Peranan Tokoh Masyarakat Dalam Memberika

PERANAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN
PEMAHAMAN PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN DI DESA
TENGGULI KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

ARTIKEL
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1
untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
Muhammad Ragil Akbar
NPM : 12210056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN
KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2018

PERANAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN
PEMAHAMAN PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN DI DESA

TENGGULI KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA
Muhammad Ragil Akbar*
Sri Suneki**
Wahyu Widodo**
Prodi PPKn FPIPSKR UPGRIS, E-mail: muhammadragilakbar@gmail.com
**Dosen PembimbingProdi PPKn FPIPSKR UPGRIS

ABSTRAK

Untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, peranan tokoh masyarakat
dalam memberikan pemahaman pendidikan wawasan kebangsaan di Desa
Tengguli Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara harus dilakukan dengan dengan
baik dan sungguh-sungguh. Penelitian merupakan penelitian awal, yakni untuk
mendapatkan gambaran tentang pemahaman pendidikan wawasan kebangsaan di
Desa Tengguli Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. sehingga menggunkan
metode kualitatif. Alat pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan langkah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya peran dari tokoh masyarakat
dalam memberikan pemahaman pendidikan wawasan kebangsaan berdampak

positif bagi seluruh masyarakat Desa Tengguli. Untuk itu kepala desa harus
membuat sebuah agenda rutin mengenai wawasan kebangsaan.
Kata Kunci: Tokoh masyarakat, wawasan kebangsaan

A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi yang ditandai

negatif yang tidak sesuai dengan

salah satunya dengan kemajuan

dengan nilai-nilai yang berlaku di

teknologi

dan

masyarakat. Namun oleh sebagian

menyebabkan


kalangan, nilai-nilai asing tersebut

berbagai informasi dari negara

dipaksakan untuk diikuti, dan hal

lain

tidak

itu dapat menimbulkan berbagai

terkendali. Akibatnya pengaruh

kerawanan. Dan melibatkan nilai-

komunikasi,

masuk


informasi

secara

kultur

Indonesia,

berbenturan

nilai yang berlaku di masyarakat

pengembangan

menjadi korban, terlindas oleh

Indonesia baru.

nilai-nilai


asing,

dan

pada

Krisis

masyarakat

yang dialami oleh

akhirnya mengalami penurunan

Indonesia menjadi sangat multi

yang sangat tajam, sehingga nilai-

dimensional yang saling terkait


nilai tersebut mulai di tinggalkan

satu sama lain. Konflik horizontal

oleh generasi muda kita.

dan vertikal yang terjadi dalam

Menurut pandangan Suparlan
(dalam

kehidupan sosial merupakan salah

Salim,

2006:07),

satu akibat dari semua krisis yang


yang

berbhinneka

terjadi, yang akan melahirkan

masyarakat

tunggal ika mengalami pergeseran

ancaman

yang cukup berarti. Apabila pada

Apalagi

bila

masa


baru

bangsa

Indonesia

diartikan sebagai keanekaragaman

bangsa

yang

suku

dalam

beragamnya suku, budaya daerah,

Pergeseran


agama, dan berbagai aspek politik

kekuasaan

orde

bangsa

kebudayaannya.

dis-integrasi

bangsa.

melihat

bahwa

merupakan


plural

seperti

dalam

lainnya serta kondisi geografis

konsep

negara kepulauan yang tersebar.

ideologis khusus yang merujuk

Semua ini mengandung potensi

pada

konflik yang dapat merugikan dan


makna

kebhinnekaan

masyarakat

adalah

konsep

Tuntutan

multikultural.
pengembangan

multikulturalisme

menjadi

menguat di Indonesia. Setelah
mengalami berbagai pergolakan
antar

etnis

dan

konflik

kepentingan dan rasa keadilan.
Dengan
masyarakat

pergeseran

ini,

multikultural

kemudian menjadi wacana yang
sangat

relevan

bagi

mengganggu

persatuan

dan

kesatuan bangsa.
Setiap

bangsa

didunia

memiliki cara pandang terhadap
kebangsaan

dan

tanah

airnya

masing-masing, dan cara pandang
terhadap

kebangsaannya

disebut

sebagai

kebangsaan.
memiliki

Bangsa

itu

wawasan
Indonesia
wawasan

kebangsaannya
sesuai

sendiri

dengan

yang

kebangsaan

dapat

diartikan

nilai-nilai

sebagai konsepsi cara pandang

Pancasila. Berdasarkan nilai-nilai

yang dilandasi akan kesadaran diri

tersebut

Indonesia

sebagai warga dari suatu negara

memiliki cara pandang untuk

akan diri dan lingkungannya di

melangkah

dalam kehidupan berbangsa dan

bangsa

kedepan

dalam

bernegara.

mencapai tujuan nasional.

Konsep

wawasan

dalam

kebangsaan adalah cara pandang

membina dan membangun atau

bangsa Indonesia mengenali diri

menyelenggarakan

dan

lingkungannya,

nasionalnya, baik pada aspek

mengutamakan

kesatuan

politik, ekonomi, sosial budaya

persatuan

maupun

penyelenggaraan

Bangsa

Indonesia

kehidupan

pertahanan

dan

wilayah

dan
dalam

kehidupan

keamanan, selalu mengutamakan

bermasyarakat,

persatuan dan kesatuan bangsa

bernegara. Kesatuan atau integrasi

serta

untuk

nasional bersifat kultural dan

pembinaan dan penyelenggaraan

tidak hanya bernuansa struktural

tata kehidupan bangsa Indonesia.

mengandung

Gagasan

ideologi,

kesatuan

wilayah

untuk

menjamin

berbangsa

satu
kesatuan

dan

kesatuan
politik,

persatuan dan kesatuan dalam

kesatuan sosial budaya, kesatuan

kebhinekaan tersebut merupakan

ekonomi, dan kesatuan pertahanan

cara pandang bangsa Indonesia

dan keamanan.

tentang diri dan lingkungannya,
yang

dengan

istilah

masyarakatnya sangat plural yang

kebangsaan

atau

rentan menimbulkan konflik yang

dikenal

wawasan

Di Desa Tengguli keadaan

wawasan nasional Indonesia.

terjadi

dalam

kehidupan

Kebangsaan

masyarakat sehingga diperlukan

Pengetahuan,

peran tokoh masyarakat didalam

Penilaian, Pandangan tentang Hal

memberikan pemahaman terhadap

Ihwal Bangsa bernama Indonesia

pentingnya

Wawasan
Indonesia

secara

ialah

Prinsip.

wawasan

menjaga

keutuhan,

kesatuan

dan

keberagaman

keharmonisan

dalam

sosial

bermasyarakat.

dalam masyarakat.
masyarakat

Berdasarkan uraian diatas,

adalah sesuatu yang sentral dalam

penelitian ini sangat penting untuk

sebuah

masyarakat.

dilakukan dikarenakan berkaitan

Tokoh masyarakat, seperti yang

erat dengan wawasan kebangsaan

dipahami bersama adalah sosok

dalam

yang bisa jadi panutan oleh

multidimensional yang kemudian

masyarakat, atau, tokoh yang

dikemukakan

selalu

“Peranan

Peran

tokoh

komunitas

dijadikan

rujukan

atau

menghadapi

konflik

dalam

Tokoh

judul

Masyarakat

sebagai tempat bertanya perihal

Dalam Memberikan Pemahaman

permasalahan masyarakat. dalam

Pendidikan Wawasan Kebangsaan

hal ini, kita mengenal individu

Di Desa Tengguli Kecamatan

yang

Bangsri Kabupaten Jepara”

dianggap

sebagai

layak

tokoh

disebut

masyarakat,

misalnya, ketua RT, RW dan

B. RUMUSAN MASALAH

dan

Berdasarkan uraian pada latar

perangkatnya, para guru, imam

belakang yang dipaparkan di atas,

mesjid, atau orang tua yang sudah

maka

sepuh, yang bisa memberikan

ialah Bagaimana Peranan Tokoh

kontribusi pemikiran yang solutif.

Masyarakat Dalam Memberikan

Tokoh

Pemahaman Pendidikan Wawasan

perangkatnya,

Petinggi

masyarakat

memberikan
perilaku

berperan

masalahnya

dan

Kebangsaan Di Desa Tengguli

baik

bagi

Kecamatan Bangsri Kabupaten

pemikiran

dan

Jepara ?

pemikiran
yang

masyarakat,

perumusan

perilaku tersebut, sejalan dengan
apa yang diharapkan masyarakat,
dan

sejalan

dengan

yang

C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis

sesungguhnya dicita-citakan oleh
bangsa

yang

menginginkan

penelitian
pendekatan

deskriptif,
kualitatif

dengan
yang

dimulai dengan berpikir deduktif
untuk

menurunkan

hipotesis,

Berdasarkan

hasil

mengenai

penelitian

peranan

tokoh

masyarakat dalam memeberikan
kemudian melakukan pengujian di
lapangan. Kesimpulan

tersebut

ditarik

empiris.

berdasarkan

pendidikan wawasan kebangsaan
di Desa Tengguli Kecamatan
Bangsri maka dapat diuraikan
sebagai berikut:

Dengan demikian penelitian ini
lebih menkankan pada indeksindeks dan pengukuran empiris.

1. Peran

Tokoh

Masyarakat

Sebagai

Penyuluh

Pendidikan

Wawasan

Kebangsaan.
Subyek

dalam

adalah

kepala

penelitian
desa,

ini

tokoh

masyrakat, tokoh adat, guru, ketua

bahwa masyarakat tengguli sudah
mengetahui tentang pentingnya
wawasan

karang taruna, dan masyarakat di
Desa

Tengguli

Kecamatan

Bangsri

Kabupaten

Jepara..

Teknik

pengumpulan

mengetahui
yang

kebangsaan

untuk

bangsa

Indonesia

beragam

(pluralis),

sehingga warga tersebut telah
mengetahui terjadinya konflik dan

menggunakan
wawancara,

data

observasi,
dan

dokumentasi.

Teknik

anaiisis data dilakukan

dengan

langkah

bisa menyiapkan langkah dalam
menanggulanginya.
2. Peran Tokoh Masyarakat
Sebagai Penggerak
Pendidikan Wawasan
Kebangsaan.

pengumpulan
peran tokoh masyarakat untuk

data, reduksi data, penyajian data,

mendorong

penarikan kesimpulan, dan saran.

memiliki

masyarakat
kesadaran

agar

wawasan

kebangsaan yaitu cara melakukan
pendekatan secara kekeluargaan,
D. HASIL PENELITIAN

menggunakan metode persuasive,

dan menggunakan cara untuk

permasalahan

memotivasi

agar

berikut:

mewujudkan kesejahteraan dan

Bagi

warga

yaitu

sebagai

Kepala

Desa,

kedamaian dalam bermasyarakat,

khususnya

Desa

Tengguli

berbangsa, dan bernegara

sebaiknya

membuat

Agenda

3. Peran Tokoh
Sebagai
Pendidikan
Kebangsaan

Masyarakat
Motivator
Wawasan

Penyuluhan

orientasi

waktu,

mengenai

pendidikan

wawasan

kebangsaan agar menguatkan
kegiatan

kendala yang dihadapi yaitu
mengenai

Rutin

tersebut

secara

maksimal.
Bagi

tokoh

masyarakat

orientasi antar pribadi, dan

sebaiknya

membuat

formalitas struktur.

organisasi

yang

sebuah

terstruktur

mengenai pendidikan wawasan
4. Peran

Tokoh

Masyarakat

Sebagai Teladan Pendidikan
Wawasan Kebangsaan

kebangsaan di desa Tengguli.
Bagi masyarakat sebaiknya
menghargai makna pluralisme

melakukan sebuah pembiasaan
untuk sikap peduli terhadap

dalam

pendidikan

kebangsaan agar menciptakan
kerukunan

aktivitas

yang

berkaitan

wawasan

dan

kesejahteraan

antar warga Negara.

dengan pendidikan wawasan
DAFTAR PUSTAKA

kebangsaan.
E . REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian
di

atas,

memberikan
berhubungan

maka
saran

Agus, Salim. 2006. Teori dan
Paradigma Penelitian
Sosial. Yogyakarta:
Tiarawacana

peneliti
yang
dengan

Anneahira.

2012. Peran tokoh
masyarakat
bagi
pembangunan
Indonesia.[Online]
Tersedia
:

http://www.anneahira.
com/tokohmasyarakat.htm
[Diunduh
12
November 2017]
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian:
Suatu
Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas
dan
Validitas.
Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Basrowi. 2005. Pengantar Sosiologi.
Bogor: Ghalia Indah
Basrowi

dan Suwandi. 2008.
Memahami Penelitian
Kualitatif.
Jakarta:
Rineka Cipta

Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi
Ekonomi.
Jakarta:
Kencana
Prenada
Media Group
Gunawan,

Kaelan.

Ary. 2001. Sosiologi
Pendidikan. Jakarta:
PT Rineka Cipta
Ahmad Zubaidi. 2012.
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Yogyakarta˸
Paradigma

Koentjaraningrat. 2005. Pengantar
Ilmu
Antropologi.
Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Margono,

S.
2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta

Martodirdjo, Haryo S. Implementasi
Pancasila
Dalam
Menumbuhkembangka
n
Wawasan
Kebangsaan. Jurnal
Ketahanan Nasional,
XIII (2), April 2008.
Maliki, Zainuddin. 2010. Sosiologi
Politik
Makna
Kekuasaan dan
Transformasi Politik.
Yogyakarta˸ Gadjah
Mada University Press
Mawardi, Nur Hidayati. 2009. Ilmu
alamiah dasar, ilmu
sosial dasar, ilmu
budaya
dasar.
Bandung:
CV.
Pustaka Setia
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya
Ms Bakry, Noor. 2010. Pendidikan
Kewarganegaraan.
Yogyakarta˸ Pustaka
Pelajar
Munandar, Soelaeman. 1992. Ilmu
sosial dasar teori dan
konsep ilmu sosial.
Bandung: PT Eresco
Setiawan, Dany. 2017. Kontribusi
Tingkat Pemahaman
Konsepsi
Wawasan
Nusantara Terhadap
Sikap Nasionalisme
dan
Karakter
Kebangsaan, Jurnal
Pendidikan Ilmu-Ilmu
Sosial, 9 (1) ˸ 20-27

Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi
Suatu
Pengantar.
Jakarta:
PT
RajaGrafindo Persada
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kombinasi
(Mixed
Methods). Bandung:
Alfa Beta
Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami
Ilmu Politik. Jakarta:
Grasindo
Syarbaini, dkk. 2006. Membangun
Karakter
dan
Kepribadian
Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan.
Jakarta˸ Graha Ilmu
Wahidin,

Samsul. 2010. PokokPokok
Pendidikan
Kewarganegaraan.

Wahyono, S.K. 2007. Wawasan
Kebangsaan Dalam
Wadah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia.
Jurnal
Ketahanan Nasional,
XII (2), Agustus.
Winarno. 2009. Paradigma Baru
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Jakarta˸ Bumi Aksara