Peranan Tokoh Masyarakat Dalam Memberika
PERANAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN
PEMAHAMAN PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN DI DESA
TENGGULI KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA
ARTIKEL
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1
untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Muhammad Ragil Akbar
NPM : 12210056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN
KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2018
PERANAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN
PEMAHAMAN PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN DI DESA
TENGGULI KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA
Muhammad Ragil Akbar*
Sri Suneki**
Wahyu Widodo**
Prodi PPKn FPIPSKR UPGRIS, E-mail: muhammadragilakbar@gmail.com
**Dosen PembimbingProdi PPKn FPIPSKR UPGRIS
ABSTRAK
Untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, peranan tokoh masyarakat
dalam memberikan pemahaman pendidikan wawasan kebangsaan di Desa
Tengguli Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara harus dilakukan dengan dengan
baik dan sungguh-sungguh. Penelitian merupakan penelitian awal, yakni untuk
mendapatkan gambaran tentang pemahaman pendidikan wawasan kebangsaan di
Desa Tengguli Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. sehingga menggunkan
metode kualitatif. Alat pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan langkah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya peran dari tokoh masyarakat
dalam memberikan pemahaman pendidikan wawasan kebangsaan berdampak
positif bagi seluruh masyarakat Desa Tengguli. Untuk itu kepala desa harus
membuat sebuah agenda rutin mengenai wawasan kebangsaan.
Kata Kunci: Tokoh masyarakat, wawasan kebangsaan
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi yang ditandai
negatif yang tidak sesuai dengan
salah satunya dengan kemajuan
dengan nilai-nilai yang berlaku di
teknologi
dan
masyarakat. Namun oleh sebagian
menyebabkan
kalangan, nilai-nilai asing tersebut
berbagai informasi dari negara
dipaksakan untuk diikuti, dan hal
lain
tidak
itu dapat menimbulkan berbagai
terkendali. Akibatnya pengaruh
kerawanan. Dan melibatkan nilai-
komunikasi,
masuk
informasi
secara
kultur
Indonesia,
berbenturan
nilai yang berlaku di masyarakat
pengembangan
menjadi korban, terlindas oleh
Indonesia baru.
nilai-nilai
asing,
dan
pada
Krisis
masyarakat
yang dialami oleh
akhirnya mengalami penurunan
Indonesia menjadi sangat multi
yang sangat tajam, sehingga nilai-
dimensional yang saling terkait
nilai tersebut mulai di tinggalkan
satu sama lain. Konflik horizontal
oleh generasi muda kita.
dan vertikal yang terjadi dalam
Menurut pandangan Suparlan
(dalam
kehidupan sosial merupakan salah
Salim,
2006:07),
satu akibat dari semua krisis yang
yang
berbhinneka
terjadi, yang akan melahirkan
masyarakat
tunggal ika mengalami pergeseran
ancaman
yang cukup berarti. Apabila pada
Apalagi
bila
masa
baru
bangsa
Indonesia
diartikan sebagai keanekaragaman
bangsa
yang
suku
dalam
beragamnya suku, budaya daerah,
Pergeseran
agama, dan berbagai aspek politik
kekuasaan
orde
bangsa
kebudayaannya.
dis-integrasi
bangsa.
melihat
bahwa
merupakan
plural
seperti
dalam
lainnya serta kondisi geografis
konsep
negara kepulauan yang tersebar.
ideologis khusus yang merujuk
Semua ini mengandung potensi
pada
konflik yang dapat merugikan dan
makna
kebhinnekaan
masyarakat
adalah
konsep
Tuntutan
multikultural.
pengembangan
multikulturalisme
menjadi
menguat di Indonesia. Setelah
mengalami berbagai pergolakan
antar
etnis
dan
konflik
kepentingan dan rasa keadilan.
Dengan
masyarakat
pergeseran
ini,
multikultural
kemudian menjadi wacana yang
sangat
relevan
bagi
mengganggu
persatuan
dan
kesatuan bangsa.
Setiap
bangsa
didunia
memiliki cara pandang terhadap
kebangsaan
dan
tanah
airnya
masing-masing, dan cara pandang
terhadap
kebangsaannya
disebut
sebagai
kebangsaan.
memiliki
Bangsa
itu
wawasan
Indonesia
wawasan
kebangsaannya
sesuai
sendiri
dengan
yang
kebangsaan
dapat
diartikan
nilai-nilai
sebagai konsepsi cara pandang
Pancasila. Berdasarkan nilai-nilai
yang dilandasi akan kesadaran diri
tersebut
Indonesia
sebagai warga dari suatu negara
memiliki cara pandang untuk
akan diri dan lingkungannya di
melangkah
dalam kehidupan berbangsa dan
bangsa
kedepan
dalam
bernegara.
mencapai tujuan nasional.
Konsep
wawasan
dalam
kebangsaan adalah cara pandang
membina dan membangun atau
bangsa Indonesia mengenali diri
menyelenggarakan
dan
lingkungannya,
nasionalnya, baik pada aspek
mengutamakan
kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya
persatuan
maupun
penyelenggaraan
Bangsa
Indonesia
kehidupan
pertahanan
dan
wilayah
dan
dalam
kehidupan
keamanan, selalu mengutamakan
bermasyarakat,
persatuan dan kesatuan bangsa
bernegara. Kesatuan atau integrasi
serta
untuk
nasional bersifat kultural dan
pembinaan dan penyelenggaraan
tidak hanya bernuansa struktural
tata kehidupan bangsa Indonesia.
mengandung
Gagasan
ideologi,
kesatuan
wilayah
untuk
menjamin
berbangsa
satu
kesatuan
dan
kesatuan
politik,
persatuan dan kesatuan dalam
kesatuan sosial budaya, kesatuan
kebhinekaan tersebut merupakan
ekonomi, dan kesatuan pertahanan
cara pandang bangsa Indonesia
dan keamanan.
tentang diri dan lingkungannya,
yang
dengan
istilah
masyarakatnya sangat plural yang
kebangsaan
atau
rentan menimbulkan konflik yang
dikenal
wawasan
Di Desa Tengguli keadaan
wawasan nasional Indonesia.
terjadi
dalam
kehidupan
Kebangsaan
masyarakat sehingga diperlukan
Pengetahuan,
peran tokoh masyarakat didalam
Penilaian, Pandangan tentang Hal
memberikan pemahaman terhadap
Ihwal Bangsa bernama Indonesia
pentingnya
Wawasan
Indonesia
secara
ialah
Prinsip.
wawasan
menjaga
keutuhan,
kesatuan
dan
keberagaman
keharmonisan
dalam
sosial
bermasyarakat.
dalam masyarakat.
masyarakat
Berdasarkan uraian diatas,
adalah sesuatu yang sentral dalam
penelitian ini sangat penting untuk
sebuah
masyarakat.
dilakukan dikarenakan berkaitan
Tokoh masyarakat, seperti yang
erat dengan wawasan kebangsaan
dipahami bersama adalah sosok
dalam
yang bisa jadi panutan oleh
multidimensional yang kemudian
masyarakat, atau, tokoh yang
dikemukakan
selalu
“Peranan
Peran
tokoh
komunitas
dijadikan
rujukan
atau
menghadapi
konflik
dalam
Tokoh
judul
Masyarakat
sebagai tempat bertanya perihal
Dalam Memberikan Pemahaman
permasalahan masyarakat. dalam
Pendidikan Wawasan Kebangsaan
hal ini, kita mengenal individu
Di Desa Tengguli Kecamatan
yang
Bangsri Kabupaten Jepara”
dianggap
sebagai
layak
tokoh
disebut
masyarakat,
misalnya, ketua RT, RW dan
B. RUMUSAN MASALAH
dan
Berdasarkan uraian pada latar
perangkatnya, para guru, imam
belakang yang dipaparkan di atas,
mesjid, atau orang tua yang sudah
maka
sepuh, yang bisa memberikan
ialah Bagaimana Peranan Tokoh
kontribusi pemikiran yang solutif.
Masyarakat Dalam Memberikan
Tokoh
Pemahaman Pendidikan Wawasan
perangkatnya,
Petinggi
masyarakat
memberikan
perilaku
berperan
masalahnya
dan
Kebangsaan Di Desa Tengguli
baik
bagi
Kecamatan Bangsri Kabupaten
pemikiran
dan
Jepara ?
pemikiran
yang
masyarakat,
perumusan
perilaku tersebut, sejalan dengan
apa yang diharapkan masyarakat,
dan
sejalan
dengan
yang
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis
sesungguhnya dicita-citakan oleh
bangsa
yang
menginginkan
penelitian
pendekatan
deskriptif,
kualitatif
dengan
yang
dimulai dengan berpikir deduktif
untuk
menurunkan
hipotesis,
Berdasarkan
hasil
mengenai
penelitian
peranan
tokoh
masyarakat dalam memeberikan
kemudian melakukan pengujian di
lapangan. Kesimpulan
tersebut
ditarik
empiris.
berdasarkan
pendidikan wawasan kebangsaan
di Desa Tengguli Kecamatan
Bangsri maka dapat diuraikan
sebagai berikut:
Dengan demikian penelitian ini
lebih menkankan pada indeksindeks dan pengukuran empiris.
1. Peran
Tokoh
Masyarakat
Sebagai
Penyuluh
Pendidikan
Wawasan
Kebangsaan.
Subyek
dalam
adalah
kepala
penelitian
desa,
ini
tokoh
masyrakat, tokoh adat, guru, ketua
bahwa masyarakat tengguli sudah
mengetahui tentang pentingnya
wawasan
karang taruna, dan masyarakat di
Desa
Tengguli
Kecamatan
Bangsri
Kabupaten
Jepara..
Teknik
pengumpulan
mengetahui
yang
kebangsaan
untuk
bangsa
Indonesia
beragam
(pluralis),
sehingga warga tersebut telah
mengetahui terjadinya konflik dan
menggunakan
wawancara,
data
observasi,
dan
dokumentasi.
Teknik
anaiisis data dilakukan
dengan
langkah
bisa menyiapkan langkah dalam
menanggulanginya.
2. Peran Tokoh Masyarakat
Sebagai Penggerak
Pendidikan Wawasan
Kebangsaan.
pengumpulan
peran tokoh masyarakat untuk
data, reduksi data, penyajian data,
mendorong
penarikan kesimpulan, dan saran.
memiliki
masyarakat
kesadaran
agar
wawasan
kebangsaan yaitu cara melakukan
pendekatan secara kekeluargaan,
D. HASIL PENELITIAN
menggunakan metode persuasive,
dan menggunakan cara untuk
permasalahan
memotivasi
agar
berikut:
mewujudkan kesejahteraan dan
Bagi
warga
yaitu
sebagai
Kepala
Desa,
kedamaian dalam bermasyarakat,
khususnya
Desa
Tengguli
berbangsa, dan bernegara
sebaiknya
membuat
Agenda
3. Peran Tokoh
Sebagai
Pendidikan
Kebangsaan
Masyarakat
Motivator
Wawasan
Penyuluhan
orientasi
waktu,
mengenai
pendidikan
wawasan
kebangsaan agar menguatkan
kegiatan
kendala yang dihadapi yaitu
mengenai
Rutin
tersebut
secara
maksimal.
Bagi
tokoh
masyarakat
orientasi antar pribadi, dan
sebaiknya
membuat
formalitas struktur.
organisasi
yang
sebuah
terstruktur
mengenai pendidikan wawasan
4. Peran
Tokoh
Masyarakat
Sebagai Teladan Pendidikan
Wawasan Kebangsaan
kebangsaan di desa Tengguli.
Bagi masyarakat sebaiknya
menghargai makna pluralisme
melakukan sebuah pembiasaan
untuk sikap peduli terhadap
dalam
pendidikan
kebangsaan agar menciptakan
kerukunan
aktivitas
yang
berkaitan
wawasan
dan
kesejahteraan
antar warga Negara.
dengan pendidikan wawasan
DAFTAR PUSTAKA
kebangsaan.
E . REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian
di
atas,
memberikan
berhubungan
maka
saran
Agus, Salim. 2006. Teori dan
Paradigma Penelitian
Sosial. Yogyakarta:
Tiarawacana
peneliti
yang
dengan
Anneahira.
2012. Peran tokoh
masyarakat
bagi
pembangunan
Indonesia.[Online]
Tersedia
:
http://www.anneahira.
com/tokohmasyarakat.htm
[Diunduh
12
November 2017]
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian:
Suatu
Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas
dan
Validitas.
Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Basrowi. 2005. Pengantar Sosiologi.
Bogor: Ghalia Indah
Basrowi
dan Suwandi. 2008.
Memahami Penelitian
Kualitatif.
Jakarta:
Rineka Cipta
Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi
Ekonomi.
Jakarta:
Kencana
Prenada
Media Group
Gunawan,
Kaelan.
Ary. 2001. Sosiologi
Pendidikan. Jakarta:
PT Rineka Cipta
Ahmad Zubaidi. 2012.
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Yogyakarta˸
Paradigma
Koentjaraningrat. 2005. Pengantar
Ilmu
Antropologi.
Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Margono,
S.
2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Martodirdjo, Haryo S. Implementasi
Pancasila
Dalam
Menumbuhkembangka
n
Wawasan
Kebangsaan. Jurnal
Ketahanan Nasional,
XIII (2), April 2008.
Maliki, Zainuddin. 2010. Sosiologi
Politik
Makna
Kekuasaan dan
Transformasi Politik.
Yogyakarta˸ Gadjah
Mada University Press
Mawardi, Nur Hidayati. 2009. Ilmu
alamiah dasar, ilmu
sosial dasar, ilmu
budaya
dasar.
Bandung:
CV.
Pustaka Setia
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya
Ms Bakry, Noor. 2010. Pendidikan
Kewarganegaraan.
Yogyakarta˸ Pustaka
Pelajar
Munandar, Soelaeman. 1992. Ilmu
sosial dasar teori dan
konsep ilmu sosial.
Bandung: PT Eresco
Setiawan, Dany. 2017. Kontribusi
Tingkat Pemahaman
Konsepsi
Wawasan
Nusantara Terhadap
Sikap Nasionalisme
dan
Karakter
Kebangsaan, Jurnal
Pendidikan Ilmu-Ilmu
Sosial, 9 (1) ˸ 20-27
Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi
Suatu
Pengantar.
Jakarta:
PT
RajaGrafindo Persada
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kombinasi
(Mixed
Methods). Bandung:
Alfa Beta
Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami
Ilmu Politik. Jakarta:
Grasindo
Syarbaini, dkk. 2006. Membangun
Karakter
dan
Kepribadian
Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan.
Jakarta˸ Graha Ilmu
Wahidin,
Samsul. 2010. PokokPokok
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Wahyono, S.K. 2007. Wawasan
Kebangsaan Dalam
Wadah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia.
Jurnal
Ketahanan Nasional,
XII (2), Agustus.
Winarno. 2009. Paradigma Baru
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Jakarta˸ Bumi Aksara
PEMAHAMAN PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN DI DESA
TENGGULI KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA
ARTIKEL
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1
untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Muhammad Ragil Akbar
NPM : 12210056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN
KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2018
PERANAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN
PEMAHAMAN PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN DI DESA
TENGGULI KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA
Muhammad Ragil Akbar*
Sri Suneki**
Wahyu Widodo**
Prodi PPKn FPIPSKR UPGRIS, E-mail: muhammadragilakbar@gmail.com
**Dosen PembimbingProdi PPKn FPIPSKR UPGRIS
ABSTRAK
Untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, peranan tokoh masyarakat
dalam memberikan pemahaman pendidikan wawasan kebangsaan di Desa
Tengguli Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara harus dilakukan dengan dengan
baik dan sungguh-sungguh. Penelitian merupakan penelitian awal, yakni untuk
mendapatkan gambaran tentang pemahaman pendidikan wawasan kebangsaan di
Desa Tengguli Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. sehingga menggunkan
metode kualitatif. Alat pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan langkah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya peran dari tokoh masyarakat
dalam memberikan pemahaman pendidikan wawasan kebangsaan berdampak
positif bagi seluruh masyarakat Desa Tengguli. Untuk itu kepala desa harus
membuat sebuah agenda rutin mengenai wawasan kebangsaan.
Kata Kunci: Tokoh masyarakat, wawasan kebangsaan
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi yang ditandai
negatif yang tidak sesuai dengan
salah satunya dengan kemajuan
dengan nilai-nilai yang berlaku di
teknologi
dan
masyarakat. Namun oleh sebagian
menyebabkan
kalangan, nilai-nilai asing tersebut
berbagai informasi dari negara
dipaksakan untuk diikuti, dan hal
lain
tidak
itu dapat menimbulkan berbagai
terkendali. Akibatnya pengaruh
kerawanan. Dan melibatkan nilai-
komunikasi,
masuk
informasi
secara
kultur
Indonesia,
berbenturan
nilai yang berlaku di masyarakat
pengembangan
menjadi korban, terlindas oleh
Indonesia baru.
nilai-nilai
asing,
dan
pada
Krisis
masyarakat
yang dialami oleh
akhirnya mengalami penurunan
Indonesia menjadi sangat multi
yang sangat tajam, sehingga nilai-
dimensional yang saling terkait
nilai tersebut mulai di tinggalkan
satu sama lain. Konflik horizontal
oleh generasi muda kita.
dan vertikal yang terjadi dalam
Menurut pandangan Suparlan
(dalam
kehidupan sosial merupakan salah
Salim,
2006:07),
satu akibat dari semua krisis yang
yang
berbhinneka
terjadi, yang akan melahirkan
masyarakat
tunggal ika mengalami pergeseran
ancaman
yang cukup berarti. Apabila pada
Apalagi
bila
masa
baru
bangsa
Indonesia
diartikan sebagai keanekaragaman
bangsa
yang
suku
dalam
beragamnya suku, budaya daerah,
Pergeseran
agama, dan berbagai aspek politik
kekuasaan
orde
bangsa
kebudayaannya.
dis-integrasi
bangsa.
melihat
bahwa
merupakan
plural
seperti
dalam
lainnya serta kondisi geografis
konsep
negara kepulauan yang tersebar.
ideologis khusus yang merujuk
Semua ini mengandung potensi
pada
konflik yang dapat merugikan dan
makna
kebhinnekaan
masyarakat
adalah
konsep
Tuntutan
multikultural.
pengembangan
multikulturalisme
menjadi
menguat di Indonesia. Setelah
mengalami berbagai pergolakan
antar
etnis
dan
konflik
kepentingan dan rasa keadilan.
Dengan
masyarakat
pergeseran
ini,
multikultural
kemudian menjadi wacana yang
sangat
relevan
bagi
mengganggu
persatuan
dan
kesatuan bangsa.
Setiap
bangsa
didunia
memiliki cara pandang terhadap
kebangsaan
dan
tanah
airnya
masing-masing, dan cara pandang
terhadap
kebangsaannya
disebut
sebagai
kebangsaan.
memiliki
Bangsa
itu
wawasan
Indonesia
wawasan
kebangsaannya
sesuai
sendiri
dengan
yang
kebangsaan
dapat
diartikan
nilai-nilai
sebagai konsepsi cara pandang
Pancasila. Berdasarkan nilai-nilai
yang dilandasi akan kesadaran diri
tersebut
Indonesia
sebagai warga dari suatu negara
memiliki cara pandang untuk
akan diri dan lingkungannya di
melangkah
dalam kehidupan berbangsa dan
bangsa
kedepan
dalam
bernegara.
mencapai tujuan nasional.
Konsep
wawasan
dalam
kebangsaan adalah cara pandang
membina dan membangun atau
bangsa Indonesia mengenali diri
menyelenggarakan
dan
lingkungannya,
nasionalnya, baik pada aspek
mengutamakan
kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya
persatuan
maupun
penyelenggaraan
Bangsa
Indonesia
kehidupan
pertahanan
dan
wilayah
dan
dalam
kehidupan
keamanan, selalu mengutamakan
bermasyarakat,
persatuan dan kesatuan bangsa
bernegara. Kesatuan atau integrasi
serta
untuk
nasional bersifat kultural dan
pembinaan dan penyelenggaraan
tidak hanya bernuansa struktural
tata kehidupan bangsa Indonesia.
mengandung
Gagasan
ideologi,
kesatuan
wilayah
untuk
menjamin
berbangsa
satu
kesatuan
dan
kesatuan
politik,
persatuan dan kesatuan dalam
kesatuan sosial budaya, kesatuan
kebhinekaan tersebut merupakan
ekonomi, dan kesatuan pertahanan
cara pandang bangsa Indonesia
dan keamanan.
tentang diri dan lingkungannya,
yang
dengan
istilah
masyarakatnya sangat plural yang
kebangsaan
atau
rentan menimbulkan konflik yang
dikenal
wawasan
Di Desa Tengguli keadaan
wawasan nasional Indonesia.
terjadi
dalam
kehidupan
Kebangsaan
masyarakat sehingga diperlukan
Pengetahuan,
peran tokoh masyarakat didalam
Penilaian, Pandangan tentang Hal
memberikan pemahaman terhadap
Ihwal Bangsa bernama Indonesia
pentingnya
Wawasan
Indonesia
secara
ialah
Prinsip.
wawasan
menjaga
keutuhan,
kesatuan
dan
keberagaman
keharmonisan
dalam
sosial
bermasyarakat.
dalam masyarakat.
masyarakat
Berdasarkan uraian diatas,
adalah sesuatu yang sentral dalam
penelitian ini sangat penting untuk
sebuah
masyarakat.
dilakukan dikarenakan berkaitan
Tokoh masyarakat, seperti yang
erat dengan wawasan kebangsaan
dipahami bersama adalah sosok
dalam
yang bisa jadi panutan oleh
multidimensional yang kemudian
masyarakat, atau, tokoh yang
dikemukakan
selalu
“Peranan
Peran
tokoh
komunitas
dijadikan
rujukan
atau
menghadapi
konflik
dalam
Tokoh
judul
Masyarakat
sebagai tempat bertanya perihal
Dalam Memberikan Pemahaman
permasalahan masyarakat. dalam
Pendidikan Wawasan Kebangsaan
hal ini, kita mengenal individu
Di Desa Tengguli Kecamatan
yang
Bangsri Kabupaten Jepara”
dianggap
sebagai
layak
tokoh
disebut
masyarakat,
misalnya, ketua RT, RW dan
B. RUMUSAN MASALAH
dan
Berdasarkan uraian pada latar
perangkatnya, para guru, imam
belakang yang dipaparkan di atas,
mesjid, atau orang tua yang sudah
maka
sepuh, yang bisa memberikan
ialah Bagaimana Peranan Tokoh
kontribusi pemikiran yang solutif.
Masyarakat Dalam Memberikan
Tokoh
Pemahaman Pendidikan Wawasan
perangkatnya,
Petinggi
masyarakat
memberikan
perilaku
berperan
masalahnya
dan
Kebangsaan Di Desa Tengguli
baik
bagi
Kecamatan Bangsri Kabupaten
pemikiran
dan
Jepara ?
pemikiran
yang
masyarakat,
perumusan
perilaku tersebut, sejalan dengan
apa yang diharapkan masyarakat,
dan
sejalan
dengan
yang
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis
sesungguhnya dicita-citakan oleh
bangsa
yang
menginginkan
penelitian
pendekatan
deskriptif,
kualitatif
dengan
yang
dimulai dengan berpikir deduktif
untuk
menurunkan
hipotesis,
Berdasarkan
hasil
mengenai
penelitian
peranan
tokoh
masyarakat dalam memeberikan
kemudian melakukan pengujian di
lapangan. Kesimpulan
tersebut
ditarik
empiris.
berdasarkan
pendidikan wawasan kebangsaan
di Desa Tengguli Kecamatan
Bangsri maka dapat diuraikan
sebagai berikut:
Dengan demikian penelitian ini
lebih menkankan pada indeksindeks dan pengukuran empiris.
1. Peran
Tokoh
Masyarakat
Sebagai
Penyuluh
Pendidikan
Wawasan
Kebangsaan.
Subyek
dalam
adalah
kepala
penelitian
desa,
ini
tokoh
masyrakat, tokoh adat, guru, ketua
bahwa masyarakat tengguli sudah
mengetahui tentang pentingnya
wawasan
karang taruna, dan masyarakat di
Desa
Tengguli
Kecamatan
Bangsri
Kabupaten
Jepara..
Teknik
pengumpulan
mengetahui
yang
kebangsaan
untuk
bangsa
Indonesia
beragam
(pluralis),
sehingga warga tersebut telah
mengetahui terjadinya konflik dan
menggunakan
wawancara,
data
observasi,
dan
dokumentasi.
Teknik
anaiisis data dilakukan
dengan
langkah
bisa menyiapkan langkah dalam
menanggulanginya.
2. Peran Tokoh Masyarakat
Sebagai Penggerak
Pendidikan Wawasan
Kebangsaan.
pengumpulan
peran tokoh masyarakat untuk
data, reduksi data, penyajian data,
mendorong
penarikan kesimpulan, dan saran.
memiliki
masyarakat
kesadaran
agar
wawasan
kebangsaan yaitu cara melakukan
pendekatan secara kekeluargaan,
D. HASIL PENELITIAN
menggunakan metode persuasive,
dan menggunakan cara untuk
permasalahan
memotivasi
agar
berikut:
mewujudkan kesejahteraan dan
Bagi
warga
yaitu
sebagai
Kepala
Desa,
kedamaian dalam bermasyarakat,
khususnya
Desa
Tengguli
berbangsa, dan bernegara
sebaiknya
membuat
Agenda
3. Peran Tokoh
Sebagai
Pendidikan
Kebangsaan
Masyarakat
Motivator
Wawasan
Penyuluhan
orientasi
waktu,
mengenai
pendidikan
wawasan
kebangsaan agar menguatkan
kegiatan
kendala yang dihadapi yaitu
mengenai
Rutin
tersebut
secara
maksimal.
Bagi
tokoh
masyarakat
orientasi antar pribadi, dan
sebaiknya
membuat
formalitas struktur.
organisasi
yang
sebuah
terstruktur
mengenai pendidikan wawasan
4. Peran
Tokoh
Masyarakat
Sebagai Teladan Pendidikan
Wawasan Kebangsaan
kebangsaan di desa Tengguli.
Bagi masyarakat sebaiknya
menghargai makna pluralisme
melakukan sebuah pembiasaan
untuk sikap peduli terhadap
dalam
pendidikan
kebangsaan agar menciptakan
kerukunan
aktivitas
yang
berkaitan
wawasan
dan
kesejahteraan
antar warga Negara.
dengan pendidikan wawasan
DAFTAR PUSTAKA
kebangsaan.
E . REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian
di
atas,
memberikan
berhubungan
maka
saran
Agus, Salim. 2006. Teori dan
Paradigma Penelitian
Sosial. Yogyakarta:
Tiarawacana
peneliti
yang
dengan
Anneahira.
2012. Peran tokoh
masyarakat
bagi
pembangunan
Indonesia.[Online]
Tersedia
:
http://www.anneahira.
com/tokohmasyarakat.htm
[Diunduh
12
November 2017]
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian:
Suatu
Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas
dan
Validitas.
Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Basrowi. 2005. Pengantar Sosiologi.
Bogor: Ghalia Indah
Basrowi
dan Suwandi. 2008.
Memahami Penelitian
Kualitatif.
Jakarta:
Rineka Cipta
Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi
Ekonomi.
Jakarta:
Kencana
Prenada
Media Group
Gunawan,
Kaelan.
Ary. 2001. Sosiologi
Pendidikan. Jakarta:
PT Rineka Cipta
Ahmad Zubaidi. 2012.
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Yogyakarta˸
Paradigma
Koentjaraningrat. 2005. Pengantar
Ilmu
Antropologi.
Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Margono,
S.
2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Martodirdjo, Haryo S. Implementasi
Pancasila
Dalam
Menumbuhkembangka
n
Wawasan
Kebangsaan. Jurnal
Ketahanan Nasional,
XIII (2), April 2008.
Maliki, Zainuddin. 2010. Sosiologi
Politik
Makna
Kekuasaan dan
Transformasi Politik.
Yogyakarta˸ Gadjah
Mada University Press
Mawardi, Nur Hidayati. 2009. Ilmu
alamiah dasar, ilmu
sosial dasar, ilmu
budaya
dasar.
Bandung:
CV.
Pustaka Setia
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya
Ms Bakry, Noor. 2010. Pendidikan
Kewarganegaraan.
Yogyakarta˸ Pustaka
Pelajar
Munandar, Soelaeman. 1992. Ilmu
sosial dasar teori dan
konsep ilmu sosial.
Bandung: PT Eresco
Setiawan, Dany. 2017. Kontribusi
Tingkat Pemahaman
Konsepsi
Wawasan
Nusantara Terhadap
Sikap Nasionalisme
dan
Karakter
Kebangsaan, Jurnal
Pendidikan Ilmu-Ilmu
Sosial, 9 (1) ˸ 20-27
Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi
Suatu
Pengantar.
Jakarta:
PT
RajaGrafindo Persada
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kombinasi
(Mixed
Methods). Bandung:
Alfa Beta
Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami
Ilmu Politik. Jakarta:
Grasindo
Syarbaini, dkk. 2006. Membangun
Karakter
dan
Kepribadian
Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan.
Jakarta˸ Graha Ilmu
Wahidin,
Samsul. 2010. PokokPokok
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Wahyono, S.K. 2007. Wawasan
Kebangsaan Dalam
Wadah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia.
Jurnal
Ketahanan Nasional,
XII (2), Agustus.
Winarno. 2009. Paradigma Baru
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Jakarta˸ Bumi Aksara