PANDUAN MAHASISWA KEPERAWATAN 2012 KUMPU

PANDUAN MAHASISWA KEPERAWATAN

KUMPULAN ASUHAN
KEPERAWATAN
(Askep Kontrasepsi
Hormonal)

2012

WWW.SAKTYAIRLANGGA.WORDPRESS.COM

Definisi Keluarga Berencana
KB adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah
kelahiran dan jarak kehamilan dengan melakukan pencegahan konsepsi atau
pencegahan terjadinya pembuahan atau mencegah bertemunya sel mani dari laki-laki
dan sel telur dari perempuan sekitar persetubuhan dan memakai kontrasepsi (Prof.
Dr. Rustam, M.MPH, 1998:225).

Definisi Kontrasepsi
Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai
dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi

untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat
reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang reversible adalah
metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam
mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode
kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi
yang tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan
operasi.
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu
metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma;
metode mekanik seperti IUD; atau metode hormonal seperti pil. Metode kontrasepsi
alami tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis
seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi (pembuahan). Namun,
tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang
efektif mencegah kehamilan 100%.

Definisi Kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang menggunakan hormone
progesterone atau kombinasi hormone progesteron dan esterogen. Hal ini didasarkan
pada kandungan alat kontrasepsi yang mengandung hormone progesterone atau
esterogen saja. Hormone progesterone memiliki prinsip kerja mencegah keluarnya

sel telur dari indung telur dan mengentalkan cairan dileher rahim sehingga

www.saktyairlangga.wordpress.com

Page 5

menyulitkan sperma untuk menembusnya. Alat kontrasepsi hormonal dapat berupa
pil, injection, dan implant. (dr. Boyke Dian Nugraha)

Macam Kontrasepsi Hormonal
a. Pil KB
1. Definisi
Pil KB adalah sekelompok pil yang berisi progesteron dan kerap
digabung dengan estrogen untuk mencegah kehamilan. Pil KB memiliki 2
jenis, yakni pil KB yang mengandung 1 (satu) hormon dan yang
mengandung 2 (dua) hormon atau disebut juga dengan pil KB terpadu/
kombinasi.
2. Klasifikasi
Pil KB dikategorikan dalam 3 kelompok pil dari kategori pil dosis
rendah, dosis tinggi dan pil yang hanya mengandung progestrin saja yang

cocok untuki ibu yang menyusui (diolah dari gabungan buku Bila
Perempuan tidak ada Dokter, 2005 dan referensi lainnya). Kelompok pil-pil
dosis rendah (kelompok 1) biasanya merupakan alkon yang paling efektif
dan aman.
- Kelompok 1-pil trifasik
Pil ini mengandung estrogen dan progestin rendah dengan kombinasi
yang tidak tetap sepanjang bulan. Karena kadarnya berubah - ubah maka
perlu mengkonsumsi pil ini secara teratur. Regimen trifasik memang
dirancang untuk mengurangi dosis total steroid selama 21 hari, sementara
pada saat yang sama juga menyamai fluktasi estrogen dan progesterone
yang terjadi selama siklus menstruasi. Nama merk : Logynon,
Synophase, Trycyclen, Trinordiol, Trivasil.
- Kelompok 2-pil dosis rendah
Pil ini mengandung estrogen dan progestin dengan takaran rendah
dengan kombinasi yang tidak berubah sepanjang bulan. Nama merk :
Brevicon 1 + 35, Norynil 1+35.
- Kelompok 3-dosis rendah

www.saktyairlangga.wordpress.com


Page 6

Pil ini mengandung rendah estrogen ( 30 – 35 mcg estrogen “ ethinyl
estradiol” ) dan tinggi progestin. nama merk : Lo-Ovral, Microvlar.
Namun, bagi perempuan yang ternyata terus – menerus mengalami
perdarahan ringan selain haid normal atau justru telat haid ketika
menggunakan merk dari kelompok 3, maka sebaiknya beralih ke
kelompok 4.
- Kelompok 4 – dosis tinggi
Pil ini memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi dan umumnya kadar
progestin yang tinggi pula. Nama merk : Eugynon, Norlestrin, Femenal,
Minovlar. Jika perdarahan tetap berlanjut setelah beralih pada pil 4 maka
untuk menghentikan perdarahan biasanya digunakan pil merk Ovulen
dan Demulen. Kadar estrogen pada merk dua pil di atas sangat tinggi dan
biasanya tidak dianjurkan. Keduanya sangat bermanfaat bagi perempuan
yang memiliki jerawat berlebih.
- Kelompok 5 – pil mini / pil yang hanya mengandung progestin saja. Pil
ini hanya mengandung progestin saja. Sangat bagus untuk perempuan
yang sedang menyusui karena bisa juga berakibat pada sakit kepala atau
tekanan darah yang meninggi jika menggunakan pil reguler. Pil ini juga

tidak mengganggu produksi ASI. Nama merk : Femulen, Micronor,
Mocronovum.
3. Cara Penggunaan
• Cara meminum pil KB
1 paket pil KB berisi 21 butir atau 28 butir. Bila mendapatkan 28
butir maka minum satu butir per hari. Bila satu paket sudah habis maka
diteruskan dengan kaplet selanjutnya. Namun bila memperoleh kaplet
berisi 21 butir maka minumlah 1 butir pil selama 21 hari. Lalu tunggu 7
hari setelah itu akan haid. Tapi jika telat lewat 7 hari dan juga belum haid,
tetaplah teruskan minum pil dari kaplet baru.
Pil harus diminum rutin setiap hari dan usahakan di jam yang
sama, meskipun tidak melakukan hubungan seks. Meminum pil hanya
ketika menjelang berhubungan seks atau pun sesudahnya saja tidak akan

www.saktyairlangga.wordpress.com

Page 7

memberikan perlindungan sama sekali, dan besar kemungkinan akan
hamil.

• Bila lupa minum pil KB
Bila lupa minum 1 pil (1 hari) maka kapan pun ingat, segera
meminum 1 pil KB. Berarti minum 2 pil KB dalam 1 hari. Namun
sesudahnya, minum 1 pil setiap hari.
Bila lupa minum 2 kali berturut-turut, begitu ingat lagi, cepat
minum 2 pil selama 2 hari, sesudahnya teruskan seperti biasa 1 pil per
hari. Namun ingatlah, jika kelupaan seperti ini gunakan kondom dalam
berhubungan seks untuk mencegah terjadinya kehamilan atau tidak
melakukan hubungan seks. Pemakaian kondom dilakukan selama 7 hari
berturut-turut sesudah kelupaan.
Ketika lupa minum, mungkin klien akan mendapatkan perdarahan
ringan. Hal ini normal saja. Usahakan pula minum di tengah-tengah
rutinitas keseharian anda. Seperti ketika sedang bertugas di kantor,
memasak makanan malam, mendengar azan magrib, sebelum tidur atau
kapanpun yang memudahkan.
Bila dalam 3 jam sesudah minum pil KB ternyata muntah dan
diare parah maka gunakanlah kondom ketika akan berhubungan seks.
Dalam waktu diatas, pil tersebut belum sempat bekerja dengan baik dalam
tubuh.
Tabel memulai kontrasepsi pil terpadu atau KOK (Kontrasepsi oral Kombinasi)

No

Kapan dimulai?

Perlindungan tambahan
selama 7 hari

1

2

Menstruasi

Hari ke-3 siklus atau lebih

Ya (lihat teks)

Hari ke-1 atau ke-2

Tidak *


Hari ke-21

Tidak

Pascapartum
a. Tanpa laktasi

Pascapartum **
b. Laktasi

Secara

normal

tidak

dianjurkan sama sekali (PP
dan


obat

suntik

lebih

www.saktyairlangga.wordpress.com

Page 8

dianjurkan)
3

Aborsi

terapeutik/ Hari yang sama/ hari ke-2

Tidak

keguguran

4

Pasca-penyakit

1

bulan

trofoiblastik

chorionic

setelah

human Seperti 1

gonadotrophin

(hCG) manusia tidak lagi
terdektesi

5

Pasca-KOK
dosis

dengan Penggantian segera

yang

Tidak (lihat teks)

lebih

tinggi
6

Pasca-KOK
dosis

dengan Setelah penggantian 7 hari Tidak (lihat teks)

yang

lebih yang biasa

rendah atau sama
7

Pasca-PP

8

Pasca-PP atau DPMA Setiap hari atau setelah paket Tidak
dengan

Hari pertama manstruasi

amenore PP terakhir

sekunder/
laktasi

Tidak

setelah
saat

bayi

mulai

makan

makanan padat
9

Amenore
lainnya

sekunder Kapanpun

Ya

(kecuali

hamil)
10

Suklus
setelah

pertama Hari ke-1 atau hingga hari Tidak
kontasepsi ke-2 apabila yakin bahwa

darurat

darah menstruasi normal

*Kecuali pada kasus pil yang dikonsumsi setiap hari, karena permulaan pemakaian
membutuhkan konsumsi placebo dalam jumlah abrvariasi
**Risiko trombosit SKV masa nifas akan minimal kecuali setelah hipertensi terkaitkehamilan berat-yang dalam hal ini pemakaian KOK harus ditunda sampai parameter
biokimia kembali normal.
KOK (kontrasepsi oral kombinasi/ pil terpadu); SKV (system kardiovaskuler); DPMA

www.saktyairlangga.wordpress.com

Page 9

(depot medroksiprogesteron asetat); PP (pil progesteron).

Beberapa pelengkap penjelasan dari tabel di atas adalah sebagai berikut.
1. Pil pertama biasanya diminum pada hari pertama periode menstruasi berikutnya.
Memulai pada hari ke-5 telah terbukti menurunkan insidensi perdarahan di luar
siklus pertama.
2. Proteksi kontrasepsi bersifat segera apabila KOK dimulai pada hari pertama. Apabila
ditunda setelah hari ke-2, maka terdapat risiko yang sangat kecil bahwa folikel akan
terus berkembang. Sehingga selama 7 hari pertama dari paket pertama, pemakai
dianjurkan menggunakan kontrasepsi tambahan.
3. Dipilih pil yang diberi label dengan hari yang sesuai dalam satu minggu.
4. Satu pil diminum setiap hari selama 21 (atau 22) hari pada waktu yang sama.
5. Setelah paket habis, tidak ada yang dikonsumsi selama 7 hari (atau 6, atau bahkan 4
hari sesuai dengan permintaan untuk peningkatan efektivitas) kemudian mulai
mengkonsumsi paket baru. Perlu dijelaskan kepada semua pemakai KOK bahwa
permulaan paket berikutnya jangan sampai terlambat.
6. Varietas pil yang dikonsumsi setiap hari mengandung tujuh tablet plasebo yang
diminum selama 7 hari yang memang seharusnya “bebas-pil”. Dengan regimen ini,
pkat KOK berikutnya dimulai setelah tablet terakhir habis.
7. KOK tidak direkomendasikan (dikontaindikasikan) bagi perempuan menyusui.

b. Kb Suntik
1. Definisi
Kontrasepsi suntikan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya
kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kegagalan pada pemakai KB
suntik hanya sekitar 0,3 kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama
pemakaian asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang
telah di tentukan (Sarwono, 2003).
Cara kerja KB suntik dengan menghalangi terjadinya ovulasi / masa
subur dengan menghentikannya keluarnya sel telur dari indung telur. Lendir
vaginapun menjadi lebih kental sehingga mempersulit sperma untuk masuk
ke dalam rahim. Dengan demikian kontrasepsi suntik mencegah terjadinya

www.saktyairlangga.wordpress.com

Page 10

pertemuan sel telur dan sel sperma. Kontrasepsi suntik dinilai efektif,
pemakaiannya praktis, harganya relatif murah dan aman.
Suntikan diberikan melalui penyuntikan intramuskular dalam regio
gluteus ( kadang – kadang di deltoid terutama pada orang yang sangat
gemuk ). Tempat penyuntikan ini jangan dipijat karena tindakann ini bisa
menyebabkan depot menyebar sehingga kadar awal dalam darah tinggi dan
durasi kerja hormon menjadi lebih singkat.
Dalam metoda ini,pasien menerima suntikan hormon setiap 1 hingga 3
bulan sekali, oleh pekerja kesehatan di klinik KB atau puskesmas. Suntikan
KB melindungi pasien dari kehamilan sampai tiba waktunya disuntik lagi
dan ini merupakan metoda yang sepenuhnya pasien kendalikan.
2. Jenis KB Suntik
Adapun jenis-jenis KB suntik yang hanya mengandung progestin yaitu:
- Kontrasepsi Progestin
a. Depo Provera/ Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA)
Adalah medroxyprogesterone yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi
parenteral yang mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat
efektif. DMPA ini telah dipakai lebih dari 90 negara, telah digunakan
selama kurang lebih 20 tahun dan sampai saat ini akseptornya
berjumlah kira-kira 5 juta wanita (Hartanto, 2002).
• Komposisi
Suspensi Steril Depo Medroxy Progesteron Acetat (DMPA) dalam
air:
- Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron
Acetat)
- Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron
Acetat)
• Waktu Pemberian dan Dosis
Disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. dengan cara di
suntik intramuscular pada musculus gluceus. Setelah suntikan
pertama, kadar DMPA dalam darah mencapai puncak setelah 10

www.saktyairlangga.wordpress.com

Page 11

hari. DMPA dapat memberi perlindungan dengan aman selama tiga
bulan.
Konsentrasi DMPA dengan dosis 150 mg IM diukur oleh teknik
ekstraksi radioimmunoassay, dimana didapatkan peningkatan selama
3 minggu untuk mencapai puncak plasma konsentrasi 1 sampai 7 ng
/ mL. Kemudian menurun secara eksponensial sampai mereka
menjadi tidak terdeteksi (