Manajemen Strategik PT Gudang Garam Anal

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK
KASUS GUDANG GARAM : MANUVER DI TENGAH-TENGAH
PERUBAHAN ZAMAN
Dosen Pengampu: AHMAD JUANDA, Dr., Ak., M.M., Drs.

KELOMPOK :
1. Karlina Tri Damayanti
2. Ririn Okatia

201310170311285
201310170311299

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Pendahuluan
PT Gudang garam Tbk adalah sebuah perusahaan produsan rokok populer
asal Indonesia. Perusahaan ini didirikan tanggal 26 Juni 1958 oleh Suryo
Winowidjojo, yang merupakan pemimpin dalam produksi rokok kretek.Suryo
Winowidjojo adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan pendiri

Gudang Garam, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Sebelum
mendirikan Gudang Garam, ia sempat bekerja di pabrik rokok “93” milik
pamannya. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapat promosi dan
akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut
Suryo Winowidjojo kemudian keluar dari pabrik rokok “93” dan pada usia 35
tahun ia mendirikan perusahaannya sendiri yaitu pabrik rokok Gudang Garamdi
Kediri, Jawa Timur. Dia membeli tanah di Kediri dan memulai memproduksi
rokoknya sendiri diawali dengan rokok kretek dari klobot. Gudang Garam
didirikannya pada tahun 1958, dan kemudian berkembang pesat dengan jumlah
karyawan mencapai 500.000 orang yang menghasilkan 50 juta batang kretek
setiap bulannya. Pada tahun 1958, Gudang Garam telah tercatat sebagai pabrik
kretek terbesar di Indonesia.Produk Gudang Garam diantaranya adalah Gudang
Garam International, Surya 12, Surya 16, Surya Slims, Surya Signature, Surya
Profesional, Surya Pro Mild, Gudang Garam Nusantara, Gudang Garam Mild,
Gudang Garam Merah, Gudang Garam Djaja, Nusa, Taman Swedari dan Sigaret
Kretek Klobot. Filosofi Surya Wonowidjojo yang kemudian menjadi filosofi PT
Gudang Garam Tbk sebagai dasar pertumbuhan perusahaan disebut Catur Darma
Perusahaan, sebagai berikut:
1. Kebahagiaan adalah memberikan kehidupan yang bermakna dan
bermanfaat

2. Kunci sukses adalah kerja keras, ketekunan, kejujuran, kesehatan dan iman
3. Sukses dimungkinkan oleh peran dan kerjasama dengan orang lain.
4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.

Produk Gudang Garam
No
1

2

Jenis

Merek

SKL ( Sigaret Klobot )

1. Sigaret Kretek Klobot Manis

Kelas Menengah ke Bawah


2. Sigaret Kretek Klobot Tawar

SKT

1. GG Tanda Mata

( Sigaret Kretek Tangan )

2. GG Taman Sriwedari Lurik

Kelas Menengah

3. GG Taman Sriwedari Biru Lurik
4. GG Djaja Hijau
5. GG Merah King Size (Karton/Ekspor)
6. GG Merah King Size
7. GG Special Deluxe

3


SKM

1. GG Filter Internasional Merah

( Sigaret Kretek Mesin )

2. GG Filter Internasional Coklat

Kelas Menengah ke Atas

3. GG Filter Internasional Merah King Size
4. GG Filter Surya

Problem Gudang Garam :
Rokok kretek rendah tar atau lebih dikenal dengan sebutan lights atau mild, di
indonesia baru populer pada awal tahun 1990-an, selera konsumen lokal yang
lebih sadar akan bahaya rokok dengan kandungan tar yang rendah semankin
meninggkat. Beberapa produsen rokok mulai memproduksi rokok jenis ini dengan
berbagai kemasan yang menarik. Gudang garam merupakan produsen rokok
kretek yang telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar

industri rokok kretek selama satu dekade terakhir. Dilema yang di hadapi oleh
Gudang Garam:
1. “what next” apakah akan lebih baik bagi gudang garam untuk mengikuti
langkah pesaing terjun ke pasar mild atau sebaliknya tetap fokus pada
pasar kretek dan menunggu perkembangan pasar mild?

2. “why now” apakah saat ini saat yang tepat bagi Gudang Garam. Bukankah
sebagai pemimpin pasar seharusnya gudang garam masuk pasar mild lebih
dulu dari pada pesaingnya. Apakah saat ini masih ada kesempatan bagi
gudang garam untuk memasuki pasar?

Visi
“Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan
memiliki peran dominan dalam industri rokok domestic”.
Visi perusahaan Gudang Garam telah sesuai dengan beberapa persyaratan yang
hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi yaitu :
1. Berorientasi ke depan :
PT Gudang Garam telah mencapai visinya pada saat ini karena PT Gudang
Garam telah banyak dikenal masyarakat dan menjadi produk unggulan
dalam masyarakat.

2. Mengekspresikan Kreativitas :
PT Gudang Garam telah banyak meluncurkan produk produk baru yang
lebih kreatif dan tetap terjamon mutunya.
3. Berdasarkan pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi
masyarakat:
PT Gudang Garam telah memberikan banyak sumbangsi dalam berbagai
acara, serta memberikan beasiswa pada anak-anak yang kurang mampu
tapi berprestasi.

Misi
“Menyediakan

produk-produk

inovatif

bermutu

tinggi


yang

memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen sekaligus memberikan
manfaat bagi semua Stakeholder”.
Misi yang dibuat oleh PT Gudang garam yang telah sesuai dengan yang
diharapkan karena gudang garam selalu membuat trobosan produk baru yang
kreatif, dan mudah dijangkau untuk semua kalangan masyarakat, sehingga produk
baru yang dikeluarkan telah cukup dikenal dan diminati oleh para masyarakat.

Tujuan
1. Menjadi perusahaan rokok termuka di indonesia bahkan di dunia
2. Menjadi perusahaan yang masuk skala internasional
3. Memberikan kualitas yang terbaik untuk konsumen
4. Menjadi pusat rokok nomor 1 di Indonesia

Strategi PT Gudang Garam


Menentukan


segmen,

target,

dan

positioning

yang

tepat

untuk

mempertahankan konsumen yang telah ada dan juga merebut konsumen
rokok pesaing.


Strategi pemasaran yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, terutama pada
saluran distribusi.




Proses penentuan harga jual yang dapat menciptakan nilai bagi konsumen.

Strategy Implementation PT Gudang Garam


Untuk memperkuat dan mempertahankan segmen pasar maka perlu
dilakukan R&D untuk mendapatkan cita rasa yang pas melakukan inovasi
produk. Strategi positioning ini juga mencerminkan citra tertentu terhadap
konsumen yang mengkonsumsinya.



Produk rokok termasuk dalam kategori convenience goods, maka saluran
distribusi dengan jangkauan luas memegang peranan sangat penting.
Gudang Garam melalui tiga distributor utama yang dimilikinya, yaitu: PT
Surya Jaya Bakti, PT. Surya Bhakti Utama, dan PT. Surya Keta Bakti
mendistributorkan secara nasional.




Menciptakan nilai bagi konsumen itu dilihat dari antar lain harga, dan citra
merek (brand image)

Analisa Internal
1. Produk/Jasa :
Strength :


Pangsa pasar Gudang Garam pada tahun 1997 mencapai hampir 48%



Akhir tahun 2000 total produk yang terjual sekitar 74 miliar batang rokok



Gudang Garam mendistribusikan produknya pada sekitar 450.000 outlet

melalui tiga distributor utama yang dimilikinya

Weakness:


Produk innovative kurang cepat, khususnya untuk masuk dan bersaing
dengan munculnya rokok mild yang muncul pada tahun 1990-an.



Sejak tahun 1997 tidak mengalami perkembangan yang berarti dan terus
stagnan karena harga jual eceran yang terus meningkat karena kenaikan
harga bahan baku dan meningkatnya pajak pemerintah.

2. Pemasaran dan Distribusi
Strength :
1. Pelayanan yang fokus


SKM untuk melayani kelas menengah dan atas



SKT untuk melayani segmen kelas menengah



SKL untuk kelas menengah dan bawah

2. Kualitas rasa menjadi fokus utama dan dikomunikasikan melalui
positioning statement ”Pria Punya Selera”, dengan tujuan untuk
mempertahankan loyalitas konsumen.
3. Sponsorship pada berbagai kegiatan, mulai olah raga sampai dengan
pagelaran musik.
4. Saluran distribusi dengan jangkauan luas.
Weakness :


Persaingan harga terus terjadi setiap tahun, ditambah lagi dengan kenaikan
cukai rokok yang sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan harga.

3.Research & Development
Strength :


Kontrol kualitas dilakukan pada setiap tahapan produksi, didukung sistem
komputerisasi terpadu, mulai dari penelitian kualitas bahan baku sampai
dengan pengukuran akurasi kadar tar dan nikotin

Weakness :


Lamanya proses pengembangan dan riset rokok mild untuk mendapatkan
rasa dan racikan yang pas.



Kurangnya

kemampuan

SDM

dalam

melakukan

penelitian

dan

pengembangan.


Keputusan yang lambat untuk memulai pengembangan SKM rendah tar
dan nikotin.

4. Kinerja keuangan
Strength


Kemampuan manajemen mengendalikan biaya operasional maupun biaya
lainnya, juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan laba usaha
maupun laba bersih.



Saham gudang garam tergolong saham primadona di pasar modal.

5. Organisasi
Strength :


Memiliki filosofi manajemen yang ditanamkan pada setiap karyawan,
yaitu Catur Darma



Melakukan ekspansi usaha pada beberapa sektor industri, yaitu industri
perhotelan, produksi kertas rokok, perdagangan kimia, properti, dsb.
Diversifikasi usaha lebih fokus pada usaha yang sejenis.



Sudah mencapai tahap global dengan sistem waralaba

Analisa Eksternal
1. Pesaing
Threat :


Beberapa perusahaan rokok ramai memainkan perannya dalam
merebut pasar rokok rendah tar. Dimulai dari perusahaan rokok
Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan LA, Bentoel dengan
Star-Mild. Wismilak-Lights, ditambah lagi dengan masuknya para
pemain baru di industri pasar rokok mild.

2. Konsumen
Opportunity :


Adanya segmen market tertentu yang loyal dengan merk-merk
tertentu yang terjamin kualitasnya dan sudah pas dengan cita rasa
yang diberikan. Multi segmen, Gudang Garam mempunyai produk
untuk berbagai segmen pasar.

Threat :


Persaingan harga dengan meningkatnya harga jual eceran, yang
disebabkan oleh; Naiknya harga bahan baku dan langkanya
persediaan cengkeh, Kenaikan cukai rokok, menyebabkan daya
beli konsumen menurun. Harga menyamai produk premium.



Perokok baru masuk dalam industri rokok mild.

3. Teknologi
Threat :


Kemajuan teknologi menyebabkan Gudang Garam harus terus
berpacu mengikuti arus perkembangan teknologi.

4. Politik, Hukum dan Pemerintah
Threat


Adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun
2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan, menyebabkan
ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk melakukan
kegiatan promosi.



Krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1997 menyebabkan
adanya pembatasan dari pihak perbankan terhadap pemberian
fasilitas kredit baru kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.



Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga jual eceran rokok
melalui kenaikan cukai rokok sebanyak 3 kali.

5. Ekonomi
Threat


Penarikan

saham

dengan

jumlah

besar

berdampak

pada

menurunnya nilai saham Gudang Garam.


Adanya restrukturisasi utang sindikasi yang harus dibayar lunas
oleh anak perusahaan Gudang Garam, yaitu PT Surya Pamenang
sebagai dampak krisis moneter.

Matrik Evaluasi Faktor External
No
1

Keterangan
Threat

Aktivitas
Pesaing

Evaluasi
Pesaing


Threat :


Beberapa

perusahaan

ramai

tanpa melupakan karakter utamanya sebagai

memainkan perannya dalam merebut

produsen unggulan rokok kretek. Tetapi

pasar rokok rendah tar. Dimulai dari

sebelum terjun ke pasar mild, harus ada

perusahaan rokok Sampurna dengan A-

bebrapa hal yang perlu dipersiapkan Gudang

Mild, Djarum dengan LA, Bentoel

Garam. Seperti R&D rasa dari rokok mild,

dengan

perkembangan pasar dari segi pesaing maupun

Star-Mild.

rokok

Wismilak-Lights,

ditambah lagi den

konsumennya.

Konsumen
Threat :


Gudang Garam bisa ikut terjun ke pasar mild,

Konsumen

Persaingan harga dengan meningkatnya
harga jual eceran, yang disebabkan
oleh; Naiknya harga bahan baku dan
langkanya

persediaan

cengkeh,

Kenaikan cukai rokok, menyebabkan

Gudang Garam perlu mengurangi kuantitas
produknya pada saat pengemasan, tanpa
mengubah
diversifikasi
pendapatan.

rasa

rokok.

usaha

Bisa

melakukan

sebagai

tambahan

daya beli konsumen menurun. Harga Teknologi
menyamai produk premium.




Gudang Garam merupakan perusahaan rokok

Perokok baru masuk dalam industri

besar, di imbangi dengan produksi yang besar

rokok mild.

pula. Tidak ada salahnya perusahaan membeli
beberapa peralatan yang berteknologi tinggi,

Teknologi

yang nantinya bisa memiliki manfaat jangka

Threat :

panjang


Kemajuan

teknologi

arus

perusahaan.

Tetapi

pemakaiannya harus di sesuaiakan dengan

menyebabkan

kebutuhan perusahaan.

Gudang Garam harus terus berpacu
mengikuti

bagi

perkembangan

teknologi.

Politik, Hukum dan Pemerintah


Gudang Garam bisa melakukan promosi

Politik, Hukum dan Pemerintah

langsung ke konsumen dengan menggunakan

Threat

konser, atau masuk sebagai sponsor dalam


Adanya peraturan pemerintah Republik

setiap kegiatan besar. Tentunya harus dilihat

Indonesia no 38 tahun 2000 tentang

target pasarnya tidak boleh di bawah 17 tahun

pengamanan rokok bagi kesehatan,

sesuai undang-undang.

menyebabkan ruang gerak produsen



Gudang Garam bisa mengurangi kuantitas

rokok


semakin

untuk

batang di kurangi 10 batang. Nantinya harga

Krisis ekonomi yang melanda Asia

jual bisa lebih terjangkau.

1997

pembatasan

menyebabkan
dari

pihak

adanya

Gudang Garam memiliki diversifikasi usaha
yang banyak, dan termasuk perusahaan besar.

terhadap pemberian fasilitas kredit baru

Bisa menutupi dengan biaya dari dalam

kepada

perusahaan sendiri, tetapi harus disesuaikan

perusahaan-perusahaan

di

Indonesia.

dengan

Kebijakan pemerintah untuk menaikkan

butuhkan

harga

perusahaan, lebih baik kegiatan itu di tunda

jual

eceran

rokok

melalui

Ekonomi
Threat
Penarikan saham dengan jumlah besar
berdampak

pada

menurunnya

nilai

saham Gudang Garam.




perbankan

kenaikan cukai rokok sebanyak 3 kali.



produk dalam kemasan, misalnya dari 12

melakukan kegiatan promosi.

pada



terbatas

Adanya restrukturisasi utang sindikasi

kebutuhan.
terlalu

Jika

biaya

berdampak

sampai krisi ekonomi berakhir.

yang di

besar

bagi

yang harus dibayar lunas oleh anak
perusahaan Gudang Garam, yaitu PT
Surya Pamenang sebagai dampak krisis
moneter.
2

Opportunity

Konsumen

Konsumen

Opportunity :

Gudang Garam telah mempunyai produk untuk



Adanya segmen market tertentu yang berbagai segemen pasar yang di sesuaikan dengan
loyal dengan merk-merk tertentu yang kondisi keuangan dari konsumen sendiri. Meskipun
terjamin kualitasnya dan sudah pas demikian, produk yang di hasilkan gudang garam
dengan cita rasa yang diberikan. Multi tetap terjaga kualitasnya.
segmen, Gudang Garam mempunyai
produk untuk berbagai segmen pasar.

Matrik Evaluasi Faktor Internal
No
1

Keterangan
Strength :

Aktivitas
Produk/Jasa :

Evaluasi
Produk/Jasa

Strength :

Tiga distributor utama yang dimiliki oleh Gudang



Pangsa pasar Gudang Garam pada tahun 1997 Garam
mencapai hampir 48%



seharusnya

di

marger,

agar

nanti

pengendaliannya, dan penerapan kebijakan dari

Akhir tahun 2000 total produk yang terjual perusahaan lebih gampang.
sekitar 74 miliar batang rokok



Gudang Garam mendistribusikan produknya Research & Development
pada sekitar 450.000 outlet melalui tiga Gudang Garam juga harus memperhatian bagian
distributor utama yang dimilikinya

SDMnya. Memilih SDM yang berkualitas dalam
Kegiatan

Pemasaran dan Distribusi
Strength :
1. Pelayanan yang fokus


SKM untuk melayani kelas menengah dan atas



SKT untuk melayani segmen kelas menengah



SKL untuk kelas menengah dan bawah

R&D,

memberikan

pelatihan-pelatihan

untuk menunjang kemampuan yang lain.

2. Kualitas rasa menjadi fokus utama dan
dikomunikasikan melalui positioning statement
”Pria Punya Selera”, dengan tujuan untuk
mempertahankan loyalitas konsumen.
3. Sponsorship pada berbagai kegiatan, mulai
olah raga sampai dengan pagelaran musik.
4. Saluran distribusi dengan jangkauan luas.

Research & Development
Strength :


Kontrol kualitas dilakukan pada setiap tahapan
produksi,

didukung

sistem

komputerisasi

terpadu, mulai dari penelitian kualitas bahan
baku sampai dengan pengukuran akurasi kadar
tar dan nikotin

Kinerja keuangan
Strength :


Kemampuan manajemen mengendalikan biaya
operasional

maupun

biaya

lainnya,

juga

memberikan kontribusi terhadap pendapatan
laba usaha maupun laba bersih.


Saham

gudang

garam

tergolong

saham

primadona di pasar modal.

Organisasi
Strength :


Memiliki filosofi manajemen yang ditanamkan
pada setiap karyawan, yaitu Catur Darma



Melakukan ekspansi usaha pada beberapa
sektor industri, yaitu industri perhotelan,
produksi kertas rokok, perdagangan kimia,
properti, dsb. Diversifikasi usaha lebih fokus
pada usaha yang sejenis.

2

Weakness:

Produk/Jasa :

Produk/Jasa :

Weakness:

Ketika rokok mild sedang banyak dikonsumsi, tidak



Produk innovative kurang cepat, khususnya ada salahnya gudang garam memproduksi jenis rokok
untuk masuk dan bersaing dengan munculnya tersebut, tetapi juga harus di tunjang dengan persiapan
rokok mild yang muncul pada tahun 1990-an.



Sejak

tahun

1997

tidak

yang cukup.

mengalami

perkembangan yang berarti dan terus stagnan Pemasaran dan Distribusi
karena harga jual eceran yang terus meningkat Gudang Garam bisa mengakali perubahan harga pada
karena kenaikan harga bahan baku dan rokok, dengan mengurangi kuantitas dalam kemasan
meningkatnya pajak pemerintah.

tanpa mengurangi kualitas rasa rokoknya. Dengan
begitu harga rokok tetap dapat terjangkau oleh

Pemasaran dan Distribusi
Weakness :


berbagai kalangan.

Persaingan harga terus terjadi setiap tahun, Research & Development
ditambah lagi dengan kenaikan cukai rokok Gudang Garam perlu mencari SDM yang handal
yang sangat besar pengaruhnya terhadap dalam proses R&D, atau melakukan kerjasama
perubahan harga.

dengan perusahaan rokok lokal yang memiliki

keahlian dalam R&D.

Research & Development
Weakness :


Gudang Garam juga bisa memberikan pelatihan

Lamanya proses pengembangan dan riset rokok

kepada

SDM

yang

mild untuk mendapatkan rasa dan racikan yang kemampuan R&D.
pas.


Kurangnya

kemampuan

SDM

dalam

melakukan penelitian dan pengembangan.


Keputusan

yang

lambat

untuk

memulai

pengembangan SKM rendah tar dan nikotin

ada

untuk

meningkatkan

Matrik SWOT
1. Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil
setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
2. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan
pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan
menghindari kelemahan.
3. Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk
menghadapi setiap ancaman.
4. Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk
menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk
menciptakan peluang.

Program strategi yang di rencanakan PT.Gudang Garam
KONDISI INTERNAL
PT. GUDANG GARAM

KEKUATAN (STREGH)

1. Kinerja keuangan yang cukup baik.

KELEMAHAN (WEAKNESS)

1. Pertumbuhan penjualan kurang begitu

2. Kualitas produk baik.
3. Kinerja dan produktivitas cukup
baik.

baik.
2. Upaya pemasaran belum optimal.
3. Jaringan distribusi belum maksimal

4. Penelitian dan pengembangan yang
inovatif.

1. Pertumbuhan pasar yang
baik.
KONSISI EKSTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITY)



Mempertahankan kualitas produk



Membuat terobosan inovasi rokok

bidang atau ahlinya, seperti melinting

yang lebih.

rokok, meng-pack rokok, dsb.

2. Hubungan dengan
pemasok atau mitra usaha



lain.
3. Kebijakan pemerintah.
4. Dukungan teknologi.



Mengadakan program pelatihan dan





Menambah SDM di masing-masing

Memberikan pelatihan kepada setiap

meninggkatkan keahlian tenaga kerja

sales marketing pemasaran agar

secara berkesinambungan.

mereka jauh lebih memahami produk

Memberikan penghasrgaan berupa

yang dipasarkan.

bonus ataupun yang lain bagi tenaga
kerja yang berprestasi.

1. Tingkat pesaing.



Meninggkatkan kualitas bahan baku



Meninggkatan pangsa pasar dengan

2. Produk substitusi.

atau bahan utama dalam rokok, yang

menambah jumlah pelanggan dan

3. Profitabilitas pelanggan.

bertujuan untuk menciptakan produk

usaha promosi lainnya.

4. Kesadaran masyarakat.

atau inovasi yang lebih unggul lagi,

ANCAMAN (THREATS)



Memperhatikan masalah pengiriman

dan yang dibutuhkan para konsumen

barang yang terlambat yaitu terhadap

manajer agar bisa bersaing dalam

pengendalian distributor bila perlu

negeri.

memilikinya.

Menjalin hubungan baik terhadap
pelanggan.





Meningkatkan daya saing, melalui
efektivitas dan kualitas produk.



Tidak terlalu membebani biaya
terhadap konsumen.

Rekomendasi Strategi Spesifik PT. GUDANG GARAM
AKTIVITAS

REKOMENDASI

Pemasaran:
Cara pemasaran yang dilakukan cenderung menggunakan pendekatan Melakukan kampaye pemasaran langsung ke anak muda. Gudang
lama. Mereka mengandalkan product and distribution leadership. garam harus sigap merangkul anak muda sebagai pangsa pasar baru.
Mereka mengirimkan produk sesuai dengan order permintaan Gudang garam juga harus lebih selektif dalam mencari biro iklan yang
distributor dan agen yang memesan via telepon atau faksimile. Aspek kreatif dan bisa membawa produk-produknya menjadi lebih muda.
promosinya lemah.
Distribusi:
Tiga perusahaan distributor di lingkungan Gudang Garam dengan area Tiga distributor itu dilebur dan dimerger jadi satu. Dengan
masing-masing: PT Surya Kerta Bhakti, PT Surya Bhakti Utama dan menjalankan model sistem distribusi tunggal, diharapkan mekanisme
PT Surya Jaya Bhakti. Ketiga perusahaan itu mayoritas sahamnya kontrol lebih mudah. Mereka hanya punya satu sistem operasional,
dimiliki keluarga Gudang Garam, tetapi pihak lain juga punya andil di baik untuk distribusi, penjualan, keuangan, akuntansi maupun
dalamnya. Waktu itu kantor pusat Gudang Garam sering kesulitan pemasaran sehingga lebih mudah mengintegrasi kebijakan.
mengelola

kantor

distribusi

karena

para

distributor

memiliki

kepentingan sendiri. Akibatnya, organisasi penjualan menjadi lamban
dan tidak efisien karena terlalu banyak agen. Setiap keputusan yang
dibuat dari pusat sulit terhubung sampai ke bawah.

SDM:
Gudang Garam memprioritaskan keluarga karyawan untuk bekerja di Gudang garam harus berani mengisi sitem yang ada dengan SDM baru
perusahaan sebagai pekerja penerus dan tak akan diusik-usik.

dari luar perusahaan, dengan memboyong talenta pilihan yang sudah
punya rekam jejak bagus.

Inovasi Produk:
Gudang Garam mengalami komplasensi. Sudah puas dengan apa yang Gudang Garam harus melihat kebutuhan konsumen, dengan mengikuti
sudah diraih, sedangkan pasar terus berubah. Gudang Garam seakan perkembangan produk yang ada di pasaran, tanpa melupakan jati diri
tak melihat pasar rokok mulai bergeser ke segmen rokok low tar and gudang garam yang sukses dengan produk-produk kreteknya.
nicotine (LTN) dan sigaret keretek tangan (SKT).

Ketika rokok mild sedang banyak dikonsumsi, tidak ada salahnya
gudang garam memproduksi jenis rokok tersebut, tetapi juga harus di
tunjang dengan persiapan yang cukup.

Perjelas Bagaimana Rekomendasi Anda Bisa diimplementasi
1. PT. Gudang Garam bisa memperluas target pasarnya kepada anak muda, dengan cara
mengadakan konser-konser yang memperkenalkan produknya, turut aktif dalam efenefen tahunan (sponsorship), memberikan beasiswa. Aspek promosi, iklan bisa lebih
kreatif, menarik, serta mudah di pahami. Memilih brand ambasador produk, misalnya
menggunakan artis papan atas, atau orang-orang yang menginspirasi.
2. Harus bisa membedakan hubungan pekerjaan dengan hubungan kekeluargaan. Dalam
bekerja, seharusnya predikat keluarga dihilangkan. Karena bisa mempengaruhi
keputusan dalam pekerjaan. Harus ada keterbukaan satu sama lain.
3. Pemimpin tidak boleh berfikiran kaku, harus mampu berfikir jangka panjang dan bisa
menerima pendapat orang lain. Mampu mengambil keputusan yang lebih berani
melakukan perubahan, dinamis, tetapi masih bisa di pertanggungjawabkan.

Jawaban dari Permasalahan Gudang Garam.
1. Menurut Djajusman, saat ini bukan saat yang baik bagi gudang garam untuk terjun ke
pasar rokok mild. Alasanya; 1) Semakin banyak produsen rokok yang menjual rokok
mild di pasaran maka pangsa pasar untuk rokok mild semakin sempit. Sehingga nanti
tergantung dari strategi perusahaan untuk mendapatkan konsumen yang semakin
sedikit atau bahkan merebut konsumen dari produsen pesaing.
2) Apabila berkomitemen untuk ikut bersaing di pasar mild yang tumbuh secara cepat,
hambatan tetap saja terjadi.
2. Meskipun Gudang Garam lambat dalam mengikuti pangsa pasar mild, masih tetap ada
kesempatan untuk Gudang Garam ikut bersaing dalam pasar rokok mild. Karena
perusahaan sekelas Gudang Garam, sudah memiliki brand image yang bagus di mata
masyarakat. Seperti kemampuan Gudang Garam dalam mempertahankan kualitas
produknya. Kemungkinan besar ketika Gudang Garam masuk ke pasar rokok mild,
produknya akan mudah di terima oleh masyarakat.