pada Sinopsis dan Naskah Drama

Sinopsis dan Naskah Drama
“ Fitya & Fitra “
BROADCASTING
Oleh :
Syarifah Zahra 42120280
42.2A.37

Judul : “ Fitya & Fitra “

Tema : Kepercayaan

Sinopsis

Fitya dan Fitra adalah cewek kembar yang beda banget. Fitya sang
kakak yang tomboy, anka debat, dan aktif di OSIS.

Sementara Fitra adik dari Fitya yang cewek banget, feminin, modis, ikutan
cheers, dan termausk cewek populer di sekolah.

Sahabat Fitya, Hilmi, dulu pernah pacaran sama Fitra. Tapi mereka
sekarang udah putus, dan Fitra udah punya cowok baru namanya

Raymond, biasa dipanggil Ray. Kayaknya sih cowok ini perfect banget.

Sampai suatu hari Fitya ngeliat dia jalan sama cewek lain. Fitya
mulai curiga dan diam diam mencoba untuk menyelidiki. Ternyata yang

ditemukannya bukan hanya kebohongan Raymond, tapi juga kenang
kenangan lamanya yang menyedihkan.

Treatment
Adegan I
Dimulai dengan memutar lagu “ RAN – Selamat Pagi “ sebagai
pembuka cerita.
Adegan II
Narator menceritakan sedikit cerita dan tokoh-tokoh yang
diperankan.

Selanjutnya

narator


mengajak

pendengar

untuk

mendengarkan kisah selanjutnya. Narator juga membacakan plot dan
seting yang ada dalam babak pertama.
Adegan III
Diawali dengan suara gaduh dari dalam kamar, yakni Fitya dan Fitra
yang membuat kegaduhan dari dalam kamar karena mereka terlambat ke
sekolah.
Adegan IV
Kepanikan

Fitya

yang

belum


mengerjakan

PR

Matematika,

meminjam buku PR Hilmi yang akhirnya ketahuan oleh Ibu Guru dan
berdiri di depan kelas. Selama pelajaran berlangsung.
Adegan V
Suasana Istirahat, pertemuan Fitya dengan teman lain kelasnya
Andre, cowok pemain

basket dari kelas 2-6, pemain basket bernomr

punggung 9, bertubuh atletis, yang jadi perhatian Fitya akhir akhir ini.

Adegan VI
Ivan mengantar Fitya ke Mall untuk membeli album.
Adegan VII

Pertemuan Raymond dan Helga pada Sabtu malam minggu di
Bioskop,

mankan

di

Bioskop,

dan

mengantar

Helga

pulang.

Lalu

menelepon Fitra untuk membuat Alibi.

Adegan VIII
Raymond menelefon Fitra yang sudah menunggu daritadi didalam
kamar, Fitra dengan perasaan kesal mengangkat telefonnya, berbicara
sebentar, dan mematikannya. Bagi Fitra bukan masalah Raymond mau
pergi dengan siapa saat malam Minggu, tapi setidaknya jangan selalu
membuat orang menunggu. Raymond dan Fitra memang tidak pernah
punya

rencana

untuk

malam

Minggu.

Tapi

Fitra


ingin

Raymond

memberikan kabar.
Adegan IX
Fitya bertanya pada teman Raymond, Angga. Menanyakan apakah
malam Minggu kemarin dia pergi dengan Raymond atau tidak.
Adegan X
Bel

istirahat

berbunyi,

Raymnond

menemui

Angga


untuk

memberitahukan kalau Fitya tanya malam Minggu pergi dengan ia atau
tidak, bilang saja ia, tapi sayangnya itu terlambat.
Adegan XI
Fitya dan Andre bertemu dengan Helga di Mall. Fitya menceritakan
semuanya pada Helga di Mall kalau Raymond adalah pacarnya Fitra sejak
6 bulan yang lalu. Lalu Helga menemui Raymond

Adegan XII
Raymond datang menemui Fitra di rumahnya, untuk membicarakan
masalah hubungan mereka dan meminta maaf pada Fitra. Tapi sayangnya
Fitra tidak memaafkan Raymond. Dan akhirnya mereka putus.
Adegan XIII
Narator menyimpulkan pesan dari drama tadi dan menjelaskan kejadian
dari setiap tokoh.

Tokoh tokoh dalam Drama ini adalah :
1. Fitya

2. Fitra
3. Ivan
4. Andre
5. Hilmi
6. Raymond
7. Papa
8. Helga

Dialog / Naskah :

Babak Pertama
Narator

: hay anak kampus, masih setia tentunya di Sembilan
Delapan koma delapan fm kampus radio. Anak kampus
mari kita dengarkan sebuah drama berjudul “ Fitya
dan Fitra”. Drama ini di perankan oleh Fitya, Fitra,
Ivan, Hilmi, Raymond, Helga, dan Papa. Sebuah cerita
tentang anak kembar.


Ingin lebih tau jalan ceritanya? Mari kita dengarkan
bersama ceritanya.
Musik

: RAN Selamat Pagi

Fitya

: “Fitra...! Cepetan doonk”

Didalam Kelas
Fitya

: “Mi, gue belom ngerjain PR nih, gue pinjem PR lo donk,

please,..”
Hilmi

: “Ngapain aja lo semalem? Nih, PR gue. Gue juga baru


selesai kok.”
Guru

: “Ayo, anak anak ! Kumpulkan PR nya sekarang, taruh di
meja depa ya, biar ibu periksa.
Hilmi, Fitya? Kok PR nya belum dikumpul? ( sambil berjalan
menuju Fitya dan Hilmi )
Lho?! Baru dikerjakan sekarang, nyontek pula ! Hilmi, kamu
kumpulkan PR kamu, Fitya kamu berdiri di pojok kelas selama
pelajaran ini”

( Bel Istirahat berbunyi )
Ivan

: “Fit, nanti kelas kita tanding basket lawan 2-7 lho. Kelasnya
Andre. Cieeeee.... ! Lo nonton ya, gue ikut main sama anakanak.”

( Pertandongan Basket )
Fitya


: “Dua Sembilan ...!!!”

Andre

: “hai Fit...?”
Kelas lo masih ketinggalan angka nih!

Fitya

: “santai dre, kan ada Hilmi. Gue perhatiin dia makin bagus
lho mainnya, hehehe...!”

Andre

: “Elo dan Hilmi deket banget ya?”

Fitya

: “yup, sejak dia suka curhat ke gue tentang Fitra.
Eh, sekarang jadi sekelas, sebangku pula. Nggak terasa udah
enam bulan mereka putus.”

Andre

: “Elo sendiri gimana Fit?”

Fitya

: “ Gimana apanya?”

Andre

: “ yah, elo dan cowok?” ( Pertandingann basket dimulai )

Babak Kedua
Narator

: “ Fitya dan Hilmi bertemu di toko kaset Aquarius, untuk
menemani Fitya membeli album No Doubt. “

Hilmi

: “Eh ft, CD Craig David yang gue kasih buat Fitra masih ada
nggak?”

Fitya

: “ CD? Oh, masih ada sih. Emangnya kenapa?”

Hilmi

: “ nggak apa-apa. Lagunya bagus bagus, kan?” ( merasa risih
dipandangi oleh Fitya )
oh elo yang dari tadi ngeliatin gue? Gue kira cewek keren
yang mana...gitu. yaaah nggak jadi deeh.

Fitya

: “nggak jadi apa?”

Hilmi

: “ nggak jadi ge-er. Hehehe ...”

Fitya

: “ah, payah lo”

Hilmi

: “ kita balik sekarang aja Fit, soalnya gue harus jemput adik
gue, si Adna. Dia kan Sabtu nggak libur. Lo temenin gue ya?”

Fitya

: “Tumben lo jemput Adna, biasanyakan nyokap lo yang
jemput?”

Hilmi

: “ Nyokap lagi ke ATM. Biasa deh meriksa rekening bokap.
Sekarang keadaannya makin nggak enak Fit. Nyokap gue
susah lagi percaya sama bokap, jadi tiap Minggu rekening
bokap diperiksa sekalian kontrol kalau ada transaksi inilah,
itulah, atau kalau transfer dari mana ke mana. Pokoknya
nyokap pengen tau langsung. Bokap sendiri sampe sekarang
belum tau kelakuan nyokap yang kaya gini.”

Fitya

: “ Mi, gue Cuma mau bilang. Walaupun nyokap dan bokap lo
lagi bermasalah, lo jangan pernah benci mereka.”

Narator

: “Sementara itu di tempat lain, ada pasangan lain yaitu
Raymond dan Helga yang sedang antri untuk nelfon flm.”

Raymond

: “ Helga, kamu antri dulu deh, aku mau ke toilet dulu. Oke,.?”

Helga

: “ Ya udah, tapi nanti kamu gantiin aku ngantri ya?”

Narator

: “ Beberapa saat kemudian si cowok sudah kembali. Dia
menggantikan posisi Helga dalam antrian. Setelah membeli
tiket, mereka sempat makan dulu di foodcourt di sebelah
bioskop.”

Helga

: “ Ray, flmnya mulai jam berapa? Sekarang udah jam tujuh
seperempat lho?”

Raymond

: “ setengah delapan. Santai aja Hel...”

Helga

: “mmmh...kalau begitu aku sempet ngabisin makanan dulu
dong. Bener nih, kamu nggak mau makan? Aku suapin deh.”

Raymond

: “ nggak usah, tadi sebelum jemput kamu, aku udah makan
dirumah, kamu habisin aja!”

Narator

: “ Setelah itu mereka nonton dan Raymond mengantar Helga
pulang lalu menelepon Fitra yang juga pacarnya Raymond.”

Raymond

: “ Hel, seneng deh malem ini bisa nonton sama kamu.”
( menarik tangan Helga, dan membisikkan kata-kata )
“ Aku sayang Kamu “

Helga

: ( membalas bisikkan ) “ aku juga sayang kamu “

Narator

: Jam Reebok Raymond menunjukkan jam setengah sebelas
malam ketika dia men-dial ponselnya.

Fitra

: “ Halo?!”

Raymond

: “ met malem Fitra. Ini aku Raymond...”
( Fitra terdiam ) “ Fit, kok kamu diem aja sih? Sori ya, udah
dua minggu ini aku nggak bisa jalan sama kamu”

Fitra

: “ Kamu kemana aja? Sekarang dimana? “

Raymond

: “ Aku baru pulang jalan sama temen-temen, tiba-tiba aku
inget harus nelfon kamu.”

Fitra

: “ Sama siapa? Rame ya? “

Raymond

: “ Ehm... sama... sama Alan, Angga, Freddy.... yah, biasa deh,
anak-anak.:

Fitra

: “ Oh, gitu ya?! Eh, udah malem nih. Aku udah di pelototin.
Udah ya? “

Raymond

: “ Eh, bentar... “
( klik, suara telfon ditutup )

Fitya

: “ Lesu amat tampang lo! Siapa tadi yang telepon? Pasti
Raymond ya?

Babak Ketiga
Narator

: Bel istirahat berbunyi, Fitra menemui Angga teman dekat
Raymond untuk memastikan apa benar malam Minggu
kemarin Raymond pergi dengannya atau tidak.

Fitra

: “ Angga, malem Minggu kemaren lo jalan sama Raymond
ya?”

Angga

: “ Raymond? Raymond cowok lo? Nggak, gue maen Billiard
sama Andre, Alan, dan anak anak lain. Raymond sempet gue
ajak, tapi dia bilang mau pergi sama ceweknya. Berarti sama
elo kan? “

Fitra

: “ lo yakin dia bilang mau jalan sama gue? Dia nelepon gue
malem-malem, ngakunya sih baru pulang jalan sama elo,

Alan, Freddy, anak-anak juga. Ih, kol dia boong sih sama gue?

Narator

: Raymond berdiri di depan Balkon kelasnya. Dia mengawasi
kelas Fitra, menunggu sampai cewek itu pergi bersama teman
temannya. Setelah melihat yang ditunggu, Raymond bergegas
menuju kelas 2-6.

Raymond

: “ Angga! “

Angga

: “ weits, what’s up bro? “

Raymond

: “ Ada yang mau gue kasih tau ke lo. Penting ! Ga, kalau Fitra
nanya lo pergi kemana malem Minggu kemaren, lo bilang aja
lo pergi sama gue dan anak-anak laen. Bilang kita nongkrong
kemana kek, maen billiard kek, terserah lo. Yang penting lo
harus bilang ada gue disana, oke? “

Angga

: “ Oh,... hahaha...! rusuh banget deh lo! Gue tau, lo boong
kan sama Fitra? Lo bilang sama dia kalo lo jalan bareng sama
anak-anak, padahal sebenernya lo jalan sama cewek laen,
atau sama orang laen yang lo nggak mau Fitra tau. Iya kan?
Gue nggak peduli lo mau jalan sama siapa, tapi lo nyebut
nama orang yang salah. “

Raymond

: “ maksud lo? “

Angga

: “ masa lo nggak ngerti maksud gue? Fitra tadi udah nanya
apa gue jalan sama lo malem Minggu kemaren? Ya gue bilang
aja yang sebenernya. “

Raymond

: “ jadi dia udah nanya? Aduuuh, telat donk gue ngasih tau
elo?!”

Angga

: “ ray, gue udah bilang, elo nyebut nama orang yang salah.
Biarpun elo udah ngasih tau gue dari tadi atau kemaren, gue
nggak akan boong sama Fitra.”

Raymond

: “ iya...iya... gue lupa, lo kan orangnya Idealis “

Babak Keempat
Narator

: “ Fitya, Andre menunggu Helga di mall untuk maakn malam
sekaligus membicarakan apa yang sebenarnya telah terjadi. “

Fitya

: “ itu dia Helga, Hai ! “

Helga

: “ Hai Fitya! “

Fitya

: “ Hel, kenalin nih temen gue Andre, lo mau cari sesuatu dulu
nggak? Kalau nggak ke foodcourt aja yuk, biar kita bisa
ngomong enak sembari makan. Udah hampir malem lho. “

( Helga mengiyakan ajakan Fitya )
Fitya

: “ Hel, kenapa lo nggak jadi pergi sama cowok lo? “

Helga

: “ Dia lagi ada masalah, jadi pengen sendirian di rumah. Gue
sendiri juga nggak tau apa masalahnya. “

Fitya

: “ lo udah berapa lama sih, pacaran sama dia? “

Helga

: “ Kira-kira tiga bulanan “

Fitya

: “ setiap hari sabtu lo pergi sama cowok lo ya? “

Helga

: “ nggak juga, kadang-kadang dia nggak bisa pergi soalnya
dia juga suka pergi sama temen-temen sekolahnya, gue sih
nggak masalah, gue juga suka kok pergi sama temen temen
gue. “

Fitya

: “ lo percaya sama dia? “

Helga

: “ percaya. Emang kenapa? “

Andre

: Fit, kok lo nanyain cowoknya terus sih? Lo kenal ya sama
cowoknya? “

Fitya

: “ hahahaha... Hel, kok lo nggak pernah ngasih tau gue
sekolah dimana sekarang? Atau lo udah tau? “

Helga

: “ Oh iya, emang gue nggak pernah tanya ya? Habis buat
gue, lo masih di sekolah yang dulu sih, basi banget
ya...hehehe... Emang lo sekarang sekolah dimana? “

Narator

: “ Fitya tertawa lagi, tapi kemudian wajahnya berubah serius

Fitya

: “ Sekolah gue bareng Raymond “

Andre

: “ Oh, lo kenal sama Raymond? “

Helga

: “ Raymond itu cowok gue, kok lo nggak pernah cerita lo
kenal Raymond?”
( Helga mulai merasa ada yang aneh )

Andre

: “ cowok lo? Terus ? “

Fitya

: “ Hel, gue ngajak lo ketemuan ini sebenernya karena gue
pengen kasih tau lo, kalau si Raymond itu pacarnya Fitra!
Inget kan, Fitra adik gue? Sebenernya hari ini gue mau
mempertemukan lo bertiga sama Raymond dan Fitra. Tapi
beberapa hari yang lalu Fitra cerita dia nggak sengaja udah
ngomong sama lo waktu lo ngangkat HP Raymond. Saat itu
juga gue ceritain ke dia apa yang sebenenrya terjadi. Gue
pikir, gue jahat kalau nggak cerita juga sama lo...?! “

Helga

: “ gue inget, Fitra yang teleponnya gue angkat itu... adik lo?
Dia ceweknya Raymond juga? Sebenernya gue udah curiga,
soalnya Raymond panik banget waktu tau gue ngomong sama
cewek namanya Fitra. Tapi gue nggak nyangka dia adik lo,
dan dia bener bener cewek Raymond...udah berapa lama
mereka pacaran? “

Fitya

: “ enam bulan “

Helga

: “ gue inget adik kembar lo Fitra. Kenapa gue harus percaya
sama lo Fit?

Fitya

: “ karena gue kakaknya Fitra dan gue tau kalau cowoknya
punya cewek laen. Apa gue harus ngasih lo bukti-buktinya?

Gue pernah liat lo sama Raymond di Kapo Market, gue juga
tahu di Senayan Raymond beberapa kali bolak balik
mendatangi lo dan Fitra.
Helga

: “ Senayan? Waktu lomba cheers? Fitra jug ada disana? “

Fitya

: “ Fitra ikut tim sekolah gue “

Helga

: “ ikut tanding? “

Fitya

: “ gue juga tahu kalau....”

Helga

: “ cukup Joy, gue nggak mau denger bukti bukti lo lagi. Gue
akan ngomong sama Raymond. Bye Fit...”

Narator

: “ Sudah sejak pukul delapan malam Fitri duduk berhadapan
dengan Raymond di ruang tamu. Keduanya terlihat gelisah.
Fitra kesal dengan kedatangan Raymond yang tiba-tiba.”

Raymond

: “ kamu udah denger penjelasan aku kan? “

Fitra

: “ itu bukan penjelasan, itu BOHONG ! “

Raymond

: “ kamu udah nggak percaya sama aku? “

Fitra

: “ aku udah cukup denger ocehan kamu dari tadi. Aku tau
semuanya, aku udah nggak percaya smaa alesan-alesan
kamu lagi. Kamu pikir aku BEGO? “

Raymond

: “ maksud kamu? Dari tadi kamu nggak mau ngomong,
sekalinya ngomong malah marah-marah “

Fitra

: “ Helga itu cewek kamu juga kan? Jangan Bohong ! “

Raymond

: “ kata siapa sayang? “

Fitra

: “ kata Helga, puas kamu? Walaupun HP kamu sinyalnya
jelek, aku yakin banget aku denger dia cewek kamu ! “

Raymond

: “ ta...tapi “

Fitra

: “kamu pikir kamu hebat ya? Tapi kamu selingkuh sama
cewek yang salah !! “

Raymond

: “ ma...maksud kamu? “ ( wajah Ryamond mulai pucat )

Fitra

: “ Kamu tau siapa Helga? “

Raymond

: “ si...siapa? “

Fitra

: “ Helga itu adik dari mantan cowoknya Fitya ! “

Raymond

: “ Na...namanya Helga kan banyak, siapa tahu itu Helga yang
laen. “

Fitra

: “ Helga yang laen? Helga yang mana lagi yang bilang sama
Fitya dia baru juara favorit cheers, dan dia punya cowok
namanya Raymond. Aku tanya, Helga yang MANA lagi? “
( bentak Fitra )

Raymond

: “ Almarhum abangnya Helga itu....mantannya Fitya? Jadi
selama ini kamu udah tau? “

Fitra

: “ Kamu pikir kenapa aku teru ngehindarin kamu? “

Raymond

: “ maafn aku Fit, aku nyesel... Aku minta maaf..”

Fitra

: “ sekarang kamu keluar dari rumah aku, dan pulang ! “

Raymond

: “ apa? “

Fitra

: “ mulai hari ini kita PUTUS ! “
“ keluar dari kamu dari rumah aku ! “

Babak Kelima
Narator

: “ Hubungan Fitra dan Raymond berakhir sampai disini,
karena kesakitan hati Fitra yang kepercayaannya dia oleh
raymond telah hancur. ”

Musik

: Adera – Melewatkanmu

Narator

: “demikan anak kampus drama remaja “ Fitya dan Fitra”.
Akhirnya kepercayaan Fitra yang ia berikan pada Raymond
selama ini terjawab sudah.
Pesan untuk anak kampus Kampus Radio sembilan delapan
koma sembilan FM, jangan pernah kita menyia nyiakan
kepercayaan orang yang sudah ia berikan kita, karena apabila
kepercayaan itu hilang, dia tidak akan mau mengenal kita
bahkan tidak akan mau percaya pada kita lagi.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24