Sektor Minyak dan Gas Alam di Qatar

Sektor Minyak dan Gas Alam di Qatar
Rafiqa Azmi (1106062714)
Program studi Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
rafiqa.azmi@gmail.com

Abstrak
Qatar termasuk dalam sepuluh negara terkaya di dunia. Salah satu sektor yang menopang pesatnya
pertumbuhan ekonomi Qatar adalah komoditi minyak bumi dan gas alam. Oleh karena itu, jurnal
ini membahs tentang sektor minyak dan gas alam di Qatar. Metode yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam proses pengumpulan data untuk penulisan jurnal,
penulis melewati beberapa tahap yaitu; mencari dan mengumpulkan sumber data, klarifikasi data,
analisa data, dan penyusunan jurnal. Temuan yang didapatkan penulis dalam penulisan jurnal ini
adalah pendapatan yang didapat Qatar dari sektor minyak dan gas alam mencakup sepertiga dari
total pendapatan negara. Dengan jumlah penduduk yang sedikit dan pendapatan perkapita yang
besar, Qatar menjadi negara terkaya ketiga di dunia versi Bank Dunia. Pendapatan negara yang
besar itu pun menyokong pembangunan negara di berbagai sektor.
Kata kunci: Qatar, ekonomi, gas alam, minyak.

A. Pendahuluan
Qatar adalah sebuah negara kecil, atau emirat1 di Timur Tengah yang
terletak di semenanjung Jazirah Arab, berbatasan dengan Arab Saudi di bagian

selatan dan Teluk Persia di sisi lainnya. Luas wilayah Qatar hanya 11.571 km²
(sebagian besar wilayahnya adalah gurun pasir) dengan jumlah penduduk sekitar 2
juta jiwa. Meskipun wilayahnya tidak besar dan penduduknya tidak terlalu
banyak, Qatar memiliki pendapatan perkapita tertinggi ketiga di dunia setelah
Luksemburg dan Norwegia.2
Sebagai salah satu negara teluk, Qatar telah dikenal sebagai pelabuhan
persinggahan kapal dagang Inggris yang menuju ke India sejak abad 8 M. Selama
berabad-abad penduduk Qatar menggantungkan hidup dengan mencari ikan dan
mutiara di Teluk Persia, serta menggembalakan unta. Pada tahun 1920-an industri
mutiara Qatar mengalami kemunduran, karena muncul mutiara hasil budidaya
Jepang yang kualitasnya lebih baik.

1

Sebuah wilayah yang dipimpin oleh emir.
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/518674-daftar-10-negara-terkaya-di-dunia--di-manaposisi-indonesia diakses pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 08.00 WIB
2

1


Tahun 1916 Inggris datang ke Qatar, dan kemudian pada tahun 1918
menjadikan Qatar sebagai negara protektoratnya. Tahun 1935 Inggris memulai
eksplorasi minyak di Qatar, hingga akhirnya tahun 1939 Qatar mengalami
transformasi ekonomi yang sangat pesat dengan ditemukannya sumber minyak
bumi. Setelah perjanjian dengan Inggris berakhir, Qatar mulai mengelola sumber
minyak dan gas alam secara mandiri. Qatar mulai mengekspor minyak pada tahun
1950. Pendapatan dari hasil ekspor minyak dan gas mencapai 85% dari
keseluruhan pendapatan negara.
Kini penghasilan dari sektor minyak dan gas alam dialokasikan
sepenuhnya untuk kesejahteraan negara dengan berbagai bentuk pelayanan gratis
atau subsidi dalam jumlah besar. Sektor minyak dan gas juga membuka lapangan
pekerjaan yang sangat luas, baik untuk warga negara Qatar atau warga negara
asing. Transformasi ekonomi yang pesat, penghasilan yang sangat besar dari
sektor minyak dan gas, serta kesejahtraan Qatar memberikan perhatiaan tersendiri
bagi penulis untuk membahas lebih lanjut tentang minyak dan gas alam di Qatar.
Dalam jurnal ini penulis akan membahas lebih lanjut bagaimana
perkembangan perekonomian Qatar sebelum ditemukannya sektor minyak dan gas
alam. Karena sektor minyak dan gas alam memberikan kemajuan yang sangat
pesat bagi perekonomian Qatar. Penulis juga akan membahas bagaimana
pengelolaan yang dilakukan pemerintah Qatar untuk menjaga kualitas dan

kuantitas ekspor minyak dan gas alam. Selain itu, pengaruh yang diberikan sektor
minyak dan gas alam pada pembangunan infrastruktur negara juga akan dibahas
dalam jurnal ini.
B. Metodologi Penelitian dan Kerangka Teori
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Dalam proses pengumpulan data untuk penulisan jurnal, penulis
melewati beberapa tahap yaitu; mencari dan mengumpulkan sumber data,
klarifikasi data, analisa data, dan penyusunan jurnal. Pada tahap pencarian sumber
data, penulis berusaha mengumpulkan data-data yang relevan dengan tema yang
akan diuraikan dan menunjang penyusunan jurnal dari berbagai media.
Selanjutnya penulis berupaya mengklarifikasi data dengan membandingkan antara
satu data dengan data yang lainnya. Setelah mendapat data yang valid, penulis

2

berlanjut pada tahap analisa data. Dalam proses ini, penulis akan melihat
bagaimana sektor minyak dan gas alam mendongkrak perekonomian Qatar, dan
seberapa besar pengaruhnya di tingkat nasional maupun internasional. Tahap
terakhir adalah penyusunan laporan.
Teori yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah teori ekonomi

berupa pertumbuhan ekonomi, ekspor komoditas, dan teori pembentukan gas alam
dan minyak bumi. Qatar memiliki sumber daya alam berupa minyak bumi dan gas
alam yang menjadi komoditas utama serta peningkat perekonomian Qatar.
Sebelum menjadi negara maju dengan migas sebagai komoditas utama, Qatar
merupakan negara yang penggembala ternak dan membudidayakan mutiara
sebagai penghasilan utama. Kemudian, setelah ditemukannya sumber minyak
bumi dan gas alam Qatar berkembang menjadi negara industri.
Pertumbuhan ekonomi Qatar tersebut sebagaimana teori-teori ahli berikut:
Perkembangan ekonomi ditinjau dari teknik berproduksi sebagai sumber
penghidupan. Tahapan pertumbuhan ekonominya antara lain: masa berburu atau
mengembara, masa beternak atau bertani, masa bertani dan kerajinan, masa
kerajinan industri dan perdagangan. (Friederich, L., 1840) Selanjutnya
pertumbuhan ekonomi suatu negara melewati lima tahap, yang berdasarkan pada
kemajuan tingkat teknologi. Kelima tahap itu adalah masyarakat tradisional,
prasyarat lepas landas, lepas landas, gerakan ke arah kedewasaan, dan tahap
konsumsi tinggi. (Walt W., 1953)
Yang menjadikan Qatar negara maju dengan perekonomian yang kaya
adalah memiliki sumber minyak bumi dan gas alam. Dua sumber alkana yang
paling penting adalah minyak bumi (petroleum) dan gas alam (natural gas). Gas
alam menjadi sumber energi yang dapat bersaing dan mungkin dapat melampaui

minyak gas alam juga sering didistribusikan di seluruh dunia dengan kapal-kapal
tangker besar. Untuk menghemat ruang, maka gas dicairkan. (Hart,H., 2003).
Dalam hal ini, Qatar dapat mengelola dengan baik sumber daya yang
mereka miliki, sehingga menghasilkan minyak bumi dan gas alam olahan yang
baik. Hasil olahan terebut kemudian mereka ekspor, dan ekspor tersebut yang
memberikan pendapatan negara terbesar bagi Qatar. Secara teoritis ekspor suatu
barang di pengaruhi oleh suatu penawaran (supply) dan permintaan (demand).

3

Dalam teori perdagangan internasional disebut bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi ekspor dapat dilihat dari sisi permintaan dan penawaran (Krugman
dan Obstpfetd, 2000). Sumber daya minyak bumi dan gas alam merupakan
sumber daya yang sangat berharga, karena hanya beberapa negara dari ratusan
negara di dunia yang memiliki sumber minyak bumi dan gas alam. Selain itu,
Qatar dapat mengelola sumber tersebut dengan baik, sehingga meningkatkan
permintaan.

C. Pembahasan
1. Profil Negara Qatar

Sebagai negara yang maju, tentu Qatar memliki sejarah yang panjang
hingga mencapai kemerdekaan dan berhasil menjadi negara pengekspor minyak
bumi dan gas alam. Selain itu, ada pula faktor-faktor pendukung pertumbuhan dan
perkembangan negara Qatar seperti faktor sosial, politik dan ekonomi. Dalam subbab ini akan dijelaskan tentang kajian wilayah Qatar yang termasuk di dalamnya:
sejarah Qatar meraih kemerdekaan hingga berhasil mengekspor minyak bumi dan
gas alam, kehidupan sosial masyarakat Qatar, pemerintahan, dan ekonomi.
a. Wilayah Qatar
Qatar terletak di 25˚ lintang utara dan 51˚ 15’ 30˚ bujur barat. Luas
wilayahnya adalah 11.571 km² (sudah mencakup pulau terluar) dan sebagian besar
adalah gurun pasir. Ibukota Qatar adalah Doha. Di sebelah utara, timur, dan barat
Qatar berbatasan dengan Teluk Persia. Sedangkan di bagian selatan berbatasan
dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.3 Meskipun tidak terlalu luas, 1,5 juta
penduduk Qatar adalah warga negara asing yang datang setiap tahunnya dari
berbagai penjuru dunia.
b. Sejarah
Kehidupan di wilayah Qatar telah ditemukan sejak zaman prasejarah, yaitu
sekitar 50.000 tahun yang lalu. Situs-situs arkeologi membuktikan bahwa
sekelompok kecil manusia pada zaman batu telah hidup di wilayah Qatar dengan
memahat batu, menjadikan gua-gua sebagai tempat tinggal, dan membuat
perapian dari batu. Selanjutnya pada tahu 5000 SM—2000 SM Qatar mendapat

3

http://id.wikipedia.org/wiki/Qatar diakses pada tanggal 18 September 2014 pukul 08.08 WIB

4

pengaruh budaya dari Mesopotamia, Arab bagian utara, dan Bahrain. 4 Bentuk
wilayah Qatar yang merupakan negara teluk memberikan pengaruh bagi
kehidupan penduduknya. Penduduk Qatar terbiasa dengan kehidupan nomaden.
Perpindahan tersebut tergantung pada musim. Biasanya, mereka bermukim di
tempat yang dekat dengan sumber air dan makanan. Pada abad 7 M ketika
pasukan muslim melakukan militansi teluk ke Persia, mereka singgah ke Qatar.
Sejak tahun 630 M penduduk Qatar mulai memeluk agama Islam.
Qatar pernah berada di bawah empat penguasa yaitu; Portugis, Bahrain,
Turki Ottoman, dan Inggris. Di bawah penguasaan Portugis, sebagaian besar
penduduk Qatar berprofesi sebagai nelayan ikan dan mutiara. Portugis terfokus
pada pembangunan benteng di pantai selatan, mengekspor emas, perak, sutra,
cengkeh, kuda, dan produksi mutiara.5 Peguasaan Portugis berlangsung hingga
pertengahan abad 18M.
Tahun 1783 keluarga al-Khalifa yang berasal dari Bahrain, bermigrasi dari

Kuwait ke Qatar. Mereka datang mendirikan benteng di utara wilayah Qatar
bernama Zubarah sebagai pusat industri mutiara.6 Tahun 1821 al-Khalifa
melakukan pembajakan pada kapal dari India Timur. Atas tindakan tersebut, pihak
India Timur akhirnya menyerah wilayah Qatar khususnya Doha. Mereka
menghancurkan kota dan memaksa ratusan warga untuk mengungsi. Penduduk
Doha yang tidak tahu-menahu sebab mereka diserang. Karena merasa keberadaan
al-Khalifah memberikan pengaruh buruk pada penduduk Qatar, sekelompok orang
(penduduk Qatar) melakukan pemberontakan dan perlawanan pada penguasaan alKhalifah. Tahun 1825 mereka mendirikan khilafah al-Thani dengan pemimpinnya
Sheikh Muhammad bin Thani.7 Inggris mengakui keluarga al-Thani sebagai
pemimpin wilayah Qatar yang sah pada tahun 1867
Meskipun kepemimpinan al-Thani telah diakui, akan tetapi al-Khalifah
masih dendam atas pemberontakan yang diterimanya. Tahun 1867 al-Khalifah
4

http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Qatar#Pre-history diakses pada tanggal 13 November
2014 pukul 05.50 WIB
5
http://kembangpete.com/2014/07/20/profil-lengkap-negara-qatar/ diakses pada tanggal 18
September 2014 pukul 08.08 WIB
6

http://www.encyclopedia.com/topic/Qatar.aspx diakses pada tanggal 22 November 2014 pukul
14.10 WIB
7
http://www.everyculture.com/No-Sa/Qatar.html diakses pada tanggal 22 November 2014 pukul
13.30 WIB

5

mengirimkan angkatan laut besar-besaran untuk melawan al-Thani ke al-Wakrah.
Hal ini menimbulkan peperangan maritim antara Bahrain dan Qatar tahun 1867—
1868, dan Bahrain berhasil menjarah Doha dan al-Wakrah.8 Peperangan tersebut
mendorong delegasi politik dari Inggris, Kolonel Lewis Pelly, untuk
menyelesaikan peperangan tersebut tahun 1868 dengan membuat perjanjian
perdamaian. Kekuatan politik diperolah Qatar dari Inggris karena kekuasaan alThani yang telah diakui Inggris sebelumnya.9 Oleh karena itu, pada tanggal 18
Desember10 1878 Qatar dibebaskan dari penguasaan Bahrain. Di tahun tersebut,
Sheikh Muhammad bin Thani meninggal dunia dan digantikan oleh Sheikh Jassim
bin Muhammad al-Thani (wafat 1913).
Setelah al-Khalifah menyingkir dari Qatar, tahun 1871 kekuasan
diserahkan pada Turki Ottoman yang dipimpin oleh Midhat Pasha. Pada masa
pemerintahan Turki Ottoman diberlakukan peraturan baru tentang perpajakan

(Tanzhimat) dan pendaftaran tanah agar wilayah Qatar sepenuhnya terintegrasi
dengan wilayah kekuasaan Turki Ottoman lainnya. Pada bulan Maret 1893 terjadi
pertempuran di Wajba (10km sebelah barat dari Doha). Sheikh Jassim bin
Muhammad al-Thani berhasil mengalahkan pasukan Ottoman. Meskipun Qatar
belum mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya dari Ottoman, pertempuran
tersebut memaksa adanya perjanjian yang menjadi dasar Qatar sebagai negara
yang terpisah dari otonomi kekaisaran Ottoman.11
Setelah pecah Perang Dunia I, kekaisaran Turki Ottoman mulai mengalami
kekacauan setelah kalah dalam pertempuran di wilayah Timur Tengah. Qatar pun
melakukan pemberontakan dan berhasil meruntuhkan pemerintahan Ottoman.
Kemudian Inggris dan Kekaisaran Ottoman mengakui Sheikh Abdullah bin
Jassim al-Thani, putra Jassim bin Muhammad al-Thani, sebagai penguasa Qatar.
Tahun 1915 Sheikh Abdullah bin Jassim al-Thani memaksa Ottoman
meninggalkan Doha.12

8

http://en.wikipedia.org/wiki/Qatar diakses pada tanggal 22 November 2014 pukul 13.30 WIB
Inggris berperan besar dalam politik Qatar pada masa itu, meskipun Qatar belum secara resmi
menjadi wilayah protektoratnya.

10
Hingga saat ini, setiap tanggal 18 Desember dirayakan sebagai Hari Nasional Qatar.
11
http://en.wikipedia.org/wiki/Qatar diakses pada tanggal 22 November 2014 pukul 13.30 WIB
12
http://en.wikipedia.org/wiki/Qatar diakses pada tanggal 22 November 2014 pukul 13.30 WIB
9

6

Sesuai dengan hasil perjanjian dengan Turki Ottoman, Qatar menjadi
protektorat Inggris pada 3 November 1916. Inggris mengadakan perjanjian
dengan Qatar yang berisi: 1) Qatar menjadi protektorat Inggris dan menjamin
perlindungan wilayah Qatar dari segala agresi di laut, 2) Inggris mengakui
keluarga Al-Thani sebagai penguasa turun-temurun Qatar, 3) Qatar tidak boleh
menjalin hubungan bilateral dengan pihak lain tanpa persetujuan Inggris.
Perjanjian tersebut disepakati dan ditandatangai dari kedua pihak. Dari Qatar
ditandatangani oleh Sheikh Abdullah bin Jassim al-Thani, dan dari pihak Inggris
ditandatangani oleh Percy Zachariah Cox.13 Kemudian pada tanggal 5 Mei 1935
Sheikh Abdullah bin Jassim al-Thani menandatangani perjanjian berikutnya yang
berisi bahwa Inggris memberikan perlindungan sepenuhnya pada Qatar dari setiap
serangan internal atau eksternal. Empat tahun kemudia cadangan minyak
ditemukan. Akan tetapi, eksplorasi ditunda karena Perang Dunia II.
Setelah Perang Dunia II, wilayah kekuasaan Inggris semakin berkurang.
Tahun 1950, minyak mulai menggeser mutiara dan perikanan sebagai komoditas
utama Qatar. Pendapatan dari sektor minyak memberikan keuntungan yang sangat
besar untuk menunjang pembangunan dan modernisasi infrastruktur. Sepanjang
tahun 1950-an Inggris mendapat tekanan untuk menarik diri dari emirat-emirat
Arab di Teluk Persia. Tahun 1961 Inggris memberikan kemerdekaan pada
Kuwait. Hal tersebut mendorong keinginan Qatar untuk memisahkan diri dari
kekuasaan Inggris. Pada saat itu, Qatar dipimpin oleh Sheikh Ahmad bin Ali alThani.14
Akhirnya pada tahun 1968 Inggris mengumumkan secara resmi akan
melepaskan kekuasaannya dari Qatar, tetapi hanya dalam bidang politik dalam
kurun waktu 3 tahun. Inggris masih memegang kendali pada perekonomian
Qatar.15 Untuk mendapatkan kekuatan, Qatar bergabung dengan Bahrain dan 7
wilayah Teluk Persia membentuk sebuah federasi. Karena adanya beberapa
13

http://www.encyclopedia.com/topic/Qatar.aspx diakses pada tanggal 22 November 2014
pukul 14.10 WIB
14
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_emirs_of_Qatar diakses pada tanggal 26 November 2014
pukul 07.30 WIB
Abdullah bin Jassim al-Thani memimpin hingga tahun 1949 dan wafat pada tahun 1957.
Kemudian digantikan putranya, Ali bin Abdullah al-Thani 1949—1960.
15
http://www.everyculture.com/No-Sa/Qatar.html diakses pada tanggal 22 November 2014
pukul 13.30 WIB

7

konflik

regional,

Qatar

akhirnya

mengundurkan

diri

dan

menyatakan

kemerdekaan dari koalisinya (nantinya menjadi Uni Emirat Arab).
Tanggal 3 September 1971, Qatar resmi mendapatkan kemerdekaannya.
Tahun 1972, Khalifa bin Hamad Al Thani merebut kekuasaan dalam kudeta istana
setelah pertikaian dalam keluarga yang berkuasa (Sheikh Ahmad bin Ali alThani). Pada tahun 1974, Qatar General Petroleum Corporation mengambil alih
semua operasi minyak di negara itu, dan Qatar cepat menjadi negara yang kaya.
Pada tahun 1995, Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani menguasai negara
menggantikan ayahnya Sheikh Khalifa bin Hamad Al Thani, dengan dukungan
dari kabinet angkatan bersenjata, dan negara-negara tetangga. Di bawah
kekuasaan Sheikh Hamad, Qatar telah mengalami modernisasi dan liberalisasi.16
Termasuk di antaranya adalah: peluncuran stasiun televisi Al Jazeera (1996),
pengesahan hak pilih perempuan atau hak suara dalam pemilihan daerah (1999),
penyusunan konstitusi tertulis pertama (2005), dan peresmian gereja Katolik
Roma (2008 ). Pada tahun 2010, Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia
FIFA 2022, dan akan menjadi negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan
rumah turnamen. Pada tahun 2013 diadakan pemilu legislatif pertama.

2. Minyak dan Gas Alam
Selama berabad-abad rakyat Qatar menggantungkan hidup dengan
menggembalakan unta serta ternak lain, mencari ikan dan mutiara di Teluk Persia.
Kemudian industri mutiara jatuh setelah muncul mutiara yang dibudidayakan
Jepang pada tahun 1920-an. Tahun 1935 Inggris mulai mengadakan eksplorasi
minyak di Qatar. Pada tahun 1939 Qatar mengalami transformasi ekonomi setelah
penemuan minyak bumi. Hingga tahun 1949 Inggris melakukan eksplorasi
minyak di Qatar.
Setelah protektorat Inggris berakhir, Qatar mulai mengekspor minyak.
Ekspor minyak dalam jumlah besar dimulai tahun 1950-an.17 Kini minyak bumi
dan gas alam membentuk sekitar 85% dari pendapatan ekspor negara, sehingga
Qatar menjadi salah satu negara terkaya di wilayahnya. Simpanan minyak negara
16

Marshall Cavendish Benchmark, Cultures of The Wolrd: Qatar, New York, 2008, hlm. 25
http://www.anneahira.com/qatar.htm diakses pada tanggal 18 September 2014 pukul 08.08
WIB
17

8

ini diperkirakan sebesar 15 miliar barel (2,4 km³).18 Setiap tahunnya Qatar juga
mengekspor hingga 77 juta ton gas alam. Penghasilan dari minyak dan gas alam
diberikan seutuhnya pada kesejahteraan negara, dengan banyak pelayanan gratis
atau subsidi dalam jumlah besar. Beberapa tahun kedepan Qatar akan tetap fokus
pada sektor minyak dan gas alam, serta diiringi dengan pengembangan sektor
swasta.19
Sektor minyak memberikan lapangan pekerjaan yang sangat besar, baik
untuk penduduk Qatar maupun penduduk asing. Sebagian besar penduduk Qatar
terdiri atas warga asing yang bekerja di industri minyak negara itu. Sebagian besar
pekerja asing berasal dari negara-negara Timur Tengah lainnya dan dari Pakistan
serta India. Beberapa orang Eropa dan Amerika juga bekerja sebagai teknisi
industri minyak. Pendapatan dari minyak dan gas memberikan pengaruh yang
sangat besar bagi pemerintah untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Pendapatan
yang sangat besar dari sektor minyak dan gas alam menyebabkan harga bahan
bakar di Qatar sangat murah, yaitu 0,70 riyal atau Rp. 1.750. Harga tersebut lebih
murah dari segelas air mineral.20
Pengelolaan minyak bumi dan gas alam dilakukan langsung oleh
pemerintah Qatar melalui badan usaha milik negara. Badan usaha tersebut
bernama “Qatar Petroleum”. Selain itu terdapat kontraktor-kontraktor yang turut
mengelola sektor tersebut, diantaranya adalah: ExxonMobil, Total, Conoco
Phillips, dan Shell. Selain Qatar Petroleum, terdapat perusahaan Qatargas yang
lebih terfokus pada pengelolaan sektor gas alam. Qatargas telah berhasil
mengekspor 77 juta ton gas alam dalam bentuk Liquid Natural Gas (LNG) ke
Eropa, Asia, dan Amerika bagian utara. Berikut adalah proses pengelolaan yang
dilakukan Qatar sehingga menghasilkan produksi yang baik:
1.

Pembinaan Sumber Daya Manusia Lokal.

Peraturan kepegawaian di Qatar Petroleum sangat berpihak kepada
pegawai lokal, baik dalam hal yang berkaitan dengan pembinaannya, maupun
18

http://farinaseftiani.blogspot.com/2014/03/qatar-raksasa-dunia.html diakses pada tanggal 18
September 2014 pukul 08.08 WIB
19
http://feisafirmansyah.wordpress.com/2010/12/21/sedikit-tentang-qatar/ dikases pada
tanggal 9 Oktober 2014 pukul 08.59 WIB
20
http://feisafirmansyah.wordpress.com/2010/12/21/sedikit-tentang-qatar/ dikases pada
tanggal 9 Oktober 2014 pukul 08.59 WIB

9

dalam hal yang berkaitan dengan remunerasinya. Dampak positif dari hal ini
adalah, posisi pegawai lokal menjadi sangat kuat, dan dengan posisi/dukungan
yang kuat tersebut, tidak ada pegawai ekspatriat berani berbuat sesuatu yang
cenderung merugikan kepentingan negara.
Salah satu upaya yang dilakukan Qatar untuk mengembangkan sumber
daya manusia adalah mendirikan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan
sumber daya manusia, yaitu“Energy City Qatar”. Perusahaan ini mencetak
sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola berbagai sektor di Qatar.
Sejauh ini Energy City Qatar telah berhasil mencetak sekitar 20.000 tenaga kerja
dan mendirikan 10.000 unit tempat tinggal untuk menunjang kesejahteraan
pegawainya.21
2.

Effisiensi.

Oleh beberapa negara lain, Qatar terkenal sebagai negara kaya yang boros,
tetapi dalam hal mengelola bisnis, Qatar dapat mengelola dengan efisien. Seperti
terlihat misalnya dalam pengerjaan proyek QatarGas 1, 2, 3, dan 4 yang dilakukan
secara bertahap. QatarGas adalah perusahaan LNG terbesar di dunia yang berada
di Qatar. Secara garis besar, Qatar Gas 1, 2, 3 dan 4 sahamnya dipunyai oleh
beberapa perusahaan yang berbeda, seperti misalnya:
• QatarGas 1, sahamnya dimiliki oleh Qatar Petroleum, ExxonMobil,
Total, Marubeni, Mitsui.
• QatarGas 2, sahamnya dimiliki oleh Qatar Petroleum dan ExxonMobil.
• QatarGas 3, dimiliki oleh Qatar Petroleum, Conoco Phillips dan Mitsui.
• QatarGas 4 dimiliki oleh Qatar Petroleum dan Royal Dutch Shell.
Untuk pengerjaan pekerjaan-pekerjaan tersebut, Qatar belajar dari
pengalaman sebelumnya ketika mereka membangun QatarGas 1—4 sehingga
pada akhirnya mereka membentuk Joint Asset Development Team. Dalam upaya
tersebut terjadi tarik ulur untuk merealisasikannya. Setelah QatarGas 1 selesai
dikerjakan, pada saat proyek berikutnya akan dimulai, para pemegang saham telah
21

http://senyum-itb.blogspot.com/2013/01/perbedaan-pengelolaan-minyak-dan-gas-di.html
diakses pada 9 Oktober 2014 pukul 09.00 WIB

10

siap dengan proposalnya untuk membentuk tim mandiri dengan organisasiorganisasi mereka. Tetapi dengan keras Qatar menolak, dan meminta agar
organisasi QatarGas 1 yang lama digunakan untuk juga menangani pekerjaan
proyek baru tersebut, jadi organisasi kerja yang lama ditarik ke QatarGas,
sehingga bebas tidak terikat pada salah satu pemodal. Manajemen Qatarpun
membandingkan besaran yang diajukan oleh para pemodal dengan jumlah yang
mereka sudah miliki berdasarkan pengalaman sebelumnya, dan hasilnya, hargaharga yang lebih mahal dari itu ditolak. Tentu saja tantangan untuk Qatar pada
awalnya, karena para pemegang saham menentangnya. Mereka khawatir hal itu
akan menyebabkan pekerjaan tidak berjalan lancar. Tetapi dengan sikap Qatar
yang percaya diri karena didukung oleh pemerintahnya, maka akhirnya hal
tersebut berhasil diputuskan dan dilaksanakan.22
Akibatnya, dari segi biaya terjadi penghematan yang cukup besar, karena
penggunaan system asset bersama tersebut. Para pemegang saham/pemodal hanya
menyetorkan dananya, sedangkan pekerjaan dilakukan oleh satu organisasi
independen yang tidak punya ketertarikan lain. Para pemegang saham yang tidak
mau kehilangan uangnya beramai-ramai mengawasi pekerjaan yang dilakukan
grup independen tadi, sehingga pengawasan menjadi cukup ketat, dan pekerjaan
dapat dilakukan secara hemat.
3.

Menarik Investor

Salah satu hal yang membuat investor tertarik adalah kemudahan dan
keamanan berinvestasi. Dalam rating dari Wood Mackenzie, Qatar termasuk di
dalam daftar negara-negara favorit untuk berinvestasi. Salah satu hal yang
menarik bagi para investor adalah kondisi negara Qatar yang aman dan tentram.
Hampir tidak pernah terjadi demo atau aksi-aksi unjuk rasa yang dapat
menganggu aktivitas perekonomian ataupun mobilisasi.
Hal lainnya yang menjadi magnet bagi investor adalah birokrasi Qatar
yang mudah.

Kalau peraturannya demikian, maka begitu pula proses yang

dijalankan. Untuk Investor, Qatar menyediakan sumber energi yang berlimpah,
infrastruktur yang nyaman, pengurusan birokrasi yang mudah, dan investasi yang
22

http://senyum-itb.blogspot.com/2013/01/perbedaan-pengelolaan-minyak-dan-gas-di.html
diakses pada 9 Oktober 2014 pukul 09.00 WIB

11

aman. Dengan keadaan seperti ini, pengembalian investasi menjadi lebih pasti,
banyak investor menjadi tertarik, dan Qatar mempunyai posisi tawar yang tinggi
terhadap investor-investornya. Selain industri minyak dan gas yang ada di Qatar,
industri derivatnya pun banyak dibangun. Industri-industri tersebut diantaranya:
pupuk (QAFCO – Qatar Fertilizer Company), petrokimia/plastik (QCHEM –
Qatar Chemical), alumunium (QATALUM – Qatar Aluminum), dan baja (Qatar
Steel).23
3. Dampak Sektor Minyak dan Gas Alam Bagi Qatar
Penghasilan dari produksi minyak bumi dan gas alam di Qatar
memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi perekonomian Qatar. Sepertiga
pendapatan negara Qatar berasal dari produksi dan ekspor minyak bumi dan gas
alam. Pendapatan negara Qatar disubsidikan sepenuhnya untuk pembangunan
infrastruktur dan kesejahteraan rakyat. Salah satu usaha yang dilakukan dalam
pembangunan infrastruktur adalah pembangunan rumah sakit yang kemudian
memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Qatar. Selain itu, Qatar
juga membangun berbagai infrastruktur olahraga seperti stadion untuk
mendukung pelaksanaan Piala Dunia 2022 yang akan dilaksanakan di Qatar. 24
Pengembangan selanjutnya yang dilakukan pemerintah dalam menunjang
kesejahteraan penduduk Qatar adalah dalam bidang pendidikan. Berdirinya
“Qatar Foundation” merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan
pendidikan penduduk Qatar. Setiap tahunnya, jumlah pelajar asing di Qatar
semakin

meningkat.

Upaya

lainnya

dalam

bidang

pendidikan

adalah

pembangunan Qatar Science & Technology Park (QSTP). Pembangunan QSTP
juga berkaitan dengan pengelolaan minyak bumi dan gas alam. QTSP merupakan
pusat studi terbuka untuk melakukan riset dan penelitian terkait minyak bumi dan
gas alam.25
Kesejahteraan

yang

didapatkan

oleh

masyarakat

Qatar

sangat

menunjukkan tingkat kemapanan ekonomi Qatar. Tingkat pengangguran
23

http://senyum-itb.blogspot.com/2013/01/perbedaan-pengelolaan-minyak-dan-gas-di.html
diakses pada 9 Oktober 2014 pukul 09.00 WIB
24
www.fortune.com/adsection “Qatar Opening Up to The World”. diakes pada 22 November
2014
25
Ministry of Business and Invesment Promotion Department of Qatar, “Rise with Qatar”. diakes
pada 22 November 2014

12

penduduk Qatar sangat rendah, yaitu hanya 0,3% dari jumlah penduduk Qatar.
Rata-rata penghasilan penduduk Qatar adalah QR 3.898—5.540 bagi penduduk
ekspatriat, dan QR 21.457—29.205 bagi penduduk pribumi.

D. Penutup
Qatar merupakan negara kecil dengan penghasilan yang besar. Qatar
menjadi negar terkaya ketiga di dunia menurut Bank Dunia tahun 2013.
Pendapatan terbesar Qatar berasal dari sumber minyak bumi dan gas alam yang
terdapat di Qatar. Sejak ditemukannya sumber minyak bumi dan gas alam,
perekonomian Qatar berkembang sangat pesat. Pemerintah Qatar mengelola
sendiri sumber minyak bumi dan gas alamnya. Melalui badan usaha milik negara
yang bernama Qatar Petroleum, Qatar berhasil mengelola dengan baik sumber
minyak bumi dan gas alam serta memproduksi hingga mengekspronya.
Penghasilan dari sektor minyak bumi dan gas alam meberikan sumbangsih yang
besar bagi perkembangan negara Qatar. Pendapatan dari sektor minyak dan gas
alam diproyeksikan untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan rakyat.
Referensi
Ministry of Business and Invesment Promotion Department of Qatar, “Rise with
Qatar”. diakes pada 22 November 2014
http://www.encyclopedia.com/topic/Qatar.aspx diakses pada tanggal 22
November 2014 pukul 14.10 WIB
http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Qatar#Pre-history diakses pada tanggal
13 November 2014 pukul 05.50 WIB
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_emirs_of_Qatar diakses pada tanggal 26
November 2014 pukul 07.30 WIB
http://en.wikipedia.org/wiki/Qatar diakses pada tanggal 22 November 2014 pukul
13.30 WIB
http://www.everyculture.com/No-Sa/Qatar.html diakses pada tanggal 22
November 2014 pukul 13.30 WIB
http://farinaseftiani.blogspot.com/2014/03/qatar-raksasa-dunia.html diakses pada
18 September 2014, pukul 08.10 WIB

13

http://feisafirmansyah.wordpress.com/2010/12/21/sedikit-tentang-qatar/ diakses
pada tanggal 9 Oktober 2014 pukul 08.59 WIB
http://hikmat.web.id/sejarah-dunia/sejarah-negara-qatar/ diakses pada 18
September 2014, pukul 08.08 WIB
http://kembangpete.com/2014/07/20/profil-lengkap-negara-qatar/ diakses pada 18
September 2014, pukul 08.08 WIB
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/518674-daftar-10-negara-terkaya-didunia--di-mana-posisi-indonesia diakses pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul
08.00 WIB
http://www.anneahira.com/qatar.htm diakses pada 18 September 2014, pukul
08.05 WIB
http://www.dream.co.id/dinar/ekonomi-negara-muslim-kaya-ini-berantakankarena-piala-dunia-140605c.html diakses pada 18 September 2014, pukul
08.30 WIB
http://senyum-itb.blogspot.com/2013/01/perbedaan-pengelolaan-minyak-dan-gasdi.html diakses pada 9 Oktober 2014 pukul 09.00 WIB
www.fortune.com/adsection “Qatar Opening Up to The World”. diakes pada 22
November 2014

14

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24