Tugas Bahasa Indonesia (13). docx

Tugas Bahasa Indonesia

Nama : Ni luh Made Ari Milawati
No : 05
Kelas : VIIIj

Daftar Isi

Pergi Setelah Bertemu Justin Bieber…………………………………….1
Colby Curtin, Bertahan Demi Film UP………………………………… 2
Sang Malaikat Kecil…………………………………………………….4
Doa Andrea untuk AC Milan…………………………………………...6
Gadis 9 Tahun Menikah Sebelum Meninggal…………………………..8
Pesan Indah Seorang anak yang Ditinggal……………………………...11

Pergi Setelah Bertemu Justin Bieber
Hari itu sangat indah bagi Avalanna Routh, bocah perempuan yg istimewa. Gadis berusia 6
tahun yg menderita kanker otak dan dirawat di rumah sakit itu akhirnya mendapatkan satu
kesempatan yg sangat langka. Dia akhirnya bisa bersama dengan sang superstar Justin Bieber,
sama seperti yg diinginkannya. Bahkan disebut oleh Justin sebagai ‘Mrs. Bieber’.
Tak mau menyiakan kesempatan, Avalanna menghabiskan sehari sebelum perayaan Valentine

itu, Senin (13/2/12) lalu itu dengan bermain, makan cake, dan bertukar tanda tangan bersama
sang idola. Bahkan ia juga memainkan rambut kekasih Selena Gomez itu.
Avalanna didiagnosis menderita kanker otak saat berusia 9 bulan. Impiannya bertemu sang
idola terwujud berkat ibunya yg meminta Justin untuk datang melalui Facebook.
Ibu anak perempuan berusia 6 tahun penggemar berat Justin Bieber yg meminta dokter dan
perawat di sebuah rumah sakit di Boston untuk menggelar upacara pernikahan bohongan dengan
penyanyi Kanada tersebut.
Dalam upacara pernikahan bohongan itu, Avalanna membawa karangan bunga berwarna
kuning, hijau dan ungu.
Dia mengenakan kaos bertuliskan “Future Mrs Bieber” dan berdiri di samping potret Bieber di
bawah spanduk bertuliskan “Just Married”. Nah, upacara pernikahan itu memancing munculnya
kampanye di social media untuk membantu Routh bertemu dengan bintang idolanya.
Setelah itu, Bieber giliran mengunjunginya di rumah sakit Boston ke New York, sehari
menjelang Valentinr tahun 2012 lalu.
“itu adalah hal terbaik yang pernah kulakukan selama ini” tulis Justin di Twitter-nya,
@justinbieber, Selasa (14/2/12).
“Dia luar biasa! Aku banyak terinspirasi olehnya #MrsBieber.”
Rupanya, tubuh kecilnya itu tak lagi mampu bertahan dari ganasnya kanker, sekitar tujuh bulan
setelah pertemuan itu.
“Avalanna kami tersayang sudah berada di Surga pagi ini. Oh Avalanna, bintang paling

bersinar. Kau membawa hati kami pergi bersama mu, cinta terbaik kami,” demikian ungkapan
keluarga Routh lewat Twitter.
“saya baru mendengar berita terburuk. Salah satu orang paling bersemangat yg pernah saya
temui telah tiada. RIP Avalanna. I Love You” demikian ucap Justin Bieber di Twitter setelah
mengetahui Avalanna meninggal dunia.

Colby Curtin, Bertahan Demi Film UP
Sebelum meninggal karna kanker pembuluh darah yg dideritanya, Colby Curtin mempunyai
keinginan terakhir. Gadis yg pada tahun 2009 lalu berusia 10 tahun itu sangat ingin melihat film
baru Disney-Pixar yg berjudul UP.
Anda pasti tahu, itu adalah film tentang seorang lelaki tua yg sebatang kara. Dia ingin
mengabulkan permintaan terakhir dari almarhun istrinya yg belum tersampaikan, yakni pergi
berkelana ke dunia yang hamper tak terjangkau manusia. Karena itu, lelaki yg dulu bekerja
sebagai penjual balon itu pun menerbangkan rumahnya. Ribuan balon dia ikat di puncak
rumahnya.
Nah, gadis kelahiran 10 Agustus 1998 yang menderita kanker kronis ini terlalu lemah untuk
menunggu Up yg masih belum saja dirilis. Kalau pun pada akhirnya film itu dirilis, entak
apakah Colby bisa pergi ke teater untuk menontonnya.
Pixar khusus membuatkan versi DVD film yg belum dirilis itu untuk Colby. Perwakilan
mereka pun terbang menuju rumah Colby keesokan harinya di Huntington Beach, dan

mengabulkan keinginannnya. Seorang karyawan Disney bersama mereka membawa tas
memorabilia UP dalam versi DVD film.
Akhirnya, Colby bersama keluarga, dan karyawan Disney serta Pixar menonton film itu secara
private. Di film ini ada banyak balon besar di lepaskan ke langit, Colby sangat menyukai film
ini.
“saat menontonnya, saya tidak tahu film itu tentang apa sih. Saya hanya tahu judulnya UP, dan
ada banyak balonnya, dan saya bersumpah setelah nonton ternyata artinya bagi Colby akan
pergi ke atas. Ke surga, “kata sang bunda, Lisa Curtin (46).
Colby didiagnosa menderita kanker pembuluh darah pada 23 desember 2005 setelah dokter
menemukan tumor di hatinya.
Colby sebelumnya bersekolah di Newport Elementary School, dan di kenal sebagai anak yg
ceria yg pintar bikin orang lain tertawa. Menurut kerabatnya, Terrel Orum, Colby suka menari,
menyanyi, berenang dan memiliki jiwa yg lebih dewasa daripada anak-anak seusianya.
Pada 28 April 2009, Colby pergi menonton karya Dream Works, film 3-D berjudul “Monsters
vs Aliens”. Namun dia sangat tertarik saat menyaksikan preview “Up”. Colby adalah
penggemar film, dan dia sangat menyukai film-film Pixar karena sangat mencintai hewan.
Dua hari setelah menonton “monsters vs aliens”, kesehatan Colby menuruh luar biasa. Pada 4
Juni menelpon sebuah perusahaan untuk memesan kursi roda untuk bersiap-siap. Mereka ingin
membawa Colby ke bioskop untuk menontonnya. Namun ternyata kursi itu tak pernah datang.


Keesokan harinya, sekitar pukul 12.30 siang pegawai Pixar datang ke rumah Colby dengan
DVD Up. Dia juga membawa beberapa boneka binatang dalam karakter film itu dan sebuah
poster film. Semua pun bersiap untuk nonton Up.
Setelah film berakhir, ayah Colby (yg bercerai dari ibunda Colby), Michael Custin, datang. Tak
lama, Colby meninggal di dekat ibu dan ayahnya pada 9.20 malam.
“Aku yg akan mengisi petualangan-petualangan itu untuknya” kata Lisa Custin, sang Ibu.
Jenazah putrinya di kremasi. Abunya diberikan kepada keluarga dan teman-temannya.

Sang Malaikat Kecil
Ada pasangan suami istri yang sudah hidup bebeapa lama tetapi belum mempunyai keturunan.
Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI,
karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi.
Setelah bertahun-tahun berumah tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga pasangan tersebut
sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada family, teman, kerabat dan
lingkungan sekitarnya.
Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki-laki dan perempuan. Tetapi
setelah beberapa bulan, sesuatu yg buruk terjadi. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan,
dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba. Jadi dokter menyarankan untuk
dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu dan bayi laki-lakinya.
Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi perempuannya, tetapi juga khawatir

terhadap kesehatan bayi laki-lakinya.
Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan
pasti memiliki rencana-Nya di balik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah. Pasangan ini
berusaha keras untuk menerima fakta ini. Mereka mencari informasi di internet, pergi ke
perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah
bayi mereka. Satu hal yg mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian.
Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya Jeffery dan Anne.
Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk di lahirkan, tetapi ia tidak
akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa
jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan mendonorkan organnya.

Namun mereka sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja.
sungguh tidak ada kata-kata yg dapat mewakili perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya
dengan air mata yg terus jatuh mengalir, air mata yg berasal dari jiwa mereka yg terluka.
Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ. Setelah beberapa
minggu dokter menghubungi pasangan tersebut bahwa donor tersebut berhasil. Dua bayi
berhasil di selamatkan dari kematian.
Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama
6 jam , tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah
pahlawan mereka, dan sang Anne yg mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya. Malaikat

kecil penghuni surga yg telah menolong teman-temannya, memberi hidup teman-teman
kecilnya.

Doa Andrea untuk AC Milan
Ada sebuah cerita menyentuh dari salah satu fans klub sepak bola AC Milan. Semua orang
tahu kebesaran AC MILAN klub asal italia yg pada Mei tahun 2003 berhasil menggondol
trophy Liga Champion setelah mengalahkan Juventus di babak final.
Beberapa bulan sebelum pertandingan final piala champion yaitu pada Maret 2003 ada
keajaiban heboh di Kota Milano markas besar AC MILAN. Waktu itu seorang penggemar setia
MILAN yg bernama Andrea dan masih berumur 12 tahun menderita leukemia, karena
penyakitnya sudah tergolong kronis dan dokter juga sudah angkat tangan, Andrea pun tinggal
menikmati detik-detik terakhir hidupnya.
Yang pasti si Andrea tidak meminta makanan yg enak, mainan yg canggih, rumah atau mobil
mewah. Andrea hanya punya satu harapan, dia berharap bisa melihat senyum Paolo Maldini,
kapten AC MILAN, mengangkat trofi LC untuk yg terakhir kali di dalam hidupnya.
Alangkah terkejutnya sang kapten setelah mengetahui permintaan Andrea. Esoknya, Maldini
dengan satu kostum merah hitam bernomor punggung 3, plus fotodan tanda tangannya datang
ke rumah sakit tempat Andrea di rawat.
Ternyata bukan itu saja, Andrea masih meninggalkan keharuan yang lebih mendalam. Sebelum
ia menghembuskan nafas terakhirnya. Andrea sempat menulis sebuah pesan di secarik kertas

kecil.
Ada satu kalimat yang sampai kini tidak bisa di lupakan oleh pemain MILAN, khususnya
Paolo Maldini.

“saya sungguh tidak menyesal ketika saya tidak bisa melihat senyum pangeran saya untuk
yang terakhir kali, karena saya akan melihat senyuman dia dari atas sana pada final Champion
Mei nanti di Old Trafford, Inggris, sewaktu dia mengangkat tinggi-tinggi trophy itu.”
Pesan berikutnya dari Andrea adalah :
“setelah Scudetto mustahil untuk di rebut, tolong berjanjilah kepada saya bawalah trophy Liga
Champion itu kembali ke Kota Milan. Saya memang sudah tidak ada lagi sekarang tetapi
semangat dan dukungan saya akan selalu ada di dalam diri kalian. Saya akan mendukung kalian
dari atas sana.”
Doa Andrea terkabul. AC MILAN berhasil menggondol trophy juara Liga Champion yang ke6 dengan mengalahkan Juventus di final. Dan setelah tiga bulan berlalu setelan Milan berhasil
jadi juara liga champon, Maldini bersama Leonardo, Gattuso, Costacurta, dan beberapa staff
dari Milan Foundation berziarah ke makam Andrea dengan membawa trophy champion ke
tempat peristirahatan terakhir sang bocah.
Dengan bijak, Maldini mengatakan “saya tentu masih ingat kejadian itu. Saya hanya bisa
menangis sewaktu melihat Andrea di makamkan dengan kostum kebesaran Rossoneri sambil
memeluk boneka beruang dan sebuah album berisi foto-foto kami. Waktu itu saya telah
bersumpah untuk membawa MILAN menjadi juara Liga Champion. Saya juga sudah berjanji

pada diri saya dan Andrea bahwa saya akan bawa trophy itu ke makam ini.”

Gadis 9 Tahun Menikah Sebelum
Meninggal
Setiap gadis akan bermimpi tentang hari pernikahannya, lengkap dengan gaun putih yg indah
dan, tentu saja, pasangan yg sempurna. Tapi Jayla Cooper (9) tidak memiliki cukup waktu untuk
menunggu pasangan yg sempurna pada tahun 2010 lalu.
Gadis Southlake, Texas itu telah berjuang melawan leukemia selama dua tahun, hingga
pertempurannya di perkirakan berakhir hanya dalam hitungan minggu. Penyakit leukemia yg
menggerogoti tubuh mungilnya. Namun gadis cilik itu menghadapi kematian secara luar biasa.
Jayla memutuskan untuk mewujudkan impian terakhirnya, yaitu menikah. Hanya saya, yg dia
tidak dimiliki adalah seorang pengantin pria. Namun Tuhan rupanya telah mengirimkan lelaki
itu. Di saat itu hadirlah sahabatnya, jose Griggs, seorang pasien yg sama di Children’s Medical
Center di Dallas. Dia adalah bocah pengidap penyakit yg sama. Dan satu hal, jayla
menyukainya.

Jayla menikahi Jose Griggs, yang dua tahun lebih muda, Minggu (22/2/10). Mungkin banyak
yang mempertanyakan keputusan dua bocah itu. Namun, memilik latar belakang kehidupan
mereka, orang akan melihat alasan yg tragis. Jayla dan Jose mencoba mencecap sedikit
kebahagiaan sebelum ajal datang.

Pernikahan Jayla dan Jose berlangsung minggu itu di Grapevine, Texas. Rencana pernikahan
ini di susun dalam waktu kurang dari satu minggu. Pernikahan berlangsung khidmat. Pengantin
perempuan yg berpakaian putih-putih berjalan di sepanjang altar, menghampiri pengantin pria
menunggunya. Jayla didampingi ibunya, Jerrod Cooper. Saat berdiri berdampingan, keduanya
pun resmi dinyatakan sebagai “teman untuk selamanya.”
“saya mencintainya dan momen ini penting artinya bagi saya. Ini merupakan hal yg tidak ingin
terlewatkan begitu saja atau hanya bisa di bayangkan” ujar jayla bahagia
Baik Jayla dan Jose didiagnosa menderita leukemia dua tahun lalu. Keduanya sering bertemu
saat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Medis Anak-Anak di Dallas. Kondisi Jose lebih baik
dibanding Jayla, ia berangsur-angsur membaik. Sedangakn Jayla tidak.
Kedua keluarga mempelai dan rekan-rekannya larut dalam pesta perayaan pernikahan Jayla
dan Jose. “Jose mengerti apa yg akan terjadi. Ia tahu Jayla akan pergi ke tempat yg lebih baik”
ungkap ibu Jose. Orang tua Jose mengaku senang memiliki menantu seperti Jayla, karena ia ikut
menyemangati Jose dalam proses penyembuhannya.
Lisa mengaku tak tahu bagaiman perasaannya saat ini. Di satu sisi ia senang, namun di sisi
lain ia sangat sedih karena sebentar lagi putrinya akan pergi untuk selama-lamanya. Sehingga ia
akan memanfaatkan waktu yg tersisa. Tak ketinggalan ia berpesan pda para orang tua dimana
pun berada.
“tunjukkan pada anak-anak, anda mencintai mereka setiap saat dalam hidup ini. Karena anda
tidak akan tahu apa yg akan terjadi kemudian” ujar Lisa. Para orang tua akan mengantar Jose

dan Jayla ke Great Wolf Lodge untuk ‘berbulan madu’
Hingga akhirnya Rabu (1/4/10), Jayla Cooper meninggal dunia. Ia meninggal dunia kurang
lebih satu setengah bulan setelah menikah. Sungguh pernikahan di bawah umur yg sangat
mengharukan.
Ya, saling berbagi bahagia, itulah cinta yg sebenarnya. Jayla selalu menyemangati Jose, dan
Jose member hal terindah yang diinginkan Jayla. Cinta monyetkah? Atau inilah cinta sejati yg
tulus? Tanpa memandang usia mereka.
Yang menyentuh adalah ketika Jayla mengungkapkan cintanya kepada Jose saat mereka
berbaring tak berdaya di rumah sakit.
“kamu sangat tampan, aku sangat mencintaimu” kata Jayla.

Pesan Indah Seorang Anak yang
Ditinggal
Kebanyakan orang berpikir bahwa kasih ibu lah yg lebih besar kepada anaknya. Namun, pada
kisah kali ini menceritakan tentang cinta seorang anak kepada orang tuanya kepada ibunya yg
sudah meninggalkannya namun tetap ingat dan cinta kepada ibunya yg sudah meninggalkan
dirinya.
Marry adalah seorang ibu yg memiliki sifat buruk. Dia memiliki sifat pemarah, egois, dan
tinggi hati. Dua pulu tahun yg lalu marry baru melahirkan dan mempunyai seorang anak lakilaki. Anak tersebut wajahnya lumayan tampan namun agak terlihat bodoh. Sam, suamiku yg
telah member nama “Eric” kepada si anak tersebut..

Di tahun kedua setelah Eric di lahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan
yg cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian
juga sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian
anak-anak yg indah-indah.
Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut.
Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang
keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun, sam meninggal
dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu.
Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia pernikahan kami telah
menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya berubah sedikit demi sedikit
menjadi lebih sadar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan
dia di asrama putrid sekolah perawatan. Tidak ada lagi yg diingat tentang Eric dan tidak ada lagi
yg mengingatnya.
Sampai suatu malam. Malam dimana saya bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak
tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum ia berkata “tante,
tante kenal dengan mama saya? Saya lindu cekali pada Mommy!” setelah berkata demikian ia
mulai beranjak pergi, namun saya menahannya, “tunggu..., sepertinya saya mengenalmu. Siapa
namamu anak manis?
“nama saya Elic, tante”
“Eric? Eric… ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?”
Ketika tinggal seinchi jarak pisau yg akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba
bayangan Eric melintas kembali di pikiran sya. Ya, Eric, Mommy akan menjemputmu Eric,,,

Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan
heran menatap saya dari samping. “Marry, apa yg sebenarnya terjadi?”
Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti Brad dari belakang. Mata saya menatap
lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa
gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric. Eric…
Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yg sulit di lukiskan, saya pun keluar dari ruangan
itu. Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. sesaat kemudian saya
dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut.
Namunj, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana
saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yg demikian kotor. Ternyata ia
seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan
suaranya yg parau.
“hei…! Siapa kamu?! Mau apa kemari?!”
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak
bernama Eric yg dulu tinggal disini?”
Ia menjawab “kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, tahukah kamu, 10 tahun yg lalu sejak
kamu meninggalkannya disini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil “Mommy…
mommy!” karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal
bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah,
namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yg lalu Eric
meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya
untuk menulis ini untukmu.
Saya pun membaca tulisan di kertas itu…
“mommy, mengapa mommy tidak pernah kembali lagi? Mommy marah
sama Eric ya? Mom, biarlah Eric yg pergi saja, tapi mommy harus berjanji
kalau mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye,mom…”
Saya menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong katakan…katakana di mana ia sekarang!
Saya tidak akan meninggalkannya lagi, bu! Tolong katakana..!!!
Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.
“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum Nyonya datang, Eric telah meninggal dunia.
Ia meninggal dibelaknag gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi
menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa berani masuk ke dalamnnya. Ia takut
apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi jika melihatnya di dalam sana… ia
hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini… mekipun hujan deras,

dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu nyonya di sana.”

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Kolokial Bahasa Inggris Dalam Novel A Diary OF Wimpy Kid Karya Jeff Kinney Dan Terjemehannya Diary Bocah Tengil

4 132 1