Laporan Praktikum Digital Demultiplexer Indonesia

Laporan Laboratorium
Program Studi Teknik Telekomunikasi

PERCOBAAN 6

DEMULTIPLEXER
Nama Praktikan
(1315030064)

: Mustika Putri

Nama Rekan Kerja
(1315030039)

: Erni Karunia Dwiyanti

Kelas / Kelompok
2A / 3

: Teknik Telekomunikasi


Tanggal Pelaksanaan Praktikum

: 25 April 2016

Tanggal Penyerahan Praktikum

: 8 Mei 2016

Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR ISI
Daftar
isi ..............................................................................................................
................. i
DEMULTIPLEXER
1. Tujuan ..................................................................................................
..........................1
2. Dasar
teori .....................................................................................................

................1
3. Alat alat yang
digunakan ............................................................................................
...2
4. Langkah
percobaan ............................................................................................
...........3
5. Hasil
percobaan ............................................................................................
................5
6. Tugas ...................................................................................................
.........................11
7. Kesimpulan ..........................................................................................
....................... 12
8. Lampiran .............................................................................................
........................ 13
Daftar
pustaka......................................................................................................
...............15


i

PERCOBAAN 6
DEMULTIPLEXER

1.TUJUAN
 Memahami prinsip kerja dari rangkaian Demultiplexer.
 Membuat rangkaian Demultiplexer dari gerbang logika.
 Menjalankan fungsi IC Demultiplexer 74138 dan 74139.

2.DASAR TEORI
Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu
input data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output
yang tersedia. Seleksi data – data input dilakukan oleh selector line,
yang juga merupakan input dari demultiplexer ersebut. Blok
diagram,

tabel

kebenaran


dan

rangkaian

dasar

demultiplexer ditunjukkan pada gambar 2.1 dan gambar 2.2.

sebuah

Tabel kebenaran Demultiplexer :
Input

Demultiplexer

Output

A


S1

S0

Y0

Y1

Y2

Y3

1

0

0

1


0

0

0

1

0

1

0

1

0

0


1

1

0

0

0

1

0

1

1

1


0

0

0

1

Y0
Y1
Y2
Y3

A

S1

S0

Gambar 2.1 . Blok diagram dan tabel kebenaran 1-of-4

Decoder/Demultiplexer

1

Gambar 2.2. Rangkaian dasar Demultiplexer 1 to 4.

3.ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN

No
.
1

Alat-alat dan Komponen

Jumlah

IC 7408 (Quad 2 Input NAND Gate)

1


IC 7404 (Hex Inverter)

1

IC 74138 (1 of 8

1

Decoder/Demultiplexer)

1

IC 74139 (Dual 1 of 4
2

Decoder/Demultiplexer)
Power Supply DC

1


3

Multimeter (Sanwa)

1

4

Logic Probe

1

5

Resistor (220 Ω)

8

6

LED

8

7

Protoboard (MCP ML – 35B)

1

8.

Kabel-kabel Penghubung

Secukupn
ya

4.LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN
A. Demultiplexer 1 to 8 dengan gerbang logika
1. Melihat data sheet untuk masing – masing IC yang dipergunakan,
mencatat kaki – kaki input, output serta kaki Vcc dan Ground.
2. Mengatur tegangan power supply sebesar 5 Volt.
3. Membuat rangkaian demultiplexer seperti gambar 4.1

2

Gambar 4.1.Rangkaian Demutiplexer 1 to 4 dengan gerbang logika
4. Memberikan logik 1 pada input serta selector S1 dan S0 sesuai
tabel 6.1. dan mengamati LED pada output Y0, Y1, Y2, dan Y3. Lalu
mencatat hasilnya pada tabel 6.1

B. Demultiplexer dengan IC TTL 74139 dan 74138
5. Membuat rangkaian seperti gambar 4.2
6. Memberikan logik 0 dan/atau logik 1 pada enable input serta
selektor S1 dan S0 sesuai dengan tabel 6.2. Lalu mengamati LED
pada output 1Y0, 1Y1, 1Y2, 1Y3, 2Y0, 2Y1, 2Y2, dan 2Y3 dan mencatat
hasilnya pada tabel 6.2

3

Gambar 4.2. IC TTL 74139 (Dual 1-of-4 Decoder/Demultiplexer)
7. Membuat rangkaian seperti gambar 4.3
8. Memberikan logik 0 dan/atau logik 1 pada enable input (G1, G2A,
dan G2B) serta selector (S1 dan S0) sesuai tabel 6.3. Mengamati
LED pada output Y0, Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, Y6, dan Y7. Dan mencatat
hasilnya pada tabel 6.3

Gambar 4.3. IC TTL 74138 (1-of-8 Decoder/Demultiplexer)
9. Merancang rangkaian 1 to 8 demultiplexer dengan IC 74139 (Dual
1-of-4 Decoder/Demultiplexer)
10.

Memberikan logik 0 dan/atau logik 1 pada masing – masing

input sesuai tabel 6.4. Mengamati LED pada output 1Y0, 1Y1, 1Y2,
1Y3, 2Y0, 2Y1, 2Y2, dan 2Y3. Catat hasilnya pada tabel 6.4.

4

Gambar 4.4. 1-of-8 Decoder/Demultiplexer dengan IC TTL 74139

5.HASIL PERCOBAAN

Tabel 6.1. Multiplexer 4 Input dengan gerbang
logika
Inpu
t
A
0
0
0
0
Inpu
t
A
1
1
1
1

Select
S1
0
0
1
1

S0
0
1
0
1

Output
Y0
0
0
0
0

Select
S1
0
0
1
1

S0
0
1
0
1

Y1
0
0
0
0

Y2
0
0
0
0

Y3
0
0
0
0

Output
Y0
1
0
0
0

Y1
0
1
0
0

Y2
0
0
1
0

Y3
0
0
0
1

Analisa dan pembahasan :
 Apabila masing-masing selector S1 dan S0 diberi logic 0, maka
akan mengselect untuk keluaran Y0. Keluaran Y0 bergantung pada
input A yang diberikan. Apabila A diberi logic 0 maka LED tidak
akan menyala (dalam keadaan 0) dan apabila A diberi logic 1
maka LED adan menyala (dalam keadaan 1).
 Apabila selector S1 dan S0 diberi logic 0 dan 1, maka akan
mengselect untuk keluaran Y1. Keluaran Y1 bergantung pada
input A yang diberikan. Apabila A diberi logic 0 maka LED tidak
akan menyala (dalam keadaan 0) dan apabila A diberi logic 1
maka LED adan menyala (dalam keadaan 1).
 Apabila selector S1 dan S0 diberi logic 1 dan 0, maka akan
mengselect untuk keluaran Y2. Keluaran Y2 bergantung pada input
A yang diberikan. Apabila A diberi logic 0 maka LED tidak akan
menyala (dalam keadaan 0) dan apabila A diberi logic 1 maka
LED adan menyala (dalam keadaan 1).
 Apabila masing-masing selector S1 dan S0 diberi logic 1, maka
akan mengselect untuk keluaran Y3. Keluaran Y3 bergantung pada

5

input A yang diberikan. Apabila A diberi logic 0 maka LED tidak
akan menyala (dalam keadaan 0) dan apabila A diberi logic 1
maka LED adan menyala (dalam keadaan 1)

Tabel 6.2. IC 74139 (Dual 1-of-4
Decoder/Demultiplexer)
Enable Input
1G
2G

1A

Selektor
1B 2A 2B 1Y
0

0
0
0
0
1
1
1
1

1
1
1
1
0
0
0
0

0
1
0
1
X
X
X
X

0
0
1
1
X
X
X
X

X
X
X
X
0
1
0
1

X
X
X
X
0
0
1
1

0
1
1
1
1
1
1
1

1Y

1Y

Output
1Y 2Y

2Y

2Y

2Y

1

2

3

1

2

3

1
0
1
1
1
1
1
1

1
1
0
1
1
1
1
1

0

1
1
1
0
1
1
1
1

1
1
1
1
0
1
1
1

1
1
1
1
1
0
1
1

1
1
1
1
1
1
0
1

1
1
1
1
1
1
1
0

Analisa dan pembahasan :
Pada rangkaian demultiplexer ini, terdapat 2 demultiplexer di dalam 1
buah IC 74139. Terdapat 2 enable yakni untuk mengaktifkan demux 1
maupun demux 2. Kedua enable ini memiliki sifat aktif rendah, yaitu
demux akan aktif apabila enable diberi logic 0. Sebaliknya, demux tidak
akan aktif apabila diberi logic 1.
Selain enable input, pada rangkaian ini juga memiliki selector dimana
1A&1B untuk memilih keluaran pada demux 1 sedangkan 2A&2B untuk
memilih keluaran untuk demux 2.
1 buah demux memiliki 4 keluaran yang aktif rendah. Jadi, 1 buah IC
74139 memiliki 8 keluaran karena di dalam IC tersebut terdapat 2 buah
demux. Keluaran tersebut adalah 1Y0, 1Y1, 1Y2, dan 1Y3 untuk rangkaian
demux 1 dan 2Y0, 2Y1, 2Y2, dan 2Y3 untuk rangkaian demux 2. LED
keluaran

yang

kita

pilih

tidak

akan

menyala

demultiplexer memiliki keluaran yang aktif rendah
a. Demultiplexer 1

karena

rangkaian

6

Untuk mengaktifkan rangkaian demultiplexer 1, langkah pertama
yang harus dilakukan adalah dengan memasukan logic 0 pada 1G
(kaki 1) dan logic 1 pada 2G (kaki 15). Selanjutnya kita bisa
memilih keluaran yang akan kita pilih dengan mengkombinasikan
logic pada selector (1A&1B)
 Untuk memilih keluaran 1Y0, dapat memberikan logic 0
pada masing-masing selector 1A dan 1B. keluaran 1Y 0 yang
dipilih akan menghasilkan lampu LED yang tidak menyala.
 Untuk memilih keluaran 1Y1, dapat memberikan logic 1
dan 0 pada selector 1A dan 1B. keluaran 1Y 1 yang dipilih
akan menghasilkan lampu LED yang tidak menyala.
 Untuk memilih keluaran 1Y2, dapat memberikan logic 0
dan 1 pada selector 1A dan 1B. keluaran 1Y 2 yang dipilih
akan menghasilkan lampu LED yang tidak menyala.
 Untuk memilih keluaran 1Y3, dapat memberikan logic 1
pada masing-masing selector 1A dan 1B. keluaran 1Y 3 yang
dipilih akan menghasilkan lampu LED yang tidak menyala.
Untuk keluaran 2Y0, 2Y1, 2Y2, dan 2Y3, lampu LED akan terus
menyala karena demultipexer 2 tidak diaktifkan.
b. Demultiplexer 2
Untuk mengaktifkan rangkaian demultiplexer 2, langkah pertama
yang harus dilakukan adalah dengan memasukan logic 1 pada 1G
(kaki 1) dan logic 0 pada 2G (kaki 15). Selanjutnya kita bisa
memilih keluaran yang akan kita pilih dengan mengkombinasikan
logic pada selector (2A&2B)
 Untuk memilih keluaran 2Y0, dapat memberikan logic 0
pada masing-masing selector 2A dan 2B. keluaran 2Y 0 yang
dipilih akan menghasilkan lampu LED yang tidak menyala.
 Untuk memilih keluaran 2Y1, dapat memberikan logic 1
dan 0 pada selector 2A dan 2B. keluaran 2Y 1 yang dipilih
akan menghasilkan lampu LED yang tidak menyala.

7

 Untuk memilih keluaran 2Y2, dapat memberikan logic 0
dan 1 pada selector 2A dan 2B. keluaran 2Y 2 yang dipilih
akan menghasilkan lampu LED yang tidak menyala.
 Untuk memilih keluaran 2Y3, dapat memberikan logic 1
pada masing-masing selector 2A dan 2B. keluaran 2Y 3 yang
dipilih akan menghasilkan lampu LED yang tidak menyala.
Untuk keluaran 1Y0, 1Y1, 1Y2, dan 1Y3, lampu LED akan terus
menyala karena demultipexer 1 tidak diaktifkan.

Tabel 6.3. IC 74138 (Dual 1-of-8
Decoder/Demultiplexer)
Enable Input
G1 G2 G2
A
B
0
X
X
X
1
X
X
X
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0

Selektor
S2 S1 S0

Y0

Y1

X
X
X
0
0
0
0
1
1
1
1

1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1

X
X
X
0
0
1
1
0
0
1
1

X
X
X
0
1
0
1
0
1
0
1

Y2

Output
Y3
Y4

Y5

Y6

Y7

1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1

1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1

Analisa dan Pembahasan :
Agar demultiplexer ini berfungsi atau aktif, demux ini harus memiliki 3
syarat pada enable yang saling bergantungan. Yaitu G1 berlogik 1,
G2A & G2B berlogik 0. Apabila salah satu dari 3 syarat ini tidak
dipenuhi, maka demux ini tidak akan aktif. Sehingga keluaran yang
dihasilkan adalah lampu LED yang akan terus menyala pada kombinasi
selector apapun.
Untuk memilih keluaran yang diinginkan, langkah pertama adalah
mengaktifkan demux tersebut dengan memenuhi ketiga syarat tadi

8

(kaki 6 diberi logik 1, kaki 4 dan 5 diberi logik 0). Langkah selanjutnya,
mengkombinasikan selector S2,S1, dan S0.
 Untuk memilih keluaran Y0, selector S2,S1, dan S0 diberi logic
masing-masing 0. LED pada Y0 tidak akan menyala, sedangkan
LED pada keluaran lainnya (yang tidak kita select dengan
selector) akan menyala.
 Untuk memilih keluaran Y1, selector S2,S1, dan S0 diberi logic
masing-masing 0, 0, 1. LED pada Y1 tidak akan menyala,
sedangkan LED pada keluaran lainnya (yang tidak kita select
dengan selector) akan menyala.
 Untuk memilih keluaran Y2, selector S2,S1, dan S0 diberi logic
masing-masing 0, 1, 0. LED pada Y2 tidak akan menyala,
sedangkan LED pada keluaran lainnya (yang tidak kita select
dengan selector) akan menyala.
 Untuk memilih keluaran Y3, selector S2,S1, dan S0 diberi logic
masing-masing 0,1,1. LED pada Y3 tidak akan menyala,
sedangkan LED pada keluaran lainnya (yang tidak kita select
dengan selector) akan menyala.
 Untuk memilih keluaran Y4, selector S2,S1, dan S0 diberi logic
masing-masing 1,0,0. LED pada Y4 tidak akan menyala,
sedangkan LED pada keluaran lainnya (yang tidak kita select
dengan selector) akan menyala.
 Untuk memilih keluaran Y5, selector S2,S1, dan S0 diberi logic
masing-masing 1,0,1. LED pada Y5 tidak akan menyala,
sedangkan LED pada keluaran lainnya (yang tidak kita select
dengan selector) akan menyala.
 Untuk memilih keluaran Y6, selector S2,S1, dan S0 diberi logic
masing-masing 1,1,0. LED pada Y6 tidak akan menyala,
sedangkan LED pada keluaran lainnya (yang tidak kita select
dengan selector) akan menyala.
 Untuk memilih keluaran Y7, selector S2,S1, dan S0 diberi logic
masing-masing 1,1,1. LED pada Y7 tidak akan menyala,

sedangkan LED pada keluaran lainnya (yang tidak kita select
dengan selector) akan menyala.

Tabel 6.3. 1-of-8 Demultiplexer dengan IC 74139 (Dual
1-of-4 Decoder/Demultiplexer)

S0
0
0
0
0
1
1
1
1

Selektor
S1
S2
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1

1Y0
0
1
1
1
1
1
1
1

1Y1
1
1
1
1
0
1
1
1

1Y2
1
1
0
1
1
1
1
1

Output
1Y3
2Y0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1

9

2Y1
1
1
1
1
1
0
1
1

2Y2
1
1
1
0
1
1
1
1

2Y3
1
1
1
1
1
1
1
0

Analisis dan Pembahasan :
Dalam rangkaian ini, enable input (untuk menentukan demux mana
yang aktif) ditentukan oleh selector S2. Selektor ini dirangkai dengan IC
74004 atau gerbang not. Kaki pertama dari IC 74004 dihubungkan ke
kaki 1 dari IC 74139. Sedangkan kaki 2 atau keluaran dari IC 74004
dimasukan ke kaki 15 IC 74139. Selanjutnya untuk menentukan
keluaran mana yang akan dipilih, S0 dan S1 dapat dikombinasikan
dengan logic 0/dan atau 1.
Apabila S2=0 maka demux 1 akan bernilai 0 dan aktif (karena aktif
rendah) dan demux 2 tidak akan aktif karena diberi gerbang NOT
sehingga enable dari demux 2 akan berlogik 1.
Apabila S2=1 maka demux 2 akan bernilai 1 dan tidak aktif dan demux
2 akan aktif (Karen aktif rendah) karena diberi gerbang NOT sehingga
enable dari demux 2 akan berlogik 0.
 Untuk memilih keluaran 1Y0, dipergunakan S2 sebagai enable
yang berlogik 0, dan selektor S0 dan S1 yang belogik 0. LED pada

keluaran 1Y0 tidak akan menyala, sedangkan LED keluaran lainnya
yang tidak dipilih akan terus menyala.
 Untuk memilih keluaran 1Y1, dipergunakan S2 sebagai enable
yang berlogik 0 dan selektor S0 dan S1 yang belogik 1 dan 0.
LED pada keluaran 1Y1 tidak akan menyala, sedangkan LED
keluaran lainnya yang tidak dipilih akan terus menyala.
 Untuk memilih keluaran 1Y2, dipergunakan S2 sebagai enable
yang berlogik 0 dan selektor S0 dan S1 yang belogik 0 dan 1.
LED pada keluaran 1Y2 tidak akan menyala, sedangkan LED
keluaran lainnya yang tidak dipilih akan terus menyala.
 Untuk memilih keluaran 1Y3, dipergunakan S2 sebagai enable
yang berlogik 0 dan selektor S0 dan S1 yang belogik 1 dan 1.
LED pada keluaran 1Y3 tidak akan menyala, sedangkan LED
keluaran lainnya yang tidak dipilih akan terus menyala.
 Untuk memilih keluaran 2Y0, dipergunakan S2 sebagai enable
yang berlogik 1 dan selektor S0 dan S1 yang belogik 0. LED pada
keluaran 2Y0 tidak akan menyala, sedangkan LED keluaran lainnya
yang tidak dipilih akan terus menyala.
 Untuk memilih keluaran 2Y1, dipergunakan S2 sebagai enable
yang berlogik 1 dan selektor S0 dan S1 yang belogik 0 dan 1.
LED pada keluaran 2Y1 tidak akan menyala, sedangkan LED
keluaran lainnya yang tidak dipilih akan terus menyala.
 Untuk memilih keluaran 2Y2, dipergunakan S2 sebagai enable
yang berlogik 1 dan selektor S0 dan S1 yang belogik 1 dan 0.
LED pada keluaran 2Y2 tidak akan menyala, sedangkan LED
keluaran lainnya yang tidak dipilih akan terus menyala.
 Untuk memilih keluaran 2Y3, dipergunakan S2 sebagai enable
yang berlogik 1 dan selektor S0 dan S1 yang belogik 1 dan 1.
LED pada keluaran 2Y3 tidak akan menyala, sedangkan LED
keluaran lainnya yang tidak dipilih akan terus menyala.

6.PERTANYAAN DAN TUGAS

10

1. Rancanglah rangkaian demultiplexer 1 to 16 dengan
menggunakan IC demultiplexer 74138
Jawaban

7.KESIMPULAN
1. Demultiplexer adalah rangkaian terdiri dari 1 input dan
mendistribusikannya ke beberapa output yang tersedia.
2. Rangkaian demultiplexer akan aktif apabila enable input diberi
logic 0 karena termasuk kedalam rangkaian yang aktif rendah.
Keluaran yang kita pilih dari selector demultiplexer adalah LED
yang tidak menyala karena keluarannya juga aktif rendah.
3. Apabila enable input dari rangkaian demultiplexer diberi logic 1,
maka rangkaian itu tidak aktif. Keluaran yang dihasilkan akan
berupa LED yang terus menyala dengan kondisi selector apapun.
4. IC 74138 memiliki 3 syarat enable input yang harus dipenuhi agar
rangkaian dapat bekerja atau aktif. Apabila salah satu syarat tidak
dipenuhi, maka rangkaian itu tidak akan aktif dan LED akan terus
menyala dalam kondisi selector apapun.

11

8.

LAMPIRAN

12

13

 PROFIL ANGGOTA

MUSTIKA PUTRI

ERNI KARUNIA

DWIYANTI

14

DAFTAR PUSTAKA
Harjiyono, Priyo. 2014. Pengertian Multiplexer, Demultiplexer, Decoder
Dan

Encoder.

http://anotherorion.com/pengertian-multiplexer-

demultiplexer-decoder-dan-encoder/
(20 September 2014)
Junaidi.

2013.

Multiplexer

dan

Demultiplexer

http://staff.unila.ac.id/junaidi/fles/2013/06/MULTIFLEXER-DANDEMULTIFLEXER.pdf (Juni, 2013)

15

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Perancangan Sarana Praktikum Prestasi Mesin Pendingin Pembuat Es Batu

10 135 1

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157