GAYA BAHASA JENIS gaya KATA1

Copy
Writing

GAYA BAHASA & JENIS KATA

Tuntutan Copywriting


Dewasa ini faktor paling urgent dalam menyusun jenis
dan gaya copywriting bukan hanya kreativitas.



Sesuai perkembangan jaman diperlukan orang-orang
kreatif yang adaptif terhadap Value Advertising yakni
trend yang mendasari segala perubahan yang terjadi
dalam periklanan dunia saat ini.



Proses memilih, menyusun, dan menciptakan copywriting

melalui jenis & gaya suatu kata oleh seorang copywriter
tidak terlepas dari kemampuan dan ilmu pengetahuan yang
dimilikinya.



Seorang copywriter harus aktif menggali beragam sumber
ide kreatif bagi kepentingan penyusunan naskah iklan
dengan bersikap terbuka terhadap perkembangan bisnis
periklanan. Hal ini dapat berupa perkembangan bisnis
periklanan, sudut marketing, media desain, visual,
tipografi, atau art secara keseluruhan.



Dengan demikian ketika proses kreatif menciptakan copy
berlangsung, jenis dan gaya kata yang digunakan akan
sesuai dengan media tempatnya akan dikomposisikan
kelak.


Efektivitas Kata


Teks memiliki komitmen bersama desain, lay out, jenis
huruf, visual, dan media.



Seluruhnya memiliki andil. Jika semua hal menempatkan
fungsinya dengan benar maka efektivitas iklan akan
tercapai. Akibatnya, efektivitas kata menjadi sebuah
keharusan.



Tidak satu pun gaya dan jenis kata dapat
disamakan terhadap semua ragam produk
jasa.




Setiap produk atau jasa memiliki karakter citra
masing-masing. Menyusun copywriting tidak
bisa menggeneralisir.



Alternatif gaya dan jenis kata diantaranya:

Eksploratif


Mengeksplorasi/mengulas dengan tajam hakikat produk
dan jasa dengan kata-kata yang akurat.



Kata-kata yang digunakan tidak boleh bermakna ganda.
Kata-kata yang digunakan bermaksud menguras habis
segala daya kemampuan yang terdapat secara fisik

maupun psikis produk/jasa yang diiklankan.



Eksplorasi kata-kata yang dimaksud bertendensi
menguatkan citra dan menunjukkan fakta-fakta
sebenarnya.



Hasilnya: copywriting yang mengandalkan kehandalan
data, kebakuan fakta dan susunan kalimat yang lengkap
dan cenderung memanjang.

contoh:


Gunakan sabun cuci “CLEAN”. Cocok untuk
kebutuhan rumah tangga Anda. Mencuci
kemeja, bahkan perabotan! Sabun yang

dikerjakan dengan teknologi tinggi diperkaya
zat xyz, sanggup menghilangkan noda dalam
1 kali bilasan. Telah diuji coba oleh 2000 ibu
rumah tangga se-Jabodetabek. Jadi, segeralah
beralih ke sabun cuci “CLEAN”. Sabun
istimewa yang memudahkan pekerjaan Anda.

Naratif


Berbentuk cerita (narasi) menguraikan
produk/jasa yang diiklankan dalam suasana
bercerita.



Gaya bahasa dibuat semenarik mungkin.




Pilihan katanya mengandung unsur imajinasi
dan membuai namun tetap mengedepankan
kebenaran dan fakta.

contoh:


Pada tahun 70-an, sedikit jenis sabun yang dijual. Itu
lagi – itu lagi! Nenekku pernah bercerita, satu
kompleks bisa sama sabun cucinya! Tapi sekarang kan
sudah beda. Kalau dulu tidak ada pilihan, sekarang
sangat banyak pilihan. Dulu nggak ada istilah
teknologi, tapi sekarang harus pakai teknologi tinggi.
Jadi, kita harus berhati-hati memilih sabun cuci. Sabun
cuci itu harus mendukung isi dompet dan hasilnya
memuaskan. Kalau saya sih jelas sabun “CLEAN”. Saya
tidak pernah ber[ikir dua kali untuk memilih sabun
“CLEAN”.
(iklan testimonial/kesaksian konsumen bernama Ny.
LANI FLORISA – seorang ibu rumah tangga yang

berdomisili di Jalan Melati Raya No. 99, Bandung)

Argumentatif


Pendapat yang isinya mempengaruhi audience
secara jelas dan nyata, tanpa tedeng alingaling.



Gaya dan jenis kata yang digunakan jelas-jelas
menyerang kompetitor, atau mengukuhkan
dan mengedepankan kelebihan produknya
sendiri agar target audience terpengaruh dan
membenarkan informasi yang disampaikan.

contoh:


Apakah Anda percaya semua sabun cuci

hasilnya sama? Jangan tertipu dengan harga
murah atau bonus gelas kalau Anda capek 2
kali! Pilih sabun cuci “CLEAN” –pemenang
penghargaan kualitas terbaik dari Lembaga
Pelayanan Konsumen di Madrid, Spanyol.
Diproduksi dengan teknologi tinggi
menghasilkan zat pelarut xyz. Produk terbaik
yang diakui dunia sudah seharusnya menjadi
kebanggaan Anda juga!

Retoris


Mengungkapkan kebenaran sejujurnya tanpa
mengharapkan jawaban atau komentar karena
sejak awal diproyeksikan agar tidak ada
bantahan terhadap iklan tersebut.




Gaya dan jenis katanya sebenarnya lumrah,
namun kesan yang ditimbulkannya harus
mampu diiyakan/diamini setiap orang yang
membacanya.

Contoh:


Setiap ibu rumah tangga tentu menginginkan
sabun cuci yang praktis. Tidak ada bukan yang
ingin mencuci pakaian, celana bahkan perabotan
berkali-kali? Sudah banyak keluhan tentang sabun
cuci: panas di tangan, sulit melarukan kotoran,
susah didapat, dan harganya mahal. Semua itu
tidak akan terjadi kalau Anda menggunakan sabun
cuci “CLEAN”. Kemasannya menarik, harga
terjangkau, dan yang penting cukup 1 kali bilas
saja! Ini semua karena sabun “CLEAN” diproduksi
melalui teknologi tinggi dan kontrol mutu yang
ketat. Sungguh, Anda akan dibuat tidak percaya

karenanya.

Informatif


Menginformasikan secara mendetail tentang
produk/jasa yang ditawarkan.



Sejumlah data yang menunjang disampaikan
dengan komunikatif dan menghindari news
style meskipun hakikatnya memang informasi
juga.



Hasilnya: copywriting yang berisi pesan
penjualan dimana target audience merasa
sangat terbantu dengan iklan tersebut.


Contoh:


Kunjungi cabang-cabang Alfamart di kota Anda.
Minggu, 25 April 2010. Peluncuran produk
sabun cuci “CLEAN” yang diproduksi dengan
teknologi tinggi. Diakui Lembaga Pengawas
Mutu Nasional dan berhasil meraih
penghargaan terbaik untuk standar baku
kualitas. Jika Anda membeli selama masa
promosi, diskon 50 % menanti Anda! Ayo,
gunakan kesempatan emas ini dan selamat
mencuci. Nikmati hasilnya dan Anda pasti
puas!

Gaya dan Kreativitas


Penggunaan gaya dan jenis kata berbeda pada setiap
orang. Kreativitas akan menggiring penulisnya ke
pembentukan kalimat yang menurutnya paling efektif
dalam menyampaikan pesan-pesan penjualan.



Creative brief terbukti banyak membantu dalam
mengarahkan imajinasi ke alam realitas yang dapat
diterima oleh konsumen.



Kreativitas juga yang akan menciptakan beragam
bentuk penulisan naskah iklan yang sangat variatif
dengan tetap menyandarkan hakikat copywriting adalah
materi naskah yang sarat dengan pesan-pesan
penjualan.

TUJUAN



Target audience harus diarahkan
ke perilaku membeli,
menggunakan, atau beralih ke
produk/jasa yang diiklankan.