasar, yaitu :
Penanggulangan terhadap kausa primernya
Penanggulangan pada Natural History nya
Penanggulangan penyakit menurut kemampuan bentuk intervensinya
Penanggulangan terhadap kausa primernya
Diharapkan faktor lingkngan yang standar baik untuk kualitas udara,
cuaca, dan tersediannya sumber air yang mencukupi.
Penanggulangan pada Natural History nya
Kondisi kesehatan hendaknya dipertahankan serta diusahakan agar tidak
bergeser kearah yang memicu timbulnya penyakit. Dengan cara melakukan
berbagai upaya yang bersifat promotif dan preventif
Penanggulangan penyakit menurut kemampuan bentuk intervensinya
Pada konsep ini hendaknya agar seorang individu yang berada dalam
kondisi prima sekalipun senantiasa melakukan kegiatan promotif maupun
preventif secara rutin.